Stroke Pada Usia Muda

15
STROKE PADA USIA MUDA PENDAHULUAN Hidup dimulai di usia 30 – 40 tahun, sebab di usia inilah seseorang tengah berada di puncak karir. Di usia ini pula seseorang tengah menikmati apa yang menjadi perjuangannya sejak usia 20 sampai 30-an. Sayangnya di usia ini pula penyakit stroke mencari mangsa. Stroke bukan monopoli penyakit orang tua, orang yang masih mudapun banyak yang terserang penyakit ini. Walaupun penyakit ini sering didominasi pada orang tua, tetapi fakta menunjukkan banyak orang mati muda karena terserang stroke. Boleh dibilang penyakit stroke menyerang kepada siapa saja tanpa memandang usia. Stroke juga disebut dengan GPDO (Gangguan Peredaran Darah Otak), dinegara maju merupakan penyebab kematian no3 (tiga) setelah penyakit jantung dan kanker pada kelompok usia lanjut, sedangkan di Indonesia menduduki peringkat pertama. Terdapat banyak sekali penyebab stroke dan gejala-gejala stroke pada orang muda, tetapi banyak dari keadaan ini yang dapat diobati dengan terapi yang adekuat dapat mengurangi resiko stroke atau membatasi defisit neurologis jika stroke telah terjadi. DEFENISI

Transcript of Stroke Pada Usia Muda

Page 1: Stroke Pada Usia Muda

STROKE PADA USIA MUDA

PENDAHULUAN

Hidup dimulai di usia 30 – 40 tahun, sebab di usia inilah seseorang tengah

berada di puncak karir. Di usia ini pula seseorang tengah menikmati apa yang

menjadi perjuangannya sejak usia 20 sampai 30-an. Sayangnya di usia ini pula

penyakit stroke mencari mangsa.

Stroke bukan monopoli penyakit orang tua, orang yang masih mudapun

banyak yang terserang penyakit ini. Walaupun penyakit ini sering didominasi

pada orang tua, tetapi fakta menunjukkan banyak orang mati muda karena

terserang stroke. Boleh dibilang penyakit stroke menyerang kepada siapa saja

tanpa memandang usia.

Stroke juga disebut dengan GPDO (Gangguan Peredaran Darah Otak),

dinegara maju merupakan penyebab kematian no3 (tiga) setelah penyakit jantung

dan kanker pada kelompok usia lanjut, sedangkan di Indonesia menduduki

peringkat pertama. Terdapat banyak sekali penyebab stroke dan gejala-gejala

stroke pada orang muda, tetapi banyak dari keadaan ini yang dapat diobati dengan

terapi yang adekuat dapat mengurangi resiko stroke atau membatasi defisit

neurologis jika stroke telah terjadi.

DEFENISI

Stroke adalah serangan mendadak pada otak akibat pembuluh darah otak

tersumbat atau pecah, biasanya kondisi ini diikuti dengan gejala seperti nyeri

kepala hebat, penurunan kesadaran dan kejang mendadak. Juga terjadi gangguan

daya ingat, keseimbangan dan gangguan orientasi tempat, waktu dan ruang.

Stroke adalah gangguan fungsi otak akibat aliran darah ke otak mengalami

gangguan akibat dari nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan oleh otak tak terpenui

dengan baik. Penyakit ini sering diidentikkan dengan kelumpuhan anggota gerak

yang menyerang secara tiba-tiba serta terjadinya penurunan kesadaran.

Stroke adalah suatu gangguan atau bencana peredaran darah di otak yang

dalam bahasa asing disebut sebagai Cerebro Vascular Accident (CVA). Tidak

Page 2: Stroke Pada Usia Muda

jarang pula akibat dari stroke dapat menyebabkan orang menjadi cacat sehingga

menggangu pekerjaan sehari-hari dan menjadi beban keluarga.

Stroke adalah sindroma klinis yang awal timbulnya mendadak, progresif

cepat yaitu berupa manifestasi defisit neurologis fokal atau globalo yang

berlangsung dalam waktu 24 jam atau lebih atau langsung menimbilkan kematian

dan semata-mata disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak non traumatik.

EPIDEMIOLOGI

Stroke dapat terjadi pada setiap usia, namun yang sering terjadi pada usia

>40 tahun. Umumnya laki-laki lebih banyak dari pada wanita. Insiden penyakit

kardiovaskulernya pada anak-anak yang berusia kurang dari 15 tahun adalah 2,5

per 100.000 penduduk/tahun yang mencapai 34 per 100.000 penduduk pada orang

yang berusia kurang dari 55 tahun.

Angka kejadian stroke terus meningkat seiring bertambahnya usia. Makin

tinggi usia seseorang, makin tinggi angka kemungkinan untuk terkena stroke.

Secara umum dapat dikatakan bahwa angka kejadian stroke adalah 200 per

100.000 penduduk dalam 1 tahun. Bila ditinjau dari jenis usia adalah :

- Kelompok usia 30 – 44 tahun angka kejadian 0,2 per 1000

- Kelompok usia 45 – 54 tahun 0,7 per 1000.

- Kelompok usia 55 – 64 tahun 1,8 per 1000.

- Kelompok usia 65 – 74 tahun 2,7 per 1000.

- Kelompok usia 75 – 84 tahun 10,4 per 1000.

- Kelompok usia >85 tahun 13,9 per 1000.

ETIOLOGI

Pada wanita muda penyebab stroke antara lain ada riwayat stroke keluarga,

defesiensi protein darah dan kelainan gen, keguguran yang berulang tanpa sebab,

migrain, kontrasepsional.

Pada kelompok usia muda dan wanita muda yaitu yang paling sering

disebabkan oleh cacat pembuluh darah bawaan atau anomali-anomali bawaan

pada usia yang muda, akibat antibodi antikardiolipid, stress, alkohol, faktor

Page 3: Stroke Pada Usia Muda

keturunan (gen), penyalahgunaan narkoba, pola makan yang salah, merokok,

kurang olahraga, dan gaya hidup yang tidak sehat.

Hemoglobinopati heredit dengan predisposisi terhadap stroke termasuk

sickle sick disease (Hemoglobin S-S), penyakit sickle cell trait (Hemoglobin S-A),

dan hemoglobin C dan hemoglobin S-C. Infark serebri terjadi pada 5% pasien

dengan sickle sick disease. Komplikasi ini mungkin akibat dari arteriolopati

progresif yang sekunder dari abnormalitas intima yang berhubungan proliferasi

fibroblastik pada dinding pembuluh darah. Infrak cerebri dapat terjadi pada daerah

distribusi arteri serebri media dengan lesi-lesi multipel atau dengan ”silent stroke”

yang dideteksi dengan MRI atau transcranial Doppler Ultrasound pada anak-anak

yang beresiko, dimana pemeriksaan neurologis normal.

KLASIFIKASI STROKE ISCHEMIC

1. TIA (Transient Ischemic Attack), merupakan stroke ringan, berupa

serangan iskemik sepintas.

2. RIND (Reversible Ischemic Neurologic Defisit), merupakan stroke yang

ringan berupa gangguan syaraf oleh iskemik yang dapat pulih dan

gejalanya dapat sembuh sempurna dalam waktu 24 jam.

3. Stroke in Evolution, merupakan gejala atau tanda neurologis fokal yang

terus memburuk setelah 48 jam.

4. Komplete stroke yang non-Hemoragic adalah gejala/tanda neurologis

fokal yang sudah komplit mengalami gangguan.

JENIS-JENIS STROKE

1. Stroke non Hemorhagica (Stroke Tanpa Pendarahan), merupakan stroke

infark iskemik, yang terjadi karena aliran darah berkurang atau terhenti

pada sebagian daerah otak. Biasanya penderita masih sadar.

Stroke non Hemorhagica (stroke iskemik) terbagi 2 jenis :

- Stroke Embolik

- Stroke Trombosis

Page 4: Stroke Pada Usia Muda

2. Stroke Hemorhagica (Stroke dengan pendarahan), merupakan stroke

pendarahan yang terjadi karena dinding pembuluh darah otak robek atau

pecah. Biasanya kesadaran menurun, Stroke Hemorhagica (pendarahan),

terbagi 2 jenis :

- Pendarahan Intra Serebral (PIS).

- Pendarahan Sub-Arachnoid (PSA).

MANIFESTASI KLINIS

Kebanyakan stroke yang mengenai hemisfer otak bersifat onset akut dan

terjadi bersamaan dengan hemiparase pada 90% kasus. Sisanya menunjukkan

gangguan fungsi ekstremitas atau gangguan berjalan. Pemeriksaan dapat

menunjukkan hemianopia homogen dan kehilangan hemisensoris. Disfasia terjadi

pada keterlibatan hemisfer dominan dan mungkin sulit dideteksi pada anak-anak

usia muda. Kejang sering pada anak-anak muda pada onset stroke; anak-anak

yang lebih tua sering mengeluh sakit kepala. M alvormasi AV dapat berhubungan

dengan gerakan involunter kontralateral.

FAKTOR RESIKO

- Faktor resiko mayor (faktor Dominan)

1. Hipertensi

2. Pernah terserang stroke

3. Penyakit jantung

4. Sudah ada manifestasi aterosklerosis secara klinis (gejala-gejala

pengerasan pembuluh darah), gangguan pembuluh darah koroner,

gangguan pembuluh darah karotis, klaudikasio intermitten (nyeri yang

hilang timbul), denyut nadi perifer tidak ada, dan lain-lain.

5. Diabetes Melitus.

6. Polisitemia (banyak sel-sel darah)

- Faktor resiko minor

1. Kadar lemak darah yang tinggi

Page 5: Stroke Pada Usia Muda

2. Hematokrit tinggi

3. Merokok

4. Kegemukan (obesitas)

5. Kadar asam urat tinggi

6. Kurang gerak badan/olahraga

7. Fibrinnogen tinggi.

- Faktor resiko yang tidak dapat diubah

Usia, jenis kelamin, ras, riwayat keluarga, riwayat TIA/Stroke, Penyakit

jantung koroner, fibrilasi Atrium, Heterozigot atau Homozigot untuk

Homosisturia, faktor Genetika.

- Faktor resiko yang dapat diubah

Merokok, DM, Hipertensi, penyalagunaan alkohol dan obat-obatan,

kontrasepsi oral, hematokrit meningkat, bruit karotis asimtomatis,

hiperunisemia, dislipidemia.

PATOFISIOLOGI

Infark regional kortikal, subkortikal ataupun infark regional di batang

rokok terjadi karena kawasan pendarahan suatu arteri tidak/kurang mendapat jatah

darah lagi. Jatah darah tidak dapat disampaikan ke daerah tersebut oleh karena

arteri tersebut tersumbat atau pecah. Lesi yang terjadi dinamakan infark iskemik,

jika arteri tersumbat dan infark hemorhagic jika arteri tersebut pecah, maka dari

itu ”stroke” dapat dibagi dalam stroke iskemik dan stroke hemorhagic.

Dengan adanya aterosklerosis dan arteriosklerosis serebri maka

perubahan-perubahan dalam hemodinamik sistemik (Aritmia jantung, hipotensi,

hipertensi) dan kimia darah (Polisithemia, hiperviskositas) dapat menimbulkan

iskemik dan infark serebri regional.

DIAGNOSIS

- Berdasarkan klinis, anamnesis, dan pemeriksaan fisik neurologis.

- Sistem skoring untuk membedakan jenis stroke yaitu :

Page 6: Stroke Pada Usia Muda

1. Skor stroke gajah mada

2. skor stroke Allen

3. skor stroke Siniraj

- CT-Scan merupakan pemeriksaan golden standar untuk membedakan infark

dengan pendarahan.

- MRL – Scan lebih sensitif dari CT – Scan dalam mendeteksi infark serebri

dini dan infark batang otak.

- Pemeriksaan laboratorium (darah rutin, Ureum – Creatinin, KGD sewaktu)

- Foto Thorax PA

- Elektrokardiografi (EKG)

DIFFERENTIAL DIAGNOSIS (DIAGNOSIS BANDING)

- Trauma

- Abses otak

- Ensefalitis

- Meningitis bakteri

- Uremia

- Tood paralysis

- Migren

- Lead enoelopathy

- Tumor

PEMERIKSAAN PENUNJANG

- CT – Scan (Computed axial tomography)

Digunakan untuk mendiagnosa iskemik stroke, hemoragik stroke dan kelainan

lain yang berhubungan dengan otak dan batang otak.

- MRL – Scan

Untuk memperlihatkan otak dan batang otak secara lebih detail dibandingkan

CT – Scan

- Carotid Doppler

Test untuk memeriksa pembuluh darah yang mensuplai otak

Page 7: Stroke Pada Usia Muda

- Transcranial Doppler

Untuk mengukur Blood Flow bebeapa arteri otak

- MRA (Magnetik Resonance Angiogram)

Untuk melihat pembuluh darah leher dan otak

- Cerebral Angiogram

X – Rays image memperlihatkan abnormalitas pembuluh darah, termasuk

penyempitan, blockade atau malformasi seperti aneurysma atau arteriovenosus

malformations.

PENATALAKSANAAN

- Pada keadaan akut

Jalan nafas harus distabilkan pada pasien semikoma atau koma.

Harus dipertahankan hidrasi yang adekuat. Anak-anak mudah menjadi

dehidrasi

Apabila ada ketidakseimbangan elektrolit harus segera dikoreksi.

Penyakit medis yang ditemukan harus diobati, misalnya pasien dengan

penyakit jantung kongenital dapat mengalami disaritmia atau penyakit

gagal jantung.

Kejang harus dihentikan. Jika pasien mengalami status epileptikus, maka

harus diobati sesuai dengan keadaan tersebut.

Pada stroke yang disebabkan oleh emboli otak maka pasien harus

diberikan hepanin

TIK meningkat perlu perawatan ke ICU dan monotoring tekanan

intrakranial. Edemia otak dapat berkurang dengan infus manitol 20%

dengan dosis 1,5 gr/Kg BB selama 20 menit. Pasien harus diintubasi dan

diberikan ventilator. Penggunaan dexamethason tidak dianjurkan untuk

menurunkan TIK meningkat dan hanya sedikit efeknya terhadap pasien

stroke. Tindakan bedah akan diindikasikan untuk pasien yang menderita

trauma yang menyebabkan hematoma epidural, perdarahan epidural atau

hematoma subdular.

Page 8: Stroke Pada Usia Muda

- Pada keadaan kronis

Pasien dengan defisit neurologis sisa yang menderita kejang harus

mendapatkan pengobatan antikonvulsan yang adekuat.

Pasien dengan gangguan neurologis permanen membutuhkan program

multidisiplin yang terencana untuk mendapatkan hasil maksimal yaitu

program seperti program fisioterapi/program terapi fisik, terapi uricara

(untuk pasien disfasia atau disartria) program psikologi untuk konseling.

Pengobatan dengan antidepren yang sesuai dengan psikoterapi harus

diberikan jika ada indikasi, dan pengendalian atau mengurangi faktor

resiko pada pasien.

PROGNOSIS

Walaupun anak-anak usia muda menunjukkan kesembuhan yang jauh

lebih baik atau defisit motorik dan artikulasi setelah stroke dibandingkan orang

usia lanjut dan dewasa, banyak anak-anak mengalamigejala sisa defisit neurologis

yang jelas. Salah satu yang menjadi masalah utama adalah epilepsi dan hampir

semua anak dengan hemiplegia disertai dengan kejang-kejang saat onset akan

mengalami serangan epilepsi berikutnya. Banyak anak dengan defisit motorik

juga mengalami gangguan intelektual dan perilaku hiperkinetik.

Proses penyembuhan stroke di usia muda lebih cepat dibandingkan jika terkena

stroke pada usia lanjut. Apapun penyebabnya, stroke pada usia muda cenderung

lebih ”menguntungkan” karena menderitanya lebih muda dan jenis lakuner

(ringan dan tidak berdarah) kalau ditangani dengan benar akan sembuh, mandiri,

pulihnya lebih cepat dan lebih baik. Stroke pada orang muda karena faktor

hipertensi relatif lebih mudah diatasi, karena keadaan organnya rata-rata masih

bagus. Secara umum daya tahan tubuh mereka pun lebih baik, yang terpenting

adalah bahwa selain faktor genetik kejadian resiko terkena stroke dapat dicegah

dengan mengikuti gaya hidup sehat dan pemeriksaan laboratorium secara teratur.

Page 9: Stroke Pada Usia Muda

KESIMPULAN

- Stroke bukan monopoli penyakit orang tua, orang yang masih mudapun

banyak yang terserang penyakit ini. Fakta menunjukkan banyak orang mati

muda karena terserang stroke. Penyakit stroke dapat menyerang siapa saja

tanpa memandang usia.

- Pada usia muda dan wanita muda stroke sering disebabkan oleh cacat

pembuluh darah bawaah (malformasi arteria vena, eneurisma) dan cacat

jantung bawaan Sindrom Antibodi Antikardiolipid, stress, alkohol, faktor

keturunan (gen), penyalahgunaan narkoba, pola makan yang salah, merokok,

riwayat stroke keluarga, defisiensi protein darah dan kelainan gen, keguguran

yang berulang tanpa sebab, migren, kontrasepsi oral, kurang olahraga dan

gaya hidup yang tidak sehat.

Page 10: Stroke Pada Usia Muda

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous, 2001, Stroke Segera bertindak, http://www.indomedia.com/intisari/2001/januari/stroke.html

Anonymous, 2005, Awas, Stroke bisa mengenai siapa saja ! http://www.Kompas.com/kesehatan/news/0402/28/191932.html

Anonymous, 2005, Stroke, http://www.rsl.co.id/stroke.thm.

Anonymous, 2005, Cegah Stroke dengan konsumsi wortel, http://nusaindahtripod.com.kesaca.htm.

Anonymous, 2005, Stroke Faktor Keturunan, http://www.yastroki.or/read/php?id=274 .

Anonymous, 2002, Pembuluh Nomor Tiga Itu Bernama Stroke, Sinar Harapan, Edisi Jum’at 8 Maret 2002.

Kharini, HS, 2005, Cegah Stroke Saat Usia Anda Masih Muda, http://www.amanah.or.id/detail.php?id:992.

Lamsudin, R, 2003, Stroke, Penerbit HSC Saraf, Edisi 4, Banda Aceh.

Sudoyo, A, 2005, Dari Migren, Keguguran Berulang Hingga Stroke. http://Kompas.com/kompas-cetak/0510/28/KEsehatan/216154.htm.

Gilroy, J, 2000, Strokes in Children And Young Adults in Basic Neurology, edisi ke-3, Penerbit Mc.Graw Hills Companies, Inc. United State of Amerika.