SKENARIO 2 sgd 3 repro.pptx
Transcript of SKENARIO 2 sgd 3 repro.pptx
SKENARIONn.R, umur 27 tahun, belum menikah
datang ke klinik dengan keluhan haid yang tidak berhenti sudah hampir 15 hari, sebelumnya wanita tersebut belum pernah ada riwayat haid seperti ini.
Wanita ini menarche pada umur 13 tahun, dan setiap haid sering merasa senggugut pada awal haid saja. Tinggi badan 150cm dengan berat badan 75kg, dikaki tumbuh bulu-bulu dan ada tumbuh bulu kumis dimuka.
TERMINOLOGIMenarche Masa pertama kali mendapatkan haidHaid Perdarahan secara periodik dan siklik dari uterus disertai pelepasan endometrium
IDENTIFIKASI MASALAHHaid tidak berhenti selama 15 hariTerasa senggugut pada awal haidTumbuh bulu dikaki dan bulu kumis di muka
ANALISA MASALAHApa yang menyebabkan haid tidak berhenti
selama 15 hari?Apa yang menyebabkan senggugut pada
awal haid?Apakah obesitas mempengaruhi terhadap
iklus mensturasi?Mengapa tumbuh bulu dikaki dan bulu
kumis dimuka?Apa DD Os?
Apa yang menyebabkan haid tidak berhenti selama 15 hari?
karena tidak terjadi proses proliferasi dimana estrogen menurun LH tidak dapat mensintesis prostaglandin untuk memecah folikel
Apa yang menyebabkan senggugut pada awal haid?
Disebabkan oleh kontraksi miometrium sehingga terjadi iskemia akibat adanya prostaglandin berlebihan yang diproduksi oleh endometrium pada fase sekresi dan otot rahim berkontraksi dengan kuat.
Apakah obesitas mempengaruhi terhadap siklus mensturasi?
Karena estrogen banyak disimpan diorgan lemak sehingga pada orang gemuk estrogen menurun.
Mengapa tumbuh bulu dikaki dan bulu kumis dimuka ?
karena androgen yang menumpuk mengakibatkan tumbuh seks-seks sekunder.
Apa DD Os?Menoragia OligomenoreaPerdarahan uterus abnormal ( PUA )Endometriosis
LEARNING ISSUEKenapa bulu pria lebih kasar daripada
wanita?Senggugut seperti apa yang dikatakan
normal dan abnormal?
MAPPING CONCEPTOs 27 th. Belum
menikah
TB: 150cm BB: 75 kg
Haid tidak berhenti, terasa senggugut pada awal haid,tumbuh bulu dikaki dan bulu kumis di muka
DP:Menoragia
DD:Menoragia , Oligomenorea, Perdarahan uterus abnormal ( PUA ), Endometriosis
LEARNING OBJECTIVEMahasiswa/I mampu mengetahui, memahami
dan menjelaskan:Pengertian menstruasiGangguan hormonal dan proses pada
menstruasiPengaturan menstruasiPerdarahan uterus dan klasifikasi yang
abnormalPemeriksaan penunjangDiagnosa Banding- DiagnosaPenanganan perdarahan uterus yang abnormal
HaidHaid adalah perdarahan secara
periodik dan siklik uterus, disertai pelepasan (deskuamasi) endometrium (hanafiah 2009)
Panjang siklus haid : 21-35 hari rata-rata 28 hari
Lama haid : 3-5 hariJumlah darah yang keluar : 33,2 ± 16 cc
atau 40 ml (Guyton,2006)
Siklus haidSiklus menstruasi terdiri dari dua fase,
fase di ovarium dan di endometrium (Guyton,2006 ;sherwood 1997)
Fase ovarium terdiri dari :Fase FolikularFase ovulasiFase luteal
Fase FolikularHari ke 1-8
Pada awal siklus, kadar FSH dan LH relatif tinggi dan memacu perkembangan 10-20 folikel dengan satu folikel dominan
Relatif tingginya kadar FSH dan LH mengakibatkan turunnya estrogen dan progesteron pada akhir siklus. Selama dan segera setelah haid kadar estrogen relatif rendah tapi mulai meningkat karena terjadi perkembangan folikel.
Hari ke 9-14Pada saat ukuran folikel meningkat lokalisasi akumulasi
cairan tampak lemak sekitar sel granulosa dan menjadi konfluen, memberikan peningkatan pengisian cairan diruang sentral yang disebut antrum yang merupakan transformasi folikel primer menjadi sebuah graafian folikel dimana oosit menempati posisi eksentrik, dikeliling oleh 2 sampai 3 lapis sel granulosa yang disebut kumulus ooforus
Perubahan hormon : hubungannya dengan pematangan folikel adalah ada kenaikan yang progestif dalam produksi estrogen(terutama estradiol) oleh sel granulosa dari folikel yg berkembang.
Mencapai puncak 18 jam sebelum ovulasi. Karena kadar estrogen meningkat , pelepasan kedua gonadotropin ditekan (umpan balik negatif) yang berguna untuk mencegah hiperstimulasi dari ovarium dan pematangan banyak folikel.Sel granulosa juga menghasilkan inhibin dan mempunyai implikasi sebagai faktor dalam mencegah jumlah folikel yang matang.
Fase Ovulasiovulasi adalah pembesaran folikel secara tepat yang diikuti dengan protrusi dari permukaan korteks ovarium dan pecahnya folikel dengan ekstrusi oosit yang ditempeli oleh kumulus ooforus.Pada beberapa perempuan saat ovulasi dapat dirasakan dengan adanya nyeri difossa iliaka. Pemeiksaan USG menunjukkan adanya rasa sakit yang terjadi sebelum folikel pecah.
Perubahan hormon : estrogen meningkat sekresi LH (melalui hipotalamus) mengakibatkan meningkatnya produksi androgen dan estrogen (umpan balik positif). Segera sebelum ovulasi terjadi penurunan kadar estradiol yang cepat dan peningkatan produksi progesteron
Fase LutealHari ke 15-28
Sisa folikel tertahan dalam ovarium dipenitrasi oleh kapilar dan fibroblas dar teka. Sel granulosa mengalami luteinisasi menjadi korpus luteum. Korpus luteum merupakan sumber utama hormon steroid seks, estrogen dan progesteron disekresi oleh ovarium pada fase pasca-ovulasi.
Korpus luteum meningkatkan produksi progesteron dan estradiol. Kedua hormon tersebut diproduksi dari prekursor yang sama.
Selama fase luteal kadar gonadotropin mencapai nadir dan tetap rendah sampai terjadi regresi korpus luteum yang terjadi pada hari ke 26-28. Jika terjadi konsepsi dan implantasi tidak terjadi korpus luteum akan mengalami regresi dan terjadilah haid. Setelah kadar hormon steroid turun akan diikuti peningkatan kadar gonadotropin untuk inisiasi siklus berikutnya.
Fase EndometriumTerdiri dari 2 fase :Fase Proliferasi
Daerah endometium mengelupas sewaktu mentruasi, mulai terjadi proses perbaikan regeneratif, permukaan endometrium dibentuk kembali dengan metaplasia sel-sel stroma dan dengan pertumbuhan keluar sel-sel epitel kelenjar endometrium. Dalam tiga hari setelah menstruasi berhenti, perbaikan seluruh endometrium sudah selesai.Endometrium pada fase proliferasif dini tipis, kelenjar sedikit, sempit, lurus dan dilapisi sel kuboid dan stromanya padat. Fase regeneratif dini berlangsung dari hari ke 3 siklus menstruasi hingga dari ke 7, ketika proliferatif semakin cepat.
Kelenjar-kelenjar epitel bertambah besar dan tumbuh kebawah tegak lurus terhadap permukaan.Sel-selnya menjadi kolumnar dengan nuklei di basal.