Skizofrenia - Pbl Skenario 1 Blok 16 FK UNSRI
-
Upload
andre-saputra -
Category
Documents
-
view
3.968 -
download
5
description
Transcript of Skizofrenia - Pbl Skenario 1 Blok 16 FK UNSRI
PBL SKENARIO 1 BLOK 16
CEK NONI
I got a bad diseaseUp from my brain iswhere I bleedInsanity it seemsIs got me by my soul toSqueeze
Red Hot Chili Peppers
SKENARIO Mrs.Cek Noni, a 30 year old house wife,
was admitted to the emergency room in RSEB Palembang with attemted suicide. She looked very depressed and sometimes crying. Her family mentioned that there’s a change in her behaviour since 2 years ago, she gradually became more and more withdrawn to herself and preferred to stay in her room all day long and always said about hearing voices like conversation of some person around her.
KLARIFIKASI ISTILAH1. Attempted Suicide : percobaan Bunuh Diri
2. Depressed : status Mental of Altered Mood characterized by feeling of sadness
3. Withdrawn : pathological retreat from interpersonal contact and social involvement
4. Hallucinations : a sense perception (sight, touch, sound, smell, taste) that has no basic in ext stimulation
5. Premorbid personality : kepribadian sebelum sakit
6. Schizoid : kepribadian dengan ciri tidak mampu dan menghindari menjalin hubungan sosial
7. Deteriorated : memburuk dari sebelumnya
8. Isolated : terisolasi
9. Social Interaction : Interaksi Sosial
10. Lack of Self care : ketidakpedulian atas diri sendiri
11. Stressor : Stimuli that can cause stress
12. Autoanamnesis : anamnesis langsung terhadap pasien
13. Limited speech : Bicaranya sedikit
14. Disorganized sentence : kalimat yang tidak beraturan
IDENTIFIKASI MASALAH1. Mrs. Cek Noni, female, 30, MRSJ dengan percobaan bunuh diri.2. She looked very depressed and sometimes crying.3. In the last one year, she became more deteriorated, lack of self
care & couldn’t do house chore.4. 1 years ago, she complain about hearing voice/hallucination
such arguing and sometimes blaming her.5. Later the voice become more disturbing, commanding her to do
something which was difficult or impossible to refuse & the last command forced her to hurt herself.
6. 10 years ago, the premorbid personality is schizoid it’s clearly clear that her personality become more disturbing esp her family & also neighbours.
7. She became isolated and no social interaction at all.8. 2 years ago, she gradually became more & more withdrawn to
herself and preferred to saty inher room all day long and said about hearing voice.
9. Autoanamnesis : the patient sangat tenang dan terkadang susah u/ bicara menjawab pertanyaan.
ANALISIS MASALAH1.Suicidal Attemption
a. Apa saja penyebab bunuh dirib. Apa bentuknyac. Bagaimana kedaruratan Suicidal Attemptiond. Prognosise. Preventif
2.Depresia.Definisib.Grading/klasifikasic.Penyebab/Patofisiologid.Dampak
3. Halusinasi auditori dan comanda.Penyebabb.Dampakc.Makna klinis
4. Premorbid Personality, Schizoida. Definisi/karakteristikb. Dampakc. Faktor risikod. Bagaimana dapat memunculkan symptom
5. Penegakan Diagnosise. Add Information & Interpretasif. Anamnesis Tambahang. Analisi Multiaxial Diagnosish. GAF Scalei. Pemx Tambahan
6. DKj. Definisik. Etiologil. RFm. Epidemiologin. Manifestasi Kliniso. Tipe/Subtipe
7. Tatalaksana8. Prognosis & Komplikasi
HIPOTESIS Mrs. Cek Noni, Female 30, melakukan
percobaan bunuh diri akibat menderita Schizoprenia.
SINTESIS
1. BUNUH DIRI (percobaan) bunuh diri adalah segala perbuatan
seseorang yang dapat mengakhiri hidupnya sendiri dalam waktu yang singkat {Maramis: 431}
Keadaan apa saja yang menyebabkan seseorang bunuh diri? Depresi Gangguan Bipolar Skizofrenia Stress Pasca trauma penyalahgunaan Napza gangguan pola makan depresi post partus mutilasi diri
Percobaan bunuh diri
Penatalaksanaan medik
Perbaikan kondisi fisik
Penatalaksanaan psikiatrik
Risiko tinggi(Penilaian MAS SALAD)
PBD RISIKO TINGGI
Rujuk unit pelayanan psikiatrik
RUJUK RSU
PBD RISIKO RENDAH
Berobat jalan
Ya Tidak
Diagram Alur
Emergensi
Ya Tidak
CO-11
THE SPECTRUM OF SUICIDAL BEHAVIOR
20% to 40% of patients with schizophrenia and schizoaffective disorder attempt suicide
4% to 13% die by suicide
Suicidal thought
s
Suicide
plans
Suicide attemp
ts
Suicide
Communicated behaviorCommunicated behavior Observed behaviorObserved behavior
Roy et al, 1984; Landmark et al, 1987; Heila et al, 1998; Harkavy-Friedman et al, 1999.Tsuang, 1978; Heila et al, 1997; Osby et al, 2000; US Surgeon General.
C
CO-12
SCHIZOPHRENIA AND SCHIZOAFFECTIVE DISORDER LIFETIME SUICIDAL IDEATION AND ATTEMPTS
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Never suicidal Suicidal plans Attempters
Pat
ien
ts,
%
SchizophreniaSchizoaffective
N =
Meltzer et al, Case Western Reserve MHCRC.
164164 44 8787 99 148148 2727
C
No Significant Correlation Between Psychopathology and Suicidal
Behavior
-Meltzer and Okayli, 1995-
Beratnya risiko bunuh diri dalam waktu dekat menggunakan kriteria dari Tuckman dan Youngman yang dimodifikasi (kriteria MAS SALAD) (M) Mental status: gangguan afektif berat atau
psikosis (A) Attempt : niat percobaan bunuh diri (PBD)
yang kuat, PBD ini bukan pertama kalinya (S) Support system: tidak ada seseorang yang
penting dan dekat dengan pasien (S) Sex: wanita diatas 25 tahun dan pria diatas 45
tahun (A) Age: usia lanjut (L) Loss: kehilangan (status atau pasangan)
dalam 6 bulan terkakhir (A) Alcoholism: peminum minuman keras (D) Drug: penyalahgunaan dan ketergantungan
zat
DEPRESI Depresi merupakan satu masa
terganggunya fungsi manusia yang berkaitan dengan alam perasaan yang sedih dan gejala penyertanya, termasuk perubahan pola tidur dan nafsu makan, psikomotor, konsentrasi, anhedonia, kelelahan, rasa putus asa dan tak berdaya serta gagasan bunuh diri.
Dampak Penarikan diriKegelisahan/ agitasiBunuh diri
Grading /klasifikasi depresiGangguan depresi:Primer:
Unipolar: endogenik, psikotik, nerotik Bipolar: manic-depresif
Sekunder Gangguan pskiatrik lain: skizofrenia,
alkoholisme, geriatric, dsb Penyakit medic sistemik: SSP, obat-obatan,
endokrin, dll
PenyebabPenyebab tidak diketahui dengan pasti.Multifaktorial:
Biologik Genetik psikososial
HALUSINASI Pencerapan tanpa adanya rangsang
apapun pada panca indera seorang patient, yang terjadi dalam keadaan sadar/bangun, dasarnya mungkin organik, fungsional, psikotik ataupun histerik.
Halusinasi pendengaran (auditorik) Suara halusinasi yang berkomentarsecara terus
menerus terhadap perilaku patient, atau Mendiskusikan perihal pasien diantara mereka
sendiri( diantara berbagai suara yang berbicara) atau
Jenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah satu bagian tubuh.
Halusinasi dapat timbul pada skizoprenia dan pada psikosa fungsional yang lain, pada sindroma otak organik, epilepsi, nerosa histerik, intoxikasi atropin atau kecubung, zat halusinogenik dan pada deprivasi sensorik
Pada skizoprenia halusinasi timbul tanpa adanya penurunan kesadaran dan hal ini merupakan suatu gejala yang hampir tidak di jumpai pada keadaan lain (patognomonik).
PREMORBID PERSONALITY, SCHIZOID Menurut Maramis (1998) gangguan kepribadian
schizoid adalah gangguan proses berpikir, serta disharmoni antara proses berfikir, emosi kemauan dan psikomotor disertai distorsi kenyataan karena waham.
gejala–gejala Kepribadian skizoid : Terdapat ciri emosional yang dingin dan tidak acuh serta
tidak terdapat perasaan hangat atau lembut terhadap orang lain
Sikap yang acuh–tak acuh (indifferent) terhadap pujian, kritikan, atau perasaan oarang lain, tidak menghargai orang lain.
Hubungan dekat hanya satu atau dua orang saja termasuk anggota keluarganya, tidak mampu bersosialisasi.
Tidak terdapat pembicaraan, perilaku atau pikiran yang aneh (eksentrik), yang merupakan ciri khas kepribadian skizotipal.
Personality disorders fall into three general clusters:Persons in cluster A seem odd or eccentric
Paranoid, schizoid, schizotypalPersons in cluster B seem dramatic, emotional
or erratic Antisocial, borderline, histrionic, narcissistic
Persons in cluster C appear as anxious or fearful Avoidant, dependent, obsessive-compulsive
PERSONALITY DISORDER CLUSTERS
Ch 13.2
DSM-IV CRITERIA FOR SCHIZOID PD
Detachment from social relationships, restricted emotions, as indicated by four or more of the following:
neither desires nor enjoys social relationships
prefers solitary activities has little interest in sexual experiences gets pleasure from few activities lacks close friends appears indifferent to praise or criticism shows emotional coldness, detachment, flat
affect
PENEGAKAN DIAGNOSISInterpretasi additional information Tidak ada herediter:
Tidak ada riwayat dalam keluarga dengan penyakit yang sama jadi schizophrenianya tidak diturunkan secara genetik
IQnya normal Tahap intellegensinya normal,tidak ada retardasi
mental,gejala yang dialami tidak disebabkan gangguan mental organic
Tidak ada stressor selama 12 bulan Tidak ada masalah dari luar dirinya(keluarga maupun
lingkungan) yang memicu timbulnya stress GAF scale 40-31
Beberapa disabilitas dalam hubungan dengan realita dan komunikasi,disabilitas berat dalam beberapa fungsi
Physical examination normal Penyakit jiwa yang dialaminya tidak berasal dari penyakit
umum lain
Anamnesis tambahan
Apakah sudah pernah dibawa berobat? ,kemana? Bagaimana hasilnya?
Bagaimana pendidikannya? Bagaimana hubungannya dengan
keluarga? Apakah ada kesulitan saat tidur? Bagaimana nafsu makannya?
DIAGNOSIS MULTIAKSIAL AKSIS I : SINDROM KLINIK (SEBUT/KELUT) AKSIS II: G. KEPRIBADIAN PREMORBID ATAU G. PKEMBANGAN AKSIS III: PENY./ KONDISI FISIK YG PERLU DTERAPI/DPERBAIKI
ATAU DIPERHATIKAN AKSIS IV : STRESOR/PENCETUS AKSIS V : KONDISI FUNGSI KEPRIBADIAN SAAT DIPERIKSA DAN
SELAMA SATU TAHUN TERKHIR
Pada kasus ini, Cek Noni:AKSIS I : F20-F29. SKIZOPRENIA, GG.SKIZOTIPAL, & GG. WAHAM
AKSIS II: F60.1 GG. KEPRIBADIAN SKIZOID AKSIS III: - AKSIS IV : - AKSIS V : GAF 40-31, ARTINYA BEBERAPA DISABILITAS DALAM
HUBUNGAN DENGAN REALITA DAN KOMUNIKASI, DISABILITAS BERAT DALAM BEBERAPA FUNGSI. (SEE PPDGJ III HAL 12-13).
PSIKOSIS FUNGSIONAL0 8 0 1
• > 1 BULAN
• AFEKTIF - / <
• pikiran aneh
• Waham aneh
• Halusinasi akustik
• Waham tak mungkin
• halusinasi menetap
•Inkoherensi / tak relevan
• Katatonia
• Gejala negatif
Satu gejala
atau
Dua
gejala
Nonskizofrenia
ya tidak
Skizofrenia Nonskizofrenia
TIDAKYa
DIFFERENTIAL DIAGNOSYS
Subtype Paranoid Hebefrenik KatatonikDiagnosis Memenuhi kriteria
umum skizofrenia Sebagai
tambahan:− Halusinasi
dan/waham harus menonjol
− Gangguan afektif, dorongan kehendak, dan pembicaraan , serta gejala katatonik secara relative tidak nyata/ tidak menonjol
Memenuhi kriteria umum skizofrenia
Pertama kali hanya ditegakkan pd usia remaja atau dewasa muda (onset 15-25 th)
Kepribadian premorbid solitary, namun tdk harus demikian
Ggn afektif dan dorongan kehendak serta gangguan proses pikir umumnya menonjol
Memenuhi kriteria umum skizofrenia
Satu/lbh dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran klinisnya:a.Stupor/ mutismb.Gaduh-gelisahc.Menampilkan posisi
tubuh tttd.Negativismee.Rigiditasf. Flexibilitas cereag.Gjl2 lain spt command
automatism
DK: SCHIZOPHRENIA skizofrenia merupakan salah satu
bentuk gangguan jiwa berupa sindrom dengan variasi etiologi serta perjalanan penyakit yang luas dan tidak selalu bersifat kronik/deteriorating, serta sejumlah akibat yang tergantung pada pertimbangan pengaruh genetik, fisik, dan sosial budaya (Maslim,2001).
ETIOLOGIPenyebab pasti skizofrenia belum diketahui,
dugaan sementara:Genetik
kedua orang tua merupakan penderita: 40 % Kembar monozigot : (40-50%) kembar dizigot (10%) diketahui bahwa pengasuhan bayi yang jauh dari orang
tuanya yang menderita skizofrenia dapat menahan peningkatan resiko bagi anak tersebut untuk mengalami skizofrenia di kemudian hari (Cameron (2004))
Perinatal skizofrenia merupakan suatu gangguan
neurodevelopmental (Frankenburg (2007)) Contoh: para wanita hamil yang malnutrisi ataupun
mengalami penyakit infeksi virus memiliki resiko yang lebih tinggi untuk melahirkan anak dengan bakat sikzofrenia yang kuat
Schizophrenia
PATHOFISOLOGY:NEURODEVELOPMENTAL MODEL
BRAIN AND SCHIZOPHRENIA
Larger than normal lateral ventricles – part of the ventricular system; contain cerebrospinal fluid
CAUSES OF SCHIZOPHRENIA: GENETICS Twin studies have shown that
tendency for both monozygotic twins to develop schizophrenia is between 30 to 50%; the tendency for dizygotic twins and siblings to develop schizophrenia is 15%
Adoption Studies – 13% of biological relatives of adoptees with schizophrenia had the disease, but only 2% of biological relatives of normal adoptees had schizophrenia
SCHIZOPHRENIA AND GENETICS
70% of persons who develop schizophrenia have a genetic basis for it. That is, there is a relative who has the disease.
The closer in relation to the ill person, the more likely one is to get the disease.
More clearly, if you have an identical twin who has schizophrenia, you have a 50% chance of developing schizophrenia
CAUSES OF SCHIZOPHRENIA: ENVIRONMENT
Family Stress Poor social interactions Infections or viruses at an early age Trauma at an early age Genetic makeup combines with non-
genetic factors to cause schizophrenia
CAUSES OF SCHIZOPHRENIA: NEUROTRANSMITTERS
Dopamine Theory – schizophrenia caused by an overactive dopamine system in the brain; dopamine is a neurotransmitter that allows nerve cells in the brain to send messages to each other; dopamine imbalance may affect the way a person’s brain can react to stimuli
Many drugs for schizophrenia >> block dopamine receptors
Hipotesis Serotonin Kemungkinan serotonin berperan pada skizofrenia karena
penetitian obat antipsikotik atipikal clozapine yang ternyata mempunyai afinitas terhadap reseptor serotonin 5-HT~ lebih tinggi dibandingkan reseptordopamin
FAKTOR RISIKORiwayat skizofrenia dalam keluargaPerilaku premorbid yang ditandai dengan
kecurigaan, eksentrik, penarikan diri, dan/atau impulsivitas.
Stress lingkunganKelahiran pada musim dingin. Faktor ini
hanya memiliki nilai prediktif yang sangat kecil.
Status sosial ekonomi yang rendah sekurang-kurangnya sebagian adalah karena dideritanya gangguan ini
KLASIFIKASI menurut PPDGJ-III:
Skizofrenia paranoid Skizofrenia hebefrenik Skizofrenia katatonik Undifferentiated Schizophrenia Depresi pasca-skizofrenia Skizofrenia residual Skizofrenia simpleks Skizofrenia lainnya yang tak tergolongkan
(YTT) Masing-masing jenis skizofrenia
tersebut memiliki berbagai kriteria pedoman diagnostik yang berbeda-beda
MANIFESTASI KLINIS
Perjalanan penyakit Skizofrenia dapat dibagi menjadi 3 fase yaitu fase prodromal, fase aktif dan fase residual.
Pada fase prodromal : timbul gejala gejala non spesifik yang lamanya bisa minggu,
bulan ataupun lebih dari satu tahun sebelum onset psikotik menjadi jelas. Gejala tersebut meliputi : hendaya fungsi pekerjaan, fungsi sosial, fungsi penggunaan waktu luang dan fungsi perawatan diri. Perubahan perubahan ini akan mengganggu individu serta membuat resah keluarga dan teman, mereka akan mengatakan “orang ini tidak seperti yang dulu”. Semakin lama fase prodromal semakin buruk prognosisnya.
Pada fase aktif : gejala positif / psikotik menjadi jelas seperti tingkah laku katatonik,
inkoherensi, waham, halusinasi disertai gangguan afek. Bila tidak mendapat pengobatan gejala gejala tersebut dapat hilang spontan suatu saat mengalami eksaserbasi atau terus bertahan.
Fase aktif akan diikuti oleh fase residual dimana gejala gejalanya sama dengan fase prodromal tetapi gejala positif / psikotiknya sudah berkurang.
GEJALA POSITIF & GEJALA NEGATIF SKIZOFRNIA
Gejala positif ( Positive Symptom ): Berupa peningkatan atau distorsi dari fungsi yang normal
waham Halusinasi Inkoherensi, sosialisasi longgar, peningkatan
pembiacaraan Perilaku yang sangat kacau
Gejala Negatif ( Negative Symptom ) : Berupa pengurangan atau kehilangan dari fungsi normal
Ekspresi afektif yang datar Alogia ( kemiskinan pembicaraan ) Avolition ( ketidakmampuan memulai dan
mempertahankan aktivitas yang bertujuan ) Anhedonia Bloking Penarikan sosial Defisit kognitif Defisit perhatian Ketidak mampuan merawat diri
We Cure We Care
Penatalaksanaan
RAWAT RUMAH SAKIT JIWA
Tujuan utama perawatan di RS adalah ikatan efektif antara pasien dan sistem pendukung masyarakat. Indikasi rawat:
Keperluan diagnostik dan terapiKeamanan pasien karena ide-ide bunuh diri
atau homisidalDisorganisasi yang jelas dan perilaku
inappropriate, termasuk hendaya dalam fungsi pribadi
Menstabilkan dosis obatKeamanan pasien ( sucide/homicide)Perilaku os yang sangat kacauPerawatan diri yang buruk
Terdapat 3 kelompok besar antipsikotik yang dipergunakan masa kini, yaitu :
(I) Dopamin Reseptor Antagonis• Kekurangannya :
50 % penderita tetap tidak banyak perbaikan Efek samping yang cukup serius ( tardive diskinesia
dam neuroleptik malignan sindrom )• Beberapa kelompok obat yang sering
dipergunakan : Chlorpromazine ( 100 ) Trifluoperazine ( 5 ) Haloperidol ( 2-5 ) Thionidazine ( 100 )
(II) Risperindon ( Risperidal ) Lebih efektif Efek samping neurologik sangat berkurang Dapat mengatasi “poitif” dan “negatif symtomps”
(III) Clozapine Kekurangan : agranulositosis dan harganya mahal Kelebihannya : tidak menyebabkan tardive
diskimesia
Obat Antipsikosis Obat antipsikosis mempunyai beberapa
sinonim, antara lain neuroleptik dan tranquilizer mayor. Dalam membicarakan obat antipsikosis, yang menjadi obat acuan adalah klorpromazin
Tabel sediaan obat antipsikosis dan dosis anjuran
No Nama Generik Dosis anjuran1. Klorpromazin 150-600 /hari2. Haloperidol 5-15 mg/hari 50 mg/2-4 minggu3. Perfenazin 12-24 mg/hari4. Flufenazin 10-15 mg/hari5. Flufenazin dekanoat 25 mg/2-4 minggu6. Levomepromazin 25-50 mg/hari7. Trifluoperazin 10-15 mg/hari8. Tioridazin 150-600 mg/hari9. Sulpirid 300-600 mg/hari
10. Pimozid 1-4 mg/hari
11. Risperidon 2-6 mg/hari
PROGNOSIS
A. PROGNOSIS KEARAH BAIK(1) Onset akut dengan faktor pencetus
yang jelas(2) Riwayat hubungan sosial & pekerjaan
yang baik ( premorbid )(3) Adanya gejala afektif ( depresi )(4) Subtipe paranoid(5) Subtipe katatonik(6) Sudah menikah(7) Banyak symptoms positif(8) Kebingungan(9) Tension, Cemas hostilitas
B. PROGNOSIS KEARAH BURUK
(1) Onset perlahan-lahan dengan faktor pencetus tidak jelas(2) Riwayat hubungan sosial dan pekerjaan buruk
( premorbid )(3) Menarik diri , tingka laku yang artistik(4) Tipe Hebepink dan tipe tak tergolongkan(5) Belum menikah(6) Riwayat skizofrenia dalam keluarga(7) Adanya gejala neurologik(8) Banyak symptom negatif(9) Tidak ada gejala afektif atau hostilitas yang jelas
PROGNOSIS DAN KOMPLIKASI Prognosis
Dubia et malam
Komplikasipercobaan bunuh diri yang bisa
menyebabkan kematian maupun kecacatan
Party Girl
Wife, Mother
Mature, intelectua
l