Studi proses reduksi mineral mangan menggunakan gelombang ...
Transcript of Studi proses reduksi mineral mangan menggunakan gelombang ...
LOGO
www.themegallery.com
Studi Proses Reduksi Mineral
Mangan Menggunakan Gelombang
Mikro Dengan Variasi Daya dan
Waktu Radiasi
Fathan Bahfie
2708 100 066
Dosen Pembimbing:
Dr. Sungging Pintowantoro,ST., MT.
Latar Belakang
Mangan adalah logam
yang penting dalam penggunaan
campuran logam-logam di industri baja.
Dalam baja, mangan bersifat meningkatkan kualitas tempaan baik dari segi kekuatan, kekerasan,dan kemampuan pengerasan
Hammer mill Bucket excavator
Latar Belakang
Potensi cadangan bijih mangan di Indonesia
cukup besar ,terutama di provinsi NTT dan
NTB (R. Sukhyar,2010)
Produksi mangan di seluruh Indonesia
tidak mencapai 10% (Redaksi
Flores.Net.com. 2010) Undang-undang
No. 4 tahun 2009
tentang
Pertambangan
Mineral dan Batu
Bara
(KEMENTRIAN
ESDM)
(KEMENTRIAN ESDM)
Tabel World Manganese Reserves and
Reserves Base
Tabel World Production of Manganese
Ore
Metode
Ekstraksi
Mangan
Pirometallurgi
Kekurangan :
-Bahan bakar yang
diperlukan banyak
-Polusi gas -Biaya operasional
tinggi
Hidrometallurgi
Kekurangan :
-Waktu lama
Pyrometallurgi
Furnace Reverberatory
Calcining
Deep Reduction Fluidized Bed Reactor
Hydrometallurgi
Leaching
Microwave
Kelebihan :
-Proses lebih cepat
-Ramah lingkungan
-Mudah pengoperasiannya
Perumusan Masalah
Bagaimana pengaruh variasi
daya dan waktu proses
radiasi menggunakan gelombang mikro terhadap
reduksi mineral mangan
Batasan Masalah
Mineral Mangan dan pereduksi dianggap homogen pada tiap perlakuan dan pengaruh lingkungan diabaikan
Panas terisolasi sempurna
yang keluar dari microwave
selama penyinaran
Tekanan udara
dianggap konstan
Pengaruh pancaran
gelombang mikro
dianggap sempurna
Batu tahan api
dianggap isolator
sempurna
Tujuan Penelitian
Dapat mengetahui mekanisme proses
reduksi mineral mangan menggunakan energi
gelombang mikro serta mengetahui daya dan
waktu radiasi yang optimal
Manfaat Penelitian
Penggunaan radiasi gelombang mikro sebagai
alternatif dalam reduksi mineral mangan
dengan waktu yang relatif singkat dan tidak
banyak menimbulkan polusi dan ramah
lingkungan
Sebagai bahan masukan bagi pemerintah dan
masyarakat agar mengembangkan
pemanfaatan gelombang mikro dalam proses
reduksi mineral mangan
Microwave
Radiasi eletromagnetik dengan frekuensi dalam kisaran 0,3-300 GHz dengan panjang
gelombang pada ruang hampa dari 1m sampai 1 mm (Kazi E Haque,1998)
Microwave
Proses Pembangkitan Panas
Microwave
Gelombang mikro
Mempolarisasi
atom
atau molekul
Menciptakan
dipol listrik
Molekul bergetar
Friksi/Gesekan
PANAS
Interaksi Material Dengan Gelombang
Mikro
Tinjauan Termodinamika
Proses reduksi mangan: 2MnO2 (s) + C(s) → Mn2O3(s) + CO(g) ΔHo = – 523,236 KJ/g mol MnO2 3Mn2O3(s) + C(s) → 2Mn3O4(s) + CO(g) ΔHo = – 963,9 KJ /g mol Mn2O3 Mn3O4(s) + C(s) → 3MnO(s) + CO(g) ΔHo = – 1392,93 KJ/g mol Mn3O4 MnO(s)+C(s)→Mn(s)+CO(g) ΔHo = – 386,568 KJ/g mol MnO MnO2(s)+2C(s)→Mn(s)+2CO(g) ΔHo = – 3266,634 KJ/g mol Mn
Penelitian Sebelumnya
Tahun Penulis Judul Metode Hasil
2008 Chen
Jin,dkk
Microstructure of
Solid Phase
Reduction on
Manganese Oxide
Ore Fines
Containing Coal by Microwave Heating
Memanaskan mineral mangan dengan mikrowave 2450 MHz ditahan pada selama 20 menit.
Penurunan voluminal dari
MOOFCC dengan microwave
pemanasan dengan kondisi
perbandingan molar atom
dari ru: rc sebagai 1: 1,06 dan
tidak dilindungi atmosfer. MO2 fase
dalam barang itu sepenuhnya
berubah menjadi fase MnO dan
fase terak terutama
terdiri dari wollastonite dan olivin
mangan. Struktur berpori dan
seperti cacing adalah struktur
mikro yang terbentuk.
2010 Guocai
Zhu,dkk
Thermal analysis
and kinetic
modeling of
manganese oxide
ore reduction using
biomass straw as reductant
Pemanggangan dari bijih
oksida mangan dengan
sedotan biomassa dilakukan
dalam electric furnace. Setelah
proses reduksi itu selesai,
produk langsung ditransfer ke
dalam leaching vessel
mengandung jumlah asam
sulfat yang dibutuhkan untuk
mencegah penurunan bijih
dari yang reoksidasi oleh
oksigen dari udara.
Pengurangan pemanggangan bijih
oksida mangan dapat dilakukan
menggunakan biomassa jerami
pemanggangan pada suhu di
bawah 600 ° C. Pada
30% dari biomassa ditambahkan,
bijih mangan yang tereduksi
menjadi sebagian besar MnO,
menunjukkan sedotan biomasa
sebagai reduktan yang baik.
Penelitian Sebelumnya
Tahun Penulis Judul Metode Hasil
2010 Norman Chow,
dkk
Study in
reduction-roast
leaching
manganese from
low-grade
manganese
dioxide
ores using
cornstalk as
reductant
Mangan dioksida
(MnO2)
diproduksi dalam
sel
elektrowinning.
MnCO3 dilarutkan
dengan elektrolit
daur ulang yang
berisi larutan
MnSO4 dan
H2SO4
menggunakan
cara leaching.
Studi leaching
dilakukan pada
sumber mangan
menghasilkan ukuran
partikel besar
(Lebih besar dari 9,5
mm) dengan encer
SO2 dalam tangki
berpengaduk
menunjukkan bahwa
bahan tersebut
mudah leachable,
dengan Mn ekstraksi
besar dari 90%
tercapai dalam waktu
yang lama.
Metodologi Penelitian
Diagram Alir
Penelitian
A
start
Mineral mangan
diroasting pada
temperatur 800oC
Uji XRF
Pengayakan mineral
mangan (100 mesh)
Penggerusan arang +
pengayakan 100 mesh Uji XRF
Persiapan bahan
Penggerusan
mineral mangan
B
Metodologi Penelitian
Diagram Alir
Penelitian
Penyinaran MW (40 menit, 50 menit, dan 60
menit)
Uji XRF
A
Analisa data
Kesimpulan
end
Memasukkan sampel ke microwave
(1000 dan 2000 watt)
B
Uji XRD Uji SEM-EDX
C
C
Ditimbang sesuai komposisi, pencampuran
dan pengadukan
Bahan Penelitian
Pirolusit Arang
XRF
Sebelum Perlakuan
Setelah Roasting
Compound Al Ca Cr Fe K Mg Mn
Kadar
Unsur
(%wt)
2,1 7,86 0,05 17,47 3,26 0,06 48,52
Compound Na P Si Ti S Ba
Kadar
Unsur
(%wt)
0,45 0,67 3,32 0,06 0,01 2.9
Compound P K Ca Mn
Kadar Unsur
(%wt) 0,48 0,78 15,8 60,63
Compound Fe Cu Zn Sr Ba Si
Kadar
Unsur
(%wt)
5,67 0,38 0,19 0,49 2,9 3,32
XRF
Setelah diekstraksi dengan daya 1000 watt
Setelah diekstraksi dengan daya 2000 watt
Waktu
(Menit)
Kadar Unsur (%wt)
Ca Mn Fe Cu Zn Sr Ba P Si
40 13 76,9 5 0,21 0,18 0,64 3 0,5 0,5
50 12 79,6 4 0,16 0,13 0,67 3 0,4 0,92
60 16 75,4 4 0,11 - 0,91 3,1 0,3 1,6
Waktu
(Menit)
Kadar Unsur (%wt)
Ca Mn Fe Cu Zn Sr Ba P Si
40 13 77,5 5 0,19 0,18 0,5 3 0,5 0,5
50 11 80,4 4 0,16 0,13 0,57 3 0,4 0,7
60 18 71,9 4 0,11 - 0,91 3,1 0,3 2,7
XRD
Setelah diekstraksi dengan waktu 40 menit
XRD
Setelah diekstraksi dengan waktu 50 menit
XRD
Setelah diekstraksi dengan waktu 60 menit
SEM-EDX Element Wt% At%
C 01.84 05.23
O 20.59 43.94
Al 00.88 01.12
Ca 08.87 07.56
Mn 67.82 42.15 Element Wt% At%
C 08.22 21.53
O 18.57 36.52
Mn 73.22 41.95
Element Wt% At%
C 04.46 11.62
O 23.17 45.31
Mn 69.24 39.43
Al 03.14 03.64
1000 watt , 40 Menit
1000 watt , 50 Menit 1000 watt , 60 Menit
SEM-EDX
Element Wt% At%
C 01.94 05.42
O 23.16 48.70
Mn 74.91 45.88 Element Wt% At%
C 08.79 22.11
O 20.72 39.12
Mn 70.49 38.77
Element Wt% At%
O 01.95 06.02
Ca 17.23 21.25
Mn 80.82 72.73
2000 watt , 40 Menit
2000 watt , 50 Menit 2000 watt , 60 Menit
Pengaruh Variasi Daya dan Waktu Terhadap
Kadar Mineral Mangan
Daya
(wattt)
Kadar Mn (%)
40 menit 50 menit 60 menit
1000 76,9 79,6 75,4
2000 77,5 80,4 71,9
Tabel hasil uji XRF pada ekstraksi mineral mangan dengan daya dan waktu penyinaran yang berbeda
Peningkatan kadar Mn dengan pengaruh variasi daya, dan variasi waktu.
Temperatur Yang Dicapai Selama Penyinaran
Gelombang Mikro
Perbandingan temperatur mineral mangan pada berbagai inputan daya
Tabel temperatur mineral mangan hasil ekstraksi dan pada berbagai inputan daya
Daya(watt) Temperatur (
C)
40 menit 50 menit 60 menit
1000 1465 1525 1680
2000 1490 1590 1725
Kesimpulan
dan Saran 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian dan analisis data yang telah dilakukan
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Semakin besar daya dan semakin lama penyinaran gelombang mikro yang
dilakukan maka persentase kandungan Mn meningkat. Semakin lamanya waktu dan naiknya temperatur akan menyebabkan bahan
crusible dan castable melting dan mempengaruhi kadar Mn. Kandungan Mn paling optimal/besar terdapat pada input daya 2000 watt
dengan lama penyinaran gelombang mikro selama 50 menit yaitu sebesar 80,4 %.
Ekstraksi mineral mangan dengan mikrowave meningkatkan konsentrasi/kadar Mn.
5.2 Saran
Untuk penelitian selanjutnya ada beberapa saran yang dapat diperhatikan: Proses ekstraksi selanjutnya sebaiknya menggunakan daya yang lebih besar. Pemilihan bahan crusible dan castable yang lebih tahan pada temperatur > 2500 oC.
Perhitungan Rasio Komposisi
Setelah diroasting ,lalu dilakukan melting pada mineral
mangan tersebut. Dengan persamaan reaksi pada saat
ekstraksi sebagai berikut :
MnO2(s) + C(s) → MnO(s) + CO(g)
MnO(s) + C(s) → Mn(s) + CO(g)
MnO2(s) + 2C(s) → Mn(s) + CO(g)
Mn yang digunakan yaitu sebesar 20 gram untuk
dimeltingkan, maka untuk perhitungan arangnya sebagai
berikut:
gr MnO2 = 20 gram
Mr MnO2 = 87
Ar C = 12
Maka mol MnO2 yaitu ,
gr MnO2 = mol MnO2 X Mr MnO2
mol = gr MnO2 : Mr MnO2
mol MnO2 = 20 gram : 87
mol MnO2 = 0,23
Maka mol C yaitu ,
mol C = 2 X mol MnO2
mol C = 2 X 0,46 = 0,92
Maka gr C yang dibutuhkan yaitu ,
gr C = mol C X Ar C
gr C = 0,92 X 12
gr C = 11,04 gram
Dengan persamaan reaksi pada saat roasting sebagai berikut :
2MnO2(s) + C(s) → Mn2O3(s) + CO(g)
3Mn2O3(s) + C(s) → 2Mn3O4(s) + CO(g)
Mn3O4 (s) + C (s) → 3 MnO(s) + CO (g)
MnO2(s) + C(s) → MnO(s) + CO(g)
Untuk Roasting :
Mn yang digunakan yaitu sebesar 100 gram untuk
diroasting,maka untuk perhitungan arangnya sebagai berikut:
gr MnO2 = 100 gram
Mr MnO2 = 87
Ar C = 12
Maka mol MnO2 yaitu ,
gr MnO2 = mol MnO2 X Mr MnO2
mol = gr MnO2 : Mr MnO2
mol MnO2 = 100 gram : 87
mol MnO2 = 1,14
Maka mol C yaitu ,
mol C = 1 X mol MnO2
mol C = 1 X 1,14 = 1,14
Maka gr C yang dibutuhkan yaitu ,
gr C = mol C X Ar C
gr C = 1,14 X 12 gr C = 13,68 gram
LOGO
www.themegallery.com
MOHON KRITIK DAN SARAN