Anti korupsi wbk
-
Author
dreriadi-sh-msi -
Category
Documents
-
view
1.293 -
download
5
Embed Size (px)
Transcript of Anti korupsi wbk

SOSIALISASI
PERATURAN MENTERI PAN DAN RB NOMOR 60 TAHUN 2012
TENTANG
PEDOMAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS
MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK)
DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM)
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN/LEMBAGA
DAN PEMERINTAH DAERAH
Samarinda, 10 Desember 2012

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Pengertian Umum
BAB II. TAHAP-TAHAP PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS
A. Penandatanganan Dokumen Pakta Integritas
B. Pencanangan Pembangunan Zona Integrias
C. Proses Pembangunan Zona Integritas
BAB III. PENILAIAN DAN PENETAPAN UNIT KERJA BERPREDIKAT WBK/WBBM
A. Penilaian dan Penetapan Unit Kerja Berpredikat WBK
B. Penilaian dan Penetapan Unit Kerja berpredikat WBBM
BAB IV. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
A. Pembinaan
B. Pengawasan
BAB IV. EVALUASI DAN PELAPORAN
A. Evaluasi
B. Pelaporan
BAB IV. PENUTUP
OUTLINE PEDOMAN UMUM PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS
MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI

1. Pemberantasan korupsi harus dilakukan melalui penindakan dan pencegahan.Penindakan menghasilkan detterence effect tetapi berdampak kecil danbersifat jangka pendek, sedangkan pencegahan menghasilkan dampak yangbesar dan bersifat jangka panjang, tetapi kurang menghasilkan detterenceeffect. Sinergi kedua upaya tersebut akan menghasilkan detterence effectdan dampak yang besar/jangka panjang.
2. Keberhasilan upaya pencegahan korupsi selama ini kurang optimal. Salahsatu di antaranya adalah Program Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)sebagai bagian dari Inpres Nomor 5 Tahun 2004 yang minim sekaliimplementasinya.
3. Untuk mewujudkan unit kerja berpredikat WBK, perlu lebih dahulu dilakukanpembangunan Zona Integritas (ZI), yang didahului denganpenandatanganan dokumen pakta integritas berdasarkan Per.MENPAN dan RBNomor 49 Tahun 2011 dan Pencanangan Pembangunan ZI berdasarkanPer.MENPAN dan RB Nomor 60 Tahun 2012 sebagai wujud komitmenpemberantasan korupsi pada tingkat individu dan instansi pemerintah.
4. Pembangunan ZI merupakan model pencegahan korupsi melalui berbagaiupaya pencegahan korupsi secara konkrit dan terukur
LATAR BELAKANG

PENGERTIAN UMUM
Pada pedoman ini, yang dimaksud dengan :
1). Zona Integritas (ZI) adalah sebutan atau predikat yangdiberikan kepada K/L dan Pemda yang pimpinan danjajarannya mempunyai niat (komitmen) untuk mewujudkanWBK dan WBBM melalui upaya pencegahan korupsi,reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas pelayananpublik;
2). Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) adalah sebutan ataupredikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yangmemenuhi syarat indikator hasil WBK dan memperoleh hasilpenilaian indikator proses di atas 75 pada ZI yang telahmemperoleh opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dariBPK atas laporan keuangannya;

3) Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM)adalah sebutan atau predikat yang diberikan kepadasuatu unit kerja yang memenuhi syarat indikator hasilWBBM dan memperoleh hasil penilaian indikator prosesdi atas 75 pada ZI yang telah memperoleh opini WajarDengan Pengecualian (WDP) dari BPK atas laporankeuangannya;
4) Unit Kerja adalah Unit/Satuan Kerja di lingkungan K/Ldan Pemda serendah-rendahnya Eselon III yangmenyelenggarakan fungsi pelayanan kepadamasyarakat.
PENGERTIAN UMUM (Lanjutan)....

PETA ZI, WBK, WBBM
ZONA INTEGRITAS(K/L/PEMDA)
WBK/WBBM (UNIT KERJA/SATUAN KERJA)

DASAR HUKUM
1. UU No. 28 Tahun 1999;
2. UU No. 31 Tahun 1999 jo. UU No. 20 tahun 2002;
3. UU No. 30 Tahun 2002;
4. UU No. 14 Tahun 2008;
5. PP No. 60 Tahun 2008;
6. Perpres No. 24 Tahun 2010;
7. Inpres No. 5 Tahun 2004;
8. Inpres No. 9 Tahun 2011;
9. Inpres No. 17 Tahun 2011;
10.Per.MENPAN dan RB Nomor 49 Tahun 2011;

PAKTA INTEGRITAS DAN PENYELENGGARAAN NEGARA
YANG BERSIH DAN BEBAS DARI KKN
Pelaksanaan
Instruksi Presiden
Nomor 5 Tahun 2004
dan
Nomor 17 Tahun 2011
Pakta Integritas
PulauIntegritas/ Bebas Dari
Korupsi
Di masa depan nanti, Pakta Integritas akanmenjadi best practices di semua lini
pembangunan. Pemerintahan Indonesia masadepan, Insya Allah, akan makin bersih dari
semua wujud tindak pidana KKN (Presiden RI, 14/08/2009)

Integritas dan Good Governance
etika
moralitas
INTEGRITAS
satunya hati,
ucapan dan
tindakan
GOOD GOVERNANCE
partisipasi
penegakanhukum
transparansi
kepedulian
konsensus
kesetaraan
efektifitas
efisiensi
akuntabilitas
visioner
pemerintah
swastamasyarakat

TARGET DAN REALISASI PENCANANGANDAN PEMBANGUNAN ZI TAHUN 2012
* S/d 14 November 2012
NO INSTANSI TARGET 2012
REALISASI 2012 *)
KETERANGAN
1. Kementerian/ Lembaga
40 25 KemPAN&RB, Kemdagri, Kemristek, Kemsos, Kemkumham, KemKKP, Kemkes, Bappenas, Kehutanan, Pertanian, Perdagangan, Keuangan, PU; BPKP, BPOM, BIG, BSN, BPPT, BAPENTEN, BATAN, LIPI, LAPAN, BKN, LAN, ANRI
2. Provinsi 33 9 Jatim, Sulut, Sumbar, Bali, Jabar, DIY, SulSel, Kaltim, Maluku
3. Kabupaten 33 32 Aceh Tengah, Hulu Sungai Selatan, Garut, Bangli, Jayapura, Lombok Utara, Tanah Datar, Maluku Tenggara, Pacitan, Polman, Dairi, Bengkulu Sel, Donggala, Paser, PPU, Kutai Barat, Bulungan, Berau, Nunukan, Malinau, Kutai Kertanegara, Tanah Tidung, Kutai Timur, Buru, Buru Sel, Kep. Aru, Malteng, MaltaraBar, Seram Barat, Seram Timur, Malbardaya, Pangkep
4. Kota 33 14 Banjar Baru, Sukabumi, Metro, Bandar Lampung, Jogya, Kediri, Gorontalo, Bukit tinggi, Balikpapan, Bontang, Tarakan, Samarinda, Ambon, Tual
JUMLAH 139 80
10

ALUR FIKIR PEMBANGUNAN ZI MENUJU WBK
MEANS/HOW TO ACHIEVE(Kegiatan/Proses)
ENDS/WHAT TO ACHIEVE(Outcomes/Hasil)
PROGRAM PENCEGAHAN
KORUPSI TERDIRI DARI
20 KEGIATAN/ PROSES
ULTIMATE OUTCOMES:
(Nilai Minimum)
− Indeks Integritas Yanlik (KPK)− PKUPP (Kem.PAN dan RB)
IMMEDIATE OUTCOMES :
(Nilai Maksimum)
− % kerugian negara belum selesai− % temuan in efektif− % temuan in efesien− % PNS dihukum disiplin− % Dumas belum selesai− % PNS dihukum pidana
WBK / WBBM

* Penetapan WBK dilakukan oleh Pimpinan K/L dan Pemda berdasarkan hasil self assessment Tim Penilai Internal & reviu oleh Tim Penilai Nasional.
* Penetapan WBBM dilakukan oleh MenPAN dan RB berdasarkan hasil self assessment Tim Penilai Internal dan evaluasi oleh Tim Penilai Nasional
Pencanangan Pembangunan ZI secara terbukaInpres 17/2011 & PerMenPAN & RB
60/2012
Proses Pembangunan ZI:Program Pencegahan Korupsi:
LHKPN, Kode Etik, Whistle Blower,Pengendalian Gratifikasi, penangananconflict of interest, rekrutmen secaraterbuka, e-procurement, dll.
APIP sebagai Unit PenggerakIntegritas (UPI).
Identifikasi Pengajuan Calon Unit Kerja WBK kepada Menpan
dan RB
Penetapan Unit Kerja Sebagai
WBK/WBBM*
Monitoring dan penilaian oleh Tim Penilai Nasional (Kem. PAN dan RB, KPK,
ORI) Indikator Proses Indikator Hasil
Penandatanganan Dokumen Pakta Integritas (PI)
(Inpres 9/2011& PerMenPAN&RB
No. 49/2011)
1 2
54
3
6

PROGRAM/KEGIATAN PENCEGAHAN KORUPSI
DAN INDIKATOR PROSES MENUJU WBK/WBBM
NOKEGIATAN PENCEGAHAN
KORUPSI/INDIKATOR PROSESBOBOT (%) KETERANGAN
1 Penandatanganan Dokumen Pakta Integritas 5
2 Pemenuhan Kewajiban LHKPN 6
3 Pemenuhan Akuntabilitas kinerja 6
4 Pemenuhan Kewajiban Laporan keuangan 5
5 Penerapan Kebijakan Disiplin PNS *) 5
6 Penerapan Kode Etik Khusus 4
7 Penerapan Kebijakan Pelayanan Publik *) 6
8Penerapan whistle blower system Tindak
Pidana Korupsi6
9 Pengendalian gratifikasi 6
10Penanganan benturan kepentingan (conflict of
interest)6
11 Kegiatan Promosi Anti Korupsi 6

NOKEGIATAN PENCEGAHAN
KORUPSI/INDIKATOR PROSESBOBOT (%) KETERANGAN
12Pelaksanaan saran perbaikan yang
diberikan oleh BPK/KPK/APIP5
13 Kebijakan pembinaan purna tugas *) 4
14Pelaporan transaksi keuangan yang tidak
wajar oleh PPATK6
15 Promosi jabatan secara terbuka *) 3
16 Rekruitment secara terbuka 3
17 Mekanisme pengaduan masyarakat 6
18 E-Procurement 6
19 Pengukuran kinerja individu *) 3
20 Keterbukaan informasi publik 3
Lanjutan..... PROGRAM/KEGIATAN PENCEGAHAN KORUPSI
DAN INDIKATOR PROSES MENUJU WBK/WBBM
* Belum diterapkan karena belum ada acuannya

NO ASPEK PENILAIANBOBOT
(%)
1. Pemenuhan 30
2. Kualitas 50
3. Implementasi 20
KOMPONEN PENILAIAN KEGIATAN
PENCEGAHAN KORUPSI (INDIKATOR PROSES)

INDIKATOR HASIL WBK/WBBM
NO UNSUR INDIKATOR HASIL WBK WBBM KETERANGAN
1 Nilai indeks integritas* ≥7,0 ≥7,5Skala 0-10berdasarkan instrumen KPK
2 Penilaian Kinerja Unit Pelayanan Publik ≥550 ≥750Skala 0-1000Berdasarkan PermenPAN dan RB No. 38 Tahun 2012
3Persentase kerugian negara (KN)yang belum diselesaikan (%)
0% 0%Dalam 2 tahun terakhirBerdasarkan penilaian APIP, BPK atau Keputusan APH
4Jumlah maksimum temuan in-efektif(% anggaran)
3% 2%Dalam 2 tahun terakhirBerdasarkan Penilaian APIP dan BPK
5Jumlah maksimum temuan in-efisien(% anggaran)
5% 3%Dalam 2 tahun terakhirBerdasarkan Penilaian APIP dan BPK
6Persentase maksimum jumlah pegawaiyang dijatuhi hukuman disiplin karena penyalahgunaan pengelolaan keuangan
1% 0%
Dalam 2 tahun terakhir0% jika jumlah pegawai kurang dari 100 orang; ≥1% jika jumlahpegawai ≥100 orang
7Persentase jumlah pengaduanmasyarakat yang belum ditindaklanjuti
5% 0%
Pengaduan yang telah >60 hari. Terbatas pada Masalah maladministrasi yang menjadi tanggung jawab unit kerja
8Persentase jumlah pegawai yang dijatuhi hukuman karena tindak pidana korupsi
0% 0%Dalam 2 tahun terakhirBerdasarkan keputusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap
* Penerapannya menunggu persetujuan KPK

1. Self Assessment oleh TPI atas indikator proses dan indikator hasil
2. Usulan pimpinan K/L dan Pemda tentang unit kerja yang akan diusulkan
menjadi WBK/WBBM dilengkapi/dilampiri Dokumen Hasil Self Assessment
oleh TPI.
3. Penilaian langsung oleh Tim Penilai Nasional (TPN):
- Reviu dalam rangka penetapan WBK oleh pimpinan K/L dan Pemda.
- Evaluasi dalam rangka penetapan WBBM oleh Menpan dan RB
4. Rekomendasi TPN kepada Pimpinan K/L dan Pemda atau MenPAN dan RB
dalam rangka penetapan WBK/WBBM.
5. Penetapan unit kerja berpredikat WBK oleh pimpinan K/L dan Pemda atau
WBBM oleh MenPAN dan RB.
MEKANISME PENILAIAN DAN PENETAPAN WBK DAN WBBM

1. Ketua : Unsur Kementerian PAN dan RB;
2. Wakil Ketua : Unsur KPK;
3. Wakil Ketua : Unsur ORI;
4. Sekretaris : Unsur Kementerian PAN dan RB;
5. Anggota : Unsur-unsur instansi pemerintah
yang terkait, KPK, dan ORI.
SUSUNAN ORGANISASI TIM PENILAI NASIONAL (TPN)

1. Penilaian dilakukan secara Independen dalam arti tidak dipengaruhi oleh pihak
manapun;
2. Komunikasi dengan pihak yang dinilai hanya dapat dilakukan untuk
mengklarifikasi atau melengkapi data/informasi yang diperlukan dalam rangka
penilaian;
3. Tidak diperkenankan adanya komunikasi dalam bentuk apapun antara Tim
Penilai Nasional dengan pihak yang dinilai yang secara langsung maupun tidak
langsung mengarah kepada informasi tentang nilai yang akan diperoleh;
4. Pihak yang dinilai tidak dipungut biaya apapun;
5. Keputusan/hasil Tim Penilai Nasional bersifat mutlak; dan
6. Keputusan/hasil Tim Penilai Nasional disampaikan kepada Menteri PAN dan RB
dalam bentuk laporan Hasil Evaluasi dari Koordinator Tim Penilai Nasional.
KETENTUAN DALAM PELAKSANAAN PENILAIAN OLEH TPN

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pembinaan : Terhadap Unit Kerja (untuk mempersempit
kesempatan)− perbaikan sistem dan prosedur− perbaikan sarana− penghargaan berupa percepatan kenaikan
pangkat, renumerasi, dsb Terhadap pegawai (untuk meluruskan niat)
− pelatihan Anti Korupsi dengan tujuan membangun Integritas PNS dengan metode yang efektif
Unit Kerja berpredikat
WBK/WBBM
Pengawasan/pemantauan : Tim Pemantau Independen di tingkat
nasional (Per.MenPAN dan RB 60/2012) Forum Pemantau Independen di tingkat
K/L dan Pemda, dan masyarakat(Per.MenPAN dan RB 49/2011)

1. Dipimpin oleh Deputi Bidang Pengawasan dan Akuntabilitas
Aparatur.
2. Tugas Tim Pemantau Independen adalah melakukan pemantauan
secara proaktif ke unit kerja berpredikat WBK/WBBM atau
berdasarkan laporan-laporan dari masyarakat maupun Forum
Pemantau Independen pada tingkat K/L dan Pemda.
3. Tim Pemantau Independen dapat mengajukan rekomendasi
pencabutan/perubahan status WBK/WBBM, jika ternyata syarat-
syarat indikator mutlak dan indikator operasional tidak dapat
dipertahankan.
TIM PEMANTAU INDEPENDEN

22

Terima
KasihKementerian PAN dan RB