Sop Pelay. Kep. m'Ukur Ttv

19
MENGUKUR SUHU BADAN PADA AXILLA No. Dokumen : 01-00-01 No. Revisi : Halaman : 1/2 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Tanggal Terbit Ditetapkan Direktur (dr. T. Luisa Nunuhitu) 1. Pengertian Mengukur suhu badan pasien dengan menggunakan Thermometer yang dilakukan pada ketiak 2. Tujuan Mengetahui suhu badan pasien untuk menentukan tindakan perawatan 3. Kebijakan 1. Dilakukan pada pada pasien rawat inap pagi, sore, malam dan sewaktu-waktu pada pasien yang memerlukan observasi ketat 2. Khusus ICU dilakukan tiap 2 jam 4. Prosedur A. TAHAP PRE INTERAKSI: 1. Cuci tangan 2. Siapkan alat-alat: a. Thermometer dalam tempatnya. b. 3 Buah botol masing-masing berisis larutan : sabun, desinfektan, air bersih. c. Bengkok d. Gaas, kapas, tissue e. Buku catatan dan alat tulis B. TAHAP ORIENTASI: 1. Berikan salam,panggil pasien dengan namanya, identifikasi pasien sesuai gelang pasien. 2. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada pasien / keluarga C. TAHAP KERJA / INTERAKSI: 1. Peralatan dibawah kedekat pasien 2. Berikan kesempatan pasien bertanya sebelum kegiatan di mulai. 3. Lengan baju pasien dibuka dan ketiaknya dikeringkan 4. Thermometer diperiksa apakah air raksanya tepat pada angka nol 5. Thermometer dijepitkan pada ketiak pasien dengan tepat dan lengan pasien dilipatkan ke dada 6. Setelah 5-10 menit thermometer diangkat dan langsung dibaca dengan teliti kemudian hasilnya dicatat pada buku

Transcript of Sop Pelay. Kep. m'Ukur Ttv

MENGUKUR SUHU BADAN PADA AXILLA

No. Dokumen :01-00-01

No. Revisi :

Halaman :1/2

STANDAR PROSEDUR OPERASIONALTanggal Terbit

Ditetapkan Direktur

(dr. T. Luisa Nunuhitu)

1. PengertianMengukur suhu badan pasien dengan menggunakan Thermometer yang dilakukan pada ketiak

2. TujuanMengetahui suhu badan pasien untuk menentukan tindakan perawatan

3. Kebijakan1. Dilakukan pada pada pasien rawat inap pagi, sore, malam dan sewaktu-waktu pada pasien yang memerlukan observasi ketat2. Khusus ICU dilakukan tiap 2 jam

4. ProsedurA. TAHAP PRE INTERAKSI:1. Cuci tangan2. Siapkan alat-alat:a. Thermometer dalam tempatnya.b. 3 Buah botol masing-masing berisis larutan : sabun, desinfektan, air bersih.c. Bengkokd. Gaas, kapas, tissuee. Buku catatan dan alat tulisB. TAHAP ORIENTASI:1. Berikan salam,panggil pasien dengan namanya, identifikasi pasien sesuai gelang pasien. 2. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada pasien / keluargaC. TAHAP KERJA / INTERAKSI:1. Peralatan dibawah kedekat pasien 2. Berikan kesempatan pasien bertanya sebelum kegiatan di mulai.3. Lengan baju pasien dibuka dan ketiaknya dikeringkan 4. Thermometer diperiksa apakah air raksanya tepat pada angka nol5. Thermometer dijepitkan pada ketiak pasien dengan tepat dan lengan pasien dilipatkan ke dada6. Setelah 5-10 menit thermometer diangkat dan langsung dibaca dengan teliti kemudian hasilnya dicatat pada buku7. Thermometer dicelupkan kedalam larutan air sabun kemudian ke dalam larutan desinfektan kemudian ke air bersih dan kemudian dikeringkan 8. Air raksa diturunkan kembali pada angka nol dan thermometer diletakan pada tempatnya9. Hasil di kurva pada format kurva pasienD. TAHAP TERMINASI:1) Setiap selesai tindakan, Evaluasi perasaan pasien2) Memberi reinforcement positif pada klien3) Kontrak untuk pertemuan selanjutnya4) Mengakhiri pertemuan dengan baik5) Perawat mencuci tangan

MENGUKUR SUHU BADAN PADA AXILLA

No. Dokumen :

01-00-01No. Revisi :

Halaman :2/2

4. ProsedurE. TAHAP DOKUMENTASI:Catat : tanggal, jam, tindakan diberikan dan keluhan pasienSikap:1. Teliti 2. Hati-hati

5. Unit TerkaitRawat Inap / Instalasi PerawatanRawat JalanIGDICUKamar OperasiKamar Bersalin

MENGUKUR SUHU PADA RECTAL

No. Dokumen :01-00-02No. Revisi :

Halaman :1/2

STANDAR PROSEDUR OPERASIONALTanggal Terbit

Ditetapkan Direktur

(dr. T. Luisa Nunuhitu)

1. PengertianMengukur suhu badan pasien dengan Thermometer yang dilakukan pada anus

2. Tujuan1. Mengetahui suhu badan pasien untuk menentukan tindakan perawatan 2. Mengetahui suhu badan dengan cepat

3. Kebijakan1. Pada umumnya dilakukan pada pasien anak 2. Pasien-pasien yang diduga mengalami apendiksitis

4. ProsedurA. TAHAP PRE INTERAKSI:1. Cuci tangan2. Siapkan alat-alat:a. Thermometer bersih dalam tempatnya b. 3 buah botol berisi larutan sabun, larutan desinfektan dan air bersih c. Bengkokd. Gaas, kapas, tissue.e. Vaselin dalam tempatnya f. Alat tulis-menulisg. SampiranB. TAHAP ORIENTASI:1. Berikan salam,panggil pasien dengan namanya, identifikasi pasien sesuai gelang pasien. 2. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada pasien/keluargaC. TAHAP KERJA /Interaksi:1. Beri kesempatan pasien bertanya sebelum dimulai kegiatan2. Memberi posisi sim3. Membuka pakaian bagian bawah 4. Thermometer diperiksa apakah air raksanya ada pada angka nol 5. Ujung thermometer diolesi dengan vaselin 6. Thermometer dimasukan ke dalam anus

7. Setelah 1-3 menit, thermometer diangkat dan dilap dengan tissue, kapas, kasa, lalu hasil dibaca dengan teliti8. Hasil dicatat pada buku catatan.kemudian di kurva pada format pasien

D. TAHAP TERMINASI:1. Setiap selesai tindakan, evaluasi perasaan pasien2. Memberi reinforcement positif pada klien3. Kontrak untuk pertemuan selanjutnya4. Mengakhiri pertemuan dengan baik5. Perawat mencuci tangan

MENGUKUR SUHU PADA RECTAL

No. Dokumen :01-00-02No. Revisi :

Halaman :2/2

4. ProsedurE. TAHAP DOKUMENTASI:1. Catat : tanggal ,jam,tindakan diberikan dan keluhan pasien.

Sikap:a. Hati-hatib. Telitic. Sopan

5. Unit TerkaitRawat Inap / Instalasi PerawatanRawat JalanIGDICUKamar Operasi

MENGUKUR SUHU PADA SUB LINGUAL

No. Dokumen :01-00-03No. Revisi :

Halaman :1/2

STANDAR PROSEDUR OPERASIONALTanggal Terbit

Ditetapkan Direktur

(dr. T. Luisa Nunuhitu)

1. PengertianMengukur suhu badan dengan thermometer melalui mulut

2. TujuanMengetahui suhu badan pasien untuk menentukan tindakan perawatan

3. KebijakanSetiap pasien menggunakan satu thermometer

4. ProsedurA. TAHAP PRE INTERAKSI:1. Cuci tangan2. Siapkan alat-lat:a. Thermometer bersih dalam tempatnya b. 3 Buah botol , masing-masing berisi larutan sabun, larutan desinfektan dan air bersihc. Bengkokd. Gaas, kapas, tissuee. Alat tulis menulisB. TAHAP ORIENTASI:1. Berikan salam.panggil pasien dengan namanya, identifikasi pasien sesuai gelang pasien.2. Jelaskan prosedur dan tujuan pada pasien/ keluargaC. TAHAP KERJA / INTERAKSI :1. Berikan kesempatan pasien bertanya sebelum tindakan di mulai2. Thermometer diperiksa apakah air raksanya tepat pada angka nol3. Thermometer diletakan dibawah lidah4. Mulut dikatupkan selama 3-5 menit, kemudian thermometer diangkat5. Hasil dibaca dengan teliti dan dicatat pada buku6. Thermometer dicelupkan pada air sabun kemudian ke dalam larutan disinfektan selanjutnya dibersihkan ke dalam air bersih lalu dikeringkan 7. Air raksa diturunkan kembali pada angka nol dan thermometer diletakan pada tempatnya.8. Hasil di catat pada format kurva pasienD. TAHAP TERMINASI:1. Setiap selesai tindakan, evaluasi perasaan pasien2. Memberi reinforcement positif pada klien3. Kontrak untuk pertemuan selanjutnya4. Mengakhiri pertemuan dengan baik5. Perawat mencuci tanganE. DOKUMENTASI:Catat : tanggal, jam, tindakan diberikan dan keluhan pasienSikap1. Hati-hati2. Teliti3. Komunikatif

MENGUKUR SUHU PADA SUB LINGUAL

No. Dokumen :01-00-03No. Revisi :

Halaman :2/2

5. Unit TerkaitRawat Inap / Instalasi PerawatanRawat JalanIGDICUKamar Operasi

MENGHITUNG DENYUT NADI

No. Dokumen :01-00-04No. Revisi :

Halaman :1/2

STANDAR PROSEDUR OPERASIONALTanggal Terbit

Ditetapkan Direktur

(dr. T. Luisa Nunuhitu)

1. PengertianMenghitung denyut nadi dengan meraba arteri dalam 1 menit

2. TujuanMengetahui jumlah denyut nadi dalam 1 menit.

3. Kebijakan Memenuhi kebutuhan reaksi fisiologis. Dilaksanakan setiap shif dalam dinas, dan sewaktu-waktu bila diperlukan

4. Prosedur1. Persiapan Alat :a. Arloji yang ada jarum detiknya.b. Buku catatan.c. Alat tulis.2. Langkah-langkah :a. TAHAP PRE INTERAKSI1) Perawat mencuci tangan2) Perawat melakukan verifikasi orderb. TAHAP ORIENTASI1) Berikan salam, panggil nama pasien, identifikasi pasien sesuai gelang pasien.2) Memperkenalkan nama perawat3) Menjelaskan tujuan, prosedur dan lama tindakan yang akan dilakukan4) Perawat menutup tiraic. TAHAP KERJA1) Memberikan kesempatan klien untuk bertanya2) Menanyakan keluhan utama klien 3) Memulai tindakan dengan cara yang baik dan benar4) Mengatur posisi pasien5) Memilih tempat pengukuran nadi (arteri radialis,arteri brachialis,atau arteri dorsalis pedis)6) Menempatkan jari telunjuk, jari tengah dan jari manis di atas arteri, tekan arteri hingga dapat merasakan denyutan dan hitung 7) Dengan menggunakan jam pada tangan yang lain, hitung jumlah denyutan selama 30 detik, kalikan 2, jika kecepatan, irama dan amplitude nadi abnormal, hitung nadi selama 60 detik.8) Mengamati volume (keras/lemah denyutan)9) Mengamati irama (teratur/tidak)10) Mencatat jumlah denyut nadi ke dalam buku catatan11) Merapikan kembali baju dan posisi pasien12) Membereskan alat-alatd. TAHAP TERMINASI1) Evaluasi hasil yang dicapai, Evaluasi perasaan pasien2) Memberi reinforcement positif pada klien3) Kontrak untuk pertemuan selanjutnya4) Mengakhiri pertemuan dengan baik

MENGHITUNG DENYUT NADI

No. Dokumen :01-00-04No. Revisi :

Halaman :2/2

4. Prosedur5. Mengatur posisi pasien6. Perawat mencuci tangane. DOKUMENTASIDokumentasi dan membuat grafik/kurve pada lembaran status pasien dengan tepat dan benar

5. Unit TerkaitRawat Inap / Instalasi PerawatanRawat JalanIGDICUKamar Operasi

MENGHITUNG PERNAFASAN

No. Dokumen :01-00-05No. Revisi :

Halaman :1/2

STANDAR PROSEDUR OPERASIONALTanggal Terbit

Ditetapkan Direktur

(dr. T. Luisa Nunuhitu)

1. PengertianMenghitung jumlah pernafasan (inspirasi yang diikuti ekspirasi) dalam 1 menit.

2. TujuanMenghitung jumlah pernafasan dalam 1 (satu) menit untuk mengetahui keadaan umum pasien.

3. Kebijakana. Memenuhi kebutuhan reaksi fisiologis.b. Dilaksanakan setiap shiff dalam dinas, dan sewaktu-waktu bila diperlukan

4. Prosedura. Persiapan Alat :1) Arloji yang ada jarum detiknya.2) Buku catatan.3) Alat tulis.4) Bila perlu stetetoskop.b. Langkah-langkah :1) TAHAP PRE INTERAKSI Perawat mencuci tangan Perawat melakukan verifikasi order2) TAHAP ORIENTASI Berikan salam, panggil nama klien, identifikasi pasien sesuai gelang pasien. Memperkenalkan nama perawat Menjelaskan tujuan, prosedur dan lama tindakan yang akan dilakukan Perawat menutup tirai3) TAHAP KERJA Memberikan kesempatan klien untuk bertanya Menanyakan keluhan utama klien Memulai tindakan dengan cara yang baik dan benar Mengatur posisi pasien Menghitung naik turunnya dada klien Dengan menggunakan jam pada tangan yang lain, hitung jumlah pernafasan selama 30 detik, kalikan 2, jika nafas klien ireguler, hitung pernafasan selama 60 detik Catat kedalaman dan irama pernafasan Mencatat jumlah denyut nadi ke dalam buku catatan Merapikan kembali baju dan posisi pasien Membereskan alat-alat4) TAHAP TERMINASI Evaluasi hasil yang dicapai, Evaluasi perasaan pasien Memberi reinforcement positif pada klien Kontrak untuk pertemuan selanjutnya Mengakhiri pertemuan dengan baik Perawat mencuci tangan Dokumentasi dan membuat grafik/kurve pada lembaran status pasien dengan tepat dan benar

MENGHITUNG PERNAFASAN

No. Dokumen :01-00-05No. Revisi :

Halaman :2/2

4.Prosedur5. DOKUMENTASI:Catat : tanggal, jam, tindakan diberikan dan keluhan pasienSikap1. Hati-hati2. Teliti3. Komunikatif

Unit TerkaitRawat Inap/Instalasi PerawatanRawat JalanI C UI G DKamar Operasi

MENGUKUR TEKANAN DARAH

No. Dokumen :01-00-06No. Revisi :

Halaman :1/2

STANDAR PROSEDUR OPERASIONALTanggal Terbit

Ditetapkan Direktur

(dr. T. Luisa Nunuhitu)

1. PengertianMengukur tekanan darah melalui permukaan dinding arteri.

2. TujuanMengetahui tekanan darah pasien.

3. Kebijakana. Memenuhi kebutuhan reaksi fisiologis.b. Dilaksanakan setiap shiff dalam dinas, dan sewaktu-waktu bila diperlukan.

4. Prosedura. Persiapan Alat :1) Sphygmomanometer (Tensimeter)2) Manset sesuai ukuran lengan pasien 3) Stetoskop4) Buku catatan5) Bolpen6) Catatan keperawatanb. Langkah-langkah 1) TAHAP PRE INTERAKSI Perawat mencuci tangan Perawat melakukan verifikasi order2) TAHAP ORIENTASI Berikan salam, panggil nama klien, identifikasi pasien sesuai gelang pasien. Memperkenalkan nama perawat Menjelaskan tujuan, prosedur dan lama tindakan yang akan dilakukan Perawat menutup tirai 3) TAHAP KERJA Memberikan kesempatan klien untuk bertanya Menanyakan keluhan utama klien Memulai tindakan dengan cara yang baik dan benar Mengatur posisi pasien Menyingsingkan lengan baju pasien ke atas, palpasi denyut nadi radialis atau brachialis Memasang manset 2,5 cm di atas vossa cubiti Mengatur tensimeter agar siap pakai (untuk tensimeter air raksa), yaitu menghubungkan pipa tensimeter dengan pipa manset, menutup sekrup balon manset, membuka kunci reservoir sphygmomanometer. Meletakan tensimeter harus posisi datar Mempalpasi arteri brachialis / radialis, memompa hingga denyut arteri brachialis / radialis tidak teraba, pompa kembali 20-30 mmHg.

MENGUKUR TEKANAN DARAH

No. Dokumen :01-00-06No. Revisi :

Halaman :2/2

4. Prosedur Meletakkan diafragma stetoskop di atas denyut arteri brachialis Mengendorkan pompa 2-3 mmHg per detik Mendengarkan suara korotkof I, yaitu suara pertama yang terdengar jelas merupakan angka sistolik Lanjutkan mendengarkan sampai suara korotkof V, yaitu bunyi terakhir yang terdengar merupakan angka diastolic Melonggarkan pompa segera setelah bunyi terakhir hilang. Jika pengukuran perlu diulang, tunggu 30 detik dan lengan ditinggikan diatas jantung untuk mengalirkan darah dari lengan Menurunkan air raksa sampai dengan 0 (nol) dan mengunci Reservoir. Membuka pipa penghubung. Melepaskan manset dan mengeluarkan udara yang masih tertinggal di dalam manset. Menggulung manset dan memasukkan ke dalam tensimeter Merapikan kembali posisi pasien senyaman mungkin Membereskan alat-alat4) TAHAP TERMINASI Evaluasi hasil yang dicapai, Evaluasi perasaan pasien Memberi reinforcement positif pada klien Kontrak untuk pertemuan selanjutnya Mengakhiri pertemuan dengan baik Perawat mencuci tangan 5) DOKUMENTASIDokumentasi dan membuat grafik/kurve pada lembaran status pasien dengan tepat dan benar.

5. Unit TerkaitRawat Inap/Instalasi PerawatanRawat JalanI C UI G DKamar Operasi

MENGUKUR TINGGI BADAN

No. Dokumen :01-00-07No. Revisi :

Halaman :1/1

STANDAR PROSEDUR OPERASIONALTanggal Terbit

Ditetapkan Direktur

(dr. T. Luisa Nunuhitu)

1. PengertianMengukur tinggi badan dengan menggunakan pengukur tinggi badan.

2. TujuanMengukur tinggi badan dengan menggunakan pengukur tinggi badan.

3. Kebijakana. Semua pasien yang chek up lengkapb. Pasien yang membutuhkan surat keterangan berbadan sehat dari dokter

4. Prosedura. Persiapan Alat :1) Alat pengukur tinggi badan atau centimeter.2) Catatan keperawatan3) Bolpenb. Langkah-langkah :1) TAHAP PRE INTERAKSI Perawat mencuci tangan Perawat melakukan verifikasi order2) TAHAP ORIENTASI Berikan salam, panggil nama klien Memperkenalkan nama perawat Menjelaskan tujuan, prosedur dan lama tindakan yang akan dilakukan3) TAHAP KERJA Memulai tindakan dengan cara yang baik dan benar Pasien diminta berdiri tegak dibawah alat pengukur tinggi badan tanpa alas kaki Menurunkan alat pengukur tinggi sampai batas puncak kepala pasien Membaca tinggi badan pasien Bila pasien tak dapat berdiri, baringkan pasien lalu ukur tinggi badannya dengan mengggunakan penggaris panjang badan Merapikan kembali posisi pasien Membereskan alat-alat

4) TAHAP TERMINASI Evaluasi hasil yang dicapai, Evaluasi perasaan pasien Memberi reinforcement positif pada klien Kontrak untuk pertemuan selanjutnya Mengakhiri pertemuan dengan baik Perawat mencuci tangan 5) DOKUMENTASISikap1. Hati-hati2. Teliti3. Komunikatif

5. Unit TerkaitPoliklinik

MENIMBANG PASIEN DEWASA DAN PASIEN BAYI

No. Dokumen :01-00-08No. Revisi :

Halaman :1/1

STANDAR PROSEDUR OPERASIONALTanggal Terbit

Ditetapkan Direktur

(dr. T. Luisa Nunuhitu)

1. PengertianMenimbang berat badan dengan mempergunakan timbangan badan.

2. Tujuana. Mengetahui berat badan, perkembangan berat badan pasien.b. Membantu menentukan program pengobatan, diet dan lain-lain.

3. Kebijakana. Memenuhi reaksi fisiologisb. Pelayanan pasien akurat.

4. Prosedura. Persiapan Alat :1) Timbangan pasien dewasa 2) Timbangan pasien bayi3) Catatan keperawatan4) Pulpenb. Langkah-langkah1) TAHAP PRE INTERAKSI Perawat mencuci tangan Perawat melakukan verifikasi order2) TAHAP ORIENTASI Berikan salam, panggil nama klien Memperkenalkan nama perawat Menjelaskan tujuan, prosedur dan lama tindakan yang akan dilakukan3) TAHAP KERJA Memulai tindakan dengan cara yang baik dan benar Mengatur timbangan sehingga jarum menunjuk angka nol dan seimbang . Untuk pasien dewasa : Menganjurkan pasien berdiri di atas timbangan tanpa sepatu / sandal dan tanpa jaket Untuk pasien bayi : baringkan bayi di atas timbangan bayi tanpa pakaian dan sepatu Membaca berat badan. Merapikan kembali baju pasien bayi Membereskan alat-alat4) TAHAP TERMINASI Evaluasi hasil yang dicapai, Evaluasi perasaan pasien Memberi reinforcement positif pada klien Kontrak untuk pertemuan selanjutnya Mengakhiri pertemuan dengan baik Perawat mencuci tangan Dokumentasi5) DOKUMENTASIDokumentasi dan membuat grafik/kurve pada lembaran status pasien dengan tepat dan benar.

5. Unit TerkaitPoliklinik, Obgyn