Lampiran Tegar

25
Lampiran 1. Struktur Organisasi Puskesmas Ngaliyan 1

description

hhhhh

Transcript of Lampiran Tegar

Page 1: Lampiran Tegar

Lampiran 1. Struktur Organisasi Puskesmas Ngaliyan

1

Page 2: Lampiran Tegar

Lampiran 2. Hasil Observasi Kepatuhan Petugas Terhadap SOP

No Hasil Observasi Gudang Obat Ya Tidak Tidak butuh

CR

Persiapan

1. Apakah petugas mempersiapkan tata ruang gudang obat

5 0 0 100 %

2. Apakah petugas memantau suhu ruangan gudang obat 0 5 0 0,00%

3. Apakah petugas melakukan pengecekan stok obat di pelayanan obat, jika ada yang kurang mengambil obat di gudang obat.

5 0 0 100 %

4. Petugas merencanakan permintaan obat ke Instalasi Farmasi (IF)

0 0 5

Pelaksanaan

5. Apakah petugas menandatangani berita acara serah terima obat dari Instalasi Farmasi, sesuai dengan permintaan kebutuhan obat.

5 0 0 100 %

6. Apakah pengaturan obat dikelompokkan berdasarkan bentuk sediaan dan disusun secara alfabetis berdasarkan nama generiknya. Contoh kelompok sediaan tablet, kelompok sediaan sirup dan lain-lain

5 0 0 100 %

7. Apakah penyusunan dilakukan dengan sistem First In First Out (FIFO) untuk masing-masing obat, artinya obat yang datang pertama kali harus dikeluarkan lebih dahulu dari obat yang datang kemudian dan First Expired First Out (FEFO) untuk masing-masing obat, artinya obat yang lebih awal kadaluwarsa harus dikeluarkan lebih dahualu dari obat yang kadaluwarsa kemudian

5 0 0 100 %

8. Apakah obat yang sudah diterima, disusun sesuai dengan pengelompokan untuk memudahkan pencarian, pengawsan dan pengendalian stok obat.

5 0 0 100 %

9. Apakah melakukan pemindahan emindahan harus hati-hati supaya obat tidak pecah/rusak.

5 0 0 100 %

10. Apakah petugas menyimpan Golongan antibiotik 5 0 0 100 %

2

Page 3: Lampiran Tegar

dalam wadah tertutup rapat, terhindar dari cahaya matahari, disimpan di tempat kering.

11. Apakah obat injeksi disimpan dalam tempat yang terhindar dari cahaya matahari.

5 0 0 100 %

12. Apakah bentuk dragee (tablet salut) disimpan dalam wadah tertutup rapat dan pengambilannya menggunakan sendok.

5 0 0 100 %

13. Apakah untuk obat yang mempunyai waktu kadaluwarsa supaya waktu kadaluwarsanya dituliskan pada doos luar dengan menggunakan spidol.

0 5 0 0%

14. Apakah Cairan diletakkan di rak bagian bawah 5 0 0 100 %

15. Apakah memberi tanda khusus untuk obat yang akan habis masa pakainya pada tahun tersebut.

5 0 0 100 %

16.12

Apakah obat disusun dalam jumlah besar diatas pallet 3 2 0 60 %

17.13

Apakah Gunakan almari khusus untuk menyimpan narkotika.

0 5 0 0 %

18.15

Apakah menyusun pada tempat yang sesuai agar tidak terkontaminasi bakteri

5 0 0 100 %

19.16

Apakah memisahkan obat luar dan obat dalam 5 0 0 100 %

20.17

Apakah kapas disimpan dalam doos 5 0 0 100 %

21.18

Apakah petugas Asisten apoteker membuat SBBK dari kamar obat ke BP, Pustu, Pusling, KIA/KB, rawat inap dan Lembaga Pemasyarakatan sesuai dengan permintaan kebutuhan obat.

5 0 0 100 %

22.19

Apakah dalam kartu stok terdapat identitias obat 5 0 0 100 %

23.20

Apakah setiap terjadi mutasi obat (penerimaan, pengeluaran, hilang, rusak/kadaluwarsa) langsung dicatat didalam kartu stok

5 0 0 100 %

24.21

Apakah Rekapitulasi Penerimaan dan pengeluaran dijumlahkan pada setiap hari melalui sistem SIMPUS.

5 0 0 100 %

25.22

Apakah Laporan bulanan menggunakan formulir Lembar Permintaan dan Lembar Penerimaan Obat (LPLPO), laporan dikirim ke Instalasi Farmasi

5 0 0 100 %

3

Page 4: Lampiran Tegar

sebelum tanggal 10 setiap bulan.

26. Jika kurang dari 1 bulan obat yang tersedia sudah habis, maka gudang farmasi Puskesmas Ngaliyan melakukan bon pinjam di Gudang farmasi Kota.

0 0 5 -

27. Obat yang sudah habis masa pakainya (kadaluwarsa) direkap dan diserahkan kembali ke Dinas Kesehatan Kota untuk dimusnahkan.

5 0 0 100%

CR total 103 17 10 85,8%

4

Page 5: Lampiran Tegar

Lampiran 3. Kuesioner Kepuasaan Pelanggan Pengelolaan Farmasi Gudang Obat Puskesmas Ngaliyan

KUESIONER KEPUASAN PELANGGANPENGELOLAAN FARMASI GUDANG OBAT

PUSKESMAS NGALIYAN

Nama responden : L/PUmur responden :Pendidikan terakhir :Pekerjaan :Alamat :

1. Bagaimana pendapat anda tentang kemudahan untuk mendapatkan informasi tentang pelayanan gudang obat oleh petugas puskesmas?a. Tidak mudahb. Kurang mudahc. Mudahd. Sangat mudah

2. Bagaimana pendapat anda tentang kesesuaian program pelayanan gudang obat oleh petugas puskesmas?a. Tidak sesuaib. Kurang sesuaic. Sesuaid. Sangat sesuai

3. Bagaimana pendapat anda tentang kejelasan petugas Puskesmas dalam pelayanan gudang obat? ( distribusi obat ke balai pengobatan/ klinik umum, pustu, laborat dan rawat inap)a. Tidak jelasb. Kurang jelasc. Jelasd. Sangat jelas

4. Bagaimana pendapat anda tentang kedisiplinan petugas dalam penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pencatatan dan pelaporan?a. Tidak disiplinb. Kurang disiplinc. Disiplind. Sangat disiplin

5. Bagaimana pendapat anda tentang tanggung jawab petugas dalam melaksanakan pencatatan dan pelaporan di gudang obat ?a. Tidak bertanggungjawabb. Kurang bertanggung jawabc. Bertanggungjawab

5

Page 6: Lampiran Tegar

d. Sangat bertanggungjawab

6. Bagaimana pendapat anda tentang kinerja petugas Puskesmas dalam pelaksanaan dalam penerimaan, penyimpanan, pendistribusian obat ?a. Tidak mampub. Kurang mampuc. Mampud. Sangat mampu

7. Bagaimana pendapat anda tentang ketepatan waktu Puskesmas dalam pengadaan dan pendistribusian obat?a. Tidak tepatb. Kurang tepatc. Tepatd. Sangat tepat

8. Bagaimana pendapat anda tentang keadilan (sesuai urutan) dalam proses pendistribusian obat?a. Tidak adilb. Kurang adilc. Adild. Sangat adil

9. Bagaimana pendapat anda tentang kesopanan dan keramahan petugas Puskesmas dalam pelayanan gudang obat?a. Tidak sopan dan ramahb. Kurang sopan dan ramahc. Sopan dan ramahd. Sangat sopan dan ramah

10. Bagaimana pendapat anda tentang biaya dalam proses perencanaan dan pengadaan obat di puskesmas?a. Tidak wajarb. Kurang wajarc. Wajard. Sangat wajar

11. Bagaimana pendapat anda tentang kesesuaian biaya yang dibayarkan dengan biaya yang sudah ditetapkan di Puskesmas?a. Selalu tidak sesuai (selalu ada biaya tambahan)b. Kadang-kadang sesuai (sering ada biaya tambahan)c. Sering sesuai (kadang-kadang ada biaya tambahan)d. Selalu sesuai (tidak ada biaya tambahan)

6

Page 7: Lampiran Tegar

12. Bagaimana pendapat anda tentang ketepatan waktu pelaksanaan terhadap jadwal pembuatan laporan bulanan ?a. Selalu tidak tepat (selalu terlambat)b. Kadang-kadang tepat (sering terlambat)c. Sering tepat (kadang-kadang terlambat)d. Selalu tepat (tidak pernah terlambat)

13. Bagaimana pendapat anda tentang kesesuaian permintaan ketika petugas melakukan pendistribusian obat ke pelayanan kesehatan (balai pengobatan/ klinik umum, pustu, laborat dan rawat inap?)a. Tidak sesuaib. Kurang sesuaic. Sesuaid. Sangat sesuai

14. Bagaimana pendapat anda tentang keamanan penyimpanan di gudang obat?a. Tidak amanb. Kurang amanc. Amand. Sangat aman

7

Page 8: Lampiran Tegar

Lampiran 4. Standar Operasional Prosedur Pengelolaan Farmasi di Gudang Obat

PUSKESMASNGALIYAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

(SOP)

Nomor Dokumen:

Tanggal Terbit:

PENGELOLAAN FARMASI DIGUDANG OBAT

NOMOR REVISI:

HALAMAN: 1/3

Dibuat oleh

Tegar M. Wijaya

Disetujui olehKoordinator Gudang Farmasi

Ida Rachmawati WulandariNIP : 19820103 200604 2 017

Disahkan olehKepala Puskesmas Ngaliyan

dr.Wahidah Nofridalia, M.kesNIP: 19601112 198605 2006

DEFINISI Pengeloaan farmasi di gudang obat merupakan suatu kegiatan pengamanan terhadap obat-obatan yang diterima agar aman (tidak hilang), terhindar dari kerusakan fisik maupun kimia dan mutunya tetap terjamin.

TUJUAN Agar obat yang tersedia di Unit pelayanan kesehatan mutunya dapatdipertahankan.

PETUGAS Asisten Apoteker

PERALATAN

1. Exhaust Fan2. Termometer ruangan3. Rak dan pallet4. Meja5. Rak obat6. Kartu stok obat7. Surat Bukti Barang Keluar (SBBK)8. Berita Acara (BA) penerimaan obat, pengembalian obat.9. Komputer

PROSEDUR A. Persiapan1. Petugas mempersiapkan tata ruang gudang obat2. Petugas memantau suhu ruangan gudang obat3. Petugas melakukan pengecekan stok obat di pelayanan obat,

jika ada yang kurang mengambil obat di gudang obat.4. Petugas merencanakan permintaan obat ke Instalasi

Farmasi (IF)B. Pelaksanaan

1. Petugas menerima obat dari Dinas Kesehatan Kota melalui

8

Page 9: Lampiran Tegar

Instalasi Farmasi- Petugas menandatangani berita acara serah terima obat

dari Instalasi Farmasi, sesuai dengan permintaan kebutuhan obat.

2. Tata cara Petugas dalam menyimpan dan menyusun obata. Pengaturan obat dikelompokkan berdasarkan bentuk

sediaan dan disusun secara alfabetis berdasarkan nama generiknya. Contoh kelompok sediaan tablet, kelompok sediaan sirup dan lain-lain

b. Penyusunan dilakukan dengan sistem First In First Out (FIFO) untuk masing-masing obat, artinya obat yang datang pertama kali harus dikeluarkan lebih dahulu dari obat yang datang kemudian dan First Expired First Out (FEFO) untuk masing-masing obat, artinya obat yang lebih awal kadaluwarsa harus dikeluarkan lebih dahulu dari obat yang kadaluwarsa kemudian

c. Obat yang sudah diterima, disusun sesuai dengan pengelompokan untuk memudahkan pencarian, pengawsan dan pengendalian stok obat.

d. Pemindahan harus hati-hati supaya obat tidak pecah/rusak.

e. Golongan antibiotik harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, terhindar dari cahaya matahari, disimpan di tempat kering.

f. Obat injeksi disimpan dalam tempat yang terhindar dari cahaya matahari.

g. Bentuk dragee (tablet salut) disimpan dalam wadah tertutup rapat dan pengambilannya menggunakan sendok.

h. Untuk obat yang mempunyai waktu kadaluwarsa supaya waktu kadaluwarsanya dituliskan pada doos luar dengan menggunakan spidol.

i. Cairan diletakkan di rak bagian bawah.j. Kondisi penyimpanan beberapa obat

Apabila obat disimpan di dalam dus besar maka pada dus harus tercantum : jumlah isi dus, misalnya : 20 kaleng @ 500 tablet, kode lokasi, tanggal diterima, tanggal kadaluwarsa (kalau ada).

Beri tanda khusus untuk obat yang akan habis masa pakainya pada tahun tersebut.

k. Obat disusun dalam jumlah besar diatas pallet. Tinggi pallet minimal 10 cm, jarak antara pallet dari dinding tidak kurang dari 30 cm dan tinggi tumpukkan barang pallet maksimal 2,5 m.

l. Gunakan almari khusus untuk menyimpan narkotika.m. Susunan obat dalam rak dapat dipengaruhi oleh

temperatur, udara, cahaya dan kontaminasi bakteri pada tempat yang sesuai.

n. Susun obat dalam rak dan berikan nomor kode, pisahkan obat dalam dengan obat luar.

o. Barang yang mempunyai volume besar seperti kapas

9

Page 10: Lampiran Tegar

disimpan dalam dus.p. Letakkan kartu stok di dekat obatnya.

3. Distribusi obat dari gudang obat ke kamar obat- Asisten apoteker membuat SBBK dari kamar obat ke

BP, Pustu, Pusling, KIA/KB, rawat inap dan Lembaga Pemasyarakatan sesuai dengan permintaan kebutuhan obat.

4. Pencatatan dan pelaporan stok obata. Dalam kartu stok terdapat identitias obat (nama, bentuk,

sediaan, jumlah) diletakkan bersama/berdekatan dengan obat bersangkutan

b. Setiap terjadi mutasi obat (penerimaan, pengeluaran, hilang, rusak/kadaluwarsa) langsung dicatat didalam kartu stok.

c. Rekapitulasi Penerimaan dan pengeluaran dijumlahkan pada setiap hari melalui sistem SIMPUS.

d. Laporan bulanan menggunakan formulir Lembar Permintaan dan Lembar Penerimaan Obat (LPLPO), laporan dikirim ke Instalasi Farmasi sebelum tanggal 10 setiap bulan.

e. Jika kurang dari 1 bulan obat yang tersedia sudah habis, maka gudang farmasi Puskesmas Ngaliyan melakukan bon pinjam di Gudang farmasi Kota.

5. Obat yang sudah habis masa pakainya (kadaluwarsa) direkap dan diserahkan kembali ke Dinas Kesehatan Kota untuk dimusnahkan.

UNIT TERKAITInstalasi farmasi rawat jalan, Balai Pengobatan, Rawat Inap, Laboratorium, Puskesmas Keliling, Puskesmas Pembantu, Lembaga Pemasyarakatan.

REFRENSI 1. Peraturan Menteri kesehatan RI No 30 tahun 2014 tentang Pedoman Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas oleh Direktur Jendral Bina Kefarmasian Dan Alat Kesehatan Tahun 2006

2. PP No. 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian

10

Page 11: Lampiran Tegar

Lampiran 5. Foto Dokumentasi gudang obat

11

Page 12: Lampiran Tegar

Lampiran 6. Foto Dokumentasi Wawancara Kepuasan Pelanggan

12

Page 13: Lampiran Tegar

Lampiran 7. Media Edukasi

13

Page 14: Lampiran Tegar

Lampiran 8. Daftar pertanyaan yang diajukan ke Asisten Apoteker

1. Penanggung jawab gudang obat siapa?

Penanggung jawabnya adalam mbak wulan selaku Asisten Apoteker yang

sudah lama disini, tapi disini yang memegang Gudang obat kami berdua.

2. Yang mengambil barang atau obat disini siapa saja?

Yang mengambil obat disini hanya saya dan mbak wulan saja

3. Bagaimana alur permintaan, penyimpanan dan pendistribusian obat?

Alurnya adalah dari Puskesmas ngaliyan mengajukan LPLPO (lembar

permintaan dan penerimaan obat) ke instalasi Farmasi dinas kesehatan,

lalu setelah obat diterima kita langsung menata dan menyimpannya di

gudang obat setelah itu untuk pendistribusiannya adalah obat dari gudang

obat diambil lalu dibawa ke pelayanan farmasi rawat jalan nah dari

farmasi rawat jalan baru obat didistribusikan ke Balai Pengobatan,

Pelayanan Lansia, Laboratorium, Puskesmas Pembantu, Rawat Inap,

KIA/KB, Pelayanan MTBS

4. Apakah semua obat diberi kartu stok?

Iya, jadi semua obat yang masuk pasti selalu kami beri kartu stok

5. Apakah ada perlakuan khusus untuk obat jenis narkotika?

Selama ini sih tidak ada, obat obatan seperti diazepam hanya kai taruh di

rak kaca

6. Untuk vaksin yang bertanggung jawab siapa dan disimpan dimana?

Yang bertanggung jawab adalah bidan, namanya ibu puji martini,

vaksinnya tidak disimpan di gudang obat melainkan disimpan di

pelayanan MTBS

7. Apakah ada laporan setiap obat masuk dan keluar?

Ada, kami menggunakan LPLPO (lembar permintaan dan penerimaan

obat), dari Puskesmas Pembantu juga membuat ini.

8. Apakah selama ini menggunakan SPO untuk mengatur gudang obat?

Selama ini tidak ada SPO yang mengatur gudang obat

9. Apakah selama ini gudang obat kondisinya seperti ini?

Iya benar seperti ini, ya memang ukurannya kurang besar

14

Page 15: Lampiran Tegar

10. Untuk penggunaan pallet, menurut mbak ilmi apakah jumlahnya terbatas

atau sudah mencukupi?

Jadi untuk jumlah pallet sebenarnya sangat terbatas, disini juga tidak ada

pallet dengan ukuran yang kecil sehingga untuk ada beberapa bagian dari

gudang obat yang tidak ada palletnya dan itu membuat kardus obat

kadang langsung diletakkan dibawah.

15

Page 16: Lampiran Tegar

Lampiran 9. Lembar LPLPO (Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat) dari Puskesmas Pembantu Bringin

16

Page 17: Lampiran Tegar

Lampiran 10. Lembar LPLPO (Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat) ke Instalasi Farmasi

17

Page 18: Lampiran Tegar

Lampiran 11. Berita Acara dari Instalasi Farmasi

18

Page 19: Lampiran Tegar

Lampiran 12. Surat Bukti Barang Keluar (SBBK) dari Instalasi Farmasi

19

Page 20: Lampiran Tegar

Lanjutan lampiran 12. Surat Bukti Barang Keluar (SBBK) dari Instalasi Farmasi

20