Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

149
Makanan dan Sistem Pencernaan Makanan

description

Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Transcript of Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Page 1: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Makanan dan Sistem Pencernaan Makanan

Page 2: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

MAKANAN

Page 3: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Makanan

Makanan Sehat

Karbohidrat

Protein

LemakVitamin

Garam Mineral

Page 4: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Makanan

Pengertian dan Fungsi Makanan

Makanan adalah sesuatu yang dapat dimakan dan berguna bagi tubuh. Makanan yang

baik bagi tubuh adalah makanan yang bergizi dan sehat.

Fungsi makanan bagi tubuh adalah sebagai sumber energi. Energi diperoleh dari bahan

makanan yang dipecah dan menghasilkan energi kimia yang akan disimpan dalam sel,

yaitu ATP (Adenosin Tri Phospate). Selain sebagai sumber energi, makanan juga

berperan dalam melakukan proses pertumbuhan, perkembangan mengganti sel – sel

yang rusak, pengatur, dan pertahanan tubuh. Makanan merupakan kebutuhan dasar

makhluk hidup agar dapat bertahan hidup.

Page 5: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Makanan Sehat1. Pengertian Makanan Sehat

Makanan sehat adalah makanan yang mengandung gizi yang seimbang, mengandung serat dan zat-zat yang diperlukan tubuh untuk proses tumbuh kembang. Menu makanan sehat seharusnya kaya akan unsur zat gizi seperti karbohidrat, protein, mineral, vitamin, dan sedikit lemak tak jenuh, atau lebih tepatnya disingkat dengan nama menu 4 sehat 5 sempurna.

Berikut bahan makanan yang mengandung 4 sehat 5 sempurna : 1.Karbohidrat banyak terdapat pada nasi, gandum dan singkong.

2.Protein banyak terdapat pada tahu, tempe, telur, dan daging.3.Mineral banyak terdapat pada sayur – sayuran.4.Vitamin banyak terdapat pada buah – buahan.5.Susu.

Page 6: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Makanan yang Baik dan Menyehatkan

Beberapa syarat makanan yang baik dan menyehatkan diantaranya, sebagai berikut:A. Makanan harus cukup mengandung energi.B. Makanan harus cukup mengandung karbohidrat, lemak, dan protein.C. Makanan harus cukup mengandung vitamin dan unsur – unsur mineral

yang diperlukan untuk pertumbuhan dan pengaturan berbagai fungsi tubuh.

D. Makanan harus mudah dicerna, agar sari – sari makanan mudah diserap oleh usus.

E. Makanan harus cukup mengandung air.F. Makanan tidak mengandung racun dan bibit penyakit

Page 7: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Zat – zat Makanan yang Diperlukan Tubuh

Agar organ-organ tubuh dapat menjalankan fungsinya dengan baik dan hasilnya berdampak bagi kesehatan yang baik, maka setiap orang perlu mengetahui zat-

zat makanan yang dibutuhkan tubuh. Untuk itu, setiap orang perlu mengatur dan melakukan kontrol atas zat-zat makanan yang masuk dalam tubuh, baik jenis,

jumlah, dan kapan zat-zat makanan itu masuk ke dalam tubuh. Hasil yang diharapkan adalah kesehatan yang baik bagi setiap orang, sehingga mampu

melakukan aktivitas keseharian dengan tubuh yang senantiasa sehat.

Page 8: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Gizi (Giza dari bahasa Arab, atau Nutrient dari bahasa Inggris) adalah zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat melakukan fungsi-fungsi tubuh dengan baik dan memberikan kesehatan.Zat makanan/ gizi yang dibutuhkan oleh tubuh terdiri dari:

a. Karbohidrat Karbohirat dapat dibagi atas 3 golongan berikut ini:1.Monosakarida adalah karbohidrat yang memiliki satu gugusan gula dalam setiap

molekulnya, contohnya glukosa,fruktosa, dan galaktosa.2.Disakarida adalah karbohidrat yang memiliki dua gugusan gula dalam setiap

molekulnya, contohnya maltosa, laktosa, dan sukrosa.3.Polisakarida adalah karbohidrat yang memiliki banyak gugusan gula dalam setiap

molekulnya, contohnya amilum, selulosa, dan glikogen.

b. Protein Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer – monomer asam yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida.

Page 9: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

c. LemakLemak dan sejenisnya disebut lipid. Lemak sederhana adalah lemak yang terdiri atas tiga molekul asam lemak dan satu molekul gliserol. Asam lemak dapat dibedakan menjadi dua, yaitu asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh.Asam lemak jenuh adalah asam lemak yang dapat disintesis sendiri di dalam tubuh bersama gliserin. Sedangkan, asam lemak tak jenuh tidak dapat disintesis dalam tubuh sehingga harus didatangkan dari luar.Di dalam tubuh, lemak berfungsi sebagai berikut:1.Penghasil energi: 1 gram lemak menghasilkan energi sebanyak 9,3 kilo kalori.2.Pelarut vitamin A, D, E, dan K.3.Pelindung alat – alat tubuh.4.Pelindung tubuh dari suhu rendah.5.Pembangun bagian – bagian sel tertentu, seperti membran sel.6.Penyimpan cadangan makanan.

Page 10: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

d. Vitamin Vitamin adalah zat makanan yang mutlak diperlukan tubuh walaupun dalam jumlah yang sedikit. Vitamin berperan dalam pengaturan fungsi – fungsi tubuh, pertumbuhan, dan sebagai koenzim pada proses metabolisme. Seseorang yang kekurangan suatu vitamin dapat mengalami penyakit defisiensi. Beberapa vitamin dapat larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E, dan K, sedangkan yang lainnya larut dalam air, seperti vitamin B dan C.

e. Garam MineralGaram mineral ialah bahan tak organik dalam bentuk ion. Seperti vitamin, garam mineral diperlukan dalam kuantiti kecil untuk memelihara kesehatan badan. Karena sifatnya yang mudah larut, garam mineral tidak mengalami proses pencernaan di dalam tubuh, tetapi langsung diserap oleh jonjot usus.

Page 11: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

f. Air Semua proses yang terjadi di dalam tubuh memerlukan air sehingga air merupakan kebutuhan vital yang tidak dapat diabaikanDi dalam jaringan, air berfungsi sebagai:1. Pelarut yang baik bagi zat organik dan zat anorganik 2. Pengangkut bahan metabolisme dan sisa metabolisme3. Penyerap panas yang baik untuk diedarkan ke seluruh tubuh sehingga dapat

menjaga stabilitas suhu tubuh4. Bahan sintesis karbohidrat5. Bahan suspensi untuk protein, lemak, glikogen, dan pati.

Page 12: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

A. Pemakaian Zat Warna SintesisWarna pada makanan dapat menimbulkan daya tarik dan selera makan seseorang. Zat warna yang digunakan pada makanan tersebut ada yang alamiah dan ada yang disengaja dibuat oleh manusia sebagai pengganti zat warna alami, misalnya fast FCF untuk warna hijau dan eritrosit untuk warna merah.Jika penggunaan zat warna sintesis pada makanan dosisnya terlalu berlebihan. Maka, hal tersebut akan memberikan efek samping bagi tubuh.

B. Pemakaian Zat Pengawet Pemakaian bahan pengawet yang tidak sesuai dengan ketentuan pada makanan dapat menimbulkan efek negatif bagi tubuh, diantaranya dapat menimbulkan penyakit kanker. Pengawetan makanan dapat dilakukan secara alamiah, misalnya dengan pengeringan, pendinginan, pasteurisasi, penggaraman, dan pengasinan.

C. Makanan yang Banyak Mengandung Kolestrol.Makanan yang terlalu banyak mengandung kolestrol dapat membuat pembuluh darah mengendap sehingga aliran darah dalam tubuh terganggu.Penyakit yang ditimbulkan dari penyumbatan pada arteri yang menuju jantung disebut penyakit jantung koroner.

Zat Makanan yang Berbahaya bagi Kesehatan

Page 13: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

10 Bahan Kimia Makanan yang Berbahaya:

1. Sakarin.

2. Siklamat.

3. Nitrosamin.

4. Monosodium Glutamat.

5. Rodamin B.

6. Methanol Yellow

7. Formalin.

8. Boraks.9. Acrylamide

10. Plastik dari Bisphenol A

Page 14: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN

Page 15: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Sistem pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ, berturut-turut dimulai dari :1. Rongga Mulut,2. Esofagus,3. Lambung,4. Usus Halus,5. Usus Besar,6. Rektum,7. Anus.

Page 16: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

1. Pencernaan mekanik yaitu proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi lebih kecil dengan bantuan alat-alat pencernaan. Alat yang membantu pencernaan mekanik seperti gigi, lambung, usus.

2. Pencernaan kimiawi adalah proses mengubah makanan dari yang bermolekul kompleks menjadi bermolekul sederhana dengan bantuan enzim-enzim pencernaan.

Pencernaan Makanan pada Manusia Dapat Terjadi Secara Mekanik Maupun Secara

Kimiawi.

Page 17: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Memecah bahan makanan menjadi ukuran yang cukup

kecil sehingga bisa diserap & menembus dinding usus

masuk kedalam pembuluh darah untuk diedarkan ke

seluruh tubuh.

TUJUAN UTAMA SISTEM PENCERNAAN MAKANAN

Page 18: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

18

PROSES PENCERNAAN

1. Ingesti : pergerakan makanan2. Digesti : penyederhanaan bentuk makanan3. Absorpsi : penyerapan pada usus halus4. Eliminasi : pembuangan zat-zat sisa

Page 19: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

1. RONGGA MULUT

Page 20: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Mulut merupakan saluran pertama yang dilalui makanan. Pada rongga mulut, dilengkapi alat pencernaan dan kelenjar pencernaan untuk membantu pencernaan makanan. Pada Mulut terdapat :a. Gigib. Lidahc. Kelenjar Ludah

Page 21: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

GIGI

Memiliki fungsi memotong, mengoyak dan menggiling makanan menjadi partikel yang kecil-kecil.

Gigi Susu

Gigi Dewasa

2S 2S

2S 2S

1T 1T

1T1T

2G

2G2G

2G

2S 2S

2S2S

1T

1T1T

1T 2GD

2GD2GD

2GD 3GB

3GB3GB

3GB

Page 22: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Bagian-bagian Gigi

Mahkota gigi

Leher gigi

Akar gigi

Pulpa

Enamel

Dentin

Akar gigi

Page 23: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

BENTUK-BENTUK GIGI

Gigi seri :berbentuk pipih dan tajam untuk mengiris makanan

Gigi taring :ujungnya yang runcing untuk mencabik dan menyobek makanan

Gigi pramolar (geraham depan):bentuknya berlekuk-lekuk untuk mengiris dan melembutkan makanan.

Gigi molar (geraham belakang):bentuknya berlekuk-lekuk untuk melembutkan makanan.

Page 24: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

LIDAH DAN KELENJAR LUDAHLidah memiliki peran mengatur letak makanan di dalam mulut serta mengecap rasa makanan. Ada 3 kelenjar ludah pada rongga mulut :

Kel. Sublingual

Kel. Submandibular

Kel. Parotis

Saluran kelenjar

Page 25: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Ketiga kelenjar ludah tersebut menghasilkan ludah setiap harinya sekitar 1 sampai 2,5 liter ludah. Kandungan ludah pada manusia adalah : air, mucus, enzim amilase, zat antibakteri, dllFungsi ludah adalah melumasi rongga mulut serta mencerna karbohidrat menjadi disakarida.

Page 26: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

2. ESOFAGUS (KERONGKONGAN)

Kerongkongan adalah saluran pencernaan setelah makanan di proses di rongga mulut. kerongkongan memiliki panjang sekitar 20-25 cm dan terjadi gerak peristaltik.Gerak Peristaltik gerak yang berfungsi untuk mendorong makanan ke lambung dan peristaltik ini model geraknya selain mendorong juga meremas-remas, kira-kira membutuhkan waktu 6 detik untuk sampai ke lambung.

Page 27: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

• Pada ujung saluran esophagus setelah mulut terdapat daerah yang disebut faring.

• Pada faring terdapat klep, yaitu epiglotis yang mengatur makanan agar tidak masuk ke trakea (tenggorokan).

• Fungsi esophagus adalah menyalurkan makanan ke lambung.

• Agar makanan dapat berjalan sepanjang esophagus, terdapat gerakan peristaltik sehingga makanan dapat berjalan menuju lambung

Page 28: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

3. Lambung

Page 29: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Lambung dapat dibagi menjadi tiga daerah:-Kardia adalah bagian atas, pintu masuk makanan dari kerongkongan-Fundus adalah bagian tengah, bentuknya membulat-Pilorus adalah bagian bawah, daerah yang berhubungan dengan usus dua belas jari

Page 30: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Lambung adalah kelanjutan dari esophagus, berbentuk seperti kantung. Lambung dapat menampung makanan 1 liter hingga mencapai 2 liter. Dinding lambung disusun oleh otot-otot polos yang berfungsi menggerus makanan secara mekanik melalui kontraksi otot-otot tersebut. Ada 3 jenis otot polos yang menyusun lambung, yaitu :- otot memanjang, - otot melingkar, dan - otot menyerong.

Page 31: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Selain pencernaan mekanik, pada lambung terjadi pencernaan kimiawi dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan lambung. Senyawa kimiawi yang dihasilkan lambung adalah :- Asam HCl ,Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai

disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus halus

- Lipase , Memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase yang dihasilkan sangat sedikit

- Renin , Mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya dimiliki oleh bayi.

- Mukus , Melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam HCl.

Page 32: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Hasil penggerusan makanan di lambung secara mekanik dan kimiawi akan menjadikan makanan menjadi bubur yang disebut bubur kim.Fungsi HCl Lambung :1. Merangsang keluamya sekretin2. Mengaktifkan Pepsinogen menjadi Pepsin untuk memecah protein.3. Desinfektan4. Merangsang keluarnya hormon Kolesistokinin yang berfungsi merangsang empdu mengeluarkan getahnya.

Page 33: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

4. Usus Halus

Page 34: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Usus halus merupakan kelanjutan dari lambung. Usus halus memiliki panjang sekitar 6-8 meter. Usus halus terbagi menjadi 3 bagian yaitu:- duodenum (± 25 cm), - jejunum (± 2,5 m), serta - ileum (± 3,6 m). Pada usus halus hanya terjadi pencernaan secara kimiawi saja, dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan oleh usus halus serta senyawa kimia dari kelenjar pankreas yang dilepaskan ke usus halus.

Page 35: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Senyawa yang dihasilkan oleh usus halus adalah :- Disakaridase Menguraikan disakarida menjadi monosakarida- Erepsinogen Erepsin yang belum aktif yang akan diubah

menjadi erepsin. Erepsin mengubah pepton menjadi asam amino.

- Hormon Sekretin Merangsang kelenjar pancreas mengeluarkan senyawa kimia yang dihasilkan ke usus halus

- Hormon CCK (Kolesistokinin) Merangsang hati untuk mengeluarkan cairan empedu ke dalam usus halus.

Page 36: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Selain itu, senyawa kimia yang dihasilkan kelenjar pankreas adalah :- Bikarbonat Menetralkan suasana asam dari makanan yang

berasal dari lambung- Enterokinase Mengaktifkan erepsinogen menjadi erepsin serta

mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin. Tripsin mengubah pepton menjadi asam amino.

- Amilase Mengubah amilum menjadi disakarida- Lipase Mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol- Tripsinogen Tripsin yang belum aktif.

Page 37: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

- Kimotripsin Mengubah peptone menjadi asam amino- Nuklease Menguraikan nukleotida menjadi nukleosida dan

gugus pospat- Hormon Insulin Menurunkan kadar gula dalam darah sampai

menjadi kadar normal- Hormon Glukagon Menaikkan kadar gula darah sampai menjadi

kadar normal

Page 38: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Pencernaan makanan secara kimiawi pada usus halus terjadi pada suasana basa. Prosesnya sebagai berikut :a. Makanan yang berasal dari lambung dan bersuasana asam

akan dinetralkan oleh bikarbonat dari pankreas.b. Makanan yang kini berada di usus halus kemudian dicerna

sesuai kandungan zatnya. Makanan dari kelompok karbohidrat akan dicerna oleh amylase pancreas menjadi disakarida. Disakarida kemudian diuraikan oleh disakaridase menjadi monosakarida, yaitu glukosa. Glukaosa hasil pencernaan kemudian diserap usus halus, dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh peredaran darah.

Page 39: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

c. Makanan dari kelompok protein setelah dilambung dicerna menjadi pepton, maka pepton akan diuraikan oleh enzim tripsin, kimotripsin, dan erepsin menjadi asam amino. Asam amino kemudian diserap usus dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh peredaran darah.

d. Makanan dari kelompok lemak, pertama-tama akan dilarutkan (diemulsifikasi) oleh cairan empedu yang dihasilkan hati menjadi butiran-butiran lemak (droplet lemak). Droplet lemak kemudian diuraikan oleh enzim lipase menjadi asam lemak dan gliserol. Asam lemak dan gliserol kemudian diserap usus dan diedarkan menuju jantung oleh pembuluh limfe.

Page 40: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

5. USUS BESAR (KOLON)

Page 41: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Merupakan usus yang memiliki diameter lebih besar dari usus halus. Memiliki panjang 1,5 meter, dan berbentuk seperti huruf U terbalik. Usus besar dibagi menjadi 3 daerah, yaitu : •Kolon asenden bagian yang naik dimulai dari usus buntu

(apendik)•Kolon Transversum bagian mendatar•Kolon desenden bagian menurun yang berakhir di anusPerjalanan makanan sampai di susu besar dapat mencapai 4 – 5 jam.Di usus besar makanan dapat disimpan sampai 24 jam

Page 42: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

• Di usus besar fases didorong secara teratur dan lambat oleh gerakan paristaltik ke rektum (poros usus) yang dikendalikan oleh otot polos.

• Gerakan paristaltik saat baung air besar oleh otot sfingter di anus dipengaruhi oleh otot lurik.

• Proses defekasi dilakukan dengan sadar, yaitu adanya kontraksi otot dinding perut diikuti mengendurnya otot sfingter anus dan kontarksi kolon serta rektum.

Page 43: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Fungsi kolon adalah :a. Menyerap air selama proses pencernaan.b. Tempat dihasilkannya vitamin K, dan vitamin H (Biotin)

sebagai hasil simbiosis dengan bakteri usus, misalnya E.coli.

c. Membentuk massa fesesd. Mendorong sisa makanan hasil pencernaan (feses) keluar

dari tubuh. Pengeluaran feses dari tubuh didefekasi.

Page 44: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

44

Peristiwa-Peristiwa Pada Kolon

• Terjadi reabsorpsi air dan elektrolit dari bahan feses.• Feses bergerak ke rektum karena kontraksi haustral

dan mass movement.• Proses defekasi.

Page 45: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

• Merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewat anus, feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum.

• Apabila feses sudah siap dibuang maka otot sfingter rectum mengatur pembukaan dan penutupan anus.

• Otot sfingter yang menyusun rektum ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik.

6. REKTUM DAN ANUS

Page 46: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia
Page 47: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

GANGGUAN DAN KELAINAN PADA SISTEM PENCERNAAN

Kolik Malabsorbsi

MalnutrisiKeracunan Makanan

Konstipasi Peritonitis Apendisitis Parotitis

Diare Sirosis Hati

Heart BurnUlkus Peptikum

(Tukak Lambung)

Stomatitis Gastroenteritis Gastritis Pankreasit

is

Flatus

Page 48: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

KOLIKKolik adalah rasa nyeri pada perut karena mengkonsumsi makanan yang mengandung zat yang merangsang, misalnya cabai, lada, dan jahe.Jika terkena kolik hal yang harus dilakukan adalah dengan segera berendam di air panas, usahakan tubuh menjadi panas sehingga otot usus kembali mengendur.

Saran:Meminum air putih hangat juga akan membantu proses penyembuhan penyakit kolik.. setelah reda segera gunakan selimut agar panas tubuh anda stabil.

Page 49: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

MALABSORPSI

Malabsorpsi adalah kelainan kemampuan lambung dan usus untuk menyerap sari makanan menjadi tidak sebaik yang seharusnya.

Page 50: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

MALNUTRISIMalnutrisi adalah gangguan kesehatan gizi, dapat karena kelebihan, kekurangan, atau ketidakseimbangan gizi. Malnutrusi yang eksterm (misal kwashiorkor)dapat menyebabkan sel-sel pankreas atropi (menyusut) dan kehilangan banyak endoplasma.

Akibatnya, pembentukan enzim pencernaan terganggu. Seorang akan mengalami malnutrisi jika tidak mengonsumsi jumlah atau kualitas nutrien yang mencukupi untuk diet sehat selama suatu jangka waktu yang cukup lama.

Page 51: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

KERACUNAN MAKANAN

Keracunan makanan dapat terjadi karena alergi terhadap makanan tertentu atau zat adiktif yang terkandung di dalamnya.

Keracunan juga bisa terjadi karena makanan mengandung virus, jamur, dan mikroorganisme parasit lain.Keracunan makanan dapat mengakibatkan gatal-gatal, kelumpuhan, mual-mual, sakit kepala bahkan kematian

Page 52: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

PENGOBATAN

Pengobatan biasanya terdiri dari minum banyak cairan.Bila gejalanya berat, dapat diberikan suntikan atau supositoria (obat yang dimasukkan melalui lubang dubur) untuk mengendalikan rasa mual.Bila infus cairan dan elektrolit diberikan segera, penyembuhan akan cepat terjadi.

PENCEGAHAN

Mempersiapkan makanan dengan baik dapat mencegah terjadinya keracunan ini.

Siapapun yang menderita infeksi di kulitnya karena stafilokokus (misalnya bisul atau impertigo), tidak boleh memasak sampai infeksinya teratasi

Page 53: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

KONSTIPASIKonstipasi (sembelit) adalah sulit buang air besar karena feses terlalu keras. Penyebabnya adalah kebiasaan buang air yang tidak teratur dan kurangnya makan makanan berserat.Buang air besar dua hari sekali masih dianggap normal. Tapi jika selama 3 hari tidak buang air besar, maka Anda sudah mengalami konstipasi.

Jika feses keras dan sulit keluar, Anda juga mengalami konstipasi.Konstipasi bisa jadi merupakan gejala dari penyakit, tetapi lebih sering disebabkan karena gaya hidup.

Page 54: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

1. Rehidrasi (Banyak Minum)Langkah pertama untuk meredakan konstipasi adalah melakukan rehidrasi untuk meringankan dehidrasi. Jika Anda kurang cairan, maka feses akan menjadi keras dan susah keluar.

2. Tingkatkan Aktivitas FisikLangkah selanjutnya untuk meredakan konstipasi adalah dengan meningkatkan aktivitas fisik.

3. Jangan Menunda atau MenahanBanyak orang yang mengalami konstipasi karena mereka menunda atau menahan buang air besar. Hal ini berlawanan dengan sistem kerja tubuh.

4. Lebih Banyak SeratMengonsumsi lebih banyak serat dalam diet harian merupakan salah satu langkah yang harus Anda lakukan untuk meredakan konstipasi.

TIPS

Page 55: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

PERITONISISPeritonisis adalah infeksi pada rongga perut.Biasanya penderita muntah, demam tinggi dan merasakan nyeri tumpul di perutnya.

Pengobatan yang dilakukan adalah pembedahan eksplorasi darurat atau diberikan antibiotik yang tepat.

Page 56: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

APENDISITIS

Apendisitis adalah radang pada apendiks (umbai cacing), disebut juga radang usus buntu.

Page 57: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

PAROTITISParotitis (penyakit gondok) adalah radang pada kelenjar parotis. Satu atau kedua pipi membengkak karena kelenjar ludah parotis diserang virus.Pencegahan Penyakit Gondongan (Mumps/Parotitis)Pemberian vaksinasi gondongan merupakan bagian dari imunisasi rutin pada masa kanak-kanak, yaitu imunisasi MMR (mumps, morbili, rubela) yang diberikan melalui injeksi pada usia 15 bulan.

Imunisasi MMR dapat juga diberikan kepada remaja dan orang dewasa yang belum menderita Gondong. Pemberian imunisasi ini tidak menimbulkan efek apanas atau gejala lainnya. Cukup mengkonsumsi makanan yang mengandung kadar Iodium, dapat mengurangi resiko terkena serangan penyakit gondongan.

Page 58: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Pengobatan ditujukan untuk mengurangi keluhan (simptomatis) dan istirahat selama penderita panas dan kelenjar (parotis) membengkak. Dapat digunakan obat pereda panas dan nyeri (antipiretik dan analgesik) misalnya Parasetamol dan sejenisnya, Aspirin tidak boleh diberikan kepada anak-anak karena memiliki resiko terjadinya sindroma Reye.

Penyakit gondongan sebenarnya tergolong dalam "self limiting disease" (penyakit yg sembuh sendiri tanpa diobati). Penderita penyakit gondongan sebaiknya menghindarkan makanan atau minuman yang sifatnya asam supaya nyeri tidak bertambah parah, diberikan diet makanan cair dan lunak.

PENGOBATAN

Page 59: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

DIAREDiare adalah keluarnya feses dalam bentuk encer karena infeksi pada kolon.Diare dengan feses yang bercampur darah atau nanah, disertai dengan perut mulas karena infeksi bakteri Shigella atau janis protozoa Entamoeba histolytica, disebut penyakit disentri.

Yang terpenting pada diare adalah mencegah dan mengatasi gejala dehidrasi.

Page 60: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

SIROSIS HATISirosis hati adalah radang pada hati karena pergantian sel-sel hati dengan jaringan tersebut.

Tidak minum alkohol jika alkohol adalah penyebabnya.

Pengobatan untuk mengendalikan virus hepatitis. Steroid atau obat penekan kekebalan lainnya

untuk mengobati penyakit autoimun menyebabkan kerusakan hati.

Penghapusan kelebihan zat besi yang terjadi pada hemokromatosis.

Berbagai pengobatan mungkin disarankan, tergantung pada tingkat keparahan sirosis dan gejala yang berkembang, antara lain:

Diet rendah natrium atau diuretik untuk mengurangi cairan yang terakumulasi dalam tubuh.

Obat untuk mengurangi gatal. Obat-obatan yang dapat membantu mengurangi

hipertensi portal. Pengurangan cairan yang menumpuk di perut

(ascites).

penanganan

Page 61: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

HEART BURN

Heart burn adalah mengalirnya kembali cairan gastrik (cairan lambung) yang terlalu asam (karena banyaknya HCl) ke bagian esofagus.

Page 62: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Inilah 3 resep alami yang disarankan oleh mereka:

Permen KaretMengunyah permen karet terbukti bisa menangani heartburn. Makanan ini meningkatkan produksi saliva dan akhirnya memblokir asam lambung untuk naik ke kerongkongan. Katakan bye-bye untuk perasaan panas seperti terbakar.

JaheRempah yang satu ini memang ajaib. Tak hanya bisa menurunkan tekanan darah, jahe juga bersahabat dengan perut.

MustardMungkin hal ini terdengar aneh tetapi kami mendengar banyak pembaca People’s Pharmacy yang mengatakan satu sendok mustard kuning dapat menyembuhkan heartburn.

Page 63: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

ULKUS PEPTIKUM (TUKAK LAMBUNG)

Ulkus peptikum adalah kerusakan selaput lendir karena faktor-faktor psikosomatis, toksin, atau kuman seperti Streptococcus. Faktor psikosomatis (misal ketakutan, kecemasan, kelelahan, keinginan berlebihan) dapat merangsang sekresi HCl berlebihan.Ulkus Peptikum disebut juga magg.

Usaha pencegahan: makan teratur, tenteramkan hati, tidak merokok, pantang makan makanan pedas, asam, dan makanan yang merangsang (jahe, lada, kopi, cengkeh), juga tidak mengkonsumsi minuman beralkohol.Usaha penyembuhan: untuk penyakit mag bisa dengan obat-obat penetral asam dan antibiotik.Jika terjadi bocor lambung atau usus 12 jari, harus dilakukan tindakan operasi.

Page 64: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

STOMATITISStomatitis adalah radang

jaringan-jaringan halus dalam rongga mulut.

Pengobatan :1. Hindari makanan seperti

cabai, nenas.2. Sembuhkan penyakit

atau keadaan yang mendasarinya.

3. Pelihara kebersihan mulut dan gigi.

4. Antibiotik, kortikosteroid, anti-viral, anti-jamur lokal.

Page 65: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

GASTROENTERITISGastroenteritis adalah radang akut pada selaput lendir dinding lambung dan usus yang disertai diare dan kejang-kejang.

Pencegahan1. Mencuci tangan dengan seksama selama 20 detik setelah menggunakan kamar mandi atau mengganti popok.2. Mencuci tangan dengan seksama selama 20 detik sebelum makan.3. Membersihkan permukaan-permukaan yang terkontaminasi seperti tempat ganti popok bayi dengan desinfektan.4. Tidak makan makanan atau minum cairan yang mungkin terkontaminasi.

Page 66: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

GASTRITISGastritis berarti peradangan mukosa lambung. Biasa terjadi pada orang yang lanjut usia.Gastritis menimbulkan peradangan yang tidak begitu berbahaya, tetapi berlangsung lama sehingga menyebabkan rusaknya mukosa lambung.

Pada beberapa kasus Gastritis dapat menjadi sangat akut dan berat. Penyebab Gastritis pada kebanyakan kasus tidak diketahui.Dahulu Gastritis diduga berasal dari makanan yang menyebabkan iritasi pada lambung. Namun para peneliti saat ini berkeyakinan bahwa hampir tidak ada makanan yang menyebabkan iritasi pada bagian lambung, kecuali cairan asam lambung yang berlebihan.

Page 67: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

PANKREASITIS

Pankreasitis berarti peradangan pankreas. Ini dapat terjadi baik dalam bentuk pankreasitis akut (berlangsung cepat dan parah) maupun pankreasitis kronis (berlangsung lama).

Penyebab umum pankreasitis adalah alkohol dan terhambatnya tonjolan vateri (akhir saluran pengeluaran pankreas) oleh batu empedu.

Page 68: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

FLATUSFlatus adalah masuknya gas-gas dalam saluran pencernaan. Cara mencegahnya yaitu:1. Minum teh herbal2. Batasi makanan yang memicu gas di perut3. Perhatikan asupan produk susu4. Rutin olahraga5. Ubah kebiasaan makan

Page 69: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

SISTEM PEREDARAN DARAH

Page 70: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

DARAH

• Darah merupakan cairan jaringan tubuh. • Darah manusia bewarna merah, antara merah terang

apabila kaya oksigen sampai merah tua apabila kekurangan oksigen.

• Warna merah pada darah disebabkan oleh hemoglobin, protein pernapasan (respiratory protein) yang mengandung besi dalam bentuk heme, yang merupakan tempat terikatnya molekul-molekul oksigen.

Page 71: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

DARAH

KORPUSKULER

ERITROSIT

LEUKOSIT

TROMBOSIT

CAIRAN

PLASMA

SERUM

Page 72: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Sistem Peredaran Darah

Adalah salah satu sistem yang penting di dalam tubuh manusia. Sistem ini mengedarkan darah dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali ke jantung lagi. Sistem peredaran darah manusia juga dikenal dengan sistem peredaran tertutup karena darah mengalir di dalam pembuluh darah.

Page 73: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Sistem peredaran darah adalah mengedarkan zat-zat makanan dan oksigen kepada sel-sel di dalam tubuh dan mengeluarkan karbon dioksida dan bahan yang tidak diperlukan dari sel.Sistem peredaran darah manusia mempunyai dua jenis, yaitu peredaran pulmonari dan sistemik.

Page 74: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia
Page 75: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

PEREDARAN PULMONARI

• Peredaran ini membawa darah tidak beroksigen dari jantung melalui arteri pulmonari ke paru-paru dan kembali ke jantung melalui vena pulmonari

Page 76: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

PEREDARAN SISTEMIK

• Peredaran ini membawa darah beroksigen dari jantung melalui aorta ke semua bagian tubuh dan kembali ke jantung.

Page 77: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia
Page 78: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

• Struktur anatomi sistem ini terdiri dari: – Jantung–Saluran darah–Darah

Page 79: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Jantung:

• Jantung terletak di dalam rongga, dada di belakang tulang rusuk, di depan tulang belakang. Lebih spesifiknya terletak berdekatan dengan paru-paru sebelah kiri.

• Organ ini terbagi 2 bagian yaitu sebelah kiri dan kanan. Dipisahkan oleh dinding yang disebut septum.

Page 80: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia
Page 81: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia
Page 82: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Bagian-Bagian Jantung

• Jantung dibagi dua bagian yaitu kanan dan kiri yang masing-masing terdiri dari dua bagian pula yaitu atrium dan ventrikel.

• Jantung bagian kanan berhubungan dengan fungsi pertukaran gas oksigen dan karbondioksida di paru-paru dimana jantung kananlah yang memompa darah ke paru-paru.

• Sedangkan jantung kiri berhubungan dengan fungsi peredaran darah ke seluruh tubuh karena jantung kiri yang memompa darah ke seluruh tubuh.

Page 83: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

• Atrium kanan jantung menerima aliran darah balik dari seluruh tubuh. Atrium kiri

jantung menerima darah dari paru-paru. Ventrikel kanan memompa darah ke paru-

paru. Sedangkan ventrikel kiri memompa darah ke seluruh tubuh.

• Katup jantung . Pada masing-masing bagian jantung, atrium dan ventrikel

dipisahkan oleh suatu katup yang berfungsi mencegah baliknya aliran darah dari

ventrikel ke atrium yang secara normal darah mengalir dari atrium ke ventrikel.

Bunyi jantung yang bisa kita dengarkan melalui alat stetoskop atau melalui telinga

yang ditempelkan di dada timbul akibat menutupnya katup ini.

Keterangan diagram:1. atrium kanan 2. atrium kiri 3. ventrikel kanan 4. ventrikel kiri 5. sekat kanan & kiri 6. katup jantung kiri 7. katup jantung kanan

Page 84: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

• Lapisan jantung terdiri dari 3 lapisan yaitu:– Pericardium (luar)– Myocardium (tengah)– Endocardium (dalam)

• Jantung mempunyai 4 ruang yaitu:– 2 ruangan atas dikenal sebagai atrium– 2 ruangan bawah dikenal sebagai ventrikel

• Antara atrium dan ventrikel terdapat katup yang mengatur aliran darah di dalam jantung

Page 85: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia
Page 86: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Aliran darah di dalam jantung

1. Venakava membawa darah yang mengandung karbondioksida ke atrium kanan.

2. Apabila atrium kanan menguncup, darah masuk ke ventrikel kanan melalui katup trikuspid

Page 87: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

3. Pengucupan ventrikel menolak darah melalui katup pulmonari ke dalam arteri pulmonari dan selanjutnya ke paru-paru.

4. Pertukaran oksigen dan karbondioksida terjadi di paru-paru (alveolus).

5. Selanjutnya darah mengalir melalui vena pulmonari menuju atrium kiri.

Page 88: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

6. Apabila atrium kiri menguncup, darah melalui katup mitral (bikuspid) akan masuk ke ventrikel kiri.

7. Dari ventrikel kiri darah mengalir melalui katup aorta menuju saluran aorta untuk diedarkan ke seluruh tubuh.

Page 89: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Denyutan jantung

• Jantung berdenyut 60 – 80 kali seminit secara automatik dan kadar denyutan ini boleh bertambah mengikut keadaan, seperti bersenam.

Page 90: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

1. Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol). Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol). Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan.

2. Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam serambi kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam bilik kanan.

3. Darah dari bilik kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis, menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida yang selanjutnya dihembuskan.

Cara Kerja Jantung

Page 91: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

1. Darah yang kaya akan oksigen (darah bersih) mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke serambi kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner.

2. Darah dalam serambi kiri akan didorong menuju bilik kiri, yang selanjutnya akan memompa darah bersih ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru.

Page 92: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Struktur dan Fungsi Saluran Darah

Terdapat 3 jenis saluran darah yang utama:1. Arteri2. Vena3. Kapiler

Page 93: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Arteri

• Arteri ialah saluran darah yang membawa darah keluar dari jantung ke bagian-bagian lain dalam tubuh.

• Dinding arteri tebal, berotot dan elastik agar ia dapat menahan tekanan darah yang tinggi yang disebabkan oleh denyutan jantung

• Arteri bercabang-cabang membentuk arteriol• Semua arteri membawa darah beroksigen

kecuali arteri pulmonari.

Page 94: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Arteri Vena

Page 95: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia
Page 96: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Vena• Vena ialah saluran darah yang membawa darah

ke jantung dari bagian-bagian lain dalam tubuh.• Vena mempunyai dinding yang tipis dan saluran

yang lebih besar jika dibandingkan dengan arteri.• Darah yang berada dalam vena mengalir pada

tekanan yang rendah dan karenanya, dinding yang tebal tidak diperlukan. Saluran yang besar memudahkan terhadap pengaliran darah dari bagian-bagian tubuh (sel)..

Page 97: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

• Vena dilengkapi dengan katup yang mengatur darah mengalir hanya dalam satu arah saja, yaitu arah ke jantung. Katup-katup ini akan tertutup jika darah mengalir ke belakang dalam alirannya.

• Vena yang terkencil sekali dinamakan venul• Semua vena membawa darah tidak beroksigen

kecuali vena pulmonari.

Page 98: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Pembuluh Kapiler

• Pembuluh kapiler ialah saluran darah yang terkecil.

• Pembuluh kapiler darah menghubungkan arteriol kepada venul.

• Dinding kapiler darah hanya setebal satu sel.• Dinding-dindingnya yang tipis serta lunak

memudahkan resapan zat-zat dalam darah.

Page 99: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia
Page 100: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Darah

Darah terdiri dari:– Padat (sel darah ) 40%– Cair (plasma) 60%

• Tubuh manusia mengandung lebih kurang 6 liter darah.

• Darah terdiri dari plasma, sel darah merah, sel darah putih dan trombosit.

Page 101: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Plasma

Adalah larutan yang berwarna jernih kekuningan dan mengandungi bahan larut dalam air. Lebih kurang 90% daripada plasma terdiri daripada air.Bahan larut yang terkandung dalam plasma:

– Garam-garam – Bahan-bahan makanan – glukosa, asid amino– Protin darah – fibrinogen, globulin dan albumin– Bahan-bahan kumuh terutama urea– Hormon

Page 102: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Sel Darah Merah (Eritrosit)

• Berbentuk pipih• Tidak mempunyai nukleus• Mengandung pigmen hemoglobin yang

memberikan warna merahnya.• Ukuran dan bentuknya pipih dan cekung ini

meningkatkan kemampuan sel darah merah selama pertukaran oksigen dengan plasma

Page 103: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Sel ini hidup selama lebih kurang 120 hari. Ia dimusnahkan dalam hati dan digantikan oleh sel-sel baru dalam sumsum tulang.

Page 104: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia
Page 105: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Sel Darah Putih (Leukosit)

• Tidak berwarna dan mempunyai bentuk yang bervariasi.

• Tiap-tiap leukosit mempunyai nukleus• Sel-sel darah putih dihasilkan di dalam sumsum

tulang dan kelenjar limfa dan hidup selama kurang lebih 30 jam.

Page 106: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

• Terdapat berbagai jenis sel darah putih yang berlainan, baik dari segi bentuk maupun fungsi.

• Ia memainkan peranan yang penting dalam pertahanan badan terhadap serangan bakteria.

Page 107: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia
Page 108: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Sel Pembeku Darah (Platelet)

• Sel-sel ini terbentuk dari leburan sel-sel lain, yaitu trombosit merupakan serpihan-serpihan sitoplasma yang sangat kecil. Sel-sel ini tidak mempunyai nukleus. Ia memainkan peranan penting dalam pembekuan darah. Sel ini hidup selama lebih kurang 10 hari

Page 109: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia
Page 110: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Pembekuan Darah

Trombosit yang menyentuh permukaan luka yang kasar akan

pecah dan mengeluarkan enzim trombokinase

(tromboplastin).

Page 111: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

MEKANISME PEMBEKUAN DARAH

Trombositpecah

Tromboplastin

Protombin Trombin

Ion Ca²+Vit K di hati

Fibrin Fibrinogen

Page 112: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

• Faktor pembekuan darah adalah protein plasma yang secara normal bekerja dengan trombosit untuk membantu membekunya darah. tanpa pembekuan, perdarahan karena suatu cedera tidak akan berhenti. Faktor pembekuan darah yang pekat bisa diberikan kepada penderita kelainan perdarahan bawaan, seperti hemofilia atau penyakit von willebrand.

• Plasma juga merupakan sumber dari faktor pembekuan darah. plasma segar yang dibekukan digunakan pada kelainan perdarahan, dimana tidak diketahui faktor pembekuan mana yang hilang atau jika tidak dapat diberikan faktor pembekuan darah yang pekat. plasma segar yang dibekukan juga digunakan pada perdarahan yang disebabkan oleh pembentukan protein faktor pembekuan yang tidak memadai, yang merupakan akibat dari kegagalan hati.

Page 113: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Fungsi Darah:

1. Mengedarkan zat-zat makanan ke seluruh sel dalam tubuh.

2. Mengedarkan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.3. Mengangkut karbondioksida dari paru-paru.4. Mengedarkan hormon.5. Melawan kuman dan bakteri.6. Membawa zat sisa yang tidak diperlukan tubuh.7. Memberi warna pada kulit.8. Mengatur suhu badan.

Page 114: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

GOLONGAN DARAH

SISTEM ABO

SISTEM RHESUS

Page 115: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

GOLONGAN DARAH ABO

Page 116: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

GOLONGAN DARAH RHESUS

Page 117: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia
Page 118: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

DONOR UNIVERSAL

RECIPIENT UNIVERSAL

Page 119: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia
Page 120: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

NO ISTILAH DEFINISI (PENGERTIAN)

14 HOMOZIGOT Genotip yang memiliki pasangan alel yang sama (homo). Misalnya, rambut keriting genotipnya KK .

15 HOMOZIGOT DOMINAN Genotip yang terjadi karena sepasang alelnya bersifat dominan.

16 HOMOZIGOT RESESIF Genotip yang terjadi karena sepasang alelnya bersifat resesif.

17 HETEROZIGOT Genotip yang memiliki pasangan alel berbeda (hetero). Misalnya, rambut keriting genotipnya Kk.

Page 121: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

PENURUNAN SIFAT GOLONGAN DARAH SISTEM A, B, dan O

Kemungkinan susunan genotip dari golongan darah sistem A, B, dan O

Page 122: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia
Page 123: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Jadi, kemungkinan anak bergolongan darah :• AB sebesar 25 %• A sebesar 25 %• B sebesar 25 %• 0 sebesar 25 %

Page 124: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

RHESUS

PENGERTIAN

PENGGOLONGAN

PEMBENTUKAN

EKSPERIMEN

PENGGOLONGAN DARAH SISTEM

RHESUS

Page 125: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

PENGERTIAN RHESUS

Protein (antigen) yang terdapat pada permukaan sel darah

merah. Sistem penggolongan ditemukan berdasarkan

Rhesus ini ditemukan oleh LANDSTEINER-WIENER pada

tahun 1940.

Page 126: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

EKSPERIMEN• Di tahun 1940 dan 1941, Landsteiner dan Weiner mendeskripsikan eksperimen yang mereka

lakukan pada guinea pigs dan kelinci. Eksperimen tersebut adalah sebagai berikut: • pertama, mereka mengimunisasi / menyuntikkan sel darah merah kera rhesus ke guinea

pigs dan kelinci. Dengan imunisasi ini maka guinea pigs dan kelinci membentuk antibodi terhadap sel darah merah kera Rhesus (oleh penelitinya antibodi ini dinamakan anti-Rhesus).

• Kedua, anti-Rhesus ini diambil dan direaksikan / dicampur dengan sel darah manusia dari berbagai individu.

• Ketiga, reaksi dari campuran tersebut diamati, positif atau negatif. Disebut reaksi positif, bila sel darah merah manusia menjadi lisis dan disebut reaksi negatif bila sel darah merah manusia tidak lisis. Ternyata, 85% eksperimen menunjukkan reaksi positif. Dengan demikian disimpulkan bahwa anti-Rhesus juga bereaksi terhadap sel darah merah manusia. Dengan kata lain, pada sebagian besar sel darah manusia terdapat antigen yang dikenali oleh anti-Rhesus. Sel darah merah yang TIDAK lisis (15%) berarti tidak mempunyai antigen yang dikenali oleh antibodi tersebut (gambar 1). Di dunia, populasi dengan Rhesus (+), 85% populasi berada di Eropa Barat dan Amerika Utara.

Page 127: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

• Antigen yang dikenali oleh anti-Rhesus disebut dengan antigen Rhesus. Dengan demikian pada sel darah manusia terdapat antigen yang sama dengan yang terdapat pada sel darah merah kera rhesus yaitu antigen Rhesus. Sel darah merah manusia yang mempunyai antigen Rhesus akan lisis bila direaksikan dengan anti-Rhesus, tetapi sel darah merah manusia yang tidak mempunyai antigen Rhesus tidak akan lisis bila direaksikan dengan anti-Rhesus

Page 128: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

PENGGOLONGAN RHESUS• Rh-Positif → Seseorang yang mempunyai rh-antigen

pada eritrositnya. Berarti darahnya memiliki antigen-Rh yang ditunjukkan dengan reaksi positif atau terjadi penggumpalan eritrosit pada waktu dilakukan tes dengan anti Rh (antibodi-Rh) .

• Rh-Negatif → Seseorang yang tidak mempunyai rh-antigen pada eritrositnya. Berarti darahnya tidak memiliki antigen-Rh yang ditunjukkan dengan reaksi positif atau tidak terjadi penggumpalan eritrosit pada waktu dilakukan tes dengan anti Rh (antibodi-Rh) .

Page 129: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

PEMBENTUKAN RHESUS

1. Transfusi DarahContoh : Seorang perempuan dg Rh (-) dikarenakan sesuatu hal harus ditolong dengan transfusi darah, kebetulan darah yang didonorkan Rh (+), berarti mengandung antigen Rh. Antigen-Rh ini dipandang sebagai protein asing sehingga perempuan itu akan distimulir membentuk anti-Rh. Sehingga bila dilakukan transfusi darah kedua, maka darah akan menggumpal sehingga pasien ini tidak dapat menerima transfusi dari Rh (+).

Page 130: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

2. PerkawinanContoh : Seorang perempuan dengan Rh (-) menikah dengan seorang pria Rh (+) dan perempuan tersebut hamil. Janin dari pasangan ini akan bergolongan darah Rh (+) yang diwarisi dari ayahnya. Sebagian kecil darah janin yang mengandung antigen-Rh akan menembus plasenta dan masuk ke dalam tubuh ibunya. Serum dan plasma darah ibu, distimulir untuk membentuk anti-Rh sehingga darah ibu yang mengalir kembali ke janin mengandung anti-Rh. Anti-Rh ini akan merusak sel darah merah janin yang mengandung antigen-Rh sehingga janin akan mengalami Hemolysis Eritrosit.

Page 131: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

KELAINAN SISTEM TRANSPORTASI DARAH

Kelainan pada sistem peredaran darah atau sistem transportasi manusia dapat terjadi karena bawaan sejak lahir,kecelakaan,dan penyakit-penyakit tertentu dalam waktu yang lama. Penyakit akan terjadi organ tubuh jika terjadi infeksi,sementara sistem pertahanan sudah tidak sanggup menanggulanginya. Kelainan dan penyakit tersebut antara lain::

Page 132: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Anemia

Anemia merupakan kondisi kekurangan jumlah sel darah merah. Penyakit ini dapat disebabkan oleh beberapa hal. Misalnya, tubuh kekurangan zat besi, akibatnya proses pembentukan darah

menjadi terhambat.

Page 133: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Polisitemia

Polisitemia ditandai dengan meningkatnya eritrosit melebihi normal, sehingga darah menjadi kental, menaikan viskonsitas, dan menurunkan kecepatan aliran darah

Page 134: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Leukimia

Leukimia (kanker darah) terjadi karena sel darah putih aktif

membelah, sehingga produksi leukosit terlalu banyak dan kemudian

menahan sel darah merah.

Page 135: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Hemofilia

Hemophilia merupakan penyakit darah sukar

membeku.penderita dapat kehilangan banyak darah hanya karena luka kecil,

penyakit ini bersifat menurun

Page 136: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Penyebab hemofilia berbeda-beda, bergantung pada tipe yang diderita.

Hemofilia Tipe AIni adalah tipe yang cukup umum. Disebabkan oleh kurangnya faktor VIII protein pada darah yang menyebabkan masalah pada proses pembekuan darah.

Hemofilia Tipe BTipe ini disebabkan oleh kurangnya faktor IX dalam darah, protein yang juga berperan dalam pembekuan darah.

Page 137: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Hemofilia Tipe CTipe ini disebabkan kurangnya faktor XI dalam darah, yang berperan dalam pembekuan darah. Biasanya pengidap hemofilia tipe ini mengalami gejala yang ringan. Hemofilia juga dapat diturunkan dari orang tua pada anaknya. Anak perempuan memiliki kromosom X dan X, sementara anak lelaki X dan Y.

Page 138: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

PENGOBATAN HEMOFILIA

Pengobatan hemofilia berbeda-beda, bergantung pada tipe yang diidap.• Untuk hemofilia tipe A yang ringan dan sedang, diberikan injeksi

hormon. Hormon ini dapat merangsang aktifnya komponen pembekuan darah.

• Untuk tipe A dan B yang termasuk parah, dilakukan transfusi cairan yang mengandung komponen pembekuan darah.

• Sementara, untuk tipe C, penanganannya berupa pemberian cairan plasma darah melalui infus.

Page 139: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

PENGOBATAN HEMOFILIA

Infus yang dilakukan secara berkala tiap dua atau tiga kali seminggu dapat mencegah pendarahan. Dokter bisa mengajarkan cara melakukan infus di rumah.

Jika sendi mulai terpengaruh oleh pendarahan dalam, pasien bisa melakukan terapi fisik. Terapi ini bertujuan melatih sendi agar tidak kaku dan rusak.

Sedangkan, untuk mengatasi luka kecil di kulit, cukup gunakan plester. Pendarahan dalam yang tidak terlalu besar juga bisa ditangani dengan menempelkan es yang dililit handuk.

Page 140: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

TEKANAN DARAH TINGGI

(HIPERTENSI)

Hipertensi terjadi jika sistol darah lebih tinggi dari 120 mmHg dan tekanan diastolnya lebih tinggi dari

80 mmHg. Pada hipertensi otot jantung bekerja lebih keras yg akhirnya membesar khususnya bilik

kiri dan dapat mengakibatkan gagal jantung, pendarahan otak (stroke), pecahnya pembuluh kapiler jantung dan pecah nya pembuluh darah

retina

Page 141: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

TEKANAN DARAH RENDAH (HIPOTENSI)

Hipotensi terjadi jika tekanan sistolen darah kurang dari 120 mmHg dan tekanan diastolen kurang dari 80 mmHg. Penderita hipotensi dapat

mengalami pingsan

Page 142: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

VARISES

Varises merupakan pelebaran/pembesaran

vena akibat tidak lancar nya aliran darah menuju

jantung, akibatnya darah terkumpul di vena

Page 143: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

ATHEROSKLEROSIS DAN ARTERIOSKLEROSIS

Atherosklerosis merupakan penimbunan lemak pada

arteri sedangkan arteriosklerosis adalah

penimbunan zat kapur/kalsium di dinding

arteri sehingga mengeras.

Page 144: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Stroke

Stroke merupakan penyakit yang diakibatkan arteri

yang menuju ke otak pecah atau tertutup oleh embolus

sehingga sebagian otak kekurangaan suplai O2.

Page 145: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Serangan Jantung

Gangguan yang terjadi saat sebagian otot

jantung mati karena kekurangan O2.

Page 146: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Aneurisma

Yaitu pembengkakan pembuluh darah.

Aterosklerosis dan hipertensi dapat

melemahkan dinding arteri hingga dapat menimbulkan

aneurisma.

Page 147: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Thalasemia

Thalasemia adalah penyakit kelainan darah yang ditandai dengan kondisi sel darah merah mudah rusak atau umurnya lebih pendek dari sel darah normal (120 hari). Akibatnya penderita thalasemia akan mengalami gejala anemia diantaranya pusing, muka pucat, badan sering lemas, sukar tidur, nafsu makan hilang, dan infeksi berulang

Page 148: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Eryrroblastosis Foetalis

Eryrroblastosis foetalis adalah penyakit kuning pada bayi yang disebabkan oleh kerusakan sel-sel darah oleh antibodi Rhesus ibu. Erythroblastosis fetalis adalah peningkatan penghancuran sel darah merah janin akibat antibodi (sel pertahanan tubuh) ibu yang masuk ke janin lewat plasenta dan menghancurkan antigen (tanda pengenal benda asing) yang terdapat di sel darah merah janin. Penyakit ini penyebab penting terjadinya anemia (kurang darah) dan jaundice (bayi kuning) pada bayi baru lahir.

Page 149: Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia

Trombus dan Embolus

Trombus dan embolus merupakan penyakit terhentinya pembuluh utama yang berfungsi menghantarkan O2 ke otot jantung. Penyakit ini terjadi karena adanya penggumpalan atau infeksi pada katup jantung sehingga katup jantung tidak dapat menutup lagi dan bocor.