STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN...

58
STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT Lampiran : Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor : 123 Tahun 2016 SUBBAGIAN UMUM DAN APARATUR Nelly Saleha Meilani, S,STP,M.Si Penata Tingkat I NIP. 19790531 199712 2 001 SUBBAGIAN RENCANA KERJA KEUANGAN DAN ASSET Sukawati, SE Penata Muda Tk I ( III/b ) NIP. 19770605 201101 2 002 SEKRETARIS Drs. Afrina Purnama, M.Si Pembina TK I NIP. 19681213 199010 1 013 SUBBID JABATAN PIMPINAN TINGGI DAN JABATAN ADMINISTRASI Angga Nur’adha Anuardi, S.STP Penata ( III/c ) NIP. 19870806 200602 1 003 SUBBID PENGEMBANGAN POTENSI Syarif Muadudi Ansari, S.STP. M.Si Penata Tingkat I( III/d ) NIP. 198751105 199903 2 005 SUBBID PENGADAAN, PEMINDAHAN DAN PEMBERHENTIAN Herawati, SE Penata MudaTk. I( III/b ) NIP. 19711017 200701 2 010 / TMT Jab : 17-06-2014 SUBBID KEPANGKATAN WILAYAH I Andri Yuniardi, S.Kom, M.Dev Penata Tk.I( III/d) NIP. 19820306 200012 2 001 BIDANG PENGADAAN DAN MUTASI PEGAWAI ASN Dra. Yasintha Djelani, M.Si Pembina TK.I NIP. 19650709 199202 2 001 SUBBID DISIPLIN DAN KEDUDUKAN HUKUM ASN R. DIMAS RAHMAWAN, SH Penata ( III/c ) NIP. 19811126 201010 1 005 SUBBID DATA, SISTEM DAN INFORMASI ASN DIDIT WAHYUDIN, S.IP Penata Muda Tk.I ( III/b ) NIP. 19880208 200701 1 001 BIDANG DATA,DISIPLIN DAN KORPS ASN MUHYAR, SH Pembina Tk.I ( IV/b) NIP. 19660716 199403 1 009 Fungsional Analis Kepegawaian 1. Ipung Wijaya, S.Sos, MM 2. Utin Jamiah 3. Siti Harjah 4. Andri Yuniardi, S.Kom 5. Dimas Amarullah, S.IP KEPALA BADAN Drs. Ani Sofian, M.M Pembina Utama Muda NIP. 199650206 198603 1 018 BIDANG PENGEMBANGAN ASN Medya Yanuar Abbul, Sos, Ms.si Pembina TK I NIP.19700115 198301 1 001 UPTB Fungsional Pranata Komputer 1. Windy S.Kom 2. Aso, A.Md 3. Putri Kusumawati, A.Md Fungsional Arsiparis 1. Irwansyah, A.Md 2. Putri S Bancin, A.Md 3. Selestina SUBBID KEPANGKATAN WILAYAH II Abrosius Sudirman, S.Sos, M.Sos Penata Muda Tk.I( III/b) NIP. 19821004 200604 1 009 SUBBID JABATAN FUNGSIONAL Lia Oktaviani Angraini, S.IP, M.Si Penata ( III/c ) NIP. 19881029 200701 2 001 SUBBID KESEJAHTERAAN DAN KORPS ASN PUJI EKA PURWATI, S.STP Penata Muda Tk.I ( III/b ) NIP. 19910616 201010 2 001

Transcript of STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN...

Page 1: STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN …bkd.kalbarprov.go.id/web/uploads/kcfinder/files/LKJ_2018.pdf · Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018 Halaman 3 3. Tugas Pokok,

STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Lampiran : Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor : 123 Tahun 2016

SUBBAGIAN

UMUM DAN APARATUR

Nelly Saleha Meilani, S,STP,M.Si Penata Tingkat I

NIP. 19790531 199712 2 001

SUBBAGIAN

RENCANA KERJA KEUANGAN DAN

ASSET

Sukawati, SE Penata Muda Tk I ( III/b )

NIP. 19770605 201101 2 002

SEKRETARIS

Drs. Afrina Purnama, M.Si Pembina TK I

NIP. 19681213 199010 1 013

SUBBID

JABATAN PIMPINAN TINGGI DAN JABATAN

ADMINISTRASI

Angga Nur’adha Anuardi, S.STP Penata ( III/c )

NIP. 19870806 200602 1 003

SUBBID

PENGEMBANGAN POTENSI

Syarif Muadudi Ansari, S.STP. M.Si Penata Tingkat I( III/d )

NIP. 198751105 199903 2 005

SUBBID

PENGADAAN, PEMINDAHAN

DAN PEMBERHENTIAN

Herawati, SE Penata MudaTk. I( III/b )

NIP. 19711017 200701 2 010 / TMT Jab : 17-06-2014

SUBBID

KEPANGKATAN WILAYAH I

Andri Yuniardi, S.Kom, M.Dev Penata Tk.I( III/d)

NIP. 19820306 200012 2 001

BIDANG

PENGADAAN DAN MUTASI PEGAWAI ASN

Dra. Yasintha Djelani, M.Si

Pembina TK.I NIP. 19650709 199202 2 001

SUBBID

DISIPLIN DAN KEDUDUKAN HUKUM ASN

R. DIMAS RAHMAWAN, SH Penata ( III/c )

NIP. 19811126 201010 1 005

SUBBID

DATA, SISTEM DAN INFORMASI ASN

DIDIT WAHYUDIN, S.IP Penata Muda Tk.I ( III/b )

NIP. 19880208 200701 1 001

BIDANG

DATA,DISIPLIN DAN KORPS ASN

MUHYAR, SH

Pembina Tk.I ( IV/b)

NIP. 19660716 199403 1 009

Fungsional Analis

Kepegawaian

1. Ipung Wijaya, S.Sos, MM

2. Utin Jamiah

3. Siti Harjah

4. Andri Yuniardi, S.Kom

5. Dimas Amarullah, S.IP

KEPALA BADAN

Drs. Ani Sofian, M.M Pembina Utama Muda

NIP. 199650206 198603 1 018

BIDANG

PENGEMBANGAN ASN

Medya Yanuar Abbul, Sos, Ms.si

Pembina TK I

NIP.19700115 198301 1 001

UPTB

Fungsional Pranata

Komputer

1. Windy S.Kom

2. Aso, A.Md

3. Putri Kusumawati, A.Md

Fungsional

Arsiparis

1. Irwansyah, A.Md

2. Putri S Bancin, A.Md

3. Selestina

SUBBID

KEPANGKATAN WILAYAH II

Abrosius Sudirman, S.Sos, M.Sos Penata Muda Tk.I( III/b)

NIP. 19821004 200604 1 009

SUBBID

JABATAN FUNGSIONAL

Lia Oktaviani Angraini, S.IP, M.Si Penata ( III/c )

NIP. 19881029 200701 2 001

SUBBID

KESEJAHTERAAN DAN KORPS ASN

PUJI EKA PURWATI, S.STP Penata Muda Tk.I ( III/b )

NIP. 19910616 201010 2 001

Page 2: STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN …bkd.kalbarprov.go.id/web/uploads/kcfinder/files/LKJ_2018.pdf · Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018 Halaman 3 3. Tugas Pokok,

Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018

Halaman 1

BAB. I

PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum

1. Pendahuluan

Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Barat sebagai lembaga teknis dari perangkat Pemerintah Provinsi yang bertugas membantu Gubernur untuk merumuskan kebijakan teknis di bidang kepegawaian, ditetapkan pembentukannya berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 18 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Barat dan Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 76 Tahun 2018 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Barat.

2. Susunan Organisasi

Kami adalah Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kalimantan Barat. Tugas utama kami sebagai Perangkat Daerah adalah mewujudkan manajemen kepegawaian Daerah yang handal, untuk menciptakan aparatur PNS yang bermoral, professional, netral, berwawasan global, menjadi perekat persatuan dan kesatuan bagsa serta sejahtera jasmani dan rohani. Kami adalah pelayan terbaik bagi Pegawai Negeri. Kami memperlakukan orang lain sebagai mana kami ingin diperlakukan. Kami melaksanakan tugas mewujudkan manajemen Kepegawaian Daerah dengan semangat idealisme, bahwa yang terbaik bagi bangsa dan Negara adalah terbaik untuk kamu. Tugas dan jabatan adalah kepercayaan dan amanat yang harus dipertanggungjawabkan.Kami adalah bagian dari sistem Pemerintahan, kami bertindak dengan cara yang meningkatkan hormat orang kepada Pemerintah, Bangsa dan Negara. Kami terus mencari cara untuk meningkatkan kualitas kinerja. Kami berkomitmen mewujudkan sistem karier yang bertitik berat pada sistem prestasi kerja. Kualitas kerja kami tidak terlepas dari semua komponen yang tertuang dalam Struktur Oraganisasi Tata Kerja, seperti gambar dibawah ini.

Page 3: STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN …bkd.kalbarprov.go.id/web/uploads/kcfinder/files/LKJ_2018.pdf · Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018 Halaman 3 3. Tugas Pokok,

Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018

Halaman 2

Page 4: STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN …bkd.kalbarprov.go.id/web/uploads/kcfinder/files/LKJ_2018.pdf · Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018 Halaman 3 3. Tugas Pokok,

Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018

Halaman 3

3. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi

Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Barat dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. Badan Kepegawaian Daerah mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan unsur penunjang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan di bidang kepegawaian daerah sesuai peraturan perundang-undangan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Badan Kepegawaian Daerah menyelenggarakan fungsi :

a. Perumusan program kerja di bidang kepegawaian daerah; b. Perumusan kebijakan di bidang pengadaan dan mutasi Aparatur Sipil Negara,

pengembangan Aparatur Sipil Negara, serta data, disiplin dan KORPS Aparatur Sipil Negara; c. Pelaksanaan kebijakan di bidang pengadaan dan mutasi aparatur sipil Negara,

pengembangan Aparatur Aipil Negara, serta data, disiplin dan KORPS Aparatur Sipil Negara; d. Pengkoordinasian dan pembinaan teknis di bidang kepegawaian daerah; e. Penyelenggaraan unsur penunjang urusan pemerintahan di bidang kepegawaian daerah

sesuai ketentuan peraturan perundangundangan; f. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang Kepegawaian Daerah; g. Pelaksanaan administrasi Badan Kepegawaian Daerah; h. Pelaksanaan fungsi lain dan tugas pembantuan yang diberikan oleh Gubernur di bidang

kepegawaian daerah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

3.1. Kepala Badan

Kepala Badan mempunyai tugas memimpin, merumuskan, mengkoordinasikan, membina, mengarahkan, menyelenggarakan, mengevaluasi dan pelaporan kegiatan badan di bidang kepegawaian sesuai peraturan perundangundangan. Untuk melaksanakan tugas Kepala Badan mempunyai fungsi :

a. Penetapan program kerja di bidang Kepegawaian Daerah; b. Perumusan kebijakan di bidang pengadaan dan mutasi Aparatur Sipil Negara, pengembangan

Aparatur Sipil Negara, serta data, disiplin dan KORPS Aparatur Sipil Negara; c. Pelaksanaan pengkoordinasian kegiatan di bidang pengadaan dan mutasi Aparatur Sipil

Negara, pengembangan Aparatur Sipil Negara, serta data, disiplin dan KORPS Aparatur Sipil Negara;

d. Pembinaan dan mengarahkan kegiatan di bidang pengadaan dan mutasi Aparatur Sipil Negara, pengembangan Aparatur Sipil Negara, serta data, disiplin dan KORPS Aparatur Sipil Negara;

e. Penyelenggaraan kegiatan di bidang pengadaan dan mutasi Aparatur Sipil Negara, pengembangan Aparatur Sipil Negara, serta data, disiplin dan KORPS Aparatur Sipil Negara sesuai ketentuan Peraturan Perundang-Undangan;

f. Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di lingkungan Badan; g. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadap penyelenggaraan kegiatan di Bidang Pengadaan

dan Mutasi Aparatur Sipil Negara, pengembangan Aparatur Sipil Negara, serta data, disiplin dan KORPS Aparatur Sipil Negara;

h. Pemberian saran dan pertimbangan kepada Gubernur berkenaan dengan perumusan kebijakan di bidang Pengadaan Dan Mutasi Aparatur Sipil Negara, Pengembangan Aparatur Sipil Negara, serta data, Disiplin dan KORPS Aparatur Sipil Negara;

i. Pelaksanaan fungsi lain dan tugas pembantuan di bidang Kepegawaian Daerah yang diberikan oleh Gubernur sesuai ketentuan Peraturan Perundang-Undangan.

Page 5: STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN …bkd.kalbarprov.go.id/web/uploads/kcfinder/files/LKJ_2018.pdf · Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018 Halaman 3 3. Tugas Pokok,

Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018

Halaman 4

3.2. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang rencana kerja, monitoring dan evaluasi, umum dan administrasi kepegawaian, pengelolaan keuangan dan aset, serta bertanggungjawab memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan dan administrasi di lingkungan Badan Kepegawaian Daerah. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud , Sekretariat mempunyai fungsi :

a. Penyusunan program kerja di lingkungan sekretariat; b. Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan di bidang penyusunan rencana kerja, monitoring dan

evaluasi, umum dan aparatur, serta pengelolaan keuangan dan aset; c. Pengkoordinasian dan fasilitasi terhadap penyusunan rencana kerja, monitoring dan evaluasi,

umum dan aparatur, serta pengelolaan keuangan dan aset; d. Pemberian dukungan pelayanan administrasi penyusunan rencana kerja, monitoring dan

evaluasi, umum dan aparatur, serta pengelolaan keuangan dan aset di lingkungan Badan Kepegawaian Daerah;

e. penyelarasan dan kompilasi penyusunan rencana kerja di lingkungan Badan Kepegawaian Daerah sesuai ketentuan peraturan perundangundangan;

f. penyelenggaraan urusan dan pelayanan di bidang penyusunan rencana kerja, monitoring dan evaluasi, umum dan aparatur, serta pengelolaan keuangan dan aset di lingkungan Badan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

g. pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di lingkungan sekretariat; h. pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Badan berkenaan dengan tugas dan fungsi

di bidang sekretariat; i. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di

lingkungan Badan Kepegawaian Daerah; j. pelaksanaan fungsi lain di bidang kesekretariatan yang diserahkan oleh Kepala Badan sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan.

3.2.1.Sub Bagian Rencana Kerja, Keuangan dan Aset

Sub Bagian Rencana Kerja, Keuangan dan Aset, mempunyai tugas mengumpul dan mengolah bahan kebijakan penyusunan rencana kerja, monitoring dan evaluasi, pengelolaan keuangan dan aset serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Sub Bagian Rencana Kerja, Keuangan dan Aset mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Rencana Kerja, Keuangan dan Aset; b. pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusan kebijakan di bidang penyusunan rencana

kerja, monitoring dan evaluasi serta pengelolaan keuangan dan aset dilingkungan badan; c. pemberian dukungan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di lingkungan sekretariat; d. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi sesuai dengan tugas dan fungsi di bidang penyusunan

rencana kerja, monitoring dan evaluasi serta pengelolaan keuangan dan aset; e. pelaksanaan urusan di bidang penyusunan rencana kerja, monitoring dan evaluasi serta

pengelolaan keuangan dan aset sesuai peraturan perundang-undangan; f. pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas di Sub Bagian Rencana Kerja,

Keuangan dan Aset; g. pemberian saran dan pertimbangan kepada sekretaris berkenaan dengan tugas dan fungsi di

bidang penyusunan rencana kerja, monitoring dan evaluasi serta pengelolaan keuangan dan aset;

Page 6: STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN …bkd.kalbarprov.go.id/web/uploads/kcfinder/files/LKJ_2018.pdf · Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018 Halaman 3 3. Tugas Pokok,

Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018

Halaman 5

h. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang penyusunan rencana kerja, monitoring dan evaluasi serta pengelolaan keuangan dan aset;

i. pelaksanaan fungsi lain di bidang rencana kerja, keuangan dan aset yang diserahkan oleh sekretaris.

3.2.2. Sub Bagian Umum dan Aparatur

Sub Bagian Umum dan Aparatur, mempunyai tugas mengumpul dan mengolah bahan kebijakan di bidang umum dan aparatur serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana diatas, Sub Bagian Umum dan Aparatur mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Umum dan Aparatur; b. pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusan kebijakan di bidang umum dan aparatur

di lingkungan Badan; c. pemberian dukungan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di lingkungan sekretariat; d. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi sesuai dengan tugas dan fungsi di bidang umum dan

aparatur; e. pelaksanaan urusan di bidang umum dan aparatur sesuai peraturan perundang-undangan; f. pengendalian dan pengawasan tugas di Sub Bagian Umum dan Aparatur; g. pemberian saran dan pertimbangan kepada sekretaris berkenaan dengan tugas dan fungsi

di bidang umum dan aparatur; h. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan terhadap pelaksanaan tugas

dan fungsi di bidang umum dan aparatur; i. pelaksanaan fungsi lain di bidang umum dan aparatur yang diserahkan oleh sekretaris.

3.3. Bidang Pengadaan dan Mutasi Aparatur Sipil Negara

Bidang Pengadaan dan Mutasi Aparatur Sipil Negara, dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. Bidang Pengadaan dan Mutasi Aparatur Sipil Negara mempunyai tugas menyiapkan bahan dan merumuskan kebijakan teknis di bidang pengadaan, pemindahan, pemberhentian dan kepangkatan, fasilitasi seleksi penerimaan siswa/siswi pendidikan kedinasan serta bertanggung jawab memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan serta administrasi di bidang pengadaan dan mutasi aparatur sipil negara. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Bidang Pengadaan dan Mutasi Aparatur Sipil Negara mempunyai fungsi :

a. penyusunan program kerja di Bidang Pengadaan dan Mutasi Aparatur Sipil Negara; b. penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis di bidang pengadaan, pemindahan dan

pemberhentian aparatur sipil negara; c. penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis di bidang kepangkatan Wilayah I; d. penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis di bidang kepangkatan Wilayah II; e. pengkoordinasian dan pembinaan teknis kegiatan di bidang pengadaan dan mutasi aparatur

sipil negara; f. pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang pengadaan

dan mutasi aparatur sipil negara sesuai peraturan perundang-undangan; g. penyelenggaraan unsur penunjang urusan pemerintahan di bidang pengadaan dan mutasi

aparatur sipil negara serta fasilitasi seleksi penerimaan siswa/siswi pendidikan kedinasan sesuai peraturan perundang-undangan;

h. penyelenggaraan kegiatan pelayanan dan administrasi di bidang pengadaan dan mutasi aparatur sipil negara sesuai peraturan perundang-undangan;

Page 7: STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN …bkd.kalbarprov.go.id/web/uploads/kcfinder/files/LKJ_2018.pdf · Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018 Halaman 3 3. Tugas Pokok,

Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018

Halaman 6

i. pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala Badan berkenaan dengan tugas dan fungsi di bidang pengadaan dan mutasi aparatur sipil negara;

j. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan tugas di bidang pengadaan dan mutasi aparatur sipil negara;

k. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan di bidang pengadaan dan mutasi aparatur sipil negara sesuai peraturan perundang-undangan.

3.3.1. Sub Bidang Pengadaan, Pemindahan dan Pemberhentian

Sub Bidang Pengadaan, Pemindahan dan Pemberhentian, mempunyai tugas mengumpul, mengolah dan merumuskan bahan kebijakan teknis di bidang pengadaan, pemindahan dan pemberhentian aparatur sipil negara, fasilitasi seleksi penerimaan siswa/siswi pendidikan kedinasan serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Untuk melaksanakan tugas, Sub Bidang Pengadaan, Pemindahan dan Pemberhentian mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana kegiatan di Sub Bidang Pengadaan, Pemindahan dan

Pemberhentian; b. pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusan kebijakan teknis di bidang pengadaan,

pemindahan dan pemberhentian aparatur sipil negara serta fasilitasi seleksi penerimaan siswa/siswi pendidikan kedinasan;

c. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di bidang pengadaan, pemindahan dan pemberhentian aparatur sipil negara serta seleksi penerimaan siswa/siswi pendidikan kedinasan;

d. pelaksanaan unsur penunjang urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pengadaan, pemindahan dan pemberhentian aparatur sipil negara serta fasilitasi seleksi penerimaan siswa/siswi pendidikan kedinasan sesuai peraturan perundang-undangan;

e. pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang pengadaan, pemindahan dan pemberhentian serta fasilitasi seleksi penerimaan siswa/siswi pendidikan kedinasan;

f. pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang berkenaan dengan tugas dan fungsi di bidang pengadaan, pemindahan dan pemberhentian serta fasilitasi seleksi penerimaan siswa/siswi pendidikan kedinasan;

g. pelaksanaan monitoring dan penyusunan laporan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang pengadaan, pemindahan dan pemberhentian serta fasilitasi seleksi penerimaan siswa/siswi pendidikan kedinasan;

h. pelaksanaan fungsi lain di bidang pengadaan, pemindahan dan pemberhentian yang diserahkan oleh Kepala Bidang.

3.3.2. Sub Bidang Kepangkatan Wilayah I

Sub Bidang Kepangkatan Wilayah I , mempunyai tugas mengumpul, mengolah dan merumuskan bahan kebijakan teknis di bidang kepangkatan wilayah I serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya.Sub Bidang Kepangkatan Wilayah I mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana kegiatan di Sub Bidang Kepangkatan Wilayah I; b. pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusan kebijakan teknis di bidang kepangkatan

wilayah I; c. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di bidang kepangkatan wilayah I; d. pelaksanaan unsur penunjang urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

kepangkatan wilayah I sesuai peraturan perundangundangan; e. pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang

kepangkatan wilayah I;

Page 8: STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN …bkd.kalbarprov.go.id/web/uploads/kcfinder/files/LKJ_2018.pdf · Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018 Halaman 3 3. Tugas Pokok,

Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018

Halaman 7

f. pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang berkenaan dengan tugas dan fungsi di bidang kepangkatan wilayah I;

g. pelaksanaan monitoring dan penyusunan laporan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang kepangkatan wilayah I;

h. pelaksanaan fungsi lain di bidang kepangkatan wilayah I yang diserahkan oleh Kepala Bidang.

3.3.3. Sub Bidang Kepangkatan Wilayah II

Sub Bidang Kepangkatan Wilayah II, mempunyai tugas mengumpul, mengolah dan merumuskan bahan kebijakan teknis di bidang kepangkatan wilayah II serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Sub Bidang Kepangkatan Wilayah II mempunyai fungsi : a. Penyusunan rencana kegiatan di Sub Bidang Kepangkatan Wilayah II; b. pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusan kebijakan teknis di bidang kepangkatan

wilayah II; c. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di bidang kepangkatan wilayah II; d. Pelaksanaan unsur penunjang urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

kepangkatan wilayah II sesuai peraturan perundang-undangan; e. Pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang

kepangkatan wilayah II; f. Pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang berkenaan dengan tugas dan

fungsi di bidang kepangkatan wilayah II; g. Pelaksanaan monitoring dan penyusunan laporan terhadap

pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang kepangkatan wilayah II; h. Pelaksanaan fungsi lain di bidang kepangkatan wilayah II yang diserahkan oleh Kepala

Bidang.

3.4. Bidang Pengembangan Aparatur Sipil Negara Bidang Pengembangan Aparatur Sipil Negara, dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Bidang Pengembangan Aparatur Sipil Negara mempunyai tugas menyiapkan bahan dan merumuskan kebijakan teknis di bidang pengembangan potensi, jabatan pimpinan tinggi dan jabatan administrasi, jabatan fungsional serta bertanggungjawab memimpin seluruh kegiatan pelayanan dan administrasi di bidang pengembangan aparatur sipil negara. Bidang Pengembangan Aparatur Sipil Negara mempunyai fungsi : i. penyusunan program kerja di Bidang Pengembangan Aparatur Sipil Negara; j. penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis di bidang pengembangan potensi; k. penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis di bidang jabatan pimpinan tinggi dan

jabatant administrasi; l. penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis di bidang jabatan fungsional; m. pengkoordinasian dan pembinaan teknis di bidang pengembangan aparatur sipil negara; n. pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang

pengembangan aparatur sipil negara sesuai peraturan perundang-undangan; o. penyelenggaraan unsur penunjang urusan pemerintahan di bidang pengembangan aparatur

sipil negara sesuai peraturan perundangundangan; p. penyelenggaraan kegiatan pelayanan dan administrasi di bidang pengembangan aparatur

sipil negara sesuai peraturan perundangundangan; q. pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala Badan berkenaan dengan tugas dan

fungsi di bidang pengembangan aparatur sipil negara;

Page 9: STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN …bkd.kalbarprov.go.id/web/uploads/kcfinder/files/LKJ_2018.pdf · Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018 Halaman 3 3. Tugas Pokok,

Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018

Halaman 8

r. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan tugas di bidang pengembangan Aparatur Sipil Negara;

s. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan di bidang pengembangan aparatur sipil negara sesuai peraturan perundangundangan.

3.4.1. Sub Bidang Pengembangan Potensi

Sub Bidang Pengembangan Potensi, mempunyai tugas mengumpul, mengolah dan merumuskan bahan kebijakan teknis di bidang pengembangan potensi serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Sub Bidang Pengembangan Potensi mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana kegiatan di Sub Bidang Pengembangan Potensi; b. pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusan kebijakan teknis di bidang

pengembangan potensi; c. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di bidang pengembangan potensi; d. pelaksanaan unsur penunjang urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

pengembangan potensi sesuai peraturan perundangundangan; e. pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang

pengembangan potensi; f. pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang berkenaan dengan tugas dan

fungsi di bidang pengembangan potensi; g. pelaksanaan monitoring dan penyusunan laporan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi

di bidang pengembangan potensi; h. pelaksanaan fungsi lain di bidang pengembangan potensi yang diserahkan oleh Kepala

Bidang.

3.4.2. Sub Bidang Jabatan Pimpinan Tinggi, Administrator dan Pengawas Sub Bidang Jabatan Pimpinan Tinggi dan Jabatan Administrasi, mempunyai tugas mengumpul, mengolah dan merumuskan bahan kebijakan teknis di bidang jabatan pimpinan tinggi dan jabatan administrasi serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Adapun tugas dan fungsi Sub Bidang Jabatan Pimpinan Tinggi dan Jabatan Administrasi adalah sebagai berikut : a. penyusunan rencana kegiatan di Sub Bidang Jabatan Pimpinan Tinggi dan Jabatan

Administrasi; b. pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusan kebijakan teknis di bidang jabatan

pimpinan tinggi dan jabatan administrasi; c. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di bidang jabatan pimpinan tinggi dan jabatan

administrasi; d. pelaksanaan unsur penunjang urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

jabatan pimpinan tinggi dan jabatan administrasi sesuai peraturan perundang-undangan; e. pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang jabatan

pimpinan tinggi dan jabatan administrasi; f. pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang berkenaan dengan tugas dan

fungsi di bidang jabatan pimpinan tinggi dan jabatan administrasi; g. pelaksanaan monitoring dan penyusunan laporan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi

di bidang jabatan pimpinan tinggi dan jabatan administrasi; h. pelaksanaan fungsi lain di bidang jabatan pimpinan tinggi dan jabatan administrasi yang

diserahkan oleh Kepala Bidang.

Page 10: STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN …bkd.kalbarprov.go.id/web/uploads/kcfinder/files/LKJ_2018.pdf · Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018 Halaman 3 3. Tugas Pokok,

Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018

Halaman 9

3.4.3. Sub Bidang Jabatan Fungsional Sub Bidang Jabatan Fungsional, mempunyai tugas mengumpul, mengolah dan merumuskan bahan kebijakan teknis di bidang jabatan fungsional serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Adapun tugas dan fungsi Sub Bidang Jabatan Fungsional adalah sebagai berikut : a. penyusunan rencana kegiatan di Sub Bidang Jabatan Fungsional; b. pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusan kebijakan teknis di bidang jabatan

fungsional; c. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di bidang jabatan fungsional; d. pelaksanaan unsur penunjang urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

jabatan fungsional sesuai peraturan perundangundangan; e. pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang jabatan

fungsional; f. pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang berkenaan dengan tugas dan

fungsi di bidang jabatan fungsional; g. pelaksanaan monitoring dan penyusunan laporan terhadap

pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang jabatan fungsional; h. pelaksanaan fungsi lain di bidang jabatan fungsional yang diserahkan oleh Kepala Bidang.

3.5. Bidang Data, Disiplin dan Kesejahteraan Aparatur Sipil Negara

Bidang Data, Disiplin dan Korps Aparatur Sipil Negara sebagaimana, dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Bidang Data, Disiplin dan Korps Aparatur Sipil Negara mempunyai tugas menyiapkan bahan dan merumuskan kebijakan teknis di bidang data, sistem dan informasi aparatur sipil negara, disiplin, kedudukan hukum dan kesejahteraan aparatur sipil negara, korps aparatur sipil negara serta bertanggung jawab memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan serta administrasi di bidang data, disiplin dan korps aparatur sipil negara. Untuk melaksanakan tugas, Bidang Data, Disiplin dan Korps Aparatur Sipil Negara mempunyai fungsi : a. penyusunan program kerja di Bidang Data, Disiplin dan Korps Aparatur Sipil Negara; b. penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis di bidang data, sistem dan informasi

aparatur sipil negara; c. penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis di bidang disiplin, kedudukan hukum dan

kesejahteraan aparatur sipil negara; d. penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis di bidang korps aparatur sipil negara; e. pengkoordinasian dan pembinaan teknis di bidang data, disiplin dan korps aparatur sipil

negara; f. pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang data, disiplin

dan korps aparatur sipil negara sesuai peraturan perundang-undangan; g. penyelenggaraan unsur penunjang urusan pemerintahan di bidang data, disiplin dan korps

aparatur sipil negara sesuai peraturan perundang-undangan; h. penyelenggaraan kegiatan pelayanan dan administrasi di data, disiplin dan korps aparatur

sipil negara sesuai peraturan perundangundangan; i. pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala Badan berkenaan dengan tugas dan

fungsi di bidang data, disiplin dan korps aparatur sipil negara; j. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan tugas di bidang data, disiplin dan

korps aparatur sipil negara; k. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan di bidang data, disiplin dan korps

aparatur sipil negara sesuai peraturan perundang-undangan.

Page 11: STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN …bkd.kalbarprov.go.id/web/uploads/kcfinder/files/LKJ_2018.pdf · Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018 Halaman 3 3. Tugas Pokok,

Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018

Halaman 10

3.5.1. Sub Bidang Data, Sistem dan Informasi Aparatur Sipil Negara Sub Bidang Data, Sistem dan Informasi Aparatur Sipil Negara, mempunyai tugas mengumpul, mengolah dan merumuskan bahan kebijakan teknis di bidang pengelolaan data, sistem dan informasi aparatur sipil negara di lingkungan pemerintah provinsi Kalimantan barat, kepegawaian kabupaten/kota, kepegawaian guru SMA/SMK, dan sektor kehutanan serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Adapun tugas dan fungsi Sub Bidang Data, Sistem dan Informasi Aparatur Sipil Negara mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana kegiatan di Sub Bidang Data, Sistem dan Informasi Aparatur Sipil

Negara; b. pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan

data, sistem dan informasi aparatur sipil negara; c. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di bidang pengelolaan data, sistem dan informasi

aparatur sipil negara; d. pelaksanaan unsur penunjang urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

pengelolaan data, sistem dan informasi aparatur sipil negara di lingkungan pemerintah provinsi Kalimantan barat, kepegawaian kabupaten/kota, kepegawaian guru SMA/SMK, dan sektor kehutanan sesuai peraturan perundang-undangan;

e. pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang pengelolaan data, sistem dan informasi aparatur sipil negara;

f. pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang berkenaan dengan tugas dan fungsi di bidang pengelolaan data, sistem dan informasi aparatur sipil negara;

g. pelaksanaan monitoring dan penyusunan laporan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang pengelolaan data, sistem dan informasi aparatur sipil negara;

h. pelaksanaan fungsi lain di bidang data, sistem dan informasi aparatur sipil negara yang diserahkan oleh Kepala Bidang.

3.5.2. Sub Bidang Disiplin dan Kedudukan Hukum Aparatur Sipil Negara

Sub Bidang Disiplin, Kedudukan Hukum dan Kesejahteraan Aparatur Sipil Negara, mempunyai tugas mengumpul, mengolah dan merumuskan bahan kebijakan teknis di bidang disiplin, kedudukan hukum dan kesejahteraan aparatur sipil negara serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Sub Bidang Disiplin, Kedudukan Hukum dan Kesejahteraan Aparatur Sipil Negara mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana kegiatan di Sub Bidang Disiplin, Kedudukan Hukum dan Kesejahteraan Aparatur Sipil Negara;

b. pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusan kebijakan teknis di bidang disiplin, kedudukan hukum dan kesejahteraan aparatur sipil negara;

c. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di bidang disiplin, kedudukan hukum dan kesejahteraan aparatur sipil negara;

d. pelaksanaan unsur penunjang urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang disiplin, kedudukan hukum dan kesejahteraan aparatur sipil negara sesuai peraturan perundang-undangan;

e. pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang disiplin, kedudukan hukum dan kesejahteraan aparatur sipil negara;

f. pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang berkenaan dengan tugas dan fungsi di bidang disiplin, kedudukan hukum dan kesejahteraan aparatur sipil negara;

g. pelaksanaan monitoring dan penyusunan laporan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang disiplin, kedudukan hukum dan kesejahteraan aparatur sipil negara;

Page 12: STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN …bkd.kalbarprov.go.id/web/uploads/kcfinder/files/LKJ_2018.pdf · Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018 Halaman 3 3. Tugas Pokok,

Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018

Halaman 11

h. pelaksanaan fungsi lain di bidang disiplin, kedudukan hukum dan kesejahteraan aparatur sipil negara yang diserahkan oleh Kepala Bidang.

3.5.3. Sub Bidang Kesejahteraan dan Korps Aparatur Sipil Negara

Sub Bidang Korps Aparatur Sipil Negara, mempunyai tugas mengumpul, mengolah dan merumuskan bahan kebijakan teknis di bidang pembinaan mental, pembinaan etika dan jiwa korps aparatur sipil negara serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sub Bidang Korps Aparatur Sipil Negara mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana kegiatan di Sub Bidang Korps Aparatur Sipil Negara; b. pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusan kebijakan teknis di bidang pembinaan

mental, pembinaan etika dan jiwa korps aparatur sipil negara; c. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di bidang pembinaan mental, pembinaan etika dan jiwa

korps aparatur sipil negara; d. pelaksanaan unsur penunjang urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

pembinaan mental, pembinaan etika dan jiwa korps aparatur sipil negara sesuai peraturan perundang-undangan;

e. pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang korps aparatur sipil negara;

f. pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang berkenaan dengan tugas dan fungsi di bidang korps aparatur sipil negara;

g. pelaksanaan monitoring dan penyusunan laporan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang korps aparatur sipil negara;

h. pelaksanaan fungsi lain di bidang korps aparatur sipil negara yang diserahkan oleh Kepala Bidang.

3.6. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah Pegawai Negeri Sipil dalam jenjang jabatan fungsional tertentu berdasarkan bidang keahlian dan keterampilan tertentu. Dipimpin oleh pejabat fugsional yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Badan melalui Sekretaris. Jenis jabatan fungsional dan jumlah pemegang jabatan fungsional akan ditetapkan lebih lanjut dengan Peraturan Gubernur berdasarkan formasi melalui analisis jabatan. Dilingkungan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Barat, sampai dengan saat ini ada 3 (tiga) jenis jabatan fungsional, yaitu jabatan fungsional analis kepegawaian, jabatan fungsional pranata komputer dan jabatan fungsional arsiparis.

Page 13: STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN …bkd.kalbarprov.go.id/web/uploads/kcfinder/files/LKJ_2018.pdf · Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018 Halaman 3 3. Tugas Pokok,

Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2017

Halaman 12

4. Sumber Daya Aparatur (SDA)

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi diatas, Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Barat didukung oleh 62 orang pegawai 4 orang pegawai yang diperbantukan masing –masing pada BNN 1 Orang, 1 Orang di Panwaslu dan 2 Orang di KPU, jumlah keseluruhan 66 Orang Pegawai, ini dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel.1.1

Data Pegawai BKD Provinsi Kalimantan Barat Berdasarkan Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan Per 31 Desember 2018

No Bidang

Jenis kelamin

Pendidikan Jum

L P SLTA DIII DIV/S1 S2

1 Sekretariat 5 13 4 2 8 3 17

2 Pengembangan ASN 11 3 2 1 7 4 14

3 Pengadaan dan Mutasi ASN 6 7 2 8 3 13

4 Data,Disiplin dan Informasi ASN

8 11 4 5 6 4 19

5 BNN 1 1 1

6 BAWASLU 1 1 1

7 KPU 1 1 1 1 2

Total 34 39 16 12 30 15 67

Tabel.1.2

Data Pegawai BKD Provinsi Kalimantan Barat Berdasarkan Golongan/Ruang Per 31 Desember 2018

No Bidang Golongan

Jum II.b II.c II.d III.a III.b III.c III.d IV.a IV.b IV.c

1 Sekretariat 2 3 7 1 2 1 1 17

2 Pengembangan ASN

6 4 2 1 14

3 Pengadaan dan Mutasi ASN

1 4 2 3 2 1 13

4 Data,Disiplin dan Informasi ASN

2 3 5 3 4 2 19

5 BNN 1 1

6 BAWASLU 1 1

7 KPU 1 1 2

Total 1 5 16 18 10 7 4 4 1 67

Page 14: STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN …bkd.kalbarprov.go.id/web/uploads/kcfinder/files/LKJ_2018.pdf · Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018 Halaman 3 3. Tugas Pokok,

Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2017

Halaman 13

Tabel 1.3

Pegawai BKD Provinsi Kalimantan Barat Berdasarkan Jabatan Fungsional Per 31 Desember 2018

No Nama Jabatan Gol/Ruang

Jenis kelamin

Pendidikan Terakhir

1 Wendy, S.Kom Pranata Komputer Pertama

III/b L S2

3 Aso, A.Md Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan

III/a L D3

4 Putri Kusumawati, A.Md Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan

III/a P D3

5 Irwansyah, A.Md Asiparis Pelaksana Lanjutan

III/a L D3

6 Selestina, A.Md Asiparis Pelaksana Lanjutan

III/a P D3

7 Putri Sandika Bancin, A.Md

Asiparis Pelaksana Lanjutan

III/a P D3

8 Ipung Wijaya, S.Sos, MM

Analis Kepegawaian Madya

IV/a L S2

9 Utin Jamiah Analis Kepegawaian Penyelia

III/d P SLTA

10 Siti Harjah Analis Kepegawaian Penyelia

III/d P SLTA

11 Andri Yuniardi, S.Kom, M.AP

Analis Kepegawaian Pertama

III/c L S2

12 Dimas Amarullah, S.IP Analis Kepegawaian Pertama

III/b L S1

5. Sumber Daya Keuangan

Sarana penunjang yang penting dalam pencapaian tujuan dan sasaran adalah sumber dana, tanpa adanya dukungan tersebut secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi semangat para pegawai dalam melaksanakan tugas pokoknya. Dukungan pembiayaan untuk kelancaran tugas pokok dan fungsi BKD dalam APBD Provinsi Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2018 telah tercermin baik melalui Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPPA-SKPD) 2018 sebesar Rp. 13.264.783.057,00 dengan rekapitulasi terlihat pada tabel sebagai berikut :

Page 15: STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN …bkd.kalbarprov.go.id/web/uploads/kcfinder/files/LKJ_2018.pdf · Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018 Halaman 3 3. Tugas Pokok,

Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2017

Halaman 14

Tabel 1.4

REKAPITULASI APBD PER JENIS BELANJA BKD PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN ANGGARAN 2018

KODE

REKENING U R A I A N

JUMLAH ANGGARAN

(Rp)

1 2 3

5 BELANJA DAERAH Rp. 13.264.783.057,00

5 1 Belanja Tidak Langsung Rp. 7.003.061.545,00

5 1 1 Gaji dan Tunjangan Rp. 4.011.108.744,00

1 2 Tambahan Penghasilan Rp. 2.991.952.801,00

5 2 Belanja Langsung Rp. 6.261.721.512,00

5 2 1 Belanja Pegawai Rp. 2.224.525.000,00

5 2 2 Belanja Barang dan Jasa Rp. 3.829.438.512,00

5 2 3 Belanja Modal Rp. 187.758.000,00

Total Rp. 13.264.783.057,00

Alokasi Belanja Modal Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp. 187.758.000,00 dan terealisasi sebesar Rp. 187.135.000,00,- atau dengan capaian 99,67% dipergunakan untuk pengadaan peralatan kantor.

6. Sarana dan Prasarana

Kondisi sarana dan prasarana kerja untuk mendukung pelaksanaan tugas fungsi BKD telah dapat difungsikan secara optimal sesuai dengan harapan yang diinginkan demikian pula upaya pemeliharaan terhadap prasarana/sarana kerja tersebut dapat dilaksanakan dengan baik.

Sarana dan prasarana lain yang dimiliki Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Barat yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsinya adalah sebagai berikut :

6.1. Gedung Kantor

Gedung kantor Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Barat sampai dengan saat ini masih menyatu dengan gedung Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat, yang terletak di jalan Ahmad Yani Pontianak. Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Barat menggunakan lantai 1 (satu) dan lantai 3 (tiga) sedangkan lantai 2 (dua) ditempati Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat, oleh karena itu Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Barat tidak mempunyai asset tanah.

Page 16: STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN …bkd.kalbarprov.go.id/web/uploads/kcfinder/files/LKJ_2018.pdf · Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018 Halaman 3 3. Tugas Pokok,

Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2017

Halaman 15

6.2. Peralatan Kantor Tabel 1.5

Data Barang Inventarisasi Kantor Pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Barat

Keadaan Per 31 Desember 2018

NO NAMA BARANG JUMLAH

1 2 3

1. AC Split 25 Buah

2. Bingkai Gambar Presiden 7 Buah

3. Bingkai Gambar Wapres 7 Buah

4. Brankas 4 Buah

5. Center Amplifier 2 Buah

6. Cermin 1 Buah

7. Chairman 1 Unit

8. CPU 13 Unit

9. Delegate 15 Unit

10. Dispenser 7 Unit

11. Facsimile 1 Unit

12. Filling Cabinet 21 Buah

13. Flashdisk 8 Buah

14. Foto Presiden & Wapres 5 Buah

15. Gorden 1 Paket

16. Infocus 2 Unit

17. Jam Dinding 4 Buah

18. Kaca Hias 1 Buah

19. Kamera Digital 1 Buah

20. Kamera Handycam 1 Unit

21. Keyboard 13 Unit

22. Kipas Angin 2 Unit

23. Komputer Notebook 18 Unit

24. Kursi Hadap 2 Buah

25. Kursi Kerja 19 Buah

26. Kursi kerja (Kasubbag) 10 Buah

27. Kursi Kerja Eselon II 1 Buah

28. Kursi Kerja Eselon III 4 Buah

29. Kursi Kerja Eselon IV 11 Buah

30. Kursi Kerja Staf 33 Buah

31. Kursi Lipat 14 Buah

32. Kursi Lipat Hitam 9 Buah

Page 17: STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN …bkd.kalbarprov.go.id/web/uploads/kcfinder/files/LKJ_2018.pdf · Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018 Halaman 3 3. Tugas Pokok,

Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2017

Halaman 16

NO NAMA BARANG JUMLAH

1 2 3

33. Kursi Meja Tamu 1 Buah

34. Kursi Putar 11 Buah

35. Kursi Rapat Hitam 21 Buah

36. Kursi Rapat Merah 27 Buah

37. Kursi Tamu 2 Buah

38. Kursi/Meja Tamu 3 Buah

39. Lambang Burung Garuda 3 Buah

40. Lemari Besi 4 Buah

41. Lemari Besi Sorok 1 Buah

42. Lemari Besi Sorong 2 Buah

43. Lemari Buku 2 Buah

44. Lemari Kaca 2 Buah

45. Lemari Kayu 1 Buah

46. Lemari Pajangan 1 Buah

47. Lemari Sorong 4 Buah

48. Loudspeaker 1 Buah

49. Meja Kerja 3 Buah

50. Meja Kerja 1/2 Biro 10 Buah

51. Meja Kerja Eselon II 1 Buah

52. Meja Kerja Eselon III 5 Buah

53. Meja Kerja Eselon IV 13 Buah

54. Meja Kerja Staf 72 Buah

55. Meja Komputer 20 Buah

56. Meja Komputer Panjang 2 Buah

57. Meja Rapat 2 Buah

58. Meja Rapat Besar 1 Buah

59. Meja Rapat Pegawai 35 Buah

60. Mesin Absen Sidik Jari 1 Unit

61. Mesin Opscan 1 Unit

62. Mesin Penghancur Kertas 1 Unit

63. Mesin Tik Elektrik 1 Unit

64. Mesin Tik Manual 6 Unit

65. Mic Kaki Tinggi 2 Unit

66. Mini Hifi 1 Unit

67. Monitor 16 Unit

71. Personal Computer (PC) 15 Unit

72. Pesawat Telepon 14 Unit

73. Printer 35 Unit

Page 18: STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN …bkd.kalbarprov.go.id/web/uploads/kcfinder/files/LKJ_2018.pdf · Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018 Halaman 3 3. Tugas Pokok,

Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2017

Halaman 17

NO NAMA BARANG JUMLAH

1 2 3

74. Rak Besi 6 Buah

75. Rak Buku 16 Buah

76. Rak Kayu Panjang 1 Buah

77. Rak Kayu Pendek 4 Buah

78. Rak Meja TV 1 Buah

79. Scanner Digital 1 Unit

80. Sekat Pembatas Ruangan 1 Buah

81. Server 2 Unit

82. Sofa 4 Set

83. Tangga 1 Buah

84. Televisi 1 Unit

85. UPS 11 Unit

86. Whiteboard 5 Buah

87. Wireless 5 Unit

T O T A L 653

6.3. Alat Angkutan Darat Bermotor

NO NAMA BARANG JUMLAH

1 2 3

1 Mobil 3 Unit

2 Sepeda Motor 3 Unit

B. Permasalahan Utama (Strategie Issued)

1. Penerimaan Pengawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja Dan CPNS 2019

Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Barat akan menggelar seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019. Dua penerimaan Aparat Sipil Negara (ASN) ini menuai beberapa kendala sehingga behembus kabar akan ditunda. Misalnya soal seleksi PPPK, sejumlah Pemerintah Daerah mengeluhkan keterbatasan dana untuk pembiayaan penggajian pegawai yang direkrut melalui PPPK. Untuk itu, ada kabar seleksi PPPK yang akan dimulai Februari 2019 ditunda. Kepala Badan kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Barat langsung berkoordinasi dengan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) . Bima Haria Wibisana mengungkapkan untuk rekrutan PPPK belum ada wacana ditunda. Semuanya sesuai dengan rencana awal.

Page 19: STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN …bkd.kalbarprov.go.id/web/uploads/kcfinder/files/LKJ_2018.pdf · Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018 Halaman 3 3. Tugas Pokok,

Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018

Halaman 18

BAB. II PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Strategis BKD Prov.Kalbar

Rencana Strategis berkedudukan sebagai dokumen perencanaan taktis strategis yang

berfungsi sebagai alat bantu yang terukur bagi rujukan penilaian kinerja organisasi pada setiap akhir

tahun anggaran oleh pimpinan dan stakeholders lainnya dengan menggunakan sedapat mungkin tiga

tolok ukur, yaitu masukan (inputs), keluaran (outputs) dan hasil (outcomes).

Untuk merealisasikan dan mewujudkan visi, dijabarkan dalam misi yang akan dicapai dalam

kurun waktu tertentu. Misi ini dijabarkan dan dituangkan dalam tujuan dan sasaran strategis

organisasi berdasarkan hasil analisis lingkungan internal dan eksternal, yang merupakan kondisi

spesifik yang ingin dicapai oleh organisasi dalam memenuhi visi dan misinya. Tujuan dan sasaran

tersebut dijabarkan kembali dalam konsepsi yang lebih operasional yaitu strategi yang meliputi

kebijakan dan program-program pembangunan.

Berdasarkan uraian di atas, unsur-unsur utama yang perlu secara formal didefinisikan

dalam suatu Rencana Strategis adalah pernyataan visi dan misi beserta penjelasan makna visi dan

misi, tujuan dan sasaran strategis disertai indikator kinerjanya, serta perumusan strategi pencapaian

tujuan dan sasaran berupa kebijakan dan program.

Sasaran dan program yang telah ditetapkan berdasarkan Rencana Strategis, dijabarkan

dalam Perencanaan Kinerja yang merupakan rencana dan komitmen kinerja untuk suatu tahun

tertentu. Perencanaan kinerja merupakan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator

kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Penyusunan rencana kinerja dilakukan pada

awal setiap tahun anggaran, seiring dengan penyusunan dan kebijakan anggaran, serta merupakan

komitmen bagi instansi pemerintah untuk mencapainya dalam tahun yang bersangkutan.

Dokumen rencana kinerja terdiri dari sasaran, indikator sasaran, program, kegiatan, dan

indikator kinerja kegiatan. Selain itu, juga berisi informasi mengenai keterkaitan kegiatan dengan

sasaran, kebijaksanaan, dan program. Keselarasan dan keterkaitan dalam penentuan sasaran,

program, dan kegiatan beserta indikator kinerja, sangat menentukan pencapaian tujuan dan sasaran

instansi yang telah ditetapkan berdasarkan Rencana Strategis.

Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Barat sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya telah menetapkan Rencana Strategis yang merupakan Revisi Rencana Strategis Badan

Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 - 2018, yang dituangkan dalam

Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 62 Tahun 2013

yang mengatur tentang Penetapan Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Kepegawaian Darah

Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 – 2018, yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai

selama kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu tahun 2013 - 2018 dengan memperhitungkan potensi,

peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul.

Page 20: STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN …bkd.kalbarprov.go.id/web/uploads/kcfinder/files/LKJ_2018.pdf · Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018 Halaman 3 3. Tugas Pokok,

Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018

Halaman 19

1. VISI BKD Provinsi Kalimantan Barat

Visi merupakan cara pandang jauh kedepan tentang kemana instansi Badan Kepegawaian

Daerah Provinsi Kalbar akan diarahkan dan apa yang akan dicapai. Dalam mengantisipasi

tantangan kedepan menuju kondisi yang diinginkan, dengan berbekal kekuatan yang dimiliki

maupun kelemahan akan dijadikan tantangan untuk menjadi lebih baik sehingga dapat

meningkatkan akuntabilitas kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil. Berdasarkan

pemikiran tersebut, maka Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Barat merumuskan

visi yang diyakini akan mampu memberikan arah dalam rangka menjalankan tugas dan

fungsinya. Visi Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Barat :

“Mewujudkan Pegawai Negeri Sipil yang Profesional”

2. MISI BKD Provinsi Kalimantan Barat

Terwujudnya visi sebagaimana tersebut diatas, merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh

segenap personil Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Barat. Sebagai bentuk

nyata dari visi ditetapkanlah misi yang menggambarkan hal yang seharusnya terlaksana,

sehingga visi yang sifatnya masih abstrak akan lebih nyata pada misi. Sesungguhnya misi lebih

pada kebutuhan apa yang hendak dipenuhi, siapa yang memiliki kebutuhan tersebut dan

bagaimana organisasi memenuhi kebutuhan tersebut.

Misi merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan

berhasil dengan baik sesuai dengan visi yang telah ditetapkan. Dengan adanya misi

diharapkan seluruh pegawai dan pihak lain yang berkepentingan dapat mengenal Badan

Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Barat dan mengetahui peran dan program-program

kerja serta hasil yang akan dicapai di masa yang akan datang.

Misi Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Barat adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan Kapasitas Pegawai Negeri Sipil.

2. Meningkatkan kualitas manajemen kepegawaian secara terpadu dan sinergis.

3. Tujuan dan Sasaran

3.1 Tujuan

Tujuan strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang akan

dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu tertentu (umumnya 1 sampai 5 tahun). Dengan

diformulasikannya tujuan strategis ini maka Badan Kepegawaian Daerah Provinsi

Kalimantan Barat dapat mengetahui apa yang harus dilaksanakan dalam memenuhi visi dan

misinya dengan mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki. Lebih dari

itu, perumusan tujuan strategis juga memungkinkan untuk mengukur sejauh mana visi dan

misi telah dicapai mengingat tujuan strategis dirumuskan berdasarkan visi dan misi yang

telah ditetapkan.

Page 21: STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN …bkd.kalbarprov.go.id/web/uploads/kcfinder/files/LKJ_2018.pdf · Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018 Halaman 3 3. Tugas Pokok,

Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018

Halaman 20

3.2 Sasaran

Sasaran merupakan penjabaran dari misi dan tujuan yang telah ditetapkan yang

menggambarkan sesuatu yang akan dihasilkan secara nyata dalam jangka waktu tahunan,

semester atau bulanan. Adapun Tujuan dan Sasaran Badan Kepegawaian Daerah Provinsi

Kalimantan Barat Tahun 2013 sampai Tahun 2018 adalah sebagai berikut ini :

NO TUJUAN SASARAN

1. Terwujudnya kapasitas PNS sesuai

dengan kebutuhan organisasi.

1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas

sumber daya aparatur

2.

Terwujudnya manajemen

kepegawaian sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

2. Menyelenggarakan sistem rekrutmen,

Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

serta informasi kepegawaian yang obyektif,

transparan dan akuntabel.

3 Menyelenggarakan Ketatalaksanaan dan

Ketatausahaan BKD.

3.3. Idikator Kinerja Utama

Idikator Kinerja Utama Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Barat dibagi dua sasaran

Stratrgis, seperti ditabel dibawa ini :

2.1 Tabel Indikator Kinerja Utama

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama

1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya aparatur

Jumlah Dokumen monitoring perkembangan studi PNS tugas belajar

Jumlah PNS yang Menikuti sosialisasi jabatan fungsional

Jumlah PNS yang Menerima Bantuan Ijin Belajar

Jumlah PNS yang mendapat Bantuan Tugas Belajar

Jumlah PNS yang Lulus Tes Ujian Seleksi Tugas Belajar

Jumlah PNS yang Lulus ujian penyesuaian Ijazah

2. Menyelenggarakan sistem rekrutmen, Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

Jumlah jabatan struktural Eselon II, III, dan IV Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat serta Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota

Page 22: STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN …bkd.kalbarprov.go.id/web/uploads/kcfinder/files/LKJ_2018.pdf · Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018 Halaman 3 3. Tugas Pokok,

Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018

Halaman 21

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama

serta informasi kepegawaian yang obyektif, transparan, dan akuntabel. Jumlah Fungsional yang mengikuti Sosialisasi

Jumlah SKP Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2016

Jumlah dokumen kepegawaian PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat

Jumlah KPE yang telah difasilitasi

SK Kenaikan Gaji Berkala (KGB) PNS Gol. Ruang III/d ke atas sebagai dasar pembayaran gaji PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat

SK kenaikan pangkat PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat

SK kenaikan pangkat PNS Golongan IV/a ke atas di lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota se- Kalimantan Barat

SK mutasi PNS dan alih jenis PNS

Dokumen pembuatan KARIS/KARSU dan izin perkawinan/perceraian

Jumlah Kasus disiplin PNS yang telah proses Sesuai dengan prosedural

Jumlah Pejabat yang melaporkan LHKPN

Jumlah PNS yang mendapat penghargaan tanda kehormatan Satya Lancana Karya Satya (SLKS)

Jumlah PNS yang diberikan pembinaan kerohanian

Jumlah Piagam yang diberikan kepala PNS yang memasuki Usia Pensiun

Jumlah Peserta Pensiun PNS

Page 23: STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN …bkd.kalbarprov.go.id/web/uploads/kcfinder/files/LKJ_2018.pdf · Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018 Halaman 3 3. Tugas Pokok,

Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018

Halaman 22

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama

Jumlah SK kenaikan pangkat pengabdian dan pensiun

Jumlah Data PNS yang telah di Update

Tersusunnya buku profile Provinsi Kalimantan Barat

Jumlah Data PNS secara elektronik pada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat

Jumlah Calon Pejabat Pimpinan Tinggi yang mengikuti Uji Kompetensi

Jumlah calon kader aparatur pemerintah yang di didik di IPDN

Jumlah Praja IPDN yang menerima bantuan

Jumlah Dewan Pengurus KORPRI Provinsi pada Tingkat Nasional dan Daerah

B. Perjanjian Kinerja

Perjanjian Kinerja merupakan dokumen pernyataan kinerja atau kesepakatan kinerja antara

atasan dan bawahan dalam rangka mewujudkan target kinerja berdasarkan pada sumber daya yang

dimiliki. Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan di daerah

khususnya bidang kepegawaian, Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Barat telah

menetapkan rencana kerja yang dijabarkan dalam bentuk sasaran dan program yang akan

dilaksanakan melalui berbagai kegiatan selama tahun 2018. Rencana Kinerja dimaksud disusun

bersamaan dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran, yang disertai penetapan rencana

capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan,

serta menjadi komitmen bagi Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Barat untuk

mencapainya dalam tahun yang bersangkutan.

Dalam penetapan indikator-indikator kinerja baik pada tingkat sasaran maupun pada tingkat

kegiatan, didasarkan pada perkiraan yang realistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang

ditetapkan, serta data pendukung yang terorganisir, sehingga keberhasilan pencapaiannya dapat

mengindikasikan keberhasilan pencapaian sasaran pada tahun yang bersangkutan. Berdasarkan hal

tersebut dapat dirumuskan Sasaran, Indikator Sasaran dan Target Kinerja yang ingin dicapai selama

tahun 2018 adalah sebagai berikut :

Page 24: STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN …bkd.kalbarprov.go.id/web/uploads/kcfinder/files/LKJ_2018.pdf · Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018 Halaman 3 3. Tugas Pokok,

Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018

Halaman 23

Tabel. 2.2. Perjanjian Kinerja Tahun 2018

Badan Kepegawaian Daerah

Provinsi Kalimantan Barat

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Kinerja

1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya aparatur

Jumlah Dokumen monitoring perkembangan studi PNS tugas belajar

7 Dokumen

Jumlah PNS yang Menikuti sosialisasi jabatan fungsional

40 Org

Jumlah PNS yang Menerima Bantuan Ijin Belajar 19 Orang

Jumlah PNS yang mendapat Bantuan Tugas Belajar

29 Orang

Jumlah PNS yang Lulus Tes Ujian Seleksi Tugas Belajar

4 Orang

Jumlah PNS yang Lulus ujian penyesuaian Ijazah 60 PNS

2. Menyelenggarakan sistem rekrutmen, Pembinaan dan Pengembangan Aparatur serta informasi kepegawaian yang obyektif, transparan, dan akuntabel.

Persentase PNS yang Menduduki Jabatan struktural Eselon II, III, dan IV Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat

100%

Jumlah Fungsional yang mengikuti Sosialisasi 200 Orang

Jumlah SKP Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2016

6200 Berkas

Jumlah dokumen kepegawaian PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat

6100 Dokumen

Jumlah KPE yang telah difasilitasi 150 KPE

SK Kenaikan Gaji Berkala (KGB) PNS Gol. Ruang III/d ke atas sebagai dasar pembayaran gaji PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat

1000 PNS

SK kenaikan pangkat PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat

1250 PNS

SK kenaikan pangkat PNS Golongan IV/a ke atas di lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota se- Kalimantan Barat

850 SK

Page 25: STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN …bkd.kalbarprov.go.id/web/uploads/kcfinder/files/LKJ_2018.pdf · Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018 Halaman 3 3. Tugas Pokok,

Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018

Halaman 24

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Kinerja

SK mutasi PNS dan alih jenis PNS 400 PNS

Dokumen pembuatan KARIS/KARSU dan izin perkawinan/perceraian

300 Berkas

Jumlah Kasus disiplin PNS yang telah proses Sesuai dengan prosedural

10 Kasus

Jumlah Pejabat yang melaporkan LHKPN 173 Pejabat

Jumlah PNS yang mendapat penghargaan tanda kehormatan Satya Lancana Karya Satya (SLKS)

500 PNS

Jumlah PNS yang diberikan pembinaan kerohanian

200 PNS

Jumlah Piagam yang diberikan kepala PNS yang memasuki Usia Pensiun

300 SK

Jumlah Peserta Pensiun PNS 300 purna

Jumlah SK kenaikan pangkat pengabdian dan pensiun

300 PNS

Jumlah Data PNS yang telah di Update 6100 PNS

Tersusunnya buku profile Provinsi Kalimantan Barat

42 Buah

Jumlah Data PNS secara elektronik pada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat

6100 PNS

Jumlah Calon Pejabat Pimpinan Tinggi yang mengikuti Uji Kompetensi

60 Orang

Jumlah calon kader aparatur pemerintah yang di didik di IPDN

30 Orang

Jumlah Praja IPDN yang menerima bantuan 138 Praja IPDN

Jumlah Dewan Pengurus KORPRI Provinsi pada Tingkat Nasional dan Daerah

10 Orang

Page 26: STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN …bkd.kalbarprov.go.id/web/uploads/kcfinder/files/LKJ_2018.pdf · Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018 Halaman 3 3. Tugas Pokok,

Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018

Halaman 25

Tabel.2.3 Program dan Anggaran

Badan Kepegawaian Daerah Prov.Kalbar Tahum 2018

No Program Anggaran Keterangan

1. Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur Pemerintah

Daerah

592.312.764,00 APBD

2. Pembinaan dan Pengembangan Aparatur 3.200.041.068,00 APBD

Total 3.792.353.832,00

Page 27: STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN …bkd.kalbarprov.go.id/web/uploads/kcfinder/files/LKJ_2018.pdf · Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018 Halaman 3 3. Tugas Pokok,

Draf Lapoan Kinerja BKD. Prov Kalbar 2018

Halaman 26

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja BKD Prov.Kalbar

Rencana Strategis berkedudukan sebagai dokumen perencanaan taktis strategis yang berfungsi

sebagai alat bantu yang terukur bagi rujukan penilaian kinerja organisasi pada setiap akhir tahun

anggaran oleh pimpinan dan stakeholders lainnya dengan menggunakan sedapat mungkin tiga

tolok ukur, yaitu masukan (inputs), keluaran (outputs) dan hasil (outcomes).

Untuk merealisasikan dan mewujudkan visi, dijabarkan dalam misi yang akan dicapai dalam kurun

waktu tertentu. Misi ini dijabarkan dan dituangkan dalam tujuan dan sasaran strategis organisasi

berdasarkan hasil analisis lingkungan internal dan eksternal, yang merupakan kondisi spesifik

yang ingin dicapai oleh organisasi dalam memenuhi visi dan misinya. Tujuan dan sasaran tersebut

dijabarkan kembali dalam konsepsi yang lebih operasional yaitu strategi yang meliputi kebijakan

dan program-program pembangunan.

Berdasarkan uraian di atas, unsur-unsur utama yang perlu secara formal didefinisikan dalam suatu

Rencana Strategis adalah pernyataan visi dan misi beserta penjelasan makna visi dan misi, tujuan

dan sasaran strategis disertai indikator kinerjanya, serta perumusan strategi pencapaian tujuan

dan sasaran berupa kebijakan dan program.

Sasaran dan program yang telah ditetapkan berdasarkan Rencana Strategis, dijabarkan dalam

Perencanaan Kinerja yang merupakan rencana dan komitmen kinerja untuk suatu tahun tertentu.

Perencanaan kinerja merupakan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja

yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Penyusunan rencana kinerja dilakukan pada awal

setiap tahun anggaran, seiring dengan penyusunan dan kebijakan anggaran, serta merupakan

komitmen bagi instansi pemerintah untuk mencapainya dalam tahun yang bersangkutan.

Dokumen rencana kinerja terdiri dari sasaran, indikator sasaran, program, kegiatan, dan indikator

kinerja kegiatan. Selain itu, juga berisi informasi mengenai keterkaitan kegiatan dengan sasaran,

kebijaksanaan, dan program. Keselarasan dan keterkaitan dalam penentuan sasaran, program,

dan kegiatan beserta indikator kinerja, sangat menentukan pencapaian tujuan dan sasaran

instansi yang telah ditetapkan berdasarkan Rencana Strategis.

Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Barat sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya

telah menetapkan Rencana Strategis yang merupakan Revisi Rencana Strategis Badan

Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 - 2018, yang dituangkan dalam

Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 62 Tahun 2013

yang mengatur tentang Penetapan Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Kepegawaian Darah

Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 – 2018, yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai

selama kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu tahun 2013 - 2018 dengan memperhitungkan potensi,

peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Adapu rincian pengukuran kinerja Badan

Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2018, sebagai berikut:

Page 28: STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN …bkd.kalbarprov.go.id/web/uploads/kcfinder/files/LKJ_2018.pdf · Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018 Halaman 3 3. Tugas Pokok,

Draf Lapoan Kinerja BKD. Prov Kalbar 2018

Halaman 27

Tabel .3.1 Pengukuran Realisasi Kinerja 2018

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Kinerja

Realisasi %

1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya aparatur

Jumlah Dokumen monitoring perkembangan studi PNS tugas belajar

3 Dokumen 2 Dokumen 67

Jumlah PNS yang Mengikuti sosialisasi jabatan fungsional

80 Org 40 Orang 50

Jumlah PNS yang Menerima Bantuan Ijin Belajar 18 Orang 4 Orang 22

Jumlah PNS yang mendapat Bantuan Tugas Belajar

3 Dok 2 Dok 67

Jumlah PNS yang Lulus Tes Ujian Seleksi Tugas Belajar

19 Orang 20 Orang 105

Jumlah PNS yang Lulus ujian penyesuaian Ijazah

100 PNS 117 PNS 117

2. Menyelenggarakan sistem rekrutmen, Pembinaan dan Pengembangan Aparatur serta informasi kepegawaian yang obyektif, transparan, dan akuntabel.

Jumlah pembinaan dan pengembangan aparatur melalui sidang/rapat BAPERJAKAT

7 kali rapat 4 kali rapat 57

Persentase PNS yang Menduduki Jabatan struktural Eselon II, III, dan IV Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat

438 orang 428 orang 100

Jumlah Jabatan Pimpinan Pratama yang terisi melalui Seleksi Terbuka yang Transparan, Obyektif, Kompetitif dan Akuntabel

5 Jabatan 11 Jabatan 220

Jumlah Pejabat Fungsional yang mengikuti pembinaan karier di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat

400 orang 681 orang 170

Jumlah Fungsional yang mengikuti Sosialisasi

200 Orang 148 Orang 74

Jumlah SKP Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2016

6200 Berkas 5677 91,4

Jumlah dokumen kepegawaian PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat

11588 Dokumen

11588 Dokumen

100

Jumlah KPE yang telah difasilitasi

100 KPE 117 KPE 117

Page 29: STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN …bkd.kalbarprov.go.id/web/uploads/kcfinder/files/LKJ_2018.pdf · Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018 Halaman 3 3. Tugas Pokok,

Draf Lapoan Kinerja BKD. Prov Kalbar 2018

Halaman 28

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Kinerja

Realisasi %

Jumlah PNS yang informasinya sudah terupdate (Pangkat, BUP, Jenis Kelamin, dan sesuai keperluan)

11588 PNS 11588 PNS 100

SK Kenaikan Gaji Berkala (KGB) PNS Gol. Ruang III/d ke atas sebagai dasar pembayaran gaji PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat

1000 PNS 1890 PNS 189

SK kenaikan pangkat PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat

1250 PNS 1274 PNS 102

SK kenaikan pangkat PNS Golongan IV/a ke atas di lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota se- Kalimantan Barat

850 SK 983 SK 115,6

SK mutasi PNS dan alih jenis PNS

350 SK 479 SK 136,8

Dokumen pembuatan KARIS/KARSU dan izin perkawinan/perceraian

300 Berkas 270 Berkas 90

Jumlah Kasus disiplin PNS yang telah proses Sesuai dengan prosedural

12 Kasus 7 Kasus 59

Jumlah Pejabat yang melaporkan LHKPN

173 Pejabat 170 Pejabat 98

Jumlah Sidak sebagai pembinaan disiplin aparatur pada SKPD

45 Kali Sidak 35 Kali Sidak 78

Jumlah Rumusan Kebijakan Kesejahteraan PNS

1 Dokumen 1 Dokumen 100

Jumlah PNS yang mendapat penghargaan tanda kehormatan Satya Lancana Karya Satya (SLKS)

400 PNS 341 PNS 85

Jumlah Rekomendasi Taperum PNS

10 Rekomendasi

10 Rekomendasi

100

Jumlah PNS yang diberikan pembinaan kerohanian

200 PNS 200 100

Page 30: STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN …bkd.kalbarprov.go.id/web/uploads/kcfinder/files/LKJ_2018.pdf · Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018 Halaman 3 3. Tugas Pokok,

Draf Lapoan Kinerja BKD. Prov Kalbar 2018

Halaman 29

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Kinerja

Realisasi %

Jumlah Piagam yang diberikan kepala PNS yang memasuki Usia Pensiun

250 SK 0 SK 0

Jumlah Peserta Pensiun PNS 250 purna 0 Purna 0

Jumlah SK kenaikan pangkat pengabdian dan pensiun

400 PNS 427 PNS 107

Jumlah Data PNS yang telah di Update

11588 PNS 11588 PNS 100

Jumlah SKP dan UPT yang sudah melakukan rekonsiliasasi Data secara berkala

45 SKPD dan UPT

45 SKPD dan UPT

100

Tersusunnya buku profile Provinsi Kalimantan Barat

10 Buah 10 Buah 100

Jumlah Formasi CPNS Tahun 2018

334 orang 334 orang 100

Jumlah calon kader aparatur pemerintah yang di didik di IPDN

30 Orang 34 Orang 113

Jumlah Praja IPDN yang menerima bantuan

39 Praja IPDN 39 Praja 100

Jumlah Laporan mengenai perkembangan Praja IPDN di setiap regional

1 Laporan 1 Laporan 100

Jumlah Kebijakan Pengembangan Kelembagaan KORPRI Provinsi Kalbar

1 Laporan 1 Laporan 100

Presentase terfasilitasinya kasus Perkara Hukum ASN

100% 100% 100

Jumlah Laporan dukungan Dewan Pengurus KORPRI

1 Laporan 1 Laporan 100

Bagian sub bab ini disajikan capaian kinerja BKD Prov.Kalbar untuk setiap pernyataan kinerja sasaran, sesuai dengan hasil pengukuran kinerja BKD Prov.Kalbar. Hasil pengukuran kinerja beserta evaluasi setiap sasaran strategis BKD Prov.Kalbar tahun 2018 disajikan sebagai berikut :

Page 31: STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN …bkd.kalbarprov.go.id/web/uploads/kcfinder/files/LKJ_2018.pdf · Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018 Halaman 3 3. Tugas Pokok,

Draf Lapoan Kinerja BKD. Prov Kalbar 2018

Halaman 30

1. Sasaran Strategis 1 Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya aparatur dengan tujuan Meningkatkan kapasitas PNS sesuai dengan kebutuhan organisasi.

a. Perbandingan antara Target dan realisasi Kinerja Tahun 2018

Tabel.3.2. Perbandingan Realisasi Kinerja tahun 2018 sasaran srategis 1

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya aparatur

Jumlah Dokumen monitoring perkembangan studi PNS tugas belajar

3 Dokumen 2 Dokumen 67

Jumlah PNS yang Mengikuti sosialisasi jabatan fungsional

80 Org 40 Orang 50

Jumlah PNS yang Menerima Bantuan Ijin Belajar

18 Orang 4 Orang 22

Jumlah PNS yang mendapat Bantuan Tugas Belajar

3 Dok 2 Dok 67

Jumlah PNS yang Lulus Tes Ujian Seleksi Tugas Belajar

19 Orang 20 Orang 105

Jumlah PNS yang Lulus ujian penyesuaian Ijazah

100 PNS 117 PNS 117

Rata-rata 71,33%

Dilihat tabel diatas, pada tahun 2018 Jumlah Dokumen monitoring perkembangan studi PNS tugas belajar realisasi kinerjanya hanya sebesar 67% dari 100% yang ditargetkan, hal ini disebabkan adanya efisiensi pagu anggaran monitoring perkembangan PNS tugas belajar sebesar Rp.58.820.700,00 yang berdasarkan Surat Plt. Gubernur Kalimantan Barat Nomor 903/2115/TAPD tanggal 18 Juli 2018 tentang Pengurangan Pagu Anggaran Belanja Langsung SKPD Tahun Anggaran 2018 dalam rangka pengurangan pagu anggaran Belanja Langsung SKPD TA. 2018. Jumlah PNS yang mengikuti sosialisasi jabatan fungsional realisasi kinerjanya hanya sebesar 50% dari 100% yang ditargetkan, hal ini disebabkan adanya efisiensi pagu anggaran pada kegiatan Sosialisasi Jabatan Fungsional sebesar Rp.52.431.907,00 berdasarkan Surat Plt. Gubernur Kalimantan Barat Nomor 903/2115/TAPD tanggal 18 Juli 2018 tentang Pengurangan Pagu Anggaran Belanja Langsung SKPD Tahun Anggaran 2018 dalam rangka pengurangan pagu anggaran Belanja Langsung SKPD TA. 2018, sehingga hanya dapat melakukan 1 (satu) kali kegiatan sosialisasi. Selanjutnya, Jumlah PNS yang menerima bantuan Ijin Belajar realisasi kinerjanya hanya sebesar 22% dari 100% yang ditargetkan, hal ini disebabkan adanya efisiensi pagu anggaran pada kegiatan Penyelesaian Administrasi PNS Ijin Belajar di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sebesar Rp.105.818.400,00 berdasarkan Surat Plt. Gubernur Kalimantan Barat Nomor 903/2115/TAPD tanggal 18 Juli 2018 tentang Pengurangan Pagu Anggaran Belanja Langsung SKPD Tahun Anggaran 2018 dalam rangka pengurangan pagu anggaran Belanja Langsung SKPD TA. 2018. Jumlah PNS yang mendapat bantuan Tugas Belajar realisasi kinerjanya hanya sebesar 67% dari 100% yang ditargetkan, hal ini disebabkan terdapat calon peserta tugas belajar yang lulus melebihi target yang telah ditetapkan sehingga biaya pemberangkatan tidak mencukupi dan adanya Defisit Anggaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sehingga terjadi pemotongan Anggaran dan terdapat efisiensi anggaran pada kegiatan Monitoring dan Evaluasi PNS Tugas Belajar Tahun 2018 sebesar Rp.43.724.250,00 berdasarkan Surat Plt. Gubernur Kalimantan Barat Nomor 903/2115/TAPD tanggal 18 Juli 2018 tentang Pengurangan Pagu Anggaran Belanja Langsung SKPD Tahun Anggaran 2018 dalam rangka pengurangan pagu anggaran Belanja

Page 32: STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN …bkd.kalbarprov.go.id/web/uploads/kcfinder/files/LKJ_2018.pdf · Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018 Halaman 3 3. Tugas Pokok,

Draf Lapoan Kinerja BKD. Prov Kalbar 2018

Halaman 31

Langsung SKPD TA. 2018. Sedangkan indikator lain yaitu menunjukan perkembangan yang positif yaitu dengan semakin banyaknya PNS yang lulus tes ujian seleksi tugas belajar dari target 19 orang menjadi 20 orang artinya naik 5% dari 100% yang ditargetkan. Untuk PNS lulus ujian seleksi mengalami peningkatan dari target 100 orang menjadi 117 orang artinya naik 17% dari 100% yang ditargetkan.

▪ Analisis atas Efisiensi Pengunaan Sumber Daya Tabel.3.3 Efisiensi Pengunaan Sumber Daya

No. Sasaran Strategis

Program Anggaran Capaian Kinerja

(%)

Tingkat Efisinesi Target Realisasi %

Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya aparatur

Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur Pemerintah Daerah

592.312.764 586.425.464 99,01 71,3 -

Apabila dibandingkan antara persentase realisasi anggaran sebesar 99,01% dan realisasi capaian kinerja sasaran sebesar 71,3% , maka pada sasaran ini tingkat efisiensi penggunaan sumber dayanya sebesar……..

▪ Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun Kegagalan Pencapaian

Kinerja

Kegagalan terhadap berbagaI indikator kinerja kapasitas SDM Aparatur Pemerintah Daerah dipengaruhi dengan efisiensi pagu anggaran pada kegiatan monitoring dan evaluasi PNS tugas belajar tahun 2018, kegiatan sosialisasi jabatan fungsional, kegiatan Penyelesaian Administrasi PNS Ijin Belajar di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sebagaimana yang tercantum pada Surat Plt. Gubernur Kalimantan Barat Nomor 903/2115/TAPD tanggal 18 Juli 2018 tentang Pengurangan Pagu Anggaran Belanja Langsung SKPD Tahun Anggaran 2018 dalam rangka Pengurangan ragu anggaran Belanja Langsung SKPD TA. 2018 sehingga berpengaruh pada jumlah pencapaian target. Adapun pada kegiatan Penyelesaian Administrasi PNS Tugas Belajar realisasi kinerjanya hanya sebesar 67% dari 100% yang ditargetkan, hal ini disebabkan terdapat calon peserta tugas belajar yang lulus melebihi target yang telah ditetapkan sehingga biaya pemberangkatan tidak mencukupi dan adanya Defisit Anggaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sehingga terjadi pemotongan Anggaran dan terdapat efisiensi anggaran pada kegiatan Monitoring dan Evaluasi PNS Tugas Belajar Tahun 2018. Peningkatan kualitas SDM Aparatur Pemerintah Daerah ditunjang dengan peningkatan jumlah PNS yang lulus tes ujian seleksi Tugas Belajar dan yang lulus ujian penyesuaian ijazah.

b. Perbandingan Antara Realisasi kinerja Tahun 2016,2017 dan 2018

Tabel.3.4 Perbandingan Reaslisasi Kinerja 2016-2018 Sasaran Strategis 1

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Realisasi

2016 2017 2018

1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya aparatur

Jumlah Dokumen monitoring perkembangan studi PNS tugas belajar

100% 42% 67%

Jumlah PNS yang Mengikuti sosialisasi jabatan fungsional

96% 125% 50%

Jumlah PNS yang Menerima Bantuan Ijin Belajar

97% 100% 22%

Page 33: STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN …bkd.kalbarprov.go.id/web/uploads/kcfinder/files/LKJ_2018.pdf · Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018 Halaman 3 3. Tugas Pokok,

Draf Lapoan Kinerja BKD. Prov Kalbar 2018

Halaman 32

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Realisasi

2016 2017 2018

Jumlah PNS yang mendapat Bantuan Tugas Belajar

150% 85% 67%

Jumlah PNS yang Lulus Tes Ujian Seleksi Tugas Belajar

100% 500 % 105 %

Jumlah PNS yang Lulus ujian penyesuaian Ijazah

100% 38% 117%

Berdasarkan tabel diatas, jumlah dokumen monitoring perkembangan studi PNS Tugas Belajar untuk tahun 2016 sebesar 100%, tahun 2017 sebesar 42% dan tahun 2018 mengalami kenaikan 67% karena adanya pemotongan anggaran seluruh SKPD dan tahun 2018 anggaran monitoring perkembangan studi PNS tugas belajar dialihkan ke kegiatan lain. PNS yang mengikuti sosialisasi jabatan fungsional untuk tahun 2016 sebesar 96%, tahun 2017 naik menjadi 125% dan Tahun 2018 menurun menjadi 50%, hal ini disebabkan efisiensi anggaran kegiatan sosialisasi Jabatan Fungsional berdasarkan Surat Plt. Gubernur Kalimantan Barat Nomor 903/2115/TAPD tanggal 18 Juli 2018 tentang Pengurangan Pagu Anggaran Belanja Langsung SKPD Tahun Anggaran 2018 dalam rangka pengurangan pagu anggaran Belanja Langsung SKPD TA. 2018. PNS yang mendapat Bantuan Ijin Belajar untuk tahun 2016 sebesar 97%, tahun 2017 naik menjadi 100% dan Tahun 2018 menurun sebesar 22% karena ada nya efisiensi anggaran pada kegiatan Penyelesaian Administrasi PNS Ijin Belajar di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berdasarkan Surat Plt. Gubernur Kalimantan Barat Nomor 903/2115/TAPD tanggal 18 Juli 2018 tentang Pengurangan Pagu Anggaran Belanja Langsung SKPD Tahun Anggaran 2018 dalam rangka pengurangan pagu anggaran Belanja Langsung SKPD TA. 2018. PNS yang mendapat bantuan Tugas Belajar untuk tahun 2016 sebesar 150% lalu mengalami penurunan ditahun 2017 karena ada beberapa PNS tubel yang pindah ke Pemerintah pusat dan yang belum menyelesaikan pendidikan sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan dan pada tahun 2018 menurun lagi menjadi 67% dikarenakan efisiensi anggaran pada kegiatan Penyelesaian Administrasi PNSTugas Belajar di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berdasarkan Surat Plt. Gubernur Kalimantan Barat Nomor 903/2115/TAPD tanggal 18 Juli 2018 tentang Pengurangan Pagu Anggaran Belanja Langsung SKPD Tahun Anggaran 2018 dalam rangka pengurangan pagu anggaran Belanja Langsung SKPD TA. 2018. PNS yang lulus Tes Ujian Seleksi Tugas Belajar untuk Tahun 2016 sebesar 100% lalu meningkat ditahun 2017 sebesar 500%, karena semakin banyak minat PNS untuk mengikuti ujian masuk perguruan tinggi dengan skema cosh sharing dan pada tahun 2018 menurun sebesar 105%, walaupun tetap melampaui target yang sudah ditetapkan, hal tersebut disebabkan karena adanya efisiensi anggaran pada kegiatan Penyelesaian Administrasi PNS Tugas Belajar di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berdasarkan Surat Plt. Gubernur Kalimantan Barat Nomor 903/2115/TAPD tanggal 18 Juli 2018 tentang Pengurangan Pagu Anggaran Belanja Langsung SKPD Tahun Anggaran 2018 dalam rangka pengurangan pagu anggaran Belanja Langsung SKPD TA. 2018. PNS yang lulus ujian penyesuian ijazah untuk tahun 2016 sebesar 100%, Tahun 2017 lebih menurun lagi menjadi 38% karena ada peserta yang mendaftar namun tidak lengkap administrasinya dan pendeknya waktu yang disampaikan Kanreg V Jakarta dalam menyampaikan

Page 34: STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN …bkd.kalbarprov.go.id/web/uploads/kcfinder/files/LKJ_2018.pdf · Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018 Halaman 3 3. Tugas Pokok,

Draf Lapoan Kinerja BKD. Prov Kalbar 2018

Halaman 33

hasil koreksi menyebabkan peserta tidak sempat melengkapi kekurangan dan tahun 2018 meningkat menjadi 117% karena jumlah PNS yang lulus ujian penyesuaian Ijazah meningkat. c. Perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2016-2018 dan target jangka menengah

Tabel.3.5 Perbandungan Realisasi kinerja 2016-2018 dan target 2018 sasaran strategis 1

No. Sasaran Strategis

Indikator Kinerja 2016 2017 2018 Target 2018

1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya aparatur

Jumlah Dokumen monitoring perkembangan studi PNS tugas belajar

100% 42% 67% 65%

Jumlah PNS yang Mengikuti sosialisasi jabatan fungsional

96% 125% 50% 150%

Jumlah PNS yang Menerima Bantuan Ijin Belajar

97% 100% 22% 125%

Jumlah PNS yang mendapat Bantuan Tugas Belajar

150% 85% 67% 100%

Jumlah PNS yang Lulus Tes Ujian Seleksi Tugas Belajar

100% 500% 105 % 525%

Jumlah PNS yang Lulus ujian penyesuaian Ijazah

100% 38% 117% 50%

.Realisasi kinerja tahun 2016 s/d 2018 dibandingkan target jangka menengah Provinsi Kalimantan Barat untuk sasaran 1 hampir mencapai target yang telah ditetapkan. Terdapat beberapa indikator kinerja yang belum mencapai target yang telah ditetapkan. Beberapa indikator kinerja yang mencapai target yaitu Jumlah Dokumen monitoring perkembangan studi PNS tugas belajar dan Jumlah PNS yang Lulus ujian penyesuaian Ijazah.

d. Analisa Penyebab Keberhasilan/Kegagalan atau peningkatan/Penurunan kinerja serta

alternatif solusi yang telah dilakukan

Hambatan dan Kendala dalam pencapaian kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut: Peningkatan kualitas PNS melalui Sosialisasi Jabatan Fungsional, Penyelesaian Administrasi PNS Ijin Belajar, Fasilitasi PNS tugas belajar melaui seleksi, penetapan dan pemberangkatan PNS tugas belajar dan fasilitasi administrasi PNS menerima bantuan beasiswa Tugas Belajar masih belum memenuhi target yang telah ditetapkan RPJMD Kalbar Tahun 2013-2018 diakibatkan karena adanya efisiensi anggaran sebagaimana berdasarkan Surat Plt. Gubernur Kalimantan Barat Nomor 903/2115/TAPD tanggal 18 Juli 2018 tentang Pengurangan Pagu Anggaran Belanja Langsung SKPD Tahun Anggaran 2018 dalam rangka pengurangan pagu anggaran Belanja Langsung SKPD TA. 2018.

Upaya Pemecahan dalam mengantisipasi hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut: Badan Kepagawaian Daerah Prov. Kalbar akan mengadakan sosialisasi tentang ujian penyesuaian ijazah supaya bagian umum dan aparatur pada masing OPD sudah jauh-jauh hari mempersiapkan dan menginformasikan kepada setiap PNS yang akan mengikuti Ujinan Penyesuaian ijazah.

Page 35: STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN …bkd.kalbarprov.go.id/web/uploads/kcfinder/files/LKJ_2018.pdf · Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018 Halaman 3 3. Tugas Pokok,

Draf Lapoan Kinerja BKD. Prov Kalbar 2018

Halaman 34

2. Sasaran Strategis 2 Menyelenggarakan sistem rekrutmen, Pembinaan dan Pengembangan Aparatur serta informasi kepegawaian yang obyektif, transparan, dan akuntabel dengan tujuan Meningkatkan manajemen kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. a. Perbandingan antara Target dan realisasi Kinerja tahun 2018

Tabel.3.6 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2016 Sasaran Strategis 2

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

2. Menyelenggarakan sistem rekrutmen, Pembinaan dan Pengembangan Aparatur serta informasi kepegawaian yang obyektif, transparan, dan akuntabel.

Jumlah pembinaan dan pengembangan aparatur melalui sidang/rapat BAPERJAKAT

7 kali rapat 4 kali rapat 57

Persentase PNS yang Menduduki Jabatan struktural Eselon II, III, dan IV Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat

438 orang 438 orang 100

Jumlah Jabatan Pimpinan Pratama yang terisi melalui Seleksi Terbuka yang Transparan, Obyektif, Kompetitif dan Akuntabel

5 Jabatan 11 Jabatan 220

Jumlah Pejabat Fungsional yang mengikuti pembinaan karier di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat

400 orang 681 orang 170

Jumlah Fungsional yang mengikuti Sosialisasi

200 Orang 148 Orang 74

Jumlah SKP Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2018

6200 Berkas 5677 91,4

Jumlah dokumen kepegawaian PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat

11588 Dokumen

11588 Dokumen

100

Jumlah KPE yang telah difasilitasi

100 KPE 117 KPE 117

Jumlah PNS yang informasinya sudah terupdate (Pangkat, BUP, Jenis Kelamin, dan sesuai keperluan)

11588 PNS 11588 PNS 100

SK Kenaikan Gaji Berkala (KGB) PNS Gol. Ruang III/d ke atas sebagai dasar

1000 PNS 1890 PNS 189

Page 36: STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN …bkd.kalbarprov.go.id/web/uploads/kcfinder/files/LKJ_2018.pdf · Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018 Halaman 3 3. Tugas Pokok,

Draf Lapoan Kinerja BKD. Prov Kalbar 2018

Halaman 35

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

pembayaran gaji PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat

SK kenaikan pangkat PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat

1250 PNS 1274 PNS 102

SK kenaikan pangkat PNS Golongan IV/a ke atas di lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota se- Kalimantan Barat

850 SK 983 SK 115,6

SK mutasi PNS dan alih jenis PNS

350 SK 479 SK 136,8

Jumlsh KARIS/KARSU PNS dan Cuti serta Izin Pejabat Eselon II di lingkungan Pemprov. Kalbar

300 Berkas 270 Berkas 90

Jumlah Kasus disiplin PNS yang telah proses Sesuai dengan prosedural

12 Kasus 7 Kasus 59

Jumlah Pejabat yang melaporkan LHKPN

173 Pejabat 170 Pejabat 98

Jumlah Sidak sebagai pembinaan disiplin aparatur pada SKPD

45 Kali Sidak 35 Kali Sidak 78

Jumlah Rumusan Kebijakan Kesejahteraan PNS

1 Dokumen 1 Dokumen 100

Jumlah PNS yang mendapat penghargaan tanda kehormatan Satya Lancana Karya Satya (SLKS)

400 PNS 341 PNS 85

Jumlah Rekomendasi Taperum PNS

10 Rekomendasi

10 Rekomendasi

100

Jumlah PNS yang diberikan pembinaan kerohanian

200 PNS 200 100

Jumlah Piagam yang diberikan kepala PNS yang memasuki Usia Pensiun

250 SK 0 SK 0

Jumlah Peserta Pensiun PNS 250 purna 0 Purna 0

Jumlah SK kenaikan pangkat pengabdian dan pensiun

400 PNS 427 PNS 107

Page 37: STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN …bkd.kalbarprov.go.id/web/uploads/kcfinder/files/LKJ_2018.pdf · Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018 Halaman 3 3. Tugas Pokok,

Draf Lapoan Kinerja BKD. Prov Kalbar 2018

Halaman 36

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

Jumlah Data PNS yang telah di Update

11588 PNS 11588 PNS 100

Jumlah SKP dan UPT yang sudah melakukan rekonsiliasasi Data secara berkala

45 SKPD dan UPT

45 SKPD dan UPT

100

Tersusunnya buku profile Provinsi Kalimantan Barat

10 Buah 10 Buah 100

Jumlah Formasi CPNS Tahun 2018

334 orang 334 orang 100

Jumlah calon kader aparatur pemerintah yang di didik di IPDN

30 Orang 34 Orang 113

Jumlah Praja IPDN yang menerima bantuan

39 Praja IPDN 39 Praja 100

Jumlah Laporan mengenai perkembangan Praja IPDN di setiap regional

1 Laporan 1 Laporan 100

Jumlah Kebijakan Pengembangan Kelembagaan KORPRI Provinsi Kalbar

1 Laporan 1 Laporan 100

Presentase terfasilitasinya kasus Perkara Hukum ASN

100% 100% 100

Jumlah Laporan dukungan Dewan Pengurus KORPRI

1 Laporan 1 Laporan 100

Rata-rata 141,78

Dilihat table diatas, pada tahun 2018 Jumlah pembinaan dan pengembagan aparatur melalui sidang/rapat BAPERJAKAT realisasi kinerjanya hanya sebesar 57% dari 100% yang ditargetkan, hal ini disebabkan pelaksanaan sidang/rapat BAPERJAKAT masih berjalan sampai dengan desember 2018 dikarenakan adanya kekosongan jabatan struktural akibat dari pejabat yang memasuki batas usia pensiun (BUP) hingga permohonan pengunduran diri pejabat dari jabatan struktural itu sendiri. Persentase PNS yang menduduki Jabatan struktural Eselon II, III , dan IV Pemerintahan Provinsi Kalimantan Barat realisasi kinerjanya sesuai dengan target yang ditargetkan yaitu 100%, hal ini dikarenakan jumlah target jabatan sebanyak 438 orang sudah terisi dan terealisasikan sebanyak 438 orang juga. Jumlah Jabatan Pimpinan Pratama yang terisi melalui Seleksi Terbuka yang Transparan, Obyektif, Kompetitif dan Akuntabel realisasi kinerjanya sebesar 220% dari 100% yang ditargetkan, hal ini disebabkan Keputusan Gubernur Kalimantan Barat Nomor: 821.22/55/BKD-B Tahun 2018 tanggal 26 Juli 2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan dalam keputusan tersebut menetapkan pengangkatan 11 (sebelas) Pegawai Negeri Sipil

Page 38: STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN …bkd.kalbarprov.go.id/web/uploads/kcfinder/files/LKJ_2018.pdf · Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018 Halaman 3 3. Tugas Pokok,

Draf Lapoan Kinerja BKD. Prov Kalbar 2018

Halaman 37

dalam Jabatan Pimpinan Pratama di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Jumlah Pejabat Fungsional yang mengikuti pembinaan karier di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat realisasi kinerjanya sebesar 170% dari 100% yang ditargetkan, hal ini disebabkan disamping penetapan SK Jabatan Fungsional, dilakukan pula pembinaan jabatan fungsional guru yang ditugaskan sebagai Kepala Sekolah sebanyak 1 SK terdiri dari 1 orang dan penetapan SK Pengangkatan sebagai Guru sebanyak 58 SK terdiri dari 229 orang. Jumlah fungsional yang mengikuti sosialisai realisasi kinerjanya sebesar 74% dari 100% yang ditargetkan. Jumlah SKP Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2018 realisasi kinerjanya sebesar 91,4% dari 100% yang ditargetkan, hal ini disebabkan adanya efisiensi pagu anggaran pada kegiatan Penyelesaian SKP Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemprov Kalbar sebesar Rp.162.405.700,00 berdasarkan Surat Plt. Gubernur Kalimantan Barat Nomor 903/2115/TAPD tanggal 18 Juli 2018 tentang Pengurangan Pagu Anggaran Belanja Langsung SKPD Tahun Anggaran 2018 dalam rangka pengurangan pagu anggaran Belanja Langsung SKPD TA. 2018. Jumlah dokumen kepegawaian PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat realisasi kinerjanya sesuai dengan target yang telah ditetapkan yaitu 100%, hal ini dikarenakan bertambahnya jumlah pegawai Pemprov. Kalbar yang merupakan guru SMA/SMK dan tenaga kependidikan dari Kabupaten/Kota yang merupakan dampak dari pengalihan kewenangan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014. Jumlah KPE yang telah difasilitasi realisasi kinerjanya sebesar 117% dari 100% yang ditargetkan, realisasi kinerja kegiatan di tahun 2018 menurun dari tahun 2017, dikarenakan minimnya anggaran untuk melaksanakan penyelesaian Kartu Pegawai Elektronik. Jumlah PNS yang informasinya sudah terupdate (Pangkat, BUP, Jenis Kelamin, dan sesuai keperluan) realisasi kinerjanya sesuai dengan target yang telah ditetapkan yaitu 100%, hal ini disebabkan bertambahnya jumlah pegawai Pemprov. Kalbar yang merupakan guru SMA/SMK dan tenaga kependidikan dari Kabupaten/Kota yang merupakan dampak dari pengalihan kewenangan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014. Jumlah SK Kenaikan Gaji Berkala (KGB) PNS Gol. Ruang III/d ke atas sebagai dasar pembayaran gaji PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat realisasi kinerjanya sebesar 189% dari 100% yang ditargetkan, hal ini disebabkan adanya pengalihan PNS Guru SMA/SMK dan SLB serta PNS Dinas Kehutanan dari Kab/Kota ke Provinsi. SK Kenaikan pangkat PNS di lingkungan pemerintah Provinsi Kalimantan Barat realisasi kinerjanya sebesar 102% dari 100% yang ditargetkan, hal ini disebabkan oleh pengalihan PNS guru SMA/SMK ke Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. SK Kenaikan Pangkat PNS Golongan IV/a ke atas di lingkungan Pemerintah Kabupaten /Kota se-Kalimantan Barat realisasi kinerjanya sebesar 115,65 dari 100% yang ditargetkan, hal ini disebabkan adanya pelaksanaan ujian dinas sebagai syarat perpindahan golongan III ke golongan IV dan kesadaran PNS Guru untuk Pengembangan diri (membuat Karya Ilmiah) sebagai syarat kenaikan Pangkat PNS Guru untuk Gol/ruang IV/a ke Gol/ ruang IV/b. SK mutasi PNS dan alih jenis PNS realisasi kinerjanya sebesar 136,8% dari 100% yang ditargetkan, namun jika dibandingkan dengan realisasi pada Tahun 2017 maka jumlah realisasi paa tahun ini tidak sebesar pada tahun tersebut karena pada saat itu dilaksanakan penataan pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sebagai tindak lanjut dikeluarkannya Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, yang mengakibatkan adanya pembubaran/penggabungan/pemisahan organisasi perangkat daerah, sehingga berakibat pada perubahan komposisi jumlah pegawai pada masing-masing unit kerja. Jumlah KARIS/KARSU PNS dan Cuti serta Izin Pejabat Eselon II di lingkungan Pemprov. Kalbar realisasi kinerjanya sebesar 90% dari 100% yang ditargetkan, hal ini disebabkan sulitnya memperkirakan jumlah pasti terhadap usulan KARIS/KARSU, Cuti dan Izin. Jumlah Kasus disiplin PNS yang telah diproses sesuai dengan prosedural realisasi kinerjanya sebesar 59% dari 100% yang ditargetkan, hal ini dikarenakan berkurangnya PNS yang terkena hukuman disiplin. Jumlah sidak sebagai pembinaan disiplin aparatur pada SKPD realisasi kinerjanya sebesar 78% dari 100% yang ditargetkan. Jumlah rumusan kebijakan kesejahteraan PNS realisasi kinerjanya sudah mencapai target yaitu sebesar

Page 39: STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN …bkd.kalbarprov.go.id/web/uploads/kcfinder/files/LKJ_2018.pdf · Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018 Halaman 3 3. Tugas Pokok,

Draf Lapoan Kinerja BKD. Prov Kalbar 2018

Halaman 38

100%. Jumlah PNS yang mendapat penghargaan tanda kehormatan Satya Lencana Karya Satya (SLKS) realisasi kinerjanya hanya sebesar 85% dari 100% yang ditargetkan, hal ini disebabkan efisiensi anggaran di Tahun 2018 sehingga dokumen SLKS yang sudah dikirim tidak bisa diambil untuk dibagikan kepada PNS penerima SLKS. Jumlah rekomendasi Taperum PNS realisasi kinerjanya sudah mencapai target yang ditentukan yaitu 100%. Jumlah PNS yang diberikan pembinaan kerohanian realisasi kinerjanya sebesar 100% dari 100% yang ditargetkan, hal ini disebabkan karena adanya pengurangan anggaran di Tahun 2018 sehingga Pembinaan Rohani PNS hanya bias dilaksanakan 1 kali. Jumlah Piagam yang diberikan kepala PNS yang memasuki Usia Pensiun realisasi kinerjanya sebesar 0% dari 100%, hal ini disebabkan adanya pengurangan anggaran di Tahun 2018 sehingga Pelaksanaan Pelepasan PNS yang memasuki masa pensiun tidak dapat dilaksanakan. Jumlah peserta pensiun PNS realisasi kinerjanya tidak tercapai sama sekali, hal ini disebabkan adanya pengurangan anggaran di Tahun 2018 sehinga Pembekalan Menjelang Purna Tugas PNS tidak dapat dilaksanakan. Jumlah SK Kenaikan Pangkat pengabdian dan pensiun realisasi kinerjanya sebesar 107% dari 100% yang ditargetkan, hal ini disebabkan adanya pemberhentian PNS karena meninggal dunia. Jumlah Data PNS yang telah di update realisasi kinerjanya sudah sesuai dengan target yang ditetapkan yaitu sebesar 100%, hal ini melebihi target tahun 2017, dikarenakan bertambahnya jumlah pegawai Pemprov. Kalbar yang merupakan guru SMA/SMK dan tenaga kependidikan dari Kabupaten/Kota yang merupakan dampak dari pengalihan kewenangan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014. Jumlah SKP dan UPT yang sudah melakukan rekonsiliasi Data secara berkala realisasi kinerjanya sudah sesuai dengan target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 100%. Tersusunnya buku profil Provinsi Kalimantan Barat realisasi kinerjanya sudah sesuai dengan target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 100%, hal ini menurun jika dibandingkan dengan tahun 2017, dikarenakan adanya pengurangan anggaran pada Tahun 2018 sehingga Buku Profil hanya bias dicetak sebanyak 10 Buku. Jumlah Formasi CPNS Tahun 2018 realisasi kinerjanya sudah sesuai dengan target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 100%. Jumlah calon kader aparatur pemerintah yang di didik di IPDN realisasi kinerjanya sebesar 113% dari 100% yang ditargetkan, hal ini disebabkan karena jumlah peserta yang lulus tahapan seleksi melebihi target yang telah ditentukan. Jumlah Praja IPDN yang menerima bantuan realisasi kinerjanya sudah sesuai dengan target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 100%. Jumlah laporan mengenai perkembangan Praja IPDN di setiap regional realisasi kinerjanya sudah sesuai dengan target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 100%. Jumlah Kebijakan Pengembangan Kelembagaan KORPRI Provinsi Kalbar realisasi kinerjanya sudah sesuai dengan target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 100%. Persentase terfasilitasinya kasus perkara hukum ASN realisasi kinerjanya sudah sesuai dengan target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 100%. Selanjutnya, Jumlah laporan dukungan dewan Pengurus KORPRI realisasi kinerjanya sudah sesuai dengan target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 100%.

▪ Analisis atas Efisiensi Pengunaan Sumber Daya Tabel.3.7 Efisiensi Pengunaan Sumber Daya

No. Sasaran Strategis

Program Anggaran Capaian Kinerja

Tingkat Efisinesi Target Realisasi %

Menyelenggarakan sistem rekrutmen, Pembinaan dan Pengembangan Aparatur serta informasi kepegawaian yang obyektif, transparan, dan akuntabel.

Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

3.200.041.068 3.121.169.228 97,54 141,78 44,24

Page 40: STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN …bkd.kalbarprov.go.id/web/uploads/kcfinder/files/LKJ_2018.pdf · Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018 Halaman 3 3. Tugas Pokok,

Draf Lapoan Kinerja BKD. Prov Kalbar 2018

Halaman 39

Apabila dibandingkan dengan persentase realisasi anggaran sebesar 97,54% dan realisasi capaian kinerja sasaran sebasar 141,78% makan sasaran ini tingkat efisiensi pengunaan sumber dayanya sebesar 44,24%

▪ Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan ataupun Kegagalan Pencapaian pernyataan Kinerja

Keberhasilan terhadap berbagai indikator kinerja Pembinaan dan Pengembangan Aparatur dipengaruhi dengan Jumlah Jabatan Pimpinan Pratama yang terisi melalui Seleksi Terbuka yang Transparan, Obyektif, Kompetitif dan Akuntabel yang disebabkan disebabkan Keputusan Gubernur Kalimantan Barat Nomor: 821.22/55/BKD-B Tahun 2018 tanggal 26 Juli 2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan dalam keputusan tersebut menetapkan pengangkatan 11 (sebelas) Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Pimpinan Pratama di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Peningkatan jumlah Pejabat Fungsional yang mengikuti pembinaan karier di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan yang disebabkan disamping penetapan SK Jabatan Fungsional, dilakukan pula pembinaan jabatan fungsional guru yang ditugaskan sebagai Kepala Sekolah sebanyak 1 SK terdiri dari 1 orang dan penetapan SK Pengangkatan sebagai Guru sebanyak 58 SK terdiri dari 229 orang. Terfasilitasinya jumlah KPE sebanyak 117 KPE yang melebihi target. Peningkatan penyelesaian administrasi SK Kenaikan Gaji Berkala (KGB) PNS Gol. Ruang III/d ke atas sebagai dasar pembayaran gaji PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yang disebabkan adanya pengalihan PNS Guru SMA/SMK dan SLB serta PNS Dinas Kehutanan dari Kab/Kota ke Provinsi. Penyelesaian SK Kenaikan pangkat PNS di lingkungan pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yang melampaui target disebabkan oleh pengalihan PNS guru SMA/SMK ke Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Penyelesaian SK Kenaikan Pangkat PNS Golongan IV/a ke atas di lingkungan Pemerintah Kabupaten /Kota se-Kalimantan Barat yang melampaui target disebabkan adanya pelaksanaan ujian dinas sebagai syarat perpindahan golongan III ke golongan IV dan kesadaran PNS Guru untuk Pengembangan diri (membuat Karya Ilmiah) sebagai syarat kenaikan Pangkat PNS Guru untuk Gol/ruang IV/a ke Gol/ ruang IV/b. Penyelasaian SK mutasi PNS dan alih jenis PNS yang melampaui target disebabkan pada saat itu dilaksanakan penataan pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sebagai tindak lanjut dikeluarkannya Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, yang mengakibatkan adanya pembubaran/penggabungan/pemisahan organisasi perangkat daerah, sehingga berakibat pada perubahan komposisi jumlah pegawai pada masing-masing unit kerja. Peningkatan jumlah SK Kenaikan Pangkat pengabdian yang melampaui target disebabkan adanya pemberhentian PNS karena meninggal dunia. Selanjutnya, peningkatan jumlah calon kader aparatur pemerintah yang di didik di IPDN yang disebabkan karena jumlah peserta yang lulus tahapan seleksi melebihi target yang telah ditentukan.

Page 41: STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN …bkd.kalbarprov.go.id/web/uploads/kcfinder/files/LKJ_2018.pdf · Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018 Halaman 3 3. Tugas Pokok,

Draf Lapoan Kinerja BKD. Prov Kalbar 2018

Halaman 40

b. Perbandingan Antara realisasi kinerja tahun 2015, 2016 dan tahun 2017 Tabel.3.8 Tabel Perbandingan realisasi kinerja 2015-2017 Sasaran Strategis 2

No.

Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Realisasi

2015 2016 2017

2. Menyelenggarakan sistem rekrutmen, Pembinaan dan Pengembangan Aparatur serta informasi kepegawaian yang obyektif, transparan, dan akuntabel.

Jumlah pembinaan dan pengembangan aparatur melalui siding/rapat BAPERJAKAT

- - 57%

Persentase PNS yang menduduki Jabatan struktural Eselon II, III, dan IV Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat

97% 98% 100%

Jumlah Jabatan Pimpinan Pratama yang terisi melalui Seleksi Terbuka yang Transparan, Obyektif, Kompetitif dan Akuntabel

- - 220%

Jumlah Pejabat Fungsional yang mengikuti pembinaan karier di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat

- - 170%

Jumlah Pejabat Fungsional yang mengikuti Sosialisasi

60% 74% 74%

Jumlah SKP Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2016

99% 100% 91,4%

Jumlah dokumen kepegawaian PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat

96% 188% 100%

Jumlah KPE yang telah difasilitasi - 133% 117%

Jumlah PNS yang informasinya sudah terupdate (Pangkat, BUP, Jenis Kelamin, dan sesuai keperluan)

- - 100%

SK Kenaikan Gaji Berkala (KGB) PNS Gol. Ruang III/d ke atas sebagai dasar pembayaran gaji PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat

91% 71% 189%

SK kenaikan pangkat PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat

90% 82% 102%

SK kenaikan pangkat PNS Golongan IV/a ke atas di lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota se- Kalimantan Barat

99% 100% 115,6%

Page 42: STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN …bkd.kalbarprov.go.id/web/uploads/kcfinder/files/LKJ_2018.pdf · Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018 Halaman 3 3. Tugas Pokok,

Draf Lapoan Kinerja BKD. Prov Kalbar 2018

Halaman 41

No.

Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Realisasi

2015 2016 2017

SK mutasi PNS dan alih jenis PNS 95% 383% 136,8%

Dokumen pembuatan KARIS/KARSU dan izin perkawinan/perceraian

84% 148% 90%

Jumlah Kasus disiplin PNS yang telah proses Sesuai dengan prosedural

92% 200% 59%

Jumlah Pejabat yang melaporkan LHKPN 128% 283% 98%

Jumlah sidak sebagai pembinaan disiplin aparatur pada SKPD

- - 78%

Jumlah PNS yang mendapat penghargaan tanda kehormatan Satya Lancana Karya Satya (SLKS)

100% 65% 85%

Jumlah Rekomendasi Taperum PNS - - 100%

Jumlah PNS yang diberikan pembinaan kerohanian

100% 100% 100%

Jumlah Piagam yang diberikan kepala PNS yang memasuki Usia Pensiun

104% 152% 0%

Jumlah Peserta Pensiun PNS 100% 96% 0%

Jumlah SK kenaikan pangkat pengabdian dan pensiun

103% 500% 107%

Jumlah Data PNS yang telah di Update 96% 188% 100%

Jumlah SKPD dan UPT yang sudah melakukan rekonsiliasi data secara berkala

- - 100%

Tersusunnya buku profile Provinsi Kalimantan Barat

100% 100% 100%

Jumlah formasi CPNS Tahun 2018 - - 100%

Jumlah Data PNS secara elektronik pada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat

100% 188% -

Jumlah Calon Pejabat Pimpinan Tinggi yang mengikuti Uji Kompetensi

- 83% -

Jumlah calon kader aparatur pemerintah yang di didik di IPDN

- 100% 100%

Jumlah Praja IPDN yang menerima bantuan

- 100% 100%

Jumlah Laporan mengenai perkembangan Praja IPDN di setiap regional

- - 100%

Jumlah kebijakan pengembangan Kelembagaan KORPRI Provinsi Kalbar

- - 100%

Persentase terfasilitasinya kasus Perkara Hukum ASN

- - 100%

Page 43: STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN …bkd.kalbarprov.go.id/web/uploads/kcfinder/files/LKJ_2018.pdf · Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018 Halaman 3 3. Tugas Pokok,

Draf Lapoan Kinerja BKD. Prov Kalbar 2018

Halaman 42

No.

Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Realisasi

2015 2016 2017

Jumlah laporan dukungan Dewan Pengurus KORPRI

- - 100%

Jumlah Dewan Pengurus KORPRI Provinsi pada Tingkat Nasional dan Daerah

- 100% -

Berdasarkan tabel diatas, jumlah pembinaan dan pengembangan aparatur melalui sidang/rapat BAPERJAKAT untuk tahun 2016, tahun 2017 tidak ada dan tahun 2018 sebesar 57% disebabkan sidang/rapat BAPERJAKAT masih berjalan sampai dengan desember 2018 dikarenakan adanya kekosongan jabatan struktural akibat dari pejabat yang memasuki usia pensiun (BUP) hingga permohonan pengunduran diri pejabat dari jabatan struktural itu sendiri. Persentase PNS yang menduduki jabatan Struktural Eselon II, III, dan IV Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk tahun 2016 sebesar 97%, tahun 2017 mengalami sedikit kenaikan sebesar 98% dan tahun 2018% naik menjadi 100% dikarenakan semua jabatan sudah terisi. Jumlah Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama yang terisi melalui Seleksi Terbuka yang Transparan, Obyektif, Kompetitif dan Akuntabel pada tahun 2016 dan tahun 2017 tidak ada dan tahun 2018 sebesar 220% disebabkan dalam Keputusan Gubernur Kalimantan Barat Nomor: 821.22/55/BKD-B Tahun 2018 tanggal 26 Juli 2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menetapkan pengangkatan 11 (sebelas) Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan barat. Jumlah Pejabat Fungsional yang mengikuti pembinaan karier di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk tahun 2016 dan tahun 2017 tidak ada dan tahun 2018 sebesar 170% disebabkan disamping penetapan SK Jabatan Fungsional, dilakukan pula pembinaan jabatan fungsional guru yang ditugaskan sebagai Kepala Sekolah sebanyak 1 SK terdiri dari 1 orang dan penetapan SK Pengangkatan sebagai Guru sebanyak 58 SK terdiri dari 229 orang. Jumlah Fungsional yang mengikuti Sosialisasi untuk tahun 2016 dan tahun 2017 tidak ada, tahun 2018 sebesar 170%. Jumlah SKP Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2018 untuk tahun 2016 sebesar 99%, tahun 2017 naik menjadi 100% dan tahun 2018 turun kembali menjadi 91,4% disebabkan adanya efisiensi pagu anggaran pada kegiatan Penyelesaian SKP Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemprov Kalbar sebesar Rp.162.405.700,00 berdasarkan Surat Plt. Gubernur Kalimantan Barat Nomor 903/2115/TAPD tanggal 18 Juli 2018 tentang Pengurangan Pagu Anggaran Belanja Langsung SKPD Tahun Anggaran 2018 dalam rangka pengurangan pagu anggaran Belanja Langsung SKPD TA. 2018. Jumlah dokumen kepegawaian PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk tahun 2016 sebesar 96%, tahun 2017 naik menjadi 188% dan tahun 2018 turun menjadi 100%, pada tahun 2018 jumlah dokumen pegawai yang tersedia bertambah hal ini dikarenakan bertambahnya jumlah pegawai Pemprov. Kalbar yang merupakan guru SMA/SMK dan tenaga kependidikan dari Kabupaten/Kota yang merupakan dampak dari pengalihan kewenangan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014.

Page 44: STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN …bkd.kalbarprov.go.id/web/uploads/kcfinder/files/LKJ_2018.pdf · Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018 Halaman 3 3. Tugas Pokok,

Draf Lapoan Kinerja BKD. Prov Kalbar 2018

Halaman 43

Jumlah KPE yang telah difasilitasi untuk tahun 2016 tidak ada, tahun 2017 sebesar 133% dan tahun 2018 turun menjadi 117% hal ini realisasi kinerja kegiatan di tahun 2018 menurun dari tahun 2017, dikarenakan minimnya anggaran untuk melaksanakan penyelesaian Kartu Pegawai Elektronik. Jumlah PNS yang informasinya sudah terupdate (Pangkat, BUP, Jenis Kelamin, dan sesuai eperluan) untuk tahun 2016 dan tahun 2017 tidak ada dan pada tahun 2018 target sudah terpenuhi yaitu sebesar 100% hal ini disebabkan bertambahnya jumlah pegawai Pemprov. Kalbar yang merupakan guru SMA/SMK dan tenaga kependidikan dari Kabupaten/Kota yang merupakan dampak dari pengalihan kewenangan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014. SK Kenaikan Gaji Berkala (KGB) PNS Gol. Ruang III/d ke atas sebagai dasar pembayaran gaji PNS lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk tahun 2016 sebesar 91%, tahun 2017 turun menjadi 71%, dan tahun 2018 naik menjadi 189%, hal ini disebabkan adanya pengalihan PNS Guru SMA/SMK dan SLB serta PNS Dinas Kehutanan dari Kab/Kota ke Provinsi. SK Kenaikan Pangkat PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk tahun 2016 sebesar 90%, tahun 2017 turun menjadi 82%, dan tahun 2018 naik menjadi 102%, hal ini disebabkan oleh pengalihan PNS guru SMA/SMK ke Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. SK Kenaikan Pangkat PNS Golongan IV/a ke atas di lingkungan Pemerintah Kabupaten /Kota se-Kalimantan Barat untuk tahun 2016 sebesar 99%, tahun 2017 naik menjadi 100%,dan tahun 2018 naik kembali sebesar 115,65%, hal ini disebabkan adanya pelaksanaan ujian dinas sebagai syarat perpindahan golongan III ke golongan IV dan kesadaran PNS Guru untuk Pengembangan diri (membuat Karya Ilmiah) sebagai syarat kenaikan Pangkat PNS Guru untuk Gol/ruang IV/a ke Gol/ ruang IV/b. SK mutasi PNS dan alih jenis PNS untuk tahun 2016 sebesar 95%, tahun 2017 naik sebesar 383%. dan tahun 2018 turun sebesar 136,8%, namun jika dibandingkan dengan realisasi pada Tahun 2017 maka jumlah realisasi pada tahun ini tidak sebesar pada tahun tersebut karena pada saat itu dilaksanakan penataan pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sebagai tindak lanjut dikeluarkannya Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, yang mengakibatkan adanya pembubaran/penggabungan/pemisahan organisasi perangkat daerah, sehingga berakibat pada perubahan komposisi jumlah pegawai pada masing-masing unit kerja. Jumlah KARIS/KARSU PNS dan Cuti serta Izin Pejabat Eselon II di lingkungan Pemprov. Kalbar untuk tahun 2016 sebesar 84%, tahun 2017 naik menjadi 148%, dan tahun 2018 turun sebesar 90%, hal ini disebabkan sulitnya memperkirakan jumlah pasti terhadap usulan KARIS/KARSU, Cuti dan Izin. Jumlah Kasus disiplin PNS yang telah diproses sesuai dengan prosedural untuk tahun 2016 92%, tahun 2017 naik menjadi 200%, dan tahun 2018 turun menjadi sebesar 59% dikarenakan berkurangnya PNS yang terkena hukuman disiplin. Jumlah sidak sebagai pembinaan disiplin aparatur pada SKPD untuk tahun 2016 dan 2017 tidak ada dan tahun 2018 sebesar 78%. Jumlah PNS yang mendapat penghargaan tanda kehormatan Satya Lencana Karya Satya (SLKS) untuk tahun 2016 sebesar 100%, tahun 2017 turun menjadi 65% dan pada tahun 2018

Page 45: STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN …bkd.kalbarprov.go.id/web/uploads/kcfinder/files/LKJ_2018.pdf · Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018 Halaman 3 3. Tugas Pokok,

Draf Lapoan Kinerja BKD. Prov Kalbar 2018

Halaman 44

naik kembali menjadi 85% dari 100%,hal ini disebabkan efisiensi anggaran di Tahun 2018 sehingga dokumen SLKS yang sudah dikirim tidak bisa diambil untuk dibagikan kepada PNS penerima SLKS. Jumlah rekomendasi Taperum PNS untuk tahun 2016 dan tahun 2017 tidak ada, dan untuk tahun 2018 sudah mencapai target yang ditentukan yaitu 100%. Jumlah PNS yang diberikan pembinaan kerohanian untuk tahun 2016 sebesar 100%, tahun 2017 tetap bertahan sebesar 100%, dan tahun 2018 tetap sebesar 100% hal ini disebabkan karena adanya pengurangan anggaran di Tahun 2018 sehingga Pembinaan Rohani PNS hanya bias dilaksanakan 1 kali. Jumlah Piagam yang diberikan kepala PNS yang memasuki Usia Pensiun untuk tahun 2016 104%, tahun 2017 naik menjadi 152%, dan tahun 2018 tidak dapat dilaksanakan menjadi sebesar 0%, hal ini disebabkan adanya pengurangan anggaran di Tahun 2018 sehingga Pelaksanaan Pelepasan PNS yang memasuki masa pensiun tidak dapat dilaksanakan. Jumlah peserta pensiun PNS untuk tahun 2016 sebesar 100%, tahun 2017 turun menjadi 96%, tahun 2018 tidak dapat dilaksanakan menjadi sebesar 0%, hal ini disebabkan adanya pengurangan anggaran di Tahun 2018 sehingga Pembekalan Menjelang Purna Tugas PNS tidak dapat dilaksanakan. Jumlah SK Kenaikan Pangkat pengabdian dan pensiun untuk tahun 2016 srealisasi kinerjanya sebesar 107% dari 100% yang ditargetkan, hal ini disebabkan adanya pemberhentian PNS karena meninggal dunia. Jumlah Data PNS yang telah di update untuk tahun 2016 96%, tahun 2017 naik menjadi 188%, dan tahun 2018 turun menjadi 100%, hal ini melebihi target tahun 2017, dikarenakan bertambahnya jumlah pegawai Pemprov. Kalbar yang merupakan guru SMA/SMK dan tenaga kependidikan dari Kabupaten/Kota yang merupakan dampak dari pengalihan kewenangan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014. Jumlah SKP dan UPT yang sudah melakukan rekonsiliasi Data secara berkala untuk tahun 2016 dan tahun 2017 tidak ada, dan tahun 2018 sebesar 100%. Tersusunnya buku profil Provinsi Kalimantan Barat untuk tahun 2016 sebesar 100%, tahun 2017 tetap bertahan 100%, dan tahun 2018 tetap sebesar 100%, hal ini menurun jika dibandingkan dengan tahun 2017, dikarenakan adanya pengurangan anggaran pada Tahun 2018 sehingga Buku Profil hanya bisa dicetak sebanyak 10 Buku. Jumlah Formasi CPNS Tahun 2018 untuk tahun 2016 dan tahun 2017 tidak ada, tahun 2018 sebesar 100%. Jumlah calon kader aparatur pemerintah yang di didik di IPDN untuk tahun 2016 tidak ada, tahun 2017 sebesar 100%, dan tahun 2018 sebesar 113%, hal ini disebabkan karena jumlah peserta yang lulus tahapan seleksi melebihi target yang telah ditentukan. Jumlah Praja IPDN yang menerima bantuan runtuk tahun 2016 tidak ada, tahun 2017 sebesar 100%, dan tahun 2018 sebesar 100%.

Page 46: STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN …bkd.kalbarprov.go.id/web/uploads/kcfinder/files/LKJ_2018.pdf · Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018 Halaman 3 3. Tugas Pokok,

Draf Lapoan Kinerja BKD. Prov Kalbar 2018

Halaman 45

Jumlah laporan mengenai perkembangan Praja IPDN di setiap regional untuk tahun 2016 dan tahun 2017 tidak ada, tahun 2018 sebesar 100%. Jumlah Kebijakan Pengembangan Kelembagaan KORPRI Provinsi Kalbar untuk tahun 2016 dan tahun 2017 tidak ada, tahun 2018 sebesar 100%. Persentase terfasilitasinya kasus perkara hukum ASN untuk tahun 2016 dan tahun 2017 tidak ada, tahun 2018 sebesar 100%. Selanjutnya, Jumlah laporan dukungan dewan Pengurus KORPRI untuk tahun 2016 dan tahun 2017 tidak ada, tahun 2018 sebesar 100%.

c. Perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2015, 2016 dan 2017 dan target jangka menengah

Tebel.3.9 Perbandingan Realisasi Kinerja 2016-2018 dan Target Tahun 2018 Sasaran Strategis 2

No.

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Realisasi

Target 2018 2016 2017 2018

2.J Menyelenggarakan sistem rekrutmen, Pembinaan dan Pengembangan Aparatur serta informasi kepegawaian yang obyektif, transparan, dan akuntabel.

Jumlah pembinaan dan pengembangan aparatur melalui siding/rapat BAPERJAKAT

- - 57%

Persentase PNS yang menduduki Jabatan struktural Eselon II, III, dan IV Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat

97% 98% 100% 100%

Jumlah Jabatan Pimpinan Pratama yang terisi melalui Seleksi Terbuka yang Transparan, Obyektif, Kompetitif dan Akuntabel

- - 220% -

Jumlah Pejabat Fungsional yang mengikuti pembinaan karier di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat

- - 170%

Jumlah Pejabat Fungsional yang mengikuti Sosialisasi

60% 74% 74% 100%

Jumlah SKP Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2016

99% 100% 91,4% 100%

Jumlah dokumen kepegawaian PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat

96% 188% 100% 125%

Jumlah KPE yang telah difasilitasi - 133% 117% 120%

Page 47: STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN …bkd.kalbarprov.go.id/web/uploads/kcfinder/files/LKJ_2018.pdf · Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018 Halaman 3 3. Tugas Pokok,

Draf Lapoan Kinerja BKD. Prov Kalbar 2018

Halaman 46

No.

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Realisasi

Target 2018 2016 2017 2018

Jumlah PNS yang informasinya sudah terupdate (Pangkat, BUP, Jenis Kelamin, dan sesuai keperluan)

- - 100%

SK Kenaikan Gaji Berkala (KGB) PNS Gol. Ruang III/d ke atas sebagai dasar pembayaran gaji PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat

91% 71% 189% 100%

SK kenaikan pangkat PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat

90% 82% 102% 100%

SK kenaikan pangkat PNS Golongan IV/a ke atas di lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota se- Kalimantan Barat

99% 100% 115,6% 102%

SK mutasi PNS dan alih jenis PNS

95% 383% 136,8% 385%

Dokumen pembuatan KARIS/KARSU dan izin perkawinan/perceraian

84% 148% 90% 152%

Jumlah Kasus disiplin PNS yang telah proses Sesuai dengan prosedural

92% 200% 59% 205%

Jumlah Pejabat yang melaporkan LHKPN

128% 283% 98% 287%

Jumlah sidak sebagai pembinaan disiplin aparatur pada SKPD

- - 78%

Jumlah PNS yang mendapat penghargaan tanda kehormatan Satya Lancana Karya Satya (SLKS)

100% 65% 85% 96%

Jumlah Rekomendasi Taperum PNS

- - 100%

Jumlah PNS yang diberikan pembinaan kerohanian

100% 100% 100% 110%

Jumlah Piagam yang diberikan kepala PNS yang memasuki Usia Pensiun

104% 152% 0% 155%

Jumlah Peserta Pensiun PNS 100% 96% 0% 100%

Jumlah SK kenaikan pangkat pengabdian dan pensiun

103% 500% 107% 505%

Page 48: STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN …bkd.kalbarprov.go.id/web/uploads/kcfinder/files/LKJ_2018.pdf · Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018 Halaman 3 3. Tugas Pokok,

Draf Lapoan Kinerja BKD. Prov Kalbar 2018

Halaman 47

No.

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Realisasi

Target 2018 2016 2017 2018

Jumlah Data PNS yang telah di Update

96% 188% 100% 205%

Jumlah SKPD dan UPT yang sudah melakukan rekonsiliasi data secara berkala

- - 100%

Tersusunnya buku profile Provinsi Kalimantan Barat

100% 100% 100% 105%

Jumlah formasi CPNS Tahun 2018

- - 100%

Jumlah Data PNS secara elektronik pada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat

100% 188% - 200%

Jumlah Calon Pejabat Pimpinan Tinggi yang mengikuti Uji Kompetensi

- 83% - 100%

Jumlah calon kader aparatur pemerintah yang di didik di IPDN

- 100% 113% 105%

Jumlah Praja IPDN yang menerima bantuan

- 100% 100% 105%

Jumlah Laporan mengenai perkembangan Praja IPDN di setiap regional

- - 100%

Jumlah kebijakan pengembangan Kelembagaan KORPRI Provinsi Kalbar

- - 100%

Persentase terfasilitasinya kasus Perkara Hukum ASN

- - 100%

Jumlah laporan dukungan Dewan Pengurus KORPRI

- - 100%

Jumlah Dewan Pengurus KORPRI Provinsi pada Tingkat Nasional dan Daerah

- 100% - 105%

Jika diamati tabel diatas rata-rata capaian indikator kinerja utama (IKU) telah mencapai target pada tahun 2018, baik untuk Pembinaan maupun Pengembangan Aparatur. Apabila dilihat dari Rencana Menengah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Barat (Renstra) 2013-2018 dibidang kepegawaian, terlihat bahwa capaian kinerja untuk pembinaan dan pengembangan aparatur pada tahun 2018 kurang baik apabila di bandingkan dengan tahun 2016 dan tahun 2017.

d. Analisa Penyebab Keberhasilan/Kegagalan atau peningkatan/Penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan

Habatan dan kendala dalam pencapaian kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut: 1. Masih kurangnya sarana dan prasarana yang digunakan dalam mendukung pelaksanaan tugas

sehari-hari, dari 8 (delapan) unit komputer yang ada pada Bidang Pengembangan Aparatur Sipil Negara hanya 6 (enam) unit computer yang masih berfungsi dengan baik, sedangkan jumlah personil yang ada sebanyak 13 (tiga belas) orang pegawai, sehingga kondisi yang demikian akan menghambat kelancaran pelaksanaan tugas sehari-hari. Begitu pula dengan

Page 49: STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN …bkd.kalbarprov.go.id/web/uploads/kcfinder/files/LKJ_2018.pdf · Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018 Halaman 3 3. Tugas Pokok,

Draf Lapoan Kinerja BKD. Prov Kalbar 2018

Halaman 48

printer sebagai sarana untuk mencetak hasil pekerjaan, walaupun saat ini Bidang Pengembangan ASN memiliki sejumlah printer, namun printer yang masih berfungsi 4 (empat) unit saja yang dapat digunakan, sehingga mengganggu kelancaran untuk menyelesaikan tugas.

2. Masih kurangnya jumlah personil yang bertugas pada Bidang Pengembangan Aparatur Sipil

Negara, mengingat tugas pokok dan fungsi dari Bidang Pengembangan Aparatur Sipil Negara yang mencakup pelaksanaan siding/rapat BAPERJAKAT, Kegiatan Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Penyelesaian Administrasi Pendidikan Kader Aparatur Pemerintah Daerah, Penyelesaian Administrasi Tugas Belajar, Penyelesaian Administrasi Ijin Belajar, Kegiatan Penyelesaian Administrasi dan Koordinasi Pengembangan Jabatan Fungsional, serta seluruh kegiatan lainnya.

3. Fasilitasi Kegiatan Penyelesaian Karis/Karsu PNS dan Cuti dan Izin Pejabat Eselon II

Dilingkungan Pemprov. Kalbar - Kelengkapan administrasi yang menjadi bahan pertimbangan Penyelesaian Karis/Karsu PNS

sering tidak lengkap, dan disamping lambannya Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan dalam melengkapi administrasi yang dipersyaratkan;

- Memperhatikan intensitas penggunaan Karis/Karsu yang relatif jarang digunakan (sebatas bahan kelengkapan administrasi pembayaran pensiun dan Taspen), serta konsekuensi langsung terhadap PNS yang tidak memiliki Karis/Karsu masih relatif kecil, mengakibatkan tingkat kesadaran PNS untuk memiliki Karis/Karsu masih rendah. Hal ini tergambar dari adanya PNS yang mengajukan usulan pembuatan Karis/Karsu setelah menjelang yang bersangkutan pensiun, bahkan ada yang setelah PNS dimaksud meninggal dunia dan baru mengetahui diperlukannya Karis/Karsu setelah terkendala dalam pengurusan pensiun;

- Di sisi lain, mengingat adanya pengalihan urusan pemerintahan bidang SMA, SMK dan Pendidikan Khusus dari Kabupaten/Kota ke Provinsi, sehinggabeban penyelesaian karis/karsu menjadi bertambah danrentang kendali pengusulandari Kabupaten relatif lama.

4. Kegiatan Proses Penanganan Kasus-Kasus Pelanggaran Displin PNS - Belum terbangunnya komitmen bersama dan masih terdapat perbedaan persepsi antara

Pimpinan OPD/Unit Kerja di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sehingga PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang disiplin PNS belum dapat dijalankan secara konsekuen/maksimal;

- Masih banyak pejabat struktural di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yang tidak

mengetahui tentang mekanisme penanganan pelanggaran disiplin PNS dan tata cara penjatuhan disiplin PNS yang berimplikasi pada pembiaran pelanggaran disiplin PNS dilingkungannya sehingga akibat dari pembiaran tersebut, maka kasus-kasus yang semula berdampak ringan berkembang menjadi rumit dan kompleks sehingga sulit untuk diselesaikan dan membutuhkan waktu yang relatif lebih lama.

5. Kegiatan Penyelesaian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara - Dengan ditetapkannya Peraturan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nomor 07 Tahun 2016

tentang Tata Cara Pendaftaran, Pengumuman dan Pemeriksaan LHKPN, maka para wajib LHKPN di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dimungkinkan belum memahami pelaporan melalui e-LHKPN.

Page 50: STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN …bkd.kalbarprov.go.id/web/uploads/kcfinder/files/LKJ_2018.pdf · Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018 Halaman 3 3. Tugas Pokok,

Draf Lapoan Kinerja BKD. Prov Kalbar 2018

Halaman 49

6. Penertiban Disiplin Aparatur Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat - Belum optimalnya OPD/Unit Kerja untuk melakukan proses pembinaan disiplin terhadap PNS

yang melakukan dugaan pelanggaran disiplin. 7. Perumusan Kebijakan Peningkatan Kesejahteraan PNS - Minimnya anggaran yang tersedia, dan belum ditetapkannya peraturan Gubernur Kalimantan

Barat tentang Evaluasi Jabatan, yang merupakan dasar dalam pemberian tambahan penghasilan pegawai sesuai kelas jabatan.Sehingga TPP sesuai rencana aksi KPK belum dapat diterapkan.

8. Kegiatan Fasilitasi Pengusulan dan Penyerahan Satya Lancana Karya Satya ( SLKS ) - Terlambatnya proses penetapan Keputusan Presiden tentang Tanda Kehormatan Satya Satya

Lancana Karya Satya (SLKS). Hal ini, dapat berpengaruh dalam pelaksanaan kegiatan penyerahan Tanda Kehormatan Satya Satya Lancana Karya Satya (SLKS) yang telah disusun sebelumnya dan tentunya akan berdampak pada serapan anggaran kegiatan. Lebih lanjut, masih sering terjadinya penggandaan nama penerima Satya Lancana Karya Satya dan salah dalam pengetikan pada Piagam.

9. Fasilitasi Administrasi Layanan TAPERUM-PNS di Provinsi Kalimantan Barat - Dari pembubaran BAPERTARUM-PNSmenjadi Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat

(BP Tapera) tersebut, sampai saat ini belum didapatkan penjelasandari pihak pengelola pusat terhadap permberlakuan program TAPERA dan terkait fasilitas/layanan TAPERA yang akan diterima oleh PNS.

10. Fasilitasi Pembinaan Rohani PNS Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat - Hambatan dalam pelaksanaan kegiatan pembinaan rohani adalah terbatasnya anggaran yang

tersedia, sehingga belum semua PNS dapat terakomodir untuk diikutsertakan dalam kegiatan ini.

11. Fasilitasi Penyelesaian Permohonan Izin Perceraian PNS Di Lingkungan Pemprov. Kalbar - Kelengkapan administrasi yang menjadi bahan pertimbangan pemberian ijin

perkawinan/perceraian sering tidak lengkap disamping lambannya Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan dalam melengkapi administrasi yang menjadi persyaratan dalam pemberian izin;

- Mengingat dalam hal pemberian pertimbangan untuk melakukan perceraian PNS harus dilakukan upaya pembinaan/merukunkan oleh pejabat, sering terkendala permasalahan penyesuaian jadwal antara Pejabat yang berwenang merukunkan dengan Pegawai Negeri Sipil dan/atau Istri/Suami yang bersangkutan disamping domisili istri/suami PNS yang berada di luar daerah yang merupakan permasalahan tersendiri;

12. Kegiatan Penataan Naskah dan Pemeliharaan Dokumen PNS - Penataan naskah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menggunakan lemari

arsip ROLL O PACK dengan kapasitas + 5800 dokumen, sedangkan arsip tercatat per 31 desember 2018 berjumlah 10.845 dokumen. Hal tersebut pula selaras dengan map penyimpanan yang idealnya menggunakan map binder.

13. Pemutahiran Data PNS di Lingkungan Pemerintah Prov. Kalbar - Sampai dengan akhir dari laporan ini dibuat, data kepegawaian diinventarisir dan dikelola

menggunakan 2 (dua) sistem informasi/aplikasi yaitu sistem informasi manajemen kepegawaian (SIMPEG) dan Sistem Administrasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK). Kedua aplikasi tersebut hampir terdapat kemiripan fungsi sehingga menimbulkan redudansi, hal

Page 51: STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN …bkd.kalbarprov.go.id/web/uploads/kcfinder/files/LKJ_2018.pdf · Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018 Halaman 3 3. Tugas Pokok,

Draf Lapoan Kinerja BKD. Prov Kalbar 2018

Halaman 50

tersebut dikarenakan setiap pengelola kepegawaian tingkat provinsi maupun kabupaten/kota diwajibkan menggunakan SAPK yang dikelola oleh BKN, namun pengelola kepegawaian sesuai dengan tingkatannya hanya memiliki hak akses selaku pengelola dan akses ke NCSIS admin meskipun level usernya adalah administrator. Setiap user tidak diperkenankan atau tidak memiliki hak akses penuh terhadap database kepegawaiannya sehingga data yang diperlukan tidak dapat di export sesuai dengan kebutuhan informasi yang akan disajikan.

- SIMPEG yang saat ini digunakan oleh seluruh perangkat daerah, unit kerja, satuan Pendidikan dan Pemerintah Kabupaten/Kota terdapat kekurangan fungsi, yang dikarenakan telah banyaknya perubahan pada peraturan perundangan tentang kepegawaian yang tidak diikuti dengan perubahan sistem pada SIMPEG.

- Pada pelaksanaannya sangatlah diperlukan adanya integrasi antara SIMPEG dan SAPK agar setiap pengelolaan data kepegawaian tidak menjadi redudansi sehingga pelayanan efisien.

14. Perumusan Kebijakan Pengembangan Kelembagaan KORPRI - Belum terlaksananya Musyawarah Provinsi KORPRI sehingga belum terbentuknya Dewan

Pengurus KORPRI yang baru. - Kurang sosialisasinya LKBH KORPRI sebagai lembaga bantuan hukum yang dapat

memberikan pembelaan bagi ASN didepan hokum. 15. Kegiatan Proses penyelesaian usul Kenaikan Pangkat PNS; - Adanya perubahan sistem penetapan persetujuan teknis kenaikan pangkat di BKN yang telah

menggunakan SAPK sehingga tidak dapat diberlakukan pola penyelesaian persetujuan teknis secara terpadu sehingga memerlukan frekuensi koordinasi teknis yang lebih banyak baik ke Kanreg, Ke BKN Pusat maupun ke Setneg guna menyelesaikan usul kenaikan pangkat PNS dimaksud.

- Adanya Keterlambatan penyampaian berkas dari tiap-tiap unit kerja maupun kabupaten/kota, sehingga berpengaruh terhadap waktu penyelesaian usul kenaikan pangkat;

- Adanya perbedaan pemahaman terhadap ketentuan teknis terutama dalam kewenangan pejabat penetapan angka kredit, sehingga berkas usulan kenaikan pangkat sering mengalami kendala/keterlambatan dalam proses penetapan persetujuan teknis kenaikan pangkat di BKN;

- Adanya keterlambatan dalam menyampaikan bahan kelengkapan persyaratan kenaikan pangkat, terkait bahan usul yang ditetapkan dalam status Bahan Tidak Lengkap (BTL).

16. Kegiatan Penyelesaian Kenaikan Gaji Berkala PNS

Adanya keterlambatan penyampaian bahan usul Kenaikan Gaji Berkala PNS dari SKPD di lingkungan pemerintah provinsi Kalimantan Barat, sehingga melewati TMT kenaikan gaji berkala sebelumnya; Adanya kekurangan kelengkapan persyaratan bahan usul Kenaikan Gaji Berkala PNS;

17. Kegiatan Pelaksanaan Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat - Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat ini

antara lain adalah belum adanya laboratorium Komputer sesuai standarisasi CAT. 18. Pada Kegiatan pelayanan administrasi kenaikan pangkat pengabdian dan pemberhentian

dengan hak pensiun terjadinya keterlambatan usul pemberhentian bagi beberapa PNS yang mencapai Batas Usia Pensiun (BUP) oleh Kepala Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat khususnya bagi PNS jabatan fungsional Guru SMA/SMK yakni 3 bulan sebelum BUP, hal ini berdampak pada terlambatnya penetapan pemberhentian PNS. Mengingat mekanisme penetapan pemberhentian PNS oleh Gubernur dilaksanakan setelah adanya pertimbangan teknis dari Kepala BKN/Kanreg V BKN berdasarkan Peraturan BKN

Page 52: STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN …bkd.kalbarprov.go.id/web/uploads/kcfinder/files/LKJ_2018.pdf · Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018 Halaman 3 3. Tugas Pokok,

Draf Lapoan Kinerja BKD. Prov Kalbar 2018

Halaman 51

Nomor 2 Tahun 2018 tentang JUKNIS pemberian pensiun maka usulan sudah harus masuk 9 (Sembilan) bulan sebelum mencapai BUP.

19. Kegiatan Layanan Mutasi Pindah PNS dan Alih Jenis Kepegawaian pada Tahun 2018 mengalami kendala dalam hal penetapan mutasi pindah PNS. hal ini terjadi karena pada tahun ini terjadi 3 (tiga) kali mengalami fase Pejabat Pembina Kepegawaian karena adanya akhir masa jabatan Gubernur dan dilakukan pemilihan kepala daerah. Dengan terjadinya tiga fase kepemimpinan (Gubernur) tersebut, maka berdampak pada panjangnya alur/proses pelayanan mutasi PNS dan alih jenis kepegawaian, karena kewenangan penjabat kepala daerah dalam aspek kepegawaian dibatasi yakni dilarang menetapkan mutasi kecuali setelah mendapat ijin dari Mendagri.

20. Kegiatan Seleksi Penerimaan CPNS Provinsi Kalimantan Barat mengalami kendala dalam hal

penetapan lokasi tes kompetensi baik dasar maupun bidang. Hal ini terjadi karena anggaran untuk melaksanakan kegiatan tersebut adalah menggunakan anggaran perubahan dan adanya kebijakan Gubernur untuk melakukan efisiensi anggaran.

Upaya pemecahan Pemecahan dalam mengatisipasi hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut: 1. Menambah jumlah personil yang bertugas pada Bidang Pengembangan Pegawai 2. Menambah sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tugas sehari-hari, dalam hal ini

berupa penambahan unit komputer yang disesuaikan dengan jumlah personil yang ada pada Bidang Pengembangan Aparatur Sipil Negara.

3. Fasilitasi Kegiatan Penyelesaian Karis/Karsu PNS dan Cuti dan Izin Pejabat Eselon II Dilingkungan Pemprov. Kalbar - Meningkatkan intensitas koordinasi dengan OPD/Unit Kerja pengusul agar segera

melengkapi berkas administrasi yang belum lengkap; - Menghimpun terlebih dahulu berkas KARIS/KARSU yang masuk dalam periode tertentu (1

minggu s/d 1 bulan) sebelum disampaikan ke BKN selaku Instansi yang berwenang menerbitkan KARIS/KARSU. Hal ini dilakukan dalam upaya mengatasi kondisi keterbatasan ketersediaan anggaran, agar dapat mengakomodir pelayanan sampai dengan akhir tahun anggaran.

4. Kegiatan Proses Penanganan Kasus-Kasus Pelanggaran Displin PNS - Dalam rangka meningkatkan komitmen bersama dan pengetahuan tentang peraturan

disiplin PNS akan dilakukan kembali Bimbingan Teknis khusus mengenai penanganan kasus pelanggaran disiplin.

- Untuk penanganan kasus pelanggaran disiplin PNS, mengenai mekanisme penyelesaian dan pertimbangan kasus perlu diserahkan kewenangan sepenuhnya kepada Tim Pemeriksa yang dibentuk secara ad hoc (kasus per kasus) sehingga dengan mekanisme ini dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam penanganan kasus-kasus dugaan pelanggaran disiplin yang terjadi.

5. Kegiatan Penyelesaian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara

Terkait dengan hal tersebut, upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan sosialisasi yang lebih intensif kepada seluruh wajib lapor harta kekayaan penyelenggara negara baik itu dalam bentuk Surat Edaran maupun pelayanan konsultatif terhadap masing-masing Pejabat Wajib LHKPN, disamping mengintensifkan koordinasi dengan KPK terkait dengan penyampaian LHKPN.

Page 53: STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN …bkd.kalbarprov.go.id/web/uploads/kcfinder/files/LKJ_2018.pdf · Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018 Halaman 3 3. Tugas Pokok,

Draf Lapoan Kinerja BKD. Prov Kalbar 2018

Halaman 52

6. Penertiban Disiplin Aparatur Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat

Terkait dengan kendala yang timbul dalam pelaksanaan kegiatan dimaksud upaya yang dilakukan adalah dengan mensosialisasikan Perundang-Undangan Bidang Disiplin yang mana setiap atasan langsung yang tidak menghukum PNS yang diduga melakukan pelanggaran disiplin, dihukum oleh atasannya yang lebih tinggi secara hirarki.

7. Perumusan Kebijakan Peningkatan Kesejahteraan PNS

Upaya yang dilakukan dalam mengatasi masalah tersebut adalah mengadakan pertemuan/rapat bersamatim peningkatan kesejahteraan PNS dengan Tim Anggaran dan atau Unit Kerja yang membidangi dalam penyusunan evaluasi jabatan di lingkungan Pemprov. Kalbar dan melibatkan unit kerja terkait. Dari pertemuan tersebut, diharapkan akan disepakati terhadap kepastian pemberlakuan TPP sesuai rencana aksi KPK dimaksud, dan terkait hal minimnya anggaran,maka pemberian TPP dapat dilakukan secara bertahap.

8. Kegiatan Fasilitasi Pengusulan dan Penyerahan Satya Lancana Karya Satya ( SLKS )

Terkait dengan hal tersebut, upaya yang dilakukan adalah dengan caramengintensifkan koordinasi dengan para pengelola penghargaan di pusat, yaitu di Sekretariat Militer dan Kepmendagri.

9. Fasilitasi Administrasi Layanan TAPERUM-PNS di Provinsi Kalimantan Barat

Mengintensifkan koordinasi dengan pihak pengelola di pusat, guna mendapatkan kepastianterhadap permberlakuan programTAPERA bagi PNS.

10. Fasilitasi Pembinaan Rohani PNS Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat

Dengan mengusulkan penambahan anggaran setiap tahunnya, yang diharapkan dapat menghadirkan narasumber/motivator yang cukup dikenal secara luas oleh kalangan umat, sehingga diharapkan sebagian besar PNS dapat mengikuti kegiatan ini.

11. Fasilitasi Penyelesaian Permohonan Izin Perceraian PNS Di Lingkungan Pemprov. Kalbar

- Dalam upaya meningkatkan pemahaman para pengelola aparatur di OPD terhadap prosedur dan mekanisme pemberian ijin perkawinan dan perceraian bagi PNS, ke depan perlu dilakukan langkah penyegaran kembali terhadap para PNS khususnya para pengelola aparatur kepegawaian baik dalam bentuk sosialisasi, penyebaran leaflet/brosur, atau melalui Surat Edaran yang disampaikan kepada seluruh OPD/Unit Kerja di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat terhadap mekanisme/prosedur dan kewenangan pemberian ijin perkawinan/ perceraian sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

- Manakala salah satu pihak baik suami/istri PNS yang akan melakukan perceraian berhalangan hadir pada saat jadwal pemanggilan, maka upaya merukunkan kembali pasangan suami istri tersebut tetap dilakukan dengan cara dimintai keterangan secara terpisah sebagai dasar pemberian pertimbangan ijin perceraian PNS tersebut, sehingga tidak menjadi kendala bagi penyelesaian selanjutnya.

12. Kegiatan Penataan Naskah dan Pemeliharaan Dokumen PNS - Solusi dari hal tersebut sementara menggunakan lemari kayu dan map jepit, sehingga

terdapat kesulitan dalam pencarian berkas. Solusi jangka Panjang yang dapat dilakukan adalah meningkatkan kapasitas lemari roll o pack dan menambah map arsip serta melakukan perekaman arsip digital.

Page 54: STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN …bkd.kalbarprov.go.id/web/uploads/kcfinder/files/LKJ_2018.pdf · Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018 Halaman 3 3. Tugas Pokok,

Draf Lapoan Kinerja BKD. Prov Kalbar 2018

Halaman 53

13. Pemutahiran Data PNS di Lingkungan Pemerintah Prov. Kalbar

SIMPEG seyogyanya dilakukan pengembangan mengikuti sesuai dengan perubahan peraturan perundangan bidang kepegawaian, agar setiap pelayanan kepegawaian memiliki data yang valid sebagai dasar pengambilan keputusan.

14. Perumusan Kebijakan Pengembangan Kelembagaan KORPRI

- Pada tahun 2019 agar segera melaksanakan Musyawarah Provinsi supaya Dewan Pengurus KORPRI dapat terbentuk sehingga ada suasana baru dan semangat baru.

- Harus terus menerus mensosialisasikan terkait bantuan hukum yang dapat diberikan oleh LKBH KORPRI kepada ASN yang terkena masalah hukum.

15. Kegiatan Proses Penyelesaian usul Kenaikan Pangkat PNS - Menyampaikan surat Pemberitahuan kepada masing-masing SKPD dilingkungan

Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten/Kota selambat-lambatnya 3 bulan sebelum periode kenaikan pangkat;

- Pengelola Kepangkatan BKD telah melakukan Verifikasi berkas Usul Kenaikan Pangkat langsung ke OPD.

- Agar penyampaian bahan usul kenaikan pangkat dari UPT ke OPD masing-masing sesuai waktu yang telah ditetapkan;

- Untuk segera menyelesaikan permasalahan terhadap usulan yang ditetapkan dalam status BTL.

16. Disarankan agar setiap SKPD dilingkungan Pemerintah provinsi Kalimantan Barat menyampaikan berkas Usul Kenaikan Gaji Berkala empat bulan sebelum TMT Gaji berkala dimaksud dan selalu berkoordinasi dengan BKD Provinsi terkait kelengkapan berkas sebagai persyaratan usul kenaikan gaji berkala.

17. Untuk saat ini pelaksanaan Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat difasilitasi oleh UPT Badan Kepegawaian Negara yang berada di Pontianak.

18. Solusi jangka pendek mengatasi Kegiatan pelayanan administrasi kenaikan pangkat pengabdian dan pemberhentian dengan hak pensiun adalah berkoordinasi langsung dengan Kepala Sekolah dan PNS yang bersangkutan agar segera menyampaikan dokumen/berkas ke BKD Provinsi Kalbar. Sementara solusi jangka panjang adalah meningkatkan koordinasi dengan pengelola aparatur pada setiap perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar.

19. Adapun Solusi yang ditempuh mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menyampaikan ijin melalui surat kepada Mendagri dan membuat surat edaran kepada Bupati/Walikota Se Provinsi Kalimantan Barat.

20. Solusi yang ditempuh untuk kegiatan Seleksi Penerimaan CPNS Provinsi Kalimantan Barat adalah dengan berkoordinasi dengan pemerintah pusat dalam hal ini Badan Kepegawaian Negara, agar Pemprov. Kalbar masuk dalam zona mandiri BKN dalam pelaksanaan tes tersebut. Sehingga Provinsi Kalbar tidak melakukan sewa komputer dan lokasi tes, namun difasilitasi oleh BKN

Page 55: STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN …bkd.kalbarprov.go.id/web/uploads/kcfinder/files/LKJ_2018.pdf · Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018 Halaman 3 3. Tugas Pokok,

Draf Laporan Kinerja BKD. Prov Kalbar 2018

Halaman 54

B. Realisasi Anggaran

KODE REKENING Program/Kegiatan ANGGARAN

BELANJA REALISASI

ANGGARAN %

1.20.1.20.05.01.15 PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SDM APARATUR PEMERINTAH DAERAH

592.312.764 586.425.464 99,01

1.20.1.20.05.01.15.01 Monitoring dan Evaluasi PNS Tugas Belajar 16.183.000 16.183.000 100,00

1.20.1.20.05.01.15.02 Sosialisasi Jabatan Fungsional di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar

69.364.093 69.364.093 100,00

1.20.1.20.05.01.15.03 Penyelesaian Administrasi PNS Ijin Belajar dilingkungan Pemprov.kalbar

94.181.600 92.661.600 98,39

1.20.1.20.05.01.15.04 Penyelesaian Administrasi PNS Tugas Belajar di lingkungan Pemprov.Kalbar

251.786.221 248.715.321 98,78

1.20.1.20.05.01.15.05 Seleksi Penetapan dan Pemeberangkatan PNS untuk Tugas Belajar

98.466.850 97.511.450 99,03

1.20.1.20.05.01.15.06 Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat Pemprov.Kalbar

62.331.000 61.990.000 99,45

1.20.1.20.05.01.16 PROGRAM PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN APARATUR

3.200.041.068 3.121.169.228 97,54

1.20.1.20.05.01.16.01 Pelaksanaan Sidang/Rapat BAPERJAKAT 250.270.800 241.360.800 96,44

1.20.1.20.05.01.16.02 Pelaksanaan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji Jabatan Pejabat Struktural

75.000.000 70.550.000 94,07

1.20.1.20.05.01.16.03 Penyelesaian Administrasi dan Koordinasi Pengembangan Jabatan Fungsional

140.256.250 140.256.250 100,00

1.20.1.20.05.01.16.04 Penyelesaian SKP PNS dilingkungan Pemprov.Kalbar

56.400.700 56.400.700 100,00

1.20.1.20.05.01.16.05 Monitoring dan Evaluasi Pengembangan Potensi PNS dilingkungan SKPD Pemprov.Kalbar

31.797.000 31.797.000 100,00

1.20.1.20.05.01.16.06 Penataan Naskah dan Pemeliharaan Dokumen PNS

90.512.149 90.512.149 100,00

1.20.1.20.05.01.16.08 Fasilitasi Kartu Pegawai Elektronik (KPE) 39.006.500 39.006.500 100,00

1.20.1.20.05.01.16.09 Penyelesaian Administrasi Kenaikan Gaji Berkala

72.340.000 71.065.000 98,24

1.20.1.20.05.01.16.10 Penyelesaian Administrasi Kenaikan Pangkat PNS

104.680.860 103.404.000 98,78

1.20.1.20.05.01.16.11 Monitoring dan pembinaan Penyelesaian Kenaikan pangkat PNS di Lingkungan Prov. Kalbar

125.653.500 124.378.500 98,99

1.20.1.20.05.01.16.12 Penyelesaian Mutasi Pindah PNS dan Alih Jenis Kepegawaian

134.803.000 133.528.000 99,05

1.20.1.20.05.01.16.13 Penyelesaian Karis/Karsu PNS, cuti dan izin pejabat eselon II dilingkungan Pemprov.Kalbar

89.822.400 88.656.000 98,70

1.20.1.20.05.01.16.14 Penanganan Kasus Pelanggaran Disiplin PNS 113.431.600 111.826.550 98,59

Page 56: STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN …bkd.kalbarprov.go.id/web/uploads/kcfinder/files/LKJ_2018.pdf · Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018 Halaman 3 3. Tugas Pokok,

Draf Laporan Kinerja BKD. Prov Kalbar 2018

Halaman 55

KODE REKENING Program/Kegiatan ANGGARAN

BELANJA REALISASI

ANGGARAN %

1.20.1.20.05.01.16.15 Penyelesaian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara

37.596.250 36.946.250 98,27

1.20.1.20.05.01.16.16 Penertiban Disiplin Aparatur Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat

83.846.600 82.496.600 98,39

1.20.1.20.05.01.16.18 Perumusan Kebijakan Peningkatan Kesejahteraan PNS

60.366.000 59.091.000 97,89

1.20.1.20.05.01.16.19 Penyelesaian Pengusulan dan Penyerahan Penghargaan Kepada PNS yang Menerima Satya Lencana Satya Karya

42.001.100 42.001.100 100,00

1.20.1.20.05.01.16.20 Penyelesaian Administrasi Layanan TAPERUM Provinsi Kalbar

18.459.000 18.459.000 100,00

1.20.1.20.05.01.16.21 Pembinaan Rohani PNS 30.189.750 30.189.750 100,00

1.20.1.20.05.01.16.24 Penyelesaian Administrasi Kenaikan Pangkat Pengabdian & Pemberhentian PNS dengan Hak Pensiun

135.113.900 133.838.900 99,06

1.20.1.20.05.01.16.25 Pemutakhiran Data PNS Dilingkungan Pem. Prov. Kalbar

35.549.000 35.549.000 100,00

1.20.1.20.05.01.16.26 Pembuatan Buku Profil Kepegawaian Dilingkungan Prov. Kalbar

38.444.000 38.444.000 100,00

1.20.1.20.05.01.16.27 Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK)

57.490.700 57.490.700 100,00

1.20.1.20.05.01.16.26 Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi dilingkungan Pemprov. Kalbar

448.938.559 448.593.559 99,92

1.20.1.20.05.01.16.30 Rekonsiliasi Data Berkala 53.547.000 53.472.000 99,86

1.20.1.20.05.01.16.31 Penyelesaian Permohonan Izin Perceraian PNS dilingkungan Pemprov.Kalbar

48.586.600 47.236.400 97,22

1.20.1.20.05.01.16.35 Perumusan Kebijakan Pengembangan Kelembagaan KORPRI Pemprov.Kalbar

121.949.400 121.949.400 100,00

1.20.1.20.05.01.16.40 Penyelesaian Kasusu Hukum ASN 49.625.000 49.625.000 100,00

1.20.1.20.05.01.16.42 Fasilitasi Dewan Pengurus Provinsi KORPRI Kalbar

32.742.500 32.742.500 100,00

1.20.1.20.05.01.16.46 Seleksi Penerimaan Calon Praja IPDN 55.273.300 54.939.470 99,40

1.20.1.20.05.01.16.47 Penyelesaian Administrasi Pelaksanaan Pendidikan Kader Aparatur Pemerintah Daerah

156.884.000 156.884.000 100,00

1.20.1.20.05.01.16.48 Monitoring dan Evaluasi Praja IPDN di setiap Kampus Pusat dan Daerah

35.231.900 35.231.900 100,00

1.20.1.20.05.01.16.50 Seleksi Peneriman CPNS Prov.Kalbar 334.231.750 283.247.250 84,75

TOTAL 3.792.353.832 3.707.594.692 97,76

Page 57: STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN …bkd.kalbarprov.go.id/web/uploads/kcfinder/files/LKJ_2018.pdf · Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018 Halaman 3 3. Tugas Pokok,

Lapran Kinerja BKD. Prov Kalbar 2018

Halaman 56

BAB IV PENUTUP

Penyelenggaraan kegiatan di Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Barat

pada Tahun Anggaran 2018 merupakan tahun ke-4 dari Rencana strategis Badan Kepegawaian

Daerah Prov.Kalbar Tahun 2013-2018. Keberhasilan yang dicapai berkat kerja sama dan partisipasi

semua pihak dan diharapkan dapat dipertahankan serta ditingkatkan. Sementara itu, untuk target-

target yang belum tercapai perlu diantisipasi dan didukung oleh berbagai pihak.

Laporan Kinerja (LKj) menggambarkan penekanan pada manajemen pembangunan

berbasis kinerja dan perbaikan pelayanan publik, dimana setiap organisasi pemerintah melakukan

pengukuran dan pelaporan atas kinerja institusi dengan menggunakan indikator yang jelas dan

terukur. Bagi organisasi pemerintah daerah, LKj menjadi bagian dari upaya pertanggung-jawaban

dan mendorong akuntabilitas publik. Sementara bagi publik sendiri, LKj akan menjadi ukuran akan

penilaian dan juga keterlibatan publik untuk menilai kualitas kinerja pelayanan dan mendorong tata

kelola pemerintahan yang baik.

LKj bagi BKD Prov.Kalbar juga menjadi punya makna strategis, sebagai bagian dari

penerjemahan tugas dan fungsi BKD , LKj juga menjadi bagian dari pertanggung-jawaban tugas dan

fungsi baik sebagai daerah otonom maupun sekaligus sebagai wakil pemerintah pusat di daerah.

Pengukuran-pengukuran kinerja telah dilakukan, dan dikuatkan dengan data pendukung yang

mengurai bukan hanya pencapaian tahun pelaporan (2016), namun juga melihat trend

pencapaiannya dari tahun ke tahun, dan kontribusinya untuk pencapaian target akhir Renstra.

Secara umum, nampak bahwa kinerja BKD Prov.Kalbar pada tahun 2018 adalah sangat baik,

karena dari 2 indikator memenuhi kriteria sangat baik dan 1 indikator memenuhi cukup Baik.

Namun demikian, beberapa tantangan perlu menjadi fokus bagi perbaikan kinerja BKD

Prov.Kalbar Pertama, walaupun beberapa IKU telah mencapai target yang sangat baik, persoalan-

persoalan di Aparatur belum sepenuhnya bisa dijawab dengan baik pula. Tantangan-tantangan ini

terutama nampak dalam kondisi terkait dengan persoalan penurunan disiplin , kualitas dan

kedejahteraan PNS yang belum merata , hingga mendorong penurunan kinerja. Peran BKD Prov.

Kalbar diperlukan untuk memastikan kualitas Aparatur Pemerintah Daerah, dengan menjadi

fasilitator dan katalisator atas berbagai inisiatif yang dilakukan oleh berbagai pihak dalam

pembangunan SDM Aparatur.Kedua, sebagai bagian dari perbaikan kinerja BKD yang menjadi

tujuan dari penyusunan LKj, hasil evaluasi capaian kinerja ini juga penting dipergunakan oleh

instansi di lingkungan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Barat untuk perbaikan

perencanaan dan pelaksanaan program/ kegiatan di tahun yang akan datang. Beberapa

permasalahan dan solusi yang sudah dirumuskan akan menjadi tidak punya makna jika hanya

berhenti menjadi laporan saja, namun harus ada rencana dan upaya konkret untuk menerapkannya

dalam siklus perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah. Hal ini akan menjadikan LKj

benar-benar menjadi bagian dari sistem monitoring dan evaluasi untuk pijakan peningkatan kinerja

pemerintahan dan perbaikan layanan publik yang semakin baik. Ketiga, Kinerja Badan

Kepegawaian Daerah Provinsi Kalbar yang disajikan dalam LKj Tahun 2018, dapat disimpulkan

bahwa secara umum dari 2 (dua) sasaran strategis yang telah ditetapkan dapat dicapai.

Page 58: STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN …bkd.kalbarprov.go.id/web/uploads/kcfinder/files/LKJ_2018.pdf · Draf Laporan Kinerja BKD.Prov Kalbar 2018 Halaman 3 3. Tugas Pokok,

Lapran Kinerja BKD. Prov Kalbar 2018

Halaman 57

Dengan demikian secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa tingkat pencapaian

sasaran telah mencapai 112 % atau dapat dikatagorikan SANGAT BERHASIL. Langkah-langkah

yang perlu diambil untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi dapat irumuskan saran-saran

sebagai berikut:

a) Melakukan koordinasi serta komunikasi yang lebih intensif dengan bidang terkait agar

anggaran yang telah disusun tidak mengalami perubahan.

b) Memberikan perhatian khusus atas program/kegiatan yang mendukung indikator kinerja

sasaran untuk bisa mencapai target sesuai dengan harapan.

Pontianak, Februari 2019 Kepala Badan Kepegawaian Daerah

Provinsi Kalimantan Barat

Drs. MOSES TABAH, M.Si Pembina Utama Muda

NIP. 19620517 198403 1 013