Skenario b Blok 16 2015

download Skenario b Blok 16 2015

of 5

description

pembagian tugas

Transcript of Skenario b Blok 16 2015

I. SKENARIO B BLOK 16 2015Tuan R, 20 tahun datang ke klinik umum RSUD dengan keluhan nyeri menelan dan demam yang tidak terlalu tinggi sejak tiga hari yang lalu. Makan dan minum masih bisa. Keluhan tidak disertai rasa batuk dan pilek. Riwayat sakit serupa yang sering berulang sejak satu tahun yang lalu disertai rasa kering dan gatal ditenggorokan. Didapatkan kebiasaan merokok sehari sampai lima batang rokok sejak tiga tahun terakhir.

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan General :

Tekanan darah 120/80 mm Hg

Nadi 80x/menit

Respirasi 24x/menitSuhu 38,2oCPemeriksaan status lokalis :

Otoskopi :

Kanalis akustikus ekternus : dalam batas normal

Membran timpani

: dalam batas normal

Rhinoskopi anterior hidung kanan dan kiri :

Mukosa hidung dalam batas normal

Konka inferior : eutrofi

Septum nasi ditengah

Sekret (-)Orofaring : Tonsil T1-T1 tenang

Dinding faring posterior hiperemis (+)

Granula (+)

Post nasal drip

Pemeriksaan laboratorium

Hb : 12,5 %, WBC : 11.000/uL Trombosit 250.000/uL

II. KLARIFIKASI ISTILAH

1. Nyeri menelan : Perasaan sakit menelan2. Batuk

: Suatu kontraksi spasmodik sering kali berulang dan tiba-tiba pada rongga toraks yang menyebabkan pelepasan udara secara kasar dari paru-paru dan biasanya disertai suara yang khas3. Pilek

: Penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) pada bagian atas4. Otoskopi: Pemeriksaan telinga dengan ostoskop, terutama untuk melihat dengang telinga5. Eutrofi

: Kondisi nutrisi yang normal/baik6. Rhinoskopi: Pemeriksaan rongga hidung dari depan dengan memakai spekulum hidung7. Post Nasal Drip: Diproduksi mukus secara berlebih oleh hidung menyebabkan tetesan mukus pada tenggorokan yang berasal dari hidung8. Granula

: suatu tabung yang hubu9. Kanalis Akustikus EksternusIII. IDENTIFIKASI MASALAH

1. Tuan R, 20 tahun datang ke klinik umum RSUD dengan keluhan nyeri menelan dan demam yang tidak terlalu tinggi sejak tiga hari yang lalu. Makan dan minum masih bisa. Keluhan tidak disertai rasa batuk dan pilek. (main problem)2. Riwayat sakit serupa yang sering berulang sejak satu tahun yang lalu disertai rasa kering dan gatal ditenggorokan. 3. Didapatkan kebiasaan merokok sehari sampai lima batang rokok sejak tiga tahun terakhir.

4. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan General :

Tekanan darah 120/80 mm Hg

Nadi 80x/menit

Respirasi 24x/menit

Suhu 38,2oC

5. Pemeriksaan status lokalis :

Otoskopi :

Kanalis akustikus ekternus : dalam batas normal

Membran timpani

: dalam batas normal

Rhinoskopi anterior hidung kanan dan kiri :

Mukosa hidung dalam batas normal

Konka inferior : eutrofi

Septum nasi ditengah

Sekret (-)

Orofaring : Tonsil T1-T1 tenang

Dinding faring posterior hiperemis (+)

Granula (+)

Post nasal drip (-)6. Pemeriksaan laboratorium

Hb : 12,5 %, WBC : 11.000/uL Trombosit 250.000/uLIV. ANALISIS MASALAH

1. Tuan R, 20 tahun datang ke klinik umum RSUD dengan keluhan nyeri menelan dan demam yang tidak terlalu tinggi sejak tiga hari yang lalu. Makan dan minum masih bisa. Keluhan tidak disertai rasa batuk dan pilek.

a. Apa hubungan jenis kelamin dan usia pada kasus? Maria tiab. Apa etiologi dan mekanisme dari nyeri menelan dan demam pada kasus? Jeje fahmic. Apa makna pasien masih bisa makan dan minum? Nurul rered. Apa makna klinis dari tidak disertainya batuk dan pilek? Indy niae. Mengapa demamnya terjadi tidak terlalu tinggi sejak 3 hari yang lalu? Anggi jojop2. Riwayat sakit serupa yang sering berulang sejak satu tahun yang lalu disertai rasa kering dan gatal ditenggorokan.

a. Mengapa sakitnya berulang? Imam, jejeb. Apa etiologi dan mekanisme dari rasa kering dan gatal ditenggorokan? Celcius nurul3. Didapatkan kebiasaan merokok sehari sampai lima batang rokok sejak tiga tahun terakhir.

a. Apa hubungan kebiasaan merokok dengan kasus Tuan R? Rere fahmi4. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan General :

Tekanan darah 120/80 mm Hg

Nadi 80x/menit

Respirasi 24x/menitSuhu 38,2oCa. Apa interpretasi dan bagaimana mekanisme terjadinya hasil dari data yang tidak normal pada pemeriksaan general ? nia indyb. Mengapa suhu meningkat tetapi HR tetap normal? Anggi jojop5. Pemeriksaan status lokalis :

Otoskopi

Kanalis akustikus ekternus : dalam batas normal

Membran timpani

: dalam batas normal

a. Apa interpretasi dan bagaimana mekanisme terjadinya hasil dari data yang tidak normal pada status lokalis otoskopi? Imam, rereb. Bagaimana anatomi telinga ? (Membran timpani & kanalis akustikus eksternus) yola celcius Rhinoskopi anterior hidung kanan dan kiri :

Mukosa hidung dalam batas normal

Konka inferior : eutrofi

Septum nasi ditengah

Sekret (-)

a. Apa interpretasi dan bagaimana mekanisme terjadinya hasil dari data yang tidak normal pada pemeriksaan rhinoskopi anterior hidung kanan dan kiri? Jojop, nurulb. Bagaimana anatomi dari hidung? Jeje, fahmi Orofaring :

Tonsil T1-T1 tenang

Dinding faring posterior hiperemis (+)

Granula (+)

Post nasal drip (-)a. Apa interpretasi dan bagaimana mekanisme terjadinya hasil dari data yang tidak normal pada pemeriksaan Orofaring? (derajat pembesaran tonsil) maria tiab. Bagaimana anatomi dan histologi dari orofaring? Imam, anggi6. Pemeriksaan Laboratorium :Hb : 12,5 %, WBC : 11.000/uL, Trombosit 250.000/uL

a. Apa interpretasi dan bagaimana mekanisme terjadinya hasil dari data yang tidak normal pada pemeriksaan laboratorium ? yola, fahmib. Apa tujuan pemeriksaan laboratorium diatas pada kasus ini? Jojop, anggi7. Analisis Aspek Klinis :a. Apa saja diagnosis banding pada kasus ini? Imam, indyb. Bagaimana cara penegakan diagnosis pada kasus ini dan apa diagnosisnya? Indy, rerec. Bagaiman klasfikasi diagnosis pada kasus ? nia, celciusd. Bagaimana epidemiologi pada kasus ini? Maria, tiae. Apa etiologi pada kasus ini? Anggi, jejef. Apa faktor resiko pada kasus ini? Maria, tiag. Apa saja manifestasi klinis pada kasus ? yola, nurulh. bagaimana patofisiologi pada kasus ini? Yola, celciusi. Apa pemeriksaan penunjang dan gold standar pada kasus ini? Celcius, mariaj. Apa komplikasi pada kasus ini? Tia, rerek. Bagaimana prognosisnya? Jojop, nurull. Bagaimana tatalaksana pada kasus ini? Yola,indym. Bagaimana cara pencegahan kasus ini ? nia, jejen. Apa SKDI pada kasus? Imam fahmiV. HIPOTESIS

Tuan R 20 tahun mengalami nyeri menelan dan demam yang tidak terlalu tinggi karena faringitis kronik hiperplastik.

VI. LEARNING ISSUE

a. Faringitis VII. KERANGKA KONSEP

VIII. KESIMPULAN

IX. DAFTAR PUSTAKA