SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

155
UNIVERSITAS PROF.DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT. TRIPVISTO NUSANTARA JAYA Diajukan Oleh : Nama : Devi Amalia NIM : 2013 - 41 - 424 Konsentrasi : Hubungan Masyarakat Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Program Studi Ilmu Komunikasi Jakarta 2017

Transcript of SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

Page 1: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

1

UNIVERSITAS PROF.DR.MOESTOPO (BERAGAMA)

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

SKRIPSI

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL

PT. TRIPVISTO NUSANTARA JAYA

Diajukan Oleh :

Nama : Devi Amalia

NIM : 2013 - 41 - 424

Konsentrasi : Hubungan Masyarakat

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Mencapai

Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi

Program Studi Ilmu Komunikasi

Jakarta

2017

Page 2: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

2

Page 3: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

3

Page 4: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

4

Page 5: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

5

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayahNya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan baik.

Skripsi yang berjudul: ”Strategi Komunikasi Pemasaran Digital

PT. Tripvisto Nusantara Jaya” merupakan salah satu syarat guna

mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) pada Fakultas Ilmu Komunikasi

Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama).

Skripsi ini membahas mengenai Strategi Komunikasi Pemasaran

Digital PT Tripvisto Nusantara Jaya, yang berorientasi pada media digital dan

memanfaatkan alat digital yang ada, dan telah dilakukan oleh Divisi Digital

Marketing Tripvisto.

Penulis menyadari bahwahasil penulisan skripsi ini masih jauh dari

sempurna, baik dari segi penulisan maupun data-data yang diperoleh. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun

demi penyempurnaan penulisan skripsi ini.

Akhir kata, dengan segala kerendahan hati semoga skripsi ini dapat

berguna bagi para pembaca khususnya mahasiswa/I FIKOM UPDM (B) serta

dapat menambah wawasan informasi dibidang komunikasi.

Jakarta, Juli 2017

Penulis

i

Page 6: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

6

UCAPAN TERIMA KASIH

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah

SWT, yang telah memberikan rahmat, hidayah, rezeki, dan kesehatan

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Selesainya skripsi ini juga

berkat semangat dan bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu pada

kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Kedua orang tua tercinta Papa (Bambang Sukmo Hutomo), Mama

(Almarhumah Hafizoh) dan Kakak (Tiffany dan Melinda) yang telah

mendukung saya memberikan doa, kasih sayang, serta dorongan baik

secara moral maupun material, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

2. Prof. Dr. Rudy Harjanto, MM, M.Sn. Rektor Universitas Prof. Dr.

Moestopo (Beragama)

3. Dr. Prasetya Yoga Santoso, MM. Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi

Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

4. Dr. Hendri Prasetyo, S.Sos., M.Si. Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi

Universitas Prof.Dr. Moestopo (Beragama).

5. Drs. Freddy Richardo, M.Si. Kepala Jurusan Hubungan Masyarakat

Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama).

6. Dr. H. Hanafi Murtani, MM. Dosen Pembimbing I yang selalu

membimbing dan meluangkan waktu serta pikiranya untuk membantu

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

ii

Page 7: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

7

7. Drs Nono Sungkono, MM. Dosen Pembimbing II yang selalu

membimbing dan meluangkan waktu serta pikiranya untuk membantu

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Seluruh dosen di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Prof. Dr.

Moestopo (Beragama) yang telah membimbing dan memotivasi untuk

terus maju dan berkarya agar dapat mengembangkan diri selama kuliah.

9. Bapak Muhammad Farhan Noor selaku Head of Digital Marketing

Tripvisto dan Anastasia Regita selaku Digital Champaign Planner yang

bersedia membantu peneliti menjadi narasumber serta memberikan ilmu

dan informasinya yang menyangkut kepentingan isi dalam penelitian kali

ini

10. Serta kepada Hafiz Zulkarami Rayendra yang selalu mensupport,

mendengar dan membantu keluh kesah peneliti disetiap keadaan

apapun.

11. Teman-teman seperjuangan dalam menyusun skripsi di semester ini,

Sarah Ivone, Nur Devy, Dian Ayu, Dinda Deviani dan Ghaida yang saling

memberi semangat, motivasi serta mendengar curahan hati peneliti

sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

Jakarta, Juli 2017

Penulis

iii

Page 8: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

8

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR……………………………………………………….. i

UCAPAN TERIMA KASIH…………………………………………………. ii

DAFTAR ISI…………………………………………………………………. iv

DAFTAR GAMBAR............................................................................... vi

DAFTAR TABEL………………………………………………………....... viii

DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………… ix

ABSTRAK………………………………..………………………………….. x

ABSTRACT............................................................................................. xi

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ..…………………………….. 1

1.2 Fokus Masalah.................…………........................... 6

1.3 Pertanyaan Penelitian…………………………………. 7

1.4 Tujuan Penelitian ..………………………………......... 7

1.5 Signifikansi Penelitian ............................................... 8

1.5.1 Signifikansi Teoritis ............................................. 8

1.5.2 Signifikansi Praktis .............................................. 8

BAB II : KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS

2.1 Kajian Pustaka – Penelitian Sejenis………………….. 9

2.1.1. Penelitian Sejenis.............................................. 9

2.2 Tinjauan Literatur......................................................... 21

2.2.1 Kerangka Konsep-Konsep dan Teori................. 21

2.2.1.1 Komunikasi.................................................... 21

2.2.1.2 Komunikasi Pemasaran................................. 22

2.2.1.3 Strategi Komunikasi Pemasaran.................... 24

2.2.1.4 Marketing Public Relations............................ 26

2.2.1.5 Digital Marketing............................................ 30

2.2.1.6 Viral Marketing............................................... 41

2.2.1.7 AISAS……………………………………......... 49

2.2.1.8 4 step‟s of Public Relations........................... 51

iv

Page 9: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

9

2.2.1.9 Teori New Media........................................... 52

2.3 Alur Berpikir....….……………………………………...... 55

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Paradigma Penelitian ……………………................... 57

3.2 Pendekatan Penelitian .........………………….……… 66

3.3 Metode Penelitian ........……………………………….. 68

3.4 Subyek dan Obyek Penelitian …...………………...… 72

3.5 Teknik Pengumpulan Data ........................................ 72

3.6 Informan .................................................................... 77

3.7 Teknik Keabsahan Data .......…………………………. 78

3.8 Teknik Analisis Data ............………………………..... 80

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian ..............…………………. 83

4.1.1 Gambaran Umum ........................................….. 83

4.1.2 Profile Perusahaan ............................................ 92

4.1.3 Visi dan Misi ...................................................... 92

4.1.4 Logo Perusahaan ..........................…………….. 92

4.1.5 Struktur Organisasi Perusahaan ....................... 94

4.2 Deskripsi Subyek Penelitian ...………………………. 95

4.3 Deskripsi Data Hasil Penelitian ..................……......... 95

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian .................................... 118

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan…………………………………………….. 125

5.2 Saran…………………………………………………….. 126

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

LAMPIRAN-LAMPIRAN

v

Page 10: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

10

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Digital Marketing Trifecta........................................ 33

Gambar 2.3 : Bagan Alur Berfikir.................................................. 56

Gambar 4.1 : Tampilan Beranda Website www.tripvisto.com....... 88

Gambar 4.2 : Layout akun Twitter @Tripvisto............................... 89

Gambar 4.3 : Layout Beranda Facebook Tripvisto........................ 90

Gambar 4.4 : Beranda Instagram Tripvisto.................................... 92

Gambar 4.5 : Layout Beranda Blog Tripvisto................................. 93

Gambar 4.6 : Layout Beranda Yotube Channel Tripvisto.............. 94

Gambar 4.7 : Struktur Organisasi Tripvisto................................... 97

Gambar 4.8 : Suasana Komunitas Barista berada di kantor

Tripvisto.................................................................. 105

Gambar 4.9 : Review produk Tripvisto di Facebook..................... 109

Gambar 5.1 : Share post Instagram @tripvisto_official................. 112

Gambar 5.2 : Tampilan timeline Instagram @tripvisto_official...... 116

Gambar 5.3 : Tampilan postingan di facebook.............................. 118

Gambar 5.4 : Tampilan postingan konten di Twitter...................... 119`

vi

Page 11: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

11

Gambar 5.5 : Data traffic website, facebook dan twitter

Tripvisto.................................................................. 121

Gambar 5.6 : Contoh Google ads dalam sebuah website........... 125

Gambar 5.7 : Contoh promote di Instagram................................ 125

Gambar 5.8 : Endorse Travelblogger.......................................... 127

vii

Page 12: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

12

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 : Kajian Pustaka – Penelitian Sejenis..................... 15

Tabel 3.1 : Tiga Paradigma Ilmu Sosial................................. 62

Tabel 3.2 : Perbedaan antara Penelitian Objektif dengan Penelitian

Subjektif................................................................. 65

viii

Page 13: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

13

DAFTAR LAMPIRAN

1. Dokumentasi

2. Transkip Wawancara

3. Surat Keterangan Penelitian

ix

Page 14: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

14

UNIVERSITAS PROF.DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

PROGRAM STUDI : ILMU KOMUNIKASI

ABSTRAK

Nama : Devi Amalia NIM : 2013-41-424 Konsentrasi : Hubungan Masyarakat Judul Skripsi : Strategi Komunikasi Pemasaran Digital PT. Tripvisto

Nusantara Jaya Jumlah Bab : 5 Bab Jumlah Isi : 126 halaman Bibliografi : 29 Buku + 3 website Pembimbing I : Dr. H Hanafi Murtani, MM Pembimbing II : Drs. Nono Sungkono, MM

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui strategi komunikasi pemasaran digital yang dilakukan oleh Tripvsto. Dalam penelitian ini peneliti menganalisis perencanaan komunikasi pemasaran digital melalui 4 Steps of Public Relations dimulai dengan menganalisa perilaku konsumen dengan model AISAS, setelah itu dikaitan dengan komponen dan tipe hybrid dari Digital Marketing, serta Viral Marketing dalam usaha menciptakan efek viral. Metode penelitian yang digunakan adalah Studi Kasus. Pendekatan yang dilakukan adalah deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui secara detil mengenai Strategi Komunikasi Pemasaran Digital yang dilakukan oleh Tripvisto. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara secara langsung dan studi kepustakaan.

Hasil penelitian yang diperoleh oleh peneliti mengenai Strategi Komunikasi Pemasaran Digital PT. Tripvisto Nusantara Jaya adalah digital marketing yang telah dilakukan Tripvisto sudah cukup optimal dan berjalan dengan baik, yaitu dengan menjalankan tiga komponen Digital Marketing yaitu Paid, Owned, dan Earned Media lalu menerapkan tipe tiga Hybird dari ketiga komponen yang dikembangkan oleh Handi Irawan. Hal tersebut dimaksimalkan dengan penggunaan teknik SEO (Search Engine Optimization) dan SEM (Search Engine Marketing) untuk memudahkan pencarian terkait tripvisto. Hal tersebut terbukti dengan peningkatan pengunjung ke website, peningkatan followers disetiap sosial media hingga peningkatan transaksi.

Kata Kunci : Komunikasi Pemasaran, Digital Marketing, 4 Steps of Public Relations, AISAS, Viral Marketing dan Teori New Media

x

Page 15: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

15

UNIVERSITAS PROF.DR.MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

PROGRAM STUDI : ILMU KOMUNIKASI

ABSTRACT Name : Devi Amalia NIM : 2013-41-424 Major : Public Relations Title : Digital Marketing Communication Strategy of PT.

Tripvisto Nusantara Jaya Bab : 5 Chapter Contents : 126 pages Bibliography : 29 book + 3 website Supervisor I : Dr. H. Hanafi Murtani, MM Supervisor II : Drs. Nono Sungkono, MM

The purpose of this research is to know digital marketing communication strategy conducted by Tripvsto. In this research, the researcher analyzes digital marketing communication planning through 4 Steps of Public Relations starting with analyzing consumer behavior with AISAS model, after which it is related with hybrid component and type from Digital Marketing, and Viral Marketing in effort to create viral effect. The research method used is Case Study. The approach taken is descriptive qualitative which aims to know in detail about Digital Communication Communication Strategy conducted by Tripvisto. Data collection techniques are done through direct interviews and literature studies.

Results of research obtained by researchers on Digital Marketing Communication Strategy PT. Tripvisto Nusantara Jaya is a Tripvisto digital marketing that has been done optimally and running well, by running three components of Digital Marketing that is Paid, Owned, and Earned Media and then apply Hybird type three of the three components developed by Handi Irawan. This is maximized by the use of SEO techniques (Search Engine Optimization) and SEM (Search Engine Marketing) to facilitate tripvisto related search. This is evidenced by the increase in visitors to the website, increased followers in every social media to increase transactions.

Keywords: Marketing Communication, 4 steps of Public Relations, Digital Marketing, Viral Marketing, AISAS, and New Media Theory

xi

Page 16: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dewasa ini suatu perusahaan melakukan kegiatan komunikasi

pemasaran yang agresif, hal tersebut tentunya didukung oleh

perkembangan teknologi yang terus meningkat. Komunikasi

pemasaran sejatinya merupakan rangkaian kegiatan untuk

mewujudkan suatu produk, jasa, ide, dengan menggunakan bauran

pemasaran (marketing mix) yaitu iklan (advertising), penjualan tatap

muka (personal selling), promosi penjualan (sales promotion),

hubungan masyarakat dan publisitas (public relation and publicity)

serta pemasaran langsung (direct marketing). (Amir Purba, 2006:126-

127)

Berkaitan dengan Public Relations, dimulai dari konsep

pemasaran, turun kepada bauran pemasaran. Public relations

terpecah ke dalam marketing public relations dan corporate public

relations. Tampak jelas disini public relations yang teori utamanya

pemasaran tidak lain marketing public relations dimana berlangsung

percampuran konsep public relations dengan pemasaran. Dengan

begitu, tampak jelas bahwa fungsi marketing public relations tidak lain

1

Page 17: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

2

untuk membentuk citra perusahaan yang berdampak terhadap

keputusan pembelian.

Tujuan kegiatan marketing public relations bukan pada

penjualan, tetapi pada pemberian informasi, pendidikan, dan upaya

peningkatan pengetahuan mengenai keberadaan perusahaan, produk,

atau jasa yang ditawarkannya agar diingat oleh masyarakat. Sehingga

Public Relations dan Pemasaran saling mempengaruhi satu sama

lainnya. Kedua posisi ini tidak dapat dipisahkan mengingat hasil yang

ingin dicapai sebuah perusahaan karena Public Relations mampu

melakukan fungsi marketing (pemasaran) yang lebih efektif.

Pemanfaatan teknologi yang saat ini sedang trend salah

satunya adalah media digital. Internet telah menjadi salah satu hal

penting dalam bisnis terutama dalam pemasaran atau marketing, yang

sering disebut dengan digital marketing. Digital marketing merupakan

strategi komunikasi dalam memasarkan sebuah produk yang

dilakukan oleh perusahaan melalui media digital. Digital marketing

akan menghasilkan interaksi antara produsen, perantara pasar, dan

konsumen. Digital marketing juga memiliki banyak kelebihan yang

tidak dimiliki oleh strategi marketing konvensional (off line marketing).

Hal tersebut didorong karena pengunaan internet semakin

tahun yang sangat signifikan. Survei yang dilakukan sepanjang tahun

2016 oleh Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII)

Page 18: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

3

mengatakan bahwa 132,7 juta orang atau lebih dari setengah

penduduk indonesia telah terhubung ke internet. Hal tersebut

dikarenakan perkembangan infrastruktur dan mudahnya untuk

mendapatkan smartphone.

Perkembangan terbaru internet di Indonesia beberapa tahun

terakhir ini adalah munculnya trend social media atau jejaring sosial

dan chat app. Berbagai jejaring sosial dan chat app yang populer di

Indonesia diantaranya Facebook, Twitter, Instagram, Google+, Path,

BBM, Line, Whatsapp. Menurut data laporan Kementrian Komunikasi

dan Informastika Republik Indonesia, pada tahun 2013 terdapat 63

juta pengguna aktif jejaring sosial dan chat app di Indonesia. Dengan

persentasi jumlah pengguna di Indonesia pada untuk masing-masing

situs jejaring sosial yaitu Facebook 33 juta pengguna, Twitter 19,5 juta

pengguna, Google+ 3,4 juta pengguna, path 17 ribu pengguna,

Instagram 1 juta pengguna, BBM 30 juta pengguna, Whatsapp 10 juta

pengguna, LINE 7 juta pengguna . Rata-rata waktu yang digunakan

setiap pengguna internet di Indonesia yaitu selama 13 jam 37 menit

per hari. 3 Hal ini menjadikan internet sangat melekat pada kehidupan

masyakarat Indonesia untuk dapat saling terkoneksi dan saling

bertukar informasi dengan sangat cepat dan tanpa batas jarak.

Fenomena internet dan jejaring sosial di Indonesia saat ini

dimanfaatkan dengan munculnya berbagai peluang bisnis. Alasan

jejaring sosial sangat tepat untuk dijadikan media dalam menjalankan

Page 19: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

4

bisnis yaitu biaya yang dikeluarkan lebih murah, jangkauan pasarnya

tanpa batas jarak dan waktu, dapat menjalin hubungan baik dengan

pelanggan, pelanggan aktif memberikan feedback, dan segala

informasi dapat tersebar luas dengan cepat. Penetrasi internet ini pula

mengubah pola belanja masyarakat Indonesia untuk lebih sering

berbelanja online. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai pasar

primadona bagi perusahaan startup berbentuk market place, terbukti

menjamurnya market place yang menjual berbagai jenis produk dan

layanan jasa, baik perusahaan nasional maupun multi-nasional.

Salah satunya sektor industri travel, liburan atau travelling

sudah menjadi kebutuhan untuk manusia pada era ini. Dengan

memanfaatkan teknologi muncullah sebuah market place travel online

yang dapat menghubungkan konsumen dengan para agent tour dalam

suatu wadah sehingga lebih cepat dan praktis.

Hal tersebut dimanfaatkan oleh Bernadus Sumartok dengan

mendirikan perusahaan start up berbentuk market place pada tahun

2014 dengan nama PT. Tripvisto Nusantara Jaya merupakan sebuah

market place travel online yang berisi paket wisata dan tiket atraksi

liburan pertama di Indonesia, melayani pemesanan paket wisata dari

berbagai destinasi di dunia baik lokal maupun Internasional.

Berangkat dari hobi travelling bapak Sumartok yang merupakan

CEO dari Tripvisto, beliau menginginkan traveling yang bisa mengatur

perjalanannya sendiri, akhirnya beliau mendirikan Tripvisto pada 15

Page 20: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

5

Agustus 2014 sebuah market place travel berbasis website dengan

alamat www.tripvisto.com yang diharapkan memudahkan para traveler

untuk berpergian kemanapun yang mereka mau dengan rencana

perjalanan yang diatur sendiri.

Tripvisto bukan satu-satunya sebuah market place di Indonesia,

banyak perusahaan sejenis bermunculan khususnya dibidang jasa

seperti traveloka, tiket.com, tokopedia, dll. Namun, sebagai

perusahaan baru, Tripvisto sudah mempunyai 82 negara dengan 802

destinasi menarik di dunia, dan sudah melayani lebih dari 8028

customer. Hal tersebut menunjukan bahwa Tripvisto sudah

mempunyai jangkauan yang luas. Berdasarkan evaluasi akhir tahun

2016 ada dua destinasi unggulan Tripvisto yaitu Jepang dan

Singapore, Jepang dengan JR Pass (Japan Rail Pass) dan Singapore

dengan Gardens Bay the Bay dan Universal Studio Singapore.

Pencapaian tersebut tidak terlepas dari strategi pemasaran digital

yang dilakukan oleh Tripvisto. Hal tersebut dilakukan dengan

terkonsep dan lengkap sehingga dapat bersaing dengan perusahaan

start up lainnya.

Untuk memperkuat kegiatan marketing tersebut, dibutuhkan

strategi kegiatan promosi yang berfungsi untuk memperkenalkan,

mengkomunikasikan, dan mempengaruhi konsumen untuk melakukan

pembelian. Keberhasilan suatu kegiatan promosi sangat dipengaruhi

oleh komponen-komponen digital marketing. Oleh karena bantuan

Page 21: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

6

teknologi digital maka kegiatan digital marketing perusahaan dapat

berjalan dengan efektif dan efesien.

Berdasarkan latar belakang yang sudah dikemukakan oleh

peneliti maka dari itu peneliti tertarik untuk menganalisa lebih dalam

strategi komunikasi pemasaran digital yang dilakukan oleh PT.

Tripvisto Nusantara Jaya, dengan judul “Strategi Komunikasi

Pemasaran Digital PT. Tripvisto Nusantara Jaya”

1.2 Fokus Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan oleh peneliti,

fokus masalah hanya diarahkan untuk mengetahui strategi komunikasi

pemasaran digital yang dilakukan oleh PT Tripvisto Nusantara Jaya.

Oleh karena itu dalam penelitian ini, peneliti akan membatasi

penelitian pada strategi omunikasi pemasaran digital PT. Tripvisto

Nusantara Jaya.

Page 22: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

7

1.3 Pertanyaan Penelitian

Perumusan penelitian adalah upaya untuk menyatakan secara

tersirat penyataan penelitian apa saja yang perklu di jawab untuk

dicarikan jalan pemecahannya. (Jefkins,2004:39)

Berdasarkan pada uraian latar belakang diatas maka

perumusan masalah yang akan diteliti adalah : “Bagaimana Strategi

Komunikasi Pemasaran Digital yang dilakukan oleh PT Tripvisto

Nusantara Jaya?”

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian adalah “Pernyataan apa yang hendak kita

capai “ (Usman & Setiady, 2009:30). Berdasarkan pada permasalahan

yang telah di rumuskan di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui Strategi Komunikasi Pemasaran Digital yang dilakukan

oleh PT Tripvisto Nusantara Jaya.

Page 23: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

8

1.5 Signifikasi Penelitian

Hasil yang diperoleh melalui kegiatan penelitian ini diharapkan

dapat memberi manfaat sebagai berikut :

1.5.1 Signifikasi Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada

perkembangan ilmu komunikasi mengenai Strategi Pemasaran Digital

PT Tripvisto Nusantara Jaya sehingga diharapkan dapat berguna

untuk menambah pengetahuan, pengalaman, dan memperluas

wawasan. Dan dapat dijadikan referensi yang bermanfaat bagi

penelitian sejenis serta untuk membuktikan teori-teori yang peneliti

gunakan berhubungan dengan kenyatan yang ada dilapangan (obyek

penelitian).

1.5.2 Signifikasi Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan yang

bermanfaat untuk Strategi Komunikasi Pemasaran Digital PT Tripvisto

Nusantara Jaya, dan perusahaan Start up lainnya.

Page 24: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA KONSEP DAN TEORI

2.1 Kajian Pustaka

2.1.1. Penelitian Sejenis

Kajian pustaka menurut Nyoman Kutha Ratna dalam Prastowo

(2012:80), memiliki tiga pengertian yang berbeda.

1. Kajian pustaka adalah seluruh bahan bacaan yang mungkin pernah

dibaca dan dianalisis, baik yang sudah di publikasikan maupun

sebagai koleksi pribadi.

2. Kajian pustaka sering dikaitkan dengan kerangka teori atau landsan

teori, yaitu teori-teori yang digunakan untuk menganalisis objek

penelitian. Oleh sebab itu, sebagian peneliti menggabungkan kajian

pustaka dengan kerangka teori.

3. Kajian pustaka adalah bahan-bahan bacaan yang secara khusus

berkaitan dengan objek penelitian yang sedang dikaji.

Hasil penelitian terdahulu dapat dipakai sebagai acuan untuk

melakukan penelitian selanjutnya. Meskipun ada perbedaan antara

objek atau variabel yang diteliti, penelitian tersebut dapat dipakai

sebagai gambaran bagi peneliti berikutnya untuk melaksanakan

penelitian.

Page 25: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

10

Penelitian pertama yaitu berjudul Analisa Penerapan dan

Perkembangan Digital Marketing pada Zara. Ditulis oleh Brian Lee dari

Bina Nusantara University Jakarta pada tahun 2014. Dalam penelitian

ini menjelaskan permasalahan dalam skripsi adalah bagaimana strategi

digital marketing dan perkembangan strategi digital marketing yang

digunakan Zara. Skripsi tersebut mempunyai tujuan penelitian yang

pertama mengetahui penerapan digital marketing pada Zara. Yang

kedua mengetahui dan menganalisa strategi digital marketing yang ada

pada Zara. Kemudian yang terakhir untuk dapat diimplementasikannya

ide atau pemikiran yang akan dibahas sehingga dapat membantu

mengembangkan digital marketing di Zara.

Teori yang digunakan dalam penelitian milik Brian Lee adalah

teori media marketing mix, digital marketing dan analisa situasi

pemasaran zara dengan SWOT. Sedangkan metode penelitian yang

digunakan ini ialah deskriptif, dengan pendekatan kualitatif. Dari

beberapa tahapan mendapatkan hasil penelitian:

a. Product: Zara meluncurkan produknya dalam waktu

singkat dari dua minggu dan perubahan penuh dalam

setiap pakaian setiap bulan. Produk nya adalah kualitas

yang sangat tinggi dan ZARA akan memberikan jaminan

penuh warna, jahitan, hal-hal, kualitas kain dan bahan

yang digunakan untuk pelanggan sangat berharga. Tidak

ada logam yang boleh digunakan untuk kemasan produk

Page 26: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

11

dan bahan daur ulang akan digunakan untuk kemasan

produk kami.

b. Price: Zara telah mengadopsi strategi harga yang

kompetitif untuk mendapatkan dan mempertahankan

pelanggan. Harga kompetitif adalah yang paling cocok

untuk Zara karena kehadirannya secara global. Strategi

harga ini membantu Zara untuk menarik lebih banyak

pelanggan di fashion.

c. Promotion: Zara telah berhasil membangun sebuah dunia

merek terkenal oleh sistem manajemen yang unik dari

desain, produksi dan supply chain management. Konsep

fast fashion dan operasi memungkinkan Zara untuk selalu

memberikan sebagian besar pakaian yang modis untuk

pelanggan mereka dan koleksi selalu memperbaharui

yang pasti membantu membangun loyalitas merek.

d. Place / Distribution: Zara memiliki setup distribusi yang

sangat kuat yang sangat membantu untuk menyediakan

produk di seluruh retail.

Penelitian kedua berjudul “Analisis Komunikasi Pemasaran

Rumah Denim & Jeans”, oleh Indah Pratiwi Universitas Prof. Dr.

Moestopo (Beragama). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

mengenai strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Rumah

Denim & Jeans dan media apa saja yang digunakan untuk menerapkan

Page 27: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

12

komunikasi pemasaran Rumah Denim & Jeans dalam meningkatkan

jumlah pelanggan/konsumen.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan

pendekatan kualitatif, dengan menggunakan konsep Marketing Public

Relation, Marketing Mix dan Teori WOM (Word of Mouth). Metode

pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi dengan

mengamati secara langsung obyek yang hendak diteliti. Dengan hasil

penelitiannya adalah Strategi komunikasi pemasaran dilakukan cukup

baik yaitu menggunakan konsep dan teori pemasaran yaitu promotion

mix dan teori WOM. Target konsumen yang ingin dicapai juga sudah

mengalami peningkatan setiap tahunnya, hal ini menunjukkan bahwa

program promosi yang dijalankan rumah denim & jeans sudah cukup

efektif.

Penelitian ketiga yaitu dengan judul Strategi Komunikasi

Pemasaran Digital PT. Tripvisto Nusantara Jaya yang ditulis oleh

peneliti sendiri Devi Amalia pada tahun 2017 dengan permasalahan

ialah bagaimana strategi komunikasi pemasaran digital yang dilakukan

oleh PT Tripvisto Nusantara Jaya. Kemudian peneliti mempunyai tujuan

penelitian yaitu untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran

digital yang dilakukan oleh PT Tripvisto Nusantara Jaya. Pada

penelitian ini menggunakan teori Digital Marketing, Viral Marketing dan

AISAS. Pada metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif, dengan

pendekatan deskriptif. Kemudian hasil penelitian masih dalam tahap

Page 28: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

13

proses. Adapun persamaan dan perbedaan dalam penelitian ini dengan

penelitian terdahulu antara lain:

Persamaan dalam penelitian pertama oleh Brian Lee, 2014.

Fokus penelitian pada studi deskriptif dengan judul Analisa Penerapan

dan Perkembangan Digital Marketing pada Zara‖ antara lain:

1. Pada penelitian terdahulu sama-sama meneliti tentang

digital marketing.

2. Pada penelitian terdahulu dan penelitian ini sama – sama

menggunakan metode penelitian kualitatif serta studi

deskriptif.

Perbedaan dalam penelitian 1 oleh Brian Lee, 2014. Fokus

penelitian pada studi deskriptif dengan judul Analisa Penerapan dan

Perkembangan Digital Marketing pada Zara antara lain:

1. Penelitian terdahulu memfokuskan penelitian dalam

memasarkan produk, sedangkan yang sedang diteliti

peneliti memfokuskan pada perkembangan strategi digital

marketing.

2. Penelitian terdahulu menggunakan teori penelitian

marketing mix dan SWOT sedangkan yang penelitian ini

menggunakan teori viral marketing dan model AISAS.

Page 29: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

14

Persamaan peneliti dengan penelitian kedua yang diteliti oleh

Indah Pratiwi 2015 dengan judul Analisis Komunikasi Pemasaran

Rumah Denim & Jeans adalah

1. Penelitian keduanya sama-sama mengetahui strategi

pemasaran yang dilakukan

2. Penelitian keduanya sama-sama menggunakan media

online sebagai objek yang diamati

Perbedan peneliti dengan penelitian kedua kedua yang diteliti

oleh Indah Pratiwi 2015 dengan judul Analisis Komunikasi Pemasaran

Rumah Denim & Jeans adalah

1. Penelitian terdahulu menganalisis strategi pemasaran

yang dilakukan sehingga berdampak pada penjualan,

sedangkan peneliti hanya menganalisis strategi

komunikasi pemasaran digital yang telah dilakukan

oleh PT Tripvisto Nusantara Jaya

Page 30: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

15

Tabel 2.1

Kajian Pustaka – Penelitian Sejenis

Penelitian Terdahulu Penelitian Penulis

Judul Analisa Penerapan

dan Perkembangan

Digital Marketing

pada Zara

Analisis Strategi

Komunikasi

Pemasaran Rumah

Denim & Jeans

Strategi Komunikasi

Pemasaran Digital

PT Tripvisto

Nusantara Jaya

Peneliti Brian Lee

Indah Pratiwi Devi Amalia

Tahun 2014 2015 2017

Penelitian Terdahulu Penelitian Penulis

Tujuan

Penelitian

a. Mengetahui

penerapan digital

marketing pada

Zara.

b. Mengetahui dan

menganalisa

strategi digital

marketing yang ada

pada Zara.

a. Untuk

mengetahu

i

bagaimana

strategi

pemasaran

rumah

denim &

jeans

Untuk mengetahui

strategi pemasaran

digital yang

dilakukan oleh PT

Tripvisto Nusantara

Jaya

Page 31: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

16

c. Dapat di

implementasikanny

a ide atau pemikiran

yang akan di bahas

sehingga dapat

membantu

mengembangkan

digital marketing di

zara

dalam

menarik

minat

pelanggan

nya.

b. Untuk

mengetahu

i

pentingnya

strategi

komunikasi

pemasaran

dalam

suatu

perusahaa

n dalam

menghada

pi

persaingan

Teori Teori media marketing mix,

digital marketing dan

analisa situasi pemasaran

Marketing Public

Relations, Teori

Marketing Mix

Teori WOM

4 Steps of Public

Relations, Digital

Marketing, AISAS,

Page 32: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

17

zara dengan SWOT Viral Marketing

Metode

Penelitian

Kualitatif Deskriptif Kualitatif

Deskriptif

Kualitatif Deskriptif

Hasil

Penelitian

a. Product: Zara

meluncurkan

produknya dalam

waktu singkat dari

dua minggu dan

perubahan penuh

dalam setiap

pakaian setiap

bulan. Produk nya

adalah kualitas

yang sangat tinggi

dan ZARA akan

memberikan

jaminan penuh

warna, jahitan, hal-

hal, kualitas kain

dan bahan yang

digunakan untuk

pelanggan sangat

Strategi

komunikasi

pemasaran

dilakukan cukup

baik yaitu

menggunakan

konsep dan teori

pemasaran yaitu

promotion mix

dan teori WOM.

Target konsumen

yang ingin dicapai

juga sudah

mengalami

peningkatan

setiap tahunnya,

hal ini

menunjukkan

bahwa program

Page 33: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

18

berharga. Tidak ada

logam yang boleh

digunakan untuk

kemasan produk

dan bahan daur

ulang akan

digunakan untuk

kemasan produk

kami.

b. Price: Zara telah

mengadopsi strategi

harga yang

kompetitif untuk

mendapatkan dan

mempertahankan

pelanggan. Harga

kompetitif adalah

yang paling cocok

untuk Zara karena

kehadirannya

secara global.

Strategi harga ini

membantu Zara

promosi yang

dijalankan rumah

denim & jeans

sudah cukup

efektif

Page 34: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

19

untuk menarik lebih

banyak pelanggan

di fashion.

c. Promotion: Zara

telah berhasil

membangun

sebuah dunia merek

terkenal oleh sistem

manajemen yang

unik dari desain,

produksi dan supply

chain management.

Konsep fast fashion

dan operasi

memungkinkan

Zara untuk selalu

memberikan

sebagian besar

pakaian yang modis

untuk pelanggan

mereka dan koleksi

selalu

memperbaharui

Page 35: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

20

yang pasti

membantu

membangun

loyalitas merek.

d. Place / Distribution:

Zara memiliki setup

distribusi yang

sangat kuat yang

sangat membantu

untuk menyediakan

produk di seluruh

retail.

Page 36: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

21

2.2 Tinjauan Literatur

2.2.1 Kerangka Konsep-Konsep dan Teori

2.2.1.1 Komunikasi

Pada hakekatnya, komunikasi adalah proses pernyataan

antara manusia, yang dinyatakan adalah pikiran atau perasaan

seseorang kepada manusia, yang dinyatakan adalah pikiran atau

perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa

sebagai alat penyalurnya.

Rosady Ruslan menjelaskan dalam buku “Manajemen Humas

dan Manajemen Komunikasi”, bahwa “Proses komunikasi dapat

diartikan sebagai pesan sebagai komunikator dan kepada penerima

pesan sebagai komunikan. Dalam proses komunikasi tersebut

bertujuan (feedback) untuk mencapai saling pengertian (mutual

understanding) antara kedua belah pihak“. (Rosady Ruslan, 2011:77)

Selanjutnya Kotler, seperti yang dikutip Husain Umar dalam

bukunya “Metode Riset Komunikasi” menjelaskan komponen-

komponen dalam proses komunikasi, yaitu :

a. Pengiriman (Sender), merupakan pihak yang mengirim pesan. b. Pesan (Messages), merupakan gagasan atau ide yang

disampaikan kepada penerima untuk tujuan tertentu. c. Penerima (Receiver), pihak yang menerima pesan. d. Media (Media), merupakan sarana bagi komunikator untuk

menyampaikan pesan kepada sasaran yang dituju. e. Pengkodean (Encoding), merupakan proses untuk menjabarkan

pesan kedalam symbol. Simbol dapat berupa kata lisan maupun tulisan, isyarat dan lainnya kedalam media.

f. Tanggapan (Response), merupakan reaksi penerima setelah menerima pesan.

Page 37: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

22

g. Umpan balik (Feedback), merupakan bagian dari reaksi yang dikomuniksikan kembali kepada pengirim pesan.

h. Gangguan (Noise), merupakan gangguan yang tak terduga selama pross komunikasi yang dapat mengakibatkan penerima pesan memperoleh pesan yang berbeda dari yang dikirmkan”. (Husain Umar: 2005: 5).

Dengan komunikasi akan terjadi hungan antara manusia yang

secara psikologi akan mempengaruhi kelangsungan hidup manusia,

karena berkomunikasi berbagai informasi dapat diperoleh guna

membangun kehidupan manusia.

2.2.1.2 Komunikasi Pemasaran

Konsep pemasaran memiliki banyak definisi. Philip Kotler

sebagai pakar pemasaran melihat pemasaran dari berbagai sisi,

dimana pemasaran berdasarkan ruang lingkupnya didefinisikan

sebagai kegiatan menciptakan, mempromosikan dan menghantarkan

barang atau jasa kepada konsumen. Sedangkan berdasarkan

pengertian sosial, pemasaran adalah proses sosial dimana individu

atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan

melalui penciptaan, penawaran dan pertukaran secara bebas nilai

produk serta jasa dengan pihak lainnya (Kotler, 2000:7). American

Marketing Association mendefinisikan pemasaran sebagai proses

perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, harga, promosi dan

distribusi ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran antara

Page 38: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

23

memuaskan individu dengan tujuan organisasi. (Morissan, 2010 : 3).

Konsep-konsep pemasaran berada di wilayah penentuan pasar

sasaran, penentuan segmentasi pasar, kebutuhan dan keinginan,

permintaan, produk dan penawaran, nilai dan kepuasan, saluran

pemasaran, rantai penjualan, persaingan, iklim pasar, serta

penentuan strategi bauran pemasaran. (Kennedy & Soemanagara,

2006 : 3) Pemasaran merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh

perusahaan dalam rangka mensukseskan produk yang dijual ke

dalam pasar tententu dan biasanya dilakukan secara terus-menerus

untuk menjaga volume tingkat penjualan.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pemasaran

merupakan suatu bisnis yang ditujukan untuk merencanakan,

menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang

dan melalui pembuatan dan pertukaran produk dan nilai dengan pihak

lain. Begitu pula halnya dengan pemasaran produk inovasi, dimana

dibutuhkan perencanaan pemasaran dan strategi pemasaran agar

produk inovasi yang dikeluarkan dapat diterima oleh pasar. Strategi

pemasaran sangat diperlukan bagi produk inovasi karena

berpengaruh besar terhadap penjualan produk, sebab image yang

diperoleh konsumen dari sebuah produk inovasi akan menentukan

penilaian mereka terhadap produk tersebut. Hal ini menjadi tantangan

yang cukup besar bagi perusahaan, sebab untuk berhasil memasuki

sebuah pasar, mereka harus memiliki strategi untuk menarik minat

Page 39: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

24

konsumen. Untuk itu komunikasi pemasaran sangat dibutuhkan agar

konsumen bisa tertarik dan mengenal produk inovasi yang

dipasarkan.

2.2.1.3 Strategi Komunikasi Pemasaran

Kegiatan komunikasi pemasaran yang baik perlu strategi yang

tepat supaya tujuan komunikasi dapat tercapai sesuai harapan yang

diinginkan. Oleh karena itu strategi komunikasi pemasaran harus

direncanakan secara matang. Dalam proses perencanaan dan

aplikasi komunikasi pemasaran terdapat enam proses, yaitu mengkaji

kembali perencanaan marketing communication sebelumnya,

pengembangan dan perencanaan kegiatan, persiapan dan

pengembangan media adverstising dan promosi, eksekusi, kegiatan

marketing communication, monitoring analisis situasi yang

berkembang, dan respon konsumen (Soemanagara, 2006:11).

Tahapan dalam proses kegiatan komunikasi pemasaran yang

dilakukan dalam lembaga pendidikan memerlukan perencanaan dan

strategi yang tepat untuk menghindari komunikasi yang tidak efektif

sehingga tujuan dari proses komunikasi tersebut dapat terlaksana.

Adapun pendapat lain mengenai strategi komunikasi pemasaran yaitu,

strategi merupakan suatu pertimbangan dan pemikiran yang logis

serta konseptual mengenai hal-hal penting baik dalam jangka pendek

Page 40: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

25

maupun jangka panjang yang dijadikan acuan untuk menempatkan

bingkaian tindakan dan cara-cara (teknik) yang harus dilakukan

secara terpadu untuk terlaksananya kegiatan dan penunjang dalam

menghadapi tantangan atau masalah yang harus ditangani dengan

baik sesuai dengan tujuan atau sasaran dengan kebijakan yang sudah

ditetapkan sebelumnya (Tjiptono, 2001:10).

Penggunaan visual dan pesan yang tepat menjadi syarat

utama keberhasilan dari sebuah program promosi. Tahapan-tahapan

komunikasi strategi pesan disusun berdasarkan pencapaian

kesadaran atas keberadaan sebuah produk atau jasa (awareness),

menumbuhkan keinginan untuk dapat memiliki produk (interest),

sampai dengan mempertahankan loyalitas pelanggan (loyalty). Dalam

kajian komunikasi tahapan tersebut adalah rumusan AIDDA (Attention,

Interest, Desire, Decission and Action). Perubahan dramatis yang

terjadi pada lingkungan informasi yang mengelilingi kita turut

membawa perubahan pada pola khalayak dalam merespon informasi.

Pada era perkembangan internet, para pemasar mulai mengadopsi

pola cross communication. Semua orang dapat mengakses informasi

sehingga konsumen memiliki kontak secara aktif dengan informasi,

setalah konsumen melihat produk dan jasa yang ditawarkan, mereka

akan menggali infomasi lebih dalam lagi dan berbagai informasi yang

di dapat dari orang lain.

Page 41: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

26

2.2.1.4 Marketing Public Relations (MPR)

Praktik public relations pada prinsipnya adalah merupakan

suatu kegiatan yang terencana dan suatu usaha yang terus menerus

untuk dapat memantapkan dan mengembangkan itikad baik (goodwill)

dan pengertian yang timbal balik (mutual understanding) antara suatu

organisasi dengan masyarakat.

Pada era globalisasi ini peran Marketing Public Relations

menjadi semakin penting karena itikad baik (goodwill) menjadi suatu

bagian dari profesionalisme yang pasti akan terbentuk krena

pembentukan simpati konsumen secara efektif dan efisien sudah

merupakan keseharusan dimana tingkat kompleksitas dan pemuasan

kebutuhan nasabah sudah mencapai tingkat yang cenggih dalam

kegiatan pengemasannya.

Penekanannya bukan pada selling (seperti kegiatan periklanan)

namun pada pemberian informasi, pendidikan dan upaya peningkatan

pengertian lewat penambahan pengetahuan mengenai suatu merek

produk, jasa, perusahaan akan lebih kuat dampaknya dan agar lebih

diingat oleh nasabah. Dengan tigkat komuniasi yang lebih intensif dan

komprehensif bila dibandingkan dengan iklan, maka MPR merupakan

suatu konsep yang lebih tinggi dari iklan biasa. MPR memberi

penekanan pada aspek manajemen dari pemasaran dengan

memperlihatkan kesejateraan nasabah (dalam Saka Abadi, 1994:45-

46)

Page 42: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

27

Philip Kotler, Professor Marketing dari Sekolah Manajemen

Kellog Universitas Northwestern dan penulis buku Marketing

Management yang dikutip kembali oleh Elvinaro Ardianto dalam

bukunya Hand Book of Public Relations (Ardianto, 2014:270)

mengatakan bahwa pada masa mendatang MPR tidak hanya suatu

cara atau alat, tetapi akan mengalami perkembangan yang pesat

(meningkat). Ia menyebutkan bahwa PR adalah pergerakan tahap

pertumbuhan yang eksplosif (bersifat meledak-ledak) karena

perusahaan-perusahaan melakukannya dengan apa yang disebut

mass advertising (perilkanan massa). Dalam waktu tidak terlalu lama

untuk menjawab semuanya dan organisasi-organisasi

menggabungkan PR kedalam pemasaran.

2.2.1.4.1. Peran Marketing Public Relations

Peran marketing Public Relations dalam upaya mencapai

tujuan utama organisasi menurut Rosandy Ruslan :

a. Menumbuh kembangkan kesadaran konsumennya terhadap

produk

b. Membangun kepercayaan konsumen terhadap citra

perusahaan atau manfaat atas prosuk yang

ditawarkan/digunakan. Mendorong antusiasme (salse force)

melalui suatu artikel sponsor (advertorial) tentang kegunaan

dan manfaat suatu produk

Page 43: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

28

c. Menekan biaya promosi iklan komersial, baik di media

elektronik maupun media cetak dan sebagainya demi

tercapainya efesiensi biaya.

d. Komitmen untuk meningkatkan pelayanan-pelayanan kepada

konsumen, termasuk upaya mengatasi keluhan-keluhan

(complain handling) dan lain sebagainya demi tercapainya

kepuasan pihak pelanggannya.

e. Membantu mengkampanyekan peluncuran produk-produk

baru dan sekaligus merencanakan perubahan posisi produk

yang lama

f. Mengkomunikasikan terus menerus melalui media Public

Relations (House PR Journal) tentang aktivitas dan program

kerja yang berkaitan dengan kepedulian sosial dan ligkungan

hidup agar tercapainya publikasi yang positif di mata

masyarakat/publik.

g. Membina dan mempertahankan citra perusahaan atau produk

barang dan jasa, baik dari segi kuantitas maupun kualitas

pelayanan yang diberikan kepada konsumennya.

h. Berupaya secara proaktif dalam menghadapi suatu kejadian

negatif yang mungkin akan muncul di masa mendatang

(Ruslan, 2002:262)

i. Marketing Public Relations (MPR) sebagai suatu proses

perencanaan, pelaksanaan dan pengevaluasian program-

Page 44: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

29

program yang memungkinkan terjadinya pembelian dan

pemuasan konsumen melalui komunikasi yang baik mengenai

impresi dari perusahaan dan produk-produknya sesuai

dengan kebutuhan, keinginan,perhatian dan kesan dari

konsumen. Keberadaan MPR di perusahaan dianggap efektif,

hal ini dikarenakan :

a. MPR dianggap mampu dalam membangun brand

awareness (kesadaran akan merek) dan brand knowledge

(pengetahuan akan merek).

b. MPR dianggap potensial untuk membangun efektivitas

pada area “increasing category usage” dan “increasing brand

sales”

c. Dengan adanya MPR dalam beberapa hal dianggap

lebih hemat biaya bila dibandingkan dengaan perusahaan

memasukkan produknya melalui iklan. Lebih cost-effective

dari biaya media yang semakin meningkat.

Uraian di atas menjelaskan bahwa dalam Marketing Public Relations

tidaklah dalam pengertian sempit, tetapi berkaitan dengan berbagai

aspek perluasan pengaruh, informatif, persuasif, dan edukatif, baik

segi perluasan pemasaran atas suatu produk atau jasa, maupun yang

berkaitan dengan perluasan suatu pengaruh tertentu dari suatu

kekuatan lembaga atau terkait dengan citra dan identitas suatu

perusahaan seperti PT. Tripvisto Nusantara Jaya

Page 45: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

30

2.2.1.5 Digital Marketing

Menurut Coviello, Milley and Marcolin (2001:26) Digital

marketing adalah penggunaan internet dan penggunaan teknologi

interaktif lain untuk membuat dan menghubungkan dialog antara

perusahaan dan konsumen yang telah teridentifikasi. Mereka juga

berpendapat bahwa e-marketing merupakan bagian dari e-commerce.

Menurut Heidrick & Struggless (2009;1) perkembangan dari

digital marketing melalui web, telepon genggam, dan perangkat

games, menawarkan akses baru periklanan yang tidak digembor-

gemborkan dan sangat berpengaruh. Jadi mengapa para marketer di

seluruh Asia tidak mengalihkan penggunaan budget dari marketing

tradisional seperti TV, radio, dan media cetak ke arah media teknologi

baru dan media yang lebih interaktif. Menurut Ridwan Sanjaya &

Josua Tarigan (2009:47), Digital marketing adalah kegiatan marketing

termasuk branding yang menggunakan berbagai media berbasis web

seperti blog, web site, e-mail, adwords, ataupun jejaring sosial. Tentu

saja digital marketing bukan hanya berbicara tentang marketing

internet.

Pemasaran digital adalah kegiatan pemasaran mulai dari

explorasi pasar, mengikat dan mengeskusi pasar yang menggunakan

media horizontal. Digital marketing kini merupakan strategi yang

sangat popular dan digunakan oleh hampir sebagian besar marketers

Page 46: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

31

di seluruh dunia. Hal ini merupakan dampak dari meningkatnya dunia

internet dan teknologi, sehingga membuat internet menjadi market

yang sangat prospektif. Digital marketing mencakup banyak teknik dan

praktik yang terkandung dalam kategori pemasaran internet. Digital

marketing juga turut menggabungkan faktor psikologis, humanis,

antropologi, dan teknologi yang akan menjadi media baru dengan

kapasitas besar, interaktif, dan multimedia.

Menurut Thomas Joseph dalam bukunya APPS the Spirit of

Digital Marketing 3.0 mengatakan bahwa marketing yang berorientasi

dengan perkembangan teknologi sudah mengalami evolusi. Tahapan

evolusi marketing, yaitu :

1. Era Marketing 1.0 (Product Centric) 1950

Era ini ditandai oleh pola pemasaran yang berpusat

pada produk. Kekuatan 4P (product, place, price,

promotion) yang selalu ditonjolkan. Karakter konsumen

era 1.0 adalah konsumen yang penuh logika. Mereka

menyukai produk berkualitas dengan harga lebih murah

dibanding produk yang lain.

Digital marketing pada era 1.0 pun mengadopsi prinsip

yang sama. Setiap situs berlomba-lomba menyajikan

informasi yang lebih baik dan lengkap, agar bisa

menjadi pemenang. Oleh karena itu, jika merek mau

berhasil, maka dia harus bekerja sama dengan media

Page 47: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

32

online, dalam membangun dan memasarkan

produknya.

2. Era Marketing 2.0 (Customer Electric) 2000

Pada era ini marketing berpusat pada pelayanan

terhadap konsumen. Konsumen adalah segalanya.

Pemasaran fokus pada konsuen dengan memberikan

pelayanan sebaik mungkin. Sebagai usaha untuk

memberikan penghargaan, berupa fasilitas keangotaan,

diskon, dan lain-lain kepada konsumen. Pemasar

benar-benar dituntut agar bisa memenangkan hati

pelanggan.

Digital marketing pada era 2.0 ini pun demikian.

Informasi sudah terlalu banyak sehingga masyarakat

berubah menjadi masyarakat yang demokratis.

Masyarakat 2.0 menjadi jenuh dengan media yang satu

arah. Pada era ini uncul frendster dan multiply pada

pertengahan era 2.0 muncul facebook dan twitter yang

akhirnya menjadi penguasa pasar. Reputasi merek

sebuah produk sangat dipengaruhi oleh suara

konsumen di media sosial tersebut. Jika sebagian

besar suka, maka yang lain pun akan ikut serta.

Page 48: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

33

3. Era Marketing 3.0 (Human Spirit) 2010

Pada era ini pemasar harus menguasai tiga hal dari

konsumennya, yaitu pikiran, hati, dan semangat (mind,

heart, spirit). Digital marketing pada era 3.0, memacu

setiap pemasaar untuk menciptakan produk yang bisa

memberikan pengalaman lebih kepada konsumen.

Pengalaman ini akan lebih baik jika bisa dialami oleh

konsumen sebelum membeli produknya. Itulah salah

satu penyebab munculnya teknologi apps, yang bisa

memberikan pengalaman secara virtual kepada calon

konsumen. (Thomas, 2011:29-32)

Sebuah artikel yang ditulis oleh Titan SEO mengungkapkan

bahwa media dalam digital marketing terdiri dari 3 bagian. Earned

media (media yang menghasilkan), Own Media (media yang dimiliki),

dan Paid media (media berbayar).

Gambar 2.1

Digital marketing Trifecta

Page 49: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

34

Sumber : https://www.titan-seo.com/newsarticles/trifecta.html

Earned media, Own media dan Paid media layaknya sebuah

Tripod. Setiap elemen merupakan bagian penting dari keseluruhan

dan semua berkontribusi pada strategi pemasaran digital yang

lengkap. Ilustrasi di atas menguraikan peran masing-masing elemen

dan bagaimana mereka bekerja sama untuk membentuk bauran

pemasaran yang kohesif.

A. Earned Media

Jika situs media yang dimiliki adalah tujuan maka media

yang diterima adalah kendaraan yang membantu orang

mencapainya. Apa bagusnya situs web atau situs media sosial jika

tidak ada yang melihat atau berinteraksi dengannya? Di situlah

media yang masuk masuk Media yang memperoleh pada

dasarnya adalah kata online dari mulut ke mulut, biasanya terlihat

Page 50: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

35

dalam bentuk kecenderungan 'viral', menyebutkan, membagikan,

mengumumkan ulang, ulasan, rekomendasi, atau konten yang

diambil oleh situs pihak ke-3. Salah satu kekuatan pendorong

media yang paling efektif biasanya merupakan gabungan hasil

peringkat organik yang kuat di Search Engine, dan konten yang

didistribusikan oleh merek. Rangking halaman pertama dan

konten bagus biasanya merupakan driver terbesar. Tingkatan

pada halaman pertama mesin pencari menempatkan situs media

dan konten yang dimiliki Anda dalam posisi untuk menerima

keterlibatan dan saham yang lebih tinggi, oleh karena itu strategi

SEO yang baik sangat penting. Ketika menyangkut konten merek,

konten informatif yang menarik dapat hadir dalam berbagai bentuk

dan ukuran. Entah itu blog, infografis, video, siaran pers, webinar

atau e-book, intinya adalah konten itu harus berharga untuk

mendapatkan media yang berharga; Itulah sebabnya strategi

konten yang hebat juga penting.

B. Own Media

Media yang dimiliki adalah properti web yang dapat Anda

kontrol dan unik untuk merek Anda. Salah satu contoh yang paling

umum adalah sebuah situs web, walaupun situs blog dan saluran

media sosial adalah contoh lain dari properti media yang dimiliki

juga. Saluran seperti media sosial dan blog adalah ekstensi situs

web Anda, dan ketiganya merupakan perpanjangan merek Anda

Page 51: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

36

secara keseluruhan. Semakin banyak media milik Anda, semakin

banyak kesempatan Anda untuk memperluas kehadiran merek

Anda di ranah digital.

C. Paid Media

Media berbayar adalah cara yang baik untuk

mempromosikan konten agar bisa mendorong media yang

diterima, serta mengarahkan lalu lintas ke properti media yang

dimiliki. Membayar untuk mempromosikan konten dapat

membantu bola menggelinding dan menciptakan lebih banyak

keterpaparan. Situs Social Media seperti Facebook, Twitter dan

LinkedIn menawarkan iklan yang berpotensi membantu

meningkatkan konten Anda dan juga situs Anda. Cara lain untuk

mendapatkan lebih banyak keterpaparan untuk konten Anda

adalah dengan memberi pengaruh kepada pencandu atau

mencontoh tautan Anda, sehingga memberi dampak pada

jangkauan dan pengenalan yang diterima oleh potongan Anda.

Menggunakan retargeting, Pay Per Click dan iklan bergambar

adalah cara yang efektif dan lebih langsung untuk mengarahkan

pencari ke situs media milik Anda seperti situs web Anda, untuk

membantu meningkatkan lalu lintas dan / atau konversi.1

1 Sumber : https://www.titan-seo.com/newsarticles/trifecta.html

Page 52: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

37

Sebuah jurnal yang di tulis oleh Handi Irwan dalam sebuat

website Marketing dengan judul Paid-Owned-Earned Media

mengatakan bahwa trio media ini akan menjadi buzz yang hot di masa

mendatang. Perusahaan dan pelaku bisnis yang mengelola merek

harus mampu mengombinasikan ketiga macam media ini.

Konvergensi yang efektif dari ketiga jenis media ini adalah parameter

yang menentukan kekuatan merek di masa mendatang. Merek-merek

yang tidak mampu mengombinasikan media ini akan mengalami

problem besar dalam efisiensi dan efektivitas.

Paid media relatif mudah dipahami dan direncanakan. Ini

adalah media yang mudah untuk dikontrol. Pesan-pesan yang

disampaikan melalui paid media, bila dilakukan dengan bujet yang

tepat, dengan kombinasi frekuensi dan reachyang tepat pula, akan

menghasilkan pesan-pesan seperti yang direncanakan perusahaan.

Strategi positioning maupun diferensiasi yang disampaikan akan

dicerna dan disimpan dalam memori konsumen seperti yang

diinginkan oleh pemilik merek.

Ketika perusahaan dan pemilik merek mendapatkan

kesempatan memiliki media sendiri, website sendiri, akun Facebook

dan Twitter sendiri, akun YouTube sendiri, dan berbagai media digital

lainnya, CMO dan timnya dipaksa untuk menjadi pengelola media.

Mereka berpikir bahwa perusahaan memiliki kekuatan baru. Proses

komunikasi akan menjadi sangat efisien. Mereka tidak perlu

Page 53: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

38

membayar media untuk menjangkau konsumennya. Tapi, kenyataan

tidak seperti yang dipikirkan sebelumnya.

Media sosial dan website yang dikelola perusahaan tidak

memiliki kekuatan. Trafik website kecil jumlah follower dan

jumlah fans juga sulit bergerak. Apalagi, banyak perusahaan yang

relatif lemah dalam content. Maklum, dulunya tidak memiliki media,

tidak memiliki penulis, tidak memiliki jurnalis, tidak memiliki desainer

grafis dan perangkat kerja untuk menciptakan content. Lalu, apa yang

terjadi?

Lebih lanjut ia mengemukakan ada Tiga Tipe Hibrid dalam

digital marketing menyangkut paid owned dan earned media, CMO

dan marketing tim dari perusahaan mulai menggunakan paid

media untuk mengiklankan owned media. Mereka percaya bahwa

media sosial akan sangat efisien dan efektif suatu saat.

Karena reach dari owned media ini kecil, perusahaan kemudian

mendorong dengan menggunakan paid media. Iklan televisi, media

cetak, dan media luar ruang mencantumkan akun Facebook, Twitter,

dan alamat website. Jadi, membangun media sendiri tetapi harus

membayar media lain. Langkah ini harus dilakukan karena

memang paid media masih memiliki kekuatan yang jauh lebih besar.

Hibrid pertama, antara paid media dan owned media.

Lihatlah iklan-iklan di layar televisi dan media cetak, terutama dari

perusahaan besar. Mereka mencantumkan akun media

Page 54: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

39

sosialnya. Bahkan, kadang-kadang mereka mengiklankan content dari

media sosial.Hibrid antara owned dan paid ini lebih intensif lagi

terutama untuk website perusahaan atau merek. Karena trafik yang

rendah, mereka lebih senang untuk memasang banner di website atau

portal.

Google menjadi paid media raksasa. Saat website

perusahaan kekurangan trafik dan mereka ingin muncul di halaman

pertama saat konsumen atau prospek mencari merek mereka, tidak

mungkin mengandalkan media sendiri yang memiliki reach yang

rendah. Mereka membutuhkan media lain untuk membantu

meningkatkan trafik website. Saat itulah perusahaan membayar

Google untuk mengiklankan website mereka menggunakan Google

Adwords. Jadi, untuk mengelola media sendiri, perusahaan juga perlu

membayar atau menggunakan paid media. Ini pesan yang jelas bagi

para pemilik merek bahwa paid media tidak akan hilang. Mereka

membutuhkan minimal dua kaki, yaitu media sendiri dan media yang

dibayar. Inilah hibrid pertama, yaitu kombinasi antara paid

media dan owned media.

Hibrid yang kedua adalah owned media dan earned media.

Ini adalah hibrid yang menjadi idaman pemilik merek. Gabungan

kedua media ini menjadikan program promosi menjadi luar biasa

efisien dan efektif. Content dari owned media dilakukan oleh para

konsumen atau simpatisan dari sebuah merek. Jadilah

Page 55: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

40

keseluruhan content ini disebut dengan user generated content. Inilah

kekuatan sesungguhnya dari digital marketing. Terjadi

viralisasi, retweet, repost, hashtag, dan engagement. Perusahaan

dan pemilik merek pastilah berlomba-lomba untuk mencapai hibrid ini.

Hibrid yang ideal ini jelas tidak mudah bagi perusahaan atau

pemilik merek. Artis, event, atau individu biasanya memiliki kekuatan

yang lebih besar. Di akhir Desember 2012, untuk pertama

kalinya content YouTube telah dilihat 1 miliar kali, yaitu video Psy

dengan Gangnam Style-nya. Psy memiliki media sendiri dan dia

menikmati earned media. Demikian juga artis, penyanyi, dan tokoh

populer menikmati hibrid ini. Inilah hibrid dengan dua kaki media yang

sungguh ideal. Jokowi dan Ahok merasakan keuntungan yang luar

biasa dengan adanya hibrid media ini. Mereka tidak perlu

mengeluarkan dana kampanye yang besar. Content dibuat dan

disebarkan oleh para simpatisannya.

Hibrid yang ketiga adalah antara paid media dan earned

media. Hibrid ini biasa dilakukan, kadang-kadang tidak transparan dan

juga memiliki risiko. Ini kadang disebut dengan sponsored customer.

Perusahaan membayar akun Twitter dari artis atau tokoh untuk

menyebarkan content yang mereka kehendaki. Tidak semua artis

tentunya mau melakukan hal ini. Mereka merasa tidak pas bila

mengambil keuntungan dari para fansatau follower-nya.

Page 56: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

41

Blogger umumnya adalah kaum idealis. Mereka ingin

menyuarakan dan berbagi kepada orang lain tanpa mengambil

keuntungan. Atau bila mereka mau dibayar untuk menuliskan

sebuah content untuk merek tertentu, mereka pasti akan melakukan

dengan sangat hati-hati.

Bisa juga kombinasi ini dilakukan dengan pendekatan

lain. Perusahaan atau pemilik merek masih dominan dalam

menggunakan paid media. Budget yang besar dan iklan atau promosi

yang kreatif diharapkan akan menciptakan user generated

content tanpa adanya tambahan dukungan dari owned media.

Pendekatan seperti ini banyak terlihat dari para pemenang Top Brand

di Indonesia. Iklan yang unik diharapkan menginspirasi percakapan di

media sosial.

2.2.1.6 Viral Marketing

Viral marketing adalah teknik pemasaran dari “mulut ke mulut

atau word of Mouth”. Viral marketing merupakan salah satu strategi

ampuh untuk mendatangkan ribuan pengunjung dengan cepat. Viral

marketing mengacu pada teknik pemasaran menggunakan jaringan

sosial yang sudah ada untuk menghasilkan peningkatan brand

awareness atau untuk mencapai tujuan pemasaran lainnya seperti

penjualan produk dengan cara berbayar atau gratis.

Page 57: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

42

John Robert Skrob dalam jurnalnya menyebutkan viral

marketing merupakan konsep komunikasi dan distribusi yang

mengandalkan pelanggan untuk menyebarkan produk melalui surat

elektronik/e-mail kepada pengguna lain yang berpotensi dalam

lingkungan sosial mereka dan untuk menghidupkan koneksi juga

untuk menyebarkan produk.

Istilah viral digunakan untuk menggambarkan penyebaran

pesan yang sangat cepat dan luas seperti virus pada komputer tetapi

pemasaran viral tidak boleh disamakan dengan virus komputer yang

merusak perangkat lunak computer. Swanepoel et.al (2009:3)

mengutip pendapat Porter dan Golan (2006) yang menyatakan bahwa

penyebaran viral dapat dibandingkan dengan analogi sekali bersin

dimana setiap kali bersin akan melepaskan kurang lebih dua juta

partikel. Data et.al (2005:72) menyatakan bahwa dalam model viral,

seseorang mengifeksi beberapa orang dengan sebuah tawaran dan

kemudian orang tersebut akan menyebarkannya kepada pihak lain

atau teman, sampai semua lingkungan virtual dapat terekspos. Viral

marketing tidak dapat menggantikan kegiatan promosi lainnya seperti

iklan, personal selling public relation dan lainnya. Viral marketing

berfungsi untuk melengkapi dan memperkuat kegiatan promosi

lainnya. Dalam Swanepoel et.al (2009:3), Thomas (2004)

mendefinisikan buzz marketing sebagai penguatan usaha-usaha

pemasaran oleh pihak ketiga melalui pengaruh mereka yang dapat

Page 58: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

43

bersifat pasif ataupun aktif. Beberapa pakar mengatakan bahwa

pemasaran viral adalah model pemasaran dari mulut ke mulut (word-

of-mouth/WOM) dengan media Internet. Ferguson (2008) mengatakan

bahwa hasil yang diinginkan dari pemasaran viral adalah pemasaran

WOM, yaitu dimana seseorang mengatakan kepada orang lain

tentang sebuah video yang bagus di YouTube ataupun sebuah

aplikasi di Facebook. Istilah WOM yang paling awal dikemukakan oleh

Arndt (1967) yang mengkarakterisasi WOM sebagai oral, komunikasi

dari seseorang dengan orang lain antara si penerima dan komunikator

dimana si penerima merasakan sebagai sesuatu yang bukan

komersial, berkaitan dengan merek, produk ataupun jasa. Perbedaan

antara WOM dan pemasaran viral adalah media yang digunakan

dimana pemasaran viral menggunakan media elektronik dan WOM

menggunakan media langsung antar orang. Shukla (2010) mengutip

dari Juvertson (2000) mengatakan, apabila digunakan secara offline

maka itu disebut WOM dan apabila digunakan secara online maka

itulah yang disebut pemasaran viral atau word of mouse.

Sedangkan persamaannya adalah penyebaran pesan dari

satu individu ke individu lainnya. Melalui internet diharapkan

penyebarannya berlangsung cepat dan masif. sehingga situs-situs

jejaring sosial menjadi target dari para pemasar untuk

mempromosikan tentang apapun secara umum dan produk atau jasa

Page 59: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

44

khususnya dalam bidang bisnis. Aplikasi pemasaran viral marketing

adalah sebagai berikut:

1) E-mail

E-mail sudah sejak lama digunakan sebagai media untuk

menyampaikan pesan. Tidak masalah jika seseorang

menerima pesan dari alamat e-mail yang tidak dia kenal

karena si pengirim e- mail juga tidak peduli siapa gerangan

orang yang dikirim, yang penting mereka mendapat

sebuah alamat e-mail dan pesan segera dikirimkan ke

alamat itu. Pada pemilihan Presiden Amerika Serikat tahun

2004 e- mail menjadi salah satu andalan dari calon

presiden dalam menyampaikan pesan kepada para calon

pemilih. Kandidat presiden menggunakan pesan e-mail

untuk mempromosikan diri mereka lebih sering

dibandingkan serangan lawan. Pesanpesan yang ada

dalam e-mail ternyata merupakan instrumen yang

potensial karena pesan tersebut dapat dikirimkan (di

forward) kepada banyak sekali orang lain yang

nonsubscriber. Dengan demikian maka pesan-pesan e-

mail kandidat Presiden dapat digolongkan kedalam bentuk

pemasaran viral yang menawarkan cara unik untuk

mengatasi masalah penyebaran yang selektif (Williams

dan Trammel, 2005:1). Sekarang ini, meskipun e-mail

Page 60: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

45

sudah kalah populer dibandingkan situs jejaring sosial

tetapi masih banyak orang ataupun perusahaan yang

menggunakan e-mail sebagai media untuk mengirim pesan

berupa penawaran dan promosi. E-mail akan selalu

dibutuhkan karena untuk memiliki akun di jejaring sosial

juga harus menggunakan sebuah alamat e-mail.

2) Blog

Blog pernah menjadi tren tersendiri di dunia teknologi

informasi. Dalam laporan ”State of the Blogsphere”,

Technorati, sebuah mesin pencari blog, mengklaim telah

melacak lebih dari 57 juta blog pada bulan Oktober 2006

dan 100.000 blog baru dibuat setiap harinya. (Scott,

2007:297). Blog menjadi sangat populer karena

pembuatan sebuah blog tidak sesulit dibandingkan

membuat sebuah Web. Sebagaimana e-mail maka sebuah

blog tidak hanya untuk tujuan sosial saja namun dapat

dimanfaatkan sebagai sebuah media promosi dalam

bisnis.

3) Situs jejaring

Saat ini keberadaan situs jejaring sosial merupakan

fenomena tersendiri. Situs jejaring sosial yang populer ada

beberapa antara lain Facebook, Instagram, Path dan

Twitter. Pada dasarnya sebuah situs jejaring sosial adalah

Page 61: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

46

sebagai sarana sosial untuk berkomunikasi di internet

dengan cepat, mudah dan massal. Namun pengguna situs

jejaring sosial yang sangat banyak dilihat oleh para

pemasar sebagai peluang untuk menawarkan ataupun

mengiklankan sesuatu apapun yang bisa dijual. Jadi dapat

dikatakan bahwa pengguna situs yang banyak itulah yang

menggoda para pemasar untuk melakukan aktivitas

pemasaran di internet lewat sebuah situs jejaring sosial.

Pemasaran viral diharapkan dapat terbentuk karena banyak

pengguna Instagram misalnya, yang sangat aktif sepanjang

hari sehingga dapat sebagai pembawa atau pengirim pesan

kepada temannya secara cepat. Menurut Skrob (2005:8)

secara umum, strategi viral marketing dapat dibagi menjadi

dua kelompok dilihat dari derajat keterlibatan konsumen

dalam proses pemasaran.

Low Intergration Strategy, dalam strategi ini

keterlibatan konsumen sangat sedikit. Penyebaran

promosi hanya melalui e- mail. Contoh

rekomendasinya juga terbatas pada tombol ―kirim

ke teman‖ dalam suatu homepage.

High Intergration Strategy, perbedaan dalam

strategi ini adalah adanya keterlibatan konsumen

secara langsung dalam membidik konsumen baru.

Page 62: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

47

Dipaparkan oleh Skrob (2005:12) beberapa instrumen yang

dapat menstimulasi viral marketing, diantaranya adalah

customer recommendation (rekomendasi pelanggan),

newsletter (laporan berkala), lingking strategies (strategi

penggabungan), communities (komunitas), free offer

(tawaran cuma-cuma), sweepstakes (undian), list of

prospective buyers (daftar konsumen potensial), chatrooms

(ruang obrol), reference list (daftar referensi), product tests

(uji produk), affiliate programs (progam afiliasi), dan search

engine (mesin pencari).

Faktor pendukung dalam viral marketing

1) Konsumen

Konsumen saling terhubung dengan lainnya dalam

hubungan interpersonal. Anggota keluarga dan kerabat

saling berinteraksi secara teratur. Ada dua komponen yang

membentuk interaksi antar konsumen yaitu frekuensi dan

interaksi. Frekuensi adalah seberapa sering interaksi

terjadi diantara konsumen. Sedangkan kekuatan

menunjukan level keterikatan dalam interaksi tersebut.

Level keterikatan ini bisa terlihat dari keakraban, keintiman,

kebersamaan dan sebagainya. Makin akrab pembicaraan

antar konsumen, makin erat hubungan di antara mereka.

Melalui interaksi tersebut, informasi mengenai produk,

Page 63: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

48

layanan, dan bisnis mengalir dalam suatu jaringan

konsumen. Akhirnya terjadilah pemasaran dari mulut ke

mulut.

2) Buzz

Keberhasilan viral marketing tidak hanya bergantung pada

konsumen, untuk dapat berhasil diperlukan topik yang

hangat, menarik, dan unik untuk dibicarakan dengan

konsumen lain. Tanpa topik yang menarik, pemasaran

tidak akan menyebar dengan sendirinya. Topik yang

menarik seperti gossip, berita terkini terbukti membuat

orang ramai membicarakannya dengan sukarela. Topik

pembicaraan ini disebut dengan istilah buzz

3) Kondisi yang mendukung

Ada dua faktor psikologi pendukung yang membuat

konsumen terdorong untuk membicarakan suatu produk

secara positif :

a. Peer Pressure

Peer Pressure adalah pengaruh dari kelompok

sebaya, sejenis (peer group) agar seseorang

mengubah prilaku, kebiasaan dan niali dirinya agar

dapat diterima dalam kelompok tersebut. Peer

preesure memberikan tekanan pada seseorang

untuk mengikuti kelompoknya, baik dia sebenarnya

Page 64: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

49

menginginkannya atau tidak. Peer pressure

membuat orang melakukan sesuatu yang biasanya

tidak ia lakukan.

b. Prestise Prestise atau kebanggaan

pada dasarnya merupakan kebutuhan semua orang.

Semua orang ingin dipandang dan dihormati oleh

orang sekitarnya. Orang melakukan berbagai cara

untuk membuat dirinya lebih terpandang, mulai dari

membeli barangbarang mewah, tampil di muka

umum, berderma dan salah satunya dengan

menunjukan pengetahuan dan kepandaian yang

dimilikinya salah satu bentuk dari kegiatan itu

adalah menceritakan kepada orang lain mengenai

produk yang dikenalnya. Seseorang yang

menceritakan sebuah produk berteknologi seperti

komputer kepada orang lain, merasa bangga jika

produk yang diceritakan dan direkomendasikan

tersebut kemudian dipakai oleh orang lain.

2.2.1.7 AISAS

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, perkembangan

zaman terutama aliran informasi membuat perilaku konsumen

mengalami perubahan. Pelanggan untuk barang-barang yang

Page 65: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

50

membutuhkan involvement yang tinggi akan melakukan pencarian

yang lebih detail dibandingkan dengan ketika membeli barang yang

sifatnya low involvement. Oleh karena itu Dentsu mengemukakan

sebuah model perilaku pembelian yang di dapat dari perkembangan

teknologi ini yang diberi nama dengan AISAS Model. AISAS adalah

ketika Attention menimbulkan Interest yang kemudian pelanggan akan

melakukan search dan selanjutnya akan langsung melakukan action

sesudahnya akan di share kepada orang lain. Dalam AISAS Model

pada bagian Attention dan Interest merupakan perubahan psikologikal

yang sifatnya pasif yakni timbul dari stimulus yang diberikan oleh IMC

yang dilakukan oleh pemasar. Sedangkan pada bagian search, action

dan share merupakan bagian yang sifatnya aktif dilakukan oleh

pelanggan itu sendiri setelah muncul keminatannya terhadap produk

yang ditawarkan. AIDMA model merupakan sebuah kesatuan yang

linear sehingga harus melalui proses setahap demi setahap (dimulai

dari Attiention dan berakhir pada action), akan tetapi untuk AISAS

model, tidak harus selalu linear. Yang paling penting dari AISAS

model adalah ketika proses Attention dan Interest sudah dilalui

selanjutnya tidak harus selalu berurut misalnya ketika Attention

kemudian Interest kemudian Action jikalau ternyata melalui iklan

tersebut bisa langsung membuat pelanggan berangkat menuju tempat

penjualan. Bisa juga modelnya menjadi Attention kemudian Interest

kemudian Share yaitu ketika pelanggan menemukan iklannya, mereka

Page 66: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

51

langsung melakukan testimoni terhadap iklan tersebut pada media

Blog atau media sosial (Kotaro Sugiyama & Tim Andree, 2011:12).

Namun model ideal dari AISAS adalah dilakukan secara berurutan

AISAS model memiliki peran yang penting untuk menghadapi perilaku

pasar di era internet ini. Para pemasar harus cukup jeli menggunakan

model ini dengan strategi yang mumpuni sehingga bisa dengan

mudah menangkap para pelanggan yang tidak sekedar membeli

produk saja akan tetapi mampu mempengaruhinya sehingga dia bisa

menceritakan produk tersebut kepada orang lain baik itu melalui

percakapan maupun menuliskannya pada media sosial. Pada bagian

A dan I para pemasar diharapkan bisa membuat Komunikasi

pemasaran yang bisa menarik pelanggan tersebut mengunjungi

landing page dimana informasi berikutnya akan didapatkan. Sehingga

bentuk landing page (halaman dari website) yang akan disajikan

haruslah benar-benar menampilkan apa kebutuhan dari pelanggan

(Kotaro Sugiyama & Tim Andree, 2011: 42). Bisa juga landing page

yang dituju adalah sebuah website komunitas dimana didalamnya

banyak terdapat testimoni-testimoni masyarakat mengenai produk

yang dijual. Selanjutnya ketika pelanggan akan membeli melalui

website maupun mengunjungi Toko dari produk tersebut, para

pemasar haruslah memperhatikan juga seberapa mudahnya

pelanggan menjangkau tempat- tempat tersebut. Pada akhirnya

sebuah ikatan antara pemasar dan pelanggannnya akan membuat

Page 67: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

52

sebuah efek word of mouth dimana pelangganlah yang akan menjadi

wakil (brand ambassador) dari produk tersebut.

2.2.1.8 Proses Empat Tahapan Utama Public Relations

Peneliti menggunakan “Proses Empat Tahapan Utama Public

Relations”, sebagai landasan pedoman melaksanakan penelitian

untuk merancang program kerja PR selanjutnya, dan langkah-

langkahnya yakni :

1. Research and Listening (Riset dan Memperhatikan)

Dalam tahapan ini melalui riset untuk menemukan data

dilapangan. Kemudian melakukan pengevaliasian dari fakta

2. Planning dan Decision (Perencanaan dan Pengambilan

keputusan)

Pada tahap ini, pihak PR merancang suatu perencanaan dan

upaya mengambil keputusan yang berkaitan dengan

kebijaksanaan.

3. Communication and Action (Komunikasi dan pelaksanaan)

Tahapan ini adalaha bagaimana PR mampu menjelaskan dan

mendramatisirkan informasi mengenai “Pelaksanaan”” yang

akan dilakukan.

4. Evaluation (Penilaian)

Pada langkah ini, pihak PR mengadakan evaluasi terhadap

hasil-hasil riset. (Ruslan, 2010:46-48).

Page 68: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

53

2.2.1.9 Teori New Media

Menurut Denis MCQuail dalam bukunya teori komunikasi

massa (2011:43) ciri utama media baru adalah adanya saling

keterhubungan, aksesnya terhadap khalayak individu sebagai

penerima maupun pengirim pesan, interaktivitasnya, kegunaan yang

beragam sebagai karakter yang terbuka, dan sifatnya yang ada

dimana-mana.

Teori media baru merupakan sebuah teori yang

dikembangkan oleh Pierre Levy, yang mengemukakan bahwa media

baru merupakan teori yang membahas mengenai perkembngan

media. Dalam teori media baru, terdapat dua pandangan, pertama

yaitu pandangan interaksi sosial, yang membedakan media menurut

kedekatannya dengan interaksi tatap muka. Pierre Levy memandang

World Wide Web (WWW) sebagai sebuah lingkungan informasi yang

terbuka, fleksibel, dan dinamis, yang memungkinkan manusia

mengembangkan orientasi pengetahuan yang baru dan juga terlibat

dalam dunia demokratis tentang pembagian mutual dan pemberian

kuasa yang lebih interaktif dan berdasarkan pada masyarakat.

Sedangkan pendekatan kedua yaitu pandangan integrasi

sosial, yang merupakan gambaran media bukan dalam bentuk

informasi, interaksi, atau penyebarannya, tetapi dalam bentuk ritual

atau bagaimana manusia menggunakan media sebagai cara

Page 69: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

54

menciptakan masyarakat. Media bukan hanya sebuah instrumen

informasi atau cara untuk mencapai ketertarikan diri, tetapi

menyatukan kita dalam beberapa bentuk masyarakat dan memberi

kita saling memilliki.

Sementara itu, McQuail (2000:127) membuat pengelompokan

media baru menjadi empat kategori. Pertama, media komunikasi

interpersonal yang terdiri dari, telepon, handphone, e-mail. Kedua,

media bermain interaktif seperti komputer, videogame, permainan

dalam internet. Ketiga, media pencariaan informasi yang berupa

portal/search engine. Keempat, media partisipasi kolektif seperti

penggunan internet untuk berbagi dan pertukaran informasi,

pendapat, pengalaman dan menjalin melalui komputer dimana

penggunannya tidak semata-mata untuk alat namun juga dapat

menimbulkan afeksi dan emosional. (Novi Kurnia,2005)

Perubahan utama yang berkaitan dengan munculnya media

baru, yakni :

Digitalisasi dan konvergensi atas segala aspek media

Interaksi dan konektivitaas jaringan yang makin meningkat

Mobilitas dan deklokasi untuk mengirim dan menerima

Adaptasi terhadap peranan publikasi khalayak.

(Denis McQuail, 2011:44)

Page 70: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

55

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Paradigma Penelitian

Pada hakikatnya penelitian meruakan suatu upaya untuk

menemukan kebenaran atau untuk lebih membenarkan. Usaha untuk

mengejar kebenaran tersebut dilakukan oleh para filsuf, peneliti

maupun para praktisi melalui model-model tertentu. Model tersebut

biasanya disebut dengan paradigma. (Moleong, 2010:49)

Paradigma merupaka pola atau model tentang bagaimana suatu

distruktur (bagaimana dengan hubungannya), atau bagaimana begian-

bagian berfungsi (perilaku yang didalamnya ada konteks khusus atau

dimensi waktu).

Menurut Baker (1992), dalam „Paradigms: the bussiness of

discovering the future‟, yang dikutip kembali oleh Moleong

mendefinisikan paradigma sebagai perangkat aturan ( tertulis atau tidak

tertulis) yang melakukan dua hal : (1) hal itu membangun atau

mendefinisikan batas-batas dan (2) hal itu menceritakan kepada anda

bagaimana seharusnya melakukan suatu didalam batas-batas agar

bisa berhasil. Sedangkan menurut Capra (1996) mendefiniskan

paradigma sebagai konstelasi konsep, nilai-nilai persepsi dalam praktek

Page 71: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

56

yang dialami bersama ole masyarakat, yang membentuk visi khusus

tentang realitas sebagai dasar (Moleong, 2010:49)

Dalam ilmu komunikasi ada beberapa jenis paradigma yang

sering digunakan dalam penelitiannya, yaitu diantaranya :

1. Paradigma klasik atau postivist

2. Paradigma post-positivist

3. Paradigma konstruktivis

4. Paradigma kritis

Berikut dibawah ini merupakan tabel perbedaan antara

paradigma positivist, post-positivist, paradigma konstruktivis &

paradigma kritis, yaitu :

Page 72: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

57

Tabel 3.1

Tiga Paradigma Ilmu Sosial

(Salim, 2006)

Positivisme & Post-

positivisme

Konstruktivisme

(Interpretatif)

Kritis

Menempatkan ilmu

sosial seperti ilmu alam,

yaitu metode

terorganisir untuk

mengkombinasikan

„deductif logic‟ melalui

pengamatan empiris

agar mendapatkan

konfirmasi tentang

hokum kausalitas yang

dapat digunakan

memprediksi pola umum

gejala sosial tertentu.

Memandang ilmu sosial

sebagai analisis

sistematis atas „socially

meaningful action‟

melalui pengamatan

langsung terhadap

aktor sosial dalam

seting yang alamiah,

agar dapat memahami

dan menafsirkan

bagaimana aktor sosial

mencipta dan

memelihara dunia

sosial.

Mentakrifkan ilmu sosial

sebagai proses kritis

mengungkap „the real

structure‟ dibalik ilusi

dan kebutuhan palsu

yang ditampakkan

dunia materi, guna

mengembangkan

kesadaran sosial untuk

memperbaiki kondisi

kehidupan subject

peneliti.

Contoh Teori Contoh Teori Contoh Teori

Ekonomi, Politik Liberal Kontruktivisme Ekonomi Strukturalisme Ekonomi

Page 73: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

58

Teori Modernisasi, Teori

Perkembangan Negara

Berkembang

Agenda Setting, Teori

Fungsi Media

Interaksionisme Simolik

(Lowa School)

Politik (Golding &

Murdock)

Fenomenologi,

Etnografi

Interaksi Simbolik

(Chicago School)

Konstruksionisme

(social construction of

reality Peter L. Berger)

Politik (Schudson)

Instrumentalisme

Ekonomi Politik

(Chomsky, Gramsci dan

Adorno)

Teori Tindakan

Komunikasi (Jurgen

Habernas)

Penelitian ini menggunakan Paradigma Positivisme.

Paradigma positivisme adalah aliran filsafat yang berkembang di Eropa

Kontinental, khususnya di Perancis dengan dua eksponenya yang

terkenal yakni Henri Saint Simon (1760–1825) dan Aguste Comte (1798

–1857). Lebih lanjut yang dapat dikatakan tentang positivism adalah

suatu paham yang menuntut, agar setiap metodelogi yang dipikirkan

untuk menentukan kebenaran, relitas sebagai sesuatu yang eksis,

sebagai suatu objek yang harus dilepaskan dari sembarang macam

prakonsepsi metafisis yang subjektif sifatnya.

Page 74: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

59

Dalam perkembanganya yang banyak memperkenalkan

positivisme adalah Aguste Comte dan kemudian menjadi paham

filsafat ilmu pengetahuan sejak awal abad ke-20. Positivisme inilah

yang menjadi paradigma ilmu pengetahuan yang pertama muncul.

Paradigma pada dasarnya,merupakan perkembangan lebih lanjut dari

aliran empirisme yang didukung oleh filsuf dari Inggris, seperti Lucke,

Berkeley dan Hume. Empirisme ini menjadi sumber filosifis bagi

positivisme, terutama pandangan objektivistik mereka terhadap ilmu

pengetahuan.

Keyakinan dasar paradigm ini ialah paham ontology realisme,

yang menyatakan bahwa realitas, ada (eksis) dalam kenyataan yang

berjalan sesuai hukum alam, yang tujuan utamanya adalah untuk

mengungkapkan kenyataan yang sebernarnya.

Dengan positivisme, Comte meyakini bahwa pengetahuan

yang nyata, pasti dan ilmiah, adalah penngetahuan posoyif-ilmiah.

Positivisme sangat menekankan ilmu pengetahuan atau ilmu positif,

sebagai puncak perkembangan ilmu manusia. Berikut merupakan tahap

perkembangan sejarah umat manusia dalam mencapai titik positivisktik.

Paradigma yang dipakai oleh penulis yakni Positivistme.

“Positivistme didasarkan pada asumsi bahwa metode ilmiah akan

memberikan pedoman bagi pengetahuan yang pasti dan bahwa

sesuatu (realitas) tidak pernah nyata, kecuali bila sesuatu (realitas)

tersebut diuji secara empiris”. Rachmat Kriyantono (2008:50)

Page 75: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

60

Alasan peneliti menggunakan paradigma Postpositivisme

karena paradigma ini sesuai dengan apa yang peneliti lakukan dan

peneliti alami. Paradigma Postpositivisme mengajarkan penulis untuk

menilai penelitian ini bersifat objektif, tidak melebihkan atau mengurangi

apa yang peneliti lihat dan peniliti ketahui dari narasumber yang ikut

membantu dalam penelitian ini.

Tabel 3.2

Perbedaan antara Penelitian Objektif dengan Penelitian Subjektif

(Mulyana, 2002)

No. Perbedan

tentang

Objektif Subjektif

1 Sifat realitas Realitas (Komunikasi)

diasumsikan tunggal, nyata

(objektif), eksternal, statis dan

dapat dipecah-pecah dan

diatur oleh hukum-hukum

yang berlaku tetap dan

universal (Meskipun

kenyataannya bersifat

Realitas

(komunikasi)

bersifat ganda,

rumit, semu,

dinamis (mudah

berubah),

dikonstruksikan

dan holistic;

Page 76: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

61

probabilistic). kebenaran realitas

bersifat relatif

2. Sifat manusia

(komunikator

atau peserta

komunikasi)

Aktor (komunikator) bersifat

pasif dan reaktif; perilaku

(komunikasi)dikendalikan oleh

situasi atau lingkungan

Aktor

(komunikator)

bersifat aktif,

kreatif, dan

memiliki kemauan

bebas; perilaku

(komunikasi)

secara internal

dikendalikan oleh

individu

3. Sifat Hubungan

dalam, dan

mengenai

realitas

(komunikasi)

Terdapat hubungan sebab-

akibat (sebab nyata atau

variabel bebas yang

mendahului akibatnya atau

vriabel terikat)

Semua entitas

secara simultan

saling

mempengaruhi,

sehingga peneliti

tak munkin

membedakan

sebab dari akibat

4. Hubungan

antara peneliti

dan subjek

Peneliti bertindak sebagai

pengamat yang otonom,

terpisah atau berjarak dari

Setaraf, empati

akrab, interaktif,

timbal balik, saling

Page 77: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

62

penelitian subjek penelitian dan

berjangka pendek

mempengauhi dan

berjangka lama.

5. Tujuan

penelitian

Menangani hal-hal bersifat

umum, dengan sampel

besar/representatif (lazimnya

acak);menguji teori;

meamalkan peristiwa serupa

pada saat mendatang (dus,

perilaku komunikasi dapat

diramalkan karena pelaziman

lingkungan); mencari

generalisasi yang tak terikat

oleh konteks dan

waktu;menekankan penelitian

tantang efe komunikasi

Menangani hal-hal

bersifat khusus;

bukan hanya

perilaku terbuka,

tetapi juga proses

yang tak

terucapkan,

dengan sampel

kecil/purposif;

memahami

peristiwa yang

punya makna

historis;

menekankan

perbedaan

individu;

megembangkan

hipotesis (teori)

yang terikat oleh

konteks dan

waktu; membuat

Page 78: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

63

penilaian

etis/estetis atas

fenomena

(komunikasi)

spesifik.

6. Metode

penelitian

Deskriptif (wawancara

berstruktur, pengamatan

berstruktur, survey

(korelasional),

eksperimen;tekanannya pada

pencariaan penjelasan kausal

dan mekanistik atas

fenomena komunikasi

Deskriptif

(wawancara tak

berstruktur-

mendlam,

pengamatan

berperan serta),

analisis dokumen,

studi kasus, studi

historis kritis;

penafsiran sangat

ditekankan alih-

alih pengamatan

objektif

7. Analisis Deduktif; yang dilakukan

setelah data terkumpul;

lazimnya menggunakan

statistik

Insuktif;

berkesinambungan

sejak awal hingga

akhir; mencari

model, pola atau

Page 79: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

64

tema.

8. Kriteria kualitas

penelitian

Objektivitas, reliabilitas, dan

validitas (menekankan

kesepakatan kepad para

peneliti, kuantifikasi, dan

replikasi penelitian)

Otentisitas, yakni

sejauh mana

temuan penelitian

mencerminkan

penghayatan

subjek yng diteliti

(komunikator)

9. Peran nilai Nilai, etika, dan pilihan moral

peneliti tidak boleh

mencampuri proses

penelitian; penelitian yang

bebas-nilai dijamin oleh

metodologi objektif yang

digunakan

Nilai, etika dan

pilihan moral

peneliti melekat

dalam proses

penelitian

(pemilihan

masalah

penelitian, tujuan

penelitian

paradigma, teori

dan metode/teknik

analisis yang

digunakan,dsb)

Page 80: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

65

3.2. Pendekatan Penelitian

Pada penelitian ini, penulis menggunakan penelitian kualitatif.

Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan

perilaku yang dapat diamati. (Bodgan dan Taylor, 1975:5)

Sedangkan menurut Denzin dan Lincoln menyatakan bahwa

penelitian kualitatif adalah penelitian yan menggunakan latar alamiah,

dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan

dengan jalan meliatkan berbagai metode yang ada.

Dari beberapa pandangan ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa

peneltian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami

fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya

perilaku, persepsi, motivasi, tindakan yang secara holistik dan dengan

cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks

khusus yang alamiah dan dengan memafaatkan berbagai metode

alamiah. (Moleong, 2011:6)

Sedangkan pendekatan yang akan penulis gunakan pada

penelitian ini adalah pendekatan deskriptif-kualitatif yaitu penelitian

dimana data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan

bukan angka-angka. Selain itu, semua yang dikumpulkan

berkemungkinan menjadi kunci terhadap apa yag sudah diteliti.

(Moleong, 2011:11)

Page 81: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

66

3.3. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini metode yang peneliti gunakan adalah

metode studi kasus, studi kasus adalah uraian dan penjelasan

komprehensif mengenai berbagai aspek seorang individu, suatu

kelompok, suatu organisasi (komunitas), suatu program, suatu situasi

sosial. Peneliti studi kasus berupaya menelaah sebanyak mungkin data

mengenai subjek yang diteliti.

Studi kasus dapat diartikan sebagai metode atau strategi

penelitian dan sekaligus hasil suatu penelitian pada kasus tertentu.

Studi kasus lebih dipahami sebagai pendekatan untuk mempelajari,

menerangkan, atau menginterpretasi suatu „kasus‟ dalam konteksnya

yang alamiah tanpa adanya intervensi pihak luar. Di antara semua raga

studi kasus, kecenderungan yang paling menonjol adalah upaya untuk

menyoroti suatu keputusan atau seperangkat keputusan, yakin

mengapa keputusan itu diambil, bagaimana ia diterapkan, dan apa pula

hasilnya Schramm, dalam (Salim 2006: 118).

Metode studi kasus. Menurut Creswel dalam Herdiansyah

(2010:76) studi kasus (case study) adalah suatu model yang

menekankan pada eksplorasi dari suatu “sistem yang terbatas”

(bounded system) pada suatu kasus atau beberapa kasus secara

mendetail, disertai dengan penggalian data secara mendalam yang

melibatkan beragam sumber informasi yang kaya akan konteks.

Page 82: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

67

Salah satu ciri khas dari studi kasus adalah adanya “sistem yang

terbatas” (bounded system). Hal yang dimaksud dengan sistem yang

terbatas adalah adanya batasan dalam hal waktu dan tempat serta

batasan dakam hal kasus yang diangkat (dapat berupa program,

kejadian, aktivitas, atau subjek penelitian). Ciri lannya dari model studi

kasus adalah keunikan dari kasus yang diangkat. Dalam studi kasus,

kasus yang diangkat biasanya kasus-kasus yang memiliki keunikan,

kekhasan tersendiri. Dari keunikan dan kekhasannya tersebut yang

dijadikan daya tarik dari model ini.

Studi kasus menggunakan berbagai metode seperti wawancara,

observasi, dokumentasi, studi arsip, pemeriksaan fisik, dan lainya untuk

menguraikan suatu kasus secara terinci. Dengan mempelajari

semaksimal mungkin seorang individu, suatu kelompok, atau suatu

kejadian, peneliti bertujuan memberikan pandangan yang lengkap dan

mendalam mengenai subjek yang diteliti.

Black & Champion (1992) mengemukakan kelebihan lainnya dari

model studi kasus.

1. Bersifat luwes dalam hal metode pengumpulan data yang digunakan.

Metode pengumpulan data yang dapat digunakan dalam studi kasus, antara lain wawancara, observasi, materi audiovisual, focus group discussion, dan dokumentasi. Konteks dari kasus yang diangkat meliputi situasi dan setting_ nya (dapat berupa setting fisik, sosial, budaya, atau ekonomi).

2. Dapat lebih menjangkau dimensi yang lebih spesifik dari topik yang diselidiki.

Salah satu kelebihan studi kasus adalah mampu mengungkap hal Yang spesifik dan unik dari bounded system

Page 83: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

68

yang diteliti karena hal spesifik tersebut bersifat unik dan khas. Jenis studi kasus yang mampu menjangkau dimensi Yang spesifik adalah intrinsik studi kasus.

3. Dapat dilakukan secara lebih praktis pada banyak lingkungan sosial.

Berbagai lingkungan sosial beserta faktor budaya dan konstruk nilai yang mendasari lingkungan sosial tersebut merupakan serangkaian aspek yang juga ikut memengaruhi topik yang diteliti. Dengan menggunakan studi kasus, faktor lingkungan sosial apa pun tidak menjadi halangan dan hambatan bagi peneliti.

4. Studi kasus dapat digunakan sebagai penguji suatu teori. Bukan hanya model grounded theory yang dapat

berfungsi sebagai penguji suatu teori, dalam beberapa kasus, studi kasus pun dapat difungsikan sebagai penguji teori, jenis studi kasus yang dapat digunakan untuk menguji suatu teori adalah instrumental studi kasus.

5. Dapat dilakukan dengan dana yang minim jika dilakukan dengan metode pengumpulan data yang sederhana (Herdiansyah, 2012:80).

3.4. Subjek dan Objek Penelitian

Peneliti melakukan penelitian di PT. Tripvisto Nusantara Jaya

yang terletak di Jl. Arteri Permata Hijau no.12D, Pondok Indah, Jakarta

Selatan, DKI Jakarta dengan beberapa narasumber, antara lain : Head

of Digital Marketing Tripvisto, Digital Champaign Planner Tripvisto,

Konsumen Tripvisto. Hal tersebut diharapkan agar memperoleh data

yang sesuai dan dapat menjawab pertanyaan penelitian.

Page 84: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

69

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling

strategis dalam peneliti, karena tujuan utama dari peneliti adalah

mendapatkan pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang

diperoleh data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka

penelitian tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data

yang ditetapkan. (Sugiyono, 2005:62)

1) Data Primer

Menurut Ruslan (2004:55), data primer adalah data penelitian

yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui

media perantara) yang secara khusus dikumpulkan oleh peneliti

untuk menjawa penelitian. Adapun cara untuk mendapatkan data

primer yaitu menggunakan metode penggumpulan data sebagai

berikut :

a. Wawancara mendalam

Wawancara merupakan alat rechecking atau pembuktian

terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh

sebelumnya. Teknik wawancara yang digunakan dalam

penelitian kualitatif adalah wawancara mendalam. Wawancara

mendalam (in-deepth interview) adalah proses memperoleh

keterangan untuk tujuan peelitian dengan cara tanya jawab

sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan

atau orang yang diwawancarai, dengan atau tapa

Page 85: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

70

menggunakan pedoman (guide) wawancara, dimana

pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial

yang relatif lama (Sutopo, 2006:72)

Peneliti melakukan wawancara mendalam guna mendapatkan

informasi dan data kepada Marketing Digital PT. Tripvisto

Nusantara Jaya yang membuat strategi komunikasi pemasaran

digital PT. Tripvisto Nusantara Jaya

b. Observasi

Observasi menurut Sutrisno Hadi (1986) merupakan

suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari

berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantaranya yang

terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.

(Mulyana, 2007:139)

Pengamatan dalam istilah sederhana adalah proses

peneliti dalam melihat situasi penelitian. Teknik ini sangat

relevan digunakan dalam penelitian kelas yang meliputi

pengamatan kondisi interaksi pembelanjaran, tingkah laku anak

dan interaksi anak dan kelompoknya. Pengamatan dapat

dilakukan secara bebas dan terstruktur. Alat yang digunakan

dalam pengamatan adalah lembar pengamatan, ceklist, catatan

kejadian dan lain-lain.

Beberapa informasi yang diperoleh dari hasil observasi

adalah ruang (tempat), pelaku, kegiatan, objek, perbuatan,

Page 86: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

71

kejadian atau peristiwa, waktu, perasaan. Alasan peneliti

melakukan observasi adalah untuk menyajikan gambaran

realistik perilaku atau kejadian untuk menjawab pertanyaan

untuk membantu mengerti perilaku manusia, dan untuk

evaluasi yaitu melakukan pengukuran terhadap aspek tertentu

melakukan umpan balik terhadap pengukuran tersebut.

Dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data,

observasi dapat dibedakan menjadi partisipant observation

(observasi berperan serta) dan non partisipant observation,

selanjutnya dari segi instrumentasi yang digunakan, maka

observasi dapat dibedakan menjadi observasi terstruktur dan

tidak terstruktur

1. Observasi Berperan serta (Participant Observation)

Dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan

kegiatan sehari-hari yang sedang diamati atau

digunakan sebagai sumber data penelitian. Sambil

melakukan penelitian, peneliti ikut melakukan apa yang

dikerjkan oleh sumber data, dan ikut merasakan suka

dukanya. Dengan observasi partisipant ini, maka data

yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan sampai

mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang

nampak.

Page 87: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

72

2. Observasi Nonpartisipant

Dalam observasi partisipant, peneliti terlibat

langsung dengan aktivitas orang-orang yang sedang

diamati, maka dalam observasi nonpartisipant peneliti

tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat independen.

Pengumpulan data dengan observasi nonpartisian ini

tidak akan mendapatkan data mendalam, dan tidak

sampai pada tingkat makna. Makna adalah nilai-nilai

dibalik perilaku yan tampak, yang terucapkan dan

tertulis.

3. Observasi Terstruktur

Observasi terstruktur adalah obserasi yang

dirancang secara sistematis, tentang apa yang akan

diamati, dimana tempatnya. Jadi observasi terstruktur

dilakukan apabila peneliti telah tahu dengan pasti

tentang variabel apa yang akan diamati. Dalam

melakukan pengamatan peneliti menggunakan

instrumen peneliti yang telah teruji validitas dn

realibitasnya. Pedoman wawancara terstruktur, atau

angket tertutup dapat digunakan sebagai pedoman untuk

melakukan observasi.

Page 88: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

73

4. Observasi tidak terstruktur

Observasi tidak terstruktur adalah observasi yang

tidak dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang

akan diobservasi. Hal ini dilakukan karena peneliti tidak

tahu secara pasti tentang apa yan akan diamati. Dalam

melakukan pengamatan peneliti tidak menggunakan

instrumen yang telah baku, tetapi hanya berupa rambu-

rambu pengamatan. (Mulyana, 2006:139-141)

Dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi secara tidak

langsung atau observasi non partisipant karena peneliti terlibat

langsung dengan aktivitas orang-orang yang sedang diamati,

maka dalam observasi nonpartisipant peneliti tidak terlibat dan

hanya sebagai pengamat independen

2) Data Sekunder

“Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber

kedua atau sumber sekunder dari data yang kita butuhkan.”

(Bungin, 2008:122). Pada umumnya data sekunder berbentuk

catatan atau laporan data Dokumentasi oleh lembaga tertentu

(Ruslan, 2003:138). Salah satu yang termasuk data sekunder

adalah studi kepustakaan.

a. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan digunakan untuk mengumpulkan data

dan teori dalam penelitian ini. Dikumpulkan melalui buku-

Page 89: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

74

buku referensi, jurnal ilmiah, media massa, leaflet, bahan-

bahan publikasi yang ada di perpustakaan serta informasi

non manusia sebagai penunjang penelitian dan

dipergunakan berbagai macam data dan teori yang berupa

rekaman atau catatan pada lokasi penelitian serta bahan

tertulis lainnya. (Sutopo, 2006:31)

Dalam studi kepustakaan, penulis dalam melakukan

penelitian mendapatkan data-data melalui beberapa

sumber buku komunikasi yang berkaitan dengan penelitian

ini. Penulis melakukan studi kepustakaannya di

perpustakaan Universitas Prof. Dr Moestopo (Beragama)

memanfaatkan buku studi milik pribadi, dan mengakses

data melalui internet.

b. Dokumentasi

Selain melalui wawancara dan observasi, informasi juga

bisa diperoleh lewat fakta yang tersimpan dalam bentuk

surat, catatan harian, arsip foto, hasil rapat, cenderamata,

jurnal kegiatan dan sebagainya. Data berupa dokumen

seperti ini bisa dipakai untuk menggali infromasi yang

terjadi di masa silam. Peneliti perlu memiliki kepekaan

teoretik untuk memaknai semua dokumen tersebut

sehingga tidak sekadar barang yang tidak bermakna.

Sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan

Page 90: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

75

yang berbentuk dokumentasi. Sebagian besar data yang

tersedia adalah berbentuk surat-surat, catatan harian,

cenderamata, laporan, artefak, foto, dan sebagainya. Sifat

utama data ini tak terbatas pada ruang dan waktu sehingga

memberi peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal-hal

yang pernah terjadi di waktu silam. Secara detail bahan

dokumenter terbagi beberapa macam, yaitu otobiografi,

surat-surat pribadi, buku atau catatan harian, memorial,

klipping, dokumen pemerintah atau swasta, data di server

dan flashdisk, data tersimpan di website, dan lain-lain.

3.6. Informan

Informan adalah suatu atau lebih narasumber, untuk dimintai

keterangan atas informasi atau data yang diininkan. Pada penelitian ini,

penulis meggunakan Nonprobability Sampling dengan teknik Purposive

sampling. Nonpobability Sampling adalah teknik pengmbilan sampel

yang tidak memberikan peluang atau kesempatan sama bagi setiap

unsur atau anggota populasi untuk dipilh menjadi sampel.

Sampling Purposif adalah teknik pengambilan sampel sumber

data dengan pertimbangan tertentu. Pertumbangan tertentu ini,

misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang

kita harapkan, atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan

memudahkan peneliti menjelajahi objek atau situasi sosial yang diteliti.

(Sugiyono, 2008:219).

Page 91: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

76

Dalam menentukan informan, penelitian membedakan informan

tersebut menjadi dua bagian yakni informan kunci (key informan)

dengan informan pendukung, berikut informan yang peneliti pilih dalam

memberikan informasi dengan penelitian ini.

A. Key Informan (Informan Kunci)

i. Farhan Noor, Head of Marketing Digital

ii. Anastasia Regita, Digital Champaign Planner

B. Informan Pendukung

i. Konsumen, Delliana Damayanti

3.7. Teknik Keabsahan Data

Triangulasi adalah teknik pemeriksa keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk keperluan

pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik

triangulasi yang paling banyak digunakan ialah pemeriksaan melalui

sumber lainnya. Denzin (1978) membedakan empat macam triangulasi

sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumer

metode, penyidik, dan teori. (Moleong, 2011:330)

Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan

mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh

melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif (Patton,

1987:331). Pada triangulsi dengan metode, menurut Patton terdapat

Page 92: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

77

dua strategi, yaitu (1) pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil

penelitian beberapa teknik pengumpulan data dan (2) pengecekan

derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang

sama.

Teknik triangulasi yang ketiga dengan jalan memanfaatkan

peneliti atau pengamat lainnya untuk keperluan pengecekan kembali

derajat kepercayaan data. Pemanfaatan pengamat lainnya membantu

mengurangi kemelencengan dalam pengumpulan data. Pada dasarnya

penggunaan suatu tim penelitian dapat direalisasikan dilihat dari segi

teknik ini. Cara lain adalah membandingkan hasil pekerjaan seorang

analis dengan analis lainnya.

Triangulasi dengan teori, menurut Lincoln dan Guba (1981:307)

bedasarkan anggapan bahwa fakta atau tidak dapat diperiksa derajat

kepercayaannya dengan satu atau lebih teori. Di pihak lain, Patton

(1987:327) berpendapat lan, yaitu bahwa hal itu dapat dilaksanakan

dan hal itu dinamakannya penjelasan banding (rival explanation)

Jadi triangulasi berarti cara terbaik untuk menghilangkan

perbedaan-perbedaan konstruksi kenyataan yang ada dalam konteks

suatu studi sewaktu mengumpulkan data tentang berbgai kejadian dan

hubungan dari berbagai pandangan. Dengan kata lain bahwa dengan

triangulisasi, peneliti dapat merecheck temuannya dengan jalan

Page 93: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

78

membandingkannya dengan berbagai sumber, metode, atau teori.

Untuk itu maka peneliti dapat melakukannya dengan jalan :

1) Mengajukan berbagai macam variasi pertanyaan

2) Mengecek dengan berbagai sumber data

3) Memanfaatkan berbagai metode agar penggecekan kepercayaan

data dapat dilakukan.

3.8. Teknik Analisis Data

Analisis data menurut Patton (1980:68) yang dikutip oleh

moleong mendefinisikan “Analisi data adalah proses mengatur urutan

data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan satuan

uraian dasar. Ia membedakannya dengan penafsiran, yaitu

memberiikan arti yang signifikan terhadap analisis, menjelaskan pola

uraian dan mencari hubungan diantara dimensi-dimensi uraian.

Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat

pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data

dalam periode tertentu. Pada saat wawancara peneliti sudah

melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai. Bila jawaban

yang diwawancarai setelah dianalisis terasa belum memuaskan, maka

peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi sampai tahap tertentu,

diperoleh data yang dianggap kredibel. (Sugiyono, 2005:91)

Page 94: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

79

Teknik yang digunakan dalam analisis data menurut Miles dan

Huberman (1981:21-23) ada tiga tahapan :

1. Data Reduction (Reduksi Data)

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak,

untuk itu perlu dicatat secara teliti dan rinci. Maka karena itu perlu

dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti

merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan data berarti

merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang

penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu.

Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan

gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk

melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila

diperlukan. Reduksi data dapat dibantu dengan peralatan elektronik

seperti computer mini, dengan memberikan kode pada aspek-aspek

tertentu.

2. Data Display (Penyajian Data)

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah

mendisplaykan data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa

dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar

kategori, dan lain sebagainya. Dengan mendisplaykan data, maka akan

memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja

selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut. Dengan

Page 95: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

80

mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa

yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang

telah dipahami tersebut.

3. Conclusion Drawing (Verification)

Langkah ketiga dalam analisis ini adalah penarikan kesimpulan

dan verifikasi dari data yang telah diperoleh. Kesimpulan awal yang

dikemukkan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak

ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada pengumpulan

data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yag dikemukakan pada

tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat

peneliti kembali ke lapangan mengumpulan data, maka kesimpulan

yang dikemukan merupakan kesimpulan yang kredibel (Sugiyono,

2008:247)

Page 96: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

81

2.3 Alur Berfikir

Pesatnya kemajuan teknologi di segala bidang juga

mendorong kemajuan teknologi di bidang pemasaran. Penggunaan

media konvensional sebagai media promosi kini mulai mengalami

peralihan ke media digital. Perpaduan antara faktor-faktor sosial

manusia, psikologis dan faktor lainnya dengan faktor teknologi

Page 97: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

82

menghasilkan suatu media pemasaran yang interaktif sehingga

terciptanya media yang dapat menciptakan interaksi antara produsen,

konsumen dan pasar. Media tersebut adalah media digital, atau dalam

dunia pemasaran disebut dengan digital marketing.

Tripvisto merupakan sebuah marketplace travel online

menggunakan digital marketing dalam pemasarannya, sebelum

merencanakan perencanaan komunikasi pemasaran digitalnya

berdasarkan teori 4 steps of Public Relations, Tripvisto terlebih dahulu

mempelajari perilaku konsumen melalui model AISAS dengan

komponen media digital yang digunakan yaitu Paid media (media

berbayar), Owned Media (Media yang dimiliki), diharapkan agar

Earned Media (Media yang dihasilkan) dengan tujuan agar tepat

sasaran dan menjadi viral.

Page 98: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

83

Gambar 2.3

Bagan Alur Berfikir

SStrategi Komunikasi Pemasaran Digital PT.

Tripvisto Nusantara Jaya

Empat Tahapan Utama Public

Relations :

1. Research and Listening

2. Planning dan Decision

3. Communication and

Action

4. Evaluation

Digital Marketing

Viral Marketing

Teori New Media

Deskripsi Strategi Komunikasi Pemasaran

Digital PT. Tripvisto Nusantara Jaya

AISAS

Page 99: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

84

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Objek Penelitian

4.1.1. Gambaran Umum

PT. Tripvisto Nusantara Jaya atau Tripvisto.com adalah sebuah

travel market place terbesar di Indonesia. Didirikan oleh Bernadus

Sumartok dan Aditya Saputra pada 15 Agustus 2014, berlokasi di Jl.

Arteri Permata Hijau No. 12D Pondok Indah Jakarta Selatan. Tripvisto

merupakan perusahaan start up berbentuk market place travel online

yang menjual paket tour dan tiket atraksi di Indonesia. Kegiatan

operasionalnya berbasis website, segala transaksi secara online.

Berawal dari hobi travelling Bapak Sumartok yang mengurusi

keperluan travellingnya sendiri, muncul lah keinginan untuk membuat

perusahaan yang mampu memudahkan traveler untuk merancang

travellingnya sendiri sesuai dengan keinginannya. Awalnya, bernama

Flaminggo, perusahaan tersebut didirikan dengan modal pribadi Bapak

Sumartok beserta rekan-rekannya. Saat perjalanannya, terjadi

keterbatasan dana sehingga Flaminggo gulung tikar. Namun, Bapak

Sumartok tidak putus asa karena beliau yakin bahwa bisnis ini

kedepannya akan berjalan dan besar.

Page 100: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

85

Kemudian beliau membuat perusahaan serupa dengan nama

yang berbeda namun dengan menggandeng beberapa investor, salah

satunya adalah East Ventures.

15 Agustus 2014 lahirlah sebuah perusahaan travel market place

paket tour dan tiket atraksi terbesar di Indonesia bernama PT. Tripvisto

Nusantara Jaya atau Tripvisto. Didirikan oleh 3 orang yang hebat yaitu

Bapak Sumartok sebagai CEO sekaligus founder, Aditya Saputra

sebagai CO-Founder dan Fitri. Namun pada pertengahan 2015 Fitri

mengundurkan diri dari Tripvisto karena perbedaan visi dan misi.

Saat ini Tripvisto berbasis website dalam transaksi jual belinya.

Hingga saat ini Tripvisto sudah mempunyai 82 negara dengan 802

destinasi menarik di dunia, dan sudah melayani lebih dari 8028

customer. Penjualan terbanyaknya adalah Japan Rail Pass (JR Pass)

karena menawarkan harga yang lebih murah dibandingkan dengan

kompetitor lain. Tripvisto memasarkan produknya dengan

memaksimalkan media digital, antara lain :

1. Website

Website merupakan suatu kumpulan kumpulan halaman yang

menampilkan berbagai macam informasi teks, data, gambar

diam atau bergerak data animasi suara video atau gabungan

dari semuanya, PT. Tripvisto Nusantara Jaya memiliki website

www.tripvisto.com dan memiliki kurang lebih 1000 vistitor

perharinya.

Page 101: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

86

Gambar 4.1

T

a

m

p

i

l

a

n

B

e

r

a

n

d

a

Website www.tripvisto.com

Sumber : https://www.tripvisto.com/

Page 102: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

87

2. witter

Twitter merupakan jenis blog mikro yang cocok untuk

berinteraksi dengan pesan ringkas dan bersifat aktual. Layanan

jejaring sosial dan mikroblog yang memungkinkan pengguna

kirim dan baca pesan berbaris teks sampai 140 karakter

(Muhammad Saifullah, 2015:53)

Tripvisto memiliki akun twitter dengan nama @Tripvisto

yang memiliki 969 dengan 1360 tweets, hal tersebut terlihat

bahwa tripvisto memaksimalkan penggunaan twitter

Gambar 4.2

Layout akun Twitter @Tripvisto

Sumber : https://twitter.com/tripvisto

Page 103: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

88

3. Facebook

Facebook merupakan jenis jejaring sosial paling popular

dengan jumlah pengguna terbesar, hingga sering jadi pilihan

utama para tokoh organisasi, lembaga atau pelaku bisnis untuk

berkegiatan di media sosial. Facebook pun menyediakan

layanan khusus untuk keperluan personal yaitu Facebook Page

(Muhammad Saifullah, 2015:52)

Tripvisto menggunakan media sosial Facebook sejak

tahun 2014, dan memanfaatkan Facebooknya untuk berbagi

informasi tentang produk-produk Tripvisto baik berbentuk foto

maupun video dokumentasi dan juga diskon-diskon untuk

produknya. Facebook tripvisto diikuti oleh 58.435 dengan likes

57.837.

Gambar 4.3

Layout Beranda Facebook Tripvisto

Page 104: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

89

Sumber : https://www.facebook.com/tripvisto/

4. Instagram

Instagram merupakan media sosial dengan focus

layanan untuk berbagi media (media sharing) yang cocok untuk

berinteraksi dengan public lewat foto atau video pendek.

Seperti Twitter, layanan media sosial yang juga bias bagian

dari Facebook ini tidak menyediakan fitur khusus untuk akun

tokoh, organisasi, lembaga, atau pelaku bisnis yang ingin

berkegiatan di Instagram (Muhammad Saifullah, 2015:52)

Seiring dengan berkembangnya media sosial, Tripvisto

juga ikut bergerak dalam hal pemasaran melalui Instagram

untuk media promosi karena sekarang semua kalangan rata-

rata menggunakan instagram untuk berinteraksi dan juga

karena lebih mudah dicari, hanya hanya dengan mengunakan

Page 105: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

90

hashtag (#) saja sudah bisa ditemukan apa yang kita cari di

instagram Tripvisto. Instagram tripvisto memilki followers

sebanyak 22 ribu dan sudah memposting sebanyak 798 kali

Gambar 4.4

Beranda Instagram Tripvisto

Sumber : https://www.instagram.com/

5. Blog

Blog singkatan dari web log yaitu sebuah situs yang memuat

berbagai macam informasi yang dipublikasikan di dalam

jaringan World Wide Web, yakni sebuah sistem dokumen

hypertext yang saling terkait satu sama lainnya yang dapat

diakses dari jaringan internet. Tripvisto mempunyai blog sendiri

yang lebih banyak berisi tentang informasi seputar dunia travel,

seperti tips untuk travelling, destinasi favorit, dll.

Page 106: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

91

Gambar 4.5

Layout Beranda Blog Tripvisto

Sumber : https://blog.tripvisto.com/

Page 107: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

92

6. Youtube

Merupakan media sosial untuk berbagi video milik Google dan

terkoneksi langsung dengan laman Google+, maka, jika tokoh,

organisasi, atau pelaku bisnis ingin berkegiatan di youtube,

sebaiknya memang sudah memiliki Google+ Business Page.

(Muhammad Saifullah, 2015:62)

Tripvisto memanfaatkan media youtube dengan membuat

channel youtube bernama tripvisto, berisikan segala konten

video (review atau testimoni) customer yang sudah memakai

produk dari tripvisto

Gambar 4.6

Layout Beranda Yotube Channel Tripvisto

Sumber : https://www.youtube.com/channel/

Page 108: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

93

4.1.2. Profil Perusahaan

Tripvisto merupakan travel market place terbesar di

Indonesia yang menawarkan paket tour dan tiket atraksi.

Nama : PT. Tripvisto Nusantara Jaya

Alamat : Jl. Arteri Permata Hijau No. 12D, Pondok Indah,

Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Website : www.tripvisto.com

4.1.3. Visi dan Misi

Menjadi perusahaan travel market place yang terpercaya dan

memudahkan traveler untuk travelling ke berbagai tempat.

4.1.4. Logo Perusahaan

Logo tripvisto adalah binatang kepik, filosofi dari

binatang kepik itu sendiri adalah kepik selalu berpindah dari satu

bunga yg indah ke bunga lainnya dengan mengambil sarinya.

Berdasarkan filosofi tersebut Tripvisto menginginkan traveler

menjadi kepik yang berpindah dari satu tempat ke tempat yang

Page 109: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

94

lainnya denga membawa pengalaman yang indah dan

pengetahuan yang banyak.

Warna logo tripvisto identik dengan Biru yaitu ada biru

tua dan biru muda, hal tersebut identik dengan laut dan langit

yang biasanya di inginkan oleh para traveller yaitu kebebasan

dan ketenangan.

Page 110: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

95

4.1.5. Struktur Organisasi

CEO CTO

Data

Analyst

Finance

&

Accounti

ng

UI/UX Engin

eer Product

Global

Supply

&

Operat

ion

Digital

Marke

ting

Talent

Exper

ience

Gambar 4.7

Struktur Organisasi Tripvisto

Page 111: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

96

4.2. Deskripsi Subjek Penelitian

Dalam deskripsi subjek penelitian ini, peneliti menggunakan

konsep Digital Marketing yang mempunyai asumsi bahwa kegiatan

bisnis sekarang ini semakin bergeser ke arah digital karena

perkembangan internet dan teknologi yang semakin maju kemudian

diperkuat dengan teknik viral marketing dan teori new media sebagai

penggunaan media baru sebagai teknik pemasaran, kemudian analisis

four steps sebagai acuan untuk mengamati strategi yang telah

dilakukan berdasarkan konsep Digital Marketing.

Yang menjadi informan peneliti adalah Head of Digital Marketing

sebagai titik fokus hasil data penelitian karena orang yang langsung

merumuskan dan memonitoring strategi yang telah dilakukan, lalu

Champaign Media Digital sebagai pelaksana strategi yang sudah

dirumuskan, dan 1 konsumen yang sudah menggunakan produk dari

Tripvisto. Berikut profil dari setiap informan:

1. Head Of Digital Marketing Tripvisto

Nama : Muhammad Farhan Noor

Umur : 32 tahun

Tanggal Lahir : 29 Agustus 1985

Lama Bekerja : 1 Tahun

Page 112: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

97

Lokasi Wawancara : PT. Tripvisto Nusantara Jaya, Jl.

Arteri Permata Hijau No. 12D,

Jakarta Selatan

Tanggal dan Jam : 02 Juni 2017 Pukul 15.00 WIB

2. Digital Champaign Planner Tripvisto

Nama : Anastasia Regita

Umur : 29 tahun

Tanggal Lahir : 5 July 1988

Lama bekerja : 9 Bulan

Lokasi Wawancara : PT. Tripvisto Nusantara Jaya, Jl.

Arteri Permata Hijau No. 12D,

Jakarta Selatan

Tanggal dan Jam : 2 Juni 2017 Pukul 16.00 WIB

3. Konsumen Tripvisto

Nama : Delliana Damayanti

Umur : 23 Tahun

Tanggal Lahir : 10 Mei 1994

Status : Pegawai Swasta

Lokasi Wawancara : Aeon Mall BSD`

Tanggal dan Jam : 10 Juni 2017, Pukul 18.30

Page 113: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

98

4.3. Deskripsi Data Hasil Penelitian

Model pemasaran yang dilakukan oleh Tripvisto sangat

berhubungan erat dengan asumsi dari konsep digital marketing yang

memiliki 3 komponen (Paid, Owned dan Earned Media) kemudian

tripvisto menerapkan konsep 4 steps of PR untuk merencanakan

komunikasi pemasaran digital yaitu kegiatan pencarian atau

pengumpulan fakta – fakta atau data dilakukan sebelum seseorang

melakukan suatu kegiatan atau tindakan untuk menghindarkan

kegagalan–kegagalan dalam melaksanakan tugasnya dan memperoleh

hasil yang diharapkan dan juga bagaimana setiap strategi dijalankan

menjalankan ide - ide dari sebuah perusahaan dalam mencapai hasil

yang diinginkan Tripvisto. Digital marketing berasumsi bahwa di era

yang semakin digital dengan berkembangnya internet serta teknologi

menjadi alat penting dalam mengakses informasi secara mudah dan

cepat yang sekaligus merubah model komunikasi dari satu untuk satu

menjadi satu untuk banyak.

Media merupakan perantara penting untuk berkomunikasi dan

menyampaikan pesan. Medium dalam berkomunikasi untuk

menyampaikan pesan yang digunakan berbasis internet seperti

komputer dan smartphone, namun perkembangan teknologi sekarang

ini membuktikan bahwa smartphone yang lebih sering digunakan

karena bersifat mobile. Gadget atau smartphone seperti sebuah hal

yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan masyarakat sekarang ini.

Page 114: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

99

Masyarakat semakin terbiasa hidup berdampingan bersama internet

dan teknologi. Contohnya seperti mencari informasi harga barang-

barang sandang maupun papan melalui internet, berbelanja secara

online, hingga merancang liburan, semuanya dapat dilakukan dengan

internet.

Berkaitan dengan liburan atau travelling, hal tersebut sudah

bergeser menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat. Jika dulu apabila

ingin berlibur atau travelling maka masyarakat akan datang ke kantor

agent tour and travel, tetapi dengan bantuan teknologi dan internet

semua kebutuhan untuk travelling dapat dilakukan dalam waktu yang

singkat dengan smartphone yang dimiliki. Hal tersebut lah yang menjadi

dasar terbentuknya Tripvisto dan melakukan digital marketing untuk

pemasarannnya agar menjangkau target market online. Sejauh ini,

Tripvisto berbasis website, semua produk yang dijual dan transaksi

dilakukan secara online. Selain itu, Tripvisto menggunakan media

sosial dan media berbayar untuk melakukan pemasaran, karena media-

media tersebut merupakan media publikasi elektronik yang memiliki

beragam keunggulan diantaranya keunggulan jelajah, waktu, teknologi,

cakupan, privasi, harga dan pemasaran.

Berdasarkan wawancara dengan Muhammad Farhan noor

selaku Head of Digital Marketing Tripvisto, sebelum memilih

menggunakan digital marketing dalam strategi pemasarannya, tripvisto

pernah melakukan pemasaran secara konvensional. Seperti melakukan

Page 115: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

100

pendekatan langsung kepada perusahaan, membuka booth dalam

suatu acara travel, pameran-pameran, direct marketing, dan lain-lain

namun hasil yang didapat kurang maksimal.

Peneliti selama kurang lebih dua bulan meneliti di PT. Trivisto

Nusantara Jaya yang bertempat di jalan arteri permata hijau No. 12D,

pondok indah, Jakarta Selatan. Peneliti mendeskripsikan beberapa

hasil dari penelitian mengenai strategi komunikasi pemasaran digital

yang dilakukan Tripvisto. Hal-hal peneliti inginkan adalah

mendeskripsikan antara lain berdasarkan dari teori yang peneliti

gunakan dan dengan menggunakan teknik pengumpulan data dengan

melakukan wawancara dan dengan melakukan observasi langsung di

Tripvisto, maka perlu diterapkan hubungan antar teori dan realitanya.

Tripvisto merupakan sebuah market place travel online terbesar

di indonesia yang menjual paket tour dan tiket atraksi. Dalam kegiatan

pemasaran Tripvisto menggunakan strategi untuk menjangkau target

marketnya. Hal tersebut membutuhkan strategi komunikasi pemasaran

yang lengkap dan terintegrasi agar tepat sasaran. Sebelum membuat

strategi, Tripvisto melakukan perencanaan strategi komunikasi

pemasaran digital melalui beberapa tahapan, antara lain:

Page 116: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

101

1. Research (Analisa Target Market)

Tripvisto merupakan market place travel online berbasis

website, hal tersebut ditujukan untuk target market online. Tripvisto

melakukan banyak kegiatan pemasaran untuk meningkatkan

kunjungan ke website dan sosial media. Namun sebelum

melakukan pemasaran, terlebih dahulu Tripvisto mempelajari

perilaku masyarakat yang akan menjadi target marketnya.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti dan

dengan hasil wawancara terhadap informan, dapat dikatakan

bahwa Tripvisto menggunakan salah satu model analisis untuk

membaca perilaku konsumen. Model yang digunakan oleh Tripvisto

persis dengan model kembangan dari AIDA (Attention, Interest,

Desire, Action) menjadi AISAS (Attention, Interest, , Action, Share)

yang diciptakan oleh Dentsu inc. salah satu perusahaan iklan dan

PR besar di Jepang. Hal tersebut didukung kuat dengan fakta

bahwa Tripvisto memang menjalankan segala bentuk operasional

bisnisnya melalui media digital dimana AISAS mempunyai acuan

dasar mempelajari konsumen yang bergeser menjadi perilaku

online.

1. Attention

Attention adalah tahap dimana semua informasi tentang

produk-produk Tripvisto dan semua promo-promonya

menerpa para target pasar. Informasi tersebut datang dari

Page 117: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

102

segala penjuru, dari mulai informasi melalui internet seperti

website melalui SEO (Search Engine Optimization), SEM

(Search Engine Marketing), penggunaan paid media dan own

media, viral marketing (word of mouse), brand activity, hingga

informasi yang disebarkan dari mulut ke mulut (word of

mouth). Menurut hasil temuan di lapangan, sejauh ini Tripvisto

melakukan pendekatan dengan beberapa komunitas, salah

satunya dengan komunitas barista yang belum lama ini datang

ke kantor Tripvisto.

Gambar 4.8

Suasana Komunitas Barista berada di kantor Tripvisto

Sumber : https://ngopidikantor.com/

Brand activity dengan tujuan meningkatkan awareness

kepada target pasar yang dilakukan oleh Tripvisto bermacam-

macam bentuk dan jenisnya. Brand activity yang pernah

Page 118: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

103

diluncurkan adalah Contributor contest melalui facebook,

instagram, dan iklan melalui media online. Yang menjadi

pemenangnya akan mendapatkan liburan gratis dari Tripvisto

untuk 2 orang pemenang.

Strategi komunikasi digital marketing dipilih oleh Tripvisto

karena sesuai dengan target market online yang diharapkan.

Media digital dipilih Tripvisto dikarenakan banyak faktor yang

mendukung, pertama karena media digital adalah media yang

paling dekat dengan kehidupan masyarakat sekarang ini serta

media yang paling mudah untuk diakses dimanapun kapanpun

dan yang kedua adalah media digital menjadi fondasi

pendukung yang sangat kuat bagi Tripvisto dalam berbisnis

karena perkembangan teknologi yang semakin pesat.

Sehingga Internet membantu proses dan eksekusi strategi-

strategi Tripvisto untuk meningkatkan awareness dan

meningkatkan penjualan bagi masyarakat yang belum

mencoba maupun yang sudah secara kontinu membeli produk

Tripvisto.

2. Interest

Setelah semua pemasaran yang dilakukan oleh Tripvisto

dari mulai brand activity, penggunan paid dan informasi

melalui own media (sosial media). Tahap selanjutnya yang

akan terjadi adalah target market akan semakin terfragmentasi

Page 119: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

104

dan mulai tertarik dengan semua pemasaran Tripvisto. Akan

sangat kecil kemungkinannya apabila target market yang telah

terfragmentasi tidak mencari informasi tentang media

mengenai website Tripvisto dan siapakah Tripvisto. Target

market tersebut akan mencari banyak informasi melalui

berbagai macam media dan istilah ini sering disebut dengan

CGM (Consumers Generated Media). Jadi sangat jelas bahwa

tahap membangun Attention menentukan kepada tahap

selanjutnya terhadap target market tersebut. Apabila pada

tahap Attention Tripvisto tidak mampu membangun perhatian

awal agar target market mencari informasi tentang berita-

berita yang terkait maka tidak akan ada fase-fase selanjutnya

bahkan untuk sekedar menuju ke fase Interest. Sejauh hasil

temuan di lapangan Tripvisto terbukti mampu membangun

perhatian awal melalui segala bentuk dan jenis pemasaran -

pemasarannya hingga berlanjut ke fase Interest dan

diteruskan sampai proses pencarian informasi tentang apa

dan siapakah Tripvisto itu.

3. Search

Banyak media yang kini bisa diakses untuk

mendapatkan informasi, terutama media yang paling mudah

untuk diakses adalah melalui internet karena itu internet

menjadi salah satu media yang kini paling pertama dituju

Page 120: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

105

dalam mencari sebuah informasi terkait hal apapun. Target

market yang telah terfragmentasi akan memulai pencarian

tentang apakah itu Tripvisto dan siapakah Tripvisto melalui

internet, seperti media sosial, website, blog, youtube channel,

review dan lain-lainnya. Dari hasil wawancara dengan

informan dan temuan di lapangan media yang digunakan oleh

Tripvisto dalam media digital antara lain adalah website yang

didukung oleh teknik SEO (Search Engine Optimization)

sebuah proses untuk mempengaruhi tingkat keterlihatan

(visibilitas) sebuah situs web atau sebuah halaman web di

hasil pencarian alami melalui mesin pencari seperti Google

dan Yahoo kemudian menggunakan teknik SEM (search

engine marketing) seperti google adword (keyword planner)

untuk memudahkan pencarian melalui kata-kata yang

diinginkan. Selain website Tripvisto juga punya media untuk

pemasaran lain yaitu sosial media Twitter, Facebook dan

Instagram, kemudian informasi melalui Blog dan testimoni

atau review produk melalui Youtube Channel. Kemudian,

diharapkan informasi dan berita mengenai tripvisto juga akan

tersebar melalui pesan dari mulut ke mulut (word of mouth)

hingga pesan yang disebarkan melalui sosial media (word of

mouse).

Page 121: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

106

Gambar 4.9

Review produk Tripvisto di Facebook

Setelah mendapatkan informasi melalui internet target

market yang telah terfragmentasi akan beralih mencari

informasi dari lingkungan terdekatnya seperti keluarga,

sahabat, komunitas atau kelompok yang dipercayai. Pada

pencarian informasi ditahap ini lah word of mouth dari para

pelanggan yang telah menggunakan produk dari Tripvisto

sangat berperan penting karena tanpa disadari mereka adalah

mesin marketing bagi Tripvisto yang paling efektif. Bekal dari

semua informasi yang didapatkan ini menjadi sangat penting

dalam menentukan kepada tahap selanjutnya.

Page 122: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

107

4. Action

Fase Action adalah dimana target market yang telah

terfragmentasi dan telah mendapatkan informasi memutuskan

untuk membuka website Tripvisto.com dan berkomentar atau

bertanya-tanya di media pemasaran yang Tripvisto punya.

Sebelum sampai kepada tahap penggunaan target market

tersebut akan memilih layanan mana yang akan digunakan

melalui proses berpikir dengan mereduksi informasi yang

paling dominan dan sesuai dengan ketertarikannya. Produk

yang ditawarkan Tripvisto berasal dari banyak agent tour and

travel terpercaya dari berbagai daerah maupun dari luar

negeri sehingga satu destinasi terdiri dari banyak macam

paket tour dengan harga yang kompetitif, menyebabkan

banyak pilihan untuk calon konsumen sehingga dapat

menyesuaikan budget dan keinginan secara detial calon

konsumen, kemudian proses pembayaran secara online

sehingga memudahkan calon pelanggan secara waktu dan

tenaga tanpa antri sehingga dari memilih hingga membayar

dilakukan secara online. Maka dari itu Tripvisto terbentuk dan

menggunakan digital marketing untuk target market yang

kesehariaannya online dan praktis.

Dalam analisis model AISAS pada fase S-A-S adalah fase

penting yang tidak boleh terjadi kesalahan karena satu

Page 123: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

108

kepuasaan dari pelanggan adalah nilai yang sangat berarti

untuk menentukan kelangsungan bisnis dari sebuah

perusahaan. Studi kasus dan hasil temuan dilapangan

membuktikan bahwa Tripvisto mampu menunjukkan nilai jual

mereka yaitu “kemudahan”.

5. Share

Fase terakhir dalam model analisis AISAS, yaitu Share.

Model komunikasi yang bergeser pada era digital seperti

sekarang ini menjadikan Share begitu penting dan bernilai.

Semakin banyak konsumen atau pengguna yang Share maka

akan semakin berdampak positif bagi sebuah perusahaan.

Tripvisto berbasis website, segala kegiatan secara online

dengan memberikan informasi yang lengkap, mampu

berinteraksi secara langsung melalui live chat dan semua

transaksi bisa dilakukan melalui website, itu terbukti dari

kunjungan ke website Tripvisto.com dengan rata rata

perharinya 1200 orang. Secara tidak langsung para konsumen

yang membuka website akan menjadi mesin marketing yang

efektif tanpa harus diberikan instruksi apapun, contohnya

ketika satu konsumen membagikan pengalaman membeli

suatu produk baik paket tour atau tiket atraksi baik itu melalui

media sosial ataupun pesan dari mulut ke mulut (word of

mouth) atau mempostingan di media sosial (word of mouse)

Page 124: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

109

kemudian orang lain tertarik untuk menggunakan juga dan

terus berlangsung berulangulang seperti itu sampai menjadi

viral.

Tripvisto hingga pada fase terakhir ini berhasil melengkapi

siklus perputaran model analisis AISAS dengan begitu banyak

konsumen yang puas membeli produk dari Tripvisto dan viral

marketing (word of mouse) maupun pesan melalui mulut ke

mulut (word of mouth).

Gambar 5.1

Share post Instagram @tripvisto_official

Sumber : www.instagram/tripvisto_official

Page 125: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

110

2. Planning dan Decision (Perencanaan Komunikasi Pemasaran

Digital)

Dalam merencanakan komunikasi pemasaran digital, Tripvisto

menggunakan metode Content Marketing atau SEM (Search

Engine Marketing) dan Time Table, yang diwujudkan ke beberapa

program antara lain yang pertama yaitu Champaign always on,

champaign atau pemasaran yang dilakukan setiap hari.

Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan dengan anastasia

Regita selaku Digital Champaign Planner, Tripvisto mempunyai

time table untuk posting disetiap sosial medianya. Sosial media

Instagram dalam sehari minimal 3 kali posting, untuk Twitter dan

Facebook sehari 4-5 kali posting. Hal tersebut dilakukan agar

followers dari masing-masing sosial media Tripvisto tidak jenuh

melihatnya. dan yang kedua yaitu Technical Champaign,

champaign atau pemasaran yang dilakukan saat ada moment-

moment tertentu seperti Hari Raya, Tahun Baru, Hari Nasional, dll.

Tentunya champaign yang dilakukan disertakan diskon dan promo

untuk menarik konsumen.

Hal tersebut diperjelas dengan pernyataan dari Muhammad

Farhan Noor selaku Head of Digital Marketing Tripvisto :

“Secara general tripvisto ada champaign always on yaitu tiap

bulan jalan dan medianya dipilih. Technical champaign dilihat

pada moment tertentu contohnya seperti moment lebaran saat

Page 126: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

111

ini. Kita melakukan dua program itu berdasarkan Performace

base, produk apa yang sedang banyak transaksinya lalu kita

push produk tersebut dalam champaign kita”2

3. Communication and Action (Implementasi)

Dalam mengkomunkasikan pesan pemasaran lewat digital,

konten merupakan hal yang terpenting dan menentukan. Dalam

dunia digital para pemasar berlomba untuk kreatif menyajikan

konten yang menarik bagi calon konsumen. Konten itu sendiri terdiri

dari berbagai bentuk, mulai dari yang paling umum yakni tulisan.

Selain itu, gambar juga bisa disebut sebagai konten, begitu pula

dengan video dan multimedia lain yang mungkin sudah sering

dinikmati secara online. Konten merupakan hal terpenting dalam

menarik calon konsumen untuk mengenal bisnis perusahaan

tersebut lebih dalam kemudian menimbulkan daya tarik sehingga

pada akhirnya tertarik untuk melakukan pembelian.

Berdasarkan hasil temuan di lapangan dan wawancara

dengan Anastasia Regita, selaku Digital Champaign Planner,

bahwa dalam menyampaikan pesan pada khalayak, tripvisto

menggunakan sosial media (own media) dan media berbayar (paid

media), tripvisto membeda-bedakan pesan yang disampaikan

berdasarkan karakteristik dari media yang digunakan. Own media

2 Wawancara dengan Muhammad Farhan Noor, Head of Digital Marketing Tripvisto, di kantor Tripvisto, 2 Juni 2017, pukul 15.00

Page 127: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

112

yang digunakan antara lain twitter, facebook, instagram, youtube

channel, dan blog. Sedangkan paid media yang digunakan Google

Ads dan promote di instagram dan facebook.

1. Instagram

Pada sosial media Instagram, Tripvisto

memperbanyak konten foto, hal tersebut didasari karena

instagram merupakan aplikasi berbagi foto. Tripvisto

memaksimalkan posting foto destinasi yang sedang di

push di situs travel terkenal di duni (Fuji) dengan ukuran

high resolution namun konten tulisan yang dihadirkan

hanya berisi informasi mengenai lokasi dari foto tersebut.

Berdasarkan wawancara dengan Anastasia Regita,

instagram memang difokuskan untuk memberi

pengetahuan terhadap destinasi-destinasi terbaik di dunia

melalui foto.

Page 128: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

113

Gambar 5.2

Tampilan timeline Instagram @tripvisto_official

2. Facebook

Tripvisto memiliki Fanpage Facebook bernama,

content yang dihadirkan dalam sosial media ini berisi

tulisan beserta foto atau video berisikan informasi yang

langsung terkoneksi dengan blog dan website

Page 129: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

114

Gambar 5.3

Tampilan postingan di facebook

3. Twitter

Selain facebook dan instagram, Tripvisto juga memiliki

sosial media twitter dalam melakukan komunikasi

pemasaran digital. Content yang diberikanpun hampir

sama dengan facebook, postingan yang ditampilkan

terkoneksi dengan blog maupun website tripvisto, namun

karena karakter huruf di twitter yang terbatas, sehingga

untuk konten bentuk tulisan yang ditampilkan tidak terlalu

banyak.

Page 130: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

115

Gambar 5.4

Tampilan postingan konten di Twitter

Selain melalui sosial media yang disebutkan diatas, Tripvisto

menggunakan blog berisi tentang informasi seputar travelling (tips

dan trik, infomasi destinasi,dll) dan youtube channel berisi testimoni

berupa vlog dari beberapa endorser dan konsumen dengan hastag

#tripvlogbuddies

Page 131: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

116

Media berbayar yang digunakan yaitu google ads dan promote

di sosial media facebook dan instagram. Tripvisto mengiklankan

produk yang best seller pada google ads dan untuk promote di

media sosial tripvisto mengiklankan produk yang diskon.

Dapat disimpulkan bahwa Tripvisto melakukan perencanaan

komunikasi pemasaran digital hingga penyampaian pesan secara

sistematis dan sesuai karakteristik dan target market yang dituju.

4. Evaluasi (Tracking)

Berdasarkan komunikasi pemasaran digital yang dilakukan

melalui alat digital marketing, Tripvisto mengevaluasi semua

kegiatan digital marketing melalui google analytic untuk melihat

sejauh dan seefektif apa komunikasi pemasaran digital yang

dilakukan. Tolak ukurnya dengan melihat berapa visitor perhari dan

followers disetiap sosial media.

Page 132: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

117

Gambar 5.5

Data traffic website, facebook dan twitter Tripvisto

Sumber : http://www.startupranking.com/tripvisto

Page 133: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

118

4.4. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil yang peneliti dapatkan melalui observasi dan

wawancara dengan narasumber CV Loa Digital, maka peneliti akan

membahasnya sebagai berikut :

1. Dari analisa melalui konsep digital marketing dengan four steps

yang diperkuat dengan mempelajari perilaku konsumen melalui

model analisis AISAS, Tripvisto sebagai sebuah market place travel

online berbasis website mampu berinovasi sesuai dengan

kebutuhan dan perilaku konsumen digital dengan konsep

performance base. Dengan kemudahan pencarian hingga proses

transaksi melalui website www.tripvisto.com yang mudah

ditemukan melalui search engine (google, yahoo) yaitu teknik SEO

(Search Engine Optimization) dan SEM (Search Engine Marketing)

dan dizaman yang serba mobile masyarakat saat ini memanfaatkan

mengakses internet melalui Smartphone. Selain bertujuan untuk

mempermudah dalam mengakses hingga proses pembelian sangat

jelas bahwa Tripvisto juga menyesuaikan website Tripvisto dengan

lifestyle masyarakat sekarang ini terutama di kota-kota besar

dengan menawarkan kemudahan. Tripvisto pun terus berinovasi

dalam pelayanan, produk serta harga yang ditawarkan serta

mengembangkan strategi-strategi dalam pemasaran digital untuk

menarik minat target market online yang lebih banyak lagi karena

Page 134: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

119

kini semakin banyak pesaing-pesaing bisnis sejenis yang juga

gencar melakukan pemasaran digital.

2. Berdasarkan wawancara dan hasil temuan di lapangan, Tripvisto

menjalankan integrasi 3 komponen Digital Marketing menurut Titan

SEO yaitu Paid media, Owned media, dan Earned Media. Setelah

itu digabungkan dengan tiga tipe Hybird menurut Handi Irawan

dalam website www.marketing.co.id. Dan Tripvisto menggunakan

melakukan ketiga tipe Hybird tersebut.

1. Hybird pertama, Gabungan Paid media dengan Owned

Media

Dimana Tripvisto menggunakan Google Adds, promote

Instagram dan Facebook. Iklan menampilkan Produk Best

seller dari Tripvisto kemudian bila target market ingin melihat

produk lebih jauh maka akan terkoneksi pada website,

Instagram atau Facebook Tripvisto.

Page 135: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

120

Menggunakan Google Adds

Gambar 5.6

Promote di Instagram

Gambar 5.7

Page 136: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

121

2. Hybird kedua, Gabungan Owned Media dengan

Earned Media.

Pada Hybird tipe ini Content dalam sebuah post di owned

media sangat berpengaruh dengan retweet, repost

bahkan viralisasi. Hal tersebut diperkuat dengan

pernyataan dari Anastasia Regita.

“Konten berpengaruh sekali apalagi judul yang kami tampilkan, terkadang orang indonesia rata-rata tidak suka membaca jadi mereka lebih suka yang simpel. Makadari itu kami berusaha untuk membuat judul konten kami semenarik mungkin. Tentunya dengan begitu banyak retweet maupun repost dari followers kami, diharapkan menjadi viral, sehingga banyak yang memfollow dan membeli produk kami”3

3. Hybird ketiga, Gabungan Paid Media dengan Earned

media

Berorientasi pada Customer Endorse, dimana perusahaan

mencari seorang public figure, blogger, traveller,

selebgram atau sebagainya untuk melakukan barter.

Perusahaan memberikan produk mereka secara gratis

bahkan ditambah hingga membayar untuk direview

produknya oleh mereka.

Tripvisto melakukan hal tersebut dengan mengendorse

beberapa traveller untuk mereview produknya.

3 Wawancara dengan Anastasia Regita, Digital Champaign Planner Tripvisto, di kantor Tripvisto, 2 Juni 2017, pukul 16.00

Page 137: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

122

Berikut beberapa travellers yang mereview produk dari

Tripvisto :

Gambar 5.8

Sumber: Instagram @marischkaprue

Page 138: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

123

Sumber : Instagram @kadekarini

Melalui beberapa kutipan wawancara diatas, peneliti menarik

kesimpulan bahwa strategi pemasaran digital yang telah dijalankan

oleh tripvisto dengan melakukan 3 hybird dalam digital marketing

yaitu paid media, owned media dan earned media

3. Berkaitan dengan teori New Media, strategi yang digunakan oleh

divisi Digital Marketing Tripvisto dalam pemasaran melalui media

digital sangatlah berkaitan erat. Teori yang dikembangkan oleh

Pierre Levy yang mengemukakan bahwa media baru merupakan

teori yang membahas mengenai perkembangan media. New media

Page 139: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

124

juga dapat pula diartikan sebagai suatu perantara penyampaian

pesan, yang dapat berupa sekumpulan informasi tersebut

menggunakan internet.

Inti dari teori new media adalah media yang menggunakan

internet, media online berbasis teknologi, berkarater fleksibel,

berpotensi interaktif dan dapat berfungsi secara privat maupun

publik (Mondry, 2008:13)

Dari paparan tersebut Strategi yang dilakukan oleh Tripvisto

secara keseluruhan berbasis internet menggunakan media digital

untuk pemasaran. Maka dari itu teori new media sangat pas untuk

strategi yang sudah dijalankan Tripvisto.

Page 140: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

125

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik

kesimpulan bahwa PT. Tripvisto Nusantara Jaya adalah sebuah

market place travel online, melalui pemasaran yang berorientasi

pada digital marketing telah dilakukan sudah optimal dan sangat

baik. Strategi pemasaran yang dilakukan dengan mencakup teknik

SEO (Search Engine Optimization) dengan mendorong produk best

seller tripvisto agar berada dalam pencarian nomor satu di google

dan teknik SEM (Search Engine Marketing) agar memudahkan

pencarian dan mengakses platfrom utama Tripvisto yaitu website,

untuk informasi hingga melakukan pembelian. Kemudian Tipvisto

cukup berhasil menerapkan tiga tipe Hybird dari 3 komponen media

digital yaitu media berbayar, media yang dimiliki, dan media yang

dihasilkan, kemudian menggunakan paid media (media berbayar)

seperti Google Ads dan promote di sosial media, dan dimaksimalkan

dengan menerapkan konsep Viral Marketing (Word of Mouse) agar

menjadi viral. Tripvisto berbasis Website untuk segala bentuk

informasi dan transaksi. Maka dari itu, Tripvisto menerapkan

Performace Base, membuat tampilan produk hingga pada tahap

Page 141: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

126

pembelian semenarik dan semudah mungkin. Hal tersebut terbukti

dengan peningkatan pengunjung di website, peningkatan followers di

sosial media dan peningkatan transaksi.

Sejauh penelitian yang telah dilakukan, dalam melakukan

komunikasi pemasaran digital Tripvisto masih mengalami beberapa

kendala terutama Internal, yaitu sisi keuangan. Keuangan yang

terbatas, membatasi divisi digital marketing dalam melakukan

pemasaran, terutama dalam melakukan Paid Media (media

berbayar), karena budget yang dibutuhkan sangat besar.

5.2. Saran

1. Tripvisto sebaiknya melakukan kerjasama dengan media online

contohnya portal berita yang diakses oleh semua kalangan dan

semua umur dengan bentuk iklan untuk mempromosikan

Tripvisto

2. Tripvisto harus menggunakan seluruh alat media digital, baik

melalui media yang berbayar ataupun yang gratis.

Page 142: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

127

DAFTAR PUSTAKA

Achmady, S & Irawan, B. 2014. Analysis Teknik Search Engine Optimization

Pada Website Terhadap Search Engine Results Page Google,

Senarai 2014.

Ardianto, Elvinaro. 2014, HandBook of Public Relations. Bandung: Biosa

Rekatama Media

Arifin, Ali. 2007. Viral Marketing On Strategy : Membangun mega bisnis

dengan konsep Viral Marketing. Yogyakarta: Andi Offset

Bungin, M. Burhan. 2008. Penelitian kualitatif. Jakarta: Kencamma Prenada

Media Group

Coviello, N., Milley, R. and Marcolin, B. (2001). Understanding IT-enabled

interactivity in contemporary marketing. Journal of Interactive

Marketing, (Vol.15 No. 4, pp. 18-33).

Daniasa, Cora I & Tomita, Vasile. 2010 The mechanism of the influence of

viral marketing in social media. Economics, Management, and

financial markets.

Denis McQuail. 2011. Teori Komunikasi Massa McQuail. Edisi 6. Jakarta:

Salemba Humanika.

Fandy, Tjiptono. 2001. Manajemen Jasa. Edisi Kedua. Yogyakarta: Andi

Offset

Page 143: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

128

Hidayat, Taufik. 2008. Panduan Membuat Toko Online dengan

OSCommerce, Mediakita, Jakarta.

Husein Umar, 2005. Metode Penelitian. Jakarta : Salemba Empat

Herdiansyah, Haris. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta:

Salemba.

Jefkins, Frank. 2004 Public Relations. Jakarta : Erlangga.

Kotler, P, Amstrong, G. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran Jilid ke-1 Edisi

kedelapan, Erlangga, Jakarta,

Laudon, Kenneth C, dkk, 2007, Sistem Informasi Manajemen Edisi 10 Buku

2, Salemba Empat, Jakarta.

Meyliana. 2011. Analisa Strategi E-marketing dan Implementasinya pada

Rental Company. 31-51.

Meleong, Lexy. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya Offset.

Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta:

Kencana

Rakhmat, Jalaludin, Drs., M.Sc. 2005. Psikologi Komunikasi. Bandung : PT

Remaja Rosdakarya

Ridwan Sanjaya & Josua Tarigan. 2009. Creative Digital Marketing,

Erlangga, Jakarta

Page 144: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

129

Robert Skob, John. 2005. The viral marketing Concept as a model for open

source software to reach the critical mass for global brand

awareness based on the examples of TYPO3, Vienna, Austria

Ronald D Smith. 2002. Strategic Planning For Public

Relations, LawrenceErlbaum Associates, USA. Hal 9-11

Rumanti, Maria Assumpta, Sr. 2002. Dasar-dasar Public Relations Teori dan

Praktik

Ruslan, Rosady, 2008. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi,

PT Rajawali Pers

Salim, Agus. 2006. Teori & Paradigma Penelitian Sosial. Yogyakarta: Tiara

Wacana

Sugiyama, Kotaro dan Andree, Tim (2011). The Dentsu Way. United States:

Dentsu Inc.

Soemanagara, 2006, Strategic Marketing Communication (konsep strategi

dan terapan), Bandung: PT Alpabeta.

Swanepoel, Celeste et.al. 2009. Virally inspired: A review of the theory of

viral stealth marketing. Australasian Marketing Journal, Volume

17, Iss.1

Severin, Wermer J & James W. Tankard. 2005. Teori Komunikasi. Jakarta :

Roslan, Rosady.2006. Manajemen Public Relations dan Media

Page 145: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

130

Komunikasi, Konsepsi dan Aplikasi. Jakarta: Raja Grafindo

Persada Kencana

Sutopo, H.B. 2006. Penelitian kualitatif: dasar teori dan penerapannya dalam

penelitian. Surakarta: Universitas Sebelas Maret

Philip Kotler & Kevin Lane Keller. 2009. Marketing Management. 13th

Edition, Erlangga, Jakarta.

Sumber Lainnya :

Fauzan. “Strategi Komunikasi Pemasaran CV. Loa Digital Berbasis Media

Online dalam Memasarkan Produk”. Skripsi Universitas Moestopo

2016.

WEBSITE

www.tripvisto.com

www.marketing.co.id

www.titan-seo.com/newsarticles/trifecta.html

Page 146: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

131

Transkrip Wawancara

Narasumber 1

Nama : Muhammad Farhan Noor

Jabatan : Head of Digital Marketing

Tempat : Kantor Tripvisto, Jl. Arteri Permata Hijau Pondok Indah

Tanggal & Waktu : 2 Juni 2017, pukul 15.00

1. Apakah tripvisto itu dan sudah berapa lama tripvisto berdiri?

Tripvisto.com merupakan market place tour package dan activities.

Tripvsto hadir untuk melengkapi dunia travel di ranah online. Berdiri

pada tahun 2014

2. Bagaimana pemasaran yang dilakukan oleh Tripvisto?

Pertama, Tripvisto merupakan perusahaan start up semua kegiatan

mulai dari penjualan dan transaksi berbasis website. Kami sangat

berorientasi sekali pada internet. Maka kami juga menggunakan

internet sebagai medium untuk pemasaran, yang kami sebut digital

marketing

3. Mengapa Tripvisto menggunakan digital marketing untuk pemasaran?

Kenapa tidak menggunakan media atau cara konvensional untuk

pemasaran?

Page 147: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

132

Sebenarnya dahulu diawal-awal kemunculan tripvisto, tripvisto pernah

melakukan offline marketin seperti membuat event2, direct marketing,

pameran-pameran, offering kebeberapa company, tetapi hasilnya

tidak terlalu bagus dan compare ke budget kurang cocok. Setelah itu

digital marketing masuk dan kenapa tidak memaksimalkan, pada

dasarnya tripvisto sudah memiliki website yang lengkap dengan

transaksi online, jadi kenapa tidak untuk melakukan pemasaran ke

market online karena tripvisto juga memiliki liit budget dan resources.

Di digital marketing kita bisa menyesuaikan budget, dimulai dengan

produk yang best selling, saat itu JR Pass.

4. Siapakah target market Tripvisto? Dan bagaimana segmentasinya?

karena kami sudah melakukan pendekatan secara konvensional,

tetapi hasilnya tidak sesuai yang diharapkan. Seiring waktu berjalan

kami melihat perkembangan teknologi khususnya dibidang digital

semakin pesat dan terintegrasi, kami melihat bahwa publik pun

melihat dan mengikuti dunia digital apalagi yang sedang booming.

Itulah yang mendasari kami untuk lebih fokus ke target market online.

Segmentasinya pun kami lihat secara dinamis mengikuti apa yang

sedang terjadi, untuk itu kami segmentasikan pada umur 18-35 tahun

yang aktif berinternet dan tentunya sangat menyukai travelling

5. Bagaimana anda melihat target market online anda dan merancang

pemasaran untuk mereka?

Page 148: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

133

Pertama kami menganalisa perilaku digital mereka, hal yang

mendasar sekali, selain harga mereka tertarik pada suatu hal atau

postingan yang menarik. Karena pada dasarnya orang indonesia suka

dengan hal yang menarik dan setelah itu mereka memiliki

keingintahuan yang besar untuk mencari tahu lebih lanjut apa yang

baru mereka lihat kemudian mereka beli produk Tripvisto, mereka

puas dan harapannya setelah itu mereka share kepada orang sekitar

tentang Tripvisto

6. Selain menggunakan alat digital dengan apa tripvisto mendekatkan

diri dengan publik?

Tahun lalu kita pernah mengadakan kompetisi untuk menulis konten

liburan mereka di sosial media lalu di tag ke tripvisto yang menarik

dapat hadiah liburan dari kami dan akhir-akhir ini kami melakukan

pendekatan ke komunitas, kami ingin membangun comunity

relationship dengan komunitas mana aja, baru-baru ini komunitas

barista #ngopidikantor datang ke kantor kami

7. Media digital apa saja yang digunakan oleh Tripvisto dalam

pemasaran?

Facebook, Instagram, youtube channel, blog dan twitter. Dan sejauh

ini untuk berbayarnya kami baru menggunakan Google ads dan

promote di Instagram maupun facebook.

Page 149: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

134

8. Bagaimana digital marketing yang dilakukan dengan media-media

tersebut?

Tim digital marketing kami memiliki dua program yang pertama

champaign always on dan technical champaign dengan time table

yang lengkap, itu yang menjadi dasar kami melakukan pemasaran

9. Bagaimana melakukan evaluasi digital marketing yang telah

dilakukan?

Selain berdasarkan transaksi, kita mengevaluasinya juga dengan

melakukan trackking disetiap media digital yang digunakan, salah

satunya googe analytic untuk melihat visitor perhari, minggu, bulan,dst

hal tersebut dikompare dengan konten yang disajikan di setiap media

10. Menurut anda, siapakah kompetitor terkuat dari Tripvisto dan apa

yang membedakan tripvisto dengan kompetitor lainnya?

Sejauh ini dari luar indonesia yaitu hongkong namanya KLOOK.com

sama persis dengan tripvisto, dan kompetitor terkuat dari dalam negeri

adalah tour&travel agency. Tp untuk local yang mirip banget belum

ada.

Page 150: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

135

Narasumber 2

Nama : Anastasia Regita

Jabatan : Digital Champaign Planner

Tempat : Kantor Tripvisto, Jl Arteri Permata Hijau, Pondok Indah

Tanggal & Waktu : 2 Juni 2017, Pukul 16.00

1. Apa itu tripvisto?

Tripvisto.com merupakan market place tour package dan activities.

Tripvsto hadir untuk melengkapi dunia travel di ranah online

2. Siapa target market dari tripvisto?

secara general, Segmentasi secara umur 18-35 tahun female-male,

hobi travelling dan kesehariannya berorientasi pada internet.

3. Menurut anda sejauh mana digital marketing yang sudah dilakukan

oleh tripvisto?

Sebenarnya sudah jauh tidak hanya sosmed, karena kami melihat

untuk umur 30 tahun keatas tidak melulu menggunakan sosmed maka

digunakan lah google adds jadi setiap suatu website yang mereka

kunjungi terdapat iklan kami yang menawarkan best seller dari produk

tripvisto hal tersebut cukup efektif dan jika memang ada traveller yang

sama sekali tidak memiliki sosial media tapi mereka bergabung dalam

komunitas-komunitas traveller. Maka kami bekerja sama atau

Page 151: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

136

istilahnya jaman sekarang endorse para travel bloger untuk mereview

produk kita.

4. Bagaimana konten yang anda buat untuk pemasaran yang dilakukan?

Berdasarkan riset yang tim kami lakukan bahwa sekarang publik

menyukai hal-hal yang menarik pandangan mereka. Terlebih, publik

khususnya orang Indonesia tidak terlalu suka membaca, mereka lebih

menyukai judul dari sebuah konten yang kita berikan. Maka dari itu

Tripvisto membuat konten untuk pemasaran, dibuat sekreatif dan

semenarik mungkin terlebih lagi kami menggunakan media digital

dengan karakternya masing-masing sehingga konten juga harus

singkat, padat dan jelas. Dan kami harap dengan konten yang kami

buat menciptakan banyak repost, retweet, likes, dst. Membuat

Tripvisto viral hingga dikenal bahkan diingat publik dan tentunya

meningkatkan transaksi

5. Berapakali dalam sehari anda melakukan pemasaran dalam setiap

sosial media yang digunakan?

Kita posting berdasarkan time table yang sudah di tentukan, secara

garis besar, Instagram sehari 3 kali post, fb 5 kali sehari, twitter 4-5

kali sehari.

6. Apa saja promosi atau diskon yang diberikan oleh tripvisto dan

bagaimana mengemasnya?

Hal itu disesuaikan dengan moment apa yang sedang terjadi,

contohnya seperti libur lebaran yang akan datang, maka kami gencar

Page 152: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

137

untuk membuat promosi seperti diskon, dll. Diusahakan dikemas

semenarik mungkin karena di era sekarang para pembisnis berlomba-

lomba membuat suatu promosi yang kreatif agar menarik perhatian

konsumen, dan tentunya kami dibantu oleh tim design untuk

mengemasnya

7. Apakah konten yang dibuat di masing-masing sosial media berbeda

dan bagaimana kriterianya?

Berbeda-beda, semua kembali lagi berdasarkan karakter dari sosial

media yang digunakan. Kalau di instagram kami lebih menonjolkan

foto dan highlight dari foto tersebut sehingga lebih untuk knowladge

para traveller, kalau facebook lebih lengkap isi kontennya karena

bertujuan untuk mengadakan adanya transaksi, begitu juga dengan

twitter

Page 153: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

138

Narasumber 3

Nama : Delliana Damayanti

Status : Konsumen Tripvisto

Tempat : Aeon Mall BSD

Tanggal & Waktu : 10 Juni 2017, Pukul 18.30

1. Darimana anda mengetahui Tripvisto?

Pertama, saya waktu itu rencana untuk travel ke jepang, dan ktnya

untuk transportasi disana kita harus beli JR pass dulu. Lalu pas saya

browsing, lebih murah jika kita beli di indonesia daripada di jepang

langsung. Kemudian saya browsing dimana bisa beli JR pass

tentunya dengan harga yang murah. Keyword saya ketik “JR Pass

Murah” keluarlah Tripvisto, kemudian saya cari tau dan saya liat

reviewnya, bagus. Kemudian saya trust deh di tripvisto

2. Apakah anda memfollow sosial media Tripvisto? Kenapa anda

memfollow sosial media tersebut?

Saya follow Instagram Tripvisto. Pertama akhir-akhir ini saya lebih

sering menggunakan instagram dibandingkan dengan sosial media

lainnya, dan saya follow instagram tripvisto karena postingan foto-

fotonya bagus eye catching banget. Jadi enak aja liatnya

Page 154: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

139

3. Selain website dan instagram, apakah anda pernah melihat sosial

media lain dari tripvisto? Bagaimana menurut anda?

Pernah, saya pernah baca blog dan sesekali lihat review di facebook

tripvisto. Kalau blog tripvisto sangat membantu sekali untuk prepare

berpergian karena berisi tips travelling, seputar travelling, dll. Dan

facebook, waktu itu sebelum saya beli JR pass saya liat reviewnya

dulu di facebooknya dan lihat lebih lengkapnya di link JR pass yang

ada di postingan FB. Menurut saya semuanya lengkap dan membantu

konsumen sekali

4. Menurut anda, bagaimana Tripvisto dari Harga hingga pelayanan

yang diberikan kepada anda?

Saat saya beli JR pass, pelayanannya baik, cepat dan customer

servicenya ramah. Dan sampe JR pass di saya lumayan cepat kira-

kira seminggu setelah membeli

5. Apakah anda merekomendasikan Tripvisto kepada siapa dan lewat

apa?

Iya saya rekomendasikan pastinya kepada teman di instagram saya,

lewat instagram

Page 155: SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PT ...

140

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Devi Amalia

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 16 Desember 1994

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Komplek Sarana Indah Permai Jl, Arumdalu 4

Blok A4 No. 2, Kedaung, Pamulang, Tangerang

Selatan

No. Telp : 082211952012

Pendidikan Formal

Tahun 2013-2017 : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Tahun 2009-2012 : SMAN 87 Jakarta

Tahun 2006-2009 : SMP Keluarga Widuri Jakarta

Tahun 2000-2006 : SDN 6 Ciputat