Slide reviu lk lengkap
-
Upload
tri-haryati -
Category
Economy & Finance
-
view
88 -
download
12
Transcript of Slide reviu lk lengkap
MODULMODULREVIU LAPORAN REVIU LAPORAN
KEUANGANKEUANGANPEMERINTAH DAERAHPEMERINTAH DAERAH
MODULMODULREVIU LAPORAN REVIU LAPORAN
KEUANGANKEUANGANPEMERINTAH DAERAHPEMERINTAH DAERAH
SISTEMATIKA MODUL
Bab I Pendahuluan: Latar belakang, Dasar hukum, Maksud dan Tujuan, Ruang lingkup.
Bab II Gambaran Umum Reviu Laporan Keuangan Pengertian, tujuan, ruang lingkup dan sasaran reviu, konsep dasar reviu, persiapan reviu, SAKD, Unit Akuntansi Pemda, SAP, Beberapa Istilah
Bab III Reviu Sistem Pengendalian Intern Dalam Penyajian Laporan Keuangan
Bab IV Reviu Laporan Keuangan
Bab V Pelaporan Hasil Reviu
LATAR BELAKANG• PP no. 8 Th. 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah Pasal 33 (3) mewajibkan APIP pada Kementerian Negara/Lembaga/Pemerintah Daerah melakukan reviu atas Laporan Keuangan dan Kinerja dalam rangka meyakinkan keandalan informasi yang disajikan sebelum disampaikan oleh Menteri/Pimpinan Lembaga/Gubernur/Bupati/Walikota kepada BPK.
• Jadi sebelum Kepala Daerah menandatangani Surat Pernyataan tanggungjawab, APIP harus melakukan reviu.
• Untuk itu dalam membantu APIP melaksanakan tugas reviu, perlu disusun suatu modul yang dapat menjadi acuan dalam melakukan penugasan reviu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah.
DASAR HUKUM• UU No. 17 Th. 2003 tentang Keuangan Negara• UU No. 1 Th. 2004 tentang PerbendAharaan
Negara.• UU No. 15 Th. 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keungan Negara.• UU No. 32 Th. 2004 tentang Pemerintah Daerah.• PP No. 24 Th. 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.• PP No. 58 Th. 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.• PP No. 6 Th 2006 tentang Pengelolaan BMN/D• PP No. 8 Th. 2006 tentang Pelaporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah.
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP REVIU• Reviu dimaksudkan untuk memberikan keyakinan
terbatas atas Laporan Keuangan dalam rangka pernyataan tanggung jawab atas laporan keuangan.
• Pernyataan tanggung jawab menyatakan bahwa laporan keuangan telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai dan sesuai dengan SAP.
• Reviu meliputi sistem pengendalian intern dan kesesuaian Laporan Keuangan dengan SAP.
• Sistem pengendalian intern yang direviu dibatasi pada pengendalian yang berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan.
TUJUAN REVIU• Untuk memberikan keyakinan akurasi,
keandalan dan keabsahan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan sebelum disampaikan oleh PPKD kepada Kepala Daerah.
• Reviu tidak menyatakan pendapat atas Laporan Keuangan seperti dalam pelaksanaan audit.
• Ruang lingkup reviu sebatas penelaahan sistem pengendalian intern dan kesesuaian Laporan Keuangan dengan SAP
SASARAN REVIU Laporan keuangan yang telah disusun oleh PPKD, mencakup neraca, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan.
KONSEP DASAR REVIU
• Reviu dilaksanakan secara paralel dengan penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah.
• Reviu tertuju pada hal-hal penting yang mempengaruhi laporan keuangan, namun tidak memberikan keyakinan akan semua hal penting yang akan terungkap melalui suatu audit.
• Reviu tidak memberikan dasar untuk menyatakan suatu pendapat seperti dalam audit.
• Tidak dilakukan penyajian terhadap kebenaran substansi dokumen sumber seperti perjanjian kontrak pengadaan, bukti pembayaran, berita acara fisik atas pengadaan barang/jasa.
Persiapan Riviuw1. Persiapan Penugasan.2. Pengumpulan Informasi dan
Identifikasi Permasalahan dlm rangka menentukan luas riviuw dan perencanaan sample Satker.
3. Penyiapan Program Kerja Riviuw.
SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH (SAKD) • Pada umumnya masih berpedoman pada
Kepmendagri no. 29 th. 2002.• Laporan Keuangan yang disusun
berdasarkan Kepmendagri no. 29 th. 2002 memerlukan penyesuaian dengan SAP, karena pos-pos neraca dan pos-pos Laporan Perhitungan APBD belum sesuai dengan pos-pos neraca dan Laporan Realisasi Anggaran menurut SAP.
• Perlu adanya mekanisme agar Laporan Keuangan sesuai dengan SAP.
• Buletin Teknis no. 3 tentang Penyajian Laporan Keuangan dengan Konversi merupakan jembatan agar Laporan Keuangan yang disusun sesuai Kepmendagri dan acuan lainnya, dapat dikonversi menjadi Laporan Keuangan yang saesuai dengan SAP.
UNIT AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH
• Menurut PP 58/2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, SKPD sebagai pengguna anggaran/barang wajib menyelenggarakan proses akuntansi. Laporan Keuangan SKPD akan digabungkan dengan Laporan Keuangan SKPD lainnya menjadi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah.
• Kepmendagri no. 29 th. 2002 tidak mengenal penyajian Laporan Keuangan SKPD.
• Penyajian Laporan Keuangan tahun 2006 masih tersentralisasi di PPKD.
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) sebagai prinsip prinsip akuntansi yang
harus diterapkan menjadi arah dari penugasan riviuw.
BAB IIIREVIU SISTEM PENGENDALIAN
INTERN DALAM PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
• Pengertian dan Arti Penting • Sistem Pengendalian Intern dalam
Penyajian Laporan Keuangan• Ruang lingkup dan Sasaran
• Reviu Pelaksanaan Reviu
PENGERTIANAICPA (American institute of Certified Public Accountants) memberikan definisi yang hampir sama yaitu ;
“Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi , semua metode dan ketentuan ketentuan yang terkoordinasi yang dianut dalam perusahaan untuk melindungi harta kekayaan, memeriksa ketelitian, dan seberapa jauh data akuntansi dapat dipercaya, meningkatkan efisiensi usaha, dan mendorong ditaatinya kebijakan perusahaan yang telah ditetapkan. “
PENGERTIAN MODULDari definisi di atas dapat dilihat bahwa cara pengendalian intern dengan kebijakan, tehnik, prosedur, alat-alat fisik, dokumentasi, orang orang yang berinteraksi satu sama lain yang diarahkan untuk : (a)melindungi harta, (b)menjamin ketelitian dan dapat dipercayainya data akuntansi, (c)diperolehnya operasi secara efisien dan (d)menjamin ditaatinya kebijakan perusahaan.
sistem pengendalian intern
pengendalian intern administrasi
pengendalian intern akuntansi
meliputi (dan tidak terbatas pada) rencana organisasi serta
prosedur– prosedur dan catatan-catatan yang berhubungan dengan proses pembuatan keputusan yang mengarah
kepada tindakan manajemen untuk menyetujui atau memberi
wewenang
prosedur-prosedur serta catatan-catatan yang berhubungan dengan
pengamanan harta/aktiva dan dapat dipercayainya catatan
keuangan dan dirancang untuk meyakinkan bahwa transaksi
dilakukan berdasarkan persetujuan/wewenang
manajemen baik yang bersifat umum atau khusus.
ARTI PENTING• manajemen tidak dapat mengendalikan
sendiri kecuali dengan mempercayai pada laporan-laporan yang dihasilkan ;
• perlu memanfaatkan pengujian dan telaah yang melekat pada pengendalian intern yang baik untuk membantu melindungi kelemahan manusia dan mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan ;
• diperlukan penyelenggaraan audit yang efektif dan efisien.
Sistem Pengendalian Intern dalam Penyajian Laporan
Keuangan
Sistem dan prosedur yang digunakan untuk menghasilkan laporan keuangan pemerintah daerah sekurang-kurangnya:• Sistem dan Prosedur akuntansi penerimaan kas ;• Sistem dan Prosedur akuntansi pengeluaran kas ;• Sistem dan Prosedur akuntansi selain kas ; dan• Sistem dan Prosedur Pengelolaan Kas Kecil pada Satuan Pemegang Kas
sistem akuntansi sekurangnya mengandung prinsip prinsip :• Pemisahan fungsi• Prosedur pemberian wewenang• Prosedur dokumentasi• Prosedur dan catatan akuntansi• Pengawasan fisik atas aktiva dan catatan akuntansi• Pemeriksaan intern secara bebas
Ruang Lingkup, dan Sasaran Reviu
• Ruang lingkup terbatas pada pengendalian intern terhadap sistem
akuntansi yang menghasilkan penyusunan laporan keuangan.
• Sasaran Reviu sistem pengendalian yang diterapkan dalam sistem
akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah tahun 2006.
Reviu SPI atas laporan keuangan :
Pelaksanaan prosedur permintaan keterangan dan analisis agar menghasilkan dasar memadai bagi APIP memberikan keyakinan terbatas, bahwa tidak terdapat modifikasi material yang harus dilakukan atas laporan keuangan agar laporan tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku dan SAP
Modifikasi Material:
mengubah secara material klasifikasi akun, jumlah, atau
pengungkapan secara langsung atas laporan keuangan
Tehnik Reviu
Permintaan Penjelasan/Keterangan
Prosedur analitik
Wawancara,
Kuesioner
Revui prosedur analitik tdk sampai ke pemerolehan bahan bukti yang menguatkan melalui
inspeksi, pengamatan, atau konfirmasi, dan prosedur tertentu lainnya yang biasa dilaksanakan dalam suatu
audit keyakinan terbatas
Langkah penilaian SPI
• Memahami sistem akuntansi
• Memilih Daftar pertanyaan Reviu Sistem Pengendalian intern yang cocok
• Menilai sistem akuntansi
• Mendiskusikan kelemahan Sistem Pengendalian Intern
• Merancang /memodifikasi program reviu selanjutnya
Memahami sistem akuntansi ( Langkah penilaian SPI )
• Pengamatan, dengan tujuan untuk mendapatkan keyakinan adanya sistem akuntansi dan menilai efektivitasnya. Maksud dari pengamatan ini untuk mengetahui informasi diluar informasi yang tersedia dari dokumen yang ada.
• Pengajuan pertanyaan, untuk memperoleh informasi tentang ;– kemungkinan ada kesalahan prosedur– prosedur sudah tepat namun belum dipraktekkan sesuai
manual– kemungkinan adanya prosedur yang menyimpang– prosedur diterapkan namun belum dalam sistem– Informasi lain yang berhubungan dengan usulan perubahan
sistem yang akan datang.
• walk trough test , Prosedur ini dilakukan untuk : - Meneliti kebenaran prosedur dan pengawasan yang dilakukan - Menentukan apakah prosedur dan cara pengawasan telah
berfungsi - Memahami setiap kegiatan sistem yang ada
Memilih Daftar pertanyaan Reviu Sistem Pengendalian intern yang cocok ( Langkah penilaian SPI )
• Menyiapkan ICQ,
• ICQ disesuaikan dengan kondisi yang ada,
• ICQ dikembangkan sesuai kebutuhan.
ICQ yang telah disusun terlebih dahulu ( terstandarisir) belum tentu sesuai
dengan kondisi yang ada
Kondisi yang layak untuk dilaporkan (STANDAR PEMERIKSAAN KEUANGAN NEGARA - BPK)
a. tidak ada pemisahan tugas yang memadai sesuai dengan tujuan pengendalian yang layak;
b. tidak ada review dan persetujuan yang memadai untuk transaksi, pencatatan akuntansi, atau output dari suatu sistem;
c. tidak memadainya berbagai persyaratan untuk pengamanan aktiva;
d. bukti kelalaian yang mengakibatkan kerugian, kerusakan, atau penggelapan aktiva;
Kondisi yang layak untuk dilaporkan (STANDAR PEMERIKSAAN KEUANGAN NEGARA - BPK)
e. bukti bahwa suatu sistem gagal menghasilkan output yang lengkap dan cermat sesuai dengan tujuan pengendalian yang ditentukan oleh pihak yang diaudit, karena kesalahan penerapan prosedur pengendalian;
f. bukti adanya kesengajaan mengabaikan pengendalian intern oleh orang-orang yang mempunyai wewenang sehingga menyebabkan kegagalan tujuan menyeluruh dari sistem tersebut;
g. bukti kegagalan untuk menjalankan tugas yang menjadi bagian dari pengendalian intern, seperti tidak dibuatnya rekonsiliasi atau pembuatan rekonsiliasi yang tidak tepat waktu;
Kondisi yang layak untuk dilaporkan (STANDAR PEMERIKSAAN KEUANGAN
NEGARA - BPK)
h. tidak adanya tingkat kesadaran yang memadai tentang pengendalian dalam organisasi tersebut;
i. kelemahan yang signifikan dalam desain atau pelaksanaan pengendalian intern yang dapat mengakibatkan pelanggaran peraturan perundang-undangan yang berdampak langsung dan material atas laporan keuangan; dan
j. kegagalan untuk melakukan tindak lanjut dan memperbaiki kekurangan-kekurangan dalam pengendalian intern yang sebelumnya telah diketahui.
Menilai sistem akuntansi ( Langkah penilaian SPI )
• mengidentifikasikan kelemahan pengendalian intern
• Membuat catatan reviu atas penilaian SPI
• melakukan prosedur analitik
• Membuat kesimpulan atas penilaian SPI
Mendiskusikan kelemahan
Sistem Pengendalian Intern ( Langkah
penilaian SPI )
• Kepada siapa ?
• Apa saja?
• Bagaimana ?
RIVIU RIVIU LAPORAN KEUANGANLAPORAN KEUANGAN
RIVIU RIVIU LAPORAN KEUANGANLAPORAN KEUANGAN
BabBab IV IV
1. PELAKSANAAN PROGRAM KERJA RIVIU2. PENYUSUNAN KERTAS KERJA RIVIU (KKR)3. RIVIU KERTAS KERJA4. PEMBAHASAN HASIL RIVIU
PELAKSANAAN RIVIU
WAWANCARA & KUESIONER
1.SIFAT DAN MATERIALITAS 2.KEMUNGKINAN SALAH SAJI3.PENGEMBANGAN DARI FASE
PERSIAPAN4.PENGARUH MANAJEMEN5.KETIDAKCUKUPAN DATA6.KETIDAKLENGKAPAN INFORMASI
WAWANCARA & KUESIONER(KESESUAIAN DGN SAP)
• PRINSIP / PRAKTIK / METODE AKUNTANSI
• PROSEDUR PENCATATAN / PENGKLASIFIKASIAN / PENGIKHTISARAN / PENGUNGKAPAN
PROSEDUR ANALITIK
MENGIDENTIFIKASI ADANYA HUBUNGAN ANTAR POS DAN HAL-HAL YANG KELIHATAN TIDAK BIASA
KEWAJARAN SALDO DAN RINCIAN L/K KETERKAITAN ANTAR KOMPONEN L/K
HAL YG PERLU DIELIMINASI SEBELUM ANALISIS
PERISTIWA LUAR BIASA PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
PENYUSUNAN KERTAS KERJA RIVIU (2)
• DISUSUN SAAT RIVIU BERLANGSUNG• LENGKAP, YAITU:
– MENGACU TAHAPAN RIVIU– DAFTAR ISI = FISIK– TERSTRUKTUR– BUKTI PENDUKUNG– BERISI PERMASALAHAN YG DITEMUKAN
• SECARA UMUM, SYARAT:– RELEVAN– SESUAI PROGRAM KERJA RIVIU– LENGKAP DAN CERMAT– MUDAH DIPAHAMI– RAPIH– EFISIEN (SERTA SERAGAM)
RIVIU ATAS KKR (3)
1.UNTUK MENJAGA MUTU HASIL RIVIU2.UNTUK MENJAGA MUTU KKR3.REVIU DILAKUKAN BERJENJANG (KT / DALNIS /
DALTU)
PEMBAHASAN DAN TINDAK LANJUT (4)
KOREKSI DILAKUKAN PADA SAAT RIVIU BERLANGSUNG
KOREKSI MELIPUTI PENGUKURAN, PENGKLASIFIKASIAN, DAN PENGUNGKAPAN POS-POS NERACA, LRA, LAK, DAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
o Laporan hasil reviu disajikan dalam bentuk surat
o Tanggal persetujuan konsep hasil reviu oleh kepala APIP digunakan sebagai tanggal laporan
Bentuk dan Isi Laporan Hasil
Reviu1. Pernyataan reviu2. Komentar dan informasi tambahan, yaitu:
1) Dasar reviu2) Tujuan dan sasaran reviu3) Ruang Lingkup Reviu4) Simpulan dan Rekomendasi5) Tindak Lanjut Hasil Reviu Periode
Reviu dan Periode SebelumnyaLampiran: Laporan keuangan yang telah direviu
o Laporan hasil reviu disajikan dalam bentuk surat
o Tanggal persetujuan konsep hasil reviu oleh kepala APIP digunakan sebagai tanggal laporan
Pernyataan reviu menyatakan:
o Reviu dilaksanakan sesuai dengan PP No. 8 Tahun 2006o Semua informasi yang dimasukkan dalam laporan keuangan
adalah penyajian manajemen entitas pelaporan tersebut.o Reviu mencakup permintaan penjelasan kepada para
pejabat/petugas yang terkait dan prosedur analitik yang diterapkan terhadap data keuangan.
o Lingkup reviu jauh lebih sempit dibandingkan dengan lingkup audit yang tujuannya untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan. Dengan demikian, reviu tidak bertujuan untuk menyatakan pendapat seperti dalam audit.
o Aparat pengawasan intern tidak mengetahui adanya suatu modifikasi material yang harus dilakukan atas laporan keuangan agar laporan tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan selain dari perubahan, jika ada, yang telah diungkapkan dalam laporan APIP.
Jenis Pernyataan Reviu
1) Pernyataan reviu tanpa paragraf penjelas
2) Pernyataan reviu dengan paragraf penjelas
Pernyataan reviu dengan paragraf penjelas dibuat
apabila:o Entitas pelaporan tidak melakukan koreksi
seperti yang direkomendasikan oleh APIP. Koreksi tidak dapat dilakukan antara lain karena: membutuhkan waktu yang relatif lama, sehingga baru dapat dilakukan pada periode berikutnya, koreksi bukan wewenang entitas yang bersangkutan, maupun karena kelalaian entitas yang bersangkutan.
o Prosedur (teknik reviu) tidak dapat dilaksanakan.