Status CR RM- Brachialgia + CTS
-
Upload
widya-emilia -
Category
Documents
-
view
61 -
download
2
Transcript of Status CR RM- Brachialgia + CTS
STATUS PENDERITA
Pemeriksa : Widya Emiliana
Tanggal pemeriksaan : 18 Maret 2013
I. AUTOANAMNESIS
a. Identitas Pasien
Nama pasien : Ny. A
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 51 tahun
Alamat : Bandar Lampung
Pekerjaan : PNS/ Guru
Status : Menikah
Suku bangsa : Lampung
Agama : Islam
b. Riwayat Penyakit
Keluhan Utama
Nyeri pada lengan
Keluhan Tambahan
Nyeri leher, lengan sering kesemutan
Riwayat Penyakit Sekarang
OS datang ke RSAM dengan keluhan nyeri pada lengan. Nyeri dirasakan sejak 6
bulan yang lalu. Awalnya nyeri terasa dibagian punggung lalu menjalar ke bagian
leher lalu menjalar ke lengan. Nyeri di lengan terasa seperti di tusuk-tusuk. Os tidak
merasa lengannya kaku atau sulit digerakkan, begitu pula dengan bagian leher OS. OS
juga tidak merasa lengannya pernah bengkak, merah, ataupun terasa panas. Nyeri
dirasakan bertambah parah, dengan kadang diselingi rasa kesemutan pada seluruh
bagian lengan OS, namun lebih sering pada bagian telapak tangan. OS tidak
merasakan adanya kelainan pada fungsi gerak lengan OS, namun ketika nyeri timbul
OS merasa gerakan jari OS menjadi kurang terampil. OS lalu berobat ke poliklinik
saraf RSAM dan diberi obat penghilang nyeri. Os tidak pernah jatuh sebelumnya, atau
mengalami benturan pada leher maupun lengan. Aktivitas OS tidak melibatkan tangan
untuk mengangkat beban berat. Os memiliki kebiasaan membunyikan tulang leher
jika kelelahan ketika menggunakan komputer. OS BAB dan BAK seperti biasa.
Riwayat Penyakit Dahulu
OS tidak pernah merasakan keluhan yang sama sebelumnya. Riwayat patah lengan
atau benturan keras pada lengan maupun leher disangkal. Riwayat darah tinggi dan
kencing manis disangkal.
Riwayat Penyakit Keluarga
Di dalam keluarga tidak ada yang merasakan keluhan yang serupa.
Riwayat Sosial Ekonomi
OS adalah seorang guru ilmu sosial. Keadaan sosial ekonomi OS baik.
II. PEMERIKSAAN FISIK
a. Status Present
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS = E4V5M6 = 15
Suhu : 36,7 0C
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Frekuensi nadi : 78x/menit
Frekuensi nafas : 18x/menit
b. Status Generalis
Kepala
- rambut : hitam, lurus, tidak mudah dicabut
- mata : CA -/-, SI -/-
- telinga : liang telinga lapang, serumen -/-
- hidung : deviasi septum (-), sekret -/-
- mulut : bibir tidak kering, lidah tidak kotor
Leher
- pembesaran KGB : tidak membesar
- simetris/tidak : simetris
- pembesaran tiroid : tidak membesar
- JVP : tidak meningkat
Thoraks
Jantung : I : ictus cordis tidak terlihat
P: ictus cordis tidak teraba
P: batas kanan : Sela iga V garis midclavicula dextra
batas kiri : Sela iga V garis midclavicula sinistra
batas atas : Sela iga II garis sternal sinistra
A: Bunyi jantung I – II reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru : I : hemithoraks kanan sama dengan kiri
P: fremitus taktil kanan sama dengan kiri
P: sonor
A: vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-
Abdomen
I : datar dan simetris
P : nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba
P : tympani
A : BU (+) normal
Ekstremitas
Superior : akral hangat, oedem -/-, sianosis -/- terpasang protective wrist band
pada regio antebrachii dextra.
Inferior : akral hangat, oedem -/-, sianosis -/-
III. PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Saraf kranialis (kanan/kiri)
1. N. olfactorius (N.I)
Daya penciuman hidung : normosmia/normosmia
2. N.opticus (N.II)
Tajam penglihatan : tidak ada kelainan
Lapang penglihatan : normal/normal
Tes warna : tidak dilakukan
Fundus oculi : tidak dilakukan
3. N. Occulomotorius, N.Throchlearis, N.Abducens (N.III-N.IV-N. VI)
Kelopak mata
Ptosis : -/-
Endophtalmus : : -/-
Exophtalmus : -/-
Pupil
Diameter : ±3mm / ±3mm
Bentuk : bulat / bulat
Isokor/anisokor : isokor/isokor
Posisi : sentral/ sentral
Reflek cahaya langsung : +/+
Reflek cahaya tak langsung : +/+
Gerakan bola mata
Medial :+/+
Lateral :+/+
Superior :+/+
Inferior :+/+
Obliqus superior :+/+
Obliqus inferior :+/+
Reflek pupil akomodasi : +/+
Reflek pupil konvergensi : +/+
4. N. trigeminus (N.V)
Sensibilitas Raba Nyeri Suhu
Ramus oftalmikus N/N N/N N/N
Ramus maksilaris N/N N/N N/N
Ramus mandibularis N/N N/N N/N
Motorik
M.masseter : baik/baik
M.temporalis : baik/baik
M.pterigoideus : baik/baik
Reflek
Reflek kornea : tidak dilakukan
Reflek bersin : tidak dilakukan
5. N. facialis (N.VII)
Inspeksi wajah sewaktu
Diam : nasolabial fold simetris
Tertawa : simetris
Meringis : simetris
Bersiul : simetris
Menutup mata : simetris
Pasien disuruh untuk
Mengerutkan dahi : simetris
Menutup mata kuat-kuat : simetris
Menggembungkan pipi : simetris
Sensoris
Pengecapan 2/3 depan lidah : tidak dilakukan
6. N. Vestibulo-Cochlearis (N.VIII)
N. Cochlear
Ketajaman pendengaran : baik/baik
Tinnitus : -/-
N. Vestibularis
Test vertigo : tidak dilakukan
Nistagmus : -/-
7. N. Glossopharingeus, N. Vagus (N.IX, N.X)
Suara bindeng / nasal : (-)
Posisi uvula : ditengah
Palatum mole : Istirahat : simetris
Bersuara : terangkat
Arcus palatoglossus : Istirahat : simetris
Bersuara : terangkat
Arcus Pharingeus : Istirahat : simetris
Bersuara : terangkat
Reflek batuk : tidak dilakukan
Reflek muntah : tidak dilakukan
Peristaltic usus : BU (+)
Bradikardi : -
Takikardi : -
8. N. accesorius (N.XI)
M. sternocleidomastoideus : normal/normal
M. trapezius : normal/normal
9. N. Hypoglossus (N.XII)
Atropi : -
Fasikulasi : -
Deviasi : -
Tanda perangsangan selaput otak
- Kaku kuduk : (+)
- Kernig test : (-)
- Lasseque test : (-)
- Brudzinsky I : (-)
- Brudzinsky II : (-)
Sistem motorik superior ka / ki inferior ka / ki
Gerak : normooaktif / normoaktif normoaktif/normoaktif
Kekuatan otot : fleksor: 5 ekstensor: 5/ fleksor: 5 ekstensor: 5/
fleksor : 5 ekstensor: 5 fleksor: 5 ekstensor: 5
Tonus : normotonus / normotonus normotonus /normotonus
Klonus : normal/normal normal/normal
Reflek fisiologis: biceps (+/+) Patellla (+/+)
Triceps (+/+) Achiles (+/+)
Reflek patologis: Hoffman-tromer -/- Babinsky -/-
Chaddock -/- Oppenheim -/-
Schaffer -/- Gordon -/-
Gonda -/-
Sensibilitas
Eksteroseptif / rasa permukaan (superior / inferior )
Rasa raba : +/+
Rasa nyeri : +/+
Rasa suhu panas : tidak dilakukan
Rasa suhu dingin : tidak dilakukan
Propioseptif / rasa dalam (superior / inferior )
Rasa sikap : +/+
Rasa getar : tidak dilakukan
Rasa nyeri dalam : +/+
Fungsi sensibilitas kortikal
Asteriognosis : +/+
Grafognosis : +/+
Koordinasi
Tes tunjuk hidung :+/+
Tes pronasi/supinasi ;+/+
Susunan saraf otonom
Miksi : normal
Defekasi : normal
Salivasi : normal
Fungsi luhur
Fungsi bahasa : baik
Fungsi orientasi : baik
Fungsi memori : baik
Fungsi emosi : baik
IV. RESUME
Seorang pasien ♀ U = 51 tahun, datang ke RSAM dengan keluhan nyeri pada lengan.
Nyeri dirasakan sejak 6 bulan yang lalu. Awalnya nyeri terasa dibagian punggung lalu
menjalar ke bagian leher lalu menjalar ke lengan. Nyeri di lengan terasa seperti di
tusuk-tusuk. Os tidak merasa lengannya kaku atau sulit digerakkan, begitu pula
dengan bagian leher OS. OS juga tidak merasa lengannya pernah bengkak, merah,
ataupun terasa panas. Nyeri dirasakan bertambah parah, dengan kadang diselingi rasa
kesemutan pada seluruh bagian lengan OS, namun lebih sering pada bagian telapak
tangan. OS tidak merasakan adanya kelainan pada fungsi gerak lengan OS, namun
ketika nyeri timbul OS merasa gerakan jari OS menjadi kurang terampil. OS lalu
berobat ke poliklinik saraf RSAM dan diberi obat penghilang nyeri. Os tidak pernah
jatuh sebelumnya, atau mengalami benturan pada leher maupun lengan. Aktivitas OS
tidak melibatkan tangan untuk mengangkat beban berat. Os memiliki kebiasaan
membunyikan tulang leher jika kelelahan ketika menggunakan komputer. OS BAB
dan BAK seperti biasa. OS tidak pernah merasakan keluhan yang sama sebelumnya.
Riwayat patah lengan atau benturan keras pada lengan maupun leher disangkal.
Riwayat darah tinggi dan kencing manis disangkal. OS adalah seorang guru ilmu
sosial. Keadaan sosial ekonomi OS baik.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan OS tampak sakit sedang, kesadaran compos
mentis, GCS=15, TD=120/70 mmHg, HR 78x/menit dan RR 18x/menit, spasme otot
leher (-), tanda rangsang meningeal (-) refleks fisiologis biseps (+/+) triseps (+/+) ,
refleks Hoffman-Trommer (-/-), gangguan sensorik (-), cor & pulmo dalam batas
normal. EMG : Carpal Tunnel Syndrome dextra grade II-III (moderate),
Iritasi radix C4-5, C5-6, dan C6-7 dextra
V. PEMERIKSAAN ANJURAN
- X-ray cervical
- EMG
Sudah dilakukan, hasil :
Pemanjangan latensi distal N. Medianus dextra,
Penurunan sensorik N. Medianus dextra
Pemeriksaann Neck EMG menunjukkan tanda-tanda lesi neurogenik pada segmen
miotom C4-5, C5-6, C6-7.
Conclusion :
Carpal Tunnel Syndrome dextra grade II-III (moderate),
Iritasi radix C4-5, C5-6, dan C6-7 dextra
VI. DIAGNOSIS BANDING
- Brachialgia ec Spondylosis cervical
- Brachialgia ec HNP
VII. DIAGNOSIS KERJA
Brachialgia ec Iritasi radix C4-5, C5-6, C6-7 + Carpal tunnel syndrome grade II-III
VIII. PENATALAKSANAAN
1. Terapi Medikamentosa
- Tramadol
- Paracetamol
- Codin
2. Suportif
- Neck exercise
- Rencana pemasangan cervical collar
3. Rehabilitasi
- Fisioterapi: Infra Red Radiaton (leher belakang)
- Edukasi:
o Hindari tempat tidur dan bantal yang terlalu keras
o Hindari istirahat atau inaktivitas terlalu lama/berkepanjangan, karena
dapat menyebabkan atrofi otot dan keterbatasan gerak sendi yang
berakibat sindroma dekompensasi.
IX. PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam