Study Kasus Kelistrikan

download Study Kasus Kelistrikan

of 20

Transcript of Study Kasus Kelistrikan

STUDY KASUS KELISTRIKAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK

Disusun Oleh: Kelas XI TITL 1 Abdul Azis Bayu Budiarto Hadis Zainudin Hari Sakti oktavian

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 26 JAKARTA Kelompok : Pengaman Jalan Balai Pustaka Baru I Rawamangun Telp.4720310 Fax. 47866889

No

Kasus Kelistrikan

1

Penghantar Listrik

Analisa a. Definisi : Segala sesuatu yang dapat menghantarkan arus listrik. b. Jenis-Jenis : Padat, Cair, dan Gas. c. Sifat-sifat :konduktor dan semi konduktor. a. Definisi : benda yang dapat menghantarkan listrik dengan isolasi sebagai pengamannya. b. Fungsi : menghantarkan arus listrik. c. Macam-Macamnya : NYA, NYM, NYY, NYAF, BC, NaYMHY, dll. d. Elastisitas : Ada yang lentur, agak lentur, dan ada yang kaku. e. Ukuran : 0,25mm, 0,5 mm, 1,5mm, 2,5mm, dst. f. Daya hantar : Semakin besar ukuran kabel, semakin besar daya hantarnya. g. Bahan :Inti => Tembaga, Alumunium, Isolasi=> PVC, PE, XLPE. a. b. c. d. e. Definisi : sesuatu yang tidak dapat menghantarkan listrik. Fungsinya : Menahan listrik dan Melindungi inti kabel. Bahan : Porselen. Elastisitas : Ada yang lentur, agak lentur, dan ada yang kaku. Daya tahan listrik : Semakin tebal isolasinya, semakin besar pula daya tahan listriknya. a. Definisi : Sesuatu bahan yang tidak dapat menghantarkan arus

2

Kabel Listrik

3

Isolasi Listrik

4 Isolator Listrik

listrik. b. Fungsi : Menahan arus listrik. c. Bahan : Kayu, Karet, Porselen (keramik), dll. d. Elastisitas : Ada yang lentur, agak lentur, dan ada yang kaku. a. b. c. d. a. b. c. d. a. Definisi : Alat yang digunakan sebagai beban instalasi penerangan. Fungsi : untuk penerangan. Jenis-Jenisnya Dayanya 5W, 10W, 15W, dst. Jenis-Jenisnya lampu pijar, lampu TL, dll. Definisi : Alat yang digunakan sebagai rumah lampu. Fungsi : sebagai tempat pemasangan lampu. Macam-Macamnya : pin (bayonet) dan ulir (Edison). Bahan : plastik dan tembaga. Definisi : Alat kelistrikan yang dapat memutus dan menghubungkan arus listrik pada sebuah rangkaian dan dapat mengamankan rangkaian tersebut dari beban berlebih dan hubung singkat . b. Fungsi sebagai saklar, pengaman hubung singkat, dan pengaman arus lebih. c. Besar ampere : 2A, 4A, 6A, 10, 16, 20, 25, 32, 40, 50, dan 63. d. Macam-macamnya : tipe K: untuk mengamankan alat-alat rumah tangga tipe G: untuk pengaman motor tipe L : untuk pengaman kabel

5

Lampu

6

Fitting

7 MCB

8

Kanaldat

9

Pipa

a. b. c. a. b. c. d. a. b. c. a.

10

Saklar

11

Stop kontak b. c. a.

12

Kotak Sambung

b.

tipe H: untuk pengaman arus instalasi penerangan bangunan tipe Z: untuk pengaman rangkaian semikonduktor dan trafo Definisi : alat yang digunakan untuk melindungi kabel. Fungsi : melindungi kabel. Bahan : plastic, PVC, dll. Definisi : alat yang digunakan untuk melindungi kabel. Fungsi : melindungi kabel. Jenis- jenis : PVC, Besi, dll. Elastisitas : Ada yang lentur, agak lentur, dan ada yang kaku. Definisi : alat kelistrikan yang dapat menghubungkan dan memutus atus dalam suatu rangkaian. Fungsi : mengendalikan sebuah rangkaian. Macam macam : tunggal, seri, tukar, dll. Definisi : alat kelistrikan yang dapat menjadi pengaman dan power supply untuk alat alat kelistrikan rumah tangga. Fungsi sebagai power supply dan pengaman. Macam-macamnya : tunggal, seri, dll. Definisi : alat yang berfungsi sebagai tempat menyambung pipa dan tempat penyambung kabel. Fungsi : sebagai tempat pembagian (penyambungan) kabel dan penyambungan pipa.

13

Motor Listrik

14

Tang

c. Macam-macam : lubang 2, lubang 3, dst. a. definisi : alat yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik (gerak). b. jenis-jenis : motor 1 fase dan motor 3 fase. c. fungsi : sebagai penggerak mesin. d. Tegangannya : motor 1 fase untuk tegangan 220 V motor 3 fase untuk tegangan 380 V a. Definisi : alat kelistrikan yang dapat digunakan untuk memotong, mengupas dan menjepit kabel. b. Jenis-jenis : tang kombinasi, tang potong, tang pengupas dan tang Pembulat. c. Fungsi @ tang potong: untuk memotong kawat/kabel @ tang pengupas: untuk mengupas kebel yang dapat diukur sampai batas max 4mm @tang kombinasi: untuk menjepit, membengkokkan, dan menarik kawat @tang pembulat: untuk membulatkan kawat

15

Obeng

a. Definisi : sebuah alat yang berfungsi untuk mengencangkan dan (mengendorkan) melepaskan sekrup. b. Macam-macam : obeng min dan obeng plus. c. Fungsi : -obeng min: untuk mengencangkan dan melepas sekrup min. -obeng plus: untuk mengencangkan dan melepas sekrup Plus.

a. Definisi : alat yang digunakan untuk memukul suatu benda b. Macam-macam: palu besi, palu karet, dll. 16 Palu c. Fungsi : untuk memukul benda-benda yang keras dan mudah pecah.

a. Definisi : Alat kelistrikan yang dapat memutus dan menghubungkan arus listrik pada sebuah rangkaian dan dapat mengamankan rangkaian tersebut dari beban berlebih dan hubung singkat . b. Fungsi : untuk mengamankan sebuah rangkaian dari hubung singkat dan beban lebih.

17

Pengaman Lebur

18

Trafo

-piringan isyarat -pasir -kawat isyarat -kawat lebur -porselen -ujung patron d. Kode warna: 2A -> merah muda 20A -> biru 4A -> coklat 25A -> kuning 6A -> hijau 35A -> hitam 10A -> merah 50A -> putih 16A -> kelabu 63A -> warna tembaga a. Definisi : komponen elektromagnet yang dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf yang lain. b. fungsi : mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf yang lain

c. Bagian-bagian :

c. jenis jenis: step-up

step-down Autotransformator Autotransformator variable Transformator isolasi Transformator pulsa Transformator tiga fase 19 PHB d. : a. Devinisi: merupakan perlengkapan yang digunakan untuk membagi dan mengendalikan tenaga listrik b. Fungsi: sebagai pembagi daya c. Jenis jenis: 1 fase dan 3 fase d. Komponen: Sekring, pemutus tenaga, sakelar isolasi, alat dan instrument ukur (ampere meter dll), rel (bus-bar) a. Definisi: piranti semikonduktor dengan bahan tipe-n yang menyediakan elektron-elektron bebas dan bahan tipe-p yang disatukan (P-N junction). b. Fungsi: untuk memperbolehkan arus listrik mengalir dalam suatu arah (disebut kondisi panjar maju) dan untuk menahan arus dari arah sebaliknya (disebut kondisi panjar mundur) c. Jenis jenis: Rectifier Diode : berfungsi sebagai penyearah

20

Diode

RECTIFIER DIODE Zener Diode : berfungsi sebagai regulator

ZENER DIODE LED : berfungsi sebagai indikator dan display

LED DIODE Foto Diode : berfungsi sebagai sensor cahaya

FOTO DIODE Schothly Diode : berfungsi sebagai saklar kecepatan tinggi

SCHOTHLY DIODE Tunnel Diode : berfungsi sebagai osilator

TUNNEL DIODE Varaktor Diode : berfungsi sebagai pengganti variable kapasitor

VARAKTOR DIODE 21 Transistor d. Bahan bahan: bahan semikonduktor seperti silikon atau germanium. a. Definisi: adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. b. Fungsi: berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya. c. Jenis jenis: BJT dan FET d. Bahan bahan: semikonduktor seperti silikon atau germanium e. Kategori transistor: Materi semikonduktor: Germanium, Silikon, Gallium Arsenide

Kemasan fisik: Through Hole Metal, Through Hole Plastic, Surface Mount, IC, dan lain-lain Tipe: UJT, BJT, JFET, IGFET (MOSFET), IGBT, HBT, MISFET, VMOS FET, MESFET, HEMT, SCR serta pengembangan dari transistor yaitu IC(Integrated Circuit) dan lain-lain.

Polaritas: NPN atau N-channel, PNP atau P-channel Maximum kapasitas daya: Low Power, Medium Power, High Power Maximum frekuensi kerja: Low, Medium, atau High Frequency, RF transistor, Microwave, dan lain-lain Aplikasi: Amplifier, Saklar, General Purpose, Audio, Tegangan Tinggi, dan lain-lain a. Definisi: merupakan alat bantu yang bekerja menggunakan prinsip menjadikan badan manusia sebagai kontak ground sehingga lampu indikator menyala. b. Fungsi:untuk mengetes arus listrik c. Bagian bagian:karbon,per,lampu indikator,dan tutup

22

Test pen

23

AVO meter

a. Definisi: adalah kependekan dari Ampere Volt Ohm meter b. Fungsi: alat untuk mengukur arus, tegangan dan hambatan listrik pada suatu komponen atau rangkaian komponen c. Jenis jenis: yaitu AVO meter analog (tampilannya berupa jarum putar) dan AVO meter digital (tampilannya berupa display digital)

24

Kontaktor

a. Definisi sebuah alat yang bekerja berdasarkan prinsip kemagnetan dengan 3 kontak utama dan 2 kontak bantu. b. Fungsi sebagai pengendali/pengontrol sebuah rangkaian dengan beban motor. c. Karakteristik kontaktor mempunyai 3 kontak utama yaitu 1-2, 3-4, dan 5-6. Kontaktor juga mempunyai kontak bantu yaitu 2 NC dan 2 NO yang berada di sebelah sisi kontak utama. d. Prinsip kerja bila kontaktor dialiri arus listrik, maka kontak NC yang sebelumnya tersambung menjadi terputus (NO), sedangkan kontak NO yang sebelumnya terputus menjadi tersambung (NC).

25

Trafo

a. Definisi

komponen electromagnet

yang dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf yang lain. b. Fungsi mengubah tegangan AC ke taraf yang lain. c. Jenis-jenis Step up, Step down, transformator isolasi, dll. d. Keterangan Step up => Transformator step-up adalah transformator yang memiliki lilitan sekunder lebih banyak daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penaik tegangan. Step down => Transformator Stepdown adalah Transformator yang memiliki lilitan sekunder lebih sedikit dari pada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penurun tegangan.

Isolasi => Transformator isolasi memiliki lilitan sekunder yang berjumlah sama dengan lilitan primer, sehingga tegangan sekunder sama dengan tegangan primer. 26 Thermal Overload Relay a. Definisi sebuah alat yang dapat mengamankan/memproteksi motor \listrik dari keadaan beban lebih. b. Fungsi memproteksi motor listrik dari beban lebih. c. Prinsip kerja Over load relay yang berdasarkan pemutus bimetal akan bekerja sesuai dengan arus yang mengalir, semakin tinggi kenaikan temperatur yang menyebabkan terjadinya pembengkokan , maka akan terjadi pemutusan arus, sehingga motor akan berhenti.

d. Kontak-kontak ada 2,4,6 sebagai kontak utama (NO). ada 97-98 (NO) dan kontak 95-96 (NC). 27 Kontak tusuk a. Definisi sebuah alat yang beguna untuk menghubungkan peralatan listrik dengan sumber yang ada pada stopkontak. b. Fungsi menghubungkan peralatan listrik dengan sumber yang ada pada stopkontak. c. Jenis-jenis umumnya kontak tusuk dibuat dengan dua cabang, cabang yang satu untuk kawat fasa, sedangkan cabang yang lainnya untuk kawat nol atau netral. Apabila dijumpai kontak tusuk yang bercabang tiga, maka cabang yang ketiganya itu merupakan cabang untuk hubungan ke tanah.

d. Macam-macam Biasanya kontak tusuk untuk yang bertegangan 110 Volt tidak dilengkapi bagian hubungan tanah, sedangkan kontak tusuk untuk yang bertegangan 220 Volt dilengkapi hubungan tanah.

28

Push button

a. Definisi sebuah alat yang dapat menghubungkan dan menghentikan arus yang mengalir di dalam sebuah rangkaian dengan cara di tekan. b. Fungsi memutus dan menghubungkan arus listrik dalam sebuah rangkaian. c. Macam-Macam NO => dalam keadaan diam arus mengalir, lalu ketika di tekan arus akan berhenti mengalir. NC => dalam keadaan diam arus berhenti, dan ketika ditekan arus akan mengalir. d. Jenis-jenis Push button NO, Push button NC, dan push button NO dan NC menjadi satu.

29

Kapasitor

a. Definisi suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan

listrik. b. Fungsi menyimpan energy listrik. c. Jenis-jenis Kondensator tetap (nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah) Kondensator elektrolit Kondensator variabel (nilai kapasitasnya dapat diubah-ubah. Macam-macam mika perak, keramik, polypropylene, dll. 30 Resistor a. Definisi komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk menahan arus listrik dengan memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya. b. Fungsinya Menahan arus listrik. c. Bahan-bahan komposisi karbon, film karbon, dan film logam. d. Jenis-jenis Fixed Resistor => resistor yang nilai hambatannya tetap. Variable Resistor => resistor yang nilai hambatannya dapat diubah-ubah. Resistor Non Linier => resistor yang

nilai hambatannya tidak linier karena pengaruh faktor lingkungan misalnya suhu dan cahaya.