Skenario B Blok 10 Parasitologi

5
SKENARIO B BLOK 10 Tn. Andi 30 tahun dibawa ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan tidak sadar dan kejang sejak 6 jam yang lalu. Keluarga pasien mengatakan bahwa sejak 10 hari yang lalu pasien mengalami demam yang diikuti dengan perasaan menggigil dan berkeringat. Pasien juga mengeluh lesu, nyeri kepala, nyeri pada tulang dan sendi, rasa tidak nyaman pada perut serta diare ringan. Selama sakit tidak ada keluhan bicara pelo dan tidak ada keluhan anggota gerak yang lemah sesisi. Sebelumnya didapatkan riwayat bepergian ke Papua lebih kurang dua minggu sebelum sakit. Tidak ada riwayat transfusi darah sebelumnya. Pemeriksaan Fisik: TD : 120/80 mmHg, Nadi : 98x/menit. RR : 20x/menit, T : 38 o C Kesadaran GCS 9, pupil isokor RC (+/+) N, konjunctiva palpebra anemis, sclera ikterik, kaku kuduk (-), thorax dalam batas normal, abdomen : lien teraba S1 Pemeriksaan Laboratorium: Hb 4,6 mg/dl; GDS 145 mg% ; preparat darah tebal didapatkan delicate ring dan gametosit berbentuk pisang, kepadatan parasit 13.800mg/uL dan preparat darah tipis didapatkan hasil P. Falciparum (+). Pemeriksaan penunjang yang lain belum dikerjakan A. KLARIFIKASI ISTILAH 1. Tidak sadar : Keadaan penurunan kesadaran 2. Kejang : Kaku dan menegang. 3. Bicara Pelo : Gejala khas stroke dimana bicaranya tidak jelas 4. Lemah satu sisi : 5. Transfusi darah : Pemasukan darah lengkap atau komponen darah secara langsung kedalam aliran darah. 6. GCS : Glasgow coma scale atau dasar pengukuran tingkat kesadaran. 7. Pupil isokor : Keadaan dimana kedua pupil sama besar.

description

skenario

Transcript of Skenario B Blok 10 Parasitologi

Page 1: Skenario B Blok 10 Parasitologi

SKENARIO B BLOK 10

Tn. Andi 30 tahun dibawa ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan tidak sadar dan kejang sejak 6 jam yang lalu. Keluarga pasien mengatakan bahwa sejak 10 hari yang lalu pasien mengalami demam yang diikuti dengan perasaan menggigil dan berkeringat. Pasien juga mengeluh lesu, nyeri kepala, nyeri pada tulang dan sendi, rasa tidak nyaman pada perut serta diare ringan. Selama sakit tidak ada keluhan bicara pelo dan tidak ada keluhan anggota gerak yang lemah sesisi. Sebelumnya didapatkan riwayat bepergian ke Papua lebih kurang dua minggu sebelum sakit. Tidak ada riwayat transfusi darah sebelumnya.

Pemeriksaan Fisik:

TD : 120/80 mmHg, Nadi : 98x/menit. RR : 20x/menit, T : 38oC

Kesadaran GCS 9, pupil isokor RC (+/+) N, konjunctiva palpebra anemis, sclera ikterik, kaku kuduk (-), thorax dalam batas normal, abdomen : lien teraba S1

Pemeriksaan Laboratorium:

Hb 4,6 mg/dl; GDS 145 mg% ; preparat darah tebal didapatkan delicate ring dan gametosit berbentuk pisang, kepadatan parasit 13.800mg/uL dan preparat darah tipis didapatkan hasil P. Falciparum (+). Pemeriksaan penunjang yang lain belum dikerjakan

A. KLARIFIKASI ISTILAH1. Tidak sadar : Keadaan penurunan kesadaran2. Kejang : Kaku dan menegang.3. Bicara Pelo : Gejala khas stroke dimana bicaranya tidak jelas 4. Lemah satu sisi : 5. Transfusi darah : Pemasukan darah lengkap atau komponen darah secara

langsung kedalam aliran darah.6. GCS : Glasgow coma scale atau dasar pengukuran tingkat

kesadaran. 7. Pupil isokor : Keadaan dimana kedua pupil sama besar.8. Konjunctiva Palpebra Anemis : Kelopak mata bagian bawah yang terlihat pucat. 9. Kaku kuduk : Keras tidak dapat dilentukkan pada bagian leher sebelah

belakang10. Lien teraba S1 : Lien teraba di titik Schuffner I 11. GDS : Glukosa darah sewaktu 12. Preparat darah tebal : Preparat yang lebih banyak membutuhkan darah untuk

pemeriksaan dibandingan dengan preparat darah tipis, jumlah selnya lebih banyak dalam satu lapang pandang dan bentuknya tidak sama seperti dalam preparat darah tipis

13. Delicate ring : Cincin halus14. Preparat darah tipis : Preparat yang lebih sedikit membutuhkan darah untuk

Page 2: Skenario B Blok 10 Parasitologi

pemeriksaan dibandingan dengan preparat darah tebal, morfologinya lebih jelas dan perubahan pada eritrosit dapat terlihat jelas.

B. IDENTIFIKASI MASALAH1. Tn. Andi 30 tahun dibawa ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan tidak sadar dan kejang sejak 6

jam yang lalu (vvvvv)2. Keluarga pasien mengatakan bahwa sejak 10 hari yang lalu pasien mengalami demam yang

diikuti dengan perasaan menggigil dan berkeringat. (vvvv)3. Pasien juga mengeluh lesu, nyeri kepala, nyeri pada tulang dan sendi, rasa tidak nyaman

pada perut serta diare ringan. (vvvv)4. Selama sakit tidak ada keluhan bicara pelo dan tidak ada keluhan anggota gerak yang lemah

sesisi serta tidak ada riwayat transfusi darah sebelumnya. (vv)5. Sebelumnya didapatkan riwayat bepergian ke Papua lebih kurang dua minggu sebelum

sakit. (vvv)6. Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan lab.

C. ANALISIS MASALAH1. Tn. Andi 30 tahun dibawa ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan tidak sadar dan kejang sejak 6

jam yang lalua. Apa saja tingkat kesadaran? (Odie, rani)b. Apa saja kemungkinan yang menyebabkan Andi tidak sadar ? (anusha, felicia)c. Apa saja kemungkinan yang menyebabkan Andi terkena kejang ? (lola, rizky)d. Mengapa keluhan tidak sadar dan kejang baru terjadi sejak 6 jam yang lalu ? (ka awe, hasna)e. Bagaimana mekanisme kejang dan tidak sadar? (Belbon, fitri)f. Adakah hubunan tidak sadar dan kejang ? Jelaskan! (Nilam, satria)g. Bagaimana penatalaksanaan bagi seseorang yang tidak sadar dan kejang ? (smoulya, anusha)

2. Keluarga pasien mengatakan bahwa sejak 10 hari yang lalu pasien mengalami demam yang diikuti dengan perasaan menggigil dan berkeringat.

a. Apa jenis demam pada kasus ini ? (satria, moulya)b. Apa penyebab demam pada kasus ini ? (fitri, felicia)c. Bagaimana mekanisme menggigil dan berkeringat ? (hasna, rizky)d. Adakah hubungan antara demam, menggigil dan berkeringat ? (rizky, nilam)

3. Pasien juga mengeluh lesu, nyeri kepala, nyeri pada tulang dan sendi, rasa tidak nyaman pada perut serta diare .a. Bagaimana patofisiologi dari

- Lesu (odie, fitri)- Nyeri kepala (rani, moulya)- Nyeri pada tulang dan sendi ( felicia, hasna)

Page 3: Skenario B Blok 10 Parasitologi

- Rasa tidak nyaman pada perut (anusha, satria)- Diare (lola, kak awe)

b. Bagaimana hubungan antar gejala yang dialami ? (kak awe, belbon)

4. Selama sakit tidak ada keluhan bicara pelo dan tidak ada keluhan anggota gerak yang lemah sesisi serta tidak ada riwayat transfusi darah sebelumnya.a. Bagaimana interpretasi dari dilakukannya pemeriksaan di atas ? (belbon, lola)b. Apa saja jenis penyakit yang mungkin dapat ditularkan melalui transfusi darah ? (moulya,

anusha)

5. Sebelumnya didapatkan riwayat bepergian ke Papua lebih kurang dua minggu sebelum sakit.a. Apa saja penyakit endemic yang ada di Papua ? Jelaskan! (nilam, odie)b. Apa hubungan pergi ke Papua dengan penyakit yang di alaminya ? (satria, hasna)c. Mengapa sakit yang diderita muncul setelah 2 minggu bepergian ? (fitri, rizky)

6. Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan lab.a. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan fisik, cara pemeriksaan dan mekanisme

abrnomalnya ? (hasna, rani)b. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan lab, cara pemeriksaan dan mekanisme

abrnomalnya ? (rizky, felicia)c. Apa saja pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan ? (felicia, fitri)d. Bagaimana taksonomi dari Plasmodium? (rani, moulyae. Bagaimana morfologi dari P. falciparum?(odie, nilam)f. Bagaimana patogenesis dari P. falciparum? ( anusha, belbon)g. Bagaimana virulensi dari P. falciparum? (lola, kak awe)h. Bagaimana siklus hidup dari P.falciparum ?( kak awe, lola)i. Mengapa P. Falciparum ditemukan pada preparat darah tipis ? (belbon, anusha)j. Apa penyakit yang sebenarnya diderita oleh Tn. Andi? (moulya, odie)

D. Keterkaitan Antar Masalah

E. LEARNING ISSUE1. Malaria (epidemiologi, etiologi, patofisiologi, gejala klinis, manifestasi klinis, diagnosis, penatalaksanaan)2. Plasmodium (klasifikasi)3. P. falciparum (morfologi, daur hidup, virulensi, pathogenesis, pemeriksaan penunjang)4. GCS