Skenario C

17
I. Klarifikasi istilah 1. Nyeri : Rasa sakit seperti ditusuk jarum, menimbukan penderitaan 2. Bengkak : Pengumpulan cairan secara abnormal diruang intraseluler tubuh 3. Kesemutan : Badan terasa seperti dirambati semut karena lama uuk atau karena kekurangan darah yang berasa senyar atau gerayam. 4. Radiologi : Cabang ilmu kesehatan yang berhubungan dengan sustansi radioaktif, seperti sinar X 5. Sendi : Tempat penyatuan atau persatuan diantara tulang 6. Pegal : Berasa tegang dan kaku ( tentang otot dan tulang-tulang sendi) II. Identifikasi masalah 1. Wa’yeng 52 tahun, mengeluh dan timbul bengkak kemerahan pada daerah lutut kanan dan jari jemari tangan kiri. 2. Nyeri lutut kanan dirasakan di bagian dalam sendi, sedangkan warna kemerahan muncul di kulit sekitar lutut. 3. Jari jemari tangan kirinya juga tampak sedikit mengembung serta kemerahan disertai nyeri. 4. Wa ‘yeng mengeluh kadangkala muncul rasa kesemutan mulai dari pangkal paha sampai ke betis kanan. Bila sudah berjalan jauh terasa pegal pada pangkal paha dibelakang lutut. 5. Pemeriksaan radiologi di daerah lutut kanan dan jemari tangan kiri menunjukkan gambaran ujung-ujung tulang yang tampak normal tapi ruang sendi sedikit membesar.

description

asasas

Transcript of Skenario C

I

I. Klarifikasi istilah 1. Nyeri

: Rasa sakit seperti ditusuk jarum, menimbukan penderitaan

2. Bengkak

: Pengumpulan cairan secara abnormal diruang intraseluler tubuh

3. Kesemutan

: Badan terasa seperti dirambati semut karena lama uuk atau karena kekurangan darah yang berasa senyar atau gerayam.

4. Radiologi

: Cabang ilmu kesehatan yang berhubungan dengan sustansi radioaktif, seperti sinar X

5. Sendi

: Tempat penyatuan atau persatuan diantara tulang

6. Pegal

: Berasa tegang dan kaku ( tentang otot dan tulang-tulang sendi)

II. Identifikasi masalah

1. Wayeng 52 tahun, mengeluh dan timbul bengkak kemerahan pada daerah lutut kanan dan jari jemari tangan kiri.

2. Nyeri lutut kanan dirasakan di bagian dalam sendi, sedangkan warna kemerahan muncul di kulit sekitar lutut.

3. Jari jemari tangan kirinya juga tampak sedikit mengembung serta kemerahan disertai nyeri.

4. Wa yeng mengeluh kadangkala muncul rasa kesemutan mulai dari pangkal paha sampai ke betis kanan. Bila sudah berjalan jauh terasa pegal pada pangkal paha dibelakang lutut.

5. Pemeriksaan radiologi di daerah lutut kanan dan jemari tangan kiri menunjukkan gambaran ujung-ujung tulang yang tampak normal tapi ruang sendi sedikit membesar.

III. Analisis Masalah1.

a) Bagaimana struktur anatomi lutut kanan?Struktur anatomi lutut, terdapat pada buku sobotta jilid 2 hal. 263b) Bagaimana struktur anatomi jari jemari ?

Struktur anatomi tulang jari ditinjau dari sisi palmar, terdapat pada buku sobotta jilid 1 hal. 172

Struktur anatomi tulang jari ditinjau dari sisi dorsal, terdapat pada buku sobotta jilid 1 hal. 172c) Apakah ada hubungan antara umur dengan keluhan yang dirasakan oleh wayeng? Ya..Umumnya ditemukan pada usia lanjut (40 tahun), ini karena pada orang lanjut usiapembentukan dasar tulan rawan berkurang dan dapat terjadi fibrosis tulang rawan.d) Bagaimana proses / mekanisme terjadinya bengkak kemerahan?

Mekanismenya dimulai dari tranduksi stimulasi akibat kerusakan yang ada pada jaringan dalam saraf senorik menjadi aktifitas listrik kemudian di tranmisikan melalui serabut saraf bermealin A detlta dan saraf tidak bermealin C ke kronus dorsalis medula spinalis, talamus, dan korteks serebri. Implus listrik tersebut dipersepsikan dan didiskriminasikan sebagai kualitas dan kuantitas nyeri setelah mengalami modulasi sepanjang saraf perifery dan disusun saraf pusat. Rangsangan membangkitkan nyeri dapat berupa rangsangan mekanik, suhu, dan agen kimiawi yang dilepaskan karena trauma/infamasi.e) Bagaimana proses / mekanisme terjadinya nyeri ?

Fenomena nyeri timbul karena kemampuan saraf untuk mengubah berbagai stimulasi mekanik, kimia, ternal, elektris, menjadi potensial aksi yang dijalarkan ke system saraf pusat.f) Bagaimana regio dari ekstrimitas superior dan inferior?

2.

a) Sendi apa yang meyusun bagian lutut?

b) Apa saja sendi-sendi yang teradapat pada ekstremitas inferior ?c) Bagaimana stuktur anatomi,histologi,fisiologi dari kulit dan sendi ?Patofisiologi Pada Osteoarthritis lutut yang pertama kali mendapat serangan adalah kartilago sendi.Kartilago normal berfungsi untuk melicinkan gerakan dan mengurangi tekanan padatulang. Kelainan Osteoarthritis berawal dari berkurangnya atau tidak terbentuknyasubstansi kartilago. Terjadilah perlunakan kartilago, sehingga fungsi dari kartilagomenjadi hilang. Lama-kelamaan akhirnya kartilagomengalami pengikisan dan menjadimenipis. Setelah itu pada tepi persendian terjadi pertumbuhan tulang baru yang lebihrapuh dan mempunyai duri (osteofitOsteofit ini semakin lama bertambah dan menekand) Apakah terganggunya sendi lutut dapat mempengaruhi sendi yang lain ?

e) Apa damapak kerusakan pada sendi?

f) Apa saja saraf yang terdapat pada lutut ?

N. fibularis communis, N. fibularis Profundus, N. fibularis Superficialis

N. femoris, N. Obturatorius, N.Tibialisg) Bagaimana terjadinya mekanisme terjadinya kemerahan tanpa bengkak?

3. a) Bagaimana mekanisme terjadinya menggembung pada jemari tangan?

4.

b) Apakah rasa kesemutan dan rasa pegal termasuk dari akibat nyeri yang dirasakan oleh wayeng ?c) Bagaimana mekanisme kesemutan ?

d) Apa saja jenis-jenis tulang?

e) Apa saja struktur tulang ?

f) Apa saja jenis-jenis otot yang terdapat pada pangkal paha dan fungsinya ?

5.

a) Bagaimana sifat rontgen atau sinar x dalam menembus jaringan padat, jaringan setengah padat dan cairan( tulang dan otot)?b) Bagamana cara kerja rontgen ?

c) Bagaimana gambaran hasil rongent normal dan abnormal dari daerah lutut dan jemari tangan?

d) Bagaimana bisa terjadinya pembesaran pada ruang sendi?

e) Bagaimana perkembangan teknologi menurut pandangan islam?

IV. Kerangka Konsep

V. Hipotesis

Wa yeng 52 tahun mengeluh nyeri dan bengkak pada daeerah lutut dan jemari kanan karena adanya pembesaran pada ruang sendi

VI. Learning Issue

1. Struktur Anatomi lutut (aldieo, hendra)2. struktur anatomi Jari Jemari (rahmi)

3. Anatomi, fisiologi,histo kulit ( zaki)

4. Anatomi,fisiolologi, histologi sendi ( vira)

5. Mekanisme nyeri ( suci)

6. Mekanisme bengkak kemerahan (rista)

7. Mekanisme menggembung (listi)

8. regio ekstremitas superior ( anet)

9. Regia ekstrimitas inferior (indah)

10. radiologi (iin)

(Patricia Wulandari)

Lerning issue struktur anatomi lutut....ANATOMI DAN FISIOLOGI SENDI LUTUTSendi lutut merupakan sendi yang terbesar pada tubuh manusia. Sendi ini terletakpada kaki yaitu antara tungkai atas dan tungkai bawah. Pada dasarnya sendi lutut initerdiri dari dua articulatio condylaris diantara condylus femoris medialis, lateralis dancondylus tibiae yang terkait dalam sebuah sendi pelana , diantara patella dan fasciespatellaris femoris.1) Tulang pembentuk sendi lututSendi lutut dibentuk dari tiga buah tulang yaitu tulang femur, tulang tibia, tulangfibula dan tulang patella.a. Tulang femurMerupakan tulang panjang yang bersendi keatas dengan pelvis dan kebawah dengantulang tibia. Tulang femur terdiri dari epiphysis proksimal, diaphysis dan epiphysisdistalis. Pada tulang femur ini yang berfungsi dalam persendian lutut adalah epiphysisdistalis. Epiphysis distalis merupakan bulatan sepanjang yang disebut condylousfemoralis lateralis dan medialis.Dibagian proksimal tonjolan tersebut terdapat sebuah bulatan kecil yang disebutepicondilus lateralis dan medialis. Bila dilihat dari depan, terdapat dataran sendi yangmelebar ke lateral yang disebut facies patelaris yang nantinya bersendi dengan tulangpatella. Dan bila dilihat dari belakang, diantara condylus lateralis dan medialis terdapatcekungan yang disebut fossa intercondyloideal. Gambar 1a. Tulang Femur Gambar 1b. Tulang Femurtampak depan tampak belakanghttp://scienceblogs.com/afarensis/femur.jpg

b. Tulang patellaMerupakan tulang sesamoid terbesar dalam tubuh manusia dengan bentuk segitigadan gepeng dengan aspex menghadap kearah distal. Pada permukaan depan atau anteriortulang patella kasar sedangkan permukaan dalam atau dorsal memiliki permukaan sendiyang lebih besar dan facies medial yang lebih kecil. Gambar 2a. Patella tampak Gambar 2b. Patella tampakDepan belakanghttp://2.bp.blogspot.com/_e6KHJps0mEU/TPNFa9HXmI/AAAAAAAAACc/bqGZGT1DkEc/s1600/patella.jpg

c. Tulang tibiaMerupakan salah satu tulang tungkai bawah selain tulang fibula, tibia merupakantulang kuat satu-satunya yang menghubungkan femur dan tumit kaki. Seperti halnyatulang femur, tulang tibia dibagi tiga bagian, bagian ujung proksimal, corpus dan ujungdistal bagian dari tulang tibia yang membentuk sendi lutut adalah bagian proksimal,dimana pada bagian ujung proksimal terdapat condillus medialis dan tubercullum intercondiloseum lateral. Didepan dan dibelakang eminentia terdapat fossa intercondilodeaanterior dan posterior.(grandmall10.files.wordpress.com/2010/02/tibia11.jpg)

Gambar 3. Tulang Tibiad. Tulang fibulaTulang fibula ini berbentuk kecil panjang, terletak di sebelah lateral dari tibia jugaterdiri dari tiga bagian : epiphysis proximal, diaphysis dan epiphysis distalis. Epiphysisproximalis membulat disebut capitulum fibula yang keproximal. Gambar 4. Fibula(http://d.lefebvre.pagesperso-orange.gif)

Jaringan lunak sekitar sendi lututa.a. MeniscusMeniscus merupakan jaringan lunak, meniscuspada sendi lutut adalah meniscuslateralis

. Adapun fungsimeniscus adalah: Penyebaran pembebanan Peredam kejut (shock absorber) Mempermudah gerakan rotasi Mengurangi gerakan dan stabilisator setiap penekanan akan diserap oleh meniscus danditeruskan ke sebuah sendi.b. BursaBursa merupakan kantong yang berisi cairan yang memudahkan terjadinya gesekandan gerakan, berdinding tipis dan dibatasi oleh membrane synovial. Ada beberapa bursayang terdapat pada sendi lutut antara lain :bursa popliteusbursa supra patellarisbursa infra patellarisbursa subcutan prapatelarisbursa sub patellarisc. Ligamen-ligamen Sendi LututLigamen mempunyai sifat yang cukup lentur dan jaringannya cukup kuat yang berfungsi sebagai pembatas gerakan dan stabilitas sendi.Ada beberapa ligamen sendi lutut yaitu :1)Ligamentum cruciatum anteriorBerjalan dari depan fossa intercondyloidea anteriorke permukaan medial condiluslateralis femoris yang berfungsi menahan hiperekstensi dan menahan bergesernya tibia ke depan.

2)Ligamentum cruciatum posteriorBerjalan darifacies lateralis condylus medialis femoris

menuju kefossa intercondylodea tibia yang berfungsi menahan bergesernya tibia ke arah belakang.3)Ligamentum

collateral lateralBerjalan dariepicondylus lateralis ke capitulum fibulayang berfungsi menahan gerakanvarusatau samping luar.4)Ligamentum collateral

medialeBerjalan dari epicondylus medialke permukaan medial tibia (epicondylusmedialis tibia)yangberfungsi menahan gerakan valgus atau samping dalam eksorotasi. Namun secarabersamaan fungsi fungsi ligament collateralle menahan bergesernya tibia ke depanpada lutut 90.

5)Ligamentum patellaYang merupakan lanjutan dari tendon M. Quadriceps Femoris yang berjalan dari patellake tuberositas tibia.6)Ligamentum retinacullum patella lateral dan medialLigament ini berada disebelah lateral dari tendon M. Quadricep Femoris dan berjalanmenuju tibia, dimana ligamen-ligamen ini melekat dengan tuberositas tibia.7)Ligamentum popliteum articuatumTerletak pada daerah condylus lateralis femoris erat hubungannya dengan M. Popliteum.8)ligamentum popliteum oblicumBerjalan dari condylus lateralis femoris kemudian turun menyilang menuju fasciapopliteum yang berfungsi mencegah hyperekstensi lutut.Otot-otot sendi lututa)Otot-otot pada bagian depan tungkai atas (M. Quadriceps Femoris)

14Gambar 5. M. Quadriceps7a)M. Rectus FemorisOrigo : Spina iliaca anterior superiorInsertion : Tuberositas tibiae melalui ligament patela7www.mendmeshop.com/_img/quadricep-muscles.jpg

INCLUDEPICTURE "http://htmlimg4.scribdassets.com/67wkbk0ev4xitm5/images/14-a8313137cd.png" \* MERGEFORMATINET

15Innervasi : N. FemoralisAksio : Ekstensi tungkai bawahb)M. Vastus MedialisOrigo : Bagian paling caudal line intertrochantericaLabium Mediale linea asperaInsertion : Tepi medial tendon M. Rectus femoris bagianLateral patellaInnervasi : N. FemoralisAksio : Ekstensi tungkai bawahc)M. Vastus IntermediusOrigo : Permukaan anterior dan lateral femurInsertion : Tendon M. Rectus femorisInnervasi : N. FemoralisAksio : Ekstensi tungkai bawahd)M. Vastus LateralisOrigo : Permukaan anterior dan caudal trochanter mayorInsertion : Tepi lateral tendon M.Rectus femorisInnervasi : N. FemoralisAksio : Ekstensi tungkai bawahb)Otot-otot pada bagian belakang tungkai atas Otot-otot sendi lututaOtot-otot pada bagian depan tungkai atas (M. Quadriceps Femoris)a) M. Adductor MagnusOrigo : Ramus ossis ischiiInsertion : 2/3 proximal linea asperaInnervasi : N. Obturatorius dan N. ischiadicusAksio : adduksi-hipb) M. PiriformisOrigo : Os sacrum, facies pelvic (plexus scaralis)Insertion : Tepi patella, tuberositas tibia Innervasi : N. FemoralisAksio : Ekstensi tungkai bawahM. Vastus MedialisOrigo : Bagian paling caudal line intertrochantericaLabium Mediale linea asperaInsertion : Tepi medial tendon M. Rectus femoris bagianLateral patellaInnervasi : N. FemoralisAksio : Ekstensi tungkai bawahc)M. Vastus IntermediusOrigo : Permukaan anterior dan lateral femurInsertion : Tendon M. Rectus femorisInnervasi : N. FemoralisAksio : Ekstensi tungkai bawahd)M. Vastus LateralisOrigo : Permukaan anterior dan caudal trochanter mayorInsertion : Tepi lateral tendon M.Rectus femorisInnervasi : N. FemoralisAksio : Ekstensi tungkai bawahb)Otot-otot pada bagian belakang tungkai ataswww.thestretchinghandbook.com/archives/ezine_images/hamstring_muscle_group.jpg

Innervasi : N. FemoralisAksio : Exorotasi dan adduksi hipc)M. SartoriusOrigo : SiasInsertion : Tuberositas tibiaInnervasi : N. FemoralisAksio : Fleksi-knee dan abduction-hipd)M. GracilisOrigo : Ramus inferior ossis pubisInsertion : Mediale tuberositas tibiaeInnervasi : N. ObturatoriusAksio : Adduksi-hip dan fleksie)M.GastrocnemiusOrigo : - Caput mediale : epicondylus medialis femoris-Caput laterale : epicondylus lateralis femorisInsertion : - Tuber calcanei dengan perantara tendo calcaneiachilles-Facies posterior fibulae dan Linea poplitea tibiaeInnervasi : N. TibialisAksio : Fleksi tungkai bawahf)M. Biceps femorisOrigo : - Caput longum : Tuber ischiadicum-Caput brevis : Labium lateral linea asperaInsertion : - Capitulum fibulae-Condylus lateralis tibiaeInnervasi : - N. Tibialis-N. Peroneus CommunisAksio : Fleksi pada articulation coxaeg)M. SemitendinosusOrigo : Tuber ischiadicumInsertion : Tuberositas tibiae (medial)Innervasi : N. TibialisAksio : Fleksi-knee dan endorotasi-kneeh)M. Semi membranosusOrigo : Tuber ischiadicumInsertion : Condylus medial tibiae dan lig. Popliteum oblicumInnervasi : N. TibialisAksio : Flexi-knee dan endorotasiTanda dan gejalaDibawah ini ada beberapa keluhan yang serius diutarakan oleh penderita Osteoarthritisantara lain:a. Nyeri sendiNyeri pada sendi dapat timbul karena berbagai faktor antara lain akibatmicro frakturditulang persendian, iritasi saraf, tekanan pada ligament kongesti pembuluh darah balik,tegangan otot, reumatik jaringan lunak atau sinovitis. Biasanya nyeri bertambah bilabergerak dan berkurang bila istirahat. Beberapa gerakan tertentu bahkan dapatmenimbulkan rasa nyeri yang sangat hebat.b. Hambatan gerak sendiKesulitan bergerak pada sendi sering timbul meskipun penyakitnya masih dini. Hal inibisa disebabkan oleh berbagai macam masalah seperti nyeri, spasme otot dan apabilaterus dibiarkan bisa menyebabkan kontraktur.c. Kaku sendi pagi ( morning steafness)aku dan nyeri pada sendi bisa timbul setelah istirahat cukup lama, seperti duduk terlalulama atau setelah bangun tidur. Rasa kaku umumnya kurang dari 30 menit.Adanyad. krepitasiRasa bergerak pada sendi yang sakit bila digerakkan dapat dirasakan oleh penderita ataupemeriksa, bahkan kadang dapat terdengar. Gejala ini sering terdapat pada pemeriksasendi lutut. Bunyi ini mungkin akibat gesekan kedua permukaan tulang sendi saatdigerakkan.e. Pembengkakan sendiPembengkakan bisa terjadi akibat adanya cairan sendi yang biasanya tidak banyak (