Strategi sal 2

13
BENAR SALAH BERANTAI LANGKAH-LANGKAH 1. Tentukan topic yang akan dipelajari, dan tentukan juga bahan bacaannya. 2. Buatlah beberapa pernyataan tentang teks bacaan yang mengandung unsure benar atau salah. 3. Pernyataan-pernyataan tadi dikelompokkan menjadi beberapa kelompok dan masin-masing kelompok ditulis dalam selembar kertas. Setiap kertas diberi tanda A, B, C, dst. Dengan demikian jika kertas A berisi tiga pernyataan, maka kertas B, C dan seterusnya, akan mempunyai tiga pernyataan pula. 4. Bagilah siswa/ mahasiswa menjadi beberapa kelompok sesuai dengan jumlah kertas yang dibuat. Usahakan masing-masing kelompok terdiri dari 3 – 4 orang. Jangan terlalu banyak agar setiap orang dapat memberi kontribusi secara aktif. 5. Setiap kelompok diberi kertas yang telah berisi pernyataan- pernyataan. Dengan ini akan didapatkan kelompok 1 memegang kertas A, kelompok 2 memegang kertas B, dan seterusnya. 6. Tugas setiap kelompok adalah menuliskan pernyataan- pernyataan yang mereka miliki kemudian menentukan apakah pernyataan-pernyataan tersebut benar atau salah. Catatan: kertas tidak boleh ditulisi atau diberi tanda apa saja. 7. Setelah semua kelompok selesai melakukan tugas, kertas diputar untuk diberikan kepada kelompok di sampingnya. Dengan ini kelompok 2 akanmendapatkan kertas baru, kertas A, kelompok 3 menerima kertas B, kelompok 4 menerima kertas C,

Transcript of Strategi sal 2

Page 1: Strategi sal 2

BENAR SALAH BERANTAI

LANGKAH-LANGKAH

1. Tentukan topic yang akan dipelajari, dan tentukan juga bahan bacaannya.

2. Buatlah beberapa pernyataan tentang teks bacaan yang mengandung unsure benar atau salah.

3. Pernyataan-pernyataan tadi dikelompokkan menjadi beberapa kelompok dan masin-masing

kelompok ditulis dalam selembar kertas. Setiap kertas diberi tanda A, B, C, dst. Dengan demikian

jika kertas A berisi tiga pernyataan, maka kertas B, C dan seterusnya, akan mempunyai tiga

pernyataan pula.

4. Bagilah siswa/ mahasiswa menjadi beberapa kelompok sesuai dengan jumlah kertas yang dibuat.

Usahakan masing-masing kelompok terdiri dari 3 – 4 orang. Jangan terlalu banyak agar setiap

orang dapat memberi kontribusi secara aktif.

5. Setiap kelompok diberi kertas yang telah berisi pernyataan-pernyataan. Dengan ini akan

didapatkan kelompok 1 memegang kertas A, kelompok 2 memegang kertas B, dan seterusnya.

6. Tugas setiap kelompok adalah menuliskan pernyataan-pernyataan yang mereka miliki kemudian

menentukan apakah pernyataan-pernyataan tersebut benar atau salah.

Catatan: kertas tidak boleh ditulisi atau diberi tanda apa saja.

7. Setelah semua kelompok selesai melakukan tugas, kertas diputar untuk diberikan kepada

kelompok di sampingnya. Dengan ini kelompok 2 akanmendapatkan kertas baru, kertas A,

kelompok 3 menerima kertas B, kelompok 4 menerima kertas C, dst. Sementara kelompok 1 akan

menerima kertas dari kelompok terakhir.

8. Setelah masing-masing kelompok menerima kertas yang baru, tugas seperti pada langkah no. 6

diulangi.

9. Seteleh selesai, ulangi langkah no. 7 dan langkah no. 6 dan begitu seterusnya sampai semua

kelompok mendapatkan semua kertas.

10. Guru melaukan klarifikasi dengan membaca pernyataan-pernyataan yang ada. Setiap kelompok

ditanya jawaban mereka dan dibandingkan dengan jawaban kelompok yang lain.

11. Lakukan sampai selesai atau sesuai dengan waktu dan kondisi yang memungkinkan.

Page 2: Strategi sal 2

INQUIRING MINDS WANT to KNOW

LANGKAH-LANGKAH

1. Buat suatu pertanyaan tentang materi pelajaran / kuliah yang dapat membangkitkan minat siswa /

mahasiswa untuk mengetahui lebih lanjut atau mau mendiskusikannya dengan teman. Pertanyaan

tersebut harus dibuat yang sekiranya hanya diketahui oleh sebagian kecil siswa / mahasiswa.

Misalnya adalah:

Pengetahuan sehari-hari (“Mengapa harga BBM naik?”)

Aplikasi teori. (Bagaimana seharusnya seorang dosen memperlakukan mahasiswanya

sesuai dengan prinsip-prinsip andragogi?”)

Definisi (Apakah tujuan pembelajaran itu?”)

Ide pokok (“Menurut anda, apa yang dibahas dalam topic ini?”)

Cara kerja sesuatu (“Apa yang menyebabkan konsep mapdapat difahami oleh orang

lain?”)

Produk / hasil (Menurut anda apa yang akan dihasilkan oleh pelatihan ini?”)

Solusi (“Apa jalan keluarnya jika siswa / mahasiswa tidak mau mengerjakan tugas-tugas

yang diberikan oleh dosen / guru?”)

2. Beri saran agar siswa / mahasiswa menjawab apa saja sesuai dengan dugaan mereka. Gunakan

kata-kata; coba perlirakan, apa kira-kira? Dll.

3. jangan memberi jawaban secara langsung. Tampung semua dugaan-dugaan. Biarkan siswa /

mahasiswa bertanya-tanya tentang jawaban yang benar.

4. Gunakan pertanyaan tersebut sebagai jembatan untuk mengajarkan apa yang akan anda ajarkan

kepada siswa / mahasiswa pada sesi ini. Jangan lupa beri jawaban yang benar di tengah-tengah

anda menyampaikan pelajaran / perkuliahan.

LISTENING TEAMS (Tim Pendengar)

LANGKAH-LANGKAH

1. Bagilah siswa / mahasiswa menjadi 4 kelompok, masing-masing kelompok mendapat salah satu

dari tugas-tugas berikut:

Page 3: Strategi sal 2

a. Penanya : Bertugas membuat pertanyaan minimal 2 berkaitan dengan materi kuliah

yang baru saja disampaikan.

b. Pendukung : Bertugas mencari ide-ide yang disetjui atau dipandang berguna dari materi

kuliah yang baru saja disampaikan dengan memberi alas an kenapa.

c. Penentang : Bertugas mencari ide-ide yang tidak disetujui atau dipandang tidak

berguna dari materi kuliah yang baru saja disampaikan dengan memberi

alas an kenapa.

d. Pemberi contoh : Bertugas memberi contoh spesifik atau penerapan dari meteri yang

disampaikan dosen.

2. Sampaikan materi kuliah dengan metode ceramah. Setelah selesai beri kesempatan kepada

masing-masing kelompok untuk meyelesaikan tugas mereka.

3. Minta masing-masing kelompok untuk menyampaikan hasil dari tugas mereka.

4. beri klarifikasi secukupnya.

GUIDED NOTE TAKING (catatan Terbimbing)

LANGKAH-LANGKAH

1. Beri siswa / mahasiswa panduan yang berisi ringkasan poin-poin utama dari materi pelajaran /

kuliah yang akan anda sampaikan dengan strategi ceramah.

2. Kosongkan sebagian dari poin-poin yang anda anggap penting sehingga akan terdapat ruang-

ruang kosong dalam panduan tersebut.

3. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah:

Berikan suatu istilah dengan pengertiannya; kosongkan istilah atau definisinya, seperti;

……………………………….. adalah bentuk bidang yang mempunyai lima sisi.

Octagon adalah …………………………………………………………………………

Kosongkan beberapa pernyataan jika poin-poin utamanya terdiri dari beberapa

pernyataan;

Dari sisi gaya belajar, mahasiswa dapat dibagi menjadi

a) Auditory learners

b) …………………………….

c) …………………………….

Menghilangkan beberapa kata kunci dari sebuah paragraph;

Page 4: Strategi sal 2

Beberapa tokoj islam kemudian mendirikan yayasan yang diketuai Muhammad Hatta dan

sekretaris ………………………………….. Pada tanggal 8 juli 1945 (27 rajab 1364 H)

yayasan mendirikan ………………………………… yang berkedudukan di Jakarta dengan

pimpinannya …………………………………..

4. Berikan bahan ajar (hand out) yang anda buat kepada siswa / mahasiswa. Jelaskan bahwa anda

sengaja menghilangkan beberapa poin penting dalam hand out untuk tujuan agar mereka tetap

berkonsentrasi mendengarkan perkuliahan yang akan anda sampaikan.

5. Setelah selesai menyampaikan materi, minta siswa / mahasiswa untuk membacakan hasil

catatannya.

6. Beri klarifikasi.

NO. STRATEGI : 16NAMA STRATEGI : SINERGETIC TEACHING

(Pengajaran Sinergis)TUJUAN : Untuk memberi kesempatan kepada siswa / mahasiswa

untuk saling berbagi hasil belajar dari materi yang samadengan cara yang berbeda dengan membandingkancatatan mereka.

LETAK KEGIATAN :APLIKASI BID. STUDI :

SINERGETIC TEACHING(Pengajaran Sinergis)

LANGKAH-LANGKAH

1. Bagi kelas menjadi dua kelompok.

2. Pindahkan kelompok pertama ke kelas lain, atau tempat lain yang

tidak memungkinkan mereka mendengarkan kuliah anda untuk membaca bacaan dari topic yang

akan anda ajarkan. Pastikan bahwa bacaan dapat difahami dengan baik dan sesuai dengan waktu

yang anda gunakan untuk perkuliahan.

Page 5: Strategi sal 2

3. Dalam waktu yang sama, sampaikan materi tersebut kepada

kelompok kedua dengan strategi ceramah di kelas.

4. Setelah selesai, mintalah siswa / mahasiswa untuk berpasangan

dengan kawan yang tadi menerima pelajaran dengan cara yang berbeda. Anggota kelompok 1 akan

mencari kawan dari anggota jkelompok 2.

5. Keduanya diminta untuk menggabungkan hasil belajar yang mereka

peroleh dengan cara yang berbeda tersebut.

6. Mintalah beberapa orang untuk menyampaikan hasil belajar mereka

atau menjawab pertanyaan yang anda sampaikan.

7. Beri penjelasan untuk setiap jawaban siswa / mahasiswa yang belum

jelas.

Catatan:

Menurut sumber aslinya, sebelum memasuki langkan ke empat, proses yang digambarkan pada

langkah ke dua dan tiga tersebut dibalik, sehingga kelompok yang tadinya mendengar bias membaca

dan yang tadinya membaca bias mendengar. Akan tetapi menurut pengalaman kamimemberikan

workshop, langkah tersebut tidak efektif karena proses sinergi yang akan ditonjolkan menjadi tidak

nampak.

GUIDED TEACHING (Panduan Mengajar)

LANGKAH-LANGKAH

1. Sampaikan beberapa pertanyaan kepada siswa / mahasiswa untuk mengetahui fikiran

dankemampuan yang mereka miliki. Gunakan pertanyaan-pertanyaanyang mempunyai beberapa

kemungkinan jawaban.

2. Berikan waktu beberapa menit untuk memberi kesempatan kepada siswa / mahasiswa untuk

menjawab pertanyaan. Anjurkan mereka untuk bekerja berdua atau dalam kelompok kecil.

3. Minta siswa / mahasiswa untuk menyampaikan hasil jawaban mereka dan catat jawaban-jawaban

yang mereka sampaikan. Jika memungkinkan tulis di papan tulis dengan mengelompokkan

jawaban mereka dalam kategori-kategori yang nantinya akan anda sampaikan dalam perkuliahan.

4. Sampaikan poin-poin utama dari materi anda dengan ceramah yang interaktif.

5. Mintalah siswa / mahasiswa untuk membandingkan jawaban mereka dengan poin-poin yang telah

anda sampaikan. Catat poin-poin yang dapat memperluas bahasanmateri anda.

Page 6: Strategi sal 2

ACTIVE DEBATE(Debat Aktif)

LANGKAH-LANGKAH

1. Kembangkan sebuah pernyataan yang controversial yang berkaitan dengan materi perkuliahan

(contohnya “Tidak ada keharusan nmendirikan Negara Islam”)

2. Bagi kelas dalam 2 team. Mintalah satu kelompok berperan sebagai pendukung atau kelompok

yang “pro” dan kelompok yang lain menjadi penentang atau “kontra”.

3. Berikutnya buat dua sampai empat sub kelompok dalam masing-masing kelompok debat.

Misalnya, dalam kelas dengan 24 orang mahasiswa, anda dapat membuat tiga sub-kelompok “pro”

dan tiga sub-kelompok “kontra” yang masing-masing terdiri dari empat orang. Setiap sub-kelompok

diminta mengembangkan argument yang mendukung masing-masing posisi, atau menyiapkan

urutan daftar argument yang bias mereka diskusikan dan seleksi. Di akhir diskusi, setiap sub-

kelompok memilih seorang juru bicara.

4. Siapkan dua sampai empat kursi (tergantung pada jumlah sub-kelompok yang ada) untuk para juru

bicara pada kelompok “pro” dan jumlah kursi yang samauntuk kelompok “kontra”. Mahasiswa yang

lain duduk dibelakang para juru bicara. Mulailah debat dengan cara juru bicara mempresenasikan

pandangan mereka. Proses iini disebut sebagai argument pembuka.

5. Setelah mendengarkan argumem pembuka, hentikan debat dan kembali ke sub-kelompok. Setiap

sub-kelompok diminta untuk mempersiapkan argument yang menolak argument pembuka dari

kelompok lawan. Setiap sub-kelompok memilih juru bicara, usahakan yang baru.

6. Lanjutkan kembali debat. Juru bicara yang saling berhadapan diminta untuk memberikan argument

penentang. Ketika debat berlangsung, peserta yang lain didorong untuk memberikan catatan yang

berisi usulan argument atau bantahan. Siswa / mahasiswa diperbolehkan untuk bersorak atau

bertepuk tangan untuk masing-masing argument dari wakil kelompok mereka.

7. Pada saat yang tepat akhiri debat. Tidak perlu menentukan kelompok mana yang meneng, buatlah

kelas melingkar. Pastikan bahwa kelas terintegrasi dengan meminta mereka duduk berdampingan

dengan mereka yang berada di kelompok lawan. Diskusikan apa yang telah dipelajari oleh siswa /

mahasiswa dari pengalaman debat tersebut. Minta siswa / mahasiswa untuk mengidentifikasi

argument yang paling baik menurut mereka.

Page 7: Strategi sal 2

Variasi:

(1) Tambahkan satu kursi kosong untuk juru bicara. Biarkan mahasiswa mengisi kursi kosong ini

kapanpun mereka menginginkannya.

(2) Mulailah segera aktivitas debat dengan argument pembuka. Lanjutkan dengan debat normal, tetapi

secara berulang-ulang gantilah juru bicaranya.

POINT-COUNTERPOINT

LANGKAH-LANGKAH

1. Pilihlah isu-isu yang mempunyai beberapa perspektif.

2. bagilah siswa / mahasiswa ke dalam kelompok-kelompok sesuai dengan jumlah perspektif yang

telah anda tentukan.

3. Minta masing-masing kelompok untuk menyiapkan argument-argumen sesuai dengan pandangan

kelompok yang diwakili. Dalam aktivitas ini, pisahlah tempat duduk masing-masing kelompok.

Page 8: Strategi sal 2

4. Kumpulkan kembali semua siswa / mahasiswa dengan catatan, siswa / mahasiswa duduk

berdekatan dengan teman-teman satu kelompok.

5. Mulai debat dengan mempersilahkan kelompok mana saja yang akan memulai.

6. Setelah salah seorang siswa / mahasisw menyampaikan argument sesuai dengan pandangan

kelompoknya, mintalah tanggapan, bantahan atau koreksi dari kelompok yang lainperihal isu yang

sama.

7. Lanjutkan proses ini sampai waktu yang memingkinkan.

8. Rangkum debat yang baru saja dilaksanakan dengan menggarisbawahi atau mungkin mencari titik

temu dari argument-argumen yang muncul.

READING ALOUD (Membaca Keras)

LANGKAH-LANGKAH

1. Pilih satu teks yang cukup menarik untuk dibaca dengan keras. Usahakan teks tersebut tidak

terlalu panjang.

2. Berikan kopian teks kepada siswa jika tidak ada buku teks. Berilah tanda pada poin-poin atau isu-

isu yang menarik untuk didiskusikan.

3. Bagi teks dalam paragraph atau yang lain.

4. Minta beberapa siswa / mahasiswa untuk membaca bagian-bagian teks yang berbeda-beda.

5. Ketika bacaan sedang berlangsung, berhentilah pada beberapa tempat untuk menekankan arti

penting poin-poin tertentu, untuk bertanya, atau memberi contoh. Berikan waktu yang cukup untuk

berdiskusi jika mereka menunjukkan ketertarikan terhadap poin tersebut.

6. Akhiri proses dengan bertanya kepada siswa / mahasiswa apa yang ada dalam teks.