Pendidikan Anti Korupsi - Buku Ajar Pendidikan dan Budaya Anti Korupsi (PBAK)
Soal Dan Jawaban Anti Korupsi
-
Upload
you-wahyu-permadi -
Category
Documents
-
view
1.860 -
download
51
description
Transcript of Soal Dan Jawaban Anti Korupsi
-
SOAL ANTI KORUPSI
Nama : YULIAN WAHYU PERMADI. S.Farm., Apt.
NIM : SBF 071140176
Prodi : S2 (Magister Manajemen Farmasi Rumah Sakit)
Pertanyaan :
Jika anda suatu saat memegang tampak pimpinan di indonesia, bagaimana seharusnya model
penyelenggaraan pemerintahan yang seharusnya dilakukan, agar rakyat makmur?
Jawaban :
Model penyelenggaraan pemerintahan yang seharusnya dilakukan, agar rakyat makmur
yaitu :
1. Pemimpin Yang Bisa Menggerakkan Rakyat.
Tiga syarat yang mesti dipunyai seorang pemimpin agar bisa menggerakkan rakyat:
pertama, pemimpin harus bisa melukiskan cita-citanya kepada rakyat banyak. Kedua,
pemimpin harus bisa membangunkan (menyakinkan) rakyat bahwa mereka mampu.
Ketiga, setelah membangkitkan rasa mampu dari rakyat, seorang pemimpin harus
mengetahui cara mengorganisir rakyat itu.
2. Pemimpin Harus Menjadi Teladan Bagi Masyarakat, Bukan Menjadi Perampas
Milik Rakyat.
Artinya, banyak pemimpin saat ini banyak mengambil hak rakyat yang seharusnya dia
memberi teladan dan ikut menyejahterakan masyarakat. Pendidikan merupakan hal utama
yang menjadi penentu untuk menciptakan karakter pemimpin yang akan mampu
memberikan keteladan kepada masyarakat di masa mendatang. Apabila pemimpin
berfoya-foya dengan uang rakyat maka jangan menyalahkan masyarakat pragmatis
terhadap pemimpin dan berbagai program yang dicanangkan. Karena itu, pendidikan
karakter merupakan salah satu yang harus ditingkatkan oleh lembaga pendidikan di Tanah
Air dalam upaya melahirkan generasi terbaik yang mampu memperjuangkan kesejahteraan
masyarakat.
-
3. Pemimpin Harus Pro Rakyat (Dari Rakyat Untuk Rakyat)
Cita-cita nasional bangsa Indonesia adalah masyarakat adil dan makmur. Dulu, ketika
Republik baru berdiri, rakyat Indonesia rela berkorban jiwa dan raga untuk
memperjuangkan cita-cita itu. Sekarang, seiring dengan seringnya para pemimpin
melupakan dan menghianati rakyatnya, rakyat pun seperti kehilangan asa dan harapan.
Jangankan pandai melukiskan cita-cita kepada rakyat banyak, kepemimpinan sekarang
malah justru mengalah kepada kepentingan asing dan membiarkan cita-cita nasional kita
tenggelam akibat amukan badai neoliberalisme. Pemimpin pun gagal memperjuangkan
kepentingan nasional dan kepentingan seluruh rakyat.
Hp : 085642221519