Studi Banding Proyek Sejenis (Autosaved).docx

26
Studi Banding Proyek Sejenis A. Eugenides Foundation/ Planetarium Eugenides Foundation merupakan organisasi yang berdedikasi dalam promosi edukasi sains di Yunani. Didirikan tahun 1956 dan membangun Eugenides Planetarium tahun 1969. Setelah renovasi tahun 2002 dan perluasan dan bisa mengakomodasi 280 penonton di bawah kubah proyeksi digital yang besar (diameter 1420 m 2 ). Dalam bangunan ini terdapat fasilitas seminar yang mengakomodasi peserta CAP 2007 dalam instalasi yang efisien dan luas. Seluruh fasilitas memiliki proyeksi dan AV modern, infrastruktur jaringan internet wireless. Berikut ini adalah denah seluruh perencanaan ruang-ruang seminar. 1. Lantai Dasar

Transcript of Studi Banding Proyek Sejenis (Autosaved).docx

Studi Banding Proyek SejenisA. Eugenides Foundation/ PlanetariumEugenides Foundation merupakan organisasi yang berdedikasi dalam promosi edukasi sains di Yunani. Didirikan tahun 1956 dan membangun Eugenides Planetarium tahun 1969. Setelah renovasi tahun 2002 dan perluasan dan bisa mengakomodasi 280 penonton di bawah kubah proyeksi digital yang besar (diameter 1420 m2). Dalam bangunan ini terdapat fasilitas seminar yang mengakomodasi peserta CAP 2007 dalam instalasi yang efisien dan luas. Seluruh fasilitas memiliki proyeksi dan AV modern, infrastruktur jaringan internet wireless. Berikut ini adalah denah seluruh perencanaan ruang-ruang seminar.1. Lantai Dasar

Denah lantai dasar

Keterangan :1. Exhibition Hall 2. Planetarium lobby3. Planetarium4. Toilet5. Perpustakaan6. Main Entrance Reception HallRuang Lobby

7. Caf- Restoran8. Lobby 9. Fasilitas Produksi10. Planetarium11. AdministrasiRuang Teater Bintang

1. Lantai Pertama Denah Lantai Pertama

Keterangan :1. Exhibition Hall2. Planetarium Lobby3. Toilet4. Perpustakaan5. Big Amphitheater6. Kantor Administrasi7. Small Amphitheater2. Lantai Kedua

Denah Lantai Kedua

Keterangan:

1. Exhibition Hall,

2. Old Planetarium dome,

3. BigAmphitheater,

4. Toilet

5. Library Internet,

6. Ballroom,

7. Administration Offices

Fasilitas seminar dalam Planetarium di antaranya:

Main Amphitheater

Ruang kelas

Ruang Seminar

Lobi Lantai 1 dan 2

B. Planetarium dan Observatorium Jakarta

Planetarium Jakarta dibangun oleh Pemerintah Indonesia mulai tahun 1964 atas gagasan Presiden Soekarno. Pada waktu itu Presiden sangat mengharapkan rakyat Jakarta pada khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya sedikit demi sedikit akan meningkat pengetahuannya mengenai benda-benda langit, gerhana, tata surya, galaksi dan sebagainya.Dalam tahun 1968 gedung planetarium dan pemasangan peralatan didalamnya berhasil diselesaikan dan pada tanggal 10 Nopember 1968 tahun itu pula gedung Planetarium diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin bersamaan dengan diresmikannya PKJ- Taman Ismail Marzuki. Kemudian pada tanggal 1 Maret tahun berikutnya Planetarium resmi dibuka untuk umum dan sejak itu masyarakat ibukota merasa memiliki satu-satunya sarana penambah pengetahuan dan relaksasi yang khas itu.Planetarium Jakarta merupakan sarana wisata pendidikan yang dapat menyajikan pertunjukan / peragaan simulasi perbintangan atau benda-benda langit. Pengunjung diajak mengembara di jagat raya untuk memahami konsepsi tentang alam semesta melalui acara demi acara. Planetarium Jakarta dibuka sebagai wujud kepedulian dan partisipasi kepada masyarakat terutama pelajar / mahasiswa dalam bidang pendidikan, khususnya membantu meningkatkan Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa di luar kurikulum sekolah (extracuriculair).

Kedepan, Planetarium Jakarta selalu berupaya meningkatkan penataan untuk mewujudkan impian konsep edutainment, yaitu mengemban misi dan visi Planetarium & Observatorium sebagai tempat wisata pendidikan yang mengemban fungsi pendidikan / edukasi sekaligus hiburan agar semakin diminati masyarakat, khususnya para pelajar. Planetarium & Observatorium Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi Provinsi DKI Jakarta merupakan sarana wisata pendidikan yang dapat menambah wawasan yang sangat luas kepada pengunjung khususnya bidang ilmu pengetahuan astronomi, karena pertunjukan Planetarium yang sering disebut Teater Bintang menyajikan berbagai macam peristiwa alam jagat raya. Di dalam Teater Bintang ini pengunjung diajak mengembara ke Gambar Eksterior Planetarium dan Observatorium berbagai planet yang sangat luas dan menakjubkan, sehingga pengunjung dapat memahami konsepsi tentang alam semesta dan sekaligus memahami akan kebesaran Maha Pencipta..

Fasilitas disekitar lokasi Planetarium dan Observatorium Jakarta

B

C

ADE

F

Fasilitas sekitar Planetarium

Tabel 2.8. Fasilitas di sekitar lokasi Planetarium Jakrta

ABC

Treve Hotel

BRI Jakarta

Taman Ismail marzuki

DEF

Gedung Kesenian Jakarta

F1 Hotel

Marcopolo Hotel

Fasilitas yang ada di Planetarium Jakarta adalah sebagai berikut:

1. Fasilitas multimedia / citra ganda

Salah satu pertunjukan audiovisual yang sangat menarik dengan menggunakan media slide dipadu dengan media lainnya seertu audiotape. Citra atau gambar diproyeksikan pada layar datar, seperti layar bioskop pada umunya. Gambar itu berasal dari media Pertunjukan citraganda pada mulanya

masih menyuguhkan pengetahuan astronomi dan

Gambar.2.30Suasana ruangPertunjukkanCitraganda

selanjutnya akan diperluas pada pengetahuan lainnya. Dengan media seperti ini sesungguhnya suatu pengetahuan dapat disuguhkan dengan cara menarik dan padat, sehingga manfaatnya sangat baik untuk membantu proses belajar-mengajar. Ini berarti suatu bentuk lain dari media edutainment yang dapat kita ciptakan.

2. Planetarium/ teater bintang

Gambar.2.31 Teater bintang planetarium Jakarta

Berkapasitas sekitar 330 kursi, penonton dapat melihat peragaan/ simulasi langit siang maupun malam hari. Wajah langit tiruan ini diproyeksikan ke kubah setengah bola bergaris tengah 22 meter di atas penonton melalui proyektor Universarium Model VIII.

Gambar.2.32 Proyektor Universarium

Model VIII (TD) buatan Carl Zeiss

Planetarium Jakarta mengadakan acara-acara pertunjukan untuk rombongan murid sekolah dan juga untuk masyarakat umum. Acara-acara untuk murid sekolah dipersiapkan oleh staf planetarium dengan isi meliputi masalah-masalah pokok pelajaran Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa dan disesuaikan dengan kurikulum sekolah mereka. Astronomi, fisika, meteorologi dan geografi adalah pokok-pokok

pelajaran yag harus diberikan kepada murid sekolah untuk memahami Bumi dan ruang jagat raya. Planetarium memiliki peranan yang sangat penting dalam pencapaian pemahaman ini, karena mempunyai kemampuan memvisualisasikan kejadian-kejadian di langit, yang tidak mungkin dikerjakan oleh guru di ruang kelas. Bahan-bahan pokok untuk tingkat Sekolah Dasar dan untuk Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama hampir sama meliputi: Pengenalan benda-benda langit malam

gerak harian benda langit

perubahan fase bulan

gerhana matahari dan gerhana bulan

gerak semu matahari dan planet-planet

Bumi sebagai planet

matahari

tatasurya

penerbangan ke angkasa luar

bintang

galaksi bimasakti dan galaksi lainnya

3. Ruang pameran

Dalam ruangan ini disajikan materi dalam ujud lukisan, photo, miniatur benda langit, wahana antariksa, dsb.Gambar dan model miniatur adalah alat yang dapat digunakan untuk memperluas wawasan pengetahuan mengenai benda-benda langit. Jarak pemisah yang amat jauh dan

Gambar.2.33. Fasilitas ruang pameran

pengaruh angkasa dan keterbatasan mata membuat kita tak tahu banyak tentang sifat-sifat benda langit yang sebenarnya. Oleh karena itu gambar-gambar yang dipotret atau dideteksi oleh peralatan astronomi, baik yang dilakukan di Bumi maupun yang berada diangkasa dan ruang angkasa, besar manfaatnya untuk kita ketahui ciri-ciri yang tampak didalamnya. Model miniatur dapat membantu menjelaskan rupa, bentuk dan dimensi benda-benda yang ditiruka n.4. Perpustakaan

Dengan terdapatnya materi yang tentunya berkaitan erat dengan masalah astronomi. Keberadaan perpustakaan yang menghimpun bahan- bahan tertulis mengenai astronomi yang

telah dirilis sejak planetarium mulai

dibuka. Perpustakaan ini sebuah

Gambar.2.34 Fasilitas perpustakaan

fasilitas yang mutlak diperlukan karena sebagian besar bahan acuan untuk menyusun programa berasal dari isi perpustakaan yang terdapat lebih dari 3.600 buah buku, majalah dan bentuk penerbitan lainnya sebagai koleksi perpustakaan. Jumlah itu akan terus bertambah melalui langganan majalah dan pembelian buku-buku terbitan baru.5. Ruang peragaan

Biasa disebut ruang pertunjukan, semula berkapasitas 500 kursi yang ditempatkan melingkar menghadap proyektor ditengah-tengahnya. Pada wkatu digunakan ruangan ini tertutup rapat dan udara didalamnya diatur dengan sistem sirkulasi dari luar dan memakai mesin pendingin.6. Fasilitas Kelas

Untuk menjalin interaksi lebih aktif antara pengunjung dan staf dalam penyebarluasan astronomi secara populer. Fasilitas kelas ini pula yang memungkinkan planetarium menyelenggarakan kegiatan lain seperti seminar dan penataran astronomi.

7. Observatorium

Gambar.2.35 Menara salah satu teropong bintang

Terdapat 3 teleskop yang memungkinkan mengadakan kegiatan pengamatan benda langit sebagai fungsi ke-observatorium-annya. Baik dalam bentuk penelitian (observasi ilmiah skala kecil), kegiatan khusus untuk masyarakat umum/awam (peneropongan umum), maupun gabungan keduanya sebagai partisipasi aktif untuk memupuk minat masyarakat. Dalam hal ini, fungsi Planetarium &Observatorium adalah sebagai tempat wisata pendidikan

(edutainment : pendidikan dan hiburan.

Gambar.2.36 Teleskop Refraktor dan Reflektor yang ada di Planetarium Jakarta

Jadwal peneropongan untuk pengunjung (peneropong umum) disusun dengan jadwal mempertimbangkan kondisi cuaca. Dalam 1 tahun Planetarium mengadakan kegiatan ini sebanyak 36 kali pada bulan-bulan tertentu apabila cuaca memungkinkan dan tidak memungut biaya. Juga tidak menutup kemungkinan mengadakan kegiatan ini di luar jadwal yang biasa karena ada peristiwa astronomis, khususnya dalam bidang pengamatanbenda-benda langit.

Gambar.2.37 Kegiatan Peneropongan Bintang

Gedung observatorium yang atapnya berbentuk kubah merupakan cirinya yang khas, lebih didasari oleh persyaratan teknis, yakni agar dapat diputar ke berbagai arah dan menimbulkan hambatan yang kecil terhadap tiupan angin serta sirkulasi udara di atas teropong bintang tidak terlalu acakJadwal Pertunjukan :

Selasa - Jumat : setiap 16:30

Sabtu, Minggu dan Sabtu Libur Nasional : setiap 10:00, 11:30, 13:00, dan 14:30

Jumat Libur Nasional : Setiap : 10:00, 11:30, 13:00, 15:00, 16:30

Senin : TUTUP untuk pemeliharaan

Harga Tiket Masuk : Anak-anak Rp. 3,500 Dewasa Rp. 7,000

Alamat Planetarium Jakarta : Jl. Cikini Raya No. 73 , Taman Ismail Marzuki ( TIM )

C. Abrams Planetarium

Gambar.2.38 Tampak depan Abrams Planetarium

Planetarium Abrams berlokasi di kampus Michigan State University dan merupakan sarana pendidikan astronomi dan luar angkasa untuk daerah pusat Michigan. Planetarium Abrams dibuka pada tahun 1963. bangunan aslinya dirancang oleh Ralph Calder Associates dari Detroit. Planetarium ini memiliki kubah perunggu berdiameter 20 m yang dikelilingi oleh bangunan bata 1 tingkat tanpa jendela. Pada tahun 1995, ditambahkan jendela untuk memberi karakter pada bangunan. Tipa bagian bangunan telah direnovasi dari konstruksi aslinya, yang masing-masing bagian kini mewakili kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan yang berkembang.

Bangunan ini terdiri dari 3 bagian utama yaitu :

1. Aula ekshibisi dengan counter buku dan souvenir

Entrance dari Planetarium Abrams langsung menuju ke Aula Ekshibisi seluas

330 m2 dan diperuntukkan bagi kepentingan ekshibisi yang dirancang untuk mendukung pertunjukkan di teater Bintang.

Gambar.2.39 Entrance & Aula Ekshibisi Abrams Planetarium

Aula Ekshibisi, aula ini merupakan daerah pelayanan untuk pengunjung yang menunggu masuk ke teater Bintang. Aula ini juga berisi counter souvenir dan kantor utama yang digunakan setiap hari beroperasinya planetarium.Aula ekshibisi ini baru mengalami renovasi untuk lebih memoderenkan penampilannya. Dimulai dari desain langit-langit yang baru dan juga penataan display yang mencakup foto-foto astronomi.2. Gallery blacklight dengan benda-benda seni astronomi

Blacklight Gallery, sebagai bagian dari pameran planetarium, pengunjung dapat mengunjungi Blacklight Gallery yang menampilkan lukisan astronomi. Galeri pahatan ini mengelilingi teater Bintang. Lukisan-lukisan besar menggunakan cat fluoresens dan diterangi oleh cahaya ultraviolet digantung di dinding berwarna hitam pada galeri. Warnanya bercahaya dan menimbulkan penerangan tersendiri dalam kegelapan sehingga

membiasakan mata pengunjung sebelum memasuki teater.

Gambar.2.40 Gallery Blacklight Abrams Planetarium

3. Teater bintang

Dengan kubah berbentuk hemispherical, teater ini memiliki system Digistar, yaitu proyektor berbasis computer graphics. System ini lebih baik daripada system konvensional dan dapat menyajikan simulasi 3 dimensi.Sky Theater (Teater Bintang), teater bintang memiliki 17 m dan dikelilingi oleh kubah proyeksi berbentuk hemispherical yang juga berdiameter 17 m. Kubah ini terbuat dari alumunium berlubang yang di cat putih dan berfungsi layar dari proyektor Digistar II dan proyektor slide lain yang diletakkan di sekitar teater. Teater ini menampung150 penonton dengan pengaturan kursi di atas karpet teater.

Gambar.2.41 Teater bintang (Sky Theatre) Abrams Planetarium

Proyektor Digistar, Teater Planetarium Abrams mengguanakan system proyektor Digistar yang menggantikan proyektor Spitz ISTP yang dipasang tahun 1963. System proyeksi ini merupakan yang pertama di dunia yang berbasiskan teknologi display computer graphics. Proyektor menggunakan display dengan layar datar monokrom berdiameter 17,5 cm, mirip dengan layar computer.

2.42 Proyektor digistar

Sebuah lensa berbentuk mata ikan terletak di atas untuk

memperbesar tampilan dan memfokuskannya ke kubah.

Gambar. AbramsPlanetarium

Planetarium buka untuk umum setiap hari dari pukul 08.30 sampai 12.00 dan

pukul 13.00 sampai 16.30. Pertunjukkan untuk umum diadakan pada hari jumat dan sabtu malam serta minggu sore. Berikut adalah susunan staf Planetarium Abrams : Direktur

Manager

Koordinator pendidikan

Koordinator produksi

Pegawai kantor

Presenter acara

Weekend cashier

Kasir