SKRIPSI RENDI TEGAR PRATAMA (1109005052).docx

7/24/2019 SKRIPSI RENDI TEGAR PRATAMA (1109005052).docx

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-rendi-tegar-pratama-1109005052docx 1/64

KORELASI KEJADIAN RABIES DAN PENYEBARANNYA

PADA ANJING DAN MANUSIA DI KABUPATEN KLUNGKUNG

TAHUN 2010-2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan MemenuhiPersyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Kedokteran Hewan

olehRENDI TEGAR PRATAMA

NIM 1109005052

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

UNIVERSITAS UDAYANADENPASAR

2015

1



KORELASI KEJADIAN RABIES DAN PENYEBARANNYA

PADA ANJING DAN MANUSIA DI KABUPATEN KLUNGKUNG

TAHUN 2010-2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan MemenuhiPersyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Kedokteran Hewan

olehRENDI TEGAR PRATAMA

NIM 1109005052

Menyetujui / Mengesahkan

Pem!im!ing " Pem!im!ing ""

Dr# drh# " $ayan %atan & M S d rh # Tjokorda Sari 'indhia& MP '"P ()*++,, ().*+ ( ++, '"P 19740617 200312 2 001

D0K1' 21K34T1S K0D5KT061' H0$1'

3'"706S"T1S 3D181'1

Dr # d rh # 'yoman 1di Suratma & M P '"P ()*+++9 ().+ ( ++(

Tanggal 4ulus

2



Setelah mempelajari dan menguji dengan sungguh-sungguh kami

!erpendapat !ahwa tulisan ini !aik ruang lingkup maupun kualitasnya dapat

diajukan se!agai skripsi untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan#

Ditetapkan di Denpasar& tanggal :::::::::::::::

Panitia Penguji&

Dr# drh# " $ayan %atan& MSKetua

d rh # Tjokorda Sari 'indhia& MP Pro;# Dr# drh# Gusti 1yu 8uniati Kencana& MP Sekretaris 1nggota

drh# 'i $ajan 4eestyawati Palgunadi& Msi drh # " Made Kardena& M7S

1nggota 1nggota

3



RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal ,+ 5kto!er ()) di <akarta# Penulis adalah

anak tunggal dari pasangan 1lm# %apak 0;;endi dan "!u 0=i Dhoren# Penulis

memulai pendidikan di Taman Kanak-Kanak %arunawati Slipi& <akarta %arat dan

tamat tahun ()))& dilanjutkan di Sekolah Dasar 8adika Karang Tengah& >iledug

dan tamat pada tahun ,++9& kemudian melanjutkan Pendidikan Sekolah

Menengah Pertama di SMP 'egeri ((( <akarta %arat dan lulus pada tahun ,++.&

dan melanjutkan Pendidikan Sekolah Menengah 1tas di SM1 'egeri (+ %ogor

dan lulus pada tahun ,+((# Pada <uli ,+((& Penulis diterima di 2akultas

Kedokteran Hewan 3ni=ersitas 3dayana Denpasar& %ali melalui jalur S'MPT'

Tulis# Selama duduk di !angku kuliah penulis akti; dalam !er!agai kegiatan

kampus !aik internal maupun eksternal# Penulis melakukan penelitian mulai !ulan

'o=em!er ,+(? hingga Maret ,+(9& di !idang o!ser=asi dengan judul @Ko!"#$%

K!&#'%#( R#)%!$ D#( P!(*!)##((*# P#'# A(&%(+ D#( M#(,$%# D%

K#),#.!( K",(+/,(+ T#,( 2010-2014 se!agai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan AS#KHB pada 2akultas Kedokteran

Hewan 3ni=ersitas 3dayana#

4



ABSTRAK

6a!ies atau penyakit anjing gila merupakan suatu penyakit =irus yang

dise!a!kan oleh genus Lyssavirus dari ;amili Rhabdoviridae !ersi;at akut sertasangat !er!ahaya dan mengaki!atkan kematian karena mampu mengin;eksi sistem

sara; pusat yakni otak dan sumsum tulang !elakang# Penelitian ini !ertujuan untuk

mengetahui kawasan ra!ies& penye!aran ra!ies dan korelasi antara kejadian ra!ies

pada anjing dan manusia di Ka!upaten Klungkung tahun ,+(+-,+(?# Metode

yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskripti;# Data kejadian

ra!ies pada anjing dan manusia yang telah dikumpulkan kemudian digam!ar peta

wilayah Ka!upaten Klungkung# Selanjutnya data terse!ut dita!ulasi# 1nalisis data

yang digunakan meliputi analisis deskripti;& uji normalitas& homogenitas& dan

analisis korelasi# 3ji normalitas dilakukan dengan Shaphiro Wilk & 3ji

Homogenitas dengan Lavene Statistic, analisis korelasi dengan uji Spearman# Dari

data yang diperoleh kejadian ra!ies pada anjing pertama kali ditemukan !ulan

Maret ,+(+ di Desa Takmung& Kecamatan %anjarangkan# Sedangkan kasus pada

manusia !ulan 5kto!er ,+(+ di Desa Pikat& Kecamatan Dawan# Total kasus ra!ies

pada anjing dari tahun ,+(+ sampai ,+(? se!anyak 9 kasus dan pada manusia (+

orang# Dari uji Spearman yang dilakukan nilai koe;isiensi yang diperoleh adalah

+&?*. dengan nilai signi;ikansi +&+# Dapat disimpulkan !ahwa ada korelasi

nyata antara kejadian ra!ies pada anjing dan manusia di Ka!upaten Klungkung

tahun ,+(+ sampai ,+(?# Hal ini !erarti !ahwa dengan meningkatnya kejadian

ra!ies pada anjing diikuti dengan kejadian ra!ies pada manusia#

K#.#-K#.# K,(% 3 6a!ies& anjing& manusia& Ka!upaten Klungkung

5



ABSTRAT

6a!ies is a =iral disease caused !y 4yssa=irus o; 6ha!do=iridae ;amily

which is acute and eCtremely dangerous# 6a!ies causes a death !ecause it is a!le

to in;ect the central ner=ous system A!rain and spinal cordB# This research was

done to recognie ra!ies territory& its dissemination and its correlation !etween the

cases in dog and human& in Klungkung 6egency ;rom ,+(+ and until ,+(?# The

descripti=e analysis method had !een used in this study# The data o; ra!ies cases

in dog and human has !een o!tained and illustrated in the Klungkung regency

areaEs map# Then the data were ta!ulated# The descripti=e analysis& normality test

AShapiro $ilk testB& homogeneity test A4a=ene Statistic testB& and correlation

analysis ASpearman testB had !een per;ormed# Data shows that a total num!er o;

ra!ies cases in dog was 9 cases and in human was (+ cases ;rom ,+(+ until

,+(?# Spearman test result shows that the correlation coe;;icient was +&?*. with

the signi;icance indeC +&+# "t can !e concluded that there was a correlation

!etween ra!ies cases in dog and human& in Klungkung regency ;rom ,+(+ and

until ,+(?# This means that the increase ra!ies cases in dog was ;ollowed !y

increase num!er o; cases in human#

K!*o'$ 6a!ies& dog& human& correlation& Klungkung 6egency

6



UAPAN TERIMA KASIH

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan 8esus Kristus atas !erkat

rahmat dan karunia'ya penelitian dan penulisan skripsi yang !erjudul @Ko!"#$%

K!&#'%#( R#)%!$ D#( P!(*!)##((*# P#'# A(&%(+ D#( M#(,$%# D%

K#),#.!( K",(+/,(+ T#,( 2010-2014 dapat terselesaikan# Skripsi ini

ditulis se!agai salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana kedokteran hewan

pada 2akultas Kedokteran Hewan 3ni=ersitas 3dayana#Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan

penghargaan yang setinggi-tingginya kepada

(# %apak Dr# drh# 'yoman 1di Suratma& MP& selaku Dekan 2akultas

Kedokteran Hewan 3ni=ersitas 3dayana

,# %apak Dr# drh# " $ayan %atan& MS selaku pem!im!ing pertama yang telah

meluangkan waktu untuk mem!im!ing dalam pelaksanaan penelitian dan

penulisan skripsi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan#

# "!u drh# Tjokorda Sari 'indhia& MP selaku pem!im!ing kedua yang telah

meluangkan waktu untuk mem!im!ing dalam pelaksanaan penelitian dan

penulisan skripsi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan#

?# "!u Pro;# Dr# drh# Gusti 1yu 8uniati Kencana& MP selaku pem!im!ing

akademik yang telah mem!im!ing& mem!erikan moti=asi dan dukungan

kepada penulis selama mengikuti perkuliahan di 2akultas Kedokteran

Hewan 3ni=ersitas 3dayana#

7



9# Para dosen penguji yang telah mem!eri masukan yaitu Pro;# Dr# Drh# Gusti

1yu 8uniati Kencana& MP& drh# 'i $ajan 4eestyawati Palgunadi& M#Si dan

drh# " Made Kardena& M7S#

*# %apak dr# Pujana dari Dinas Kesehatan Pro=insi %ali& "!u drh# 'i Ketut

1ryani Parmeti dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pro=insi

%ali& %apak 1gung dari Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan

Ka!upaten Klungkung yang telah mem!antu kelancaran dalam

pengam!ilan data skripsi#

# %apak dan "!u dosen& sta; pimpinan dan pegawai pada 2akultas

Kedokteran Hewan 3ni=ersitas 3dayana atas segala !im!ingan dan

!antuannya selama mengikuti masa perkuliahan sehingga penulis dapat

meraih gelar sarjana kedokteran hewan#

.# 5rang tua tunggal dan saha!at yang saya sayangi dan cintai "!u 0=i

Dhoren Situmorang# Terimakasih !anyak atas doEa yang tak pernah putus&

serta moti=asi dan didikan yang selama ini sudah di!erikan dengan penuh

kesa!aran dan pengertian#

)# 5pung tercinta "!u Hotmauli Simarmata& "nangtua tercinta 0ndang 0;dani

Situmorang Markert !eserta suami Gunther Markert& dan sepupu tercinta

Sarah Scheline Markert yang tanpa henti mem!eri dukungan doa& moril & pandangan dan segala kasih sayang#

(+# 5m saya 5le 7al!irk yang selalu mem!erikan dukungan dan doa dalam

menempuh pendidikan#

8



((# Seluruh keluarga !esar saya di <akarta "!u De!ora Simarmata& 7eronika

nainggolan& 1de 'ainggolan& 6eynhard 'ainggolan& Sel=ia Megasari

'ainggolan& <eni;;er& Sandriano dan masih !anyak lagi yang tidak !isa

saya se!utkan satu persatu#

(,# Saha!at-saha!atku tercinta yang selama ini selalu ada dan mem!eri

semangat dalam suka maupun duka 6i!ka 5ng& Mayani& Sari& "rma& 4ili&

%etharia& "wan& 2indri& 6ayni& Tri 1di& 2er!ian& >hela& Mas 1gung dan

masih !anyak lagi yang tidak !isa dise!utkan satu persatu#

(# Seluruh ci=itas akademika& PMK2KH& Pemuda GK" Denpasar& para senior

dan juniorku di 2KH# Terimakasih !anyak atas dukungan& semangat& dan

kerja samanya#

(?# 6ekan-rekan seperjuangan angkatan ,+(( yang menemani perjuangan

penulis selama mengikuti jenjang perkuliahan dan praktikum dari awal

hingga akhir di 2akultas Kedokteran Hewan 3ni=ersitas 3dayana#

Terimakasih atas segalanya#

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna dan untuk itu

segala kritik dan saran penulis harapkan demi sempurnanya skripsi ini# Se!agai

akhir kata penulis !erharap skripsi ini dapat !erman;aat !agi kita semua#

Denpasar& + Maret ,+(9

Penulis

9



DAFTAR ISI

H141M1' <3D34 ########################################################################################## i

40M%16 P0'G0S1H1'################################################################################ ii

6"$181T H"D3P############################################################################################## i=

1%ST61K########################################################################################################## =

3>1P1' T06"M1 K1S"H############################################################################### =ii

D12T16 "S" ###################################################################################################### C

D12T16 T1%04 ############################################################################################## Cii

D12T16 G1M%16########################################################################################## Cii

BAB I PENDAHULUAN ################################################################################# (

(#( 4atar %elakang ####################################################################################### ((#, 6umusan Masalah ################################################################################## (# Tujuan Penelitian #################################################################################### (#? Man;aat Penelitian #################################################################################

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ###################################################################### ?

,#( 0tiologi Penyakit 6a!ies######################################################################### 9

,#, Penye!aran 6a!ies################################################################################## 9,# Patogenesis 6a!ies################################################################################## *,#? Masa "nku!asi######################################################################################### ,#9 Penyakit 6a!ies pada Hewan##################################################################

,#* Gejala Klinis ########################################################################################### )

,#*#( Gejala Klinis pada 1njing############################################################# )

,#*#,Gejala Klinis pada Manusia########################################################### (+,# Diagnosa 6a!ies###################################################################################### (+,#. Pencegahan Penyakit 6a!ies################################################################### (,

,#) Kerangka Konsep#################################################################################### (,

BAB III MATERI DAN METODE ################################################################ (?

#( Materi Penelitian #################################################################################### (?#(#( 5!jek Penelitian############################################################################# (?#(#, 1lat Penelitian################################################################################ (?#(# %ahan Penelitian############################################################################ (?

#, Metode Penelitian#################################################################################### (?

10



#,#( >ara Pengumpulan Data################################################################# (?#,#, Prosedur Penelitian######################################################################### (9#,# 1nalisis dan Penyajian Data ########################################################## (9

# 4okasi dan $aktu Penelitian################################################################### (9

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN########################################################### (*

?#( Hasil######################################################################################################## (*

?#, Pem!ahasan############################################################################################# ?

BAB V SIMPULAN DAN SARAN################################################################## ?

9#(Simpulan################################################################################################## ?

9#, Saran######################################################################################################## ?

DAFTAR PUSTAKA ######################################################################################## ??

LAMPIRAN####################################################################################################### ?)

DAFTAR TABEL

T#)!" H#"#6#(

?#(# Kejadian 6a!ies pada 1njing###############################################################################(

11



?#,# Kejadian 6a!ies pada Manusia############################################################################()?## Kejadian 6a!ies pada 1njing dan Manusia ra!ies###############################################?

DAFTAR GAMBAR

G#6)# H#"#6#(

12



?#(# Peta Penye!aran Penyakit 6a!ies pada 1njing dan Manusia Periode Maret,+(+ sampai 1gustus ,+(+##########################################################################################################################################################################################################################################################

,,?#,# Peta Penye!aran Penyakit 6a!ies pada 1njing dan Manusia Periode

Septem!er ,+(+ sampai 2e!ruari ,+((##########################################################################################################################################################################################################################################################,

?## Peta Penye!aran Penyakit 6a!ies pada 1njing dan Manusia Periode Maret,+(( sampai 1gustus ,+((##########################################################################################################################################################################################################################################################

,9?#?# Peta Penye!aran Penyakit 6a!ies pada 1njing dan Manusia Periode

Septem!er ,+(( sampai 2e!ruari ,+(,#########################################################################################################################################################################################################################################################################################################################,*

?#9# Peta Penye!aran Penyakit 6a!ies pada 1njing dan Manusia Periode Maret,+(, sampai 1gustus ,+(,###########################################################################################################################################################################################################################################################################################################################################

,?#*# Peta Penye!aran Penyakit 6a!ies pada 1njing dan Manusia PeriodeSeptem!er ,+(, sampai 2e!ruari ,+(#########################################################################################################################################################################################################################################################################################################################,.

?## Peta Penye!aran Penyakit 6a!ies pada 1njing dan Manusia Periode Maret,+( sampai 1gustus ,+(###########################################################################################################################################################################################################################################################################################################################################

+?#.# Peta Penye!aran Penyakit 6a!ies pada 1njing dan Manusia PeriodeSeptem!er ,+( sampai 2e!ruari ,+(?#########################################################################################################################################################################################################################################################################################################################(

?#)# Peta Penye!aran Penyakit 6a!ies pada 1njing dan Manusia Periode Maret,+(? sampai 1gustus ,+(?#################################################################################

13



##########################################################################################################################################################################################################################################################,

?#(+# Peta Penye!aran Penyakit 6a!ies pada 1njing dan Manusia Periode

Septem!er ,+(? sampai Desem!er ,+(?##############################################################################################################################################################################################################################################################################################################

?#((# Peta penye!aran ra!ies di Ka!upaten Klungkung tahun ,+(+-,+(?########

14



BAB I

PENDAHULUAN

1 L#.# B!"#/#(+

6a!ies merupakan penyakit oonosis yang menyerang sistem sara; pusat

sehingga dapat !eraki!at ;atal# Penyakit ini dise!a!kan oleh =irus dari genus

4yssa=irus ;amili 6ha!do=iridae dan dapat menyerang semua spesies mamalia

termasuk manusia# Penyakit ini dise!arkan oleh hewan tertular ra!ies dan anjing

merupakan hewan penular ra!ies utama yang dapat melangsungkan siklus in;eksi

penyakit ra!ies A>lea=eland et al., ,++,B# 1danya kontak antara air liur denganmem!rana mukosa atau melalui luka aki!at gigitan& dapat menularkan in;eksi

ra!ies A'ugroho et al., ,+(B#Penyakit ra!ies merupakan penyakit oonosis yang sangat penting artinya

!agi kesehatan masyarakat& karena apa!ila penyakit terse!ut menyerang manusia

dan tidak sempat mendapat perawatan medis akan mengaki!atkan kematian

dengan gejala klinis yang memilukan A1mid et al #& ,++9B# Menurut $orld Health

5rganiation A$H5B& ra!ies menduduki peringkat (, da;tar penyakit yang

mematikan AMattos dan 6upprecht& ,++(B dan menim!ulkan kematian 99#+++

orang di dunia pada tahun ()). AKno!el et al #& ,++9B#

Pro=insi %ali menurut sejarahnya& se!elumnya merupakan salah satu

daerah !e!as ra!ies di "ndonesia& namun dengan terdiagnosisnya kasus ra!ies

pertama kali pada anjing !ulan 5kto!er tahun ,++. di Desa Kedonganan&

Kecamatan Kuta dan pada manusia !ulan 'o=em!er tahun ,++. di Desa 3ngasan&

Kecamatan Kuta Selatan& Ka!upaten %adung# Pada !ulan 'o=em!er ,++.&

pro=insi %ali telah dinyatakan se!agai daerah tertular ra!ies A$irata et al #& ,+((B#

%erdasarkan kajian kasus ra!ies pada manusia dan hewan& diperkirakan penyakit

ra!ies masuk ke Semenanjung %ukit& Ka!upaten %adung pada !ulan 1pril ,++.

APutra et al #& ,++)B# Sejak saat itu penyakit ra!ies di %ali menye!ar secara cepat&

mencapai puncaknya& dan hingga <uni ,+(+ seluruh ka!upaten dan kota di %ali

telah tertular A'ugroho et al., ,+(B#

Kasus ra!ies di Ka!upaten Klungkung pertama kali teridenti;ikasi di Desa

Pikat& Kecamatan Dawan# Kor!an mengalami luka gigit pada telunjuk tangan

1



kanan# Kor!an digigit anjing peliharaannya pada (. 1gustus ,+(+ AD"K0S

Klungkung& ,+((B# Penye!aran ra!ies seperti di ka!upaten lainnya di %ali juga

sangat cepat dan hampir menyeluruh di Ka!upaten Klungkung# 6a!ies menye!ar

melalui gigitan anjing positi; ra!ies ke anjing yang tidak terin;eksi ra!ies dan

menye!ar melalui jalur pantai# Sejak ( 1pril ,+(+& !erdasarkan hasil pemeriksaan

la!oratorium Dinas Peternakan& Perikanan dan Kelautan Ka!upaten Klungkung&

sedikitnya ada se!elas desa di Ka!upaten Klungkung positi; ra!ies# Kese!elas

desa terse!ut yakni Takmung& Gelgel& Kamasan& Semarapura Kelod& Semarapura

Tengah& Semarapura Kauh& Selisihan& Pesinggahan& Pikat& Tangkas& dan Tegak#

A%alipost& ,+(+B#

Semua hewan !erdarah panas !isa menularkan ra!ies kepada manusia&

namun yang paling sering menjadi sum!er dari ra!ies adalah anjing# Menurut

laporan 8ayasan 8udistira tahun ,++) per!andingan populasi manusia dan anjing

di %ali diperkirakan ( *&9 Aantara 9-.B# Dengan jumlah penduduk %ali se!anyak

&9 juta jiwa& tahun ,++) jumlah populasi anjing diperkirakan sekitar 9?+ ri!u

ekor& atau dengan kepadatan )* ekor/km,# <umlah terse!ut termasuk anjing

peliharaan Adirantai& dikandangkan& atau dilepaskan dalam pagar rumah B anjing

!erpemilik yang dipelihara dalam areal rumah dan dilepas& anjing !erpemilik yang

dilepaskan dan !e!as mengem!ara& dan anjing tanpa pemilik# Proporsi anjing

yang di pelihara dalam rumah kurang dari +F# Sisanya merupakan anjing yang

hidup !e!as dan mandiri A stray dog B yang !erkeliaran di jalan-jalan& tempat

umum& tempat upacara adat& tempat sampah& dan semak !elukar A%esung et al.,

,+((B#

1njing se!agai salah satu HP6 memiliki peran !esar dalam proses penye!aran ra!ies# Populasi anjing sangat padat di %ali karena hampir setiap

rumah memelihara anjing# Ke!eradaan anjing tidak dapat dipisahkan dari

kehidupan orang %ali# 1njing memiliki !eragam ;ungsi !agi orang %ali& misalnya

untuk penjaga rumah dan dikor!ankan dalam upacara kor!an suci %huta Kala#

1njing juga dipandang se!agai hewan yang dihormati karena menurut

Maha!arata& anjing adalah hewan setia yang menemani 8udhistira dalam suka dan

duka hingga masuk sorga AMuslimah& ,+((B

2



4aporan mengenai kasus penyakit ra!ies dari hewan yang menyerang

manusia di Ka!upaten Klungkung masih sangat ter!atas# "n;ormasi ini penting

untuk mengetahui korelasi atau pola hu!ungan kejadian ra!ies pada anjing dengan

manusia# Ka!upaten Klungkung merupakan kawasan wisata andalan yang !anyak

dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun asing seperti Goa 4awah& Kertha Gosa&

'usa Penida dan 'usa 4em!ongan# 1danya kejadian ra!ies di Ka!upaten

Klungkung !aik di Klungkung daratan maupun di 'usa Penida dapat menjadi

!erita yang merugikan !agi usaha pariwisata& dan masyarakat Klungkung#

%erdasarkan latar !elakang di atas& perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui

penye!aran dan korelasi kejadian ra!ies pada anjing dan manusia di Ka!upaten

Klungkung#

172 R,6,$#( M#$#"#

%erdasarkan latar !elakang di atas& dapat dirumuskan permasalahan se!agai

!erikut (BKawasan-kawasan mana saja yang terdapat kejadian ra!ies pada anjing

dan manusia di Ka!upaten Klungkung tahun ,+(+-,+(? ,B %agaimana

penye!aran kejadian ra!ies pada anjing dan manusia di Ka!upaten Klungkung

tahun ,+(+-,+(? B %agaimana korelasi antara kejadian ra!ies pada anjing dan

manusia di Ka!upaten Klungkung tahun ,+(+-,+(?#

178 T,&,#( P!(!"%.%#(

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kawasan ra!ies&

penye!aran ra!ies& dan korelasi antara kejadian ra!ies pada anjing dan manusia di

Ka!upaten Klungkung tahun ,+(+-,+(?#

174 M#(##. P!(!"%.%#(

Man;aat dari penelitian ini adalah se!agai !erikut (B Mem!erikan

in;ormasi mengenai kejadian& pola penye!aran& dan korelasi kejadian ra!ies pada

anjing dan manusia di Ka!upaten Klungkung dari tahun ,+(+ sampai dengan

,+(? ,B 1danya in;ormasi tentang wilayah tertular ra!ies di Klungkung

diharapkan akan meningkatkan kewaspadaan masyarakat dan !erupaya mencegah

3



penyakit ra!ies B Hasil Peneletian diharapkan dapat dijadikan acuan oleh

pemerintah daerah dalam penanganan ra!ies di Ka!upaten Klungkung#

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

4



271 E.%o"o+% P!(*#/%. R#)%!$

7irus ra!ies merupakan =irus 6'1& termasuk dalam ;amilia

Rhabdoviridae, genus Lyssa. 7irus !er!entuk peluru dengan salah satu ujung

!er!entuk kerucut dan pada potongan melintang !er!entuk !ulat atau elips# 7irus

!erukuran panjang (.+ nm& diameter 9 nm& tonjolan !erukuran ) nm dan jarak

antar spikes ?-9 nm A"ndriaty& ,+(B#

7irus ra!ies mengandung lemak pada selaput luarnya& sehingga =irus

terse!ut peka terhadap at pelarut lemak# 7irus mudah mati oleh sinar matahari

dan ultra=iolet& Hg>l,& keadaan asam dan !asa& kloro;orm& air sa!un serta pelarut

lemak lainnya# Secara relati;& =irus ra!ies tahan terhadap pemanasan sampai

dengan derajat panas tertentu# Pada pemanasan 9*o>& =irus dapat tahan sampai +

menit dan pemanasan kering sampai dengan (++o> masih dapat tahan hidup

selama ,- menit# 1pa!ila disimpan di dalam gliserin 9+F& =irus dapat tahan

hidup sampai satu tahun# Di dalam gliserin yang tidak diencerkan& =irus dapat

tahan hidup !e!erapa lama dalam suhu kamar dan tahan !er!ulan-!ulan dalam

temperatur ?o># Dalam keadaan kering !eku dengan penyimpanan ?o> =irus dapat

tahan sampai !ertahun-tahun& dan penyimpanan suhu -+o> =irus tahan sampai

waktu tak ter!atas# Di dalam air liur dengan suhu udara panas& =irus dapat tahan

selama ,? jam# $aktu paruh kurang le!ih ? jam pada temperatur ?+o>& dan +

detik pada temperatur *+o> ADharmawan& ,++)B#

272 P!(*!)##( R#)%!$

6a!ies menjadi salah satu perhatian utama pada sektor kesehatan

masyarakat di !e!erapa negara di 1sia# Penyakit ini !ersi;at endemis di "ndonesiamenyerang ,? dari propinsi yang ada dan rata-rata (9+-++ kasus kematian

manusia aki!at ra!ies ditemukan setiap tahunnya# Kasus ra!ies pertama kali

dilaporkan di <awa %arat yaitu ra!ies yang terdapat pada ker!au tahun (..?& pada

anjing tahun (..)& dan pada manusia tahun (.)?# A'ugroho et al., ,+(B#

Di Pro=insi %ali kasus ra!ies pertama kali pada !ulan 'o=em!er tahun

,++. ditemukan di Kedonganan Ka!upaten %adung# Hal ini tertuang dalam

keputusan Menteri Pertanian 'o# (*#"/,++. tertanggal ( Desem!er ,++.

5



tentang pernyataan yang menyatakan %ali secara resmi tertular ra!ies# Pada kajian

kasus ra!ies manusia dan hewan& diperkirakan penyakit ra!ies masuk ke

semenanjung !ukit Ka!upaten %adung pada !ulan 1pril tahun ,++. APutra et al #&

,+(+B# Pada awalnya kasus penyakit ra!ies dilaporkan hanya terjadi pada daerah

Semenanjung %adung& tetapi kemudian terse!ar ke semua wilayah %ali APutra et

al #& ,++)B# Penyakit ra!ies saat itu terus menye!ar menular secara cepat hingga

!ulan <uni ,+(+ di seluruh kota dan Ka!upaten %ali#Penyempurnaan program

penanganan kasus ra!ies telah dilakukan APutra& ,+(+B# Tetapi& pada kenyataanya

kasus ra!ies tidak dapat dikendalikan APutra& ,++)B#

Terdapat dua macam siklus penularan ra!ies yaitu siklus sil=atic (cylvatic

cycle) dan siklus ra!ies di lingkungan pemukiman penduduk (urban cycle)# Siklus

ur!an ra!ies !iasanya terjadi pada anjing liar yang !e!as tanpa pemeliharaan

khusus# Di negara maju& pemahaman masyarakat terhadap ra!ies sangat tinggi dan

pemeliharaan hewan pem!awa ra!ies AHP6B sangat !agus& maka jarang dijumpai

adanya siklus penularan ur!an yaitu antar hewan domestik# Di "ndonesia

umumnya kasus ra!ies !ersi;at siklus ur!an yaitu melalui gigitan anjing& kucing

dan monyet namun yang paling !erperan menularkan ra!ies adalah anjing#

278 P#.o+!(!$%$ R#)%!$

6a!ies adalah penyakit oonosis dimana manusia terin;eksi melalui jilatan

atau gigitan hewan yang terjangkit ra!ies seperti anjing& kucing& kera& musang&

serigala& raccoon& kelelawar# 7irus masuk melalui kulit yang terluka atau melalui

mukosa utuh seperti konjungti=a mata& mulut& anus& genitalia eksterna& atau

transplantasi kornea# "n;eksi melalui inhalasi =irus sangat jarang ditemukan#Setelah =irus ra!ies masuk melalui luka gigitan& maka selama , minggu =irus

tetap tinggal pada tempat masuk dan didekatnya& kemudian !ergerak mencapai

ujung-ujung sera!ut sara; posterior tanpa menunjukkan peru!ahan-peru!ahan

;ungsinya ATanil& ,+(?B#

Tingkat in;eksi dari kematian paling tinggi pada gigitan daerah wajah&

menengah pada gigitan daerah lengan dan tangan& paling rendah !ila gigitan

ditungkai dan kaki# Sesampainya di otak =irus kemudian memper!anyak diri dan

6



menye!ar luas dalam semua !agian neuron& terutama predileksi terhadap sel-sel

sistem lim!ik& hipotalamus dan !atang otak# Setelah memper!anyak diri dalam

neuron-neuron sentral& =irus kemudian ke arah peri;er dalam sera!ut sara; e;eren

dan pada sara; =olunter maupun sara; otonom# Dengan demikian =irus menyerang

hampir tiap organ dan jaringan didalam tu!uh& dan !erkem!ang !iak dalam

jaringan& seperti kelenjar ludah& ginjal& dan se!againya A<ackson& ,++B#

274 M#$# I(/,)#$%

Masa inku!asi =irus ra!ies sangat !er=ariasi& mulai dari hari sampai

le!ih dari ( tahun& rata-rata (-, !ulan& tergantung jumlah =irus yang masuk& !erat

dan luasnya kerusakan jaringan tempat gigitan& jauh dekatnya lokasi gigitan ke

sistem sara; pusat& persara;an daerah luka gigitan dan sistem keke!alan tu!uh#

Pada gigitan di kepala& muka dan leher + hari&gigitan di lengan& tangan& jari

tangan ?+ hari& gigitan di tungkai& kaki& jari kaki *+ hari& gigitan di !adan rata-rata

?9 hari# 1sumsi lain menyatakan !ahwa masa inku!asi tidak ditentukan dari jarak

sara; yang ditempuh & melainkan tergantung dari luasnya persara;an pada tiap

!agian tu!uh& contohnya gigitan pada jari dan alat kelamin akan mempunyai masa

inku!asi yang le!ih cepat ATanil& ,+(?B#

275 P!(*#/%. R#)%!$ P#'# H!#(

Dalam Dharmojono A,++(B !entuk ra!ies pada hewan secara garis

!esarnya ter!agi menjadi tiga& yaitu

(# %entuk ganas yang dikenal dengan se!utan furious ra!ies

%entuk ini sangat !er!ahaya dan memiliki stadium eksistasi yang panjang # Pada air liurnya terdapat !anyak =irus ra!ies dengan jumlah konsentrasi

yang tinggi# 1dapun proses ter!entuknya melalui !e!erapa tara; diantaranya

a# Tahap awal (prodormal) atau melankolik

Tahap ini !erlangsung sekitar ,- hari# Hewan secara kejiwaan tidak

normal ditandai dengan peru!ahan temperamen yang masih ringan#

Hewan menjadi pendiam& suka !ersem!unyi di tempat dingin dan

sunyi& gelisah& !erjalan tanpa arah# Hewan mulai !erhalusinasi

7



!er!uat sesuatu yang tidak ada& mudah terkejut& cepat !erontak# Pupil

matanya mem!esar& menjilat serta mengerat !enda-!enda yang ada

disekitarnya& kesulitan !uang air !esar atau air kecil& tetapi terkadang

li!ido meningkat# Dalam keadaaan ini suhu tu!uh juga meningkat#

Pada anjing yang !iasa diliarkan tidak diikat peru!ahan perilaku

tahap ini sering tidak terlihat& !aru diketahui anjing terse!ut tertular

ra!ies pada tahap eksitasi yang menunjukkan peru!ahan perilaku

sangat jelas# !# Tara; rangsangan AeksitasiB

Pada tahan ini !erlangsung selama - hari le!ih lama dari prodormal# Hewan mulai agresi; merusak !enda-!enda yang ada

disekitarnya& menyerang hewan atau manusia yang ditemui& menjadi

pem!uru serta kehilangan arah& sehingga penderita menjadi sangat

!er!ahaya# <ika tidak ada pro=okasi anjing cenderung lelah&

pemurung& dan merasa tampak ketakutan# 1walnya anjing

menghindar apa!ila !ertemu dengan orang dan suka !ersem!unyi di

tempat gelap& takut cahaya sehingga jika terkena sinar matahari

!ereaksi !erle!ihan seperti mengelak& melolong& mengerang& atau

!ahkan menyerangnya dengan ganas# Tara; ini !erlangsung sampai

waktu kecapaian dan tertekan sampai terjadilah tara; selanjutnya#c. Tara; kelumpuhan (paralisis)

Tara; paralisis !erlangsung sangat singkat sehingga sulit dikenali

peru!ahan tingkah laku hewan !ahkan tidak terjadi dan langsung

!erlanjut pada kematian# Pada tara; kelumpuhan ini !iasanya terjadi

pada kaki !elakang sehingga hewan sempoyongan dan apa!ila terjadi pada rahang !awah mengaki!atkan mulut hewan tidak dapat

menutup& tidak mampu untuk makan dan minum& lidah menjadi

menjulur dan air liur keluar terus menerus jika terjadi kelumpuhan

pada otot tenggorokan# Kelumpuhan juga sampai menjalar ke

mem!rana nictitan sehingga hewan menjadi !ermata juling#

Perkem!angan selanjutnya penderita menjadi apatis Amasa !odohB

terhadap sekitarnya dan jika kelumpuhan sampai ke alat perna;asan

8



maka hewan akan mati# 1pa!ila =irus ra!ies sudah menyerang daerah

kepala dan leher maka kelumpuhan akan cepat !erlanjut ke !agian

seluruh tu!uh karena terjadinya in;eksi pada susunan sara; pusat#

Sehingga kematian anjing dapat terjadi dalam kurun waktu yang

singkat yaitu ,-? hari kemudian ADharmawan& ,++)B#2. %entuk jinak atau yang le!ih dikenal dengan dump rabies

%entuk ini agak sulit dikenali karena tidak memperlihatkan adanya

keganasan# %aru pada tahap selanjutnya diketahui !ahwa ada

kelumpuhan pada kedua kaki !elakangdan rahang !awah#

Selanjutnya terjadi peru!ahan perilaku dari galak menjadi jinak danhal ini sangatlah !er!ahaya# Hewan juga mengalami kejang-kejang

yang !erlangsung secara singkat dan tidak terlihat# Sehingga

kematian pada ra!ies !entuk jinak terjadi cepat karena sering tidak

menunjukkan gejala awal## %entuk atipik atau tanpa !entuk

Penderita ra!ies pada !entuk ini tidak memperlihatkan gejala dan

tanda-tanda# Hewan mungkin hanya diam dan !ersem!unyi di tempat

yang gelap atau terlindung dari cahaya& tetapi apa!ila dipegang ataudidekati akan menyerang dan menggigit#

27: G!&#"# K"%(%$

27:71 G!&#"# K"%(%$ P#'# A(&%(+

Pada 1njing& gejala klinis dapat dikategorikan dalam !e!erapa ;ase yaitu

;ase prodromal yang !erupa demam dan terjadi peru!ahan perilaku& selanjutnya

memasuki ;ase eksitasi !erupa kegelisahan& respons yang !erle!ihan terhadapsuara ataupun cahaya dan anjing cenderung mengigit# 2ase !erikutnya adalah

paralitk yang ditandai dengan kejang& dysphagia& hydropho!ia& hypersali=asi&

kelumpuhan otot termasuk otot perna;asan dan diakhiri dengan kematian#

%e!erapa literatur mengatakan 6a!ies terdiri dari dua !entuk yaitu dum! ra!ies

dan ;urious ra!ies# Pada dum! ra!ies umumnya terjadi ganguan menelan&

!ersem!unyi dan jarang mengigit& selanjutnya dalam kurun waktu sekitar empat

hari akan terjadi paralisa progresi; yang !erakhir dengan kematian# %entuk ini

9



umumnya jarang menular ke manusia# Se!aliknya pada !entuk ;urious umumnya

terlihat gejala umum misalnya menurunya na;su makan& gelisah& !ersem!unyi&

sensit=e dan agresi; & menyerang segala sesuatu yang !erada disekitarnya& kejang

I kejang yang !eraki!at dysphagia& hydropho!ia& hypersali=asi & selanjutnya

terjadi paralisa dan kematian# %entuk ;urious ini yang !iasanya menular ke

manusia aki!at gigitan hewan penderita ASoeharsono& ,++,B#

27:72 G!&#"# K"%(%$ P#'# M#(,$%#

Pada manusia & 2ase prodromal !erlangsung pendek sekitar dua sampai

empat hari yang ditandai dengan malaise& anoreCia& sakit kepala& nausea& =omit&

sakit tengorokan dan demam# Selanjutnya memasuki ;ase sensorik yang !erupa

terjadinya sensasi a!normal di sekitar tempat in;eksi yang kemudian !erlanjut ke

;ase eCitasi !erupa ketegangan& ketakutan& hyperlacrimasi& dilatasi pupil& keringat

!erle!ihan& halusinasi& kaku otot& keinginan melawan& dysphagia sehinga

hypersali=asi dan hydropho!ia# Kematian !iasanya diaki!atkan karena paralisa

otot perna;asan ASoeharsono& ,++,B#

27; D%#+(o$# R#)%!$

Selama periode awal in;eksi ra!ies& temuan la!oratorium tidak spesi;ik#

Seperti temuan ense;alitis oleh =irus lainnya& pemeriksaan cairan sere!rospinal

menunjukkan pleositosis dengan lim;ositosis& protein dapat sedikit meningkat&

glukosa umumnya normal# 3ntuk mendiagnosis ra!ies antemortem diperlukan

!e!erapa tes& tidak !isa dengan hanya satu tes# Tes yang dapat digunakan untuk

mengkon;irmasi kasus ra!ies antara lain deteksi anti!odi spesi;ik =irus ra!ies&

isolasi =irus& dan deteksi protein =irus atau 6'1# Spesimen yang digunakan !erupa cairan sere!rospinal& serum& sali=a& dan !iopsi kulit# Pada pasien yang

telah meninggal& digunakan sampel jaringan otak yang masih segar# Diagnosis

pasti postmortem ditegakkan dengan adanya !adan 'egri pada jaringan otak

pasien& meskipun hasil positi; kurang dari .+F kasus# Tidak adanya !adan 'egri

tidak menyingkirkan kemungkinan ra!ies# %adan 'egri adalah !adan inklusi

sitoplasma !er!entuk o=al atau !ulat& yang merupakan gumpalan nukleokapsid

=irus# 3kuran !adan 'egri !er=ariasi& dari +&,9 sampai , Jm& paling sering

10



ditemukan di sel piramidal mmon!s horn dan sel Purkinje sere!elum# A<awet&

,+(+B#

6a!ies perlu dipertim!angkan jika terdapat indikator positi; seperti adanya

gejala prodromal nonspesi;ik se!elum onset gejala neurologik&terdapat gejala dan

tanda neurologik ense;alitis atau mielitis seperti dis;agia& hidro;o!ia& paresis dan

gejala neurologi yang progresi; disertai hasil tes la!oratorium negati; terhadap

etiologi ense;alitis yang lain# %entuk paralitik ra!ies didiagnosis !anding dengan

sindrom Guillain-%arre# Pada sindrom Guillain-%arre& sistem sara; peri;er yang

terkena adalah sensorik dan motorik& dengan kesadaran yang masih !aik# Spasme

tetanus dapat menyerupai gejala ra!ies& namun tetanus dapat di!edakan dengan

ra!ies dengan adanya trismus dan tidak adanya hidro;o!ia# AMerlin& ,++)B#

3ntuk memperoleh tingkat akurasi yang tinggi dalam mendiagnosis

ra!ies maka dilakukan pula o!ser=asi di lapangan untuk mengawal kasus yang

diduga kuat ra!ies maka dilakukan hal-hal !erikut yaitu

• 1pa!ila terdapat hewan yang telah menggigit manusia& maka anjing terse!ut

harus ditangkap dan dio!ser=asi# 5!ser=asi dilakukan selama (+-(9 hari

dilakukan pada anjing yang walaupun tampak sehat dan telah menggigit

orang & tidak diketahui identitasnya dalam artian anjing tak !erpemilik dapat

langsung dieliminasi dan diperiksa otaknya# 6iwayat penggigitan ditelusuri

dan dicermati ada tidaknya provokasi# Menurut Mahardika et al A,++)B

terdapat indikasi ra!ies di lapangan tanpa adanya tindakan pro=okasi dapat

ditentukan se!agai !erikuta 1pa!ila dalam satu hari ada seekor hewan AanjingB menggigit ( orang

tanpa provokasi, maka kemungkinan anjing terse!ut positi; ra!ies ,9F# ! 1pa!ila dalam satu hari ada seekor hewan AanjingB menggigit , orang

tanpa provokasi& maka kemungkinan anjing terse!ut positis ra!ies 9+F#c 1pa!ila dalam satu hari ada seekor hewan AanjingB menggigit orang

tanpa provokasi& maka kemungkinan anjing terse!ut positi; ra!ies 9F#d 1pa!ila dalam satu hari ada seekor hewan AanjingB menggigit ? orang

tanpa provokasi& maka kemungkinan anjing terse!ut positi; ra!ies (++F#• Dilakukan penelusuran terhadap jumlah penderita gigitan oleh hewan yang

sama#

11



27< P!(!+##( P!(*#/%. R#)%!$

Pencegahan penyakit ra!ies adalah dengan mengendalikan penye!aran

hewan penular ra!ies& mem=aksinasi hewan penular ra!ies dengan =aksin inakti;&

dan mengeliminasi animal reservoir penyakit ini di daerah wa!ah# Tujuan

=aksinasi adalah untuk mem!eri keke!alan kepada hewan terhadap penyakit

ra!ies#

Pencegahan terhadap penyakit ra!ies diperlukan kerjasama antara Dinas

Peternakan& Dinas Kesehatan& serta pemerintah daerah setempat#

Pengam!ilan ke!ijakan untuk pencegahan meluasnya wa!ah ra!ies

dilakukan dengan cara meningkatkan keikutsertaan masyarakat dalam

mem!erantas penyakit ra!ies dengan cara merawat hewan peliharaannya agar

tidak !erkeliaran secara !e!as#

Pengendalian ra!ies perlu dilakukan dengan memperhatikan hewan-hewan

peliharaan masyarakat untuk di=aksinasi dan apa!ila sudah didiagnosa ra!ies

perlu dieliminasi lalu diku!ur di dalam tanah sedalam minimal , meter atau

di!akar& sedangkan daerah-daerah yang diduga sudah terkontaminasi oleh hewan

yang terin;eksi harus di!ersihkan dan didisin;eksi dengan larutan desin;ektan

A2ong et al #& ,+(?B#

279 K!#(+/# Ko($!

6a!ies atau anjing gila merupakan penyakit yang !ersi;at akut dan dapat

ditularkan melalui air liur hewan pem!awa ra!ies ke dalam luka gigitan yang

ditim!ulkan pada hewan lain atau manusia AKno!el et al #& ,++9B# Penyakit inidapat ditularkan dari hewan ke manusia karena !ersi;at oonosis dan sangat

!er!ahaya A$ondal et al #& ())B#

Penyakit ra!ies mulai muncul di %ali dan dinyatakan positi; terkena pada

anjing dan manusia tahun ,++.# Pada awalnya kasus ra!ies terjadi di Desa

3ngasan dan Desa <im!aran& Kecamatan Kuta Selatan# Tercatat dari 2e!ruari

tahun ,+(( kejadian ra!ies pada manusia di %ali se!anyak (,, orang dan terus

12



menye!ar tak terkendali# Selain itu ra!ies di %ali juga mengin;eksi dan

menye!a!kan kematian pada sejumlah anjing AHemachuda et al #& ,++,B

Kasus ra!ies di Ka!upaten Klungkung pertama kali teridenti;ikasi di Desa

Pikat# Kor!an suspect ra!ies saat itu atas nama Mangku 'engah Sadri A+B&

Kor!an mengalami luka gores tergigit anjing pada telunjuk tangan kanan& Mangku

Sadri digigit anjing peliharaannya pada (. 1gustus ,+(+ AD"SK0S Klungkung&

,+((B# Penye!eran ra!ies juga sangat cepat dan hampir menyeluruh di Ka!upaten

Klungkung& ra!ies menye!ar melalui gigitan antar ‐anjing positi; ra!ies dan

menye!ar melalui jalur pantai# Sejak ( 1pril ,+(+& !erdasarkan hasil la!oratorium

Dinas PPK Klungkung setidaknya se!elas desa di ka!upaten Klungkung positi;

ra!ies# Kese!elas desa terse!ut yakni Takmung& Gelgel& Kamasan& Semarapura

Klod& Tengah& Kauh& Selisihan& Pesinggahan& Pikat& Tangkas& dan Tegak#

A%alipost& ,+(+B#

Penye!aran ra!ies semakin tidak terkendali namun kurang mendapat

perhatian khusus dari pemerintah# Padahal penyakit ra!ies ini merupakan penyakit

oonosis !er!ahaya tetapi kerap kali program terhadap pencegahan kasus

tera!aikan A1!!as& ,+(B# Sehingga upaya penanggulangan ra!ies menjadi sulit

dan !erdampak !esar pada masyarakat secara umum#

BAB III

MATERI DAN METODE

871 M#.!%

Materi yang digunakan pada penelitian ini meliputi o!jek& alat& dan !ahan#

87171 O)&!/ P!(!"%.%#(

5!jek yang digunakan dalam penelitian ini adalah kejadian ra!ies

pada anjing dan manusia di Ka!upaten Klungkung tahun ,+(+-,+(?#

13



87172 A"#. P!(!"%.%#(

1lat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah se!agai !erikut

(B alat tulis ,B laptop B kamera digital ?B alat transportasi A sepeda motor B

87178 B##( P!(!"%.%#(

%ahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

diperoleh dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pro=insi %ali& Dinas

Kesehatan Pro=insi %ali& %alai %esar 7eteriner Denpasar& Dinas Peternakan&

Perikanan& dan Kelautan Ka!upaten Klungkung& Dinas Kesehatan Pemerintah

Ka!upaten Klungkung& Puskesmas Kecamatan di Ka!upaten Klungkung& dan

!e!erapa media masa yang mem!eritakan kasus ra!ies di Ka!upaten Klungkung

pada tahun ,+(+-,+(?#

872 M!.o'! P!(!"%.%#(

87271 ## P!(+,6,"#( D#.#

Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari !e!erapa

instansi pemerintah terkait seperti Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

Pro=insi %ali& Dinas Kesehatan Pro=insi %ali& %alai %esar 7eteriner Denpasar&

Dinas Peternakan& Perikanan& dan Kelautan Ka!upaten Klungkung& Dinas

Kesehatan Pemerintah Ka!upaten Klungkung& Puskesmas Kecamatan di

Ka!upaten Klungkung# %ersamaan dengan pengumpulan data sekunder& dilakukan

sur=ei lapangan untuk mengetahui kondisi lapangan kawasan ra!ies di Ka!upaten

Klungkung serta mewawancarai warga ataupun pihak terkait sehu!ungan dengan

kasus ra!ies# Hal terse!ut dilakukan untuk memperoleh data tam!ahan# Data

mengenai ra!ies di Ka!upaten Klungkung juga dipetik dari !erita-!erita yang pernah dimuat pada media masa# Data kejadian ra!ies pada anjing yang menggigit

manusia sehingga terjangkit dari hasil pengamatan dikumpulkan mulai dari awal

munculnya kejadian ra!ies tahun ,+(+ sampai tahun ,+(?#

87272 Po$!', P!(!"%.%#(

Penelitian ini dimulai dengan mengumpulkan data mengenai kasus

ra!ies yang mengin;eksi anjing dan manusia di Ka!upaten Klungkung# Data-data

terse!ut diperoleh dari dinas-dinas terkait diantaranya Dinas Peternakan dan

14



Kesehatan Hewan Pro=insi %ali& Dinas Kesehatan Pro=insi %ali& %alai %esar

7eteriner Denpasar& Dinas Peternakan& Perikanan& dan Kelautan Ka!upaten

Klungkung& Dinas Kesehatan Pemerintah Ka!upaten Klungkung& Puskesmas

Kecamatan di Ka!upaten Klungkung# Setelah data diperoleh dan dikumpulkan&

data terse!ut kemudian disusun dalam !entuk ta!el Ata!ulasiB dan dilakukan

analisis korelasi dari =aria!el yang ada# Pada ta!el terse!ut disajikan data

!anyaknya kasus positi; ra!ies pada anjing dan manusia di Ka!upaten Klungkung

tahun ,+(+-,+(?#

87278 A(#"%$%$ '#( P!(*#&%#( D#.#

Data kejadian ra!ies pada anjing dan manusia yang telah dikumpulkan

digam!ar pada peta wilayah Ka!upaten Klungkung !erdasarkan wilayah

Adesa/kecamatanB yang terjangkit ra!ies# Terhadap data yang digunakan dilakukan

uji normalitas& homogenitas& dan analisis korelasi# 3ji normalitas dilakukan

dengan Shapiro $ilk& uji homogenitas dengan 4a=ene Statistic& analisis korelasi

dilakukan dengan uji Pearson apa!ila data !erdistri!usi normal dan homogen#

1pa!ila data tidak !erdistri!usi normal atau se!aran tidak homogen maka

digunakan uji Spearman#

878 Lo/#$% '#( W#/., P!(!"%.%#(

Penelitian ini dilakukan di Ka!upaten Klungkung dan Denpasar selama empat

!ulan& yaitu !ulan 'o=em!er ,+(? sampai Maret ,+(9#

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

471 H#$%"

47171 K!&#'%#( R#)%!$ #'# A(&%(+ '#( M#(,$%# '% K#),#.!( K",(+/,(+

T#,( 2010-2014

%erdasarkan data kejadian ra!ies yang diperoleh terdapat kasus positi;

ra!ies pada anjing se!anyak 9 ekor ATa!el ?#(B dan sepuluh orang pada manusia

15



ATa!el ?#,B# Data terse!ut diperoleh dari awal kejadian ra!ies di Ka!upaten

Klungkung pada !ulan Maret ,+(+ sampai 5kto!er ,+(?#

Diagnosis kejadian ra!ies pada anjing !erdasarkan dari hasil pemeriksaan

la!oratorium %alai %esar 7eteriner Denpasar# Sampel otak anjing terduga ra!ies

dikirim langsung ke %alai %esar 7eteriner Denpasar dan hasil pemeriksaan

la!oratorium kemudian dikirim ke Dinas Peternakan& Perikanan dan Kelautan

Ka!upaten Klungkung#

Kejadian ra!ies pada manusia& data diperoleh dari Dinas Kesehatan Pro=insi

%ali# Diagnosis ra!ies pada manusia terse!ut telah disidik secara la!oratorium di

6umah Sakit 3mum Pusat A6S3PB Sanglah Denpasar dan di %alai %esar 7eteriner

Denpasar yang selanjutnya di kirim ke Dinas Kesehatan Pro=insi %ali#

#7 K!&#'%#( R#)%!$ #'# A(&%(+

Kasus ra!ies pada anjing dilaporkan terjadi di Ka!upaten Klungkung

pertama kali pada !ulan Maret ,+(+# Kejadian positi; ra!ies pada anjing yang

telah diteguhkan di la!oratorium %alai %esar 7eteriner Denpasar tercatat se!anyak

9 kasus dari tahun ,+(+ sampai ,+(?# 1wal kejadian ra!ies pada anjing terjadi di

Kecamatan %anjarangkan tahun ,+(+ yaitu di Desa Takmung ATa!el ?#(B# Kasus

ra!ies paling !anyak terjadi pada tahun ,+(+ se!anyak ,9 ekor& tahun ,+((

menurun menjadi (? ekor& tahun ,+(, menurun kem!ali menjadi dua ekor& tahun

,+( memiliki jumlah kasus yang sama pada tahun se!elumnya yaitu dua ekor&

sedangkan pada tahun ,+(? meningkat kem!ali menjadi (+ ekor kasus positi;

ra!ies pada anjing#

Ta!el ?#( Kejadian ra!ies pada anjing di Ka!upaten Klungkung tahun ,+(+-,+(?

No

7

B,"#( D!$# K!#6#.#( J,6"#

1 Maret ,+(+ Takmung %anjarangkan (2 1pril ,+(+ Gelgel Klungkung (8 Kamasan Klungkung ,4 Mei ,+(+ Gelgel Klungkung (5 Kamasan Klungkung (: <uni ,+(+ Pikat Dawan (; Takmung %anjarangkan (< <uli ,+(+ Kamasan Klungkung (

16



9 Pesinggahan Dawan (10 Selisihan Klungkung (

11 Semarapura Kauh Klungkung (12 Semarapura Tengah Klungkung (18 Takmung %anjarangkan ,14 Tangkas Klungkung (15 Tegak Klungkung (1: Septem!er ,+(+ 1kah Klungkung (1; Semarapura Kelod Klungkung (1< Gunaksa Dawan (19 Tegak Klungkung ( 20 5kto!er ,+(+ Gunaksa Dawan (21 Semarapura Kauh Klungkung (22 %akas %anjarangkan (28 Desem!er ,+(+ %atu Kandik 'usa Penida (24 <anuari ,+(( Tusan %anjarangkan (25 Maret ,+(( %atununggul 'usa Penida (2: %anjarangkan %anjarangkan (2; %atununggul 'usa Penida (2< Tihingan %anjarangkan (29 1pril ,+(( %anjarangkan %anjarangkan (80 Tihingan %anjarangkan (81 %atununggul 'usa Penida ,82 Tusan %anjarangkan (88 <uni ,+(( Semarapura Kaja Klungkung (84 Semarapura Tengah Klungkung (85 1gustus ,+(( Pakse!ali Dawan (8: Pesinggahan Dawan (8; <anuari ,+(, Kamasan Klungkung (8< Maret ,+(, %ung!ungan %anjarangkan (89 5kto!er ,+( Tohpati %anjarangkan (40 'o=em!er ,+( %ung!ungan %anjarangkan (41 2e!ruari ,+(? Tegak Klungkung (42 1pril ,+(? Tegak Klungkung (

48 Mei ,+(? %esan Dawan (4anjutan Ta!el ?#(

No

7

B,"#( D!$# K!#6#.#( J,6"#

44 %esan Dawan (45 <uni ,+(? Tangkas Klungkung (4: <uli ,+(? Semarapura Klod Kangin Klungkung (4; 1gustus ,+(? Selat Klungkung (

4< Septem!er ,+(? %anjarangkan %anjarangkan (49 Kusam!a Dawan (50 5kto!er ,+(? %anjarangkan %anjarangkan (

17



TOTAL 9Keterangan Data diolah dari data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pro=insi

%ali Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Pemerintah Ka!upatenKlungkung#

)7 K!&#'%#( R#)%!$ #'# M#(,$%#

Kasus ra!ies pada manusia pertama kali dilaporkan terjadi di Ka!upaten

Klungkung pada !ulan 5kto!er ,+(+ di Desa Pikat& Kecamatan Dawan# Kor!an

memiliki riwayat tergigit anjing yang terjadi pada !ulan 1gustus ,+(+#

%erdasarkan gejala klinis ra!ies dan peneguhan secara la!oratorium& kasus ra!ies

pada manusia terjadi se!anyak sepuluh orang dari awal kejadian 1gustus ,+(+sampai dengan 1pril ,+(,# Kasus positi; ra!ies tahun ,+(+ se!anyak empat

orang# Kor!an pertama !erada di %anjar "ntaran %uug& Desa Pikat& Kecamatan

Dawan& kedua !erada di Dusun Pekandelan& Desa 1kah& Kecamatan Klungkung&

ketiga !erada di Desa Satra& Kecamatan Klungkung dan keempat !erada di %anjar

Se!uluh& Desa %unga Mekar& Kecamatan 'usa Penida# Satu tahun kemudian&

tahun ,+(( meningkat se!anyak lima orang yaitu pertama !erada di %anjar

Pancingan& Desa Kusam!a& Kecamatan Dawan& kedua !erada di %anjar Pacungan&Desa %anjarangkan& Kecamatan %anjarangkan& ketiga !erada di %anjar

Peguyangan& Desa Kutampi& Kecamatan 'usa Penida & keempat !erada di %anjar

Kalangsari& Desa Suana& Kecamatan 'usa Penida& dan Kelima !erada di %anjar

Sengguan& Desa Dawan Kaler& Kecamatan Dawan# Pada tahun ,+(, menurun

se!anyak satu orang yaitu !erada di %anjar Kawan& Desa %akas& Kecamatan

%anjarangkan# Pada tahun ,+( dan ,+(? tidak ada kasus ra!ies pada manusia

ATa!el ?#,B#

18



Ta!el ?#, Kejadian ra!ies pada manusia di Ka!upaten Klungkung tahun ,+(+-,+(?

'o 1lamat Kecamatan 3mur Seks Tanggal Gigitan Status =aksinasi Tanggal Meninggal" "" """

( %anjar "ntaran

%uug& Desa Pikat

Dawan *+ thn 4k 1gustus ,+(+ - - - ,9 5kto!er ,+(+

, Dusun Pekandelan&

Desa 1kah

Klungkung 9, thn 4k 1gustus ,+(+ - - - + 5kto!er ,+(+

Desa Satra Klungkung + thn Pr - - - - (( 'o=em!er ,+(+? %anjar Se!uluh&

Desa %unga Mekar

'usa Penida thn Pr (. 'o=em!er ,+(+ - - - ,) Desem!er ,+(+

9

*

%anjar Pancingan&

Desa Kusam!a

%anjar Pacungan&

Desa %anjarangkan

%anjar Peguyangan&

Desa %atu Kandik

Dawan

%anjarangkan

'usa Penida

(( thn

9 thn

? thn

4k

4k

4k

+( Septem!er ,+(+

5kto!er ,+(+

'o=em!er ,+(+

-

-

-

-

-

-

+ <anuari ,+((

+* <anuari ,+((

+* <anuari ,+((

Keterangan 4k 4aki-4aki Pr L Perempuan thn L Tahun

4anjutan Ta!el ?#,

'o 1lamat Kecamatan 3mur Seks Tanggal Gigitan Status =aksinasi Tanggal Meninggal

19



.

)

(+

%anjar Karangsari&

Desa Suana

%anjar Sengguan&

Desa Dawan Kaler

%anjar Kawan&

Desa %akas

'usa Penida

Dawan

%anjarangkan

** thn

) thn

?. thn

4k

4k

4k

'o=em!er ,+(+

Mei ,+((

1pril ,+(,

,+ 2e!ruari ,+((

+? 1gustus ,+((

(* 1pril ,+(,"

-

-

-

""

-

-

-

"""

-

-

-Sum!er Dinas Kesehatan Pro=insi %ali Dinas Kesehatan Pemerintah Ka!upaten Klungkung

Keterangan 4k 4aki-4aki Pr L Perempuan thn L Tahun

20



47172 P!%o'! K!&#'%#( R#)%!$ = M#!. 2010 $#6#% O/.o)! 2014 >

17 K!&#'%#( R#)%!$ P!%o'! 2010 '#( P!$!)##((*#

Pada tahun ,+(+ Kejadian ra!ies pada anjing di Ka!upaten Klungkung

dilaporkan ditemukan pada ,9 ekor anjing# Di Ka!upaten Klungkung kejadian

ra!ies pada anjing pertama kali ditemukan pada seekor anjing pada !ulan Maret

,+(+ di Desa Takmung& Kecamatan %anjarangkan#

Di Kecamatan %anjarangkan kejadian ra!ies ditemukan pada lima ekor

anjing pada !ulan Maret ADesa TakmungB& <uni ADesa TakmungB& <uli ADesa

TakmungB& dan 5kto!er ADesa %akasB# Kejadian ra!ies pada anjing di Kecamatan%anjarangkan paling !anyak ditemukan di Desa Takmung yaitu pada empat ekor

anjing#

Di Kecamatan Klungkung kejadian ra!ies ditemukan pada (9 ekor anjing

pada !ulan 1pril ADesa Gelgel dan KamasanB& Mei ADesa Gelgel dan KamasanB&

<uli ADesa Kamasan& Selisihan& Semarapura Kauh& Semarapura Tengah& Tangkas

dan TegakB& Septem!er ADesa 1kah& Galiran& dan TegakB dan 5kto!er ADesa

SemarapuraB# Kejadian ra!ies pada anjing di Kecamatan Klungkung paling

!anyak ditemukan di Desa Kamasan yaitu pada empat ekor anjing#

Di Kecamatan Dawan kejadian ra!ies ditemukan pada empat ekor anjing

pada !ulan <uni ADesa PikatB& <uli ADesa PesinggahanB& Septem!er ADesa

GunaksaB dan 5kto!er ADesa GunaksaB# Kejadian ra!ies pada anjing di

Kecamatan Dawan paling !anyak ditemukan di Desa Gunaksa yaitu pada dua ekor

anjing# Di Kecamatan 'usa Penida kejadian ra!ies ditemukan pada seekor anjing

di Desa %atu Kandik#

Kasus 6a!ies yang menye!a!kan kor!an manusia di Ka!upaten Klungkung

pada Tahun ,+(+ yaitu se!anyak empat orang# Di Kecamatan Klungkung

!erjumlah dua orang dan di Kecamatan Dawan serta 'usa Penida masing-masing

!erjumlah seorang# Di Kecamatan Klungkung terjadi di Dusun Pekandelan& Desa

1kah pada !ulan 5kto!er dan Desa Satra pada !ulan 'o=em!er& di Kecamatan

Dawan terjadi di %anjar "ntaran %uug& Desa Pikat pada !ulan 5kto!er dan di

Kecamatan 'usa Penida terjadi di %anjar Se!uluh& Desa %unga Mekar pada !ulan

Desem!er#

21



Gam!ar ?#( Peta Penye!aran Penyakit 6a!ies pada 1njing dan Manusia PeriodeMaret ,+(+ sampai 1gustus ,+(+ di A(B Desa Pikat& A,BPesinggahan& AB Selisihan& A?B Semarapura Kauh& A9B SemarapuraTengah& A*B Tangkas& AB Tegak& A.B Takmung& A)B Gelgel dan A(+BDesa Kamasan& Ka!upaten Klungkung#

22



Gam!ar ?#, Peta Penye!aran Penyakit 6a!ies pada 1njing dan Manusia PeriodeSeptem!er ,+(+ sampai 2e!ruari ,+(( di A(B Desa SemarapuraKelod& A,B Tegak& AB Semarapura Kauh& A?B %akas& A9B Tusan& A*BGunaksa& AB Pikat& A.B Satra& A)B %unga Mekar& A(+B Kusam!a& A((B%anjarangkan& A(,B Suana& A(B %atu Kandik dan A(?B Desa 1kah&


23



27 K!&#'%#( R#)%!$ P!%o'! 2011 '#( P!(*!)##((*#

Kejadian ra!ies pada anjing di Ka!upaten Klungkung tahun ,+((mengalami penurunan dari tahun ,+(+ yaitu dari se!elumnya ,9 ekor menjadi (?

ekor#

Di Kecamatan %anjarangkan kejadian ra!ies ditemukan pada enam ekor

anjing pada !ulan <anuari ADesa TusanB& Maret ADesa %anjarangkan dan

TihinganB& dan 1pril ADesa %anjarangkan& Tihingan& dan TusanB# Kejadian ra!ies

pada anjing di Kecamatan %anjarangkan memiliki jumlah yang sama di setiap

desa yaitu masing-masing dua ekor di Desa Tusan& %anjarangkan& dan Tihingan#

Di Kecamatan Klungkung kejadian ra!ies ditemukan pada dua ekor anjing

pada !ulan <uni ADesa Semarapura Kaja dan Semarapura TengahB# Kejadian ra!ies

pada anjing di Kecamatan Klungkung memiliki jumlah yang sama di kedua desa

yaitu masing-masing seekor di Desa Semarapura Kaja dan Semarapura Tengah#

Di Kecamatan Dawan Kejadian ra!ies ditemukan pada dua ekor anjing pada

!ulan 1gustus ADesa Pakse!ali dan PesinggahanB# Kejadian ra!ies pada anjing di

Kecamatan Klungkung memiliki jumlah yang sama di kedua desa yaitu masing-

masing seekor di Desa Pakse!ali dan Pesinggahan#

Kasus ra!ies yang memakan kor!an manusia di Ka!upaten Klungkung pada

Tahun ,+(( mengalami peningkatan dari tahun ,+(+ yaitu dari empat orang

kor!an menjadi lima orang kor!an# Di Kecamatan %anjarangkan !erjumlah

seorang dan di Kecamatan Dawan serta 'usa Penida masing-masing !erjumlah

dua orang# Pada Kecamatan %anjarangkan terjadi di %anjar Pacungan& Desa

%anjarangkan pada !ulan <anuari& di Kecamatan Dawan terjadi di %anjar

Pancingan& Desa Kusam!a pada !ulan <anuari dan %anjar Sengguan& Desa Dawan

Kaler pada !ulan 1gustus dan di Kecamatan 'usa Penida terjadi di %anjar

Peguyangan& Desa %atu Kandik pada !ulan <anuari dan %anjar Karangsari& Desa

Suana pada !ulan 2e!ruari#

87 K!&#'%#( R#)%!$ P!%o'! 2012 '#( P!$!)##((*#

Kejadian ra!ies pada anjing di Ka!upaten Klungkung tahun ,+(,

mengalami penurunan kem!ali dari tahun ,+(( yaitu !erjumlah dua ekor#

24



Di Kecamatan Klungkung kejadian ra!ies ditemukan pada seekor anjing di

Desa Kamasan pada !ulan <anuari dan di Kecamatan %anjarangkan ditemukan

pada seekor anjing di Desa %ung!ungan pada !ulan Maret#

Kasus 6a!ies pada manusia di Ka!upaten Klungkung pada Tahun ,+(,

mengalami penurunan dari tahun ,+(( yaitu se!anyak satu orang# Kasus terjadi di

%anjar Kawan& Desa %akas& Kecamatan %anjarangkan pada !ulan 1pril#

Gam!ar ?# Peta Penye!aran Penyakit 6a!ies pada 1njing dan Manusia PeriodeMaret ,+(( sampai 1gustus ,+(( di A(B Desa Tusan& A,BSemarapura Kaja& AB Semarapura Tengah& A?B Pakse!ali& A9BPesinggahan& A*B %atununggul& AB %anjarangkan& A.B Tihingan dan

A)B Desa Dawan Kaler& Ka!upaten Klungkung#

25



Gam!ar ?#? Peta Penye!aran Penyakit 6a!ies pada 1njing dan ManusiaPeriode Septem!er ,+(( sampai 2e!ruari ,+(, di A(B DesaKamasan& Ka!upaten Klungkung#

26



Gam!ar ?#9 Peta Penye!aran Penyakit 6a!ies pada 1njing dan ManusiaPeriode Maret ,+(, sampai 1gustus ,+(, di A(B Desa %um!ungandan A,B Desa %akas& Ka!upaten Klungkung#

27



Gam!ar ?#* Peta Penye!aran Penyakit 6a!ies pada 1njing dan ManusiaPeriode Septem!er ,+(, sampai 2e!ruari ,+( ATidak 1da KasusB

28



47 K!&#'%#( R#)%!$ P!%o'! 2018 '#( P!$!)##((*#

Kejadian ra!ies pada anjing di Ka!upaten Klungkung tahun ,+( memiliki jumlah kasus yang sama dari tahun ,+(, yaitu !erjumlah dua ekor#

Di Kecamatan %anjarangkan kejadian ra!ies ditemukan pada dua ekor

anjing pada !ulan 5kto!er ADesa TohpatiB dan 'o=em!er ADesa %ung!unganB#

57 K!&#'%#( R#)%!$ P!%o'! 2014 '#( P!$!)##((*#

Kejadian ra!ies pada anjing di Ka!upaten Klungkung tahun ,+(?

mengalami peningkatan kem!ali dari tahun ,+( yaitu !erjumlah (+ ekor#

Di Kecamatan %anjarangkan Kejadian ra!ies ditemukan pada dua ekor

anjing pada !ulan Septem!er dan 5kto!er di Desa %anjarangkan#

Di Kecamatan Klungkung kejadian 6a!ies ditemukan pada lima ekor anjing

pada !ulan 2e!ruari ADesa TegakB& 1pril ADesa TegakB& <uni ADesa TangkasB& <uli

ADesa Semarapura Klod KanginB& dan 1gustus ADesa SelatB# Kejadian ra!ies pada

anjing di Kecamatan Klungkung paling !anyak ditemukan di Desa Tegak yaitu

pada dua ekor anjing#

Di Kecamatan Dawan kejadian ra!ies ditemukan pada tiga ekor anjing pada

!ulan Mei ADesa %esanB dan Septem!er ADesa Kusam!aB# Kejadian ra!ies pada

anjing di Kecamatan Dawan paling !anyak ditemukan di Desa %esan yaitu pada

dua ekor anjing#

29



Gam!ar ?# Peta Penye!aran Penyakit 6a!ies pada 1njing dan Manusia

Periode Maret ,+( sampai 1gustus ,+( ATidak 1da KasusB

30



Gam!ar ?#. Peta Penye!aran Penyakit 6a!ies pada 1njing dan ManusiaPeriode Septem!er ,+( sampai 2e!ruari ,+(? di A(B Desa Tohpati&A,B %ung!ungan dan AB Desa Tegak& Ka!upaten Klungkung#

31



Gam!ar ?#) Peta Penye!aran Penyakit 6a!ies pada 1njing dan ManusiaPeriode Maret ,+(? sampai 1gustus ,+(? di A(B Desa Tegak& A,BTangkas& AB Semarapura Klod Kangin& A?B Selat dan A9B Desa%esan& Ka!upaten Klungkung#

32



Gam!ar ?#(+ Peta Penye!aran Penyakit 6a!ies pada 1njing dan ManusiaPeriode Septem!er ,+(? sampai Desem!er ,+(? di A(B Desa

Kusam!a dan A,B Desa %anjarangkan& Ka!upaten Klungkung#

33



47178 A(#"%$%$ Ko!"#$% K!&#'%#( R#)%!$ #'# A(&%(+ '#( M#(,$%# T#,(

2010 $#6#% 2014

Data mengenai kejadian ra!ies pada anjing dan manusia di Ka!upaten

Klungkung Tahun ,+(+-,+(? dimuat pada Ta!el ?#

Ta!el ?# Kejadian ra!ies pada anjing dan manusia di Ka!upaten Klungkung

tahun ,+(+-,+(?

Kecamatan ,+(+ ,+(( ,+(, ,+( ,+(?1 M 1 M 1 M 1 M 1 M

%anjarangkan 9 + * ( ( ( , + , +Klungkung ? ( , , + + + + +Dawan (9 , , + ( + + + 9 +

'usa Penida ( ( ? , + + + + + +Total ,9 ? (? 9 , ( , + (+ +

Keterangan 1 L 1njing M L Manusia

1nalisis dilakukan dengan program SPSS# %erdasarkan analisis normalitas

dengan menggunakan Shapiro Wilk "est dan homogenitas dengan menggunakan

Lavene Statistic "est # Data kejadian ra!ies pada anjing dan manusia secara

keseluruhan dari tahun ,+(+ sampai ,+(? didapatkan hasil !ahwa !e!erapa data

memiliki se!aran data yang tidak normal dan =arian data yang tidak homogen#

1tas dasar ini maka uji korelasi yang digunakan adalah uji Spearman# Pada data

Kejadian ra!ies anjing dan manusia diperoleh nilai koe;isiensi korelasi adalah

+&?*. dengan nilai signi;ikansi +&+ yang artinya terdapat korelasi yang nyata

antara kejadian ra!ies pada anjing dan manusia di Ka!upaten Klungkung#

472 P!6)##$#(

47271 K!&#'%#( R#)%!$ P#'# A(&%(+ '#( M#(,$%# '% K#),#.!( K",(+/,(+

T#,( 2010-2014

3ji statistika parametrik adalah suatu tes yang modelnya menetapkan syarat-

syarat tertentu tentang parameter populasi yang menjadi sampel penelitiannya

ASuryono et al., ,++B# %erdasarkan hasil uji normalitas dan homogenitas data

kejadian ra!ies pada anjing dan manusia di Ka!upaten Klungkung tahun ,+(+-

,+(?& didapatkan hasil !ahwa !e!erapa data memiliki se!aran data yang tidak

normal dan =arian data yang tidak homogen sehingga tidak memenuhi syarat uji

34



parametrik# 1tas dasar ini maka analisis korelasi yang digunakan untuk data kasus

ra!ies pada anjing dan manusia di Ka!upaten Klungkung tahun ,+(+-,+(? adalah

uji Spearman APangkahila& ,+(?B# Dari uji Spearman& didapatkan nilai koe;isiensi

korelasi +&?*. dengan nilai signi;ikansi +&+# Hal ini menunjukan terdapat

korelasi yang nyata antara kejadian ra!ies pada anjing dan manusia di Ka!upaten

Klungkung# Dari Hasil terse!ut dapat diartikan !ahwa peningkatan kejadian ra!ies

pada anjing& diikuti dengan adanya kejadian ra!ies pada manusia#

Se!agian !esar masyarakat Klungkung memelihara anjing& dan hampir

seluruh lingkungan ban#ar di Klungkung warga memiliki anjing atau terdapat

anjing yang !erkeliaran !e!as# 6a!ies di Ka!upaten Klungkung pertama kali

dilaporkan !ulan Maret tahun ,+(+ di Desa Takmung& Kecamatan %anjarangkan

dan semenjak itu penye!arannya sangat cepat di Tahun ,+(+# Hal ini karena

adanya kontak antara anjing positi; ra!ies dengan anjing yang tidak memiliki

keke!alan terhadap ra!ies# Meningkatnya interaksi antara masyarakat dan anjing

di Ka!upaten Klungkung dapat menye!a!kan tingginya kasus gigitan dan

meningkatnya kejadian ra!ies AGam!ar ?#( dan ?#,B# Mengingat tingginya angka

populasi anjing di %ali yaitu mencapai ?,(#9,9 ekor terse!ar di seluruh

Ka!upaten/Kota di %ali maka akan !erdampak pada tingginya kasus gigitan

A$irata et al., ,+((B# Selain itu anjing yang sudah terin;eksi ra!ies mengalami

gangguan ingatan atau kehilangan arah sehingga menye!a!kan anjing ra!ies

!erkeliaran dengan arah yang tidak menentu dan memasuki teritorial anjing-

anjing lainnya APratama& ,+(?B# 1njing ra!ies cenderung mengalami peru!ahan

perilaku menjadi galak dari se!elumnya tidak agresi; sehingga memicu terjadinya

kontak ;isik dengan anjing lain ataupun ke manusia A 1koso& ,++B#Masyarakat Ka!upaten Klungkung ke!anyakan !elum memiliki

pengetahuan yang memadai tentang cara memelihara anjing dengan !aik#

Masyarakat Klungkung ke!anyakan melepas anjing peliharaannya dan masih

!anyak ditemukan anjing yang memakai tanda seperti kalung atau tidak memakai

tanda seperti kalung !erkeliaran di jalan# 1njing yang memakai tanda kalung

oranye menandakan anjing terse!ut telah di=aksin sedangkan yang tidak memakai

tanda kalung& menandakan anjing terse!ut !elum mendapatkan =aksinasi ra!ies#

35



1njing yang !erkeliaran di jalan ada yang !erpemilik maupun tidak# Menurut

Putra A,+((aB tingkat kejadian ra!ies tertinggi ditemukan pada kelompok anjing

liar A.(FB& disusul kelompok anak anjing A(FB dan terendah pada anjing

rumahan A,FB# Tingginya kasus ra!ies pada anjing liar diduga karena tingkat

kontak antar anjing cukup intens di!andingkan dengan anjing rumahan& dan upaya

melakukan =aksinasi melalui suntikan sulit dilakukan sehingga proses penularan

ra!ies sulit diputus# Sementara kejadian ra!ies pada anak anjing& karena kelompok

anak anjing ini ke!anyakan luput dari program =aksinasi APutra& ,+((aB#

Kejadian ra!ies pada anjing di Ka!upaten Klungkung semakin menurun

tiap tahunnya dari kejadian awal di Tahun ,+(+# 'amun pada Tahun ,+(?

kejadian ra!ies kem!ali meningkat dari tahun se!elumnya# Menurunnya kejadian

ra!ies pada anjing dari Tahun ,+(+-,+( didukung dengan adanya kesadaran

masyarakat Klungkung yang semakin tinggi dalam memelihara anjingnya dengan

!aik dan upaya program =aksinasi masal# Dengan adanya program =aksinasi

masal& mem!uat anjing-anjing di Ka!upaten Klungkung menjadi ke!al terhadap

=irus ra!ies sehingga dapat mengham!at penye!aran ra!ies karena !anyaknya

anjing yang telah ke!al terhadap =irus ra!ies# Hal ini didukung oleh hasil

penelitian yang melaporkan !ahwa insiden dan attack rate ra!ies di %ali telah

menurun secara signi;ikan sejak dilaksanakannya =aksinasi masal di seluruh

Ka!upaten di %ali dengan menggunakan =aksin parentral sejak tahun ,+(+ APutra&

,+((!B# Kem!ali meningkatnya kasus ra!ies di Ka!upaten Klungkung pada tahun

,+(? tentunya sangat mengecewakan# 1njing adalah reser=oir utama penularan

ra!ies& puluhan ri!u kematian per tahun dise!a!kan oleh gigitan anjing ra!ies

ASusilawathi& ,++)B& sementara populasi anjing di Ka!upaten Klungkung sangat !anyak# Hal terse!ut mem!uat ra!ies selalu saja !erjangkit di tengah masyarakat

A%ingham& ,++9B# Menurut hasil penelitian di %ali& !erdasarkan kepemilikan

anjing& ?&? F kor!an AmanusiaB ra!ies memiliki anjing& anjing terse!ut dimiliki

atau dipelihara dengan alasan untuk menjaga rumah& sekedar ho!i& sayangnnya

dalam sistem pemeliharaan masih dilepas keluar masuk halaman rumah yaitu

?9&?F& ,&F dilepas hanya di halaman rumah& hanya se!agian kecil saja yaitu

(.&,F diikat& dan )&(F dikandangkan# %erdasarakan anjing yang menggigit&

36



se!agian !esar anjing yang menggigit tidak diketahui pemiliknya AliarB yaitu ?*&)

F AKardiwinata et al., ,+(,B# 3ntuk mencapai hasil yang memuaskan cakupan

=aksinansi ra!ies perlu le!ih !esar dari angka +F dari jumlah anjing& terutama

jika terjadi hu!ungan yang erat atau intens antar populasi hewan peka AHaydon et

al., ,++)B# Di Ka!upaten Klungkung sistem pemilaharaan anjingnya masih

!anyak dilepas# 1njing di!iarkan keluar masuk halaman rumah sehingga sangat

menyulitkan untuk mem=aksinasi anjing secara maksimal hingga le!ih !esar dari

angka +F karena harus dihadapkan dengan keadaan dan luas wilayah Klungkung

yang mem!uat tidak memungkinkan mem=aksin semua anjing# >akupan

=aksinasi ra!ies hingga 9+F dari populasi anjing tidak mampu mem!endung

perse!aran ra!ies AMeslin& ()))B#

6endahnya cakupan =aksinasi kemungkinan dise!a!kan oleh ter!atasnya

ketersediaan =aksin& minimnya dana untuk pelaksanaan =aksinasi& kurangnya

kesadaran pemilik untuk mem=aksin anjingnya secara swadana& serta tidak adanya

sangsi hukum dan aturan yang mengikat dalam memelihara anjing A3tami et al.,

,+(+B# Selain itu& kualitas =aksin yang rendah yang menye!a!kan gagalnya

anti!odi penetral ra!ies mempertahankan kadar daya ham!atnya terhadap ra!ies

dan sulitnya menemukan anjing yang diliarkan untuk memperoleh =aksinasi

!erikutnya (booster), memper!uruk keke!alan populasi anjing terhadap ra!ies

A4odmell et al., ,++*B# Kemungkinan keadaan seperti inilah yang dihadapi

masyarakat Ka!upaten Klungkung& sehingga kasus ra!ies pada anjing terus terjadi

setiap tahunnya !ahkan kem!ali meningkat di Tahun ,+(?#

Kasus ra!ies di Ka!upaten Klungkung dilaporkan pertama kali di Desa

Takmung& Kecamatan %anjarangkan pada !ulan Maret tahun ,+(+ pada seekor anjing# Kejadian ra!ies 1njing yang dilaporkan menyerang manusia terjadi di

Desa Pikat& Kecamatan Dawan pada seorang pria !erusia *+ tahun pada !ulan

5kto!er tahun ,+(+# Kasus ra!ies pada anjing tahun ,+(+ !erjumlah ,9 ekor

anjing dan menulari (9 desa dan pada manusia !erjumlah empat orang di empat

desa yang !er!eda# Setahun kemudian yaitu pada tahun ,+(( ra!ies menurun

jumlah kejadiannya pada anjing dengan kasus positi; se!anyak (? ekor anjing dan

menulari delapan desa sedangkan pada manusia meningkat jumlah kor!annya

37



menjadi lima orang di lima desa yang !er!eda# Dilihat dari kejadian terse!ut

wa!ah ra!ies !erhasil dikontrol pada anjing namun kor!an manusia !ertam!ah#

Menurun atau terham!atnya perse!aran ra!ies pada anjing karena pemerintah

mulai melakukan tindakan penge!alan dengan melakukan =aksinasi# Hal ini

didukung oleh penelitian lain yang menye!utkan !ahwa upaya =aksinasi yang

e;ekti; merupakan ;aktor utama dalam upaya pem!erantasan ra!ies ADi!ia& ,++B#

Ke!ijakan pemerintah daerah Klungkung dalam mencegah kejadian ra!ies selain

=aksinasi juga dilakukan dengan eliminasi anjing-anjing di semua desa di

Ka!upaten Klungkung# >ontoh eliminasi yang diamati dalam penelitian ini terjadi

di Desa 'yalian& Kecamatan %anjarangkan %anjar Se!uluh& Desa %unga Mekar&

Kecamatan 'usa Penida dan Desa %atu Kandik& Kecamatan 'usa Penida#

Tindakan eliminasi dilakukan dengan cara mem!erikan in;ormasi terle!ih dahulu

kepada kepala !anjar di setiap desa untuk mengumumkan kepada warganya agar

mengikat atau mengandangkan anjing peliharaannya pada hari akan dilakukan

eliminasi setelah itu petugas akan melakukan eliminasi pada anjing liar yang

!erkeliaran di jalan pada hari yang ditentukan#

Pada Tahun ,+(,& kasus ra!ies pada anjing menurun menjadi dua ekor#

6a!ies pada anjing ditemukan di dua desa yaitu di desa Kamasan& Kecamatan

Klungkung yang se!elumnya dilaporkan terjadi kasus ra!ies di desa terse!ut pada

Tahun ,+(+ dan Desa %um!ungan& Kecamatan %anjarangkan# Pada manusia

kasus ra!ies menurun menjadi seorang di Desa %akas& Kecamatan %anjarangkan#

Desa yang se!elumnya !e!as dapat tertular ra!ies dise!a!kan karena anjing yang

terin;eksi ra!ies umumnya !erkelana ke segala arah termasuk ke daerah yang

!e!as ra!ies#Ketika anjing yang terkena ra!ies melewati daerah seekor anjing

peliharaan seketika anjing terse!ut mempertahankan daerahnya yang !iasanya

!erakhir dengan perkelahian# Dari perkelahian terse!ut dapat !erisiko untuk

penye!aran kasus ra!ies pada anjing yang positi; ke anjing sehat A0eokoli dan

3moh& (). Te;era et al., ,++,B#

Pada Tahun ,+(& kasus ra!ies pada anjing di Klungkung memiliki jumlah

yang sama dari tahun se!elumya yaitu dua ekor# 6a!ies pada anjing ditemukan di

38



dua desa yaitu Desa Tohpati& Kecamatan %anjarangkan yang se!elumnya !e!as

ra!ies dan Desa %um!ungan& Kecamatan %anjarangkan yang merupakan lokasi

yang sama pada kasus ra!ies anjing di Tahun ,+(,& sedangkan pada manusia tidak

ditemukan kasus# Tahun !erikutnya yaitu tahun ,+(? kasus ra!ies pada anjing

kem!ali meningkat dari tahun se!elumnya yaitu (+ ekor dan menulari tujuh desa

dan pada manusia tidak ditemukan kasus# Kasus 6a!ies dapat meningkat& karena

wa!ah terjadi pada populasi anjing yang padat dan tidak memiliki keke!alan

terhadap ra!ies ASinger dan Smith& ,+(,B# <ika wa!ah ra!ies tidak dikontrol pada

populasi anjing yang !esar& maka ra!ies dengan cepat menye!ar dan meli!atkan

!anyak hewan dan manusia# Hal ini didukung oleh penelitian lain yang

menunjukan !ahwa kontrol terhadap kejadian ra!ies dapat menurunkan kasus

ra!ies pada manusia AKumarapeli dan 1wer!uch-2riedlander& ,++)B#

Gam!ar ?#(( Peta penye!aran ra!ies di Ka!upaten Klungkung tahun ,+(+-,+(? di A(B Desa %um!ungan& A,B

Tusan& AB Tihingan& A?B Takmung& A9B Semarapura Tengah& A*B Semarapura Kauh& AB Tegak& A.B

Gelgel& A)B Kamasan& A(+B Tangkas& A((B Gunaksa& A(,B %esan& A(B Pesinggahan& A(?B %atununggul&

A(9B Tohpati& A(*B Selisihan& A(B Selat& A(.B Semarapura Klod Kangin& A()B Semarapura Kelod& A,+B

Semarapura Kaja& A,(B Pakse!ali& A,,B Dawan Kaler& A,B Kusam!a& A,?B Satra& A,9B Suana& A,*B

%unga Mekar& A,B %atu Kandik& A,.B %anjarangkan& A,)B %akas& A+B 1kah dan A(B Desa Pikat&


39



Di Ka!upaten Klungkung jika ditinjau jarak antar desa kejadian ra!ies

hampir !erdekatan# 1danya kontak antar anjing yang terin;eksi ra!ies dengan

anjing sehat dan campur tangan manusia yang memindahkan anjing dari daerah

tertular ra!ies ke daerah !e!as ra!ies& kemungkinan merupakan penye!a! terus

meram!atnya penye!aran ra!ies ke desa-desa di Ka!upaten Klungkung# Selain itu

cakupan =aksinasi yang tidak memadai& akses yang ter!atas dalam memperoleh

=aksinasi ra!ies# Hal-hal terse!ut merupakan masalah utama yang kerap dihadapi

di negara-negara !erkem!ang A2a!er et al., ,++)B# Menurut 1!!as dan Kakkar&

,+( mengendalikan ra!ies dengan =aksinasi masal le!ih murah di!andingkan

dengan melakukan kontrol terhadap populasi# $alaupun sempat menurun pada

tahun ,+((-,+(& pada tahun !erikutnya yakni ,+(?& kasus ra!ies pada anjing di

Ka!upaten Klungkung kem!ali meningkat dan mengin;eksi tujuh desa yakni Desa

Tegak& Desa %esan& Desa Tangkas& Desa Semarapura Klod Kangin& Desa Selat&

Desa %anjarangkan& dan Desa Kusam!a#

Kasus ra!ies selalu muncul pada wilayah ra!ies& karena cakupan

=aksinasinya kurang memadai dan selalu ada hewan peka yang lahir# Diperkirakan

setiap tahun pada suatu populasi& anjing !ertam!ah sekitar )F AKitala et al.,

,++(B# 1njing muda umur -(( !ulan di Meksiko misalnya tiga kali peluangnya

tidak di=aksin ra!ies di!andingkan dengan anjing di atas (( !ulan# %egitu pula

anjing yang didapat dari pem!erian kera!at atau lahir di rumah peluangnya dua

kali tidak di=aksin di!anding anjing yang diperoleh dari mem!eli A2lores "!arra

dan 0strella 7alenuela& ,++?B# %anyak masyarakat Klungkung memperoleh

anjing peliharaannya dari pem!erian orang lain# 1njing yang diperoleh dari orang

lain memiliki peluang le!ih !esar terkena ra!ies karena tidak diketahui sejarahanjing se!elumnya#

Kejadian ra!ies yang menye!a!kan kor!an meninggal pada manusia di

Ka!upaten Klungkung terjadi di Tahun ,+(+ se!anyak empat orang dan

meningkat di Tahun ,+(( menjadi lima orang lalu menurun di Tahun ,+(,

menjadi seorang# Setelah itu sampai tahun ,+(? tidak ada kor!an meninggal

aki!at kejadian ra!ies yang tercatat# Dari data kor!an yang meninggal dunia

aki!at gigitan anjing ternyata kor!an tidak mendapatkan 7aksin 1nti 6a!ies

40



A716B ADinas Kesehatan Pro=insi %ali& ,+(( detik'ews& ,+((B# Kurangnya

kesadaran masyarakat untuk melakukan =aksinasi ra!ies mengaki!atkan !erujung

pada kematian A7ahdati et al., ,+(B# Kor!an meninggal di Ka!upaten Klungkung

dialami oleh delapan laki-laki dan dua wanita# Hal ini sesuai dengan penelitian

yang melaporkan !ahwa kor!an meninggal aki!at terin;eksi ra!ies di %ali le!ih

!anyak dialami oleh laki-laki di!andingkan wanita# 3mur kor!an ra!ies !er=ariasi

antara ?(-9+ tahun se!anyak ()F& diikuti umur ,(-+ tahun se!anyak (*F& umur

(-(+ tahun dan +-?+ tahun masing-masing (9F A";;andi et al., ,+(B# Selama

kurun waktu ,+(+-,+(? di Klungkung telah jatuh sepuluh kor!an#

Kor!an meninggal aki!at ra!ies pada manusia di Ka!upaten Klungkung

memiliki usia yang !er=ariasi yaitu *+ tahun A5kto!er ,+(+B 9, tahun A5kto!er

,+(+B (( tahun A<anuari ,+((B 9 tahun A <anuari ,+((B ? tahun A<anuari ,+((B

** tahun A2e!ruari ,+((B ) tahun A1gustus ,+((B dan ?. tahun A1pril ,+(,B

untuk jenis kelamin laki-laki dan + tahun A'o=em!er ,+(+B serta tahun

ADesem!er ,+(+B untuk jenis kelamin perempuan# 3mur kor!an gigitan di negara

"ran relati; sama dengan di %ali& yakni ter!anyak pada usia ,+-?+ tahun A>harkai

et al., ,+(B# 'amun di negara lain seperti di %hutan kor!an anak-anak umur 9-)

tahun sangat !anyak ATenin et al., ,+((B dan di Thailand anak-anak yang menjadi

kor!an di!awah ( tahun ASriaroon et al., ,++*B# %er!eda dengan hasil penelitian

yang menye!utkan !ahwa anak kecil merupakan kelompok usia dengan ;aktor

risiko paling tinggi terserang ra!ies di!andingkan dengan kelompok usia lainnya A

0eokoli dan 3moh& (). 0ng et al., ()) Kno!el et al., ,++9B# 6ataan umur

kor!an meninggal aki!at ra!ies di Ka!upaten Klungkung adalah laki-laki dan

wanita yang sudah dewasa#Tidak ada kor!an dilaporkan meninggal aki!at ra!ies di Ka!upaten

Klungkung tahun ,+( sampai ,+(?# Hal ini karena kesadaran masyarakat cukup

!aik dalam hal upaya pencegahan ra!ies yaitu mem!eri =aksin anjing

peliharaanya dan segera melapor jika ada kasus gigitan ASuartha et al.& ,++)B#

Turunnya kasus ra!ies pada manusia tidak terlepas dari !er!agai upaya

pemerintah untuk mem!e!askan wilayah Klungkung dari ra!ies dengan

melakukan sosialisasi dan edukasi melalui penyuluhan secara intensi; pada suatu

41



desa dan seluruh lapisan masyarakat dalam meningkatkan pengetahuan akan

!ahaya ra!ies dan tindakan pencegahan yang harus dilakukan# Peran serta

masyarakat untuk akti; dalam program =aksinasi dan memilahara anjing

peliharaan dengan !aik sangat diperlukan A>ediel et al., ,+(+B# Selain itu langkah-

langkah strategik lain perlu ditetapkan atau dioperasionalkan seperti eliminasi dan

peluang lain seperti ke!iri atau kastrasi pada anjing jantan atau histerektomi pada

anjing !etina# 1lternati; terakhir ini nampaknya cukup strategik karena dengan

turunnya populasi HP6 peluang memperkecil kasus ra!ies dapat diharapkan

AMar;iatiningsih et al., ,+(+B#

42



BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

571 S%6,"#(

Dari penelitian ini dapat disimpulkan !ahwa kejadian ra!ies pada anjing di

Ka!upaten Klungkung Tahun ,+(+ sampai ,+(? telah menulari ( desa dari 9)

desa yang ada# <umlah kejadian ra!ies pada anjing se!anyak 9 ekor dan (+ orang

pada manusia# Terdapat korelasi yang nyata antara kejadian ra!ies pada anjing dan

manusia# Korelasi terse!ut menunjukan !ahwa kejadian ra!ies yang tinggi pada

anjing diikuti dengan kejadian ra!ies pada manusia#

572 S##(

(# Program =aksinasi ra!ies pada anjing perlu le!ih ditingkatkan guna menekan

kejadian ra!ies#

,# Perlu dilakukan edukasi kepada masyarakat Ka!upaten Klungkung secara terus

menerus akan pentingnya memiliki anjing yang ke!al terhadap ra!ies agar

dapat menekan laju penye!aran penyakit ra!ies#

# Perlu dilakukan monitoring pada anjing secara !erkesinam!ungan guna

mengetahui tingkat ke!erhasilan program pem!erantasan penyakit ra!ies#

?# 0dukasi terhadap masyarakat akan !ahaya dan penanganan ra!ies perlu

dilakukan secara !erkesinam!ungan#

43



DAFTAR PUSTAKA

1!!as SS& Kakkar M# ,+(# System thinking need ;or ra!ies control# "he Lancet .(,++#

1koso %T# ,++# $encegahan dan $engendalian Rabies% $enyakit &enular pada

'ean dan &anusia# Kanisius# 8ogyakarta

1mid 6M1& Sarosa 1& Sya;riati T& 8uningsih# ,++9# Penyakit 6a!ies Di "ndonesiaDan Pengem!angan Teknik Diagnosisnya# $artaoa# (9 A?B (*9-(,#

%ali Post# ,+(+# 0liminasi 1njing Petugas Diprotes $arga#http//www#!alipost#co#id/mediadetail#phpmoduleLdetail!eritaNkidL,NidL?+9)*# Tanggal 1kses (? Desem!er ,+(?#

%esung "'K& Suwiti 'K& Suatha "K& Suastika P& Piraksa "$& Setiasih '40# ,+((#7aksinasi& 0dukasi dan 0liminasi 1njing 4iar Se!agai 3saha PercepatanPenanggulangan Penyakit 6a!ies Di %ali# dayana &engabdi (+ A,B 9 I *+#

%ingham <# ,++9# *anine rabies ecology in Southern frica# 0mery "n;ect Dis ((A)B (-(?,

>ediel '& de la Ho 2& 7illamil 4>& 6omero <& Dia 1# ,+(+# The epidemiology o; canine ra!ies in >olom!ia# 6e= Salud Pu!lica A%ogotaB# (,AB*.-)

>harkai 1& %ehnapour '& 2athi M& 0smaeili 1& Shahnai H& Heshmati H# ,+(#0pidemiology o; animal !ite in 1O ala city& northern o; "ran# + duc

'ealth $romot , (

>lea=eland S& 2Q=re 0M& Kaare M& >oleman PG# ,++,# 0stimating human ra!iesmortality in the 3nited 6epu!lic o; Tanania ;rom dog !ite injuries# %ull$orld Health 5rgan# .+A?B+?I(+#

Darmawan 'S# ,++)# n#ing -ali dan Rabies# 1rti 2oundation& Denpasar#

Dharmojono# ,++(# $enyakit &enular dari -inatang ke &anusia# <akarta# Milenia

Populer#Di!ia "'# ,++# 0=aluasi Pem!erantasan 6a!ies di Pulau 2lores Pro=insi 'usa

Tenggara Timur Kajian Sur=eilans Tahun ,++*# -uletin eteriner ()A+B *-(

Dinas Kesehatan Pemerintah Ka!upaten Klungkung# ,+(?# Laporan "ahunan

Rabies /abupaten /lungkung # Klungkung# Diskes Klungkung#

Dinas Kesehatan Pro=insi %ali# ,+(?# Laporan "ahunan Rabies $rovinsi -ali#Denpasar# Diskes %ali#

44

http://www.balipost.co.id/mediadetail.php?module=detailberita&kid=2&id=40596






Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pro=insi %ali# ,+(?# Laporan "ahunan

Rabies $rovinsi -ali# Denpasar#

Dinas Peternakan Perikanan Kelautan Pemerintah Ka!upaten Klungkung# ,+(?# Laporan "ahunan Rabies $rovinsi -ali# Klungkung#

Dinas Kesehatan Klungkung# ,+((# Penanganan 6a!ies di Klungkung#http//diskesklungkung#net/pL(+),NpageL,# Tanggal 1kses (?Desem!er ,+(?#

Dinas Peternakan Pro=insi %ali# ,+(+# -uku $anduan Strategi dan $rogram

$encegahan, $engendalian dan $emberantasan Rabies pada

'ean$enular Rabies. Menuju %ali %e!as 6a!ies ,+(,#

2a!er M& 4i <& Kean 6%& Hooper D>& 1lugupali K6& Dietsholdpali %# ,++)#0;;ecti=e preeCposure and posteCposure prophylaCis o; ra!ies withhighly atten=ated recom!inant ra!ies =irus# $0S (+*A,B ((++-((+9

2lores "M& 0strella 7G# ,++?# >anine ecology and socioeconomic ;actorsassociated with dogs un=accinated against ra!ies in a MeCican city acrossthe 3S-MeCico !order# $reventive et &ed *, A,B )-.

2ong 2& Susanto DH# ,+(?# Pencegahan Penyakit 6a!ies dengan Pendekatan4ingkungan# Program Pro;esi 2K 3K6"D1# pp (-

0ng T6& 2ish!ein D%& Talamante H0& Hall D%& >ha=e G2& Do!!ins <G& Muro2<& %ustos <4& de los 1ngeles 6icardy M& Munguia 1& >arrasco <& 6o!les16& and !aer GM# ())# 3r!an epiootic o; ra!ies in MeCicoepidemiology and impact o; animal !ite injuries# %ull $orld Health5rgan# (A9B*(9-*,?

0eokoli >D& 3moh <3# ().# 0pidemiology o; ra!ies in northern 'igeria# Trans R Soc "rop &ed 'yg # .(A,B ,*.-,,

Kardiwinata MP& Sutarga "M& Su!rata "M& Suariyani '4P# ,+(,# SistemPemeliharaan 1njing Se!agai Salah Satu Hewan Penular 6a!ies PadaPenderita 6a!ies Di Pro=insi %ali Tahun ,+((# "ndonesian <ournal o;

Pu!lic Health# (A(B9+ I 9?

Kitalla P& Mc Dermott <& Kyole M& Gathuma <& Perry %& $andeler 1# ,++(# Dogecology and demography in;ormation to support the planning o; ra!iescontrol in Machakos District& Kenya# cta "ropica .A9B *+-*.

Kno!el D4& >lea=eland S& >oleman PG& 2e=re 0M& Melter M"& Miranda M0G&Shaw 1& Rinsstag <& and Meslin 2# ,++9# 6e-e=aluating the !urden o; ra!ies in 1;rica and 1sia# -ull World 'ealth1rg . A9B*+-*.

Mar;iatiningsih S& Suryantana& Suwardan& Sumaryatno# ,+(+# Pem!erantasan

6a!ies %eserta 1nalisanya di 6egional -Tahun ,+(+# pp (-,?

45

http://diskesklungkung.net/?p=1092&page=2

http://diskesklungkung.net/?p=1092&page=2



Haydon HT& 6andall D1& Matthews 4& Kno!les D4& Tallant 41& Gra=enor M%&$illiam SD& Pollinger <P& >lea=eland S& $oohouse M<# ,++)# 4ow

co=erage =accination strategies ;or the concer=ation o; endangered species# 0ature ?? A((,B *),-*)9

Hemachudha T& 4aothamatas <& 6upprecht >0# ,++,# Human ra!ies a disease o; compleCneuropathogenetic mechanisms and diagnostic challenges# Lancet

0eurol ((+(-(+)#

";;andi >& $idyastuti S& %atan "$# ,+(# Se!aran umur kor!an gigtan anjingdiduga !erpenyakit ra!ies pada manusia di %ali# ndonesia &edicus

eterinus ,A(B (,*-((

"ndriaty "& Sopi P%# ,+(# Distri!usi Kasus Gigitan Hewan Penular 6a!ies AHP6Bdi Ka!upaten Manggarai& Propinsi 'usa Tenggara Timur Tahun ,++.#<urnal Penyakit %ersum!er %inatang# (A(B ,9- #

<ackson 17& $arrel M<& 6upprecth 70# ,++# &anagement of Rabies in 'uman#>lin "n;ect Dis# *A(B*+-#

<awet 0& Melnick <4& 1del!erg 01. ,+(+# &edical &icrobiology, ,9th ed# 'ew8ork# McGraw-Hill# pp *+)I,,#

Kno!el D4& >lea=eland S& >oleman PG& 2e=re 0M& Melter M"& Miranda M0G&Shaw 1& Rinsstag <& Meslin 2# ,++9# 6e-e=aluating the !urden o; ra!ies in

1;rica and 1sia# -ull World 'ealth1rg . A9B*+-*.#Kumpareli 7& and 1wer!uch-2riedlander T# ,++)# Human ra!ies ;ocusing on dog

ecology-1 challange to pu!lic health in Sri 4anka# cta "rop# ((,A(B -

4odmell D4& 0walt 4>& Parnel M<& 6upprecht >0& Hanlon >1# ,++*# 5ne timeintradermal D'1 =accination in ear pinnae one year prior to in;ection

protect againts ra!ies =irus# accine ,? ?(,-?(*

Mahardika "G'K& Putra 11G& Dharma DM'# ,++)# "in#auan kritis abah rabies

di -ali. 3enpasar. Diskusi ilmiah percepatan penanggulangan ra!ies di %ali#2KH 3nud 2e!ruari ,++)#

Mattos >1& 6upprecht 1# ,++(# Rhabdovirusses# "n 4ields irologi# Philadelpia#4ippincott $illiams N $ilkins# Hal (,?9-(,#

Merlin M1& Pryor P$# ,++)# 6a!ies serial onlineU# http//emedicine# med-scape#com/article/.99?-2ollowup# Tanggal 1kses ,? Desem!er ,+(?#

Meslin 2# ()))# 5lobal Revie of human and animal rabies6 guideline for

medical professional, vet learning system# TraCton# '<# 3S1

Muslimah S# ,+((# Pandangan %udaya 5rang Desa %aha di %ali tentang 1njingdan Pengaruhnya terhadap Penanganan 6a!ies# Skripsi# Depok# 2akultas"lmu Sosial dan "lmu Politik 3ni=ersitas "ndonesia#

46

http://emedicine/

http://emedicine/



'ugroho DK& Pudjiatmoko& Diarmitha "K& Tum S& Schoonman 4# ,+(# 1nalisaData Sur=eilans 6a!ies A,++.-,+((B di Propinsi %ali& "ndonesia# 5S"6# p .-

(,#Pangkahila <1# ,+(?# %uku 1jar Pedoman Praktis 6ingkasan 1nalisis Data#

Program Pasca Sarjana Kedokteran& 2akultas Kedokteran& 3ni=ersitas3dayana# Denpasar

Pratama %1D0# ,+(?# 4aktor74aktor /asus Rabies pada n#ing di 3esa73esa

8ang -elum -ebas Rabies# Skripsi# 2akultas Kedokteran Hewan3ni=ersitas 3dayana#

Putra 11G# ,+((a# 0pidemiologi ra!ies di %ali 1nalisis kasus ra!ies pada Semi2ree-6anging Dog dan signi;ikansinya dalam siklus penularan ra!iesdengan pendekatan ekosistem# -uletin eteriner ,A.B ?9-99

Putra 11G# ,+((!# 0pidemiologi ra!ies di %ali Hasil =aksinasi massal ra!ies pertama di seluruh %ali dan dampaknya terhadap status desa!tertular dankejadian ra!ies pada hewan dan manusia# -uletin eteriner """A.B9*-9.

Putra 11G# ,+(+# Strategi dan $rogram $encegahan, $engendalian dan

$emberantasan Rabies pada 'ean $enular Rabies# Menuju %ali %e!as6a!ies ,+(,# Makalah disajikan pada 4okakarya 0=aluasi Penanggulangan6a!ies di Pro=insi %ali& diselenggarakan oleh Dinas Peternakan Pro=insi

%ali di kantor Dinas Peternakan Pro=insi %ali pada tanggal ,. <anuari ,+(+#

Putra 11G& Gunata "K& Supartika K0& Putra 11GS& Soegiarto& Scott-5rrr H#,++)# Situasi ra!ies di %ali 0nam !ulan pasca program pem!erantasan#

-uletin eteriner ,( A9B (-(?#

Soeharsono# ,++,# Rabies. 9oonosis $enyakit &enular dari 'ean ke &anusia.

<akarta. Pener!it Kanisius# Hal ((9-(,(#

Singer 1& Smith G># ,+(,# 0mergency ra!ies control in a community o; two highdensity host# -&* eterinary Research . )

Sriaroon >& Sriaroon P& Da=iratanasilpa S& Klawpod P& $ilde H# ,++*# Retrospective6 animal attack and rabies e:posure in "hailand children#Tra=el Med "n;ect Dis ? ,+-,?

Suartha "'& $irata "$& Suma 1nthara "M& Sukada "M& Mahardika "G'# ,++)#Peranan penyuluhan dalam pengendalian penyakit ;lu !urung# +urnal

lmu $eternakan. 7ol#) 'o ,#

Susilawathi 'M& dan 6aka Sudewi 11# ,++)# Pro;ilaksis 6a!ies# %agian "lmuPenyakit Syara;# 2akultas Kedokteran 3ni=ersitas 3dayana# Denpasar

47



Suryono H& dan 6ejekiningsih T# ,++# 3ji Persyaratan 1nalisis Statistik# "no=asiPendidikan# Pp (.-()*#

Tanil K# ,+(?# Penyakit 6a!ies dan Penatalaksanaannya# 0-<ournal $idyaKesehatan dan 4ingkungan# (A(B *(-*#

Te;era G& 8imer 0& Geyid 1# ,++,# 0ndemic eCistence o; ra!ies in 0thiophia# thiop &ed + # ?+A,B (*-(+

Tenin& Dhan '">& Gyeltshen T& 2irestone S& Rangmo >& Dema >& Gyeltshen 6&$ard MP# ,+((# 3og bites in human and estimating human rabies

mortality in rabies endemic areas of -hutan# Plos 'egl Trop Dis 9A((B e()(

3tami S& dan Sumiarto %# ,+(+# "denti;ikasi 7irus 6a!ies Pada 1njing 4iar diKota Makassar# +. Sain et ,.A,B *)-?

7ahdati SS& Mes!ahi '& 1n=arian M& Ha!i!ullahi P& %a!apour S# ,+(#Demographics o; ra!ies eCposure in north-west o; "ran# + nalyt Res *lin

&ed (A(B (.-,(

$irata "K& 3liantara G1<& Sudiarka "$& Sudira "$& $idia "K# ,+((# Distri!usi6a!ies Di %ali Se!uah 1nalisa %erdasarkan Hasil Pengujian4a!oratorium# -uletin eteriner. --et 3enpasar # 7ol# """ 'o#.#

$ondal <& Harijanto P'# ())# 6a!ies di 6umah Sakit 3mum Pusat manado dan6umah Sakit %ethesda Tomohon# Sura!aya# Kongres 'asional "" penelitiPenyakit Tropik dan "n;eksi "ndonesia AP0T6"B# 7ol# "#

48



LAMPIRAN

4ampiran (# Hasil SPSS 3ji normalitas dengan menggunakan Shapiro Wilk "est

T!$.$ o No6#"%.*)?

Tahun Kejadian

Shapiro-$ilk

Statistic d; Sig#

Kejadian Pada 1njing ,+(+ #.*9 ? #,)

,+(( #.* ? #,,

,+(, #,) ? #+,?

,+( #*+ ? #++(

,+(? #)). ? #))9

Kejadian Pada Manusia ,+(+ #)?9 ? #*.

,+(( #.* ? #,,

,+(, #*+ ? #++(

4ampiran ,# Hasil SPSS uji homogenitas dengan menggunakan Lavene Statistic

"est

Test of Homogeneity of Variancea,b

Levene Statistic df1 df2 Sig.

Kejadian Pada Anjing Based on Mean 3.508 4 15 .033

Based on Median 1.378 4 15 .288

Based on Median

and wit adj!sted df

1.378 4 3."3# .383

Based on t$i%%ed

%ean

3.0#5 4 15 .050

Kejadian Pada Man!sia Based on Mean .778 2 " .488

Based on Median ."00 2 " .440

Based on Median

and wit adj!sted df

."00 2 8.824 .441

Based on t$i%%ed

%ean

.80# 2 " .47#

49



4ampiran # Hasil SPSS 1nalisis korelasi dengan menggunakan 3ji Spearman

Correlations

Kejadian

Pada Anjing

Kejadian Pada

Man!sia

S&ea$%an's $o Kejadian Pada Anjing (o$$e)ation (oefficient 1.000 .4#8*

Sig. +2,tai)ed- . .037

20 20

Kejadian Pada Man!sia (o$$e)ation (oefficient .4#8* 1.000

Sig. +2,tai)ed- .037 .

20 20

SKRIPSI RENDI TEGAR PRATAMA (1109005052).docx

Documents

Transcript of SKRIPSI RENDI TEGAR PRATAMA (1109005052).docx