STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR...

145
STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONAL (Studi Pada Pedagang Pasar Cisalak Kota Depok) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: Rahmi Utami Zamri NIM. 1112111000010 PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2017 M/ 1438 H

Transcript of STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR...

Page 1: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR

TRADISIONAL

(Studi Pada Pedagang Pasar Cisalak Kota Depok)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

Rahmi Utami Zamri

NIM. 1112111000010

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2017 M/ 1438 H

Page 2: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

i

Page 3: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

ii

Page 4: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

iii

Page 5: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

iv

ABSTRAK

Skripsi ini menganalisa strategi adaptasi pedagang pasar tradisional selama

proses revitalisasi pasar masih berlangsung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mendeskripsikan perubahan yang dialami pedagang dan strategi adaptasi yang

dilakukan pedagang pasca revitalisasi dan relokasi pasar tradisional Cisalak masih

berlangsung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode

deksriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

wawancara dan observasi. Penelitian ini menemukan bahwa pasca revitalisasi pasar

Cisalak mengalami perubahan, hal tersebut sangat dirasakan para pedagang

terutama pasca relokasi pedagang ke pasar penampungan sementara. Perubahan

lingkungan berjualan menimbulkan permasalahan sosial-ekonomi bagi pedagang

dan berdampak pada penurunan pendapatan mereka. Strategi adaptasi yang

dilakukan pedagang pasar tradisional Cisalak ada tiga yaitu: penghematan

pengeluaran keluarga, melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi perdagangan dan

strategi diversifikasi usaha.

Kerangka teoritis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan konsep

strategi penghidupan dan konsep modal (pentagon assets) untuk menganalisa. Dari

hasil analisa tersebut dapat disimpulkan bahwa (i) Pedagang pasar tradisional

Cisalak mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi karena strategi

penghidupan yang mereka lakukan. Strategi penghidupan yang dipilih pedagang

dipengaruhi penguasaan sumberdaya yang dimiliki. Selain itu tiga unsur strategi

penghidupan yaitu aset, kapasitas dan kegiatan berpengaruh terhadap pilihan

strategi penghidupan yang dilakukan pedagang; (ii) Aset penghidupan terdiri dari

modal (manusia, sosial, alam, fisik dan finansial). Semakin banyak penguasaan

terhadap aset penghidupan maka strategi penghidupan nya akan beragam.

Penghematan pengeluaran keluarga dilakukan dengan cara mengurangi

pengeluaran yang bukan kebutuhan primer, agar kebutuhan pokok dan kebutuhan

operasional toko dapat terpenuhi. Melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi

perdagangan, strategi ini dilakukan dengan meningkatkan kemampuan diri dan

finansial yang dimiliki untuk mengembangkan usaha mereka demi meningkatkan

pendapatan. Sedangkan Strategi diversifikasi usaha dilakukan pedagang dengan

mengembangkan usaha selain berdagang.

Kata kunci: revitalisasi dan relokasi pasar tradisional, strategi adaptasi, strategi

penghidupan, pentagon asset.

Page 6: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat ALLAH SWT. Shalawat serta

salam penulis sampaikan kepada Rasulullah Saw, keluarga dan para sahabatnya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Strategi

Adaptasi Pedagang Pasar Tradisional (Studi pada Pedagang Pasar Cisalak

Kota Depok)”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

sarjana sosial dalam bidang ilmu sosiologi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarih Hidayatullah Jakarta.

Skripsi ini tentunya tidak dapat diselesaikan tanpa bantuan, bimbingan,

arahan, semangat, dukungan dan kontribusi beberapa pihak. Oleh karena itu penulis

juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah

memberi inspirasi dan juga kontributif dalam memberikan sumbangan pemikiran,

pesan moral dan lain-lain sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan,

diantaranya:

1. Kedua orangtua ku tercinta, Bapak Zamri dan Ibu Danismar, yang telah

membesarkan dan menanamkan nilai-nilai kehidupan serta memberikan

pendidikan, kepercayaan, pengorbanan, semangat dan dukungan dan juga

segala doa yang terus mereka panjatkan untuk penulis agar sukses dan

berhasil dalam penulisan skripsi ini dengan nilai yang terbaik.

2. Adik ku dan keluarga besar Datuk Mangkuto Nan Kuniang, yang selalu

memberikan semangat dan dukungan bagi penulis untuk menyelesaikan

penyusunan skripsi ini.

Page 7: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

vi

3. Prof. Dr. Zulkifli, MA, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Dr. Cucu Nurhayati, M.Si, selaku Ketua Program Studi Sosiologi FISIP

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Dr. Joharatul Jamilah, M.Si, selaku Sekretaris Program Studi Sosiologi

dan sebagai dosen pembimbing penulis, yang selalu mendukung dan

berbaik hati dengan memberikan saran, kritik dan gagasan kepada penulis

selama proses penyusunan skripsi.

6. Seluruh dosen dan staff pengajar pada program studi sosiologi atas segala

motivasi, ilmu pengetahuan, bimbingan, wawasan dan pengalaman yang

mendorong penulis selama menempuh studi.

7. Bapak Nelson Da Silva, selaku Kepala Unit Pelayanan Terpadu (UPT)

Pasar Cisalak, yang telah bersedia untuk diwawancarai dan memberikan

izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

8. Segenap pedagang pasar tradisional Cisalak yang telah terpilih menjadi

informan dalam skripsi ini, yang telah berbaik hati meluangkan waktu

untuk diwawancarai dalam proses pengumpulan data.

9. Sahabat-sahabat ku, Nunki Widianti yang selalu menemani penulis sejak

zaman putih biru dan selalu menemani dari awal penyusunan skripsi ini

hingga sekarang, dan Erni Nurhasanah yang selalu berbagi pengalaman

dan mendukung penulis sampai saat ini. Kalian teman terbaik ku.

10. Kawan-kawan seperjuangan selama masa kuliah, Ara, Ayurose, Elita,

Aul, Yuni, Divya, Faizal, Tegar, Ojay, Galih, Reza, Alby, Rusydan,

Page 8: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

vii

Saikhu, Ayu Fitri, Lukman, Arief, Neneng, Suki, Diwaw, Mega, Ella,

Runi, Ismi, Anisya Bella, Raka dan teman-teman Sosiologi 2012 lainnya.

Terimakasih sudah berbagi cerita, canda-tawa dan memberikan

kenangan selama masa perkuliahan yang tidak mudah untuk dilupakan.

11. Teman-teman KKN PILAR 2015, Ridopirmin Group, Bapau, Bennol

Fams yang telah memberikan support dan saran kepada penulis dalam

masa-masa penulisan skripsi ini

Semoga kebaikan dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis dicatat

dan diterima oleh Allah SWT., sebagai amal shalih dan mendapatkan balasan yang

berlipat ganda. Amin ya rabbal ‘alamin. Penulis menyadari bahwa tidak ada sesuatu

yang sempurna, begitu pula dengan skripsi ini yang masih jauh dari kesempurnaan.

Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun dari para pembaca sangat penulis

harapkan sebagai perbaikan di masa mendatang.

Jakarta, 10 Februari 2017

Rahmi Utami Zamri

Page 9: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

viii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................. iv

KATA PENGANTAR ........................................................................................... v

DAFTAR ISI ........................................................................................................ vii

DAFTAR TABEL .................................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xii

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN

A. Pernyataan Masalah .................................................................................... 1

B. Pertanyaan Penelitian .................................................................................. 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................................... 6

D. Tinjauan Pustaka ......................................................................................... 7

E. Kerangka Teoritis ...................................................................................... 16

1. Konsep Strategi Penghidupan (Livelihood Strategy) .......................... 16

2. Aset Penghidupan (Livelihood Assets) ............................................... 20

3. Strategi Adaptasi ................................................................................. 26

F. Metodologi Penelitian ............................................................................... 27

BAB II ................................................................................................................... 34

PASAR TRADISIONAL CISALAK

A. Sejarah Pasar Tradisional Cisalak ............................................................. 34

B. Karakteristik Pedagang Pasar Tradisional Cisalak .................................... 37

C. Revitalisasi Pasar Tradisional Cisalak ...................................................... 43

Page 10: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

ix

BAB III ................................................................................................................. 48

STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONAL CISALAK

1. Perubahan yang Dialami Pedagang

Selama Proses Revitalisasi Berlangsung ................................................... 48

2. Strategi Adaptasi Pedagang Pasar Tradisional Cisalak ............................. 54

2.1. Penghematan Pengeluaran Keluarga .................................................. 55

2.2. Melakukan Intensifikasi dan Ekstensifikasi Perdagangan .................. 58

2.3. Strategi Diversifikasi Usaha ............................................................... 62

3. Analisis Konsep Strategi Penghidupan dan Pentagon Aset ....................... 64

BAB IV ................................................................................................................. 73

PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................... 73

B. Saran ......................................................................................................... 76

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... xiii

LAMPIRAN - LAMPIRAN .............................................................................. xvii

Page 11: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

x

DAFTAR TABEL

Tabel I.D.1 Perbandingan Tinjauan Pustaka .................................................... 11

Tabel I.F.2 Daftar Profil Informan ................................................................... 30

Tabel II.A.3 Pasar Tradisional di Kota Depok ................................................... 36

Tabel II.B.4 Jumlah Pedagang di Pasar Tradisional Cisalak ............................. 39

Tabel II.B.5 Tarif Retribusi Pelayanan Pasar di Kota Depok ............................ 42

Page 12: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar I.1 Pentagon Assets ............................................................................ 25

Gambar II.2 Peta Wilayah Pasar Tradisional Cisalak ........................................ 37

Gambar II.3 Lokasi Pasar Penampungan Sementara ......................................... 46

Gambar III.4 Pentagon Aset Penghidupan Pedagang Pasar Cisalak ................... 70

Page 13: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Dokumentasi .............................................................................. xvii

Lampiran II Transcript Wawancara ............................................................. xxii

Page 14: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Pernyataan Masalah

Pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli serta tempat terjadinya

transaksi ekonomi. Menurut PERPRES RI Nomor 112 tahun 2007, pasar sebagai

area tempat jual beli barang dengan jumlah penjual lebih dari satu baik yang disebut

sebagai pusat perbelanjaan, pasar tradisional, pertokoan, mall, plaza, pusat

perdagangan maupun sebutan lainnya. Aktivitas ekonomi pasar merupakan tempat

dimana proses transaksi antara pembeli dan penjual berlansung, serta sebagai

tempat untuk mendapatkan alat pemuas kebutuhan dengan harga yang sesuai

(Damsar, 2005: 14). Pasar selain memiliki fungsi ekonomi juga memiliki fungsi

sosial. Geoffrey Hodgson dalam Chalid (2009) mendefinisikan pasar sebagai

sebuah rangkaian intitusi sosial dimana sejumlah besar komoditas dari berbagai

macam tipe dan ukuran dipertukarkan secara regular dan terkadang diprasaranai

oleh institusi-institusi tersebut. Dengan kata lain pasar merupakan ekspresi dari pola

pertukaran dalam tatanan sosial tertentu yang mempertautkan berbagai kategori

sosial, seperti hubungan sosial, jaringan, nilai dan cara, etika dan budaya.

Ada beberapa jenis pasar yang digolongkan berdasarkan kegiatan, lokasi dan

kemapuan pelayanan, waktu kegiatan dan status kepemilikan. Berdasarkan status

kepemilikan pasar dibedakan menjadi dua yaitu, pasar pemerintah dan pasar swasta

namun masyarakat lebih mengenal dengan sebutan pasar tradisional dan pasar

modern. Pasar tradisional merupakan pasar yang dikelola oleh pemerintah dengan

tempat usaha berupa toko, kios, los dan tenda yang dikelola oleh pedagang.

Page 15: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

2

Sedangkan pasar modern merupakan toko dengan sistem pelayanan mandiri yang

menjual produk secara eceran dalam bentuk minimarket, hypermart atau

departement store. Booming pasar modern di era tahun 90-an telah menyedot

perhatian konsumen Indonesia. Berdasarkan hasil studi A.C. Nielsen (2005), pasar

modern di Indonesia tumbuh 31,4 persen per tahun. Sedangkan pasar tradisional

menyusut 8 persen per tahun (SMERU, 2007). Agresifitas pasar modern untuk

memperluas pangsa pasar telah menimbulkan kekhawatiran di pihak lain dalam

dunia ritel nasional yaitu pasar tradisional.

Asosisasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) mencatat terdapat 2000

pasar tradisional tergerus keberadaannya karena hadirnya pasar modern

(http://liputan6.com). Seperti yang diutarakan Sekjen Kementrian Perdagangan, Sri

Agustina, bahwa saat ini masyarakat lebih memilih untuk berbelanja di pasar retail

modern dibandingkan pasar tradisional rakyat. Tercatat ada 9559 pasar tradisional

di negeri ini, 30 persen diantaranya sudah berumur lebih dari 25 tahun

(http://antaranews.com). Menurut data Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia

(Asparindo), pada 2010 masih terdapat sekitar 9000 pasar yang bangunannya sudah

tua dan lebih dari 20 tahun tidak tersentuh renovasi (http://sindonews.com). Dengan

kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan pasar modern,

untuk menyelamatkan keberadaan pasar tradisional pemerintah melalui Kementrian

Perdagangan memiliki program revitalisasi 5000 pasar rakyat yang akan dilakukan

dalam lima tahun kedepan.

Pasar tradisional Cisalak sudah berdiri sejak tahun 1993, pasar ini merupakan

pasar tradisional kelas I dengan jumlah pedagang 1300. Pasar Cisalak berada

Page 16: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

3

diwilayah administratif Kota Depok Provinsi Jawa Barat. Dengan luas 1,9 hektare

pasar Cisalak menjual berbagai macam jenis kebutuhan sehari-hari, selain itu

pedagang nya pun bermacam-macam mulai dari pedagang kaki lima sampai

pedagang toko eceran dan grosir. Para pedagang melakukan aktifitas jual-beli

mereka secara normal dan jarang terjadi perselisihan antara sesama pedagang.

Seiring berjalannya waktu minimarket seperti Indomart dan Alfamart bahkan

supermarket seperti Hero/Giant mulai bermunculan yang mana lokasi nya tidak

jauh dari pasar Cisalak. Namun kemunculan mereka tidak berpengaruh besar

bahkan pasar Cisalak masih ramai di kunjungi pembeli dan para pedagang pun tidak

merasa terganggu dan tersaingi dengan keberadaan toko-toko modern tersebut.

Pada tahun 2013, pasar Cisalak mengalami kebakaran yang cukup besar, peristiwa

tersebut menghanguskan salah satu gedung pasar. Para pedagang menganggap

kebakaran tersebut bukan kecelakaan yang disebabkan korsleting seperti yang

diberitakan namun merupakan tindakan yang disengaja, karena sebelumnya pihak

pasar meminta para pedagang untuk pindah berjualan ke lokasi lain karena akan

dilakukan renovasi tetapi para pedagang menolak dengan alasan mendekati bulan

puasa dan meminta proses pemindahan dilakukan setalah lebaran. Dugaan tersebut

didukung dengan pernyataan dari Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Tradisional

(Ikappi), Abdullah Mansuri, “Penyebab resmi yang selalu muncul selalu sama,

korsleting listrik. Titik. Saya tahu susah untuk mempercayai bahwa semua

kebakaran pasar itu dikarenakan korsleting listrik apalagi jika kita sudah tahu

dengan pasti ada dana revitalisasi yang siap dieksekusi oleh investor”

(http://myrepro.wordpress.com).

Page 17: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

4

Satu tahun pasca kebakaran aktifitas jual-beli di pasar Cisalak kembali normal

seperti biasanya, meskipun para pedagang korban kebakaran harus memulai

kembali usaha mereka dari nol. Selang beberapa bulan pihak UPT Pasar Cisalak

berencana untuk merelokasi para pedagang karena kegiatan revitalisasi gedung

pasar akan dimulai. Rencana tersebut sempat ditolak pedagang, mereka melakukan

aksi protes ke Kantor Walikota Depok dengan mengajukan dua tuntutan yaitu

revitalisasi pasar agar dilakukan dalam dua tahap supaya para pedagang tidak

vakum berjualan terlalu lama dan menolak relokasi pedagang selama kegiatan

revitalisasi berlangsung (http://sindonews.com). Setelah dilakukan sosialisasi

antara Pemerintah Kota Depok dengan pedagang pasar Cisalak, akhirnya para

pedagang setuju untuk direlokasi ke pasar penampungan yang berada di Jl. Radar

Auri. Sebanyak 1158 pedagang pasar Cisalak dipindahkan ke pasar penampungan

sementara, para pedagang tersebut terdiri dari penghuni kios sebanyak 312

pedagang dan penghuni los sekitar 846 pedagang (http://depok.go.id). Namun

kenyataannya tidak semua pedagang pindah berjualan di pasar penampungan,

beberapa pedagang memilih tetap berjualan diseputar lokasi pasar Cisalak.

Sehingga saat ini pedagang pasar Cisalak terbagi menjadi dua, pedagang di pasar

penampungan dan pedagang diseputar pasar Cisalak.

Para pedagang merasa dirugikan dengan kebijakan yang ditetapkan oleh pihak

pengelola pasar, hal ini secara langsung mempengaruhi pedagang dalam upaya

untuk memaksimalkan pendapatan yang diperoleh. Oleh karena itu perlu dilakukan

suatu bentuk strategi dalam upaya menjaga agar pedagang pasar tradisional di pasar

Cisalak dapat tetap bertahan atas usaha yang dilakukan. Para pedagang harus

Page 18: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

5

memiliki strategi adaptasi yang digunakan untuk tetap menjaga kelangsungan hidup

guna memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Strategi merupakan cara yang

dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan adaptasi merupakan suatu

perilaku responsif manusia terhadap perubahan-perubahan lingkungan yang terjadi,

yang memungkinkan manusia untuk menata tingkah laku dan tindakannya agar

dapat menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi yang ada (Bannet dan Pandley

dalam Helmi, 2012). Dalam hal ini strategi adaptasi pada intinya merupakan upaya

mencapai tujuan-tujuan atau kebutuhan-kebutuhan untuk menghadapi lingkungan

dan kondisi sosial yang berubah-ubah agar tetap dapat bertahan. Sedangkan untuk

mencapai tujuan dan kebutuhan tersebut, individu atau kelompok dapat

memobilitas atau memanfaatkan sumber-sumber sosial, material, teknologi serta

pengetahuan-pengetahuan yang dimilikinya baik mengadakan hubungan-hubungan

sosial dengan pihak-pihak yang berada didalam ataupun diluar komunitasnya.

Maka menjadi menarik bagi penulis untuk mengetahui bagaimana perubahan

yang terjadi dan dialami para pedagang di pasar tradisional. Karena selama 20 tahun

beroperasi aktifitas jual-beli di pasar tradisional Cisalak berlangsung layaknya

pasar tradisional pada umumnya dan tidak pernah mengalami peristiwa yang

menyebabkan perubahan lingkungan sosial ekonomi yang berdampak besar bagi

pedagang seperti saat ini. Hal ini menjadi perhatian penulis untuk mengetahui

bagaimana cara atau strategi adaptasi yang dilakukan para pedagang untuk

menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi demi mempertahankan usaha dan

kelangsungan hidup keluarga mereka.

Page 19: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

6

B. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan pernyataan masalah yang sudah dipaparkan sebelumnya, maka

pertanyaan penelitian yang diajukan:

1. Bagaimana perubahan yang dialami pedagang selama proses revitalisasi

pasar tradisional Cisalak berlangsung?

2. Bagaimana strategi adaptasi yang digunakan pedagang pasar tradisional

Cisalak?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan maka tujuan

penelitian ini:

a. Untuk mendeskripsikan perubahan yang dialami pedagang selama

proses revitalisasi pasar tradisional Cisalak masih berlangsung.

b. Untuk mendeskripsikan strategi adaptasi yang digunakan pedagang

selama proses revitalisasi dan pasca relokasi pasar tradisional Cisalak.

2. Manfaat Penelitian

Diharapkan hasil penelitian ini dapat memiliki nilai guna, baik secara

akademis maupun praktis:

a. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya kajian sosiologi dan dapat

menjadi bahan referensi bagi peneliti-peneliti selanjutnya yang ingin

mengkaji masalah mengenai strategi adaptasi dalam sektor informal

khususnya pedagang pasar tradisional.

Page 20: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

7

b. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan menjadi informasi bagi masyarakat umum

apabila mengalami permasalahan yang sama di masa mendatang. Dan

diharapkan menjadi evaluasi bagi kelompok sektor informal khususnya

pedagang pasar tradisional dalam mengembangkan strategi adaptasi.

D. Tinjauan Pustaka

Telah banyak penelitian yang membahas mengenai strategi adaptasi bagi

masyarakat maupun kelompok tertentu dalam berbagai macam perkembangan

permasalahan sosial yang dihadapi. Pengertian mengenai strategi adaptasi bagi

kelompok, organisasi atau komunitas yang penulis temui, umumnya menjadikan

pelaku sektor informal sebagai subjek dalam penelitian. Pertama, menjelaskan

tindakan sosial manusia yang terjadi dari interaksi-interaksi yang membentuk suatu

konsep jaringan sosial yang digunakan sebagai strategi adaptasi PKL di kota

Semarang (Irianto, 2014). Kedua, menjelaskan strategi adaptif yang dilakukan

keluarga miskin di kota Jakarta dalam memenuhi kebutuhan mereka (Kusnadi,

1992). Kedua penelitian ini memiliki fokus penelitian yang sama dengan penelitian

yang dilakukan penulis yaitu strategi adaptasi sebagai bentuk penyesuaian diri

dengan lingkungan sosial mereka. Namun perbedaan kedua penelitian ini dengan

penelitian yang dilakukan penulis adalah subjek penelitiannya.

Sementara itu penelitian dari Suryadi (2013), menjelaskan strategi bertahan

hidup yang dilakukan petani kopi pasca terjadinya konflik. Hasil penelitian ini

menjelaskan bahwa para petani kopi di Kecamatan Kute Panang terancam

kehilangan matapencaharian mereka sebagai petani pasca konflik horizontal yang

Page 21: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

8

terjadi antara RI – GAM beberapa tahun silam yang menyebabkan pengambilalihan

lahan kopi milik warga secara paksa. Untuk bertahan hidup para petani kopi

melakukan strategi bertahan hidup yang dikelompokkan dalam 2 kategori yaitu

base livelihood dan livelihood diversification. Seluruh strategi yang dilakukan

petani kopi tersebut dilatar belakangi sebagai upaya untuk bertahan hidup dalam

memenuhi kebutuhan pokok (subsisten) mereka. Penelitian ini memiliki kesamaan

dalam kerangka analisis (strategi penghidupan) yang digunakan dalam penelitian

penulis. Namun penelitian ini memiliki perbedaan diantaranya subjek penelitian

dan fokus penelitian. Penelitian Suryadi ini tidak melihat strategi adaptasi terhadap

matapencaharian pedagang tradisional.

Penelitian selanjutnya mengenai strategi adaptasi yang diterapkan dalam

menghadapi perubahan ekologis. Penelitian pertama menjelaskan strategi adaptasi

yang dilakukan nelayan akibat eksploitasi sumber daya di kawasan pesisir Desa

Pulau Panjang, Kalimantan Selatan. Dampak yang dirasakan nelayan akibat

perubahan ekologis tersebut berpengaruh terhadap kondisi sosial-ekonomi mereka.

Sehingga rumah tangga nelayan melakukan strategi adaptasi agar mata pencaharian

mereka tidak hilang dan dapat bertahan hidup dalam kondisi perubahan ekologis

yang terjadi dilingkungan mereka (Alfian Helmi dan Arif Satria, 2012). Penelitian

kedua menjelaskan strategi adaptasi yang dilakukan para pendega (penjaga tambak)

pasca air sungai yang tercemar air lumpur lapindo. Kondisi perubahan ekologis ini

menyebabkan kerugian yang dialami pengusaha tambak khususnya pendega yang

merupakan mata pencaharian bagi masyarakat di Desa Tambak Kalisogo, Sidoarjo.

Para pendega melakukan strategi adaptasi sebagai upaya penyesuaian dengan

Page 22: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

9

kondisi lingkungan yang berubah (Haq, 2012). Kedua penelitian ini memiliki

persamaan dengan penelitian yang dilakukan penulis yaitu fokus penelitian (strategi

adaptasi) dan kerangka analisis (strategi penghidupan). Namun perbedaan dari

kedua penelitian ini adalah subjek penelitian. Kedua penelitian ini tidak

menggambarkan strategi adaptasi pedagang pasar tradisional dalam menghadapi

perubahan ekologi.

Penelitian mengenai pedagang pasar tradisional berhasil penulis temui, yaitu

penelitian yang dilakukan Wahyu Dwi Sutami (2013). Banyaknya pedagang yang

menjual jenis dagangan yang sama di pasar tradisional menimbulkan persaingan

usaha dalam menarik pembeli antar pedagang. Hal ini menuntut para pedagang

untuk melakukan kreativitas dalam menarik konsumen demi meningkatkan

keuntungan. Strategi rasional dari popkin digunakan untuk menganalisis data dalam

penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para pedagang pasar tradisional

sangat menghindari kerugian, meskipun keuntungan yang mereka dapat tidak besar

namun mereka tetap berjualan dengan membangun relasi sebagai upaya untuk

meningkatkan keuntungan. Persamaan dari penelitian ini adalah subjek

penelitiannya. Sementara perbedaan dari penelitian ini dengan penelitian yang

dilakukan penulis diantaranya fokus penelitian dan kerangka analisis. Penelitian ini

tidak menggambarkan strategi adaptasi sebagai matapencaharian utama pedagang

dalam menghadapi guncangan ekonomi..

Penelitian yang paling relevan berhasil penulis temui yaitu penelitian yang

dilakukan oleh Agil Cahyo Nugroho, dkk (2013) “Strategi Survival Pedagang Pasar

Tradisional pada Pasar Relokasi Dinoyo Kota Malang”. Penelitian ini

Page 23: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

10

menyimpulkan bahwa kebijakan yang ditetapkan pihak pengelola pasar

mempengaruhi pedagang dalam memaksimalkan pendapatan mereka. Untuk itu

para pedagang melakukan strategi survival (bertahan) dengan memanfaatkan

sumberdaya yang ada untuk mempertahankan usaha nya dan memaksimalkan

pendapatan. Upaya yang dilakukan para pedagang ialah dengan konsep interaksi,

kerjasama, strategi kepercayaan budaya kejawen dan diversifikasi pekerjaan.

Penelitian dari Nugroho (2013) mungkin memiliki relevansi besar terhadap

penelitian yang dilakukan penulis. Namun, meskipun menggunakan strategi survive

dalam kerangka analisis, penelitian ini lebih menggunakan konsep interaksi sosial

untuk menggambarkan bentuk-bentuk strategi bertahan yang dilakukan pedagang.

Dengan kata lain fokus penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan

penulis. Penelitian ini fokus mendeskripsikan konsep penghidupan sebagai strategi

adaptasi pedagang tradisional ditengah perubahan linkungan sosial yang terjadi

pasca revitalisasi pasar tradisional.

Dari beberapa tinjauan pustaka yang disebutkan, dapat ditarik kesimpulan

bahwa terdapat perbedaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian yang

penulis lakukan. Perbedaan tersebut terletak pada subjek dan objek penelitian serta

teori yang digunakan dalam penelitian-penelitian tersebut. Seperti terlihat dalam

tabel perbandingan tinjauan pustaka:

Page 24: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

11

Tabel I.D.1 Perbandingan Tinjauan Pustaka

No

Peneliti dan

Judul Penelitian

Subjek Penelitian

dan Objek

Penelitian

Metode

Penelitian

Teori yang

digunakan

Hasil Penelitian

1 Agus Maladi

Irianto (2014)

Strategi Adaptasi

PKL Kota

Semarang: Kajian

Tentang Tindakan

Sosial

Pedaganga Kaki

Lima (PKL)

Strategi adaptasi

atau pola-pola

adaptasi

kualitatif Tindakan sosial a. Para petani yang datang ke

kota memilih menjadi PKL

karena terbatasnya lahan

pertanian.

b. Mereka memilih menjadi

PKL didasarkan pada

pertimbangan rasional dan

upaya untuk beradaptasi

c. Tindakan sosial yang

dilakukan para PKL

menjelaskan tentang

tindakan sosial yang

kemudian mengkonstruksi

konsep jaringan sosial dan

strategi adaptasi.

2 Kusnadi (1992) Rumah Tangga

Miskin.

Kualitatif Strategi adaptasi a. Peran pencari nafkah dalam

rumah tangga miskin bukan

Page 25: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

12

Strategi Adaptif

Keluarga Miskin

di DKI Jakarta

Strategi Adaptif hanya dilakukan oleh

suami/kepala keluarga tetapi

isteri dan anak memiliki

peran penting dalam hal ini.

b. Strategi adaptif yang

dilakukan rumah tangga

miskin diantaranya:

membentuk pranata gotong-

royong, arisan dan

mengembangkan jaringan-

jaringan sosial budaya.

3 Suryadi, A

Humam Hamid

dan Agussabti

(2013)

Strategi Bertahan

Hidup Petani

Kopi Pasca

Konflik (Studi

Kasus di

Kecamatan Kute

Panang

Petani Kopi

Strategi Bertahan

Hidup

Kualitatif Strategi nafkah

dan bertahan

hidup

a. Pasca konflik, rumah tangga

petani kopi di Kecamatan

Kute Panang melakukan

strategi, salah satu faktor

pendukungnya ialah untuk

bertahan hidup dalam

mencukupi kebutuhan pokok

(subsisten) mereka.

b. Strategi yang mereka

lakukan ialah strategi

produksi, strategi solidaritas

Page 26: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

13

Kabupaten Aceh

Tengah)

vertikal, strategi berhutang,

strategi akumulasi, strategi

serabutan, strategi

manipulasi komoditas dan

strategi migrasi kontemporer.

4 Alfian Helmi dan

Arif Satria (2012)

Strategi Adaptasi

Nelayan terhadap

Perubahan

Ekologis

Nelayan

Strategi Adaptasi

Kualitatif Strategi adaptasi a. Akibat pelabuhan khusus

pertambangan batubara yang

mengangkut hasil tambang

lewat jalur laut menyebabkan

perubahan kondisi ekologis

disekitar peisisr Desa Pulau

Panjang. Akibatnya nelayan

sulit mendapatkan tangkapan

dan berpengaruh pada

penghasilan mereka.

Sehingga para nelayan

melakukan strategi adaptasi

sebagai upaya untuk

bertahan hidup.

b. Strategi-strategi yang

dilakukan para nelayan

diantaranya melakukan

Page 27: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

14

pekerjaan sampingan,

penganekaragaman alat

tangkap yang disesuaikan

dengan kawasan pesisir

setelah terjadi perubahan

ekologis, mencari lokasi

tangkapan ikan yang baru,

menjalin hubungan sosial

antar sesama nelayan dan

mendorong istri untuk ikut

mencari nafkah demi

membantu dalam memenuhi

kebutuhan pokok mereka.

5 Ainin Zuriyah

Haq (2014)

Strategi Adaptasi

Pendega Pasca

Bencana Lumpur

Lapindo (Studi

Deskriptif di Desa

Tambak Kalisogo

Kecamatan Jabon

Pendega (Penjaga

Tambak)

Strategi Adaptasi

Kualitatif Strategi adaptasi a. Sejak air sungai di Desa

Tambak Kalisogo tercemar

oleh air lumpur Lapindo,

terjadi perubahan

pengelolaan tambak.

b. Para pendega melakukan

beberapa strategi adaptasi

agar tambak mereka tetap

bertahan diantaranya dengan

Page 28: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

15

Kabupaten

Sidoarjo)

melakukan beberapa upaya

dalam setiap tahap nya yaitu:

teknik persiapan tambak,

pengelolaan air tambak,

pemeliharaan ikan dan

udang, dan proses

permanenan dan penjualan

hasil tambak

6 Agil Cahyo

Nugroho,

Bambang Hari P

dan Sukidin

(2013)

Strategi Survival

Pedagang

Tradisional pada

Pasar Relokasi

Dinoyo Kota

Malang

Pedagang

Tradisional

Strategi Survival

Kualitatif Strategi survive a. Para pedagang di pasar

relokasi melakukan strategi

survive untuk

mempertahankan dirinya dan

juga memenuhi kebutuhan

pokok.

b. Strategi survive yang

dilakukan para pedagang

diantaranya: melakukan

interaksi dan kerjasama,

kepercayaan terhadap

budaya kejawen, dan

diversifikasi pekerjaan

Page 29: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

16

7 Wahyu Dwi

Sutami (2013)

Strategi Rasional

Pedagang

Tradisional

Pedagang

Tradisional

Strategi Rasional

Kualitatif Strategi rasional

dari Popkin

a. Para pedagang mengalami

kendala-kendala seperti

pengiriman, pembayaran dan

pelayanan.

b. Untuk mengatasi kendala-

kendala tersebut para

pedagang melakukan strategi

rasional dengan cara

menjalin hubungan baik atau

relasi dengan tengkulak.

Selain itu juga relasi yang

dibangun pedagang juga

dilakukan kepada pelanggan,

antar sesama pedagang dan

petugas pasar.

E. Kerangka Teoritis

1. Konsep Strategi Penghidupan

Konsep penghidupan (livelihood) seringkali digunakan dalam tulisan-

tulisan tentang kemiskinan dan pembangunan pedesaan. Penghidupan

didefinisikan sebagai kemampuan, aset dan kegiatan yang digunakan untuk

menjalani kehidupan. Konsep penghidupan pertama kali dipopulerkan sekitar

pertengahan 1980an, ketika itu Robert Chambers bersama kolega para ahli dan

Page 30: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

17

masyarakat perdesaan melakukan riset mengenai pendekatan partisipasif.

Kehidupan bukan sesuatu yang sementara, tetapi harus kuat dan dapat

berkelanjutan. Chambers dan Conway dalam Baiquni (2007) menuliskan

pengertian penghidupan sebagai berikut:

A livelihood comprises the capabilities, assets (including both material

and social resources) and activities required for a means of living. A

livelihood is sustainable when it can cope with and recover from stresses

and schocks and maintain or enhance its capabilities and assets both now

and in the future, while not undermining the natural resource base.

Para ahli mengembangkan konsep penghidupan dikaitkan dengan isu

mendasar mengenai penanggulangan kemiskinan dan pengelolaan

sumberdaya. Pengertian tentang penghidupan juga dikemukakan oleh Ellis

(1999), “A livelihood is defined here as the activities, the assets, and the access

that jointly determine the living gained by an individual or household”. Untuk

mempermudah pemahaman mengenai penghidupan (livelihood), Schoone

dalam Saleh (2014) membuat sebuah kerangka pemikiran. Kerangka pemikiran

tersebut mencoba mengkaitkan antara kondisi, konteks dan berbagai

kecenderungan (trends) seperti (setting kebijakan politik, sejarah, agroekologi

dan kondisi sosial-ekonomi), mempengaruhi sumberdaya penghidupan.

Menurut Rijanta dalam Saleh (2014), konsep penghidupan bukanlah konsep

yang dapat berdiri sendiri, tetapi harus dipahami secara spesifik dan

kontekstual dalam hubungan dengan komponen lain dalam sistem

penghidupan. Dengan kata lain penghidupan merupakan upaya mencari nafkah

yang dilakukan seseorang maupun rumah tangga dengan memanfaatkan

berbagai sumberdaya yang dimilikinya untuk mendapatkan penghasilan

sehingga mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya.

Page 31: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

18

Pendekatan penghidupan dapat diturunkan ke dalam keragaman strategi

penghidupan secara multi-level pada tingkatan rumahtangga, komunitas dan

kewilayahan secara dinamis. Strategi penghidupan sebagai kombinasi kegiatan

dan pilihan-pilihan yang dibuat oleh rumahtangga untuk mencapai

kesejahteraan sebagai perwujudan taraf penghidupan yang lebih baik. Strategi

penghidupan meliputi cara-cara rumahtangga merangkai berbagai kegiatan

untuk memperoleh pendapatan, cara-cara memanfaatkan berbagai aset, pilihan

aset untuk investasi serta bagaimana rumahtangga mempertahankan aset dan

pendapatannya (Schoones dalam Saleh, 2014).

Pilihan seseorang atau rumahtangga untuk menentukan strategi

penghidupannya, didasarkan atas aset yang dimiliki dan kondisi ‘iklim

kondusif’ yang diciptakan oleh struktur dan proses yang bekerja (Baiquni,

2007: 47). Pilihan tersebut dinamis dan fleksibel, dalam arti selalu ada

perubahan. Adakalanya muncul peluang dari kondisi eksternal atau adanya

perubahan internal berkaitan dengan misalnya siklus kehidupan (lifecycle) dan

dinamika demografi rumahtangga atau komunitas. Dengan demikian strategi

penghidupan merupakan pilihan yang dibentuk oleh aset, akses dan aktivitas

yang dipengaruhi pula oleh kapasitas seseorang atau rumahtangga untuk

melakukannya. Ada tiga aspek dalam strategi penghidupan, yakni kapabilitas,

aset dan aktifitas:

1) Kapabilitas menyangkut kemampuan atau kecakapan individu untuk

mewujudkan potensi dirinya dalam mendayagunakan sumberdaya lokal

dan eksternal yang dipadukan untuk mendukung penghidupannya.

Page 32: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

19

Kapabilitas menunjukkan kemampuan individu untuk mewujudkan

potensi dirinya sebagai manusia dalam artian menjadi dan menjalankan,

melakukan yang bisa dilakukan dengan karakteristik ekonomi, sosial

dan personal manusia.

2) Aset terkait dengan akses dan penguasaan atas sumberdaya. Aset bisa

berupa sesuatu yang tampak (tangible assets) dan sesuatu yang tak

tampak (intangible assets). Akses adalah sebagai aturan atau norma

sosial yang mengatur atau mempengaruhi kemampuan yang berbeda

antara orang dalam memiliki, mengontrol, mengklaim atau

mengendalikan dalam artian menggunakan modal/sumberdaya. Dalam

hal ini aset meliputi modal alam, modal manusia, modal sosial, modal

fisik dan modal finansial.

3) Aktifitas merupakan usaha untuk mengubah diri dari kondisi yang

rentan (vulnerable) atau dalam situasi tekanan bahkan goncangan.

Aktifitas tercermin dari usaha mendayagunakan aset dengan

kemampuan yang dimiliki untuk menghasilkan pendapatan.

Menurut Ellis dalam Saleh (2014), pembentuk strategi penghidupan

dibedakan menjadi tiga yaitu, berasal dari on-farm, berasal dari off-farm dan

berasal dari non-farm. Sedangkan Schoones dalam Baiquni (2007),

menggolongkan strategi penghidupan menjadi tiga golongan besar yaitu,

intensifikasi maupun ekstensifikasi pertanian, diversifikasi pertanian maupun

non pertanian serta migrasi. Sementara White (1991) membedakan tiga strategi

penghidupan berdasarkan bagaimana rumahtangga mengelola dan

Page 33: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

20

memanfaatkan aset sumberdaya dan modal yang dikuasainya melalui kegiatan

tertentu yang dipilih, diantaranya strategi survival, strategi konsolidasi dan

strategi akumulasi (Baiquni, 2007: 47).

2. Aset Penghidupan (Livelihood Assets)

Upaya untuk mewujudkan capaian penghidupan membutuhkan sejumlah

aset. Ellis dalam Saleh (2014), aset didefinisikan sebagai berbagai bentuk

modal yang dimiliki dan digunakan untuk kehidupan individu atau

rumahtangga atau untuk mempertahankan kesejahteraan materi pada tingkat

kelangsungan hidup yang berbeda-beda. Aset penghidupan diperinci menjadi

lima, yaitu:

1) Modal manusia

DFID (1999) modal manusia merupakan keterampilan, pengetahuan,

kemampuan kerja dan kesehatan yang mana diperlukan untuk melakukan

berbagai strategi penghidupan demi memenuhi kebutuhan hidup nya.

Pengetahuan, keterampilan dan kemampuan kerja yang dimiliki manusia

diperlukan untuk mengolah empat aset penghidupan lainnya. Baiquni

(2007) menyatakan bahwa manusia sebagai modal rumahtangga yang

memiliki pengetahuan, keterampilan dan kemampuan untuk

mengusahakan penghidupan yang lebih baik. Pada dasarnya modal

manusia bukan hanya berupa ukuran rumahtangga dan ketersediaan tenaga

kerja, namun meliputi aspek keterampilan, pendidikan, pengetahuan,

pengalaman, kreatifitas, serta kesehatan yang memungkinkan manusia

Page 34: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

21

untuk menerapkan berbagai macam strategi penghidupan guna memenuhi

kebutuhannya.

Potensi manusia dapat diperoleh dari hasil pengembangan diri melalui

pendidikan atau kualitas kesehatan, kecerdasan yang dimiliki serta faktor-

faktor demografis lainnya yang merupakan bagian dari sumberdaya yang

tak ternilai. Ditingkat rumahtangga, ukuran modal manusia meliputi

jumlah dan mutu tenaga kerja yang dimiliki. Sehingga modal manusia

yang dimiliki setiap rumahtangga bervariasi sesuai dengan keterampilan,

pendidikan dan kondisi kesehatan.

Dalam penelitian ini modal manusia adalah modal yang berupa

pekerjaan, keterampilan, pengetahuan dan tenaga kerja yang bisa

dimanfaatkan dalam kegiatan pemenuhan kebutuhan keluarga.

2) Modal Sosial

Konsep modal sosial pertama kali diperkenalkan oleh James Coleman

(1988), menurutnya modal sosial sebagai entitas dengan dua karakteristik,

terdiri dari beberapa aspek struktur sosial yang memfasilitasi tindakan-

tindakan di dalam struktur tersebut (Chalid, 2009: 101). Putnam dalam

Saleh (2014) menyatakan bahwa modal sosial adalah bagian dari

kehidupan sosial-jaringan, norma dan kepercayaan—yang mendorong

partisipasi dan tindakan bersama secara lebih efektif untuk mencapai

tujuan bersama. Dalam kerangka kerja pengidupan berkelanjutan

(sustainable livelihood) sumberdaya sosial digunakan banyak orang untuk

Page 35: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

22

memenuhi penghidupan mereka. DFID (1999) menggambarkan

pemanfaatan modal sosial sebagai berikut:

- Network and connectedness, either vertical (patron/client) or

horizontal (between individual with shared interests) that increase

people’s trust and ability to work together and expand their access to

wider institutions, such as political or civic bodies.

- Membership of more formalised groups which often entails

adherence to mutually-agreed or commonly accepted rules, norms

and sanctions

- Relationships of trust, reciprocity and exchanges that facilitate co-

operation, reduce transaction costs and may provide the basis for

informal safety nets amongs the poor

Menurut Baiquni (2007), bahwa modal sosial sebagai suatu kekuatan

untuk mengusahakan penghidupan melalui jejaring dan keterkaitan yang

memungkinkan sumber sosial dipadukan seperti gotong royong juga

adanya hubungan saling percaya dan bekerjasama saling menguntungkan

seperti jaminan sosial.

Modal sosial dalam penelitian ini yakni interaksi sosial yang terjalin

antar sesama pedagang maupun pembeli sehingga membentuk jaringan

sosial. Norma-norma dan kepercayaan dapat membangun jaringan sosial

yang luas dan lebih kuat, karena pertukaran yang terjadi dalam interaksi

ini tidak mengharapkan balasan langsung namun mendambakan manfaat

jangka panjang.

3) Modal Alam

Modal alam bisa disebut dengan sumberdaya alam merupakan

persediaan alam yang menghasilkan daya dukung dan nilai manfaat bagi

Page 36: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

23

penghidupan manusia. DFID (1999) mendefinisikan modal alam sebagai

berikut:

Natural capital is the term form used for the natural resource stocks

from which resource flows and service useful for livelihood are derived.

There is a wide variation in the resources that make up natural capital,

from intangible public goods such as the atmosphere and biodiversity

to divisible assets used direcly for production (trees, land, etc)

Modal alam dapat disebut juga sebagai lingkungan yang merupakan

gabungan dari berbagai faktor biotik dan abiotik di sekililing manusia.

Modal ini dapat berupa sumberdaya yang bisa diperbarui maupun tidak

bisa diperbarui. Contoh dari modal alam adalah air, pepohonan, tanah, ikan

dan sumber daya mineral seperti minyak, emas batubara dsb. Pada

akhirnya sumberdaya alam bisa menghasilkan keuntungan jika individu

atau kelompok mempunyai akses yang aman terhadap modal alam ini.

Dalam penelitian ini modal alam berupa akses terhadap kepemilikan lahan

dan tanaman sebagai sumber penghidupan keluarga.

4) Modal Fisik

Modal fisik adalah prasarana dasar dan fasilitas lain yang dibangun

untuk mendukung proses penghidupan masyarakat. Prasarana yang

dimaksud meliputi pengembangan lingkungan fisik yang membantu

masyarakat dalam melaksanakan tugas kehidupan lebih produktif.

Prasarana umumnya merupakan fasilitas umum yang digunakan tanpa

dipungut biaya langsung. Terkecuali prasarana tertentu seperti perumahan,

listrik, jalan tol dan air minum. Sarana tertentu seperti gedung, kendaraan,

dsb, umumnya dapat digunakan secara pribadi atau kelompok melalui

sistem sewa (DFID, 1999). Modal fisik memperlihatkan penguasaan lahan,

Page 37: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

24

luas lahan, jenis tanaman budidaya, dan kepemilikan bangunan seperti

rumah, kendaraan, perabotan dan peralatan rumahtangga, pabrik serta

teknologi produksi. Dalam konteks kewilayahan modal fisik ini berupa

infrastruktur jalan, irigasi dan fasilits publik (Baiquni, 2007).

Dalam penelitian ini modal fisik berupa kepemilikan harta benda yang

bersifat ekonomi yang dapat menunjang penghidupan keluarga seperti

kepemilikan rumah, alat produksi, kendaraan.

5) Modal Finansial

Modal finansial adalah sumber-sumber keuangan yang dapat digunakan

dan dimanfaatkan masyarakat dalam mencapai tujuan penghidupan

mereka. Sumber keuangan meliputi tabungan, deposito atau barang

bergerak yang mudah diuangkan. Selain yang bersumber dari milik

pribadi, juga termasuk sumber keuangan yang disediakan oleh bank atau

lembaga perkreditan. Aliran dana teratur, sumber dana ini berupa uang

pensiun, gaji, bantuan dari negara, kiriman dari kerabat yang merantau

(DFID, 1999). Menurut Ellis dalam Baiquni (2007), modal finansial

mengacu pada rumahtangga yang memiliki akses terhadap sumber modal

keuangan, terutama tabungan dan akses terhadap kredit dalam bentuk

pinjaman.

Dari pengertian tersebut, modal finansial adalah sejumlah uang yang

dapat dipergunakan untuk membeli atau sejumlah uang yang dihimpun

atau ditabung untuk investasi dimasa depan oleh suatu rumahtangga.

Sumberdaya keuangan juga dapat digunakan secara langsung sebagai

Page 38: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

25

modal usaha ataupun untuk dikonsumsi langsung secara pribadi. Modal

finansial dalam penelitian ini berupa akses terhadap sumber keuangan

untuk menunjang kehidupan seperti tabungan, kredit usaha, pinjaman

kerabat.

Dari kelima aset penghidupan ini penulis menggunakan konsep modal dari

DFID (1999) yang dikenal dengan pentagon asset. Pentagon asset ini melandasi

2 tujuan yang mengkaji tentang aset pedagang dalam hubungan dengan strategi

penghidupan.

Gambar I.1 Pentagon Assets

Sumber: Department for International Development (DFID)

Pentagon asset menekankan pentingnya pemahaman akan beragam

kondisi penghidupan rumahtangga dan jenis-jenis aset yang menopangnya.

Bentuk segilima ini menggambarkan bahwa antar komponen aset penghidupan

memiliki beragam hubungan dan keterkaitan satu sama lain. Bentuk segilima

dan garis yang saling menghubungkan dengan titik pusat ditengah bidang

tersebut menggambarkan variasi tingkat kepemilikan dan akses individu

terhadap aset. Dari bentuk segilima ini dapat dianalogikan bahwa titik pusat

Page 39: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

26

atau garis terdalam dari segilima ini menunjukkan akses individu terhadap

aset/sumberdaya adalah nol atau tidak memiliki akses sama sekali. Sementara

bagian terluar dari segilima ini merupakan kondisi yang ideal, dimana individu

memiliki akses yang optimal terhadap aset/sumberdaya yang mereka butuhkan.

Tingkat aksesibilitas terhadap aset penghidupan berbeda-beda pada tiap

individu, rumahtangga dan masyarakat, demikian pula nilai manfaat dari aset

tersebut bagi penghidupan, banyak faktor yang mempengaruhinya.

Strategi penghidupan sangat terkait dengan aset yang dimiliki dan dapat

diakses untuk menjalankan penghidupan. Sebagaimana telah dijelaskan

sebelumnya aset merupakan modal untuk melaksanakan kegiatan untuk

mencapai tujuan penghidupan. Aset penghidupan terdiri dari lima modal

meliputi modal manusia, modal sosial, modal alam, modal fisik dan modal

finansial. Kelima modal tersebut menjadi aset utama bagi rumahtangga dalam

kehidupannya, sebagai sumber-sumber penghidupan rumah tangga, karena

ketersediaan aset tersebut sangat mendukung strategi penghidupan yang

beragam.

3. Strategi Adaptasi

Untuk menghindari kesalahpahaman antara maksud penulis dengan

pembaca, maka diperlukan batasan mengenai pengertian strategi adaptasi.

Adaptasi ialah suatu proses yang dialami oleh setiap individu dalam menghadapi

dan menyesuaikan diri dari suatu lingkungan, sehingga menghasilkan keserasian

dan keselarasan antara individu dengan lingkungan tersebut (Pudja, 1989:3).

Bennet dan Pandley dalam Helmi (2012) memandang adaptasi sebagai suatu

Page 40: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

27

perilaku responsif manusia terhadap perubahan-perubahan lingkungan yang

terjadi, yang memungkinkan manusia untuk menata tingkah laku dan

tindakannya agar dapat menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi yang ada.

Perilaku yang dilakukan berkaitan dengan kebutuhan hidup mereka setelah

sebelumnya melewati keadaan-keadaan tertentu dan kemudian merencanakan

suatu strategi untuk menghadapi keadaan-keadaan selanjutnya. Keberhasilan

manusia dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan dan hidup aman

ditentukan oleh kemampuan yang dimiliki setiap individu sehingga cara yang

dilakukan seseorang berbeda-beda. Jadi dapat didefinisikan bahwa strategi

adaptasi merupakan upaya-upaya atau usaha yang dilakukan oleh individu atau

kelompok untuk mempertahankan dirinya dari kondisi sosial yang sedang

dihadapi.

F. Metodologi Penelitian

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah kualitatif. Penelitian

kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan

menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan,

persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok (Sukmadinata,

2009). Neuman dalam Silalahi (2009) menerangkan “Qualitative researchers

are more concerned about issues of the richness, texture, and feeling of raw

data because their inductive approach emphasizes developing insights and

generalizations out of the data collected” (fokus penelitian kualitaitf lebih

kepada memahami masalah sosial, kata-kata, dan perasaan yang diperoleh dari

Page 41: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

28

data mentah yang menenkankan pendekatan induktif dengan mengembangkan

wawasan dari generalisasi data yang dikumpulkan). Tujuan dari penelitian

kualitatif adalah untuk memperoleh pemahaman mendalam atas apa yang

masyarakat lakukan, dan menafsirkan perilaku mereka dengan cara-cara yang

mereka pahami sendiri (Pranowo, 2010:35). Sejalan dengan pendekatannya,

maka jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Tan sebagaimana dikutip

Silalahi (2009):

Penelitian yang bersifat deskriptif bertujuan menggambarkan secara tepat

sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala atau kelompok tertentu, atau untuk

menentukan frekuensi atau penyebaran suatu gejala atau frekuensi adanya

hubungan tertentu antara suatu gejala dan gejala lain dalam masyarakat.

Dengan demikian, penelitian ini berangkat dari fenomena sosial yang

melanda pedagang di Pasar Tradisional Cisalak, Kota Depok, pasca kebakaran

dan revitalisasi gedung pasar. Para pedagang merasa dirugikan dengan

kebijakan tersebut, keberadaan usaha mereka terancam dan tidak dapat

memaksimalkan pendapatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mendeskripsikan apa, mengapa dan bagaimana para pedagang mampu

beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.

2. Penentuan Informan

Dalam penelitian ini yang menjadi informan adalah para pedagang pasar

tradisional Cisalak, baik pedagang yang pindah berjualan di pasar

penampungan sementara maupun pedagang yang masih berjualan diseputar

lokasi Pasar Cisalak. Kriteria penentuan informan dalam penelitian ini adalah

mereka yang hendak ditelusuri strategi adaptasinya. Peneliti tidak

memperhitungkan jumlah banyaknya populasi, melainkan melakukan

Page 42: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

29

pertimbangan dan tujuan tertentu berkenaan dengan data yang dibutuhkan

dalam penelitian ini sesuai dengan tujuan dan pertanyaan penelitian. Dengan

kata lain, informan dalam penelitian ini merupakan para pedagang di pasar

tradisional Cisalak.

Penentuan informan dalam penelitian ini, pertama-tama peneliti melakukan

observasi untuk mencari tahu pedagang yang masih bertahan berjualan di

seputar pasar Cisalak dan pedagang di pasar penampungan sementara yang

mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan sosial yang terjadi pada

pasar Cisalak. Dari hal tersebut dapat diketahui bahwa informan tersebut

adalah informan OC, yang sudah lebih dari 20 tahun berjualan di pasar Cisalak

dan sampai saat ini mampu beradaptasi dengan segala perubahan yang terjadi

pada pasar tradisional Cisalak. Dari informan OC, peneliti mendapat saran

tentang siapa saja yang dapat memberikan informasi yang dapat menguatkan

data. Diharapkan data yang dikumpulkan mengalami perkembangan dan

kedalaman data demi menjawab pertanyaan penelitian yang diajukan.

Pencarian data akan dihentikan apabila data dirasa penulis sudah cukup dan

mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian ini.

Page 43: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

30

Tabel I.F.2 Daftar Profil Informan

Nama Jenis Kelamin Usia Pendidikan Terakhir Lama Usaha

OC Perempuan 51 SD 28 Tahun

Y Perempuan 48 SD 26 Tahun

S Perempuan 44 SMA 16 Tahun

D Perempuan 42 SMP 21 Tahun

J Laki-laki 45 SMP 16 Tahun

O Laki-laki 36 SMA 10 Tahun

DW Perempuan 38 D3 13 Tahun

H Laki-laki 25 SD 11 Tahun

A Laki-laki 22 SD 11 Tahun

RR Perempuan 52 SMA 24 Tahun

N Perempuan 25 S1 24 Tahun

DY Laki-laki 41 SMP 18 Tahun

R Laki-laki 34 SMP 18 Tahun

DO Laki-laki 43 SMA 18 Tahun

SR Perempuan 40 SD 18 Tahun

Sumber: Data olahan peneliti

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa seluruh informan

berpendidikan terakhir hanya sampai SMA, informan N berpendidikan S1

sedangkan informan DW berpendidikan D3. Seluruh informan berprofesi

sebagai pedagang lebih dari 10 tahun, dan menjadi kan berdagang sebagai

matapencaharian utama keluarga mereka.

3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di pasar tradisional Cisalak yang terletak di

kelurahan Cisalak Pasar, kota Depok, provinsi Jawa Barat. Sedangkan waktu

penelitian yang dibutuhkan untuk mengumpulkan data melalui teknik dokumen

Page 44: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

31

berupa wawancara, observasi serta mengolah, menganalisis dan menyajikan

penelitian ini mulai dilakukan sejak bulan Oktober 2016.

4. Jenis dan Sumber Data

Dalam penelitian ini sumber data dibagi menjadi dua macam yaitu data

primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dan

observasi di lapangan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumen-

dokumen grafis yang berasal dari penelusuran secara online maupun offline.

Penelitian ini mencari data-data atau informasi melalui perkataan-perkataan

dan perilaku yang berasal dari wawancara dan observasi di lapangan terhadap

para pedagang pasar Cisalak.

5. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan ialah

observasi dan wawancara.

Margono (1997), Observasi dapat diartikan sebagai pengamatan dan

pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek

penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan observasi langsung, dimana

peneliti berada bersama subjek yang diselidiki. Peneliti turun langsung ke

lapangan untuk menyelidiki fenomena dengan cara melakukan pencatatan

secara cermat dan sistematik dalam beberapa waktu. Observasi langsung yang

dilakukan peneliti dapat direalisasikan dengan cara mencatat semua informasi

yang didengar dan dilihat peneliti di pasar tradisional Cisalak. Informasi yang

terkumpul selanjutnya diinterprestasi oleh penulis.

Page 45: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

32

Wawancara merupakan metode yang digunakan untuk mengumpulkan data

atau keterangan lisan dari seseorang yang disebut responden melalui suatu

percakapan yang sistematis dan terorganisasi (Silalahi, 2009:312). Mengingat

subjek penelitian ini merupakan sekelompok individu yang banyak kita temui

dalam kehidupan sehari-hari maka tahap pertama dilakukan wawancara tidak

terstruktur. Hal ini bertujuan memberi kesan informal yang disesuaikan dengan

situasi dan kondisi subjek agar informan dapat menjawab pertanyaan secara

luwes. Tahap selanjutnya dilakukan wawancara terstruktur, yang mana peneliti

memberikan pertanyaan sesuai kebutuhan data yang diperlukan. Dengan kata

lain, peneliti menanyakan strategi apa yang dilakukan pedagang agar dapat

beradaptasi dan bertahan pasca revitalisasi dan relokasi pasar Cisalak.

Wawancara yang penulis lakukan menggunakan alat perekam elektronik

Handphone.

6. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Analisis data kualitatif dilakukan apabila data empiris yang diperoleh adalah

data kualitatif berupa kumpulan berwujud kata-kata dan bukan rangkaian

angka serta tidak dapat disusun dalam kategori-kategori atau struktur

klasifikasi. Menurut Miles dan Huberman, kegiatan analisis terdiri dari tiga

alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu, reduksi data, penyajian data

dan penarikan kesimpulan atau verifikasi (Silalahi, 2009:339). Kegiatan

pertama yang dilakukan seorang penganalisis kualitatif ialah reduksi data.

Reduksi data dapat diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian

pada penyederhanaan, pengabstraksian dan transformasi data kasar yang

Page 46: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

33

muncul dari catatan-catatan tertulis dilapangan. Reduksi data ialah bentuk

analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang

tidak perlu dan mengorganisasi data sedemikian rupa hingga kesimpulan-

kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi.

Selanjutnya proses analisis data kualitatif yang penting yaitu penyajian data.

Penyajian data sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberi

kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.

Biasanya penyajian data yang sering digunakan dalam data kualitatif berbentuk

teks naratif, namun seiring berjalannya waktu dewasa ini penyajian data dapat

dilakukan dalam berbagai jenis matriks, grafik, jaringan dan bagan. Semuanya

dirancang untuk menggabungkan informasi yang tersusun dalam suatu bentuk

yang padu dan mudah diraih. Kegiatan analisis terakhir ialah menarik

kesimpulan dan verifikasi. Mula-mula kesimpulan belum jelas, tetapi

kemudian kian meningkat menjadi lebih terperinci. Kesimpulan-kesimpulan

tersebut harus diuji kebenarannya, kekukuhannya dan kecocokannya yang

merupakan validitasnya.

Page 47: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

34

BAB II

PASAR TRADISIONAL CISALAK

A. Sejarah Pasar Tradisional Cisalak

Pada tahun 1950 sekumpulan orang sekitar desa Cisalak berkumpul

disepanjang Jalan Raya Bogor dengan menggelar lapak untuk menjual hasil bumi

mereka. Jalan Raya Bogor merupakan akses jalan penghubung antara wilayah DKI

Jakarta dengan wilayah Bogor. Kumpulan orang-orang tersebut berada disepanjang

Jalan Koja sedangkan tidak jauh dari lokasi tersebut ada pula sekumpulan orang

yang menjual hewan ternak seperti kambing. Kumpulan orang-orang itu hanya ada

dihari-hari tertentu saja, mereka bukan hanya berasal dari sekitar Desa Cisalak

tetapi juga dari luar Desa Cisalak. Karena ada nya kebutuhan masyarakat akhirnya

pada tahun 1970 lokasi tersebut ditetapkan sebagai pasar tetap yang dikelola

pemerintah Desa Cisalak. Kemudian pada tahun 1987 dibentuk lah Unit Pelayanan

Terpadu (UPT) pasar Cisalak yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Bogor.

Ketika itu gedung pasar Cisalak belum ada, kios dan los posisi nya pun tidak

beraturan sehingga membuat keadaan pasar saat itu terlihat berantakan dan apabila

hujan pasar menjadi becek. Seperti yang diungkapkan Informan RR “Sudah jualan

disini dari tahun 1992, dari pasar masih becek, sebelum dibangun gedung yang

diruntuhkan kemarin” (wawancara pribadi dengan informan RR pada tanggal 2

Desember 2016). Sepanjang jalan Koja dipenuhi pedagang sayur yang sudah

memulai aktifitas nya sejak pagi sehingga pedagang jenis lain pun harus bergantian

menggunakan lapak untuk berjualan. Sebagaimana yang diungkapkan Informan D

“Kan belum punya tempat kita awalnya. Pasar pagi dulu, nungguin pasar sayur

Page 48: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

35

dulu dikoja” (wawancara pribadi dengan informan D pada tanggal 29 November

2016). Kemudian pada tahun 1992 proses pembangunan gedung pasar Cisalak

mulai dibangun. Dan selanjutnya pengelolaan pasar Cisalak dialihkan ke

Pemerintah Kota Depok. Sebagaimana diungkapkan Bapak Nelson Da Silva Kepala

UPT Pasar Cisalak, yaitu:

Kemudian proses pembangunan gedung dimulai pada tahun 1992 dan

ditempati pada tahun 1993. Namun setelah kota Depok resmi berdiri dan

mengelola pemerintahan secara otonom maka Pasar Cisalak dialihkan

pengelolaannya ke Pemerintah Kota Depok dengan status kepemilikan

gedung beserta tanah dimiliki oleh pemerintah Kota Depok (wawancara

pribadi dengan Bapak Nelson Da Silva pada tanggal 25 Oktober 2016).

Pasar cisalak didirikan pada tahun 1993 dan mulai beroperasi sepenuhnya

pada 1996. Pasar ini merupakan pasar terbesar kedua di Kota Depok setelah pasar

Kemiri Muka, berdiri diatas tanah dengan luas 1,9 hektare dan luas bangunan 6000

𝑚2, pasar Cisalak merupakan pasar tradisional kelas I dengan jumlah pedagang

1300. Sejak kota Depok berdiri tahun 1999 kepemilikan pasar Cisalak beralih dari

sebelumnya dikelola Pemerintah Kabupaten Bogor kemudian dikelola Pemerintah

Kota Depok dibawah pengelolaan Dinas Koperasi, UMKM dan Pasar (DKUP) Kota

Depok.

Page 49: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

36

Table II.A.3 Pasar Tradisional di Kota Depok

No Nama Kelas Pemilik Area (±) Dibangun/

Berdiri

1 Kemiri Muka I Pemerintah 26.000 𝑚2 1989

2 Agung I Pemerintah 10.000 𝑚2 2004

3 Musi II Pemerintah 10.000 𝑚2 1988

4 Palsigunung/Tugu II Pemerintah 1.890 𝑚2 1991

5 Cisalak I Pemerintah 19.000 𝑚2 1993

6 Sukatani II Pemerintah 2.989 𝑚2 1984

7 Reni Jaya III Pemerintah 1.000 𝑚2 1987

8 Sentra UKM III Swasta 8.300 𝑚2 2006

9 Depok Jaya III Swasta 700 𝑚2 -------

Sumber: Dinas Koperasi, UMKM dan Pasar (DKUP) Kota Depok

Pasar Cisalak terletak di RT 04 RW 03 dan RT 03 RW 06, Kelurahan Cisalak

Pasar, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat. Letak pasar

Cisalak cukup strategis karena berada tidak jauh dari Jalan Raya Jakarta-Bogor,

sehingga akses transportasi menuju pasar Cisalak pun tidak sulit karena banyak

dilalui angkutan umum 37 jurusan Kp. Rambutan – Simpangan Depok, angkutan

umum 41 jurusaan Gandaria – Cibinong dan angkutan umum 79 jurusan Cisalak –

Leuwinanggung. Selain itu jalan tersebut juga dilalui oleh bus metromini M.06

jurusan Kp. Rambutan – Bogor. Ada dua bangunan utama di pasar Cisalak dan

setiap bangunan berlantai dua. Lantai dasar dihuni oleh pedagang jenis dagangan

basah seperti ikan, ayam potong, sayur mayur sedangkan lantai atas dihuni oleh

pedagang jenis dagangan kering seperti pakaian, sepatu, kosmetik, alat tulis,

perhiasaan dsb. Kios yang tersedia berkurang 3 meter x 3 meter dan 3 meter x 2

meter, namun kios yang disediakan tidak terisi penuh. Disamping itu ada beberapa

toko di seputar gedung pasar Cisalak dan PKL yang berdiri disepanjang jalan masuk

menuju gedung pasar.

Page 50: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

37

Gambar II.2. Peta Wilayah Pasar Tradisional Cisalak

Sumber: www.google.co.id/maps

Keterangan:

a. (A) adalah gedung utama pasar Cisalak

b. (B) adalah toko atau kios yang bukan milik pasar Cisalak

c. (C) adalah pemukiman warga

B. Karakteristik Pedagang Pasar Tradisional Cisalak

Pedagang pasar tradisional merupakan salah satu bentuk dari kegiatan

ekonomi informal. Hans-Dieter dalam Challid (2009), meletakkan ekonomi

informal sebagai sub-unit dari ekonomi bayangan. Hal ini didasari karena sektor

informal adalah bagian dari ekonomi bayangan yang beroperasi dalam unit-unit

kecil yang berorientasi pada pasar dan jasa sehingga menawarkan efisiensi

pelayanan (Chalid, 2009: 200). Ekonomi infomal dicirikan dengan: 1). Mudah

memasuki nya, dalam arti keahlian, modal dan organisasi; 2). Beroperasi pada skala

kecil; 3). Menggunakan teknologi sederhana; 4). Pasar yang tidak teratur dan

Page 51: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

38

kompetitif; 5). Bersifat padat karya; 6). Kekeluargaan; 7). Pendidikan formal

rendah; 8). Tidak ada proteksi pemerintah; 9). Tidak stabil dan tingkat penghasilan

rendah. Dengan demikian menjadi pedagang di pasar tradisional saat ini merupakan

salah satu alternatif pekerjaan ditengah kondisi banyaknya pengangguran di

Indonesia khususnya di kota-kota besar. Pedagang merupakan sekelompok orang

yang memaki tempat untuk berjualan barang maupun jasa secara tetap atau tidak

tetap dipasar milik pemerintah daerah.

Menurut Damsar (2002) pedagang adalah orang atau institusi yang menjual

belikan produk atau barang kepada konsumen baik secara langsung maupun tidak

langsung. Bermacam-macam pedagang dapat dibedakan menurut jalur distribusi,

skala usaha maupun jenis barang dagangan. Menurut jalur distribusi nya pedagang

dibedakan menjadi tiga, yaitu:

a. Pedagang distributor (tunggal), yaitu pedagang yang memegang hak

distribusi satu produk dari perusahaan tertentu

b. Pedagang partai (besar), yaitu pedagang yang membeli produk dalam

jumlah besar yang dimaksudkan untuk dijual kepada pedagang lainnya

seperti grosir.

c. Pedagang eceran, yaitu pedagang yang menjual produk langsung kepada

konsumen (Damsar, 2002).

Berdasarkan jalur distribusi pedagang pasar Cisalak terdiri dari pedagang

grosir dan juga pedagang eceran. Sedangkan skala usaha pedagang pasar Cisalak

terdiri dari skala kecil hingga menengah. Hal ini dibedakan menurut modal usaha

yang dimiliki pedagang berdasarkan jalur distribusi nya yaitu lebih didominasi

Page 52: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

39

pedagang eceran dan grosir. Beberapa pedagang melakukan pinjaman uang ke bank

dengan jenis kredit usaha rakyat (KUR) sebagai upaya tambahan modal usaha

mereka. Pasar Cisalak memiliki total pedagang 1300 yang terdiri dari jenis

dagangan basah dan dagangan kering, mereka berjualan di gedung utama pasar

Cisalak dan juga seputar gedung pasar. Pedagang jenis dagangan basah terdiri dari,

pedagang sayur mayur, tahu tempe, ayam potong, ikan air tawar, ikan air asin,

daging sapi, kelapa, buah, bumbu, sembako bakso dan gilingan bakso. Sedangkan

pedagang jenis dagangan kering terdiri dari pakaian, sepatu, sandal, tas, perabot

rumah tangga, emas, perak, plastik, kosmetik, obat-obatan, alat tulis, jam dll.

Tabel II.B.4 Jumlah Pedagang di Pasar Tradisional Cisalak

No Komoditi Jumlah

1 Pedagang sayur mayur 280

2 Sembako umum 80

3 Sembako bakso 60

4 Gilingan bakso 14

5 Tahu tempe 60

6 Ayam potong 120

7 Bumbu 40

8 Ikan air tawar 30

9 Ikan air laut 50

10 Daging sapi 60

11 Ikan asin 15

12 Kelapa 51

13 Buah 50

14 Pakaian, sepatu, sandal, tas dan perabot rumah tangga 250

15 Warung nasi 20

16 Warung kopi 30

17 Emas 20

18 Kosmetik, obat-obatan, alat tulis 15

19 Plastik 30

20 Perak 15

21 Jam/counter HP 5

22 Elektronik 5

Jumlah 1300

Sumber: Dinas Koperasi, UMKM dan Pasar (DKUP) Kota Depok

Page 53: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

40

Dalam memasarkan barang dagangan para pedagang pasar Cisalak

menggunakan sarana berjualan berupa kios dan los. Kios adalah lahan dasaran

berbentuk bangunan tetap, beratap dan dipisahkan dengan dinding pemisah mulai

dari lantai sampai dengan langit-langit serta dilengkapi dengan pintu atau rolling

door. Sementara los adalah lahan dasaran berbentuk bangunan tetap, beratap tanpa

dinding yang penggunaannya terbagi dalam petak-petak. Ukuran kios maupun los

bermacam-macam sesuai dengan kebutuhan pedagang, namun dipasar Cisalak

ukuran sebuah kios yaitu 3 meter x 2,5 meter sedangkan ukuran sebuah los yaitu 2

meter x 2 meter. Pasar Cisalak juga memiliki pedagang kaki lima (PKL), mereka

berjualan disepanjang jalan menuju gedung pasar Cisalak bahkan apabila

menjelang Hari Raya Idul Fitri mereka berjualan dipinggiran sepanjang Jalan Raya

Jakarta-Bogor.

Pasar Cisalak identik dengan gilingan bakso nya. Karena pasar Cisalak

merupakan pasar tradisional pertama di Kota Depok yang memiliki tempat khusus

untuk menggiling daging sapi menjadi bakso. Selain itu pasar Cisalak juga dikenal

sebagai pasar sayur mayur dan daging. Hal ini disebabkan karena jumlah pedagang

jenis dagangan ini lebih banyak dan harga yang ditawarkan lebih murah

dibandingkan dengan pasar tradisional lainnya. Banyaknya pedagang sayur di Pasar

Cisalak disebabkan karena lokasi nya tidak jauh dari Pasar Induk Kramat Jati yang

menjadi tempat para pedagang tersebut memperoleh pasokan dagangan nya. Seperti

yang diungkapkan Informan RR pedagang sayur mayur “Saya belanja nya dipasar

induk kramat jati berangkat malem. Abis belanja dari sana langsung buka disini”

(wawancara pribadi dengan informan RR pada tanggal 2 Desember 2016). Selain

Page 54: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

41

itu pasar Cisalak juga memiliki tempat pemotongan hewan yang lokasi nya tidak

jauh. Hal tersebut dijelaskan Bapak Budi Kabag TU UPT Pasar Cisalak, yaitu:

Ciri khas dari pedagang pasar Cisalak yaitu pasar sayur-mayur dan daging,

karena pedagang jenis ini banyak ditemui. Selain itu pedagang sayur-mayur

dan daging di pasar Cisalak harga nya terbilang lebih murah dibandingkan

dengan pasar tradisional lain. Bahkan untuk daging bisa dibilang pasar

Cisalak sebagai pusat penjualan daging karena tempat pemotongan hewan itu

sendiri berada di pasar Cisalak (wawancara pribadi dengan Bapak Budi pada

tanggal 1 November 2016).

Aktifitas dipasar Cisalak sudah dimulai sejak pukul 02:00 dini hari. Pada jam

tersebut sudah terlihat para pedagang sayur mayur, buah, daging sapi dan jenis

dagangan basah lainnya mulai menata barang dagangan mereka untuk ditawarkan

kepada pembeli dan tidak jarang pula sudah ada pembeli yang datang untuk

berbelanja diwaktu tersebut. Sedangkan pedagang jenis dagangan kering seperti

pakaian, sepatu, alat tulis, dsb. Mulai beraktifitas sejak pukul 06:00 pagi. Tidak ada

aturan yang mengatur waktu pedagang untuk membuka atau menutup kios dan los

mereka, pengelola pasar Cisalak membebaskan hal tersebut asalkan para pedagang

dapat menjaga ketertiban, keamanan dan kebersihan lingkungan sekitar lokasi

tempat mereka berdagang. Namun begitu pengelola pasar menerapkan aturan main

yang harus dipatuhi pedagang apabila ingin berjualan di pasar Cisalak. Aturan main

tersebut dijelaskan dalam Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 23 Tahun 2003

tentang Pengelolaan Pasar Di Kota Depok Pasal 10 mengenai kewajiban dan

larangan pedagang.

Selain itu selama aktifitas perdagangan berlangsung para pedagang pasar

Cisalak setiap hari nya diwajibkan membayar retribusi atas pelayanan dan

penyediaan fasilitas pasar yang digunakan. Sebagaimana di atur dalam Peraturan

Daerah Kota Depok Nomor 23 Tahun 2003 tentang Pengelolaan Pasar Di Kota

Page 55: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

42

Depok. Tingkat penggunaan jasa dihitung berdasarkan luas, jenis, tempat dan kelas

pasar yang digunakan.

Tabel II.B.5 Tarif Retribusi Pelayanan Pasar di Kota Depok

Kelas Pasar Jenis Fasilitas Luas 𝒎𝟐 Tarif (Rp)

Kelas I a. Kios

b. Los / Counter

c. Tenda / Lemprakan

d. Radius 300 M

e. MCK

f. Kebersihan

0 – 5

6 – 10

11 – 15

16 – 20

-

-

-

-

-

1.5000,-/hari

2.000,-/hari

2.500,-/hari

3.000,-/hari

2.000,-/hari

1.500,-/hari

1.000,-/hari

500,-/satu kali

1.000,-/hari

Kelas II a. Kios

b. Los / Counter

c. Tenda / Lemprakan

d. Radius 300 M

e. MCK

f. Kebersihan

0 – 5

6 – 10

11 – 15

16 – 20

-

-

-

-

-

1.000,-/hari

1.500,-/hari

2.000,-/hari

2.500,-/hari

1.500,-/hari

1.000,-/hari

750,-/hari

500,-/satu kali

1.000,-/hari

Kelas III a. Kios

b. Los / Counter

c. Tenda / Lemprakan

d. Radius 300 M

e. MCK

f. Kebersihan

0 – 5

6 – 10

11 – 15

16 – 20

-

-

-

-

-

750,-/hari

1.000,-/hari

1.500,-/hari

2.000,-/hari

1.000,-/hari

750,-/hari

500,-/hari

500,-/satu kali

1.000,-/hari

Sumber: Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 23 Tahun 2003

Para pedagang menawarkan barang dagangannya dengan berbagai macam

cara yaitu, lebih aktif dalam mempromosikan barang dagangannya, menggunakan

alat bantu seperti poster atau banner dengan tulisan yang unik, dsb. Tujuannya agar

dapat menarik pembeli untuk datang berbelanja. Selanjutnya pedagang dan pembeli

Page 56: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

43

akan melakukan proses tawar menawar harga hingga terjadi kesepakatan harga.

Interaksi yang terjadi di pasar Cisalak antara pedagang dan pembeli bukan hanya

transaksi jual-beli namun bisa lebih dari itu. Selama proses transaksi jual-beli topik

pembicaraan yang terjadi dapat bersifat umum, sehingga apabila pembeli terus

berbelanja dengan pedagang yang sama maka interaksi secara terus menerus

tersebut bukan lagi hubungan antara penjual dan pembeli saja tetapi lebih kepada

hubungan kekerabatan. Ikatan silahturahmi yang terjalin di pasar Cisalak bukan

hanya terhadap pembeli saja namun antar pedagang tercipta hubungan kekerabatan

layaknya keluarga. Seperti pada saat penulis melakukan observasi di tempat

penelitian, salah satu pedagang sedang berkeliling mengunjungi pedagang lain

untuk dimintai sumbangan karena ada yang meninggal dunia yaitu salah satu

anggota keluarga dari pedagang yang ada disana. Selain itu tidak ada konflik atau

persaingan yang tidak sehat antar pedagang di pasar Cisalak, mereka semua hidup

rukun meskipun jenis barang dagangan yang dijual sama tetapi mereka saling

membantu bahkan jika ada yang mendatangi salah satu kios atau los namun barang

yang dicari pembeli tidak ada maka pedagang tersebut akan mencarikan barang

tersebut di toko lain atau menunjukkan toko lain kepada pembeli yang menjual

barang yang sama.

C. Revitalisasi Pasar Tradisional Cisalak

Setalah 20 tahun beroperasi tepatnya tanggal 20 Mei 2013, gedung pasar

Cisalak mengalami peristiwa kebakaran yang cukup besar. Peristiwa tersebut

terjadi pada malam hari dan menyebabkan seluruh kios dan los yang berada di

gedung A pasar Cisalak beserta PKL yang berjarak ±100 M dari gedung A ikut

Page 57: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

44

hangus terbakar. Dalam persitiwa tersebut tidak ada korban jiwa namun kerugian

materil yang dialami para pedagang cukup besar dan mereka sudah tidak memiliki

tempat lagi untuk berdagang. Akhirnya pihak UPT Pasar Cisalak menempatkan

para pedagang korban kebakaran digedung B pasar Cisalak. Namun kondisi gedung

B yang lebih kecil menyebabkan banyak pedagang yang tidak tertampung sehingga

mereka mulai memadati sepanjang jalan Koja dengan membangun los atau

membuat lapakan. Setelah setahun berlalu sejak peristiwa kebakaran, pemerintah

kota Depok berencana membangun kembali gedung yang terbakar agar dapat

ditempati para pedagang untuk beraktifitas seperti semula. Menanggapi rencana

revitalisasi pasar Cisalak para pedagang menolak karena kegiatan revitalisasi

tersebut menyebabkan mereka harus direlokasi ke pasar penampungan sementara.

Sebagai bentuk penolakan para pedagang Cisalak melakukan demonstrasi di depan

Kantor Walikota Depok dengan tuntutan pembangunan gedung pasar Cisalak

dilakukan dalam dua tahap dan menolak relokasi pedagang ke pasar penampungan

sementara yang berada di Jl. Radar Auri. Akibat penolakan tersebut pembangunan

pasar Cisalak mengalami keterlambatan hingga 2 tahun pasca kebakaran. Relokasi

pedagang yang akan dilakukan selama proses revitalisasi berlangsung dianggap

pedagang akan menurunkan pendapatan mereka, karena lokasi pasar penampungan

sementara yang jauh sehingga pedagang mengkhawatirkan akan sepi dari

pengunjung yang datang.

Setelah melakukan beberapa kali sosialisasi antara pemerintah kota Depok

dengan para pedagang Cisalak, akhirnya para pedagang mau untuk direlokasi ke

pasar penampungan sementara yang berlokasi di lahan milik Tentara Nasional

Page 58: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

45

Indonesia Angkatan Udara (TNI AU). Pada bulan Januari 2016 sebanyakan 1158

pedagang pasar Cisalak dipindahkan ke pasar penampungan sementara di jalan

Radar Auri. Para pedagang tersebut terdiri dari penghuni kios sebanyak 312

pedagang dan penghuni los sekitar 846 pedagang (depok.go.id, 2016). Dengan

ukuran kios yang disediakan berukuran 2 meter x 2 meter dan ukuran los 1,5 meter

x 1,5 meter, para pedagang memulai aktifitas jual beli seperti biasa pada tanggal 20

Januari 2016. Namun pada kenyataannya kios dan los yang sudah disediakan

dipasar penampungan sementara tidak semua terisi penuh, beberapa pedagang

memilih kembali berjualan dilokasi pasar Cisalak lama hal tersebut dilakukan

karena letak pasar penampungan sementara dianggap kurang strategis. Berdasarkan

data pengelola pasar Cisalak sampai pada bulan Oktober 2016 jumlah pedagang

pasar Cisalak hanya berjumlah 778. Seperti yang dikatakan Bapak Nelson Da Silva

Kepala UPT Pasar Cisalak “Jumlah 778 pedagang yang didata setelah peristiwa

kebakaran” (wawancara pribadi dengan Bapak Nelson Da Silva pada tanggal 25

Oktober 2016). Para pedagang yang kembali berjualan dilokasi pasar Cisalak lama

menyewa lahan kosong milik warga untuk didirikan kios maupun los sebagai

tempat berjualan dan ada juga yang memilih menyewa bangunan kios milik pribadi

disekitar lokasi pasar Cisalak lama.

Page 59: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

46

Gambar II.3 Lokasi Pasar Penampungan Sementara

Sumber: www.google.co.id/maps

Keterangan:

a. (A) adalah lokasi pasar Cisalak lama

b. (B) adalah lokasi pasar penampungan sementara pasar Cisalak

Sampai saat ini proses pembangunan pasar Cisalak masih berlangsung,

diperkirakan akhir tahun 2016 gedung tersebut sudah rampung dan ditahun 2007

para pedagang sudah dapat menempati gedung baru dengan standar nasional

Indonesia (SNI) tersebut. Gedung ini terdiri dari 4 lantai dengan jumlah sarana

berdagang yang dibangun yaitu, 774 untuk kios dan 242 untuk los. Selain itu

gedung ini dilengkapi dengan sarana dan prasarana primer, sekunder dan juga

tersier. Nanti nya bagi pedagang yang ingin berjualan digedung baru pasar Cisalak,

pihak UPT memberikan persyaratan untuk pedagang yaitu, kios dan los yang ada

Page 60: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

47

digedung baru lebih diprioritaskan bagi pedagang yang berjualan di pasar Auri

kemudian para pedagang tersebut harus membayar uang sewa terlebih dahulu

sesuai dengan sarana berdagang yang mereka pilih. Berdasarkan Peraturan Daerah

Kota Depok Nomor 11 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksaan Peraturan Daerah

Kota Depok Nomor 03 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Pasar Tradisional

Pemerintah Kota Depok, menerangkan bahwa sistem sewa yang berlaku digedung

pasar Cisalak baru yaitu berjangka minimal 1 tahun dan uang sewa tersebut

termasuk kedalam retribusi pelayanan umum yang mana akan disetorkan kepada

kas daerah.

Page 61: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

48

BAB III

STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONAL

CISALAK

1. Perubahan yang Dialami Pedagang Selama Proses Revitalisasi

Berlangsung

Kebakaran pasar Cisalak yang terjadi pada tahun 2013 menyebabkan kerugian

materil yang mencapai miliaran rupiah. Para pedagang korban kebakaran harus

menerima toko beserta barang dagangannya hangus terbakar tanpa ada sisa

sedikitpun. Pasca kebakaran para pedagang kembali memulai usaha dari awal

dengan memanfaatkan tabungan yang dimiliki sebagai modal usaha. Seperti yang

diungkapkan Informan DO pedagang aksesoris dan kosmetik yaitu:

Setelah kebakaran kemarin dagangan habis semua mulai dari nol lagi. Untung

ada tabungan jadi dibikin modal lagi udah gitu dagangan engga ditaro dipasar

semua tapi sebagian ditaro dirumah buat jaga-jaga kalau kebakaran lagi barang

dagangannya engga habis kayak dulu lagi (wawancara pribadi dengan

informan DO pada tanggal 4 Desember 2016).

Pasca kebakaran pihak UPT Pasar Cisalak menyediakan tempat penampungan

bagi pedagang korban kebakaran untuk berjualan yang lokasi nya masih berada

diarea pasar Cisalak. Posisi berjualan pedagang yang berubah menyebabkan

beberapa pedagang kehilangan pelanggan dan berpengaruh terhadap penghasilan

mereka saat itu. Sebagaimana diutarakan Informan N pedagang ikan laut, yaitu:

Drastis banget sih. Dulu kan langganan pada banyak yaa semenjak kebakaran

jadi pada engga tau deh. Yaa berkurang lah pendapatannya (wawancara pribadi

dengan informan N pada tanggal 2 Desember 2016)

Page 62: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

49

Pasca kebakaran Pemerintah Kota Depok berencana melakukan renovasi ulang

terhadap gedung pasar yang terbakar. Gedung pasar Cisalak akan dibangun empat

lantai yang mana sebelumnya hanya dua lantai. Pasar ini akan menjadi pasar

tradisional pertama di Kota Depok yang berkonsep pasar rakyat modern dan

berstandar nasional Indonesia (SNI) dengan dilengkapi sarana dan prasarana

primer, sekunder dan tersier. Sebagaimana diungkapkan Bapak Nelson Da Silva

Kepala UPT Pasar Cisalak:

Pasar SNI itu merupakan sebuah ketetapan yang ditetapkan oleh pemerintah

pusat dibawah Kementrian Perdagangan bahwa sebuah pasar harus memiliki

masjid/musholah, bank, ruang khusus menyusui, tempat penitipan anak, jarak

antara jalan dilorong dengan kios atau los standart nya 1,8 meter, harus

memiliki alat ukur yang akurat (meterlogi) dan harus ada fasilitas olahraga

(wawancara pribadi dengan Bapak Nelson Da Silva pada tanggal 25 Oktober

2016).

Kegiatan revitalisasi pasar Cisalak sempat ditolak pedagang, mereka

beranggapan jika proses pembangunan dilakukan maka akan mematikan mata

pencaharian mereka karena harus vakum berdagang. Sebagai bentuk protes, para

pedagang mendatangi kantor walikota Depok untuk menyampaikan tuntutan

mereka yakni agar revitalisasi pasar dilakukan dua tahap dan menolak relokasi ke

pasar penampungan sementara. Akhirnya pada bulan Oktober 2016 kegiatan

pembangunan gedung pasar Cisalak tahap pertama dimulai, aktifitas jual-beli

dipasar Cisalak terlihat seperti biasanya.

Meskipun proyek berlangsung hal tersebut tidak menjadi hambatan pedagang.

Sebagaimana diungkapkan Informan DW pedagang sepatu, tas dan DVD,

“Aktivitas engga terlalu mengganggu. Kita maklumin karena ada proyek yaaah

pasti ada pelebaran jalan itu aja. Engga ada hambatan” (wawancara pribadi

Page 63: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

50

dengan informan DW pada tanggal 1 Desember 2016). Tahap pertama

pembangunan gedung pasar Cisalak selesai pada bulan Desember 2016, tahap

kedua akan dilakukan renovasi pada gedung B yang saat itu menjadi tempat

penampungan pedagang korban kebakaran. Untuk itu para pedagang akan

direlokasi ke pasar penampungan yang telah disediakan pihak UPT Pasar Cisalak

di Jl. Radar Auri. Rencana tersebut sempat ditolak pedagang, namun setelah

melakukan sosialisasi antara pemerintah kota depok dengan para pedagang

akhirnya didapati kesepakatan dan para pedagang mau berjualan di pasar

penampungan.

Aktifitas perdagangan di pasar penampungan yang berada di Jl. Radar Auri

sudah dimulai sejak bulan Januari 2016. Belum genap setahun pedagang menempati

pasar penampungan namun sudah banyak perubahan yang dialami para pedagang.

Setelah pindah berjualan ke pasar penampungan para pedagang mengeluh karena

lokasi berjualan mereka lebih jauh daripada sebelumnya. Selain itu untuk menuju

lokasi pasar penampungan akses transportasi menjadi bertambah, para pedagang

atau pembeli harus menggunakan angkutan umum ataupun ojek pangkalan menuju

lokasi pasar. Seperti yang diungkapkan Informan OC pedagang pakaian anak, yaitu:

... sejak pindah ke pasar Auri lokasi jualan jadi jauh, harus ongkos biasanya

kalau dulu masih dipasar Cisalak dari rumah ke pasar bisa jalan kaki, kalau

sekarang di pasar Auri akses nya jauh mesti ongkos (wawancara pribadi dengan

informan OC pada tanggal 29 November 2016).

Para pedagang menyesalkan akses transportasi menuju lokasi pasar

penampungan yang bertambah, berbeda dengan akses transportasi menuju lokasi

pasar Cisalak yang mudah karena memang letak nya strategis di Jl. Raya Jakarta-

Bogor. Seperti yang diungkapkan Informan N, “Kalau disini karena mungkin akses

Page 64: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

51

nya kurang tepat kalau disana kan enak yaa orang naik angkot langsung turun

kalau disini kan harus masuk lagi” (wawancara pribadi dengan informan N pada

tanggal 2 Desember 2016). Meskipun begitu aktifitas jual-beli di pasar

penampungan berjalan seperti biasanya. Namun beberapa pedagang mengeluhkan

kondisi pasar penampungan yang sepi dari pengunjung, mereka merasakan

perubahan terutama pada penghasilan mereka. Seperti yang diungkapkan Informan

S pedagang pakaian, yaitu:

Engga ada sama aja. Mau tanggal muda, sama aja. Kalau dulu sabtu minggu

bisa diandelin, sekarang mah engga ada. Sabtu aja kadang jam 10 jam 11 belum

ada penglaris (wawancara pribadi dengan informan S pada tanggal 29

November 2016).

Selain itu posisi berjualan di pasar penampungan diatur secara berderet sesuai

dengan jenis dagangan mereka. Para pedagang berpendapat bahwa posisi berjualan

berpengaruh terhadap pendapatan mereka. Sebagaimana diungkapkan Informan RR

pedagang sayur mayur, “Ada peningkatan. Maksudnnya dari sebelumnya

mendingan sesudah kebakaran karena posisi saya berubah. Semenjak pindah ke

Auri malah lebih bagus” (wawancara pribadi dengan informan RR pada tanggal 2

Desember 2016). Pedagang yang berada ditepi jalur penghubung antar kios/los akan

berbeda dengan pedagang yang menempati kios/los yang berada di dalam pasar.

Biasanya pedagang yang berada di tepi jalur akan ramai dikunjungi pembeli.

Sebagaimana diungkapkan Informan DY, “Alhamdulillah tempat disini dikasih

gratis jadi kita engga bayar ngontraknya, posisi nya pas engga jauh dari pintu

masuk jadi pembeli juga banyak yang lewat” (wawancara pribadi dengan informan

DY pada tanggal 2 Desember 2016). Namun hal berbeda justru dirasakan pedagang

Page 65: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

52

yang menempati kios/los yang berada didalam pasar yang jarang dilewati pembeli.

Sebagaimana diutarakan Informan N, yaitu:

Yaaa lebih sepi kalau disini terus apa nama nya yaa berkurang aja

pengunjungnya. Iya disini tempat jualannya dikasih jadi gratis. Tapi yaa gitu

posisi nya kita dapet paling belakang jadi pembeli sedikit yang lewat kalau

engga tahu mah (wawancara pribadi dengan informan N pada tanggal 2

Desember 2016).

Kendala lain yang dirasakan pedagang selama berjualan di pasar penampungan

sementara yaitu ukuran kios maupun los yang lebih kecil dibandingkan sebelumnya

sehingga kurang memadai dalam menunjang aktifitas pedagang. Seperti yang

diutarakan Informan DO, “Yaa itu mi, keluhannya di pasar Auri cuma sempit doang

tempat dagangannya dan kurang memadai buat majang dagangan” (wawancara

pribadi dengan informan DO pada tanggal 4 Desember 2016). Ukuran kios dan los

yang disediakan pihak UPT Pasar Cisalak di pasar penampungan hanya berukuran

2 meter x 2 meter untuk kios dan 1,5 meter x 1,5 meter untuk los. Sementara

sebelum kebakaran ukuran kios yang ada di pasar Cisalak yakni 3 meter x 2,5 meter

dan ukuran los 2 meter x 2 meter. Setiap turun hujan dengan intensitas sedang

maupun besar, pasar penampungan selalu banjir. Hal ini disebabkan karena saluran

air yang ada terlalu kecil dan dipenuhi sampah-sampah pasar yang menyumbat

sehingga air meluap dan menyebabkan banjir. Seperti yang diungkapkan Informan

DY pedagang bakso, sosis dan tahu, yaitu:

Disini pernah banjir semata kaki pernah masuk. Kalau udah begitu mau engga

mau kita tutup dagangannya (wawancara pribadi dengan informan DY pada

tanggal 2 Desember 2016).

Dengan pertimbangan untuk memaksimalkan pendapatan demi memenuhi

kebutuhan keluarga, beberapa pedagang memilih kembali berjualan diseputar

lokasi pasar Cisalak. Hal ini dilatarbelakangi karena kendala-kendala yang dialami

Page 66: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

53

selama berjualan di pasar penampungan dianggap pedagang kurang dapat

memakmisalkan pendapatan mereka. Sebagaimana diungkapkan Informan O,

pedagang makanan ringan yaitu:

Kalau pasar sana kan cuma tampungan yaa. Kalau suatu saat pasar ini udah jadi

kan dipindah kesini semua. Kalau disini mungkin bagi saya bagus, prospek nya

bagus. Dalam arti bagus tuh, alhamdulillah pendapatannya lumayan

(wawancara pribadi dengan informan O pada tanggal 1 Desember 2016).

Kondisi pasar Cisalak yang belum tertata rapi selama proses revitalisasi

berlangsung menyebabkan jumlah pedagang berkurang dari sebelum nya ada 1300

pasca kebakaran jumlah nya menjadi 778 pedagang. Namun tidak semua pedagang

memilih kembali berjualan diseputar lokasi pasar Cisalak. Sampai saat ini pedagang

yang berjualan di pasar penampungan masih bertahan dengan alasan tidak memiliki

tempat lain untuk berdagang. Seperti yang diungkapkan Informan OC, yaitu:

Yaa mau gimana lagi setuju aja kalau emang itu bermanfaat buat pedagang

setelah gedung baru dibangun. Tadinya mah engga mau dipindahin kesini yaa

tapi karna engga ada tempat lagi buat jualan yaa mau engga mau setuju aja

dipindahin ke sini (wawancara pribadi dengan informan OC pada tanggal 29

November 2016).

Dengan demikian saat ini pedagang pasar Cisalak terbagi menjadi dua di lokasi

yang berbeda yaitu di seputar lokasi pasar Cisalak dan di pasar penampungan

sementara. Hal ini sangat berpengaruh bagi pedagang, karena pembeli terpecah

menjadi dua. Seperti yang diungkapkan Informan J, pedagang tempe, “Sekarang

pasar ada dua, berpengaruh banget sama penghasilan. Pelanggan nya jadi kebagi

dua” (wawancara pribadi dengan informan J pada tanggal 30 November 2016).

Kondisi ini sangat merugikan pedagang, karena sebelumnya pasar Cisalak hanya

ada disatu lokasi. Sehingga meskipun jenis dagangan mereka sama dengan

pedagang lain namun itu tidak berpengaruh besar terhadap penghasilan mereka,

Page 67: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

54

berbeda dengan saat ini pedagang pasar Cisalak terbagi dua di lokasi yang berbeda

dan menyebabkan pendapatan mereka menurun. Seperti yang diunkapkan Informan

DW, yaitu:

Berpengaruh pasti. Sebab kan lokasi menentukan juga. Kalau dulu mungkin

dia disana engga ada pasti dia belanja nya kesini. Karena sekarang jarak

tempuhnya lebih jauh konsumen berpikir dua kali karena ongkos transportasi

yaa berpengaruh nya di omset aja, ada penurunan (wawancara pribadi dengan

informan DW pada tanggal 1 Desember 2016).

Perubahan kondisi pasar Cisalak selama proses revitalisasi dan relokasi

tersebut secara tidak langsung mengharuskan pedagang untuk menyesuaikan diri

dengan keadaan lingkungan baru tempat mereka berjualan. Penyesuaian diri

penting untuk dilakukan karena saat ini keberadaan pedagang pasar Cisalak terbagi

menjadi dua, hal ini menyebabkan mereka tidak dapat memaksimalkan pendapatan

dan mengancam keberadaan usaha mereka. Dengan demikian pedagang harus bisa

melakukan upaya agar dapat mempertahankan usaha mereka dan memenuhi

kebutuhan hidup keluarga.

2. Strategi Adaptasi Pedagang Pasar Tradisional Cisalak

Dalam setiap kehidupan pasti tidak lepas dari masalah, permasalahan yang

dimaksud disini adalah permasalahan ekonomi dan permasalahan sosial.

Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan melakukan upaya pemenuhan

kebutuhan yang diwujudkan melaui kegiatan-kegiatan perekonomian. Hal ini

merupakan dasar perspektif dalam “strategi adaptasi” bagaimana manusia mengatur

hidupnya untuk menghadapi berbagai kemungkinan didalam kehidupannya sehari-

hari. Untuk menjaga kelangsungan hidupnya, manusia mempergunakan strategi

adaptasi. Sebagaimana telah dijelaskan Pudja (1989) bahwa adaptasi ialah suatu

Page 68: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

55

proses yang dialami oleh setiap individu dalam menghadapi dan menyesuaikan diri

dari suatu lingkungan, sehingga menghasilkan keserasian dan keselarasan antara

individu dengan lingkungan tersebut.

Strategi adaptasi merupakan upaya yang dilakukan oleh individu atau

kelompok untuk mempertahankan hidupnya melalui kegiatan atau pekerjaan yang

dilakukannya. Masalah ekonomi merupakan masalah yang sangat penting bagi

setiap manusia. Karena masalah ekonomi merupakan problem yang menyangkut

pada kesejahteraan dan pemenuhan kebutuhan hidup orang banyak. Maka setiap

individu atau kelompok melakukan berbagai upaya atau usaha sebagai bentuk

strategi adaptasi untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Dalam konteks

kehidupan sosial ekonomi yang dihadapi oleh pedagang pasar tradisional selama

proses revitalisasi berlangsung, ada sejumlah strategi adaptasi yang mereka lakukan

untuk bertahan hidup antara lain:

2.1. Penghematan Pengeluaran Keluarga

Secara umum pengeluaran dalam rumahtangga terdiri dari kebutuhan

pangan dan non pangan. Namun bagi pedagang pengeluaran rumahtangga

mereka dibagi menjadi dua yaitu untuk kebutuhan konsumsi sehari-hari dan

modal operasional toko. Pasca revitalisasi dan relokasi pasar tradisional

Cisalak, terjadi perpecahan diantara pedagang yang menyebabkan pengunjung

menjadi berkurang. Hal ini sangat dirasakan para pedagang di pasar

penampungan sementara yang harus bersaing dengan pedagang yang masih

berjualan di seputar lokasi pasar Cisalak. Akibatnya terjadi penurunan

pendapatan yang dialami pedagang, terutama pedagang di pasar penampungan

Page 69: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

56

karena berkurang pengunjung. Sebagaimana diungkapkan Informan A “Jadi

menurun sejak pindah kesini mah. Pelanggan terbelah dua, ada yang kesono

ada yang kesini” (wawancara pribadi dengan informan A pada tanggal 2

Desember 2016). Hal yang sama juga dirasakan Informan J, yaitu:

Yaa kendala nya itu sepi, engga ada orang lewat. Pasar ada dua jadi

berpengaruh lah. Penghasilannya berkurang. Pengaruh banget pasar ada

dua begini. Pelanggannya jadi kebagi dua (wawancara pribadi dengan

informan J pada tanggal 30 November 2016)

Memenuhi kebutuhan hidup merupakan hal yang terasa sulit dilakukan

oleh beberapa anggota masyarakat jika apa yang mereka hasilkan dari

pekerjaan mereka tidak sesuai dengan besarnya kebutuhan yang ingin

dipenuhi. Hal ini pun dialami oleh keluarga pedagang tradisional di pasar

Cisalak, pemenuhan kebutuhan sehari-hari terutama konsumsi saat ini menjadi

sulit terpenuhi begitu juga dengan kebutuhan yang lain karena penurunan

pendapatan yang mereka alami. Sebagaimana diungkapkan informan OC,

yaitu:

Sebenernya sih gimana yak, kita dapet duit disini cuma buat beli sayur

sama buat jajan anak sekolah. Buat hari-hari doang, kalau buat diputerin

belanja lagi repot. Kalau ibarat sayur lauk itu kan harus walaupun penglaris

sepotong dua potong tetep aja sayur cabe harus dibeli (wawancara pribadi

dengan informan OC pada tanggal 29 November 2016).

Saat ini mereka mengalami penurunan pendapatan rata-rata mencapai 30-

50%. Hal ini berbeda dengan pendapatan yang diperoleh sebelum direlokasi ke

pasar penampungan yang berada di Jl. Radar Auri. Seperti yang diungkapkan

Informan Y, yaitu:

Kalau dulu sebelum pindah kesini sih sehari bisa dapet 200 ribu kadang

kalau rame 300 ribu dapet. Tapi sejak pindah kalau lagi ada rejeki mah

Page 70: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

57

engga ngurangin juga kadang 100 dapet, kadang penglaris doang 20 ribu

(wawancara pribadi dengan informan Y pada tanggal 29 November 2016).

Kondisi ini membuat mereka harus melakukan penghematan pengeluaran

dengan lebih mementingkan kebutuhan primer dibanding kebutuhan sekunder

maupun tersier. Seperti yang diungkapkan Informan N “Lebih berhemat aja.

Harus yang primer-primer aja yang dipenuhi. Kebutuhan yang bener-bener,

sampai pasar nya jadi” (wawancara pribadi dengan informan N pada tanggal

2 Desember 2016). Cara penghematan yang berbeda dilakukan oleh Informan

DO, yaitu:

Berhemat nya begini mi, yang dulu biasanya makan beli lauk beli ini itu

sekarang masak jadi kan hemat. Jadi pengeluarannya lebih sedikit, ditekan

dikit. Terus menabung, kalau lagi sepi dikurangin menabung nya tapi tetep

nabung. Yaaa penglarisnya agak lumayan banyak, nabung nya dilebihin

dikit juga. Jadi engga harus royal (wawancara pribadi dengan informan

DO pada tanggal 4 Desember 2016).

Hal diatas menunjukkan strategi penghematan yang dilakukan oleh

pedagang dengan mengurangi pengeluaran yang bukan kebutuhan primer.

Selain itu strategi penghematan yang dilakukan pedagang dengan mengurangi

pengeluaran terhadap konsumsi keluarga dengan cara lebih memilih memasak

sendiri makanan yang di konsumsi keluarga kemudian sebisa apapun

menabung meskipun pendapatan yang diperoleh tidak banyak.

Strategi penghematan yang lain nya yaitu pedagang melakukan

penghematan bukan hanya agar dapat memenuhi kebutuhan primer maupun

konsumsi keluarga, melainkan hal itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan

operasional toko agar mereka dapat terus berjualan. Seperti yang diungkapkan

Informan DW, yaitu:

Page 71: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

58

Mengurangi pengeluaran. Terus disiplin dalam keuangan. Misalkan kita

untuk kontrak per tahun sekian juta jadi satu bulan itu sekian yaa harus.

Jadi kita punya deposit sekian untuk kontrakan, diutamakan. Setelah itu

diputerin. Yang paling penting kebutuhan pokok itu biaya pendidikan.

Terus untuk kita biaya operasional kayak toko yang paling kita utamakan

biaya kontrak, setelah itu perputaran uang ditoko itu harus sehat

(wawancara pribadi dengan informan DW pada tanggal 1 Desember

2016).

Berdasarkan beberapa penuturan informan diatas menunjukkan bahwa

setiap pedagang melakukan penghematan pengeluaran dengan berbagai

strategi. Tujuan utama mereka selain untuk memenuhi kebutuhan pokok

terutama konsumsi juga kebutuhan operasional toko paling penting bagi

pedagang. Apabila tidak memiliki biaya untuk operasional toko maka dasat

dipastikan pedagang tersebut tidak bisa berjualan karena tidak ada produk yang

dapat mereka jual. Hal ini justru akan menambah kesulitan pedagang dalam

memenuhi kebutuhan pokok keluarga.

2.2. Melakukan Intensifikasi dan Ekstensifikasi Perdagangan

Penurunan pendapatan dan kondisi pasar yang sepi, membuat para

pedagang melakukan berbagai cara agar barang dagangan yang mereka jual

dapat laku. Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan usaha untuk

meningkatkan hasil produksi atau yang disebut dengan intensifikasi.

Intensifikasi dilakukan dengan cara meningkatkan kemampuan atau

memaksimalkan produktivitas faktor-faktor produksi yang telah ada. Kegiatan

produksi adalah suatu produk, Damsar (2009) mendefinisikan produk menjadi

tiga yaitu, barang atau jasa yang dibuat ditambah gunanya atau nilainya dalam

proses produksi dan menjadi hasil akhir, benda atau yang bersifat kebendaan,

dan hasil kerja. Dari ketiga definisi dari produk tersebut dapat dipahami bahwa

Page 72: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

59

produk berkait dengan suatu proses yang bernama kerja. Untuk itu intesifikasi

perdagangan perlu dilakukan pedagang sebagai usaha memaksimalkan

kemampuan untuk meningkatkan pendapatan.

Cara yang dilakukan pedagang yaitu melakukan sesuatu agar dapat

menarik perhatian pembeli untuk datang berbelanja ke toko mereka. Seperti

yang diungkapkan Informan D “Yaaa pinter-pinter kita nya aja nawarin. Yaaa

gimana kalau kita nawarin, kita tawarin dulu, kita panggil-panggil ‘belanja

dong’” (wawancara pribadi dengan informan D pada tanggal 29 November

2016). Hal yang sama juga dilakukan Informan N, yaitu:

Cara-cara khusus yaaa kita harus aktif yaaa ngomongnya kayak misalkan

“nyari ikan apa?” “ini bagus” pokoknya harus kitanya yang aktif sampai

orang itu jadi beli (wawancara pribadi dengan informan N pada tanggal 2

Desember 2016)

Hal diatas menunjukan strategi yang dilakukan pedagang untuk menarik

pembeli ialah melakukan komunikasi yang aktif kepada pembeli yang lewat

disekitar tempat berjualan mereka. Selain itu cara lain untuk menarik pembeli

dengan menambah tempat berjualan diposisi yang berbeda. Seperti yang

diungkapkan Informan S “Engga ada cara khusus buat narik pembeli, palingan

nambah tempat dagangan. Satu disini sama disitu tuh. Jaraknya sih engga

jauhan yang penting ada pembeli yang bisa liat” (wawancara pribadi dengan

informan S pada tanggal 29 November 2016). Cara lain yang dilakukan

pedagang yaitu dengan memberikan pelayanan kepada pembeli. Seperti yang

diungkapkan Informan H Yaaa kita harga nya miringin lah. Sama pelayanan

harus puas. Kepuasan hati. Jadi sama-sama enak” (wawancara pribadi dengan

Page 73: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

60

informan H pada tanggal 2 Desember 2016). Hal yang sama juga dilakukan

pedagang lain. Seperti yang diungkapkan Informan SR, yaitu:

Kalau pelayanannya lebih ramah istilahnya, yaa pinter ngerayu. Yang

penting kualitas dagangannya bagus, jangan sampe dagangan punya

kemaren. Yaa bagus engga nya bilang sama pembeli nya, dia engga

bakalan kapok. Yaaa alhamdulillah besok dia balik lagi (wawancara

pribadi dengan informan SR pada tanggal 5 Desember 2016).

Hal tersebut dilakukan sebagai strategi pedagang umtuk menarik pembeli

dengan memberikan pelayanan terbaik agar nanti nya pembeli tersebut datang

kembali untuk berbelanja di tempat mereka. Cara lain yang dilakukan

pedagang untuk menarik pembeli yaitu dengan melakukan inovasi dalam

produk yang dijual. Seperti yang diungkapkan Informan R “Cari barang-

barang lain yang beda sama orang biasa jual” (wawancara pribadi dengan

informan R pada tanggal 4 Desember 2016). Hal yang sama juga diungkapkan

Informan DO, yaitu:

Kalau siasatnya itu, kalau kita nyari barang harus pinter-pinter nyari nya

yang harga nya beda. Biar jual nya bisa murah. (wawancara pribadi dengan

informan DO pada tanggal 4 Desember 2016).

Cara lain yang dilakukan pedagang yaitu meningkatkan jam kerja mereka.

Seperti yang diungkapkan Informan S “Buka jam 5 pagi nutup jam 4 sore.

Sama kayak dulu, yang lain mah buka pada siang. Etek doang yang buka

duluan. Kita udah biasa buka jam 5” (wawancara pribadi dengan informan S

pada tanggal 29 November 2016). Selain strategi lain yang dilakukan dengan

menambah waktu kerja mereka setiap hari minggu. Seperti yang diungkapkan

Informan OC, yaitu:

Cara lain setiap hari minggu ke lapangan ubad Jatijajar. Kayak pasar kaget,

kalau engga ada dari situ kita tambah sulit. Tiap hari minggu dari jam 6

Page 74: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

61

pagi sampe jam 11 siang, dagangan ini dibawa ke sana (wawancara pribadi

dengan informan OC pada tanggal 29 November 2016).

Dari beberapa penuturan yang diungkapkan informan diatas, dapat diambil

kesimpulan bahwa bentuk intesifikasi perdagangan yang dilakukan pedagang

pasar tradisional Cisalak dengan memaksimalkan kemampuan yang mereka

miliki. Hal ini dilakukan sebagai cara untuk meningkatkan pendapatan dengan

memanfaatkan potensi diri yang dimiliki. Selain itu pedagang bukan hanya

melakukan intensifikasi perdagangan saja, mereka juga melakukan

ekstenfikasi perdagangan. Ekstensifikasi adalah usaha meningkatkan hasil

produksi dengan cara menambah atau memperluas faktor produksi yang

digunakan. Sebagaimana yang telah dijelaskan mengenai produksi, dalam hal

ini bentuk ekstensifikasi yang dilakukan pedagang yaitu memanfaatkan

kelebihan finansial yang dimiliki untuk membuka cabang usaha mereka

ditempat atau lokasi lain. Seperti yang diungkapkan Informan O “Iyaaa kita

buka usaha juga dipasar pal. Jualan kerudung. Ditempat yang satu nya lagi”

(wawancara pribadi dengan informan O pada tanggal 1 Desember 2016).

Relokasi pedagang pasar Cisalak ke pasar penampungan juga dimanfaat

sebagai usaha untuk membuka cabang usaha. Seperti yang diungkapkan

Informan DO, yaitu:

Karena dengan pindah ke pasar Auri istri saya bisa jualan sendiri jadi dia

punya penghasilan sendiri. Karena saya kan masih jualan di pasar Cisalak.

Disini saya ngontrak toko per tahunnya 5 juta (wawancara pribadi dengan

informan DO pada tanggal 4 Desember 2016).

Hal yang sama juga dilakukan Informan R dengan membuka cabang toko

nya di lokasi yang jaraknya jauh dari pasar Cisalak, yaitu:

Page 75: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

62

Kalau timbang satu toko engga cukup. Kalau kita engga ada pemasukan

lain. Yaa buka toko juga cuma daerah lain. Buka cabang lain didaerah lain.

Alhamdulillah disana penghasilannya lumayan ketimbang disini

(wawancara pribadi dengan informan R pada tanggal 4 Desember 2016).

Hal tersebut dilakukan sebagai strategi adaptasi pedagang selama proses

renovasi gedung pasar berlangsung. Dengan ekstensifikasi yang dilakukan

pedagang ini, mereka berharap pendapatan mereka bisa meningkat

dibandingkan dengan pendapatan selama berjualan di pasar penampungan

Cisalak.

Berdasarkan penuturan beberapa informan diatas dapat diambil

kesimpulan bahwa para pedagang pasar tradisional melakukan intensifikasi

dan ekstensifikasi perdagangan dengan meningkatkan kemampuan dan

memperluas usaha mereka. Cara-cara tersebut dilakukan sebagai strategi

adaptasi para pedagang dalam menghadapi kondisi perubahan lingkungan

sosial yang terjadi di pasar Cisalak. Kemampuan untuk memanfaatkan potensi

diri dan potensi finansial adalah sesuatu yang penting yang harus dimiliki

pedagang untuk melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi perdagangan.

2.3. Strategi Diversifikasi Usaha

Untuk memulai suatu usaha diperlukan modal usaha. Dalam prinsip

ekonomi suatu usaha dilakukan dengan meminimalkan modal yang digunakan

namun memaksimalkan pendapatan untuk memperoleh keuntungan yang

berlipat ganda. Melakukan investasi dalam bentuk harta bergerak maupun tidak

bergerak dapat disebut sebagai usaha. Berdagang dapat disebut sebagai usaha,

namun biasanya indivdu tidak hanya melakukan satu usaha saja. Mereka dapat

melakukan berbagai jenis usaha dibidang yang berbeda-beda, kegiatan ini

Page 76: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

63

dapat disebut sebagai diversifikasi. Diversifikasi usaha adalah usaha untuk

meningkatkan produksi dengan cara menambah jenis atau kenanekaragaman

hasil produksi. Tujuan dilakukannya diversifikasi usaha untuk meningkatkan

keuntungan. Beberapa pedagang yang berhasil penulis wawancarai, melakukan

diversifikasi usaha selain berdagang. Seperti yang diungkapkan Informan N,

yaitu:

Ada sih usaha lain kontrakan punya kontrakan. Dikampung juga punya

sawah tapi disewain. Kalau kontrakan kan ada 10 pintu, tiap pintu nya itu

sebulannya 850 ribu. Kalau sawah itu disewain ke petani yang engga

punya lahan buat diolah sama mereka. sistem pembayarannya setelah

mereka panen” (wawancara pribadi dengan informan N pada tanggal 2

Desember 2016).

Diversifikasi usaha ini dilakukan dengan pemupukan modal ketika

mengalami surplus pendapatan untuk mengembangkan usaha. Diversifikasi

usaha juga dapat dilakukan dalam bentuk investasi. Sebagaimana yang

diungkapkan Informan DW, yaitu:

Investasi dalam usaha lain. Misalkan temen saya ada usaha lain saya ikut

investasi sama dia terus saya dapet profit. Iyaaa nanem saham. Dari situ

kita juga ada penghasilan selain dari toko. Pencaharian dari sini kan sedang

menurun drastis tapi kan kita punya investasi dari yang lain profitnya tiap

bulan masuk juga ke rekening (wawancara pribadi dengan informan DW

pada tanggal 1 Desember 2016).

Berdasarkan penuturan tersebut, diversifikasi usaha dilakukan sebagai

strategi adaptasi pedagang dalam mengatasi penurunan pendapatan yang

dialami selama pasar masih direnovasi. Strategi diversifikasi usaha yang

dilakukan pedagang di pasar Cisalak bukan hanya memanfaatkan sumberdaya

finansial saja untuk mengembangkan usaha nya namun sumberdaya lain seperti

Page 77: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

64

pelibatan anggota keluarga dalam mencari nafkah juga dimanfaatkan untuk

meningkatkan pendapatan. Seperti yang diungkapkan Informan D, yaitu:

Ada anak etek yang narik uber, bawa mobil, kadang-kadang dia juga ikut

main lenong betawi, kayak sanggar-sanggar gitu. udah ke Cina, udah ke

Eropa, udah ke Jepang. Panggilan. Udah tamat sekolah. Kadang bantu

juga, kadang ngasih duit juga (wawancara pribadi dengan informan D pada

tanggal 29 November 2016).

Betapun besarnya dampak perubahan yang terjadi di pasar Cisalak selama

proses revitalisasi terhadap pendapatan para pedagang. Sebisa mungkin mereka

memiliki jalan keluar untuk mengatasi hal tersebut. Mereka dengan sekuat

tenaga melakukan berbagai upaya agar tetap eksis dalam mencukupi kebutuhan

seluruh anggota keluarga nya sehingga mereka tidak ‘terdepak’ dari lingkaran

kehidupan yang setiap saat selalu berubah dan mengancam eksistensi

kehidupan manusia.

3. Analisis Konsep Strategi Penghidupan dan Pentagon Aset

Dari hasil penelitian diatas, penulis mencoba menganalisis hasil penemuan

dilapangan dengan konsep strategi penghidupan sebagai upaya adaptasi pedagang

pasca revitalisasi dan relokasi pasar tradisional. Strategi penghidupan yang dipilih

oleh pedagang dipengaruhi oleh penguasaan aset penghidupan yang dimiliki.

Berdasarkan hal tersebut, penulis juga menggunakan konsep pentagon aset sebagai

kerangka analisis untuk menentukan strategi penghidupan yang dilakukan

pedagang di pasar tradisional Cisalak. Semakin banyak penguasaan aset oleh

pedagang maka strategi penghidupan akan semakin beragam.

Page 78: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

65

3.1. Analisis Aset Penghidupan Pedagang Pasar Tradisional Cisalak

a. Modal Manusia

DFID (1999) modal manusia merupakan keterampilan, pengetahuan,

kemampuan kerja dan kesehatan yang mana diperlukan untuk melakukan

berbagai strategi penghidupan demi memenuhi kebutuhan hidup nya. Baiquni

(2007) menyatakan bahwa manusia sebagai modal rumahtangga yang memiliki

pengetahuan, keterampilan dan kemampuan untuk mengusahakan

penghidupan yang lebih baik. Penilaian modal manusia dalam penelitian ini

meliputi pekerjaan, keterampilan, pengetahuan dan tenaga kerja yang bisa

dimanfaatkan dalam kegiatan pemenuhan kebutuhan keluarga. Dalam

pekerjaan memang profesi sebagai pedagang merupakan mata pencaharian

utama namun tidak menutup kemungkinan beberapa pedagang maupun

anggota keluarga pedagang yang melakukan pekerjaan lain sebagai pedagang.

Memang tenaga kerja yang digunakan pedagang ialah anggota keluarga dewasa

seperti istri dan anak. Namun dengan pengembangan diri yang diperoleh

melalui pendidikan membentuk potensi diri sehingga memiliki keterampilan

dan kecerdasan untuk memperoleh pekerjaan lain sebagai bentuk strategi

penghidupan pedagang.

Dalam kualitas pedagang memang ditentukan berdasarkan tingkat

pendidikan mereka, semakin tinggi pendidikan yang diperoleh maka strategi

penghidupan yang dilakukan pun akan semakin beragam. Selain itu proses

pengembangan diri tidak hanya diperoleh melalui proses pendidikan,

Page 79: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

66

pengalaman selama menjadi pedagang lebih dari 10 tahun juga bisa dijadikan

penentuan pedagang dalam strategi penghidupan mereka saat ini.

b. Modal Sosial

Konsep modal sosial pertama kali diperkenalkan oleh James Coleman

(1998), menurutnya modal sosial sebagai entitas dengan dua karakteristik

terdiri dari beberapa aspek struktur sosial yang memfasilitasi tindakan-

tindakan di dalam struktur tersebut (Chalid, 2009). DFID (1999), modal sosial

merupakan gambaran kemudahan dalam jaringan sosial yang dimanfaatkan

rumahtangga baik formal maupun informal yang menjadi tumpuan untuk dapat

bertahan hidup. Modal sosial dalam penelitian ini yakni interaksi sosial yang

terjalin antar sesama pedagang maupun pembeli sehingga membentuk jaringan

sosial.

Interaksi sosial yang terjalin antara pedagang dengan pembeli di pasar

tradisional Cisalak mampu menciptakan jaringan sosial yang didasarkan pada

kebutuhan ekonomi. Norma-norma masyarakat yang mengatur hubungan antar

sesaama manusia menimbulkan keterkaitan yang didasarkan pada

kepercayaan. Dalam hal ini aktifitas jual-beli yang dilakukan pedagang

didasarkan pada norma-norma seperti kejujuran dan sikap saling menghormati

antar sesama dalam melakukan pelayanan terhadap pembeli mereka. Atas dasar

ini lah muncul rasa percaya dari pembeli sehingga hal itu dapat membangun

jaringan sosial yang kuat dan lebih luas. Hal ini terjadi karena pertukaran dalam

jaringan tersebut berbasis norma sosial yang tidak mengharapkan balasan

langsung tetapi mendambakan manfaat jangka panjang. Dengan kata lain

Page 80: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

67

pembeli tersebut akan menjadi pelanggan setia bagi pedagang tersebut. Yang

mana nanti nya pembeli datang dan berharap mendapat potongan harga dari

pedagang jika kembali berbelanja dan sebaliknya pedagang memberikan

potongan harga agar pembeli tersebut kembali untuk berbelanja dalam jangka

waktu yang panjang.

c. Modal Alam

DFID (1999), manusia memiliki modal alam yang dapat dimanfaatkan

untuk memperoleh akses terhadap penghidupan yang lebih baik. Modal alam

dapat berupa sumberdaya yang bisa diperbarui maupun tidak bisa diperbarui.

Modal alam bersumber dari penguasaan rumahtangga akan lahan, air dan

kemudahan lain yang mendukung kehidupan rumahtangga dalam bertahan

hidup. Dalam penelitian ini modal alam berupa akses terhadap kepemilikan

lahan dan tanaman sebagai sumber penghidupan keluarga.

Modal alam dalam penelitian ini tentang kepemilikan lahan dan tanaman

sebagai modal produksi utama dalam usaha. Kepemilikan lahan merupakan

salah satu bentuk aset tidak bergerak. Lahan yang dimiliki pedagang berupa

lahan sawah yang dibeli dari penghasilan selama berjualan. Lahan sawah

tersebut tidak diolah pedagang untuk ditanami padi atau tanaman lain akan

tetapi sawah itu disewakan kepada petani yang tidak memiliki lahan.

Sedangkan tanaman sebagai modal produksi utama, dalam hal ini yang

dimaksud adalah kacang kedelai. Bagi pedagang tempe, kacang kedelai

merupakan komoditas utama dalam usaha mereka. Keberadaanya sangat

berpengaruh terhadap penjualan mereka. Kacang kedelai yang digunakan para

Page 81: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

68

pedagang tempe ialah kacang kedelai impor, biasanya untuk mendapatkan nya

harus membeli dahulu ke koperasi. Namun tidak menutup kemungkinan

keberadaan kacang kedelai ada setiap waktu, untuk mencegahnya pedagang

membeli kacang kedelai dalam jumlah yang banyak agar mereka dapat terus

memproduksi tempe untuk mereka jual sebagai sumber penghidupan keluarga.

d. Modal Fisik

DFID (1999), penguasaan aset sumberdaya fisik merupakan gambaran

kemudahan akses berupa sarana dan prasarana yang mendukung rumah tangga

dalam bertahan hidup. Modal fisik adalah prasarana dasar dan fasilitas lain

yang dibangun untuk mendukung proses penghidupan masyarakat. Prasarana

yang dimaksud meliputi pengembangan lingkungan fisik yang membantu

masyarakat dalam melaksanakan tugas kehidupan lebih prodktif. Dalam

penelitian ini modal fisik berupa kepemilikan harta benda yang bersifiat

ekonomi seperti kepemilikan rumah, alat produksi dan kendaraan.

Dalam penelitian ini seluruh informan memiliki rumah meskipun beberapa

informan lain masih menyewa rumah untuk tempat tinggal. Kemudian

informan memiliki kendaraan pribadi berupa motor dan mobil, yang saat ini

digunakan sebagai sumber penghidupan baru bagi pedagang. Dan kepemilikan

atas alat produksi bagi pedagang tempe sangat mendukung penghidupan

mereka, karena jika tidak memiliki alat produksi produksi tempe mereka akan

terhambat dan itu berpengaruh terhadap hasil penjualan yang mereka peroleh.

Page 82: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

69

e. Modal Finansial

Modal finansial mengacu pada sumber-sumber keuangan yang dapat

digunakan dan dimanfaatkan masyarakat dalam mencapai tujuan penghidupan

mereka. DFID (1999), modal finansial biasanya mengacu pada rumahtangga

yang memiliki akses terhadap modal keuangan yang terdiri dari tabungan,

upah, kredit dan hutang ataupun barang yang bernilai ekonomis. Akses

pedagang terhadap modal finansial tergantung pada jenis kebutuhannya. Untuk

modal usaha pedagang lebih memanfaatkan tabungan pribadi atau bahkan

pinjaman uang dari Bank dalam bentuk kredit usaha rakyat (KUR) sedangkan

untuk kebutuhan sehari-hari atau kebutuhan mendesak mereka lebih

memanfaatkan tetangga, kerabat dan saudara sebagai tempat berhutang.

3.2. Pentagon Aset dalam Strategi Penghidupan Pedagang Pasar Cisalak

Pentagon aset (lihat gambar I.1) menggambarkan hubungan kelima aset

penghidupan (modal manusia, modal alam, modal sosial, modal finansial dan

modal fisik) terhadap akses aset yang dimiliki. Titik tengah pada pentagon aset

menggambarkan nilai nol (0), menunjukkan tidak ada akses ke aset. Titik yang

semakin mendekati titik terluar menunjukkan akses maksimum untuk menjangkau

aset. Untuk menentukan akses pedagang terhadap aset penghidupan dapat

diklasifikasikan menjadi 5 kelas yaitu kelas sangat rendah, rendah, sedang, tinggi

dan sangat tinggi. Kategori aset penghidupan pedagang baik modal manusia,

modal sosial, modal alam, modal finansial dan modal fisik memiliki kategori

bervariasi. Modal alam dan modal fisik termasuk kategori sedang. Sedangkan

modal manusia, modal finansial dan modal sosial termasuk kategori tinggi.

Page 83: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

70

Gambar III.4. Pentagon Aset Penghidupan Pedagang Pasar Cisalak

Modal Manusia

Modal Sosial Modal Alam

Modal Fisik Modal Finansial

Sumber: Hasil olahan analisis peneliti

Keterangan:

a. Akses terhadap aset penghidupan Sangat Tinggi

b. Akses terhadap aset penghidupan Tinggi

c. Akses terhadap aset penghidupan Sedang

d. Akses terhadap aset penghidupan Rendah

e. Akses terhadap aset penghidupan Sangat Rendah

Informan memiliki akses yang tinggi terhadap modal manusia adalah

pengetahuan, keterampilan dan tenaga kerja yang bisa dimanfaatkan dalam

kegiatan pemenuhan kebutuhan keluarga. Adanya hasil dari pengembangan diri

melalui proses pendidikan formal dan pendidikan informal merupakan semangat

bagi pedagang untuk bekerja dan menghasilkan uang. Kejujuran dan sikap saling

menghargai antar sesama meningkatkan akses terhadap modal sosial untuk

membangun jaringan sosial yang luas dan kuat, yang mana sikap ini diterapkan

Page 84: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

71

oleh semua pedagang baik yang berpenghasilan rendah maupun tinggi. Sikap ini

pula dimanfaatkan pedagang untuk mengakses modal finansial berupa pinjaman

kredit usaha kepada Bank (KUR) sebagai modal untuk mengembangkan usaha

mereka. Selain itu juga dimanfaatkan untuk melakukan pinjaman kepada kerabat

dan saudara. Akses terhadap modal finansial tersebut berpengaruh terhadap

pengembangan usaha pedagang demi meningkatkan pendapatan mereka.

Sedangkan akses pedagang terhadap modal fisik dikategorikan sedang. Hal

ini ditunjukan dengan kepemilikan rumah dan kendaraan pribadi, masih ada

pedagang yang menyewa rumah untuk tempat tinggal keluarga mereka namun

kendaraan pribadi seperti motor banyak dimiliki pedagang namun mobil belum

banyak dimiliki pedagang. Beberapa pedagang memanfaatkan kepemilikan rumah

dan kendaraan pribadi dengan menyewakan sebagai rumah kontrakan atau

menjadikan kendaraan pribadi seperti angkutan umum berbasis online untuk

meningkatkan pendapatan mereka. Sementara modal alam yang dimiliki

pedagang berupa kepemilikan lahan sawah yang berada di kampung halaman.

Dengan kepemilikan lahan sawah tersebut mereka memanfaatkannya untuk

meningkatkan pendapatan dengan menyewakannya pada penduduk yang tidak

memiliki lahan untuk ditanami padi atau jenis tanaman lainnya.

Kepemilikan akses terhadap aset penghidupan tersebut dapat

mempengaruhi strategi yang digunakan pedagang. Setiap pedagang memiliki

permasalahan yang berbeda sehingga butuh strategi yang berbeda juga untuk

mengatasinya. Semakin tinggi akses pedagang terhadap aset penghidupan maka

mereka akan melakukan strategi adaptasi berupa ekstensifikasi perdagangan

Page 85: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

72

bahkan diversifikasi usaha demi mencapai keuntungan yang maksimal. Namun

sebaliknya apabila akses pedagang terhadap aset penghidupan rendah maka

strategi adaptasi yang dilakukan berupa penghematan pengeluaran dan

intensifikasi perdagangan menjadi lebih optimal dalam eksistensi usaha mereka.

Page 86: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

73

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian yang telah dijelaskan dan dianalisis oleh penulis berdasarkan data

dilapangan yang telah dikumpulkan, ditemukan bahwa pasar tradisional Cisalak

mengalami peristiwa kebakaran sehingga kegiatan revitalisasi dilakukan bertujuan

untuk mengembalikan kondisi pasar seperti semula dengan membangun gedung

berkonsep standar nasional Indonesia (SNI) yang dilengkapi dengan berbagai

fasilitas primer, sekunder maupun tersier. Selama proses revitalisasi pasar

tradisional Cisalak, pedagang direlokasi ke pasar penampungan sementara yang

berada di Jalan Radar Auri. Dari pengamatan penulis proses revitalisasi dan relokasi

menyebabkan perubahan sosial ekonomi yang dialami pedagang. Dengan kata lain,

penjelasan lebih rinci untuk menjawab pertanyaan penelitian ialah sebagai berikut:

1. Pasca revitalisasi dan relokasi pasar tradisional Cisalak para pedagang

mengalami perubahan lingkungan. Lokasi pasar penampungan yang akses

transportasi nya sulit menjadi kendala bukan hanya pedagang tetapi juga

bagi pembeli. Jaraknya yang jauh dari jalan raya utama Jakarta-Bogor

menyebabkan akses transporatasi menuju pasar menjadi bertambah, hal ini

justru menurunkan jumlah pengunjung yang datang. Selain penurunan

pengunjung yang datang, fasilitas dan posisi berjualan pedagang yang

diatur pihak pengelola pasar secara berderet dianggap pedagang justru

dianggap tidak adil. Karena tidak semua pedagang merasakan manfaat dari

relokasi tersebut. Perubahan ekonomi paling dirasakan oleh pedagang

Page 87: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

74

terutama penurunan pendapatan. Karena kondisi inilah menyebabkan

beberapa pedagang memilih kembali untuk berjualan di seputar lokasi

pasar Cisalak. Sehingga perubahan sosial pun terjadi karena pedagang

pasar Cisalak menjadi terpecah dua. Hal ini justru berdampak besar

terhadap para pedagang yang masih bertahan berjualan di pasar

penampungan yang disediakan pihak pengelola. Mereka mengeluh dengan

masih bertahannya pedagang di seputar lokasi pasar Cisalak, mengancam

keberadaan para pedagang di pasar penampungan.

2. Untuk menanggulangi permasalahan sosial ini para pedagang melakukan

strategi adaptasi yang bertujuan untuk menyesuaikan diri dengan

melakukan tindakan-tindakan yang dapat menjaga eksistensi usaha mereka.

Terdapat tiga strategi adaptasi yang dilakukan pedagang pasar Cisalak,

yaitu:

- Penghematan Pengeluaran Keluarga, strategi adaptasi ini dilakukan

dengan cara mengurangi pengeluaran selain kebutuhan primer dan juga

lebih memilih untuk memasak sendiri untuk kebutuhan konsumsi

keluarga. Penghematan ini dilakukan bukan hanya untuk memenuhi

kebutuhan pokok keluarga mereka saja melainkan dilakukan untuk

memenuhi kebutuhan operasional toko. Karena apabila kebutuhan

operasional toko tidak bisa dipenuhi maka selanjutnya mereka akan sulit

untuk memenuhi kebutuhan pokok, karena matapencaharian mereka

adalah berdagang.

Page 88: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

75

- Melakukan Intensifikasi dan Ekstensifikasi Perdagangan, strategi

adaptasi ini dilakukan dengan memaksimalkan kemampuan untuk

meningkatkan usaha mereka karena berdagang merupakan

matapencaharian utama maka para pedagang melakukan berbagai upaya

untuk menjaga eksistensi usaha nya. Bentuk intensifikasi perdagangan

yang dilakukan dengan cara mengembangkan potensi diri yang dimiliki

seperti kemampuan komunikasi kepada pembeli, memberikan

pelayanan yang baik dan melakukan inovasi untuk mengembangkan

usaha mereka. Sedangkan bentuk ekstensifikasi perdagangan yang

dilakukan yaitu dengan memperluas usaha mereka ke tempat atau lokasi

lain yang berbeda dari lokasi sebelumnya. Hal ini dilakukan dengan

memanfaatkan modal finansial yang dimiliki pedagang yang bertujuan

untuk meningkatkan keuntungan mereka.

- Strategi Diversifikasi Usaha, strategi ini dilakukan dengan cara

mengembangkan usaha dibidang lain. Dalam hal ini bentuk diversifikasi

yang dilakukan pedagang pasar Cisalak yaitu usaha dibidang sewa

rumah dan sewa tanah, selain usaha lainnya yaitu dalam bentuk

penanaman modal atau saham pada usaha lain, dan memanfaatkan

sumberdaya yang dimiliki keluarga dalam usaha sewa angkutan umum.

Diversifikasi ini dilakukan oleh pedagang karena dianggap dapat

membantu mereka dalam meningkatkan pendapatan disaat kondisi pasar

yang sedang tidak menentu seperti saat ini.

Page 89: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

76

B. Saran

Dengan temuan hasil penelitian ini, penulis menyarankan bagi peneliti

selanjutnya dalam bidang studi sosiologi lebih mengembangkan penelitian

mengenai fenomena revitalisasi dan relokasi pasar tradisional dan strategi adaptasi

pedagang. Hal ini didasarkan pada masih minimnya hasil penelitian tentang strategi

adaptasi pedagang pasca revitalisasi dan relokasi pasar yang dikaji dengan metode

sosiologi, keterbatasan referensi mengenai konsep strategi penghidupan dan

pentagon aset yang digunakan menjadi hambatan yang dialami penulis selama

proses pengerjaan penelitian ini. Nantinya diharapkan peneliti lain yang mengkaji

strategi adaptasi pedagang pasar tradisional dapat menjelaskan lebih rinci mengenai

upaya yang dilakukan pedagang dalam menghadapi guncangan ekonomi selama

revitalisasi dan relokasi pasar tradisional, sehingga akan memperkaya referensi

pada bidang sosiologi dalam melihat strategi adaptasi sebagai upaya untuk bertahan

di dalam menghadapi perubahan dan perkembangan pada kehidupan masyarakat.

Penulis juga ingin memberikan saran kepada pemerintah sebagai institusi

pembuat kebijakan untuk mengambil langkah-langkah aktif dan strategi dalam

mengatur dan menertibkan pedagang liar diseputar area gedung agar tidak

menghambat jalan angkutan umum untuk masuk. Selain itu menyediakan kredit

atau pinjaman kepada pedagang sebagai modal usaha dengan bunga rendah dan

tanpa agunan.

Page 90: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

xiii

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Baiquni, M. 2002. Strategi Penghidupan di Masa Kritis. Yogyakarta: Idea Media

Chalid, Pheni. 2009. Sosiologi Ekonomi. Jakarta: Center for Social Economics

Studies (CSES) Press

Damsar. 2005. Sosiologi Pasar. Padang: Laboratorium Sosiologi. FISIP-

Universitas Andalas

Damsar dan Indrayani. 2009. Pengantar Sosiologi Ekonomi. Jakarta: Kencana

Prenamedia Group

DFID (Department for International Development). 1999. Sustainable Livelihoods

Guidence Sheets. DFID, London

Margono, James. 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Pranowo, M Bambang, et.al. 2010. Sosiologi Sebuah Pengantar: Tinjauan

Pemikiran Sosiologi Perspektif Islam. Tangerang: Laboratorium Sosiologi

Agama

Silalahi, Ulber. 2009. Metode Penelitian Sosial. Bandung: Refika Aditami

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:

Remaja Rosdakarya

Jurnal dan Laporan Penelitian

Ellis, Frank. “Rural Livelihood Diversity in Developing Countries: Evidence and

Policy Implications”. Natural Resource Perspektif, Number 40, 1999

Helmi, Alfian dan Arif Satria. “Strategi Adaptasi Nelayan terhadap Perubahan

Ekologis”. Makara, Sosial Humaniora. Vol. 16, Nomor 1, Juli 2012

Irianto, Agus Maladi. “Strategi Adaptasi PKL Kota Semarang: Kajian Tentang

Tindakan Sosial”. Jurnal Komunitas. Vol. 6, Nomor 1, Juli 2012

Kusnadi. “Strategi Adaptif Keluarga Miskin di DKI Jakarta”. Analisis CSIS. Vol

25, Nomor 1, 1996:28-35

Saleh, Sri Endang. 2014. Strategi Penghidupan Penduduk di Sekitar Danau

Limbato Provinsi Gorontalo. Program Studi Administrasi Perkantoran,

Universitas Negeri Gorontalo

Page 91: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

xiv

Suryadarma, Daniel, et.al. “Dampak Supermarket terhadap Pasar dan Pedagang

Ritel Tradisional di Daerah Perkotaan di Indonesia”. Laporan Penelitiaan,

jakarta: Lembaga Penelitian SMERU

Suryadi, et.al. “Strategi Bertahan Hidup Petani Kopi Pasca Konflik (Studi kasus di

Kecamatan Kute Panang Kabupaten Aceh Tengah)”. Agrisep. Vol 14, Nomor

1, 2013

Sutami, Dwi Wahyu. 2012. “Strategi Rasional Pedagang Pasar Tradisional”.

Biokultur. Vol. 1, Nomor 2, Juli – Desember 2012

Sumber Internet atau Jurnal Online

Haq, Ainin Zuhriyah. 2014. “Strategi Adaptasi PendegaI Pasca Bencana Lumpur

Lapindo (Studi Deskriptif di Desa Tambak Kalisogo Kecamatan Jabon

Kabupaten Sidoarjo)”. Tersedia di http://journal.unair.ac.id/download-

fullpapers-aunc33f97bd8full.pdf. Diunduh pada tanggal 25 September 2016

Indonesian Commercial Newsletter. 2011. “Perkembangan Bisnis Ritel Modern”.

Diakses via http://www.datacon.co.id/ritel-2011ProfilIndustri.html pada

tangga 23 Oktober 2016

Nugroho, Agil Cahyo, et.al. 2013. “Strategi Survival Pedagang Pasar Tradisional

pada Psar Relokasi Dinoyo Kota Malang”. Tersedia di

http://reporsitory.unej.ac.id/handle/123456789/62992. Diunduh pada tanggal

25 Juni 2016

Wawancara

Wawancara pribadi dengan Kepala UPT Pasar Cisalak, pada 25 Oktober 2016

Wawancara pribadi dengan Kepala UPT Pasar Cisalak, pada 25 Oktober 2016

Wawancara pribadi dengan Kabag TU UPT Pasar Cisalak, pada 1 November 2016

Wawancara pribadi dengan Informan OC pada 29 November 2016

Wawancara pribadi dengan Informan Y pada 29 November 2016

Wawancara pribadi dengan Informan S pada 29 November 2016

Wawancara pribadi dengan Informan D pada 29 November 2016

Wawancara pribadi dengan Informan J pada 30 November 2016

Page 92: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

xv

Wawancara pribadi dengan Informan O pada 1 Desember 2016

Wawancara pribadi dengan Informan DW pada 1 Desember 2016

Wawancara pribadi dengan Informan H pada 2 Desember 2016

Wawancara pribadi dengan Informan A pada 2 Desember 2016

Wawancara pribadi dengan Informan RR pada 2 Desember 2016

Wawancara pribadi dengan Informan N pada 2 Desember 2016

Wawancara pribadi dengan Informan DY pada 2 Desember 2016

Wawancara pribadi dengan informan R pada 4 Desember 2016

Wawancara pribadi dengan Informan DO pada 4 Desember 2016

Wawancara pribadi dengan Informan SR pada 5 Desember 2016

Peraturan Perundang-Undangan

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 112 Tahun 2007, tentang Penataan

dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern

Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 03 Tahun 2012, tentang Pengelolaan Pasar

Tradisional Pemerintah Kota Depok

Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 11 Tahun 2012, tentang Petunjuk

Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 03 Tahun 2012 Tentang

Pengelolaan Pasar Tradisional Pemerintah Kota Depok

Berita Online

http://bisnis.liputan6.com/read/2363212/2000-pasar-tradisional-lenyap-dari-

peredaran. Diakses pada tanggal 10 Juni 2016

http://www.antaranews.com/berita/537553/30-persen-pasar-tradisional-di-

indonesia-tidak-layak. Diakses pada tanggal 10 Juni 2016

http://www.depok.go.id/20/01/2016/01-berita-depok/1158-pedagang-pasar-

cisalak-direlokasi-ke-radar-auri. Diakses pada tanggal 25 September 2016

https://nasional.sindonews.com/read/1027146/149/mimpi-program-revitalisasi-

1000-pasar-rakyat-1438136045. Diakses pada tanggal 10 Maret 2017

Page 93: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

xvi

https://myrepro.wordpress.com/2016/04/21/fenomena-kebakaran-pasar-

tradisional/. Diakses pada tanggal 10 Maret 2017

Page 94: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

xvii

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran I

Dokumentasi

1. Lokasi Pasar Penampungan Sementara di Jl. Radar Auri

Pasar penampungan sementara pedagang pasar tradisional Cisalak yang berdiri

diatas lahan milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU).

Page 95: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

xviii

2. Fasilitas yang ada di Pasar Penampungan Sementara

Ukuran kios dan los yang ada di pasar penampungan sementara lebih kecil

dibanding ukuran sebelumnya, sehingga pedagang menjajakan atau memajang

barang dagangan mereka secara bertumpuk karena space yang tidak

mencukupi.

Page 96: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

xix

Atap dari pasar penampungan sementara memiliki celah sehingga ketika turun

hujan, air masuk melalui celah-celah tersebut dan membuat pedagang harus

melindungi barang dagangan mereka agar tidak terkena air.

Page 97: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

xx

Pedagang yang posisi berjualan nya paling belakang.

Kios dan los yang ada di pasar penampungan sementara tidak terisi penuh oleh

pedagang, bahkan beberapa pedagang memilih tidak berjualan setiap hari dan

menutup dagangan mereka.

Page 98: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

xxi

3. Aktivitas sehari-hari di Pasar Penampungan Sementara Cisalak

Aktivitas yang dilakukan para pedagang di pasar penampungan sementara

tidak berbeda jauh dibanding sebelumnya. Namun kondisi pasar yang sepi di

kunjungi pembeli membuat mereka lebih banyak mengobrol untuk mengisi

waktu luang sambil menunggu pembeli datang.

Page 99: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

xxii

Lampiran II

Transcript Wawancara

Transcript wawancara 1

Informan : OC (51 Tahun)

Lama usaha : 28 tahun

Jenis usaha : Pedagang pakaian anak-anak

Waktu wawancara : 29 November 2016

Pertanyaan Jawaban Informan

- Jualan dipasar Cisalak dari tahun

berapa?

- Dari tahun 1988. Belum lahir situ mah

- Kenapa memilih jualan dipasar

Cisalak?

- Yaaa menclok nya disitu, langsung dari

kampung merantau ke Cisalak

- Dulu pasar Cisalak belum ada

gedung nya kan?

- Belum. Masih pasar lama udah dua kali

renov.

- Awal nya memang jualan ini apa

sebelumnya beda lagi?

- Dulu pernah jual aksesoris abis itu ganti

lagi sampe dua kali dan jualan baju yang

terakhir

- Jualan ini sebagai mata

pencaharian utama atau ada usaha

lain?

- Iyaaaa. Dapat duitnya dari sini, engga ada

usaha lain.

- Merasa tersaingi kah dengan

Alfamart, Indomart?

- Engga lah, rezeki masing-masing

- Belanja dagangannya dari mana?

Itu seminggu sekali atau gimana?

- Belanja di Jatinegara kadang Tanah

Abang. Kadang belanja dua minggu sekali

- Setelah kebakaran kemarin ada

perubahan yang dialamin engga

sih?

- Iyaaaa ada lah, pendapatan jadi

berkurang.

- Penghasilan sehari nya itu sendiri

tetap atau jauh beda?

- Jauh beda. Perbandingannya 2/3 lebih

kali, gimana itu ngitungnya seperlima nya

kali. Perbandingannya dulu bisa belanja

dua kali seminggu, kalau sekarang

seminggu sekali aja susah. 50-75% lah

- Sejak pindah kesini

penghasilannya sama aja kayak

abis kebakaran kemarin?

- Abis kebakaran kan masih jualan dipasar

Cisalak, penghasilannya masih tetap aja.

Tapi sejak pindak ke sini penghasilan

engga menentu. Buka jam 7 sampe jam 9

ini belum pecah telor. Kalau perbandingan

sebelum dan sesudah pindah kesini sih

menurun lah 50-75%. Kalau dulu sehari

bisa dapet 300 ribu, kalau rame bisa dapet

500 ribu. Tapi sejak pindah kesini sehari

Page 100: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

xxiii

kadang dapet 150 ribu kalau rame 200 ribu

itu juga engga setiap hari.

- Penghasilan yang didapat dari sini

itu masih bisa buat beli sayur,

makan

- Sebenernya sih gimana yaak. Itu tadi kita

dapet duit disini cuma buat beli sayur sama

buat jajan anak sekolah. Buat hari-hari

doang, kalau buat diputerin belanja lagi

repot. Buat ngumpulin duit belanja lagi,

kalo ibarat sayur lauk itu kan harus

walaupun penglaris sepotong dua potong

tetep aja sayur cabe harus dibeli, habis

kan. Kalau kita penglaris sepotong dua

potong disimpen aja kita engga ada yang

dimakan. Ada buat makan engga ada buat

belanja ada buat belanja engga ada buat

makan.

- Kalau ibu pernah engga penglaris

berapa hari?

- Empat hari pernah engga penglaris. Sehari

25 ribu, buat ongkos kerja kayak bensin 20

ribu bayar iuran listrik 5 ribu. Abis deh

- Kenapa ibu setuju direlokasi ke

pasar penampungan sementara?

- Yaaa mau gimana lagi, setuju aja kalau

emang itu bermanfaat buat pedagang

setelah gedung baru dibangun. Tadinya

mah engga mau dipindahin kesini yaaa tapi

karna engga ada tempat lagi buat jualan

yaaa mau engga mau setuju aja dipindahin

ke sini

- Ada cara-caranya engga sih biar

pembeli banyak dateng?

- Engga ada cara lain. Nungguin pembeli aja

- Ada penghasilan lain? - Engga ada, emang mata pencaharian nya

dari sini, berharap nya dari sini

- Ibu berdua suami yang jualan ini? - Iyaaa berdua suami yang jualan, engga

ada anggota keluarga lain yang bantuin

- Anggota keluarga yang masih

sekolah?

- Ada dua orang.

- Cara lain buat nambah

penghasilan gimana?

- Cara lain setiap hari minggu ke lapangan

ubad Jatijajar. Kayak pasar kaget, kalau

engga ada dari situ kita tambah sulit. Tiap

hari minggu dari jam 6 pagi sampe jam 11

siang, dagangan ini dibawa ke sana.

- Tapi ini pasar keliatan rame?

- Yang rame yang dagang, yang belanja

sayur mah rame. Kalau yang kering-kering

ini kayak pakaian mah sepi.

- Perbandingan dulu sebelum

kebakaran sama sekarang gimana?

Jauh?

- Jauh banget

Page 101: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

xxiv

- Punya tabungan?

- Sekarang mah boro-boro nabung. Buat

hari-hari doang bersyukur udah dapet,

yang ada utang nambah.

- Kan pasar Cisalak ada dua?

Berpengaruh engga sih sama

penghasilan?

- Berpengaruh lah. Soalnya pasar terbagi

dua, orang disono belanja kalau kesini

kaga ada.

- Kalau pelanggan meskipun pindah

kesini masih ada yang nyariin?

- Engga ada. Orang males kesini, akses nya

jauh. Ongkosnya mahal, jauh dari jalan

raya, ojek mahal.

- Ada anggota keluarga yang

bantuin memenuhi kebutuhan

engga?

- Ada anak yang udah kerja sama nikah,

palingan dia bantu buat bayar sekolah

adek nya

- Buka nya jam berapa?

- Jam 7 pagi. Sampe sekarang jam 9 belum

ada penglaris ini, paling nutup jam 4 kalau

engga ada orang yang lewat setengah hari

doang jam 1 udah nutup

- Sehari paling banyak penglaris

berapa?

- Paling empat potong tapi engga setiap hari

juga sih

- Penghasilan jualan disini sama

jualan yang tiap minggu itu

besaran mana?

- Kalau per hari mending disana.

- Kan anak ibu masih ada dua,

mereka suka bantu-bantu jualan

disini juga?

- Engga

- Sebelum pasar kebakaran dan

penghasilannya masih lumayan,

apakah ibu punya tabungan atau

sudah memiliki rumah?

- Engga ada. Ini cuma cukup untuk

kebutuhan sehari-hari saja. Engga ada

rumah. Engga ikut BPJS

- Selama pasar Cisalak lagi kayak

gini, hambatan selain penghasilan

yang didapat lebih kecil ada lagi

masalah nya?

- Kendala nya yaa itu sejak pindah ke pasar

Auri lokasi jualan jadi jauh, harus ongkos

biasanya kalau dulu masih dipasar Cisalak

lama dari rumah ke pasar bisa jalan kaki,

kalau sekarang di pasar Auri akses nya

jauh mesti ongkos..

- Selain itu ada kendala lain yang

ibu rasakan?

- Kendala nya waktu sebelum direlokasi itu

harus mikir gimana cara nya dapat modal

untuk jualan dipasar Auri.

- Apa pendapat ibu tentang gedung

baru yang sudah mau selesai ini?

- Yaaa menguntungkan pedagang juga. Tapi

duit buat ngontrak lagi belum ada ini

- Apakah nanti ibu akan pindah

mengontrak digedung baru?

Dengan syarat harus membayar

lunas terlebih dahulu

- Yaaa jualan disana kalau ada buat

ngontrak. Mau kemana lagi pindahnya.

Mau pindah lagi tempat lain banyak lagi

duit nya

Page 102: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

xxv

Transcript wawancara 2

Informan : Y (48 Tahun)

Lama usaha : 26 tahun

Jenis usaha : Pedagang perabotan rumah tangga

Waktu wawancara : 29 November 2016

Pertanyaan Jawaban Informan

- Gimana penghasilannya selama

disini?

- Yaaa penglaris mah ada. Sehari mah ada

kadang 50 ribu dapet

- Penghasilan segitu cukup buat

makan?

- Buat makan engga dapet. Paling buat

jajan bocah doang

- Berarti penghasilan disini cuma

buat kebutuhan sehari doang?

- Iyaaa. Kita kan mikirnya gini engga

keluar ngapain kan.

- Engga jualan-jualan diluar? - Kaga. Cuma disini doang

- Sejak pindah kesini, ada

pelanggan-pelanggan yang nyari

kesini?

- Ada juga. Yang pas ketemu “oh disini”.

Kalau belanja ini kan engga habis sehari

- Perbandingan jualan dulu sama

sekarang?

- Perbandingannya sih. Sekarang kan

enaknya bisa majang kalau dulu engga.

Tempatnya kan kemaren dipinggir jalan.

Kalau sekarang kan bisa majang,

dagangan engga dibawa pulang. Enaknya

sih itu aja

- Kendala-kendala lain selain

penghasilan, ada kendala lain

engga?

- Engga juga. Listrik disini cuma terbatas

cuma lampu doang tapi kan kita engga

pake listrik juga engga apa-apa kan

terang. Tapi iuran listrik tiap hari tetep

ditagih. Kan engga dimatiin, kalau malem

engga gelap soalnya kan engga dimatiin

lampu nya.

- Ada usaha lain engga? - Kalau saya engga ada. Paling bapak nya

aja sambilan

- Sambilannya kalau boleh tau apa?

- Yaaa apa aja, kayak kuli proyek gitu.

Anak saya yang pertama juga kadang

sambilan jualan ayam kadang jual

petasan tapi engga setiap hari, kalau

modalnya ada aja.

- Yang masih ditanggung ada

berapa?

- Masih semua ada empat orang

- Apa dibantu sama anak yang

sudah kerja juga?

- Anak saya yang kedua kerja tapi sekarang

buat dia aja semuanya. Kalau dulu

bantuin buat iuran rumah.

- Kalau pasar ini udah jadi, nanti

bakalan pindah?

- Ikut pindah, orang-orang pindah mah.

Page 103: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

xxvi

- Tapi kan denger-denger biaya nya

lumayan juga tuh.

- Iyaaa kita yang perhitungin sih kalau kita

dagangan rame fokus nya sih yaaa kejual.

Kalau dagangan rame, kalau dagangan

engga rame yaaa engga tau dah

- Ada rencana mau pindah kesana?

- Ada rencana. Kalau dagangan rame mah

intinya engga setengah hari jualannya

kayak sekarang.

- Disini jualannya cuma setengah

hari?

- Setelah dzuhur saya pulang. Saya mah

orangnya engga sabaran males. Kalau

ada yang belanja mah kita engga rugi, ini

sepi begini mikirin yang dirumah juga

- Ada cara-cara lain menarik

pembeli?

- Engga juga buat narik pembeli mah,

nunggu aja. Pinter-pinter kita layanin

aja. Rata-rata orang belanja orang udah

kenal semua. Namanya udah puluhan

tahun jualan disini

- Emang jualan disini sejak kapan? - Masih jaman dipager. Sebelum gedung

pasar yang pertama jadi.

- Engga buka dipasar lama? - Disana engga ada tempatnya

- Kenapa milih jualan disini?

- Kan disana engga ada tempatnya. Dulu

kita jualannya dijalur jalanan,

jalanannya dipake buat masuk mobil

proyek. Kalau mundur lagi belakang

udah toko orang.

- Kenapa engga jualan ditempat

yang lama aja?

- Jalur yang itu kan nanti kena gusur.

Prosesnya bertahap dibongkarnya, pasar

dulu dibangun berjalan waktu jalur

sekitar pasar mau digusur sambil nunggu

pembebasan lahan sama penduduk sana.

- Tapi kira-kira kalau pindah kesana

bakal rame apa engga?

- Gatau. Soalnya kan liat tempatnya kita

tergantung nasib juga, kalau sekarang ini

tempatnya kecil-kecil. Udah gitu kalau

dapat kayak begini deket pintu masuk mah

lumayan. Kalau yang pas lorong

belakang gitu, engga tau kejamah orang

apa engga. Misalkan empat toko ada

gang, kalau itu kan fokusnya gang sampe

ujung. Yang belakang ini kasian kurang

idup, aturan dibanyakin pintu masuk.

Yaaa nanti engga tau juga, tergantung

nasib aja lah. Yaaaa dipikir enaknya

nanti tutupnya rolling door kalau pindah

kesana.

- Jadi hambatannya modal buat

jualan disana nanti yaa?

- Hambatannya modal bayar

kontrakannya. Tau dah rolling door

engga ngerti. Tapi kan kita bikin meja

Page 104: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

xxvii

juga sama rak—rakan buat majangin

dagangan masa nanti digelar gitu aja

- Kalau dipikir-pikir penghasilan

lebih baik disana atau disini?

- Disana sih. Tapi kalau lagi ada rejeki

mah engga ngurangin juga kadang 100

dapet. Kadang kalau penglaris doang

sekali

- Emang dulu waktu masih disana

penghasilannya berapa kalau

boleh tau?

- Kalau dulu sebelum pindah kesini sih

sehari bisa dapet 200 ribu kadang kalau

rame 300 ribu dapet

- Biasanya penglaris ada hari-hari

tertentu?

- Haha kadang namanya rejeki kadang

penglaris doang 20 ribu, udah abis buat

jajan sendiri doang. Saya jajan disini,

karcis 5 ribu kita jajan 10 ribu. Buka

cuma setengah hari. Pulang saya jalan

Page 105: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

xxviii

Transcript Wawancara 3

Informan : S (44 Tahun)

Lama usaha : 16 tahun

Jenis usaha : Pedagang pakaian

Waktu wawancara : 29 November 2016

Pertanyaan Jawaban Informan

- Selain jualan disini jualan apa aja

tek?

- Engga ada lagi, disini doang

- Emang jualan di Cisalak udah

dari kapan?

- Udah lama lah. Kalau engga salah dari

tahun 2000 udah di Cisalak

- Ada cara-cara khusus buat narik

pembeli?

- Iyaaa engga ada biasa aja. Majang biasa

aja kayak gini.

- Buka nya sampe sore? Apa

setengah hari juga?

- Buka jam 5 pagi nutup jam 4 sore. Sama

kayak dulu, yang lain mah buka pada

siang. Etek doang yang buka duluan. Kita

udah biasa buka jam 5, kalau udah terang

dari rumah gimana gitu.

- Yang ini juga punya etek? - Iyaaaa ini punya etek. Iyaa buka dua laris

sama aja. Yang penting orang bisa liat

- Hari minggu engga jualan di

Jatijajar juga?

- Iyaaa saya juga jualan dilapangan

Jatijajar. Kalau disana buka disini tutup.

- Yang nyari uang etek doang? - Etek berdua suami aja yang nyari.

- Selain jualan disini. Ada

pekerjaan sambilan?

- Engga ada. Mau nyambi kemana? Ini

doang mi. Engga ada yang lain

- Perbandingannya jauh beda sama

dulu sebelum kebakaran?

- Kalau sekarang-sekarang ini jauh beda

nya. Kalau baru-baru pindah mah

lumayan disini rame, mungkin karena

baru orang pengen tahu dan penasaran

sama pasar Auri, lumayan sih

alhamdulillah. Makin lama makin kesini

makin begini jadinya.

- Kan sebentar lagi bakal pindah?

- Iyaaa walaupun sebentar lagi pindah kita

mikirin duit buat disono. Mending dari

sini ke sono engga mikirin kontrak. Kita

emang seneng pindah kesono namanya

pasar baru, kita mikirin kontrak lagi

kesono. kalau engga ada duit engga dapet

tempat. Lagi itu aja bilang ke Pa Harun

(pengelola pasar) aja, misalnya 5 juta

pertahun kita cicil 500 per bulan. Engga

boleh katanya mesti dibayar lunas baru

kita dapet kunci. Gimana engga puyeng

kepala? Kalau dari sono dulu ibaratnya

Page 106: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

xxix

kita pindah walaupun dipenampungan,

kita kan engga bayar engga ngeluarin

duit. Palingan buat betulin ini doang.

Sekarang kalau dari sini pindah kesana,

emang enak pindah ke pasar baru, tapi

mikirin bayarannya. Kalau yang udah

ada persiapan kalau yang belum ada

gimana? Nih kayak gini istilahnya, kita

engga megang duit. Jangankan buat

simpen-simpen buat kontrak, buat disini

aja udah begini kan

- Misalkan engga dapet tempat

gimana?

- Yaaa engga tau deh mi, gimana nanti nya.

kalau engga ada tempat yaaa mau gimana

lagi, kaki lima udah engga ada. istilahnya

kalau dulu kan kita walaupun toko engga

ke kontrak sama kita yaa kaki lima, kalau

sekarang kita mau lari kemana lagi?

kalau misalkan toko kita engga bisa

ngontrak, kaki lima udah engga boleh.

Engga tau deh nasib nya gimana.

- Udah gitu sistem nya minimal

satu tahun lagi yaaa?

- Iyaaa. Misalkan kita mau pindah kesana,

nama kita dikocok. Keluar nama kita,

dapet disini. Mau dibayar apa engga? yaa

kalau ada duit kita bayar. Kalau engga

dibayar yaaa dikasih ke orang lain.

Engga boleh kasih DP, kita bayar lunas

dulu nanti kita dapet kunci. Udah gitu

engga bisa dicicil harus lunas. Gimana

engga mikirin, kalau seandainya kita

engga megang duit tempat engga kebayar

sama kita tempat dikasih ke orang.

- Padahal pihak pasar bilang yang

dipentingin pedagang dipasar

Auri

- Iyaaa emang yang dipentingin yang aktif

disini, yaaa walaupun mereka mentingin

kita engga ada duit gimana? Nama kita

dikocok kita dapet tempat, tapi kalau kita

engga ada duit buat nebusnya gimana?

Emang dia bilang yang dipentingin yang

aktif disini. Kalau kita ada saudara yang

ada duitnya mau minjemin istilahnya kita

nyicil sama dia kan enak, kalau engga ada

gimana?

- Kalau yang minjem uang di Bank

gitu ikut engga?

- Kita mah BRI doang. Udah minjem. Iyaaa

kalau pas hari itu nya abis, kalau belum.

Etek aja abisnya oktober masih setahun

lagi. seandainya orang jadi pindah bulan

4 besok, mana duitynya? Masih lama ke

Page 107: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

xxx

oktober. Kalau misalkan sebulan dua

bulan ditutup minjem sama saudara. Ini

masih satu tahun, mau ditutup gimana?

- Minjem ke BRI doang, makanya

walaupun bagaimana jangan sampe

nama kita jelek di BRI. Kalau jelek

selamanya nanti kita engga bisa minjem

lagi. yaaa dipaksain tiap bulan jangan

sampe telat, kadang saya suka pinjem

sama temen buat bayar BRI nya, asal

jangan telat bayar nya, kalau udah telat

kan besok-besok susah lagi. itu buat

andalan juga buat kita

- Selain itu penghasilan disini juga

mikirin buat bayar cicilan utang?

- Iyaaa buat bayar BRI tiap bulan

- Anak etek yang masih sekolah

ada berapa?

- Ada satu, ini mau keluar udah kelas 3 mau

masuk SMA.

- Tapi ini kalau diliat pasar nya

rame pengunjung?

- Belanja sayur itu yang rame tiap pagi.

- Perubahan apa lagi yang

dirasakan setelah pindah kesini?

- Perubahan nya kayak gitu aja, biasanya

kita belanja berapa kali seminggu kadang

bisa dua kali tapi kalau sekarang sekali

aja susah. Apalagi kita jualan dilapangan

juga butuh stok dagangannya yang

banyak, engga nambah dagangan males

buat kesono engga ada yang dijual.

Kadang ada duit 600-700 dibawa aja

yang penting nambah lah sedikit.

- Kalau belanja dagangannya

kemana aja tek?

- Suka ke mester suka ke cipulir.

- Yang penting gimana cara biar

bisa tetep jualan yaa tek?

- Yaa makanya gitu aja, pinter-pinter kita

aja mi.

- Duit kayak gini kalau kita engga pinter

jalaninnya yaaa susah kan. Kadang

orang kan udah begini yang engga perlu-

perlu dibeli juga, pinter-pinter nya kita

ngatur pengeluarannya aja

- Apakah etek punya tabungan?

- Yaaa biasa nya sih ada. Nabung dikit-

dikit. Yaaa sekarang udah engga ada lagi.

kadang belanja akhirnya kepake terus

engga keganti. Kalau duit sendiri mah

gantinya udah susah lagi, mending

minjem duit orang. Jadi terpaksa kita

bayar, kalau duit kita yaa nanti-nanti aja

akhirnya engga kebayar. Kita anggep nya

Page 108: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

xxxi

engga punya utang karna pake uang kita

sendiri, engga pernah dibayar.

- Kadang-kadang etek pergi belanja kata

temen ada nih duit 200 ribu bawa dulu,

hari minggu dibayar. Yaaa alhamdulillah

keluar sih karna kita merasa ada utang,

yang penting utang dulu dibayar. Yaaa

kalau duit sendiri yaa susah justru malah

engga pernah dibayar. Jadi sekarang

udah engga ada lagi tabungan

- Disini ada hari-hari tertentu yang

rame?

- Engga ada sama aja. Mau tanggal muda.

Sama aja. Kalau dulu sabtu minggu bisa

diandelin, sekarang mah engga ada.

Sabtu aja kadang jam 10 jam 11 belum

ada penglaris. Yaaa engga tentu namanya

kita jualan, kadang alhamdulillah jam

segini dapet 200 kadang belum sama

sekali kadang baru satu potong. Tiap hari

orang kan beda-beda kebutuhannya, yaaa

namanya kita usaha.

- Jadi ada cara untuk menahan diri?

- Kalau istilahnya sekarang lebih

penglarisnya jangan royal lah, belum

tentu besok kita kayak gini lagi. kalau

misalkan hari ini banyak penglaris, kita

belanja yang engga penting. Kita kan

mikirinnya ngumpulin buat belanja lagi.

gimana cara nya bisa jualan terus, kita

kalau engga jualan mau apa? Yang lain

engga ada. Kecuali bapak kerja engga

apa-apa

- Etek engga coba buka dipasar

lama?

- Engga. Engga ada buka disana.

- Kalau disini kebanyakan duduk, kalau

engga ngobrol suka ngumpul-ngumpul

kalau engga gitu mah udah ngantuk.

Bentar doang duduk gini udah ngantuk.

Kadang ngumpul sini, pindah-pindah aja

- Beda sama dulu kali yaaak

sebelum pindah kesini?

- Kalau dulu disono kan duduk ditempat

masing-masing. Kalau sekarang kita ada

yang engga buka kita suka ngumpul

disitu, dia tuh sebentar lagi tutup. Nanti

kita ngumpul disana. Buat isi waktu

kosong biar engga ngantuk, kalau engga

ngobrol-ngobrol gitu ngantuk duduk

bentar udah ngantuk.

- Nih liat aja mana ada orang? Kosong

melompong gini. Dari ujung sini sampe

Page 109: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

xxxii

ujung kesono aja plong aja, engga ada

orang keliatan. Yang keliatan orang yang

orang yang pedagang doang.

- Makanya kita disini mikirnya buat pindah

kesono itu, seneng kita mau pindah

kesana cuma dari mana duitnya. Kan

engga semua orang punya simpenan.

Apalagi kadang kondisi kayak gini,

simpenan keambil-ambil mulu. Dagangan

engga ditambah, tambah engga laris. Ada

simpenan juga, kalau engga belanja-

belanja akhirnya simpenan kepake buat

belanja kalau disimpen terus dagangan

yang engga ada.

- Jadi cara etek untuk nambah

penghasilan itu apa aja?

- Jualan setiap hari minggu dilapangan

Jatijajar. Pengennya sih setiap minggu

buka disini sama dilapangan juga. Jadi

suami etek dilapangan etek jualan disini

tapi gimana? Stok dagangannya engga

cukup. Cuma dagangan engga bisa

dibag-bagi, nanti dinding aja engga

ketutup lagi

- Tapi parkiran selalu penuh?

- Nah maka nya itu yang dibilang. Kok

kalau kita liat keluar disana penuh, disitu

penuh. Nyampe disini mana orangnya?

Kok diluar parkiran penuh? Kita sering

liat keluar, liat tuh parkiran penuh. Jadi

yang punya motor pedagang semua kali.

- Tapi ini masih banyak yang nutup

dagangan?

- Iyaaa itu mah yang suami nya pada kerja

mi. Jadi dia buka sesuka, kalau lagi mau

dia buka kalau engga ya engga. Kalau

kita bagaimana mau kayak gitu?

Andalannya cuma disini doang.

- Apalagi kasian yang posisi nya

paling belakang

- Yang paling belakang juga suka cerita

begitu kadang dua hari kadang tiga hari

engga ada penglaris. Yang ditoko-toko itu

kan.

- Tapi penghasilan sekarang cukup

buat kebutuhan sehari-hari?

- Yaaaa dibilang cukup mah mesti dicukup-

cukupin. Apalagi buat makan mah harus

kan? Kalau hari ini engga ada penglaris

yaaa terpaksa pake uang kemarin-

kemarin buat beli sayur atau lauk

- Jadi cara etek buat nambah

penghasilan itu gimana?

- Yaaa cara buat nambah-nambah

pemasukan tiap hari minggu kan jualan

dilapangan udap Jatijajar. Kalau engga

Page 110: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

xxxiii

dikejar kayak gitu gimana buat bayar

uang sekolah sama utang mi?

- Kalau cara buat narik pembeli ada

engga?

- Engga ada cara khusus buat narik

pembeli, palingan nambah tempat

dagangan. Satu disini sama disitu tuh.

Jaraknya sih engga jauhan yang penting

ada pembeli yang bisa liat

- Selain itu apa lagi?

- Yaaa engga ada cara lain selain nunggu

aja. Kalau ada pembeli yang lewat atau

berhenti deket sini kita tanyain “cari apa

mba?” gitu aja.

- Tapi kasih potongan harga engga

tek buat pembeli?

- Kalau dia belanja nya banyak sih kita

kasih tapi kalau cuma sepotong dua

potong sih engga, apalagi kan kondisi

pasar sepi kayak begini mi engga

mungkin kita kasih diskon besar yang ada

rugi kita nanti nya.

Page 111: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

xxxiv

Transcript Wawancara 4

Informan : D (42 Tahun)

Lama usaha : 21 tahun

Jenis usaha : Pedagang pakaian

Waktu wawancara : 29 November 2016

Pertanyaan Jawaban Informan

- Sudah berapa lama etek jualan

dipasar Cisalak?

- Sudah 21 tahun dipasar Cisalak.

- Setelah kebakaran kemaren

ngalamin perubahan engga?

- Perubahan rame yang sepi gitu? yaaa

alhamdulillah. Ada perbandingannya

- Lebih baik sebelum kebakaran

apa setelah kalau dari segi

penghasilannya yaa?

- Waktu kebakaran kan mau puasa. Yaaa

alhamdulillah rame

- Masalah-masalah yang dialami

setelah pindah kesini gimana

selain penghasilan?

- Pasti penurunan dulu. Soalnya kan

langganan kita belum pada ketemu,

sesudah itu baru alhamdulillah ketemu

pelanggan nya

- Jadi pelanggan-pelanggan masih

nyariin?

- Masih tetep nyariinn

- Kalau penghasilannya lebih baik

sekarang atau gimana?

- Yaaa kadang biasa aja, ada sepi ada rame

nya.

- Kalau dipikir-pikir

perbandingannya gimana?

- Lebih baik disana

- Kalau yang disini penghasilannya

cukup buat kebutuhan?

- Yaaa alhamdulillah ada buat belanja

- Yang jualan itu etek sama suami

atau gimana?

- Dua-dua nya. gantian

- Selain disini ada usaha lain? - Ada anak etek yang narik uber, bawa

mobil.

- Anak etek masih ada yang masih

sekolah?

- Ada satu masih SMP.

- Pendapat etek tentang pasar yang

lagi dibangun?

- Yaaa makanya kira-kira ada rame nya

engga, ada orang engga yang naik ke atas

engga? Naik engga orang, rame engga

kan gitu? apalagi kita mau nebus disana,

kalau disini kan gratis kan, kalau disono

nebus duit lagi

- Jadi yang khawatir itu bakal rame

apa engga nanti nya disana?

- Iyaaaa. Apalagi kan sekarang sistem nya

bayar dulu baru dapet tempat.

- Selain buka disini, ada usaha

lain?

- Engga ada. Ini doang

- Ada cara-cara buat narik

pembeli? Contohnya gimana?

- Yaaa pinter-pinter kita nya aja nawarin.

Yaaa gimana kalau kita nawarin, kita

Page 112: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

xxxv

tawarin dulu, kita panggil-panggil

“belanja dong”

- Selain dari sini kalau penghasilan

disini kurang, ada usaha lain

engga?

- Engga ada. Cuma bergantung dipasar.

Cuma andelin dari sini doang

- Hambatan selama disini selain

penghasilan apa?

- Sepi, ujan, panas

- Awalnya setuju engga sih

dipindahin kesini?

- Yaaa abisan mau gimana. Kita ikutin aja,

tempat lain kita engga punya kan. Yaaa

kita mah ikutin aja mana jalan yang

terbaik aja

- Planning nya kedepan, kalau

pasar udah jadi mau pindah

kesana?

- Yaaa kita liat dulu. Kalau bagus

tempatnya kita ambil. Mau gimana lagi

yaa tempat kita disitu, mau engga mau

yaaa diambil kan

- Kalau belanja barang dagangan

ini dimana?

- Ditanah abang, cipulir sama jatinegara

- Frekuensi nya gimana? Sama aja

sebelum dan sesudah?

- Iyaaa seminggu sekali. Sama aja sebelum

dan pindah belanja tetep seminggu sekali

- Tadi kan etek bilang anak etek

jadi driver uber gitu. kadang dia

ngebantu juga?

- Iyaaa kadang-kadang ikut main lenong

betawi, kayak sanggar-sanggar gitu.

udah ke Cina, udah ke Eropa, udah ke

Jepang. Panggilan. Udah tamat sekolah.

Mau nya sekolah musik sekarang.

Kadang bantu juga, kadang ngasih duit

juga

- Dari hasil berdagang udah punya

rumah?

- Rumah udah punya alhamdulillah biar

kecil-kecil udah ada engga ngontrak. Itu

hasil dari berdagang. Alhamdulillah udah

punya mobil itu yang suka dipake anak

etek buat jadi uber car gitu deh

- Kalau tabungan punya?

- Yaaa walaupun kita punya tabunga kita

kan buat modal. Diputerin, nabung

diputerin diambil buat modal dagang.

Jadi tabungan sekarang bermanfaat buat

modal dagangan

- Etek engga pake karyawan kan? - Engga. Berdua aja sama suami gantian

- Sebelum jualan ini, pernah jualan

apa aja?

- Pertama awal jualan celana hawai,

celana pendek. Obral-obralan gitu. kan

belum punya tempat kita awalnya. Pasar

pagi dulu, nungguin pasar sayur dulu

dikoja. Awal belum punya tempat, awal

kesini. Kebakaran bongkaran baru tuh

nenteng-nenteng tempat di penampungan.

- Kalau pasar Cisalak udah berapa kali

kebakaran, Cuma engga pernah abis

Page 113: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

xxxvi

kayak gini. Paling Cuma dua toko tiga

toko. Yang abis kebakaran semua yaaaa

ini bener-bener dihabisin.

- Jadi pendapatan yang sekarang ini

sama aja?

- Yaaa ada sepi nya. kadang-kadang kalau

dateng langganan alhamdulillah kalau

ada rame nya sabtu minggu kadang

alhamdulillah lebihin. Kalau seperti gini

yaa tetep aja sepi-sepi juga

- Jadi penghasilan yang didapet

cukup kan buat kebutuhan sehari-

hari?

- Yaa kalau buat beli beras yaaa

alhamdulillah ada, buat makan, buat

sehari-hari mah ada aja. Yaa maksudnya

alhamdulillah engga pernah penglaris

alhamdulillah ada aja

- Engga buka toko dipasar yang

lama?

- Disini ambil dua toko. Engga ambil toko

disana

Page 114: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

xxxvii

Transcript Wawancara 5

Informan : J (45 Tahun)

Lama usaha : 16 tahun

Jenis usaha : Pedagang tempe

Waktu wawancara : 30 November 2016

Pertanyaan Jawaban Informan

- Sudah berapa lama mas jualan

dipasar Cisalak?

- Awalnya tahun 1995 jualan di Bogor

dulu, terus pindah ke Cisalak tahun 1997

tapi masih jadi kuli dulu. Terus jualan

tempe mulai sejak tahun 2000an.

- Dari awal udah produksi tempe

sendiri apa cuma jualin aja?

- Iyaaaa dari awal udah produksi sendiri.

Tadi nya produksi manual sekarang udah

mulai canggih. Udah punya alat sendiri.

- Modal awalnya dapet dari mana?

- Ini kan saya dapet pinjeman modal dari

PT PELINDO. Bunga nya murah kalau

disono, kalau 10 juta itu bunga nya cuma

160 ribu sebulan, kalau 50 juta cuma 250

sebulan. Jadi kalau minjem 50 juta

balikinnya cuma 56 juta selama 2 tahun

Orang pada engga tau ada kayak gini.

Pertama wawancara itu ada 80 orang,

meja nya ada banyak kayak di DPR gitu

muter. Kalau Pelindo di transfer dari

Bank Mandiri, ini gara-gara kasus crane

kemarin itu saya udah 2 tahun engga

dipanggil-panggil buat diperpanjang

lagi.

- Tahu nya itu dari mana?

- Ada kakak yang dijawa yang kasih tahu.

Kalau dulu kan masuk langsung tanda

tangan. Kalau disono mah gampang

kalau udah tau mau nemuin siapa. Waktu

dulu saya ajuin ada 80 orang, ada yang

mau minjem sampe 3 miliar. Yang minjem

mah orang-orang jauh, orang bandung,

orang-orang daerah. Sebenernya kalau

yang tahu kayak Jasamarga gitu juga

ada, Jasamarga juga murah cuma

dapetnya 25 juta doang maksimalnya.

Kalau dulu engga pake jaminan, kalau

sekarang pake jaminan sertifikat.

- Sehari produksi tempe nya

berapa?

- Sehari abis 50 Kg kacang kedelai. Dari 50

Kg ngehasilin berapa tempe yang udah

dibungkus-bungkus yaaa sekitar 100

Page 115: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

xxxviii

bungkus lebih yang harga nya 5000 ribu.

Jadi ada yang 3000 dibuat nya dari daun

sama yang 8000.

- Kalau produksi tempe gini,

hambatannya apa aja sih mas?

- Hambatannya kalau cuaca lagi musim

ujan kayak gini, proses ferementasi tempe

lama. Soalnya cucanya kan lembab.

Tempe jadinya lama, terus engga ada stok

buat dijual pagi nya. diakalin aja jualin

tempe yang kemarin atau engga sore nya

kita masukin ke warung-warung. Soalnya

kan kalau tempe dibikin hari ini buat

dijual 3 hari lagi, makanya kalau hari ini

tempe nya sisa banyak produksi

selanjutnya kita kurangin. Soalnya kan

kita beli bahan kacang sekaligus banyak

tiap bulan jadi bisa dikira-kira mau

produksi berapa banyak nantinya biar

engga mubazir.

- Jadi emang udah punya stock

kacang kedelai yang banyak

yaaa?

- Iyaaaa. Kita stock kacang kedelai

sekaligus banyak, tuh liat aja berkarung-

karung, tiap karung nya 50 Kg. Pokoknya

kita stock buat sebulan. Soalnya kalau

beli banyak kan murah juga. Apalagi kan

kacang kedelai suka langka tuh, jadi kita

masih tetep bisa produksi meskipun

kacang engga ada.

- Abis kebakaran mas ngerasain

perubahan-perubahan apa aja?

Contohnya kayak gimana?

- Penghasilannya jadi sepi

- Gara-gara pasar pindah,

pelanggan-pelanggan gimana?

- Tetep aja kesini. Engga ada perubahan.

Sebelum pasar kebakaran mah lumayan,

masih banyak orang mondar-mandir.

Tapi kalau sekarang walaupun dikasih

payung biar engga kena ujan walaupun

engga laku mau ngapain, mending kita

pulang bisa kerjain yang lain.

- Emang disini sepi yaa mas?

- Kita nunggu sampai sore juga bingung

soalnya orang jarang lewat kalau dulu sih

suka nunggu pembeli sampai sore bahkan

siang tempe kita udah abis

- Produksi nya tetep dikurangin apa

gimana?

- Dikurangin produksi nya dari pada

mubazir

- Menurut mas pembangunan

gedung baru itu gimana?

- Yaa terlalu mewah yaaa.

Page 116: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

xxxix

- Tapi kan nanti semua pedagang

yang dari pasar pal mau

dipindahin ke sini semua?

- Kurang yakin. Masa pasar mau

dikurangin. Fasilitas umum masa

dikurangin? Kalau bisa ditambahin.

Kalau pasar dikurangin gimana, orang

tambah banyak kan

- Itu cuma strategi pihak pasar aja

berarti yaaa?

- Iyaaaa biar pada mau masuk. Itu cuma

akal-akalan kepala pasar aja, biar laku

dan pada mau masuk. Biar bisnis nya

laku. Gedung yang dulu aja engga keiisi

penuh, separoh aja engga.

- Setelah pembangunan gedung ini,

kendala lain yang dirasa selain

sepi?

- Yaaa kendala nya itu sepi, engga ada

orang lewat

- Menurut mas pasar ada dua itu

berpengaruh jauh?

- Berpengaruh jauh lah

- Selama pasar ada dua gini,

penghasilannya gimana?

- Penghasilannya berkurang. Kalau kita

kan boleh juga jadi binggung, nunggu

juga engga laku. Mau bawa pulang stok

nya berkurang takut laku. Tapi kalau

ditungguin takut udah beli disono

- Jadi berpengaruh ada dua

pasarnya?

- Iyaaa berpengaruh lah. Pelanggan nya

jadi kebagi dua

- Dengan penurunan omset. Tapi

cukup kan kebutuhannya hiudp?

- Yaaaa mau engga mau dicukup-cukupin.

Biaya hidup ditekan

- Selain jualan tempe ada usaha

lain?

- Engga ada. Berpaku tangan dari jualan

tempe ini

- Engga coba-coba kayak

investasi?

- Duit nya engga ada. Kalau tabungan mah

punya

- Kalau modal usaha nya sendiri,

kira-kira modal yang keluar sama

penghasilan ketutup engga?

- Yaaa ketutup lah, kalao engga ketutup

kita rugi dong? Kan alat produksinya

sekali doang beli nya. kalau orang-orang

beli alat ini udah pada ganti berapa kali,

kalau saya dari beli awal belum pernah

ganti. Paling keropos-keropos doang

- Ada cara-cara khusus engga mau

buat narik pembeli?

- Kalau dari segi pelayanan suka saya

anter langsung ke pelanggan.

- Cara mas untuk menghadapi

kondisi saat ini gimana?

- Berdoa dan pasrah

- Tapi tetep produksi tempe nya

sama apa dikurangin?

- Dikurangin lah. Kan kita perhitungan nya

sekarang diwaktu. Kalau tempe kayak

gini kan, kalau nungguin istri pulang kita

taro. Kalau sekarang engga ada. Kalau

tempe sekarang sisa produksinya tetep

tapi dikurangin berapa.

- Biar engga mau mubazir yaa mas

nanti jadinya?

- Iyaaa biar engga mubazir

Page 117: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

xl

- Selama jualan udah punya apa

saja?

- Rumah udah punya dari hasil jualan

tempe, itu motor. Sama tabungan buat

sekolah anak

- Walaupun keadaan kayak gini

masih disisihin buat nabung?

- Yaaa istilahnya nabung nya kalau lagi

sepi kita berani-berani pisahin buat bayar

utang. Misalkan bulan ini engga bisa

bayar nanti jadinya nunggak

- Terus jadinya minjem-minjem

buat modal dari mana?

- Saya Cuma minjem dari PELINDO. Tapi

sekarang udah engga keluar lagi, kalau

sekarang yaaa minjem, kalau engga pake

tabungan.

- Mas bikin tempe ini engga pake

karyawan?

- Engga. Semua dari awal proses produksi

tempe sampai penjualan saya yang

lakuin, kdang dibantu sama istri saya

buat ngejualin tempe nya

- Anak mas ada berapa?

- Anak saya ada dua. Semua nya masih

sekolah. Yang pertama kelas 2 SMK yang

kedua masih SD.

- Kalau tempat jualannya di toko

atau los mas?

- Kalau saya kan karena jualan tempe jadi

engga butuh tempat yang luas yang

penting bisa buat majang sama potong-

potongin tempe aja. Pake meja kayak gini

aja udah cukup.

Page 118: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

xli

Transcript Wawancara 6

Informan : O (36 Tahun)

Lama usaha : 10 tahun

Jenis usaha : Pedagang snack/ makanan ringan

Waktu wawancara : 1 Desember 2016

Pertanyaan Jawaban Informan

- Sudah berapa lama om berjualan

dipasar Cisalak?

- Kalo jualan dipasar Cisalak baru sekitar

dua bulan

- Sebelumnya jualan dimana om? - Dipasar Pal. Dipal juga buka dua toko

- Kalau yang disana siapa yang

jagain?

- Itu udah diganti sama adek. Udah jadi

hak milik adek saya

- Kenapa alasannya pindah kesini

om?

- Kan disana udah dipake adek jadi kan

saya nyari tempat lagi disini. Ngalah

sama adek

- Yang dipasar pal juga sama

jualan ini juga?

- Kalau di pal ada tiga kios. Yang didepan

ada toko ciki kayak gini, yang belakang

ciki campur sembako yang satu nya

khusus bumbu.

- Berarti itu toko semua yang

megang adek nya om?

- Iyaaa semua yang megang adek. Tapi ada

karyawan, ada 5-6 karyawan

- Pendapat om tentang

pembangunan pasar Cisalak yang

baru gimana?

- Yaaaa kita kan liat nya kedepannya.

Dalam arti kedepannya itu, kalau

sekarang kan mungkin masih agak sepi

siapa tau mungkin kedepannya kalau

umpama nya, katanya pasar-pasar yang

mana dipindah kesini kan mungkin rame

gitu

- Berfikir positif aja gitu? - Iyaaa berfikir positif aja

- Katanya kan daerah sini mau

digusur buat jalan, om mau

pindah ke sana?

- Iyaaa inshaallah sih. Yaaa kayakanya sih

kalau umpama ini katanya digusur

mungkin kan butuh proses yak. Masih

lama

- Misalkan proses nya udah selesai,

om tetep mau pindah? Tetep pilih

dipasar Cisalak?

- Pindah. Iyaaa tetep milih dicisalak

- Kondisi pasar Cisalak kan lagi

begini, sejak berjualan dipasar

Cisalak pendapatannya gimana

om?

- Kalau disini mungkin bagi saya bagus,

prospek nya bagus. Dalam arti bagus tuh,

alhamdulillah pendapatannya lumayan.

Kalau kayak gini kan namanya orang

pertama kan engga mikir untung yang

penting muter dulu aja. Masuk langsung

dagangan langsung belanja

Page 119: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

xlii

- Yang penting dapet langganan

dulu yaa?

- Nah iyaaaa. Nyari pelanggan dulu

- Om kan baru jualan disini, ada

cara-cara khusus buat narik

pembeli?

- Yaaaa mungkin kita pelayanannya aja

agak ramah gitu aja

- Kasih potongan harga gitu?

- Iyaaa ngasih. Umpama dia belanja sekian

ada potongan sedikit, biarpun serenceng

per renceng nya entah 500 perak entah

berapa

- Kalau dalam jam usaha sendiri,

om buka dari jam berapa?

- Kalau buka kan dari pagi jam 6 udah

beres-beres. Palingan jam 4, setengah

lima paling mentok jam setengah udah

nutup

- Stock dagangan ini didapet dari

mana om? Ada sales masuk?

- Belanja. Sebagian belanja sendiri

sebagian sales masuk

- Kan jualan udah lama nih, selama

jualan ini udah punya aset apa aja

om?

- Yang dari saya motor udah kebeli, rumah

juga udah kebeli. Kalau selama di adek

saya kalau sekarang mobil nih baru

kebeli, punya adek saya. Kalau saya

sekarang baru motor sama rumah

- Anak om yang masih sekolah ada

berapa?

- Ada. Emapt orang. Yang pertama SMP

kelas 3, yang kedua kelas 5 SD, yang

ketiga kelas 3 SD yang keempat kelas 2

SD

- Kalau yang bantuin ada om?

- Engga ada. Berdua sama istri aja ganti-

gantian. Rencana nya sih mau cari

karyawan buat jagain toko di pasar Pal.

- Om buka usaha juga dipasar pal?

- Iyaaa kita buka usaha juga dipasar pal.

Jualan kerudung. Ditempat yang satu nya

lagi

- Tapi yang jagain toko itu ada

karyawaan?

- Engga ada karyawan, kalau sekarang

kerudung nya tutup. Biasanya kan istri

saya pagi bantuin kesini sekitar jam

setengah 8 buka kerudung disana nanti

jam 1 tutup. Buka nya setengah hari

- Bentuk nya disana toko apa los?

- Toko. Tapi Cuma buka setengah hari.

Soalnya belum nyari karyawan,

rencananya mau cari karyawan buat

disana. Kalau disini sih masih bisa

sendiri ke handle

- Kalau pendapatan nya disini

lumayan yaaa om?

- Alhamdulillah. Liat kondisi pasar. Kalau

disini intinya muter dulu, kita kan punya

harapannya kalau pasar itu jadi kan yaa

kemungkinan besar ngarepinnya kan

yang positif aja

Page 120: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

xliii

- Tapi denger-denger yang buka

disana harus bayar lunas dulu,

gimana pendapat om?

- Wah mungkin belum bisa berfikir saya

kalau masalah itu. Kalau setahu saya

kalau pasar kayaknya engga bisa kalau

kayak begitu, kalau setahu saya itu kita

punya DP sekian jadi tuh perbulannya

ada. Setahu saya loh ini, kalau disini

sistem nya lain yaa saya engga tau

- Jadi belum kepikiran buat sewa

toko digedung baru yaa om?

- Belum kepikiran. Kita mungkin jalanin

aja dulu

- Pendapat om tentang adanya

pasar Auri sama pasar Cisalak,

ngaruh engga sih sama

penghasilan disini?

- Kalau pasar sana kan cuma tampungan

yaaa. Kalau suatu saat kalau pasar ini

udah jadi kan dipindah kesini semua.

Yaaa mungkin karena disini kurang

tempat yaaaa ditampung kesana

- Tapi engga merasa tersaingi kan

sama pasar yang disana?

- Engga lah. Rejeki kan udah ada yang

ngatur.

- Kalau disini toko nya ngontrak

nya berapa om?

- Kalau disini setahun nya 15 juta

Page 121: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

xliv

Transcript Wawancara 7

Informan : DW (38 Tahun)

Lama usaha : 13 tahun

Jenis usaha : Pedagang sepatu, tas dan DVD

Waktu wawancara : 1 Desember 2016

Pertanyaan Jawaban Informan

- Kalau jualan dipasar Cisalak ini

dari kapan?

- Kalau toko ini udah dari tahun 2003.

Kalau mulai terjun langsungnya mulai

tahun 2008 saya yang pegang sendiri.

- Buka toko ini sebagai mata

pencaharian utama?

- Kalau sekarang mata pencaharian utama

- Engga ada usaha lain?

- Kalau penghasilan lain kan ada, tapi itu

kan penghasilan kayak investasi. Engga

ada usaha lain cuma toko ini aja

- Pasar Cisalak kan 3 tahun lalu

kebakaran, perubahan apa yang

teteh rasain?

- Perubahannya paling penurunan omset

aja

- Walaupun engga kena kebakaran

kena dampaknya?

- Iyaaa kena dampaknya . apalagi pasar

kan lagi direlokasi, pasti kan daya beli

nya pasti menurun. Kalau untuk

penurunan omset udah pasti

- Selain penurunan omset engga

ada perubahan lain yang dirasain?

- Engga ada lagi. itu yang jadi problem

utama

- Kalau menurut teteh pendapat

tentang pembangunan gedung

baru ini gimana?

- Kalau untuk pembangunan gedung ini,

kita berharap nya sih semoga pasar lebih

baik dari yang dulu dan sekarang.

Mudah-mudahan dengan pembangunan

pasar ini omset nya bisa ditingkatkan.

soalnya kan pedagangnya lebih banyak.

Lebih banyak pilihan buat konsumen

otomatis kan kalau banyak kunjungan

lebih banyak yang belanja otomatis omset

kita meningkat.

- Berharap nya lebih baik gitu? - Iyaaa berharapnya lebih baik aja dari

yang lalu dan sekarang

- Selama gedung ini dibangun ada

kendala yang dirasakan selain

penurunan omset? Apa aktivtas

pembangunan gedung ini

mengganggu?

- Aktivitas engga terlalu menggangu. Kita

maklumin karena ada proyek yaaah pasti

ada pelebaran jalan itu aja. Engga ada

hambatan

- Kalau sejak pasar direvitalisasi

sama direlokasi, pendapatan teteh

gimana?

- Pendapatan untuk sekarang setelah pasar

direlokasi standar aja, statis. Sama aja

Page 122: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

xlv

- Kalau pendapatan itu sendiri

cukup untuk kebutuhan?

- Kalau untuk kebutuhan pokok masih

mencukupi engga ada minus

- Engga ada cara lain untuk

meningkatkan pendapatan?

- Dari investasi. Dari investasi kan masih

dapet profit

- Investasi dalam bentuk apa?

- Investasi dalam usaha lain. Misalkan

temen saya ada usaha lain saya ikut

investasi sama dia terus saya dapet profit.

Iyaaa nanem saham. Dari situ kita juga

ada penghasilan selain dari toko.

Pencaharian dari sini kan sedang

menurun drastis tapi kan kita punya

investasi dari yang lain profitnya tiap

bulan masuk juga ke rekening

- Jadi ada tambahan sedikit dari

situ?

- Hmmm iyaaa.

- Ada cara khusus teteh buat

menarik pembeli?

- Kalau untuk menarik pembeli paling dari

pelanggan-pelanggan tetap aja. Seperti

misalkan belanja itu kita kasih diskon

atau engga kita kasih bonus. Misalkan

harganya dari penjualan ini dia belanja

banyak kita kasih pengurangan harga

kalau engga kita kasih bonus dari

belanjaan yang lain

- Jadi dari sistem pelayanan yaaa?

- Iyaaa dari sistem pelayanan aja. Kalau

disini kan karena sistem nya kan

langganan. Jadi cara kita

mempertahankan konsumen yaa begitu

- Biar konsumen engga lari yaa? - Iyaaaa. Biar mereka balik lagi

- Pendapat teteh bagaimana, pasar

kan ada dua disini sama disana.

Berpengaruh engga sih?

- Berpengaruh pasti. Sebab kan karena

lokasi kan menentukan juga. Kalau dulu

mungkin dia disana engga ada pasti dia

belanja nya kesini. Kan karena sekarang

jarak tempuhnya lebih jauh konsumen

berpikir dua kali karena ongkos

transportasi yaaa berpengaruh nya di

omset aja, penurunan

- Walaupun pasar pindah-pindah,

pelanggan tetap belanja disini?

- Tapi kalau untuk pelanggan tetep sih

mereka konsisten. Cuman kalau yang

pelanggan yang engga tetap yang mereka

dateng nya harian pasti ada penurunan.

Kebanyakan sih konsisten kalau disini.

Mereka masih ekstrim yaa, kalau disini

yaa disini kalau disana yaaa disana jadi

orang nya masih loyal

- Anak teteh ada berapa? - Ada dua masih sekolah. Tapi

alhamdulillah semua kebutuhan kedua

Page 123: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

xlvi

anak saya itu masih ditanggung sama

mantan suami saya. Kebetulan saya

single parents tapi kebutuhan pendidikan

anak-anak saya masih dibantu sama

mantan suami.

- Kalau tempat usaha ini milik

pribadi apa ngontrak? Berapa?

- Kontrak. Kontrak per tahun 15 juta.

Bayarnya setahun

- Ada cara khusus untuk mengatasi

kondisi saat ini?

- Mengurangi pengeluaran. Terus disiplin

dalam keuangan. Misalkan kita untuk

kontrak per tahun sekian juta jadi satu

bulan itu sekian yaa harus. Jadi kita

punya deposit sekian untuk kontrakan,

diutamakan. Setelah itu diputerin. Yaaa

untuk pengeluaran juga harian yaa

mungkin kita harus lebih hemat dengan

kondisi sekarang jangan sampe besar

pasak dari pada tiang. Yaaa gitu aja

- Lebih ke penghematannya? - Iyaaa lebih mengukur kebutuhan pokok

lah

- Ada skala prioritas nya?

- Skala prioriats yang paling penting

kebutuhan pokok itu biaya pendidikan.

Terus untuk kita biaya operasional kayak

toko yang paling kita utamakan biaya

kontrak, setelah itu perputaran uang

ditoko itu harus sehat.

- Jadi minimal barang dagangan

ada terus yaaa?

- Minimal kita kalau ada omset itu berarti

80% nya harus kita puterin lagi. biar ada

barang dagangan yang bisa dijual. Jadi

kalau bisa jangan sampai barang habis

uang habis, berarti engga ada yang kejual

lagi besok. Mengukur kemampuan kita

aja dalam mengelola keuangan, lebih

hati-hati dala kontrol keuangan

- Kalau teteh ikut nabung di Bank

keliling engga?

- Kalau nabung bank keliling sih engga.

Saya lebih seneng saving sendiri.

Misalkan untuk target bulan ini kontrakan

berapa, berarti saya saving sendiri baru

masukin ke Bank. Kecuali arisan

- Kalau jam buka nya sendiri jam

berapa?

- Dari jam 8 sampai jam 4 sore. Paling

sore. Yaaa mengikuti orang-orang disini

aja mungkin orang-orangnya pada

sampai jam 5 yaa mungkin kita ikut. Tapi

kalau orang-orang udah pada tutup kan

kita buka sendiri kan gimana, yaa

ngikutin waktu pasar aja gimana.

Fleksibel.

Page 124: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

xlvii

- Berjualan kan dari tahun 2008.

Udah punya aset apa aja?

- Kendaraan pribadi hasil dari toko motor

alhamdulillah udah ada 2, mobil ada

terus sama investasi aja.

Page 125: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

xlviii

Transcript Wawancara 8

Informan : H (25 Tahun)

Lama usaha : 11 bulan

Jenis usaha : Pedagang bumbu giling

Waktu wawancara : 2 Desember 2016

Pertanyaan Jawaban Informan

- Kalau jualan dipasar Cisalak

sejak kapan om?

- Dari pas pindahan ke Auri

- Yang dulu pas pasar lama belum

jualan?

- Masih jadi karyawan

- Jadi karyawan dari tahun berapa? - Cuma 2 tahun doang dari tahun 2014

- Sejak pindah kesini kan buka

usaha sendiri tuh, pendapatannya

gimana?

- Yaaa alhamdulillah

- Cukup engga buat kebutuhan? - Cukup

- Kalau pindah kesini ada

hambatan atau kendala, ada

penurunan omset gitu?

- Engga ada kendala apa-apa sih,

penurunan omset biasa-biasa aja tetep

stabil

- Cara untuk menarik pembeli apa? - Yaaa kita harga nya miringin lah

- Selain itu ada lagi? - Sama pelayanan harus puas. Kepuasan

hati. Jadi sama-sama enak

- Kalau pendapat sendiri tentang

pembangunan gedung baru itu

gimana? Bagus apa engga?

- Yaaa kalu dibilang bagus mah bagus.

Cuma istilahnya itu itungannya gedong,

udah gitu istilahnya engga keliatan dari

jalan raya

- Ada rencana mau pindah kesana? - Ada

- Pendapat om pasar Cisalak ada

dua nih disini sama disana,

berpengaruh engga sama

penghasilan om?

- Yaa mungkin berpengaruh lah. Mungkin

kalau yang pejalan kaki banyakan disono.

- Tapi om engga buka disana? - Engga. Kan kita ngikutin pemerintah

- Sempet nolak engga awalnya

dipindahin kesini?

- Engga nurut. Ngikutin pemerintah

- Om sudah berkeluarga? - Sudah berkeluarga. Punya anak 1 masih

kecil belum sekolah

- Kalau disini pake karyawan?

Kadang istri suka bantu?

- Masih sendiri. Kadang istri suka bantu

- Selama jualan disini ikut

tabungan keliling gitu?

- Engga. Punya tabungan sendiri

- Kalau rumah? - Rumah masih punya orang

- Kalau akses nya jarak dari sini

kerumah? Bawa kendaraan

sendiri?

- Yaaa kira-kira 5 Km, bawa kendaraan

sendiri

Page 126: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

xlix

- Kalau buka usaha nya ini dari jam

berapa?

- Dari jam setengah 3 pagi sampe jam 11

siang

- Kalau belanja bumbu ini dari

mana?

- Kalau belanja ini paling sore dikirim

sama sales nya

- Semenjak pindah kesini dan buka

usaha sendiri, ngerasain

perubahan engga?

- Kalau saya ngerasain perubahan. Istilah

nya yang tadi nya digaji kalau sekarang

dapet banyak atau sedikit buat sendiri

- Kalau bos yang dulu buka disini

atau pindah?

- Buka disini dia

- Kenapa engga kerja lagi sama

dia?

- Yaaa kan istilahnya kita harus mandiri

- Tapi dia engga merasa tersaingi

om buka usaha yang sama juga?

- Yaaa intinya kita disini engga nyari

musuh, sama-sama cari makan dan engga

ngerugiin satu sama lain

- Selain usaha disini ada usaha

lain?

- Bergantung dari sini aja. Belum ada

bisnis lain

- Engga buka ditempat lain?

- Engga. Untuk saat ini saya kembangin

dulu karena masih awal masih cari-cari

langganan

- Pelanggan waktu om jadi

karyawan, masih suka belanja

sama om?

- Alhamdulillah kalau istilahnya cocok

yaaa kesini

Page 127: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

l

Transcript Wawancara 9

Informan : A (22 Tahun)

Lama usaha : 11 tahun

Jenis usaha : Pedagang tahu

Waktu wawancara : 2 Desember 2016

Pertanyaan Jawaban Informan

- Kalau jualan dipasar Cisalak udah

lama? Dari sejak kapan bang?

- Udah lama. Dari 2005

- Jualan nya jualan apa? - Jualan tahu

- Itu tahu produksi sendiri apa

jualin doang?

- Jualin doang

- Ini ada usaha lain apa jualan tahu

doang?

- Engga ada tahu doang. Cuma bergantung

dari tahu

- Waktu pasar Cisalak kebakaran

sempet kena?

- Iyaaa kena kebakaran

- Perubahan apa yang dirasain? - Anjlok dagangnya. Jadi merosot

pendapatannya

- Selain pendapatan ada lagi? - Apa yaaa? Engga ada. Keuangan nya

merosot drastis

- Perbandingannya gimana? - Jauh banget sama yang dulu

- Kalau pendapat nya tentang

gedung baru yang lagi dibangun

gimana?

- Hebat. Jadi ada peningkatan jadi keliatan

mewah. Kalau penghasilannya engga tau

deh

- Sejak pindah jualan kesini

pendapatannya gimana?

- Jadi menurun sejak pindah kesini mah

- Kalau pelanggan kesini masih

banyak yang nyariin?

- Terbelah dua. Ada yang kesono ada yang

kesini

- Tapi disana engga buka? - Engga disini doang buka nya

- Abang udah nikah? Tapi mata

pencahariannya dari sini?

- Belum. Mata pencahariannya dari sini

doang

- Kalau pendapatan disini cukup

engga buat kebutuhan sehari-

hari?

- Dicukup-cukupin. Ada sih kurang nya

mah yang penting hidup. Yang jelas jauh

anjlok. Pelanggan jadi terbelah dua, ada

kesono ada kesini.

- Ada cara lain biar pembeli mau

belanja? Kasih diskon engga?

- Engga ada. Engga kalau dikasih diskon

atuh kita makin melorot. Udah engga ada

untungnya

- Jadi Cuma nunggu aja? - Iyaaa nunggu aja

- Kalau jam buka nya dari jam

berapa?

- Dari jam setengah 1 pagi sampe tahu nya

habis

- Ini posisi nya disini aja apa ada

diposisi lain?

- Engga disini doang

Page 128: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

li

- Pendapat nya tentang ada nya dua

lokasi pasar Cisalak selain

berpengaruh sama penghasilan

ada yang lain engga?

- Hmmm gimana yaaa. Kalau disini pasar

nya bersih kalau pendapatannya juga

ludes. Pengennya sih secepat nya jadi

pasar jadi satu lagi

- Tapi nanti bakal pindah kesana? - Iyaaa pindah. Kalau orang lain pindah

ikut pindah. Ikut aja aturan nya

- Ada upaya buat bertahan

dikondisi sekarang?

- Belum ada

- Jadi cuma pasrah aja? - Iyaaaa pasrah aja. Yang penting bisa

hidup aja

- Engga ada buka usaha lain, atau

jadi driver ojek online gitu?

- Engga. Udah dari sini doang

- Disini pakai karyawan? Berapa

orang?

- Iyaaa pake, 1 orang

- Kalau gaji nya gimana? - Gaji nya per hari. Kalau karyawan engga

masuk yaaa saya bodo amat.

Page 129: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

lii

Transcript Wawancara 10

Informan : RR (52 Tahun)

Lama usaha : 24 tahun

Jenis usaha : Pedagang sayur mayur

Waktu wawancara : 2 Desember 2016

Pertanyaan Jawaban Informan

- Tante jualannya apa? - Sayur mayur

- Kalau jualan dipasar Cisalak udah

berapa lama?

- Udah dari tahun 1992. Udah berapa

tahun tuh? Dari pasar masih becek,

sebelum bangun gedung yang

diruntuhkan kemarin. Udah dua kali

bangun pasar Cisalak masih jualan disini

- Kalau jualan ini sebagai mata

pencaharian utama keluarga

tante?

- Sebagai mata pencaharian. Sekeluarga

disini semua, dari sini penghasilan

utamanya

- Perubahan yang tante rasakan

setelah kebakaran apa?

- Hmmmm ada peningkatan. Adalah

maksudnya dari sebelumnya mendingan

sesudah kebakaran. Karena posisi saya

berubah.

- Jadi semenjak pindah kesini

malah lebih bagus?

- Semenjak pindak ke Auri malah lebih

bagus

- Jadi pendapatan nya gimana? - Income nya jadi lebih naik

- Kalau pendapatnya tentang

gedung baru gimana?

- Saya setuju aja seneng. Ibaratnya kita kan

namanya Depok kan kita ingin bersih

rapih pedagang juga rapih seperti kota

lain lah seperti daerah-daerah lain lah

kita juga pengen berubah lebih bagus.

- Tante mikirnya nanti gedung baru

sana dampaknya bakal positif

atau negatif buat pedagang?

- Kalau saya menilai nya positif aja, saya

sih menanggapi positif aja. Nama nya

rejeki masing-masing

- Ada cara khusus untuk menarik

pembeli?

- Pembeli saya dari dulu ibaratnya tetep

aja yang dulu ada cuma ada yang

bertambah

- Walaupun pindah kesini

pelanggan-pelanggan masih

nyariin tante?

- Tetep nyariin saya

- Kalau tante buka nya jam berapa? - Saya buka nya jam 12 malem sampe jam

12 siang

- Kalau belanja gimana? Sore,

siang malam?

- Saya belanja nya dipasar induk kramat

jati berangkat malem. Abis belanja dari

sana langsung buka disini

Page 130: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

liii

- Pendapat tante tentang adanya

dua pasar Cisalak ini,

berpengaruh tidak?

- Berpengaruh. Kalau itu mau nya saya

pribadi kalau pasar ini sudah dibangun

harusnya dihapuskan merata lah masuk

lah semua masuk supaya merata

pendapatan kita semua

- Jadi walaupun ada dua

berpengaruh terhadap penghasilan

tante?

- Berpengaruh lah. Jelas pengaruh. Kalau

nanti kita ke gedung baru yang di koja

masih tetep sangat berpengaruh yang

kedalem itu

- Pinginnya yang didepan-depan itu

dihapuskan?

- Pengennya dihapuskan semua. Kita udah

pengalaman pasar lama dulu, kita

dibawah sebelum kebakaran haduh.

Kalau bukan pelanggan yang datang,

kami kadang-kadang suka menanggis.

Lebaran orang-orang diatas udah pada

abis, kami dibawah jalan kedalam udah

susah. Pengennya kalau bisa pemerintah

bertindak tegas lah supaya pasar satu aja

jangan bercabang-cabang

- Jadi tante engga setuju sama

pasar yang disana?

- Kalau itu saya engga setuju karna saya

udah ngalamin dampaknya

- Tante punya usaha lain untuk

meningkatkan pendapatan?

- Semua bergantung kami dari sini

sekeluarga

- Ada karyawan? Upah nya per

hari?

- Karyawan saya ada 1. Upahnya per hari

- Jumlah anak tante yang masih

sekolah?

- Anak saya cuma 1 itu pun masih SMP,

saya terlambat nikah dan terlambat

punya anak hahaha

- Dia suka bantuin jualan dipasar? - Engga dirumah aja sekolah aja. Dirumah

ada pembantu satu buat ngurus dia

- Kalau tante merasa terhambat

engga sih jualan disini, karena

akses nya jauh?

- Saya pake kendaraan pribadi, jadi engga

merasa kebeban dipindah kesini

walaupun akses nya jauh

- Sebelum pindah kesini awalnya

nolak atau setuju-setuju aja?

- Saya setuju sekali. Karena demi kita

semua demi kebaikan kita semua. Saya

dari awal nurut aja, nama nya untuk kita

kok. Niat pemerintah engga pernah jelek

kok untuk kita semua

Page 131: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

liv

Transcript Wawancara 11

Informan : N (25 Tahun)

Lama usaha : 24 tahun

Jenis usaha : Pedagang ikan laut

Waktu wawancara : 2 Desember 2016

Pertanyaan Jawaban Informan

- Kalau jualan disini udah berapa

lama?

- Aku sih misalkan bantuin mama udah

hampir 2 tahun

- Sejak lulus kuliah? - Iyaaa sejak lulus kuliah belum dapet kerja

yaudah bantuin jualan ikan

- Ini udah usaha sendiri apa berdua

sama orang tua?

- Iyaaa masih usaha orang tua

- Berarti penghasilan utama orang

tua?

- Iyaaa penghasilan utama mama sama

abah

- Kemarin pas kebakaran kena

engga kak?

- Iyaaa lapak nya kena. Semua nya kena

- Setelah kebakaran perubahan

yang dirasain apa?

- Drastis banget sih. Dulu kan langganan

pada banyak yaaa semenjak kebakaran

jadi pada engga tau deh. Yaa berkurang

lah pendapatannya

- Kalau pendapatnya tentang

pembangunan gedung baru ini

apa?

- Kalau menurut aku gedung baru bagus

besar ada tempat parkir. Tapi kalau buat

masuk mobil atau motor agak susah

karena masih ada pedagang asongan gitu

yang dijalan itu

- Gedung baru itu berdampak

positif apa engga?

- Yaaa kalau menurut aku berdampak

positif. Yaa karena muatannya banyak

orang nya yaa kan pasar Cisalak emang

luas

- Pendapat kakak tentang relokasi

pasar ini gimana? Setuju engga?

- Setuju engga setuju. Tapi kita mau

dimana lagi disana kan lagi dibangun

tapi kan kalau disini karena mungkin

akses nya kurang tepat kalau disana kan

enak yaa orang naik angkot langsung

turun kalau disini kan harus masuk lagi.

jadi kendala nya aksesnya jauh

- Pendapatan sejak berjualan disini

gimana?

- Kalau dari kebakaran sih berubah yaaa,

tapi dari sana ke sini sih stabil

- Jadi penurunan setelah

kebakaran?

- Iyaaa setelah kebakaran. Walaupun

pindah kesini tetep penghasilannya

- Kalau pelanggan-pelanggan

sendiri sejak pindah kesini ada

yang masih nyari?

- Iyaaa ada yang masih nyari ada yang

engga tau kemana.

Page 132: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

lv

- Kalau kebutuhan dari sini cukup

engga sih buat menuhin

kebutuhan sehari-hari?

- Cukup cukup

- Ada cara lain buat ningkatin

penghasilan? Ada usaha lain?

- Ada sih usaha lain kontrakan punya

kontrakan. Dikampung juga punya sawah

tapi disewain

- Kalau boleh tau kontrakan itu

biaya sewa nya berapa?

- Kalau kontrakan kan ada 10 pintu, tiap

pintu nya itu sebulannya 850 ribu.

- Kalau sawah nya disewain

berapa?

- Kalau sawah itu disewain ke petani yang

engga punya lahan buat diolah sama

mereka. sistem pembayarannya setelah

mereka panen

- Berarti keluarha kakak disini

ibaratnya merantau?

- Iyaaa merantau

- Ada cara-cara khusus engga sih

buat narik pembeli?

- Cara-cara khusus yaaa kita harus aktif

yaaa ngomongnya kayak misalkan “nyari

ikan apa?” “ini bagus” pokoknya harus

kitanya yang aktif sampai orang itu jadi

beli

- Dari pelayanan gitu?

- Iyaa dari pelayanan. Kita harus siap

kalau ada orang yang minta bersihin ikan

yaa pokoknya harus ramah lah

- Kayak kasih potongan harga gitu

engga?

- Engga sih kalau disini harga nya engga

kurang lagi biasanya sih. Karena emang

harga pas sih lebih enak jadi lebih cepet

- Kakak jualan ini dari jam berapa?

- Kalau mama sama karyawan ini dari

malem. Kalau aku jadwal nya dari subuh

sampe jam 11

- Ini berarti pake karyawan? Kalau

upahnya gimana?

- Iyaaaa. Upahnya per bulan itu pokoknya

aja kalau makan nya ikut rumah

- Kalau pendapat tentang pasar

Cisalak yang ada dua. Itu

berpengaruh engga sama

penghasilan kakak?

- Pengaruh banget. Orang kan pada

bingung yaaa karena langganan nya ada

disana salah satu nya ada disini. Kadang-

kadang ada yang belanja sebelah sana

aja kadang-kadang belanja sebelah sini.

Pokoknya ngaruh banget deh soalnya kan

pasar ada dua udah gitu deketan lagi

- Ada upaya untuk mengatasi

kondisi saat ini?

- Lebih berhemat aja. Harus yang primer-

primer aja yang dipenuhi. Kebutuhan

yang bener-bener, sampai pasar nya jadi.

kita kan juga belum tau disana nanti rame

apa engga

- Jadi yang masih khawatir itu

disana nanti bakal rame apa

engga?

- Iyaaa masih jadi khawatir juga

Page 133: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

lvi

- Sejak jualan ikan ini, orang tua

kakak udah punya apa aja dari

penghasilan?

- Mama udah lama jualan ada 24 tahunan

lah jualannya.. Dari hasil jualan mama

udah punya rumah dikampung sama

disini punya sawah punya mobil 2 punya

motor 3

- Kakak masih punya adik yang

biayanya masih ditanggung?

- Ada adek aku masih kuliah di malang

- Selain penurunan omset,

hambatan apa lagi yang kakak

rasakan selama jualan disini?

- Yaaa lebih sepi kalau disini terus apa

nama nya yaaa berkurang aja

pengunjungnya

- Kalau belanja nya dari mana kak?

- Dari muara baru Jakarta Utara. Abah

yang belanja dari magrib, mama yang

jualin

- Kalau disini tempat jualannya

gratis yaa kak?

- Iyaaa disini sih tempat jualannya dikasih

jadi gratis. Tapi yaaa gitu posisi nya kita

dapet paling belakang jadi pembeli

sedikit yang lewat kalau engga tau mah

Page 134: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

lvii

Transcript Wawancara 12

Informan : DY (41 Tahun)

Lama usaha : 18 tahun

Jenis usaha : Pedagang bakso, sosis dan tahu

Waktu wawancara : 2 Desember 2016

Pertanyaan Jawaban Informan

- Kalau jualan dipasar Cisalak udah

berapa lama?

- Engga inget yaaa pokoknya dari anak

kedua

- Kalau anak yang pertama umur

nya berapa?

- Umur 18 tahun

- Jualan disini bapak aja apa sama

istri?

- Sama istri berdua. Mata pencaharian

bareng-bareng

- Waktu pas kebakaran bapak kena

engga?

- Kena

- Emang bapak dimana dulu? - Dibawah toko mas kemenangan. Iyaaa

ketiban brangkas nya

- Setelah kebakaran ngeras ada

perubahan penurunan omset

engga?

- Waktu itu pernah ada juga sih cuma

sebentar naik lagi

- Sejak pindah kesini pendapatan

bapak gimana?

- Stabil lah

- Menurut bapak pembangunan

gedung baru itu gimana? Bagus?

- Bagus. Malah lebih mewah. Semoga jalan

deh pasar nya

- Apa yang diharapkan dari gedung

baru?

- Mudah-mudahan lancar, nyari rejeki

gampang lagi. soalnya orang-orang

engga pada kompak sih susah. Tapi

tergantung pemerintah nya sih kalau mau

kompak mah. Jadi pasar masuk semua

- Bapak setuju dipindahin ke sini?

- Yaaa tadinya pada berontak engga mau

engga mau. Yaa mau gimana lagi orang

pasar udah kejadian kebakaran kan tadi

nya pada engga mau. Orang yang bikin

meja terakhir kita doang, engga ada

ginian nya

- Selain penurunan omset ada

masalah lain engga pak yang

dirasain selama pembangunan

gedung baru?

- Yaa engga ada

- Kalau pendapatan bapak itu

cukup untuk kebutuhan sehari-

hari?

- Alhamdulillah sih cukup

- Anak bapak yang masih sekolah

ada berapa?

- Yang gede kuliah, nomer dua SMA, ketiga

SD terakhir TK

Page 135: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

lviii

- Bapak engga punya usaha lain? - Engga ada. Jadi bergantung dari sini aja

- Ada cara-cara khusus engga buat

narik pembeli?

- Engga ada murni murni. Engga pake apa-

apa

- Pelanggan-pelanggan masih pada

dateng?

- Alhamdulillah pelanggan yang lama-

lama masih pada dateng, tergantung kita

nya lah

- Kasih potongan harga buat

pembeli engga pak?

- Engga ada biasa aja. Masih sama kayak

dulu

- Kalau pendapat bapak tentang ada

nya dua lokasi pasar?

Berpengaruh engga sama

penghasilan?

- Yaa engga ngaruh sih biasa aja. Cuma

emang ada yang ngomong pindah kesini

ada yang mati ada yang kaga maju, tapi

alhamdulillah kalau kita ada aja jadi

engga ngaruh sih

- Selama berjualan udah punya

rumah atau apa? Kalau kendaraan

pribadi ada?

- Belum punya rumah masih ngontrak.

Cuma ada motor doang. Pengennya sih

punya rumah punya mobil

- Disini pernah banjir pak?

- Disini pernah banjir semata kaki pernah

masuk. Kalau udah begitu mau engga

mau kita tutup dagangannya

- Ini bapak belanja ini dari mana

bu?

- Ada yang ngirim dari pasar gangseng

Pondok Rangon. Naro barang dulu nanti

setoran. Ada bos nya. yang penting kan

kepercayaan. Kalau sekarang kan susah

nyari kejujuran kan yaa? Banyak orang

yang tukang bohong iyaa ntar bayar-

bayar, akhirnya engga bayar-bayar. Kita

mau nagih juga engga enak dia juga

susah.

- Pendapat bapak tentang pasar

baru gimana?

- Berharapnya lebih maju. Denger-denger

pasar kemiri mau digabungin katanya.

Makanya dibikin mewah. Angkot katanya

bisa lewat, nanti parkir mobil diatas

kayak di graha-graha gitu.

- Bapak ikut tabungan keliling gitu

engga?

- Aku engga berani. Takut. Kadang minjem

sodara gitu aja. Soalnya ada bunga nya

besar-besar, minjem sodara yaa tempo

seminggu dua minggu kita pulangin.

- Jadi ini bapak modal nya orang

nitip aja gitu?

- Hooh iyaa gitu. orang mau minjem Bank

engga cair-cair tuh kenapa tuh ada aja

yaa? Takut engga bisa bayar.

Alhamdulillah buat makan bisa, buat

nyekolahin anak bocah bisa. Yang

penting kesehatan gitu aja

- Kalau ujan kayak gini

berpengaruh engga sih pak buat

pembeli?

- Yaaa kadang-kadang ada aja yang nekat

ke pasar juga.

Page 136: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

lix

- Bapak engga punya upaya lain

buat ningkatin penghasilan?

- Yaaa paling rencana nya kalau pasar

pindah kesono mau naro-naro ke temen-

temen lain gitu. kita kan udah tau tempat

pabrik-pabrik nya udah tau jadi kita yang

masuk-masukin

- Bapak ikut kayak pasar kaget gitu

engga?

- Engga

- Kalau menurut bapak posisi

tempat jualan bapak ini gimana?

- Alhamdulillah tempat disini dikasih gratis

jadi kita engga bayar ngontrak nya. posisi

nya pas engga jauh dari pintu masuk jadi

pembeli juga banyak yang lewat

Page 137: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

lx

Transcript Wawancara 13

Informan : R (34 Tahun)

Lama usaha : 18 tahun

Jenis usaha : Pedagang mainan anak-anak

Waktu wawancara : 4 Desember 2016

Pertanyaan Jawaban Informan

- Jualan dipasar Cisalak udah dari

kapan?

- Dari 1998

- Waktu itu jualannya apa? - Dulu jualannya baju bayi, udah gitu

setelah nikah baru jualan mainan

- Kalau jualan sekarang itu sebagai

mata pencaharian utama?

- Iyaa sama istri dua-dua nya jualan.

Sebagai mata pencaharian utama

- Waktu pas kebakaran kena

engga?

- Kena

- Perubahan yang dirasain apa? - Ya iyalah sepi

- Selain itu?

- Apalagi yaaa? Berkurang pendapatannya

pasti, penjualannya berkurang pembeli

nya juga berkurang

- Tapi pelanggan-pelanggan masih

nyariin?

- Masih nyariin

- Pendapatnya pembangunan

gedung baru sekarang itu bakal

positif apa negatif buat pedagang?

- Engga tau juga kita belum tau itu mah

- Dipasar Auri kan cuma setahun.

Bakal ikut pindah apa cari tempat

lain?

- Pindah juga. Tetep di Cisalak

- Walaupun ada gosip-gosip yang

harus bayar dulu?

- Yaaa disitu lagi, ikutin aja

- Selama jualan disini ada masalah-

masalah selain sepi dan

penurunan omset?

- Yaaa banjir kalau ujan. Kalau udah ujan

banjir itu, kalau ujan nya kecil kena

tampias air

- Sejak pindah ke pasar Auri

pendapatannya gimana?

- Berkurang drastis

- Dari pendapatan itu cukup buat

menuhin kebutuhan sehari-hari?

- Kalau timbang satu toko engga cukup.

Kalau kita engga ada pemasukan lain

- Emang pemasukan lain nya apa?

- Yaa buka toko juga cuma daerah lain.

Buka cabang lain didaerah lain.

Alhamdulillah disana penghasilannya

lumayan ketimbang disini

- Yang disana ada karyawan? - Ada satu doang. Digaji per hari sama per

bulan

- Punya cara lain buat ningkatin

penghasilan?

- Engga. Bergantung dari dua toko ini aja

Page 138: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

lxi

- Ada cara-cara khusus buat narik

pembeli?

- Yaaa mungkin dimurahin kali harga nya

- Selain itu ada lagi? - Cari barang-barang lain yang beda sama

orang

- Kalau pendapat nya tentang pasar

Cisalak yang ada dua ini?

berpengaruh engga sama

penghasilan?

- Berpengaruh lah kalau pecah begitu

- Lalu harapannya apa? - Cepet pindah biar bersatu lagi

- Punya cara untuk bertahan

ditengah kondisi penurunan

pendapatan ini?

- Cara nya mungkin irit-irit aja belanja

nya. ada pengiritan lah kalau gitu

- Selama jualan dari tahun 1998.

Udah punya apa aja? Tabungan ?

- Kendaraan ada paling motor, tabungan

ada dikit

- Tabungan itu untuk saat ini

bermanfaat engga?

- Yaaa bermanfaat banget buat nambah

modal

- Anak nya ada berapa? - 2. Masih sekolah semua

- Kalau tempat yang disana milik

pribadi apa ngontrak?

- Disana ngontrak per tahun

- Biaya nya berapa? - Per tahunnya 25 juta

- Pendapat tentang relokasi pasar

gimana? Lebih baik apa

mematikan pedagang?

- Yaa mungkin lebih baik kalau bersatu

yaaa. Cepet pindah bersatu, orang

dagang disitu. Pasar nya kan mecah

- Kenapa setuju pindah jualan

disini?

- Yaaa abis kalau disana kita bayar kalau

di Auri gratis. Banyak orang yang

ngambil disini tapi engga dipake

- Kalau belanja mainan ini dari

mana?

- Belanja sendiri di daerah Jakarta

- Frekuensi nya dalam seminggu

berapa? Tetep sama walaupun

udah pindah?

- Paling engga dua kali lah seminggu. Itu

yang disana sering belanja kalau disini

mah seminggu sekali aja engga

- Ikut tabungan keliling gitu engga? - Ikut. Kalau saya di swamitra

- Kalau disini jaga toko nya sendiri

apa ada yang bantu?

- Kalau toko di Auri ngelola nya berdua

sama istri saya, jadi ganti-gantian aja.

Pagi saya nanti siang kalau urusan

rumah udah beres dia bantuin. Nanti saya

juga cek toko yang disana

Page 139: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

lxii

Transcript Wawancara 14

Informan : DO (43 Tahun)

Lama usaha : 18 tahun

Jenis usaha : Pedagang kosmetik dan aksesoris

Waktu wawancara : 4 Desember 2016

Pertanyaan Jawaban Informan

- Jualan dipasar Cisalak udah

berapa lama?

- Dari tahun 1998

- Abis kebakaran apa yang

dirasain?

- Setelah kebakaran kemarin dagangan

habis semua mulai dari nol lagi. Terus

untung ada tabungan jadi dibiikin modal

lagi udah gitu dagangan engga ditaro

dipasar semua tapi sebagian ditaro

dirumah buat jaga-jaga kalo kebakaran

lagi barang dagangannya engga habis

kayak dulu lagi

- Pendapat tentang pembangunan

gedung baru?

- Gedung baru bagus. Karena kita dari kaki

lima ke gedung baru jadi disamakan lah

kita tempatnya, engga ada lagi kaki lima

- Kalau pendapatnya tentang

relokasi ini gimana?

- Karena dengan pindah ke pasar Auri istri

saya bisa jualan sendiri jadi dia punya

penghasilan sendiri. Karena saya kan

masih jualan di pasar Cisalak. Engga tau

yaa mi, kalau saya biasa aja. Kalau orang

lain kan ngeluh, engga enak segala

macem. Disamping itu langganan kita

yaa bukan kita sombong, langganannya

pada nyariin. Dimana pun kita dateng

tetep dicariin. Karena kita punya

langganan tetap

- Engga merasa dirugiin dipindahin

ke Auri?

- Engga

- Masalah-masalah yang dialamin

selama pembangun dan relokasi?

- Engga ada. Jadi orang selalu ngiri liat

kita laku terus, apa karena dagangan kita

apa karena langganan kita apa karena

jenis dagangan kita

- Penghasilan nya gimana? Lebih

baik?

- Stabil. Pertama-tama emang menurun,

dua bulan tiga bulan menurun. Karena

orang belum tau posisi jualan kita

dimana. Yang di Auri dimana yang di

Cisalak dimana, Orang pada belum tau.

Empat bulan jalan yaaa stabil lagi. jadi

Page 140: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

lxiii

meskipun disana sedikit disini sedikit jadi

stabil lagi

- Kalau dari pendapatan itu cukup

buat kebutuhan sehari-hari?

- Cukup. Penghasilannya cukup untuk

makan, bisa menabung, bisa bayar anak

sekolah, sehari-hari jajan anak semua

nya, bayar kontrakan. Masih bisa

menabung ada lebih nya menabung setiap

hari

- Cara lain untuk menambah

penghasilan?

- Kalau sekarang mah belum mikirin cara

lain. Tapi nanti kalau udah pindah ke

pasar baru mungkin ditambah

dagangannya biar lebih banyak lagi

- Menurut om dengan om dan istri

ini buka dua usaha disini sama

dipasar Auri apakah bisa

ningkatin penghasilan?

- Bisa. Karena gedung tempat berdagang

kan beda. Kalau dipasar baru kan jatoh

nya pasar mewah yaa pasar mall. Jadi

harga nya beda udah engga bisa murah

lagi soalnya kontrak mahal.

Persaingannya juga ketat nanti disana

nya. kita harus mempertahankan yang

dibawah, karena yang dibawah masih

bersifat tradisional. Jadi masih

terjangkau buat masyarakat harga nya.

Orang engga takut buat belanja

walaupun pasar keliatannya mewah,

karena dikira nya mahal banget. Jadi

nanti kasih harga nya normal. Jadi nanti

rencana kita kalau udah pindah kayak

gitu, tetep kasih harga murah dan

terjangkau

- Keluhannya apa selama jualan

dipasar Auri?

- Yaaa itu mi, keluhannya dipasar Auri

cuma sempit doang tempat dagangnya

dan kurang memadai buat majang

dagangan

- Ada cara khusus buat narik

pembeli?

- Yaa itu tadi. Harganya dimurahin, ambil

untungnya engga banyak-banyak kayak

orang-orang kan dua kali lipat tiga kali

lipat. Kita yang penting sedikit tapi

perputarannya, masih bisa diputer lagi.

makanya dari situ langganan kita engga

pada lari. Jadi orang engga kapok

belanja. Misalkan kita jual nya murah

jadi orang besok balik lagi kalu kita jual

semena-mena semau kita orang besok

engga mau balik. Jadi dari dulu sampe

sekarang cara kita itu begitu mi. Terus

pelayanannya juga kita, orang mau nuker

Page 141: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

lxiv

silahkan orang mau nyobain silahkan

kayak lipstik dicoret-corret aja biarin.

Yang patah kasih orang, itung-itung jadi

ladang amal buat kita kasih orang yang

patah-patah. Engga marah kita gitu.

kalau orang mana boleh, lipstik dicoret-

coret ke tangan. Kita bebas gitu doang,

yang penting pembeli puas. Makanya

disitu orang balik-balik mulu dicari lah

- Pasar Cisalak kan ada dua nih,

ngaruh engga sama penghasilan?

- Iyaaaa ngaruh. Ngaruhnya gini mi, dulu

dipasar sono dibuletin aja.

Pendapatannya misalnya sehari sejuta,

nah kalau sekarang dipasar Auri dapet

300 di pasar Cisalak dapet 700. Nah sama

aja kan? Nah ngaruh nya gitu. sedikit aja

di Auri, dicisalak juga sedikit. Itu

misalkan sebelum pindah

kepenampungan sejuta, nah sekarang

karena istri saya buka di Auri dapet 300

saya disini dapet 700. Jadi hasilnya sama

aja kayak sebelumnya, cuma ada

pembagiannya ngaruh juga

- Jadi engga kayak orang-orang

dong?

- Iyaa kalau orang-orang sejak pindah

turun langsung malah ada yang engga

penglaris sama sekali. Yaaa tergantung

pelanggan sama tergantung posisi juga

- Kondisi saat ini agar bisa

bertahan ada cara-cara nya

engga?

- Menabung berhemat. Berhemat nya

begini mi, yang dulu biasanya makan beli

lauk beli ini itu sekarang masak jadi kan

hemat. Jadi pengeluarannya lebih sedikit,

ditekan dikit. Terus menabung, kalau lagi

sepi dikurangin menabung nya tapi tetep

nabung. Yaaa penglarisnya agak lumayan

banyak, nabung nya dilebihin dikit juga.

Jadi engga harus royal

- Kalau tabungan ada? - Ada BRI

- Kalau tempat ini ngontrak?

- Ngontrak per tahun nya 5 juta. Hampir

sama lah kayak dulu, sebelum pindah

juga kita ngontrak. 3,5 juta. Kalau orang

yang engga biasa ngontrak kan kaget,

kalau kita biasa aja

- Siasat nya apa lagi?

- Kalau siasatnya itu, kalau kita nyari

barang harus pinter-pinter nyari nya

yang harga nya beda. Biar jual nya bisa

murah. Pinter nyari barang, pandai

ngelayanin orang, kasih harga jangan

Page 142: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

lxv

terlalu mahal. Itu kiat nya biar pelanggan

balik lagi

- Apakah om menanamkan

kepercayaan kepada pembeli?

Apalagi kan ada pelanggan yang

bawel tuh, nanggepinnya gimana

tuh? Tetep kasih kepercayaan?

- Kalau langganan yang bawel kita tahan

aja marah kita, mau semarah apa kita.

Yaa kalau dia bukan langganan yaa kita

jawab aja “yaudah cari aja sono” kadang

kalau kesel yaa kesel juga kalau yang

bawel tapi kalau langganan tetep biar dia

bawel kita layanin. Yaaa sebisa kita biar

dia engga lari ke yang lain

- Pernah sekali ada langganan yang

diomelin sama suami saya karena bawel.

Terus lari dia belanja ke Auri. Terus dia

cerita sama saya, dia kaget kalau itu

suami saya. Yaudah saya minta maaf ke

dia. Emang dia bawel. Tapi dia

ngangkutin orang mulu, dia nyariin

pelanggan buat kita mulu. Cuma dia

bawel orang nya. yaaa pinter-pinter kita

aja ngelayanin nya

- Pernah waktu itu saya nitip dagangan ke

temen saya karena mau solat. Temen saya

ngasih harga nys mahal. Kalau orang lain

kan engga tau, apalagi temen saya itu

jualan baju, kalau baju harus banyak

ambil untungnya engga perlu langganan

kan? Orang itu besok balik dia, ngadu ke

saya kalau dikasih mahal sama temen

saya. Akhirnya saya balikin uang nya

sambil minta maaf bilang temen saya

engga tau. Dia kira harga nya naik, kalau

naik harga nya yaa saya bilang aja naik

kalau engga yaa engga

- Yang penting jujur yaa?

- Yang pertama sekali juur. Barang kan

ada barang yang asli sama yang KW. Kita

bilangin nih yang KW nih yang ori, kalau

yang original segini harganya kalau KW

segini harga nya. nah orang tinggal pilih.

Kalau orang lain kan engga, pensil alis

viva yang KW dijual harganya sama

kayak yang original. Kalau kita engga nih

yang ori ini, ini yang KW mau nya yang

mana? kalau KW nya separoh harga yang

asli.

Page 143: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

lxvi

- Selama jualan ini, udah punya apa

aja dari hasil jualan? Kayak aset-

aset, tabungan?

- Motor beli kontan. Pulang kampung

berapa kali naik pesawat. Terus nabung

yaaa udah bisa buat beli rumah cuman

belum ada yang cocok. Udah punya

tabungan

- Kalau anak om yang masih

sekolah ada berapa?

- Ada dua nih. Yang pertama baru masuk

SMA yang kedua juga masuk SMP. Jadi

kemarin keluar duit gede juga buat biaya

sekolah, soalnya sama-sama keluar yang

satu keluar SD yang satu keluar SMP.

Page 144: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

lxvii

Transcript Wawancara 15

Informan : SR (40 Tahun)

Lama usaha : 18 tahun

Jenis usaha : Pedagang ayam potong

Waktu wawancara : 5 Desember 2016

Pertanyaan Jawaban Informan

- Kalau jualan dipasar Cisalak udah

berapa lama? Dari tahun berapa?

- Berapa ya? Dari tahun 1998. Jualan ayam

- Kalau jualan ayam ini sebagai

mata pencaharian utama?

- Ini mah sampingan ibu rumah tangga, kan

suami saya kerja. Jadi cuma buat bantu-

bantu aja

- Kemaren pas kebakaran kena

engga?

- Yaa diluar sih kita kemarin. Yaa

tempatnya kena

- Abis kebakaran perubahan yang

dirasain apa?

- Yaaa omsetnya menurun lah

- Pendapat ibu tentang

pembangunan gedung baru ini

gimana?

- Gimana yaaa. Harapannya mungkin

dengan gedong gini mudah-mudahan

inshaallah rame yaaa. Pertama-tama pasti

penasaran, pengunjung gimana sih? Posisi

pasar nya, kalau misalkan lebih rapih

lebih ini kan mudah-mudahan rame. Yaaa

positif lah dampak nya.

- Pendapatan selama jualan

dipenampungan gimana?

- Penghasilannya menurun. Soalnya

sebagian kan belanja dipasar lama,

jangkauan kendaraannya kalau pagi

angkot susah. Jadi langganan terpecah

- Tapi langganan masih dateng? - 75 % langganan kembali lagi.

- Hambatan yang dihadapi selama

pindah di Auri selain penurunan

omset yang dirasain apa?

- Kayak nya engga ada, namanya tempat

yaa lebar yaa lega kalau bagian belakang

sih. Kalau bagian depan katanya sih

sempit karena ada penambahan-

penambahan aja. Kalau tempat yang

belakang sih yaaa lega. Tapi itu sepi

pembeli jarang yang masuk sini karena

paling belakang

- Posisi nya dimana?

- Paling belakang. Deket parkiran, bareng

blok ikan. Rencana nya tadi sebelahnya

itu blok daging. Tapi karena daging engga

mau masuk, truck nya engga bisa masuk

akhirnya dia ambil depan sendiri. Tadinya

mah bareng-bareng, ayam daging sama

ikan satu lokasi harusnya.

Page 145: STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONALrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41965/1/RAHMI... · kondisi tersebut membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan

lxviii

- Dari penghasilan itu cukup engga

buat menuhi kebutuhan sehari-

hari?

- Yaa cukup aja, kan ini cuma sampingan

doang buat tambahan aja.

- Ada cara-cara supaya pembeli

mau beli lagi ditempat ibu?

- Kalau pelayanannya lebih ramah

istilahnya, yaa pinter ngerayu. Yang

penting kualitas dagangannya bagus,

jangan sampe dagangan punya kemaren.

Yaa bagus engga nya bilang sama pembeli

nya, dia engga bakalan kapok. Yaaa

alhamdulillah besok dia balik lagi

- Pasar Cisalak kan ada dua,

menurut ibu berpengaruh engga

sama penghasilan?

- Pengaruhnya gimana yaaa? Yang belanja

itu jadi kebagi dua. Jadinya penurunan

omset. Ada yang kebuka rezeki disini ada

yang kurang. Yaa kita sikapi gimana yaaa.

- Kalau ngadepin kondisi kayak

gini, ada cara-cara khusus engga?

- Kita berjalan apa adanya kita jalanin.

Namanya kita orang pasar jualan dipasar,

nurut aja

- Selama jualan ibu ikut Bank

keliling?

- Engga sih

- Kalau tabungan ada?

- Nabung juga engga kredit juga engga.

Yaa buat kebutuhan sehari aja.

Untungnya masih ada penghasilan dari

suami saya

- Anak ibu yang masih sekolah ada

berapa?

- Ada dua. Masih sekolah semua

- Ibu pake karyawan? - Engga pake karyawan, kerja sama bareng

abang saya

- Modal nya dari mana? - Modalnya sendiri-sendiri

- Kalau ayam potong itu sistem nya

gimana?

- Per kilo. Kita dimodalin. Ditaro dulu nanti

setoran

- Walaupun engga laku engga bisa

dibalikin?

- Tetep. Itu resiko nya engga bisa dibalikin.

Setoran segitu harus dibayar, kan ada

catetannya kita ambil berapa kilo ayam

- Kalau tempat nya itu ambil satu

apa dua?

- Tempatnya gratis. Kita ambil dua, aku

satu kakak ku satu tapi sebelah-sebelahan