Skenario III Bacok
-
Upload
winda-ramadani -
Category
Documents
-
view
28 -
download
0
description
Transcript of Skenario III Bacok
PENDAHULUANPENDAHULUAN
Pankreas adalah kelenjar memanjang yang terletak di belakang dan di bawah lambung, di atas lengkung pertama duodenum
Pankreas merupakan kelenjar campuran yang mengandung jaringan eksokrin dan endokrin
Sumber : Fisiologi manusia, Lauralee Sherwood2SISTEM ENDOKRIN
Bagian eksokrin yang predominan terdiri dari kelompok-kelompok sel sekretorik seperti anggur yang membentuk kantung-kantung, atau asinus, yang berhubungan dengan duktus yang akhirnya bermuara ke duodenum
Sumber : Fisiologi manusia, Lauralee Sherwood3SISTEM ENDOKRIN
Bagian endokrin yang lebih kecil terdiri dari pulau-pulau jaringan endokrin terisolasi, pulau-pulau Langerhans (islets of Langerhans), yang tersebar di seluruh pankreas
Hormon terpenting yang disekresikan oleh sel-sel pulau Langerhans adalah insulin dan glukagon
Sumber : Fisiologi manusia, Lauralee Sherwood4SISTEM ENDOKRIN
Jenis sel endokrin pankreas yang paling banyak dijumpai adalah sel beta, tempat sintesis dan sekresi insulin.
Sel alpha adalah tempat sintesis glukagon.Sel delta adalah tempat sintesis somatostatin,
sedangkan sel endokrin yang paling jarang adalah sel PP, mengeluarkan polipeptida pankreas
Sumber : Fisiologi manusia, Lauralee Sherwood5SISTEM ENDOKRIN
Pulau LangerhansPulau Langerhans
Pulau Langerhans sangat kaya di mana besarnya aliran darah 5 – 10 kali aliran yang didapat oleh jaringan eksokrin pankreas.
Aliran darah dalam pulau Langerhans telah dipostulasi berperanan dalam membawa insulin yang disekresi di bagian tengah pulau Langerhans ke daerah tepi, dimana insulin mengatur dan mengurangi pelepasan glukagon dari sel – sel A yang terutama terletak dibagian tepi pulau langerhans
Sumber : Endokrinologi Dasdar dan Klinik6SISTEM ENDOKRIN
Polidipsia
Rasa haus & minum yang kronik & berlebihan dan biasanya kondisi ini
akibat dari dehidrasi diabetes melitus
TERMINOLOGITERMINOLOGI
Sumber : Kamus Kedokteran Dorland edisi 2910SISTEM ENDOKRIN
Poliuria
Pasase volume urin yang besar dalam periode tertentu (yang merupakan ciri khas diabetes)
Sumber : Kamus Kedokteran Dorland edisi 2911SISTEM ENDOKRIN
Polineuropathy
Neuropati beberapa saraf perifer secara serentak, disebut juga multiple
Sumber : Kamus Kedokteran Dorland edisi 2912SISTEM ENDOKRIN
Pruritus
Sensasi kulit yang tidak menyenangkan yang mencetuskan keinginan untuk
menggosok dan menggaruk kulit untuk menghilangkannya
Sumber : Kamus Kedokteran Dorland edisi 2913SISTEM ENDOKRIN
Polifagia
Rasa lapar dan keinginan makan yang berlebihan
Sumber : Departeme Kesehatan RI 200514SISTEM ENDOKRIN
•Seorang wanita•Usia 45 tahun•Ibu rumah tangga•Merasa BB↓ dratis selama 6 bulan terakhir, lemah padahal makan banyak
•Seorang wanita•Usia 45 tahun•Ibu rumah tangga•Merasa BB↓ dratis selama 6 bulan terakhir, lemah padahal makan banyak
•Os kuat minum karena haus dan banyak buang air kecil•Os juga megeluh gatal-gatal pada kulit dan penglihatan kabur•Riwayat persalinan bayi besar (+)•Riwayat keluarga menderita DM (+)
•Os kuat minum karena haus dan banyak buang air kecil•Os juga megeluh gatal-gatal pada kulit dan penglihatan kabur•Riwayat persalinan bayi besar (+)•Riwayat keluarga menderita DM (+)
Anamnesis
15SISTEM ENDOKRIN
Pemeriksaan Fisik
•Os compos mentis•TD 150/90 mmHg•Laju respirasi 20x/menit•Nadi 84x/menit, regular,equal•Paru&jantung tidak dijumpai kelainan•Abdomen : ditemukan banyak bekas garukan pada kulit abdomenEkstremitas atas: tidak ada kelainanEkstremitas bawah: otot gastroknemiushipotrofi dan refleks KPR/APR melemah
16SISTEM ENDOKRIN
BB ↓ drastis padahal banyak makan
DM tipe 2 Hipertiroidisme Sindrom malabsorbsi
DM tipe 1
Steatorrhea (+)Anemia AmenoreaPurpura
DD tersingkir
•Eksopthalmos•Benjolan pada leher•Jantung berdebar-debar•Keringat berlebihan •Intention tremor
•Usia > 40 tahun•Poliuri•Polidipsi•Riwayat melahirkanbayi besar
•Usia < 40 tahun•Pada orang kurus
DS
18SISTEM ENDOKRIN
Tiga cara utk mendiagnosis diabetes menurut kriteria ADA:
1. Gejala klasik diabetes (poliuria,polidipsi dan penurunan berat badan)dgn kadar glukosa plasma acak(RPG) ≥ 200 mg/dl
2. (FPG) ≥ 126 mg/dl
3. Kadar glukosa plasma 2 jam setelah makan ≥ 200 mg/dl pada saat OGTT
Diagnosis diabetes harus dipastikan pada hari berikutnya dgn pengukuran FBG,kadar glukosa plasma 2 jam setelah makan menggunakan OGTT atau RPG(bila terdapat gejala)
Sumber : patofisiologi Price, Wilson vol 2 19SISTEM ENDOKRIN
DEFINISI
Diabetes mellitus type 2 or type 2diabetes (formerly called non-insulin-dependent diabetes mellitus (NIDDM), or adult-onset diabetes) is a disorder that is characterized by high blood glucose in the context of insulin resistance and relative insulin deficiency.
Sumber : www.wikipedia.com21SISTEM ENDOKRIN
Etiologi DM Tipe 2 merupakan multifaktor yang belum sepenuhnya terungkap dengan jelas. Faktor genetik dan pengaruh lingkungan cukup besar dalam menyebabkan terjadinya DM tipe 2, antara lain obesitas, diet tinggi lemak dan rendah serat, serta kurang gerak badan
Sumber : Departemen Kesehatan RI 2005
ETIOLOGI
24SISTEM ENDOKRIN
Epidemiologi
Diabetes melitus tipe 2 merupakan 90-95% dari semua kasus diabetes.
Biasanya ditemukan pada usia di atas 40 tahun, dengan berat badan berlebihan
25SISTEM ENDOKRIN
MANIFESTASI KLINIS
Gejala khas DM : •Polifagia•Poliuria
•Polidipsia•Lemas
•Berat badan ↓
Gejala lain yg mungkin dikeluhkan pasien :
•Kesemutan•Gatal
•Mata kabur•Impotensi pada pria•Pruritus vulva pd
wanita
Sumber : kapita selekta Jilid 127SISTEM ENDOKRIN
Faktor Risiko Untuk Diabetes Tipe 2 Faktor Risiko Untuk Diabetes Tipe 2
Riwayat diabetes dalam keluargaDiabetes GestasionalMelahirkan bayi dengan berat badan >4 kgKista ovarium (Polycystic ovary syndrome) IFG (Impaired fasting Glucose) atau IGT
(Impaired glucose tolerance) Obesitas
Sumber : Departemen Kesehatan RI 200528SISTEM ENDOKRIN
Umur – 20-59 tahun : 8,7% – > 65 tahun : 18%
Etnik/RasHipertensi (>140/90mmHg)Kadar HDL rendah <35mg/dl Kadar lipid darah tinggi >250mg/dlKurang olah raga Pola makan rendah serat
Sumber : Departemen Kesehatan RI 200529SISTEM ENDOKRIN
TEST TOLERANSI GLUKOSA TEST TOLERANSI GLUKOSA ORALORAL
Berdasarkan uji toleransi glukosa oral, penderita DM Tipe 2 dapat dibagi menjadi 4 kelompok:
a. Kelompok yang hasil uji toleransi glukosanya normal
b. Kelompok yang hasil uji toleransi glukosanya abnormal, disebut juga Diabetes Kimia (Chemical Diabetes)
Sumber : Departemen Kesehatan RI 200530SISTEM ENDOKRIN
c. Kelompok yang menunjukkan hiperglikemia puasa minimal (kadar glukosa plasma puasa < 140 mg/dl)
d. Kelompok yang menunjukkan hiperglikemia puasa tinggi (kadar glukosa plasma puasa > 140 mg/dl)
Sumber : Departemen Kesehatan RI 200531SISTEM ENDOKRIN
Cara pemeriksaan TTGO, adalah:
1. Tiga hari sebelum pemeriksaan pasien makan seperti biasa.
2. Kegiatan jasmani sementara cukup, ttidak terlalu banyak.
3. Pasien puasa semalam selama 10-12 jam.
4. Periksa glukosa darah puasa.
5. Berikan glukosa 75 g yang dilarutkan dalam air 250 ml lalu minum dalam waktu 5 menit.
6. Periksa glukosa darah 1 jam dan 2 jam sesudah beban glukosa.
7. Selama pemeriksaan, pasien yang diperiksa tetap istirahat dan tidak merokok.
Sumber : Kapita Selekta jilid 132SISTEM ENDOKRIN
Penatalaksanaan diabetes berdasarkan regimen diabetik meliputi :
• Diet • Olah raga
• Obat-obatan• Edukasi mengenai diabetes
•Manajemen diri•Pemantauan kadar glukosa di
rumah
Sumber : patofisiologi Price, Wilson vol 2 33SISTEM ENDOKRIN
TERAPI NON FARMAKOTERAPI NON FARMAKOA. Pengaturan Diet Diet yang baik merupakan kunci keberhasilan
penatalaksanaan diabetes. Diet yang dianjurkan adalah makanan dengan komposisi yang seimbang dalam hal karbohidrat, protein dan lemak, sesuai dengan kecukupan gizi baik sebagai berikut:– Karbohidrat : 60-70%– Protein : 10-15% – Lemak : 20-25%
Sumber : DEPARTEMEN KESEHATAN RI 2005 34SISTEM ENDOKRIN
B.OLAHRAGAOlahraga yang disarankan adalah yang bersifat
CRIPE (Continuous, Rhytmical, Interval, Progressive, Endurance Training).
Beberapa contoh olahraga yang disarankan, antara lain jalan atau lari pagi, bersepeda, berenang,
Olah raga akan memperbanyak jumlah dan meningkatkan aktivitas reseptor insulin dalam tubuh dan juga meningkatkan penggunaan glukosa.
Sumber : DEPARTEMEN KESEHATAN RI 2005 37SISTEM ENDOKRIN
Untuk penderita diabetes tipe 2, penekanan adalah pada diet,pengendalian berat badan dan olah raga.Pengobatan seperti agen antidiabetes dan insulin digunakan seperlunya
Untuk penderita diabetes tipe 2, penekanan adalah pada diet,pengendalian berat badan dan olah raga.Pengobatan seperti agen antidiabetes dan insulin digunakan seperlunya
Sumber : patofisiologi Price, Wilson vol 2 38SISTEM ENDOKRIN
Agen antidiabetik oral dapat berhasil digunakan pada pengobatan diabetes tipe 2:
1. Sulfonilurea(misal:glipizid,gliburid) menggunakan efek primernya untuk merangsang pelepasan insulin endogen
2. Metformin(suatu biguanid)menekan pelepasan glukosa hati dan meningkatkan sensitifitas insulin
Sumber : patofisiologi Price, Wilson vol 2 39SISTEM ENDOKRIN
3. Tiazolidinediones(misal : rosiglitazon, pioglitazon) membagi kapasitas metformin untuk mengurangi resistensi insulin,menurunkan kadar glukosa dan insulin dengan resiko hipoglikemia yg kecil
4. Akarbosamenunda absorpsi karbohidrat yg dikonsumsi,sehingga menurunkan peningkatan kadar glukosa postprandial
Sumber : patofisiologi Price, Wilson vol 2 40SISTEM ENDOKRIN
Pencegahan
Berolahraga yang teraturTidak merokokMenjaga berat ideal badan agar tidak terjadi
obesitasMelakukan pengawasan kadar glukosa dalam
darah secara mandiri di rumahCheck up kesehatan menyeluruh di rumah sakitMemeriksakan mata secara teraturMengatur penggunaan gula yang rendah kalori
Sumber :www.anneahira.com
41SISTEM ENDOKRIN
Komplikasi
Gagal ginjalPenyakit jantungImpotenKerusakan otakKebutaan
Sumber : www.anneahira.com
42SISTEM ENDOKRIN
When the glucoseconcentration in the blood is raised
Reabsorption of glucose in theproximal renal tubuliis incomplete
Part of the glucose remains in the urine (glycosuria)
Resulting in increasedurine production (polyuria) &increased fluid loss
Inhibits reabsorptionof water by the kidney
Osmotic pressure increase
Lost blood volume will be replaced osmotically from water held in body cells and other body compartments
Dehydration Increased thirst
Sumber : www.wikipedia.com45SISTEM ENDOKRIN
Sejumlah besar kalori hilang ke dalam air kemih
BB ↓
Kompensasi :Rasa lapar yang luar biasaPolifagia
Sumber : www.wikipedia.com46SISTEM ENDOKRIN
Sering terinfeksi dan bila luka sulit sekali sembuh
Kuman tumbuh subur
KGD ↑
Jamur sangat menikmatitumbuh pada darah yang tinggi kadar glukosanya.
47SISTEM ENDOKRIN
Perubahan pada kulit
Dermopati diabetik ditandai oleh bercak-bercak coklat atrofik pada kulit, perubahan ini akibat glikosilasi protein jaringan yang meningkat ataupun akibat vaskulopati
Sumber : Endokrinologi Dasdar dan Klinik51SISTEM ENDOKRIN
Gangguan penglihatanGangguan penglihatan
Kadar gula yang tinggi dalam darah akan menarik cairan dalam sel keluar, hal ini akan menyebabkan sel menjadi keriput. Keadaan ini juga terjadi pada lensa mata, sehingga lensa menjadi rusak dan penderita akan mengalami gangguan penglihatan
Tanda Dan Gejala Kencing Manis (Diabetes Melitus Tipe 2) _ Blog Dokter.htm
52SISTEM ENDOKRIN
↑penguraian protein
↓penyerapan asam amino
↑Lipolisis ↓sintesis
Trigliserida↓penyerapan
glukosa oleh sel↑pengeluaran
glukosa oleh hati
Defesiensi insulin
Defisiensi glukosa intrasel
Diuresis osmotik
Glukosuria
Hiperglikemi
Poliuria
Dehidrasi
↓Volume darah
Kegagalan sirkulasiperifer
Gagal ginjal
Polifagia
Polidipsia
Malfungsi sistem saraf
Sel menciut
Kematian
↑asam lemak darah
↓aliran darah otak
Sumber energi alternatif
Ketosis
Asidosis metabolik
Peningkatan ventilasi
Koma diabetes
↑asam amino darah
Penurunan BB
Hiperglikemia bertambah parah
↑ Glukoneo-genesis
Otot melisut
55SISTEM ENDOKRIN
Kesimpulan
Pankreas merupakan kelenjar campuran yang mengandung jaringan eksokrin (asinus) dan endokrin (pulau Langerhans)
Hormon terpenting yang disekresikan oleh sel-sel pulau Langerhans adalah insulin dan glukagon
Gejala khas DM : polifagia, poliuria, polidipsia, lemas, BB ↓
Menurut ADA terdapat 3 kriteria untuk menegakkan diagnosa diabetes melitus
56SISTEM ENDOKRIN
DAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKA Sherwood L. Kelenjsr Endokrin Perifer. In Beatricia I.S, ed. Fisiologi Sherwood L. Kelenjsr Endokrin Perifer. In Beatricia I.S, ed. Fisiologi Manusia dari sel ke sistem, Edisi ke-2. Jakarta: EGC. 2001: 667Manusia dari sel ke sistem, Edisi ke-2. Jakarta: EGC. 2001: 667
Departemen Kesehatan RI 2005 www.wikipedia.comwww.wikipedia.com www.anneahira.com Price S.A, Lorraine M.Wilson. Prinsip mekanisme pengontrolan Price S.A, Lorraine M.Wilson. Prinsip mekanisme pengontrolan
endokrin dan metabolik. In : Huriawati Hartanto, eds. Patofisiologi. endokrin dan metabolik. In : Huriawati Hartanto, eds. Patofisiologi. Edisi ke-6, volume ke-2. Jakarta: EGC. 2006: 1221&7Edisi ke-6, volume ke-2. Jakarta: EGC. 2006: 1221&7
Greenspan S.F, John D.Baxter. Metabolisme hormon tiroid. In : Greenspan S.F, John D.Baxter. Metabolisme hormon tiroid. In : Caroline Wijaya, eds. Endokrinologi dasar & klinik. Edisi ke-4. Caroline Wijaya, eds. Endokrinologi dasar & klinik. Edisi ke-4. Jakarat: EGC. 2000: 744,814,820Jakarat: EGC. 2000: 744,814,820
Guyton C.A, Hall E.J, Setiawan irawati eds. Buku Ajar Fisiologi Guyton C.A, Hall E.J, Setiawan irawati eds. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 9. Jakarta : EGC, 1997 : 1187-199Kedokteran Edisi 9. Jakarta : EGC, 1997 : 1187-199
57SISTEM ENDOKRIN