Skenario 4 - Leukemia Akut
-
Upload
rindayanuarisa -
Category
Documents
-
view
31 -
download
12
description
Transcript of Skenario 4 - Leukemia Akut
LEUKEMIA AKUT
DefinisiLeukemia merupakan penyakit dengan keganasan sel darah yang berasal dari sumsum tulang, ditandai oleh proliferasi sel-sel darah putih, dengan manifestasi adanya sel-sel abnormal dalam darah tepi.Leukemia akut merupakan leukemia dengan perjalanan klinis yang cepat, tanpa pengobatab penderita rata-rata meninggal dalam 2-4 bulan.
Klasifikasi1. Acute Limphoblastic Leukemia (ALL)Secara morfologik dibagi menjadi 3 yaitu:L1 : sel limfoblast kecil-kecilL2 : sel lebih besar, inti reguler, kromatin bergumpal, nukleoli prominen, dan sitoplasma agak banyakL3 : sitoplasma basofil dengan banyak vakuola.2. Acute Myeloid Leukemia (AML)M0: LMA dengan diferensiasi minimalM1: LMA tanpa maturasiM2: LMA dengan maturasiM3: leukemia premielositik hipergranulerM4: leukemia mielomonositik akutM5: leukemia monositik akutM6: leukemia eritoblastik (eritroleukemia)M7: leukemia megakariosit akut
Perbedaan ALL dan AMLPerbedaanALLAML
1. Morfologia. Kromatinb. Nukleoli
c. Auer rodd. Sel pengiringBergumpalLebih samar,lebih sedikit
NegatifLimfositLebih halusLebih prominent,lebih banyak (>2)
PositifNetrofil
2. Sitokimiaa. Mieloperoksidaseb. Sudan black--++
PatofisiologiProses patofisiologi leukemia akut dimulai dari transformasi ganas sel induk hematologik atau turunannya. Proliferasi ganas sel induk menghasilkan sel leukemia akan mengakibatkan:1. Penekanan hemopoesis normal sehingga terjadi kegagalan sumsum tulang.2. Infiltrasi sel leukemia ke dalam organ sehingga menimbulkan organomegali.3. Katabolisme sel meningkat sehingga terjadi keadaan hiperkatabolik.
Diagnosisa. Klinis Adanya gejala gagal sumsum tulang: anemia, perdarahan, infeksi, dan sering disertai tanda-tanda hiperkatabolik. Sering dijumpai organomegali: limfadenopati, hepatomegali, atau splenomegali.b. Darah Tepi dan Sumsum Tulang Blast dalam darah tepi >5% Blast dalam sumsum tulang >30%Dari kedua pemeriksaan di atas dapat kita dapat membuat diagnosis klinis leukemia akut.c. Menentukan Jenisnya Sitokimia: untuk menentukan klasifikasi FAB Imunophenotyping Pemeriksaan sitogenetika (kromosom)
TerapiTerapi untuk leukemia akut dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:1. Terapi spesifik: kemoterapi2. Terapi suportif: untuk mengatasi kegagalan sumsum tulang.