Proposal Eksplorasi Mangan

27
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Proposal teknis ini dibuat berdasarkan permintaan dari PT. BUMI MANDALA ABADI, tentang perencanaan kegiatan eksplorasi umum endapan mangan di daerah Kecamatan Lapedan dan Kecamatan Marongge, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. 1.2. Maksud dan Tujuan. Kegiatan penyelidikan ini dilaksanakan adalah untuk menginventarisasi data - data yang berkaitan dengan sumber daya alam khususnya sumber daya mineral logam yang secara langsung sebagai bahan baku untuk industri tertentu seperti industri pembuatan beterai dan accu. Adapun tujuan penyelidikan yaitu : 1. Mengetahui dan mengamati batas sebaran endapan sedimenter mangan 2. Mengetahui dan mengamati tipe endapan sedimenter mangan 3. Menghitung dan menganalisis luasan sebaran endapan sedimenter mangan 4. Menghitung potensi sumber daya dan cadangan dari endapan tersebut 1.3. Lokasi Daerah Penyelidikan. Lokasi daerah penyelidikan terletak di Kecamatan Lapedan dan Kecamatan Marongge, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Lokasi tepatnya berada 45 km sebelah Tenggara Kota Sumbawa Besar. Secara geografis lokasi ini terletak pada koordinat 117 o 38’10”-117 o 45’45”BT dan 8 o 33’27”-8 o 36’57”LS. Daerah penyelidikan dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat, kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki atau dengan kendaran roda dua sejauh kurang lebih 2,5 km menuju lokasi endapan sedimenter mangan.

Transcript of Proposal Eksplorasi Mangan

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang. Proposal teknis ini dibuat berdasarkan permintaan dari PT. BUMI MANDALA ABADI,

tentang perencanaan kegiatan eksplorasi umum endapan mangan di daerah Kecamatan

Lapedan dan Kecamatan Marongge, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

1.2. Maksud dan Tujuan.

Kegiatan penyelidikan ini dilaksanakan adalah untuk menginventarisasi data - data yang

berkaitan dengan sumber daya alam khususnya sumber daya mineral logam yang secara

langsung sebagai bahan baku untuk industri tertentu seperti industri pembuatan beterai

dan accu.

Adapun tujuan penyelidikan yaitu :

1. Mengetahui dan mengamati batas sebaran endapan sedimenter mangan

2. Mengetahui dan mengamati tipe endapan sedimenter mangan

3. Menghitung dan menganalisis luasan sebaran endapan sedimenter mangan

4. Menghitung potensi sumber daya dan cadangan dari endapan tersebut

1.3. Lokasi Daerah Penyelidikan.

Lokasi daerah penyelidikan terletak di Kecamatan Lapedan dan Kecamatan Marongge,

Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Lokasi tepatnya berada 45 km sebelah

Tenggara Kota Sumbawa Besar. Secara geografis lokasi ini terletak pada koordinat

117o38’10”-117o45’45”BT dan 8o33’27”-8o36’57”LS.

Daerah penyelidikan dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat, kemudian

dilanjutkan dengan berjalan kaki atau dengan kendaran roda dua sejauh kurang lebih

2,5 km menuju lokasi endapan sedimenter mangan.

Gambar 1.

Peta Geologi Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat

1.4. Geologi Umum

1.4.1 Stuktur dan Tektonika

Ditinjau dari tatanan tektoniknya terbentuknya Pulau Sumbawa erat kaitannya dengan

penunjaman Lempeng Hindia yang berarah utara - timur laut di bawah daratan Sunda

yang menerus dari Pulau Sumatera - Jawa ke arah timur membentuk Busur Kepulauan

Banda yang terbentuk pada masa Kenozoikum, yang dilandasi oleh batuan gunung api

kalk alkalin dari busur dalam Banda yang masih aktif hingga sekarang.

Terbentuknya busur tersebut akibat dari penunjaman kerak Samudera Hindia ke arah

utara. Bentuk busur kepulauan tersebut masih mengalami perubahan bentuk hingga

sekarang yang diakibatkan oleh adanya pergeseran Benua Australia ke utara hingga

sekarang (Audley - Charles, dkk.,1975; Crostella dan Powel, 1976). Zona penunjaman

condong ke utara menumbuk busur kepulauan tersebut yang meliputi Pulau Flores bagian

barat dan Sumbawa timur serta Kepulauan Alor (Gambar 2).

Akibat arah tekanan yang relatif tetap konstan pada Busur Banda sejak mulai

pembentukannya, maka struktur yang berkembang selama penunjaman di bawah kerak

samudera, mempunyai kesamaan arah struktur yang berkembang setelah terjadinya

tumbukan dengan benua Australia. Struktur dengan arah timur laut - barat daya dan barat

laut - tenggara ditafsirkan mempunyai pasangan dengan struktur atau kelurusan yang

berarah barat - timur. Struktur - struktur yang berarah barat - timur pada awalnya berupa

sesar yang memanjang dengan kemiringan ke arah selatan dan sesar naik, akan tetapi

akibat tumbukan dengan benua Australia struktur - struktur tersebut kemudian didominasi

oleh sesar naik dengan kemiringan tetap ke arah selatan (M. Roache & J. Silic, 1998)

1.4.2 Stratigrafi

Geologi daerah Sumbawa disusun oleh batuan gunung apit tersier (miosen awal), breksi

tuf yang bersifat andesit dengan sisipan tuf pasiran, tuf batu apung dan batu pasir tufan.

Satuan breksi tuf ini menjemari dengan batuan sedimen yaitu satuan batu pasir tufan dan

juga satuan batu gamping. Kemudian diterobos oleh batuan terobosan (Tmi) yang terdiri

dari andesit, basal, dasit, dan batuan yang tak teruraikan, dengan umur miosen tengah.

Dimana pada bagian atasnya diendapkan dengan tidak selaras batu gamping koral. Pada

miosen akhir dilanjutkan dengan pengendapan batu lempung tufan yang berupa sisipan

batu pasir dan kerikil yang merupakan hasil rombakan gunung api.

Pada zaman kuater diendapkan batuan gunung api yang dimulai dari satuan breksi tanah

merah, batuan breksi andesit - basal dan satuan Lava-Breksi, selain itu juga diendapkan

batuan sedimen kuarter yang berupa terumbu koral yang terangkat. Terakhir pada zaman

holosen diendapkan aluvium dan endapan pantai.

Gambar 2.

Kedudukan Tektonik Nusa Tenggara

Intrusi tonalit, dasit, diorit, andesit dan trakit, menyebabkan busur tersebut dikenal

sebagai daerah yang kaya proses mineralisasi, misalnya : Batu Hijau (tipe porfiri) Pulau

Wetar (tipe submarine - exhalative) dan Pulau Flores (tipe epitermal, dan skarn)

Gambar 3.

Korelasi Satuan Peta

1.5. Genesa Endapan Mangan

Tipe endapan mangan yang terdapat di Indonesia adalah sebagai berikut :

a. Hidrothermal, jenis endapan ini terbentuk dari larutanlmagma yang

mengandung Mn, dengan bentuk : urat, lensa tak beraturan dan berlapis.

Contoh mineral : rhodonit, rhodokrosit.

b. Pengayaan sekunder, jenis endapan ini terbentuk dari pelarutan mangan

primer serta fasa koloidal, yang mempunyai bentuk : berlapis, lateritik, oolitik,

konkresi/nodul, lensa, dan urat dalam retakan batuan. Contoh mineral :

pirolusit, psilomelan, manganit, dan wad.

c. Eluvial dan marine nodule, jenis endapan ini terbentuk dari relasi dengan

gunung api bawah laut, pelarutan unsur - unsur logam membentuk polimetalik

nodule. Bentuk endapan ini mempunyai tipe : nodule. Contoh mineral :

pirolusit, psilomelane, dan wad.

Adapun jenis endapan mangan yang terdapat di Indonesia mempunyai kadar Mn : 30 –

60% dan kadar MnO2 sebagai oksidanya berkisar antara 37 – 92%.

Oksida besi mangan di daerah ini berdasarkan penyelidikan terdahulu berupa bongkah -

bongkah ini diduga terbentuk akibat proses pelapukan/oksidasi residual dari mineral -

mineral mafik yang terkandung dalam tufa andesitik - dasitik (dasitik host rock) yang

berkomposisi besi - magnesium - aluminium silika.

Proses pelapukan ini terjadi akibat fluktuasi permukaan air tanah yang naik, pada proses

ini garam garam besi yang larut di dalam air tanah diubah menjadi besi fero hidroksida.

Kemudian pada saat musim kemarau terjadi penurunan air tanah, sehingga besi feri

hidroksida yang tertinggal dipermukaan bereaksi dengan oksigen yang berasal dari udara

dengan air di permukaan, pada saat tersebut fero hidroksida diubah menjadi feri

hidroksida yang lebih stabil, yaitu limonit yang umumnya berwarna coklat kekuningan

dan mengendap di permukaan.

Gambar 4.

Contoh Model Endapan Mangan Residual di

Clubhouse Mine, Batensville, Arkansas. Mangan ditunjukkan pada bagian yang

berwarna hitam sedangkan limestone dan residual clay berwarna putih.

1.6. Waktu Pelaksanaan Kegiatan eksplorasi berlangsung selama kurang lebih 6 bulan. Dengan segala persiapan,

penyelidikan lapangan dan penyelesaian laporan ini.

Jadwal kegiatan kerja dirinci sebagai berikut :

Bulan ke- Uraian Pekerjaan I II III IV V VI

1. Persiapan dan kompilasi data

2. Analisis data awal/sekunder

3. Survei lapangan

4. Analisis & evaluasi data

5. Penyusunan draft laporan

6. Presentasi dan diskusi

1.7. Pelaksana dan peralatan

Pelaksana dari kegiatan ini yaitu PT. Sinar Jaya Resources yang melakukan kegiatan

eksplorasi umum di atas konsesi PT. Bumi Mandala Abadi seluas 4500 ha pada Pulau

Sumbawa. Adapun peralatan - peralatan secara umum (lebih rinci pada Bab 2) yang

digunakan sebagai berikut :

1. Palu geologi 13. Alat-alat tulis

2. Kompas geologi

3. Lup

4. Kamera

5. Meteran (5 m)

6. GPS Handheld dan Geodetic

7. Teodolit

8. Kantong conto

9. Peralatan menggali

10. Kamera

11. Peta topografi skala 1:50.000

12. Peta geologi skala 1:250.000

BAB II KEGIATAN PENYELIDIKAN

2.1. Persiapan Penyelidikan

Untuk menunjang pelaksanaan kegiatan penyelidikan ini dapat berlangsung dengan baik,

maka perlu dipersiapkan peralatan sebagai berikut :

1. Peralatan kemah

2. Peralatan masak

3. Peralatan prospeksi

4. Peralatan kantor

5. P3K

6. Peralatan untuk transportasi

7. Peralatan pribadi

8. Peralatan pribadi berburu/memancing

2.2 Metode Penyelidikan

Kegiatan penyelidikan endapan mangan ini berlangsung dalam beberapa tahap :

a. Pengambilan conto pada singkapan bijih mangan.

b. Pemetaan topografi skala 1 : 5.000

c. Pemetaan geologi skala 1 : 25.000

d. Pembuatan sumur uji (test pit).

e. Analisa kimia pada conto yang sudah diambil, yaitu dengan menganalisa : Mn2O3,

MnO, SiO2, CaO, MgO, Cr2O3, Na2O, K2O, TiO2, LOI, P, S, moisture content,

Al2O3, Fe2O3, dan Mn.

f. Analisa fisika mineral, yaitu : petrografi, mineragrafi, dan berat jenis.

2.2.1 Pengambilan conto pada singkapan bijih mangan

Informasi-informasi geologi permukaan tersebut pada umumnya diperoleh melalui

pengamatan (deskripsi) singkapan-singkapan batuan. Singkapan dapat didefinisikan

sebagai bagian dari tubuh batuan/urat/badan bijih yang tersingkap (muncul) di permukaan

akibat adanya erosi (pengikisan) lapisan tanah penutupnya.

Singkapan-singkapan tersebut dapat ditemukan (dicari) pada bagian-bagian permukaan

yang diperkirakan mempunyai tingkat erosi/pengikisan yang tinggi, seperti :

∫ Pada puncak-puncak bukit, dimana pengikisan berlangsung intensif.

∫ Pada aliran sungai, dimana arus sungai mengikis lapisan tanah penutup.

∫ Pada dinding lembah, dimana tanah dapat dikikis oleh air limpasan.

∫ Pada bukaan-bukaan akibat aktivitas manusia, seperti tebing jalan, sumur

penduduk, atau pada parit-parit jalan, tambang yang sudah ada.

Pengamatan-pengamatan yang dapat dilakukan pada suatu singkapan antara lain :

∫ Pengukuran jurus dan kemiringan (strike & dip) lapisan yang tersingkap.

∫ Pengukuran dan pengamatan struktur-struktur geologi (minor atau major) yang ada.

Pemerian (deskripsi) singkapan, meliputi kenampakan megaskopis, sifat-sifat fisik,

tekstur, mineral-mineral utama/sedikit/aksesoris, fragmen-fragmen, serta dimensi

endapan.

Singkapan Bijih Mangan

Gambar 5.

Singkapan Bijih Mangan Tipe Sedimenter

2.2.2 Pemetaan Topografi

Pekerjaan topografi ini dilakukan pada daerah yang telah ditentukan sebagai prioritas.

2.2.2.1 Detil Pekerjaan Detail Pekerjaan dalam pemetaan topografi ini adalah sebagai berikut :

1. Pemetaan Topografi detail skala 1: 5.000 seluas Total 4.500 Hektar.

A. Penentuan, Pembuatan dan Pengukuran Bench Mark.

B. Penentuan, Pembuatan dan Pengukuran Poligon (Kerangka Utama).

C. Penentuan, Pembuatan dan Pengukuran Cut Line (Ray).

D. Penentuan, Pembuatan dan Pengukuran Titik-Titik Detail Topografi.

2. Data Processing dan Evaluasi.

3. Penggambaran dan Laporan Akhir.

Gambar 6.

Diagram Alir Pemetaan Topografi Skala 1 : 5.000

2.2.3 Pemetaan Geologi

Informasi-informasi yang dapat dipelajari atau dihasilkan dari kegiatan pemetaan

geologi/alterasi antara lain :

∫ Posisi atau letak singkapan (batuan, urat, atau batubara).

∫ Penyebaran, arah, dan bentuk permukaan dari endapan, bijih, atau batubara.

∫ Penyebaran dan pola alterasi yang ada.

∫ Variasi, kedudukan, kontak, dan ketebalan satuan litologi (stratigrafi atau formasi).

∫ Struktur geologi yang mempengaruhi kondisi geologi daerah.

∫ Informasi-informasi pendukung lainnya seperti geomorfologi, kondisi geoteknik

dan hidrologi.

∫ Bangunan-bangunan, dll.

Sedangkan dalam melakukan interpretasi tersebut, beberapa kaidah dasar geologi perlu

diperhatikan, antara lain :

∫ Efek fisiografis ; berhubungan dengan topografi dan morfologi.

∫ Zona-zona mineralogis ; berhubungan dengan batas zona endapan/bijih, zona

pelapukan, dan zona (penyebaran) alterasi.

∫ Aspek stratigrafi dan litologi ; berhubungan dengan perlapisan batuan, zona-zona

intrusi, dan proses sedimentasi.

∫ Aspek struktur ; berhubungan dengan ketidak selarasan, patahan, lipatan, zona

kekar, kelurusan-kelurusan, dll.

Dari hasil pemetaan geologi/alterasi yang baik, maka dapat memberikan manfaat antara

lain :

∫ Daerah (zona) pembawa bijih (zona endapan) dapat diketahui (diperkirakan).

∫ Dapat disusun model geologi endapan yang bersangkutan.

∫ Pekerjaan eksplorasi yang berlebihan (di luar zona bijih/endapan) dapat

dihindarkan (efisiensi).

∫ Daerah-daerah yang belum dieksplorasi (dipelajari) dapat diketahui dengan pasti.

Gambar 6.

Peta Geologi Peta Geologi, Ubahan dan Mineralisasi daerah Olat Maja, Kecamatan

Lape dan Kecamatan Marongge, Kabupaten Sumbawa

2.2.2.1 Detil Pekerjaan

Dalam melakukan pemetaan ini Geologist akan menelusuri tempat-tempat yang mudah

mendapatkan singkapan atau pengukuran, seperti jalan, bekas jalan, sungai dan anak

sungai. Setiap lokasi pengamatan seperti singkapan batuan atau data informasi lain

seperti sesar atau tanda-tandanya akan diambil posisi kordinatnya dengan cara sebagai

berikut:

a. Memakai alat GPS Navigasi (Hand GPS)

b. Disamping memakai alat GPS, pengambilan kordinat akan dilakukan dengan

penbuatan lintasan (Traverse). Peralatan yang dipakai yaitu kompas "Suunto

Azimuth" dan "Suunto Clinometer" serta pita ukur 50 meter, dengan pembuatan

titik-titik ikat tertentu dengan hand held GPS yang mana lintasan tersebut dibuat

dengan sistem lintasan tertutup.

c. Khusus untuk singkapan mangan pengambilan kordinat dan elevasinya akan

dilakukan dengan memakai alat Teodolit TS yang dilakukan oleh surveyor.

Untuk daerah dimana singkapan mangan cukup banyak, akan dilakukan pengukuran

penampang geologi detail terutama pada sungai yang arahnya memotong arah perlapisan

batuan.

2.2.3 Pembuatan sumur uji (test pit)

Test pit (sumur uji) merupakan salah satu cara dalam pencarian endapan atau pemastian

kemenerusan lapisan dalam arah vertikal. Pembuatan sumur uji ini dilakukan jika

dibutuhkan kedalaman yang lebih (> 2,5 m). Pada umumnya suatu deretan (series) sumur

uji dibuat searah jurus, sehingga pola endapan dapat dikorelasikan dalam arah vertikal

dan horisontal.

Sumur uji ini umum dilakukan pada eksplorasi endapan-endapan yang berhubungan

dengan pelapukan dan endapan-endapan berlapis.

∫ Pada endapan berlapis, pembuatan sumur uji ditujukan untuk mendapatkan

kemenerusan lapisan dalam arah kemiringan, variasi litologi atap dan lantai,

ketebalan lapisan, dan karakteristik variasi endapan secara vertikal, serta dapat

digunakan sebagai lokasi sampling (lihat Gambar 7). Biasanya sumur uji dibuat

dengan kedalaman sampai menembus keseluruhan lapisan endapan yang dicari,

misalnya batubara dan mineralisasi berupa urat (vein).

∫ Pada endapan yang berhubungan dengan pelapukan (lateritik atau residual),

pembuatan sumur uji ditujukan untuk mendapatkan batas-batas zona lapisan (zona

tanah, zona residual, zona lateritik), ketebalan masing-masing zona, variasi vertikal

masing-masing zona, serta pada deretan sumur uji dapat dilakukan pemodelan

bentuk endapan.

Pada umumnya, sumur uji dibuat dengan besar lubang bukaan 3–5 m dengan kedalaman

bervariasi sesuai dengan tujuan pembuatan sumur uji. Pada endapan lateritik atau

residual, kedalaman sumur uji dapat mencapai 30 m atau sampai menembus batuan dasar.

Gambar 7.

Sketsa pembuatan sumur uji (Chaussier et al., 1987)

Dalam pembuatan sumur uji tersebut perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :

∫ ketebalan horizon B (zona laterit/residual),

∫ ketinggian muka airtanah,

∫ kemungkinan munculnya gas-gas berbahaya (CO2, H2S),

∫ kekuatan dinding lubang, dan

∫ kekerasan batuan dasar.

BAB III DAFTAR RINCIAN JENIS PERALATAN, JUMLAH TENAGA

KERJA DAN RINCIAN BIAYA PADA TIAP JENIS PEKERJAAN 3.1. Pemetaan Topografi

Untuk melaksanakan pemetaan topografi skala 1 : 5.000 maka diperlukan jenis peralatan

sebagai berikut:

Tabel 3.1 Daftar Peralatan Proyek Pemetaan Topografi

No

NAMA

JML

SAT

SPESIFIKASI ALAT

SPESIFIKASI BAHAN

KETER.

1 a

Pemetaan Topografi Pemasangan BM.

2

Unit

Trimble GPS-4000 Land Surveyor II

Kayu Ulin 10x10 cm, Dasar Semen 40x40 cm

2 Team

b

c

d

e

2

3 4

Pengukuran Polygon Cut Line & Detail Pengukuran Jalan Pengukuran Stock Pile dan Dermaga Base Camp & Prosesing Generator Set, Lengkap Computer & Printer Kendaraan Ringan Radio Komunikasi SSB, c.w Power Supply, Antena. Rig Radio 2 M Band Handy Talky

4

55

2

2

2

1

11

21

15

Unit Unit Set Set Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit

Total Station Total Station Azimuth/Clinometer Suunto Compas. Azimuth/Clinometer Suunto Compas. Total Station Total Station Portable, 2 KVA Notebook, 8 MB, Pentium, lengkap dengan program survey dan pengukuran 4 WD, Pick Up Icom, IC-77 Icom, IC-281H Icom, IC-2N, IC-02N

PVC 3", Dasar Semen 40x40 cm Kayu Biasa 4x6 cm, tanpa semen Kayu Biasa 4x6 cm, tanpa semen U/ Polygon. PVC 3",Dasar Semen 40x40 cm

2 Team 5 Team 2 Team 2 Team 2 Team

Penggambaran dilakukan berdasarkan data-data yang telah dievaluasi dan diproses

berdasarkan standar yang telah ditetapkan. Penggambaran dibuat dengan software

pemetaan ( seperti Surfer, Auto Land) dan disajikan dalam beberapa aplikasi yang umum

dipakai seperti AutoCAD.

Pelaporan akhir pemetaan topografi akan dilakukan di Jakarta dan dibuat sesuai dengan

standar umum dengan pembahasan bab demi bab yang mudah dipahami dan berdasarkan

acuan yang sudah umum, memuat:

a. Pelaksanaan Pekerjaan

Memberikan informasi tentang teknik pelaksanaan pekerjaan di lapangan dan

pengolahan data.

b. Hasil Pekerjaan

Memberikan informasi hasil akhir pelaksanaan sesuai dengan spesifikasi yang

ditetapkan. Hasil akhir ini berupa analisa data dan serta penyajian data. Penyajian

data ini berupa peta Topografi skala1 : 5.000 dalam bentuk softcopy dan

hardcopy

Tabel 3.2 Daftar Tenaga Kerja, Peralatan dan Harga Proyek Pengukuran Bench Mark (BM)

HARI  HARGA NO  DISKRIPSI  JML  SAT 

KERJA  SATUAN JUMLAH  KETERANGAN 

1   PERSONNEL                       Staff                      ‐ Project Manager  1  Orang  9  250,000  2,250,000        ‐ Surveyor  2  Orang  9  150,000  2,700,000        ‐ Ass.Surveyor   2  Orang  9  100,000  1,800,000        ‐ Logistik  1  Orang  9  100,000  900,000        ‐ Op. Komputer  1  Orang  9  100,000  900,000       Sub Total   7            8,550,000        Non‐staff                      ‐ Crew   8  Orang  9  75,000  5,400,000        ‐ Driver  2  Orang  9  75,000  1,350,000        ‐ Cook + Washer   1  Orang  9  75,000  675,000       Sub Total   11            7,425,000    2   MAKAN & AKOMODASI                       Staff                      ‐ Project Manager  1  Orang  9  40,000  360,000  Makan 3x sehari      ‐ Surveyor  2  Orang  9  40,000  720,000  suplement vitamin tiap hari     ‐ Ass.Surveyor   2  Orang  9  40,000  720,000  susu pagi dan sore     ‐ Logistik  1  Orang  9  40,000  360,000        ‐ Op. Komputer  1  Orang  9  40,000  360,000       Sub Total   7            2,520,000        Non‐staff                      ‐ Crew   8  Orang  9  40,000  2,880,000   Crew makan 3x sehari     ‐ Driver  2  Orang  9  40,000  720,000        ‐ Cook + Washer   1  Orang  9  40,000  360,000       Sub Total   11            3,960,000    3  MOB & DEMOBILISASI                       ‐ Project Manager  1  Orang  2  1,500,000  3,000,000  Mob dan Demobilitas meliputi      ‐ Surveyor  2  Orang  2  1,500,000  6,000,000  keberangkatan mulai dari      ‐ Ass.Surveyor   2  Orang  2  1,500,000  6,000,000  jakarta (kantor) sampai     ‐ Logistik  1  Orang  2  1,500,000  3,000,000  ke daerah lokasi kerja 

    ‐ Op. Komputer  1  Orang  2  1,500,000  3,000,000  kondisi peak season untuk tiket     ‐ Lokal Crew  11   Orang  2  50,000  1,100,000       Sub Total   18            22,100,000    4  CAMP DAN  PERALATAN                   

   ‐ Base Camp + Playing Camp  1  Unit  Lsm  3,000,000  3,000,000   Termasuk asesoris 

    ‐ Meja kerja  2  set  Lsm  100,000  200,000        ‐ Genset + Bahan bakar  1  Set  9  50,000  450,000   Portable 2 KVA    Sub Total               3,650,000        ‐ GPS Geodetic   1  Unit  9  2,000,000  18,000,000  Kendaraan dari bandara setempat     ‐ GPS Handheld  4  Unit  9  25,000  900,000  ke camp (pergi‐pulang) 2x     ‐ Kendaraan  1  Unit  9  350,000  3,150,000  Kendaraan untuk kelengkapaan      ‐ Komputer + Printer  1  Unit  9  30,000  270,000  logistik selama 51 hari (10x)    Sub Total               22,320,000    5   CONSUMMABLES                       ‐ BM Primer (bahan)  3  Pasang  2  2,000,000  6,000,000  BM Primer@ Rp. 1,000,000,‐     ‐ BM Sekunder (bahan)  6  Pasang  12  1,000,000  6,000,000  BM Sekunder@ Rp. 500,000,‐     ‐ Stationary  1  Paket  Lsm  500,000  500,000  Termasuk Buku Lap & Surv. Form     ‐ Kertas utk Printer  1  Rim  ‐  50,000  50,000        ‐ Tas Lapangan  7   Buah  ‐  50,000  350,000        ‐ Helmet  13   Unit  ‐  30,000  390,000        ‐ Rubber Shoes  13   Pasang  ‐  30,000  390,000        ‐ Obat‐obatan  1  Paket  Lsm  500,000  500,000   Obat Bebas dan Protek Malaria     ‐ Fuels + Oil utk Mobil  25  Ltr  9  5,000  1,125,000       Sub Total               3,305,000    6  PENYUSUNAN LAPORAN                       ‐ Project Manager  1  Orang  3  250,000  750,000    

   ‐ Op. Komputer / Draftsman  1  Orang  7  100,000  700,000    

    ‐ Copy Report  3  Expl  ‐  200,000  600,000       Sub Total               2,050,000    

   Biaya Total Pengukuran Topografi & Mapping  75,880,000      PPN 10%  7,588,000       Grand Total Pengukuran Topografi & Mapping  83,468,000                     Biaya per BM              13,911,333   

 

NB.Total waktu = Waktu pengukuran + 2 hari (pergi‐pulang)          

Tabel 3.3

Daftar Tenaga Kerja, Peralatan dan Harga Proyek Pengukuran Topograpi Skala 1: 5.000 seluas 4500 ha

HARI  HARGA DISKRIPSI  JML  SAT 

KERJA  SATUAN JUMLAH  KETERANGAN NO 

 PERSONIL                   1 

 Staff                    

    ‐ Project Manager  1  Orang  90  250,000  22,500,000     

    ‐ Chief Surveyor  1  Orang  90  200,000  18,000,000     

    ‐ Surveyor  7  Orang  90  150,000  94,500,000     

    ‐ Logistik  1  Orang  90  100,000  9,000,000     

    ‐ Op. Komputer  1  Orang  90  100,000  9,000,000     

   Sub Total   11            153,000,000     

    Non‐staff                  

    ‐ Crew Polygon  14  Orang  90  75,000  94,500,000     

    ‐ Crew Situasi  14  Orang  90  75,000  94,500,000     

    ‐ Driver  2  Orang  90  75,000  13,500,000     

    ‐ Cook + Washer   3  Orang  90  75,000  20,250,000     

   Sub Total   33            222,750,000     

2   MAKAN & AKOMODASI                   

    Staff                  

    ‐ Project Manager  1  Orang  90  40,000  3,600,000   Makan 3x sehari  

    ‐ Chief Surveyor  1  Orang  90  40,000  3,600,000     

    ‐ Surveyor  7  Orang  90  40,000  25,200,000   suplement vitamin tiap hari 

    ‐ Logistik  1  Orang  90  40,000  3,600,000     

    ‐ Op. Komputer  1  Orang  90  40,000  3,600,000     

   Sub Total   11            39,600,000     

    Non‐staff                  

    ‐ Crew Polygon  14  Orang  90  40,000  50,400,000    Crew makan 3x sehari 

    ‐ Crew Situasi  14  Orang  90  40,000  50,400,000     

    ‐ Driver  2  Orang  90  40,000  7,200,000     

    ‐ Cook + Washer   3  Orang  90  40,000  10,800,000     

   Sub Total   33            118,800,000     

3  MOB & DEMOB                   

    ‐ Project Manager  1  Orang  4  1,500,000  6,000,000   Mob dan Demobilitas meliputi  

    ‐ Chief Surveyor  1  Orang  4  1,500,000  6,000,000   keberangkatan mulai dari  

    ‐ Surveyor  7  Orang  2  1,500,000  21,000,000   ke daerah lokasi kerja 

    ‐ Logistik  1  Orang  2  1,500,000  3,000,000   kondisi peak season untuk tiket 

    ‐ Op. Komputer  2  Orang  2  1,500,000  6,000,000     

    ‐ Lokal Crew  33   Orang  2  50,000  3,300,000     

   Sub Total   45            45,300,000     

4  CAMP DAN  PERALATAN                   

   ‐ Base Camp + Playing Camp  7  Unit  Lsm  6,000,000  42,000,000    Termasuk asesoris 

    ‐ Meja kerja  7  set  Lsm  100,000  700,000     

    ‐ Genset + Bahan bakar  1  Set  90  50,000  4,500,000    Portable 2 KVA 

   Sub Total               47,200,000     

    ‐ Total Station  7  Unit  90  300,000  189,000,000  Kendaraan dari bandara setempat 

    ‐ Theodolite T0  0  Unit  0  25,000  0   ke camp (pergi‐pulang) 2x 

    ‐ Kendaraan  3  Unit  36  350,000  37,800,000   Kendaraan untuk kelengkapaan  

    ‐ Komputer + Printer  4  Unit  90  30,000  10,800,000   logistik selama 51 hari (10x) 

   Sub Total               237,600,000     

5   CONSUMMABLES                   

    ‐ Stationary  1  Paket  Lsm  2,000,000  2,000,000  Termasuk Buku Lap & Surv. Form 

   ‐ Kertas Film Mylar       Polos  0  Roll  ‐  900,000  0     

    ‐ Kertas utk Printer  20  Rim  ‐  50,000  1,000,000     

    ‐ Tas Lapangan  11   Buah  ‐  50,000  550,000     

    ‐ Pita Lapangan  50  Roll  ‐  190,000  9,500,000     

    ‐ Meteran 5 m  10  Unit  ‐  20,000  200,000     

    ‐ Helmet  44   Unit  ‐  30,000  1,320,000     

    ‐ Rubber Shoes  44   Pasang  ‐  30,000  1,320,000     

    ‐ Obat‐obatan  1  Paket  Lsm  5,000,000  5,000,000    Obat Bebas dan Protek Malaria 

    ‐ Fuels + Oil utk Mobil  25  Ltr  36  5,000  4,500,000     

   Sub Total               25,390,000     

6  PENYUSUNAN LAPORAN,                    

    ‐ Project Manager  1  Orang  4  250,000  1,000,000     

   ‐ Op. Komputer / Draftsman  2  Orang  14  100,000  2,800,000     

    ‐ Copy Report  3  Expl  ‐  200,000  600,000     

   Sub Total               4,400,000     

   Sub Total Biaya Pengukuran Topografi & Mapping  894,040,000     

   Profit 10%              89,404,000     

   Biaya Total Pengukuran Topografi & Mapping  983,444,000     

   PPN 10%              98,344,400     

   Grand Total Pengukuran Topografi & Mapping  1,081,788,400     

               

  Biaya per hektar              1,756,150    

3.2 Pemetaan Geologi dan Singkapan

Untuk melaksanakan pemetaan geologi dan singkapan dengan skala 1 : 25.000 diperlukan

peralatan dan rincian biaya seperti pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4

Daftar Tenaga Kerja, Peralatan dan Harga Proyek Pemetaan Geologi dan Singkapan Skala 1 : 25.000

No Diskripsi Jml Sat Jml Sat Harga Sat Harga Total KeteranganHari Rupiah Rupiah

A Personal1 Project Geologist 1 Org 24 750,000 18,000,000 2 Geologist 2 Org 24 650,000 31,200,000 3 Logistik 1 Org 24 350,000 8,400,000 4 Draftsmen / Op. Komputer 1 Org 24 350,000 8,400,000

SUB TOTAL 5 66,000,000 5 Crew Geologist 6 Org 24 100,000 14,400,000 6 Juru masak 2 Org 24 100,000 4,800,000 7 Driver 1 Org 24 100,000 2,400,000 6 Pemb. Umum 3 Org 24 100,000 7,200,000

SUB TOTAL 12 28,800,000 B Meal, Akomodasi

1 Staff dr Jakarta 5 Org 24 125,000 15,000,000 2 Lokal Labor 12 Org 24 75,000 21,600,000

SUB TOTAL 36,600,000 C Mob/Demob & Trans.

1 Staff dr Jakarta - Lokasi 5 Org 2 2,500,000 25,000,000 Incl. Taxi, lodging, meals etc.2 Cad. kalau ada yg sakit 1 Org 2 2,500,000 5,000,000 3 Lokal Labor 12 Org 2 100,000 2,400,000

SUB TOTAL 32,400,000 D Camp & Peralatan

- Base Camp 1 Unit Lsm 3,000,000 3,000,000 Sewa rumah dan perlk(40 hr)- Flying Camp 3 Set Lsm 1,000,000 3,000,000 Tnd, Perlk tidur, msk, lampu dll- Light Vehicle 4x4 1 Unit 24 400,000 9,600,000 Incl. Gaji Operator + makan- Genset 1 Unit 24 75,000 1,800,000 Sewa - SSB /Rig dan HT. 2 Set 24 75,000 3,600,000 - BBM(Mobil+Genset) 40 Ltr 24 7,000 6,720,000 - Laptop + Printer 4 Set 24 100,000 9,600,000 - Peralatan Geology 3 Set 24 100,000 7,200,000 Kps, plu, GPS, kamera, shunto dll

SUB TOTAL 44,520,000 E Consumable -

- Stationary 1 Set Lsm 1,500,000 1,500,000 Blp,pnsl, sg3, rapido,disk, tnt print dll- Kertas Mylar 1 Roll Lsm 1,000,000 1,000,000 - Tas Lapangan 5 Buah Lsm 125,000 625,000 - Buku Lapangan 10 Buah - 30,000 300,000 - Pita Lapangan 2 Roll - 300,000 600,000 - Meteran 50 mtr 3 Roll - 200,000 600,000 - Meteran 5 mtr 3 Set - 25,000 75,000 - Film, cetak + Doc. 3 Set - 150,000 450,000 - Bateray u/ cam + GPS 10 Box - 150,000 1,500,000 - Bateray (Accu) U/ SSB 2 Box - 500,000 1,000,000 - Jas hujan 3 Lbr 75,000 225,000 - Kelambu 17 Set - 75,000 1,275,000 - Helmet 17 Set - 75,000 1,275,000 - Rubber Shoes 17 Psg - 200,000 3,400,000 - Plastik Sampel tebal 5 Kg 75,000 375,000 - P3K 3 Set 500,000 1,500,000 - Medical (Dr & obat) 1 Set Lsm 1,500,000 1,500,000 Cad. U/ yg sakit

SUB TOTAL 17,200,000 F Analisa Laboratorium Spl - By Client

- Biaya pengiriman 1 Pkt Lsm 1,500,000 1,500,000 G Reporting -

1 Project Geologist 1 Org 7 750,000 5,250,000 2 Geologist 2 Org 7 650,000 9,100,000 3 Op. Komputer 1 Org 7 350,000 2,450,000 4 Draftsmen 1 Org 7 350,000 2,450,000 5 Stationary 1 Set Lsm 2,500,000 2,500,000 6 Copy Report 3 Set Lsm 1,000,000 3,000,000

SUB TOTAL 24,750,000 250,270,000

25,027,000 PPN 10 %

TOTAL

3.3 Pembuatan Sumur Uji (Test Pit) Untuk melaksanakan pembuatan sumur uji sebanyak 50 titik dengan lebar lubang bukaan

3 – 5 meter dan kedalaman 15 meter, diperlukan tenaga kerja, peralatan dan rincian biaya

sebagai berikut : No. Deskripsi Jumlah Satuan Jumlah Harga Sat. Harga Total Keterangan

Sat. Hari Rupiah Rupiah

A. PERSONIL

Staff

- Project Geologist 2 Orang 10 750.000 22.500.000

- Geologist 4 Orang 10 600.000 36.000.000

- Logistik 2 Orang 10 300.000 9.000.000

- Op. Komputer 2 Orang 10 200.000 6.000.000

Sub Total 73.500.000

Non-staff

- Crew Test Pit 6 Orang 10 150.000 45.000.000

- Helper 3 Orang 10 100.000 9.000.000

- Driver 2 Orang 10 75.000 2.250.000

- Cook + Washer 4 Orang 10 75.000 4.500.000

Sub Total 60.750.000

Total A 134.250.000

B. Peralatan, meal & Akomodasi

- Meal (3 kali sehari)

42 Orang 10 100.000 42.000.000

- Base Camp & Flying Camp

2 Set 10 1.000.000 20.000.000

- Sewa Excavator

2 set 10 600.000 12.000.000

- ATK 20 set 10 50.000 10.000.000

Total B 84.000.000

Total A + B 218.250.000

PPN 10% 21.825.000

Grand Total 240.075.000

3.4 Total Biaya Eksplorasi Endapan Sedimenter Mangan

Dari keseluruhan kegiatan tersebut, maka dibuat resume rincian biaya dan lamanya

pekerjaan :

No. Jenis Kegiatan Biaya (rupiah) Lama (Hari)

1. Pemetaan Topografi dan

Pembuatan Benchmark

a. Pembuatan Benchmark 83.468.000 21

b. Pemetaan Topografi 1.081.788.400 90

2. Pemetaan Geologi 250.270.000 10

3. Pembuatan Test Pit 240.075.000 10

TOTAL 1.655.601.400 141

Waktu dan Biaya Tak

Terduga 10%

165.560.140 14

Grand Total 1.821.161.540 156

BAB IV

TERM AND CONDITION 4.1. Penawaran Harga

Harga tersebut dalam proposal ini, sudah termasuk PPN sebesar 10%. Kami masih

memberi kesempatan untuk melakukan negosiasi terhadap harga yang telah diajukan

dalam proposal ini demi terrealisasinya pelaksanaan pekerjaan tersebut oleh pihak kami.

4.2. Cara Pembayaran

Terhadap seluruh penawaran dalam proposal ini, diluar biaya mobilisasi/demobilisasi

dikenakan uang muka sebesar 35% dan sisa pembayaran adalah berdasarkan progress

pencapaian dalam 2 (dua) minggu.

4.3. Penalti

4.3.1. Setiap keterlambatan pencapaian prestasi dalam progress 2 (dua) minggu, pihak

konsultan akan dikenakan penalti terhadap kekurangan pencapaian target sebesar 1 per

mil setiap hari.

4.3.2. Setiap keterlambatan pembayaran oleh pihak klien (3 hari setelah invoice progress

2 minggu) akan dikenakan penalty sebesar 1 per mil setap hari dari total invoice.

4.4. Persiapan

Persiapan dilakukan selambat-lambatnya 10 hari kerja setelah uang muka dan biaya

mob/demobilisasi dibayarkan oleh pihak klien.

BAB V PENUTUP

Demikianlah proposal eksplorasi ini dibuat sedemikian rupa. Atas perhatian dan

kerjasamanya kami ucapkan banyak terimakasih.

Jakarta, 6 Desember 2007

PT. SINAR JAYA RESOURCES

1. Yakobus Hasudungan S (Direktur Utama) ……………………..

2. V. Mateus Nababan (Wakil Direktur Utama) ……………………..

3. Benny Marthu (Manager Operasional) ……………………..

4. Kemal Rusmali (Manager Sarana & Prasarana) ……………………..

LAMPIRAN A

STRUKTUR ORGANISASI PT. SINAR JAYA RESOURCES

WAKIL DIREKTURV. Mateus Nababan

DIREKTUR Yakobus Hasudungan S

Manager Operasional Benny Marthu Hutabarat

Manager Sarana & Prasarana Kemal Rusmali

Divisi Topografi

Divisi Geologi

Divisi Perencanaan

Divisi Konsumsi dan

Kebersihan

Divisi Akomodasi dan

Transportasi

Divisi Komunikasi dan

SDM

LAMPIRAN B

FOTO – FOTO PROYEK EKSPLORASI TERDAHULU

PT. SINAR JAYA RESOURCES

Gambar 8. Proses Penggalian Test Pit

Gambar 9. Channel sampling pada tes pit