Skillab Pemeriksaan Fisik Hent Abdo Ext2

10
LAB SKILL PEMERIKSAAN FISIK HEENT, ABDOMEN, LUMBAL, GENITALIA, EKSTREMITAS I. Pendahuluan Pemeriksan fisik adalah salah bagian dari PHYSICAL DIAGNOSIS (diagnostik fisik) yang merupakan Ilmu dan seni yg mempelajari keterampilan untuk mendiagnosis penyakit pasien dengan cara melakukan wawancara (Anamnesis) dan pemeriksaan Jasmani (Physical Examination). Tujuan pemeriksan fisik HEENT, abdomen, lumbal, genitalia, adalah untuk menentukan adanya kelainan-kelainan dari HEENT, abdomen, lumbal, genitalia dengan cara melihat (inspeksi), meraba (palpasi), mengetuk (perkusi) dan mendengarkan (auskultasi). II. Tujuan Umum Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan fisik HEENT (head ear, eye, nose, throat termasuk neck), thorax, abdomen, lumbal, genitalia dan extremitas dengan benar III. Tujuan Pembelajaran Khusus Setelah melakukan latihan keterampilan ini, mahasiswa 1. Dapat melakukan pemeriksaan fisik HEENT (headear,eye,nose, throat termasuk neck), abdomen,genitalia dan extremitas dengan cara inspeksi, palpasi, perkusi auskultasi secara benar 2. Dapat menyebutkan/mengetahui kelainan-kelainan yang ditemukan pada pemeriksaan fisik HEENT (headear,eye,nose, throat juga neck), abdomen,genitalia dan extremitas dengan benar 3. Dapat menginformasikan kepada pasien tentang tujuan dari pemeriksaan fisik HEENT (headear,eye,nose, throat termasuk neck), abdomen,genitalia dan extremitas 4. Dapat melakukan palpasi terhadap pembesaran hepar, limpa, pembesaran ginjal (pemeriksaan balotement) 5. Melakukan perkusi untuk menentukan batas pekak antara paru dan hepar 6. Melakukan pemeriksaan adanya ascites dengan cara shifting dulness atau undulasi 7. Melakukan pemeriksaan adanya clubbing finger IV. Rancangan Acara Pembelajaran Kelompok I Waktu (menit) Aktivitas belajar mengajar Keterangan 8.00-8.10 Pendahuluan Narasumber

description

procedure

Transcript of Skillab Pemeriksaan Fisik Hent Abdo Ext2

Page 1: Skillab Pemeriksaan Fisik Hent Abdo Ext2

LAB SKILL PEMERIKSAAN FISIKHEENT, ABDOMEN, LUMBAL, GENITALIA, EKSTREMITAS

I. Pendahuluan Pemeriksan fisik adalah salah bagian dari PHYSICAL DIAGNOSIS (diagnostik fisik) yang merupakan

Ilmu dan seni yg mempelajari keterampilan untuk mendiagnosis penyakit pasien dengan cara melakukan wawancara (Anamnesis) dan pemeriksaan Jasmani (Physical Examination). Tujuan pemeriksan fisik HEENT, abdomen, lumbal, genitalia, adalah untuk menentukan adanya kelainan-kelainan dari HEENT, abdomen, lumbal, genitalia dengan cara melihat (inspeksi), meraba (palpasi), mengetuk (perkusi) dan mendengarkan (auskultasi).

II. Tujuan UmumMahasiswa mampu melakukan pemeriksaan fisik HEENT (head ear, eye, nose, throat

termasuk neck), thorax, abdomen, lumbal, genitalia dan extremitas dengan benar

III. Tujuan Pembelajaran KhususSetelah melakukan latihan keterampilan ini, mahasiswa1. Dapat melakukan pemeriksaan fisik HEENT (headear,eye,nose, throat termasuk neck),

abdomen,genitalia dan extremitas dengan cara inspeksi, palpasi, perkusi auskultasi secara benar

2. Dapat menyebutkan/mengetahui kelainan-kelainan yang ditemukan pada pemeriksaan fisik HEENT (headear,eye,nose, throat juga neck), abdomen,genitalia dan extremitas dengan benar

3. Dapat menginformasikan kepada pasien tentang tujuan dari pemeriksaan fisik HEENT (headear,eye,nose, throat termasuk neck), abdomen,genitalia dan extremitas

4. Dapat melakukan palpasi terhadap pembesaran hepar, limpa, pembesaran ginjal (pemeriksaan balotement)

5. Melakukan perkusi untuk menentukan batas pekak antara paru dan hepar6. Melakukan pemeriksaan adanya ascites dengan cara shifting dulness atau undulasi7. Melakukan pemeriksaan adanya clubbing fingerIV. Rancangan Acara PembelajaranKelompok IWaktu (menit) Aktivitas belajar mengajar Keterangan8.00-8.10 Pendahuluan Narasumber8.10-8.40 Demonstrasi Narasumber8.40-9.20 Demonstrasi oleh instruktur, mahasiswa

melakukan simulasi secara bergantian dibawah bimbingan instruktur

Instruktur mahasiswa

9.20-10.30 Mahasiswa melakukan latihan pemeriksaan fisik sendiri secara bergantian dengan teman sendiri atau probandus (simulated patient)

Instruktur mahasiswa

Page 2: Skillab Pemeriksaan Fisik Hent Abdo Ext2

Kelompok II

Waktu (menit) Aktivitas belajar mengajar Keterangan10.30-10.40 Pendahuluan Narasumber10.40-11.10 Demonstrasi Narasumber11.10-11.50 Demonstrasi oleh instruktur, mahasiswa melakukan

simulasi secara bergantian dibawah bimbingan instruktur

Instruktur mahasiswa

11.50-13.00 Mahasiswa melakukan latihan pemeriksaan fisik sendiri secara bergantian dengan teman sendiri atau probandus (simulated patient)

Instruktur mahasiswa

V. Sarana dan Alat yang Diperlukan (bisa disertai gambar)1. Ruangan Lab-skill2. Stetoskop3. Pen light4. mistar

VI.Prosedur PemeriksaanA. HEAD, EAR, EYE, NOSE, THROAT and NECK

No Langkah/Kegiatan

PENDAHULUAN 0 1 2Mengucapkan salam, lalu pemeriksa berdiri, melakukan jabatan tangan dan memperkenalkan diri.Mempersilahkan pasien duduk berseberangan/berhadapan

Meminta izin kepada pasien untuk melakukan pemeriksaan fisik.

Mempersilahkan pasien untuk berbaring/duduk dan pemeriksa berada disamping kanan pasienPemeriksaan

PEMERIKSANKepala : bentuk & ukuran ,posisi,gerakan,pembuluh darah. Rambut :

Alopesia ,Hipertrikosis Muka

Ekspresi,Warna,edem, Sianosis, pucat, ikterus ruam malar rash( butterfly rash) kelainan bentuk : Facies leonina : ( wajah spt singa ) infiltrasi subcutan pada dahi ,pipi dan dagu Pendataran dan pelebaran pada hidung Facies hipocrates , muka topeng : kulit menipis dan tegang, pasien tidak dapat menutup mulut dan tersenyum (Skleroderma )

Page 3: Skillab Pemeriksaan Fisik Hent Abdo Ext2

Hirsutisme ,Miksedema ( hipotiroid ) Kanitis pigmen rambut brkurang atau menghilang , albinoKanitis senilis : usia tua ,Kanitis prematur: pd usia lebih

muda ,White fore lock , Sindroma warrdenburg Tetanus : (risus sardonikus / muka setan ) ,Sindroma down: Bell’s palsy : asimetri muka pd paralisis N VII, mata tdk dapat ditutup , kornea mengering ( keratitis dan ulkus kornea, Tic facialis

PALPASInyeritekan sinus maksilaris, sinus frontalisTanda chovtek ,Sensibilitas wajah : N V

EYEConjunctiva : pucatpasien diminta melihat ke atas, ke dua ibu jari tangan diletakkan ± 1 cm dibawak palpepra inferior, diperhatikan apakah conjunctiva terlihat pucat atau tidak Sclera : Ikterus

Cilliar Ejection, lagopthalmus, mata merah, subconjunctival bleeding), Katarak, Strabismus Eksoftalmus dan Tanda pada eksoftalmus

PupilBulat, ukuran 4-5 mm, posisi ditengah > 5 mm –midriasis, < 5mm--- miosis Pint poin pint : ukuran pupil sangat kecil Isokor : ukuran pupil kanan =kiri An isokor : ukuran pupil kanan tdk sama kiri

PalpebraEdema palpebra

Ptosis

MulutBibir dan mukosa mulut --- warna pucat, merah , sianosis

Page 4: Skillab Pemeriksaan Fisik Hent Abdo Ext2

Ariboflavinosis : luka pd susdut mulut Bercak koplik , Sindroma Peutz Feghers

GIGI GELIGIJumlah gigi, karies +/-, Gigi Hutchinson , Intoksikasi Ginggivitis ,Pyorhoea

LIDAHUkuran : makroglosus, mikroglosus Lingua bifida , Parese N XII , Anemia : lidah pucat Dehidrasi : lidah kering Uremia : Kering & kecoklatan Tifoid : ldh kering,tepi hiperemis,kotor, tremor .Demam skarlatina : merah, berselaput tipis, papil besar ( strawbery tongue) lidah licin krn atropi appil ( a.pernisiosa, tropical sprue,pellagra)Geografic tongue : bercak spt peta Ageusia : hilangnya f/ pengecapan Palatum ( langit-langit) , Palatoskizis : celah di langit-langit

THROATPost nasal drips ,pseudomembran ,Tonsil, Fasies adenoid

TELINGA (EAR)Daun telinga , mastoid, liang telinga Test pendengaran Test Rinne ,Test weber, Test schwabach

LEHERBentuk leher : panjang , pendek Kakektis , Leher bersayap :Otot leher – menoleh kekanan dan kekiri M.sternocleidomastoideus, M.trapezeus Kelenjar getah bening leher : ukurannya, nyeri tekan +/-,konsistensi : lunak/kenyal/keras , melekat pd dasar/kulit Penyebaran KGB leher dibagi 5 ( Sloan Kattering memorial cancer classification )

Tekanan V.jugularisPasien berbaring terlentang, kepala 45 derajat Posisi V. jugularis tampak jelas Tekan bagian distal V.jug ( dibawah mandibula)Tandai bagian batas v. yg kolaps Buat bidang datar melalui angulus ludovici Ukur jarak tersebut dgn jaral v. yg kolaps jika (-)2mmm 5-2 mmm JVP meningkat : gagal jantung, efusi perikardial

Page 5: Skillab Pemeriksaan Fisik Hent Abdo Ext2

Pemeriksaan abdomenMempersilahkan pasien untuk berbaring/duduk dan pemeriksa berada disamping kanan pasien, kedua lutut ditekukAbdominopelvic Regions :

9 regio : Umbilical, Epigastric , Hypogastric , Right and left iliac or inguinal, Right and left lumbar, Right and left hypochondriac

4 regio : kuadran kanan atas, kanan bawah, kiri atas dan kiri bawah

Inspeksibentuk : buncit = perut kodok asites, atlet, starvasi (skopoid), buncit : gemuk, ileus paralitik, sistoma ovarii, graviditaas

Penonjolan lokal (supra simpisis) retentio urinae, gravid mudaPALPASI

persiapan : menjelaskan pemeriksaan ,posisi supinasi, kanan pasien, kaki ditekuk, sitematis, bertanya kualitas nyeri, lokasi,kondisi nyeriPalpasi Superficial : awal, orientasiPalpasi dalam : palpasi hepar,lien, ginjal, dinding perut yang tebal

Palpasi heparDeskripsi palpasi : Berapa lebar jari tangan di bwh arkus kosta kanan, Keadaan tepi, Konsisitensi, Permukaan, Nyeri tekan, Fluktuasi -/+

Palpasi lien mulai dari lengkung iga kiri, melewati umbilikus sampai SIAS

kanan. bergerak sesuai dengan gerakan pernapasan, palpasi dimulai SIAS kanan, melewati umbilikus menuju ke lengkung iga kiri

Page 6: Skillab Pemeriksaan Fisik Hent Abdo Ext2

menggunakan garis Schuffner yaitu garis yang dimulai dari titik lengkung iga kiri menuju ke umbilikus dan diteruskan SIAS kanan. Garis dibagi menjadi 8, S1 - S8

dapat dipermudah dengan cara memiringkan penderita 45 derajat ke arah kanan pemeriksa setelah tepi bawah teraba, kemudian deskripskan i pembesarannya. Untuk meyakinkan adalah limpa, maka usahakan meraba insisura lienalis

PerkusiNormal timpanikonfirmasi pembesaran hepar lien ?Nyeri ketok ?Cairan, masa, udara ?Shiffting dulness, chestboard phenomen

Auskultasi mengggunakam Stetoskop diafragma Skin depressed to approximately 1 cm Ileus obsructive : metalic sound, Ileus paralitic : decrease Borborigmi Special exam

McBurney’s Point, Rovsing’s Sign, Psoas Sign, Obturator Sign, Murphy’s Sign, Re bound Tenderness, Costovertebral tenderness

Pemeriksaan asitesPemeriksaan Shifting Dullness

Pemeriksaan undulasi (fluid wave)

Kelainan bentuk punggung - Xyphosis, Scoliosis , Lordosis GibbusPEMERIKSAAN FISIK EXTREMITAS1.Inspeksi, palpasi, gerakan, kekuatan sensibilitas, refleks2.INSPEKSI:bentuk,ukuran, ukuran membesar (obstruksi pembuluh

limfe),luka,tumor, parut, hiperemis, palmar eritema, clubbing finger, sendi (deformitas, tanda radang), tremor

Page 7: Skillab Pemeriksaan Fisik Hent Abdo Ext2

Clubbing Finger

- The "floating nail" sign is demonstrated by applying pressure at the point indicated as the root of the nail plate. Normally, pressure there produces no movement. With clubbing, there is movement toward the bone.

- The "profile" sign is produced by an increased angle between the nail plate and the skin overlying the proximal part of the distal phalanx. Normally, the angle is about 160 degrees or less. As clubbing progresses, the angle exceeds 180 degrees.

3. PalpasiPalpation Circulatory : ulnaris , Brachial , Radial , Femoral , poplitea ,dorsalis pedis , Posterior tibial Kelenjar getah bening

Pemeriksaa genetaliaWanita

Posisi litotomi : Memakai sarung tangan, telunjuk dan jari tengah dimasukkan ke vagina, tangan yg lain diatas simpisis (vaginal toucher)

- Inspeksi : tanda radang, ulserasi,nodultekan uretra cairan (uretritis, radang kelenjar skene)

- Labia mayoraklnjr Bartholini- Bulging (Sistokel/rektokel)

Skor 0 : tidak melakukan kegiatan pendahuluan ,tidak dapat menyebutkan kelainan dan tidak dapat melakukan pemeriksaan dengan tepat

Skor 1: melakukan kegiatan pendahuluan tidak lengkap dan dapat melakukan pemeriksaan tetapi tidak sempurna

Skor2 : melakukan kegiatan pendahuluan sempurna dan dapat menyebut kelainan atau dapat melakukan pemeriksaan dengan tepat

VI. Pelaksanaan

Page 8: Skillab Pemeriksaan Fisik Hent Abdo Ext2

Tanggal Waktu Tempat

Selasa, 11 September 2013 08.00-10.30 Madang

Selasa, 11 September 2013 10.30-13.00 Bukit

VII. Kepustakaan

1. Penuntun Anamnesis dan Pemeriksaan Fisis, Editor , dokter.H.M.S.Markum, SpPD, KGH, Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK UI.