Studi Kasus Farmakoterapi Ginjal

8
STUDI KASUS

description

Farmakoterapi

Transcript of Studi Kasus Farmakoterapi Ginjal

Page 1: Studi Kasus Farmakoterapi Ginjal

STUDI KASUS

Page 2: Studi Kasus Farmakoterapi Ginjal

Contoh Kasus

Seorang pasien laki –laki (47 tahun) mempunyai keluhan kedua tangan dan kakinya bengkak sejak + 2 minggu yang lalu, bengkak mula-mula pada kaki kiri kemudian diikuti dengan kaki kanan. Perut terasa mual dan muntah, buang air kecil kurang lancar, pucat, lemas, mudah capek, nafsu makan berkurang. Pasien merasakan sering sekali BAK dengan volume urine yang sedikit, gangguan seperti ini sudah dirasakan pasien sejak ± 8 bulan yang lalu. Kondisi seperti ini dirasakan pasien dari hari kehari semakin memburuk dan parah.

Page 3: Studi Kasus Farmakoterapi Ginjal

• Dari anamnesis didapatkan riwayat Hipertensi dan Diabetes Mellitus sejak pasien berusia 35 tahun yang tidak kontrol teratur, sedangkan riwayat jantung, asma, alergi, penggunan obat-obatan dalam jangka waktu lama disangkal. Tidak ada keluarga pasien yang memiliki penyakit serupa.

• Dari keadaan umum tampak lemah TD: 190/100 Pemeriksaan fisik : oedem kedua tungkai.

Page 4: Studi Kasus Farmakoterapi Ginjal

DATA PEMERIKSAAN LABORATORIUM

• leukosit: 8.7 x 103 ul, • eritrosit: 3.90 x 106 ul,• HGB: 7.3 g/dl, • hematokrit: 28.1 %,• trombosit: 479 x 103/ul, • GDS: 220 mg/dl, • ureum: 100mg/dl, c• reatinin: 10,5 mg/dl, • chol : 180 mg/dl, • Trigliserida: 137 mg/dl,• protein total:6,0, • albumin: 2,5, • globulin: 1,9, • SGOT: 72 UI/l, SGPT: 68 UI/l,

• hasil dari pemeriksaan urinalisis

• warna: kuning, • sedimen lekosit : +

penuh/LP, reaksi: asam, • eritrosit : 15-20/LP, • protein: (+), • epitel: 1-3,• glukosa: (-),• silinder: (-), • bilirubin: (-), • kristal : (-), • urobilin: (-).

Page 5: Studi Kasus Farmakoterapi Ginjal

DIAGNOSIS

Dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, diagnosis pada pasien ini adalah gagal ginjal kronik dengan riwayat hipertensi dan diabetes mellitus.

Page 6: Studi Kasus Farmakoterapi Ginjal

TERAPI • Terapi non farmakologi yaitu pengaturan diet protein.• Terapi farmakologi yaitu :

- Amoxicillin 3 x 1 gram sebagai antibiotik yang berguna untuk mencegah infeksi sekunder pada pasien. - Furosemid 2 x 1 untuk meningkatkan diurisis pasien. - Ketorolac 30% 2 x 1 untuk mengurangi rasa sakit yang diderita pasien. - Captopril 2 x 25 mg sebagai ACE inhibitor yang dapat menurunkan tekanan darah pasien yang tinggi dan dilakukan transfusi darah karena kadar HgB pada pasien menurun. - Hemodialisa, tujuan dilakukannya hemodialisa adalah dikarenakan fungsi ginjal pasien telah jauh menurun sehingga fungsi filtrasinya harus digantikan oleh mesin hemodialisa.

Page 7: Studi Kasus Farmakoterapi Ginjal

TERMINOLOGI MEDIK• Glomerulus: masa kapiler yang berbentuk bola yang terdapat sepanjang arteriol.

Fungsinya untuk filtrasi air dan zat terlarut dalam darah. • Kapsula Bowman: suatu pelebaran nefron yang dibatasi oleh epitel yang

menyelubungi glomerulus untuk mengumpulkan zat terlarut yang difiltrasi oleh glomerulus.

• Ansa Henle: nefron pendek yang memiliki segmen yang tipis yang membentuk lengkung tajam berbentuk huruf U.

• Filtrasi glomerulus: proses pertama dalam pembentukan urin.• Reabsorpsi tubulus: proses menyerap zat – zat yang diperlukan tubuh dari lumen

tubulus ke kapiler peritubulus. • Sekresi tubulus: proses perpindahan zat dari kapiler peritubulus kembali ke lumen

tubulus. • Angiotensin II: vasokontriktor kuat baik dari arteriol aferen dan eferen, tetapi secara

istimewa mempengaruhi arteriol eferen, yang menyebabkan peningkatan tekanan dalam kapiler glomerulus dan konsekuen meningkatkan fraksi filtrasi.

• Blood Urea Nitrogen: kadar urea dalam darah manusia. • Hipoperfusi: istilah yang digunakan untuk menjelaskan kurangnya asupan nutrisi yang

diperlukan oleh organ atau jaringan tubuh. Oleh karena distribusi nutrisi endogenus terjadi oleh karena sirkulasi darah, hipoperfusi terjadi oleh karena penurunan aliran darah yang melewati organ atau jaringan tertentu.

Page 8: Studi Kasus Farmakoterapi Ginjal

TERMINOLOGI MEDIK

• Nekrosis tubular akut: penyebab gagal ginjal akut yang paling umum pada pasien yang sakit kritis.

• Iskemia: berkurangnya aliran darah yang dapat menyebabkan perubahan fungsional pada sel normal.

• Dialisis: tindakan medis yang tugasnya dalam beberapa hal sama dengan yang dilakukan oleh ginjal sehat.

• Hemodialisis: sebuah ginjal buatan digunakan untuk menyaring dan membuang sisa metabolisme dan kelebihan cairan maupun unsur kimiawi lainnya dari dalam darah.

• Dialisis peritoneal: salah satu tipe dialisis, dimana darah dibersihkan di dalam tubuh.

• Transplatasi ginjal: suatu metode terapi dengan cara operasi dengan cara mengganti ginjal yang sakit (ginjal yang sudah tidak berfungsi) pada seseorang yang mengalami gagal ginjal dengan ginjal sehat yang berasal dari donor untuk mengambil alih fungsi ginjalnya.