SISTEM EVALUASI PEMBELAJARAN PAI (KE-4) - Dr. Winarno,...
Transcript of SISTEM EVALUASI PEMBELAJARAN PAI (KE-4) - Dr. Winarno,...
SISTEM EVALUASI
PEMBELAJARAN PAI (KE-4)
PROGRAM PASCA SARJANA STAIN SALATIGA
112/09/2014
Pada program SPSS ada 5 cara, yaitu:
a. Split-half c. Parallel e. Strict Parallelb. Alpha d. Guttman
Contoh uji reliabilitas menggunakan komputer rpogram SPSS 11.5
****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
1. ITEM3
2. ITEM4
3. ITEM6
4. ITEM9
5. ITEM10
Reliability Coefficients
N of Cases = 18,0 N of Items = 5
Alpha = ,8709
212/09/2014
C. TINGKAT KESUKARAN TES
Item tes yang baik tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah
Rumus untuk menetapkan tingkat kesukaran suatu tes
Contoh:
50 siswa ikut tes. Lembar jwb kita susun dari yang mendapat
skor tertinggi sampai skor terendah paling bawah.
27% dari mereka yang mendapat skor tertinggi kita ambil
(27% x 50 = 13,5 dibulatkan menjadi 14 orang)
27% dari mereka yang mendapat skor terendah kita ambil
(27% x 50 = 13,5 dibulatkan menjadi 14 orang)
%100xnHnL
WHWLDK
DK = Derajat Kesukaran
WL = Jml individu kelompok bawah (27%)
WH = Jml individu kelompok atas (27%)
nL = Jml kelompok bawah
nH = Jml kelompok atas
312/09/2014
Misalkan data yang diperoleh adalah
sbb: Soal nomor 1, dari kelompok bawah salah 9 orang,
kelompok atas salah 2 orang
Soal nomor 2, dari kelompok bawah salah 8 orang, kelompok atas salah 5 orang
Soal nomor 3, dari kelompok bawah salah 14 orang, kelompok atas salah 8 orang
Soal nomor 4, dari kelompok bawah salah 6 orang, kelompok atas tidak ada yang salah
Soal nomor 5, dari kelompok bawah salah 13 orang, kelompok atas salah 11 orang
Soal nomor 6, dari kelompok bawah salah 2 orang, kelompok atas salah 3 orang
412/09/2014
Berdasarkan data tersebut dapat dibuat
tabel sbb:
Butir soal
nomor
WL WH WL+WH WL-WH
1 9 2 11 7
2 8 5 13 3
3 14 8 23 6
4 6 0 6 6
5 13 11 24 2
6 2 3 5 -1
512/09/2014
Berdasarkan tabel di atas dapat dicari DK dg
rumus
Untuk soal nomor 1
Untuk soal nomor 2
Untuk soal nomor 3
Untuk soal nomor 4
Untuk soal nomor 5
Untuk soal nomor 6
Derajat kesukaran (DK) yang baik adalah berkisar antara 25%sampai 75%
%39%10028
11 xDK
%46%10028
13 xDK
%82%10028
23 xDK
%21%10028
6 xDK
%86%10028
24 xDK
%18%10028
5 xDK
612/09/2014
D. DAYA BEDA ( Descriminating Power )
Item tes yang baik adalah memiliki daya beda yang baik,
artinya mampu membedakan antara anak yang memiliki
kemampuan lebih, sedang, maupun kurang.
Rumus untuk menetapkan daya beda suatu tes dengan
menggunakan rumus sbb :
Contoh:
50 siswa ikut tes. Lembar jwb kita susun dari yang men-
dapat skor tertinggi sampai skor terendah paling bawah.
27% dari mereka yang mendapat skor tertinggi kita ambil
(27% x 50 = 13,5 dibulatkan menjadi 14 orang)
27% dari mereka yang mendapat skor terendah kita ambil
(27% x 50 = 13,5 dibulatkan menjadi 14 orang)
n
WHWLDB
DB = Daya Beda
n = Jml kelompok atas atau kelompok bawah
712/09/2014
Berdasarkan tabel pada slide 62 di atas daya beda dapat dicari sbb
Untuk soal nomor 1
Untuk soal nomor 2
Untuk soal nomor 3
Untuk soal nomor 4
Untuk soal nomor 5
Untuk soal nomor 6
Daya Beda (DB) yang ideal adalah 0,40 ke atas.
50,014
7DB
21,014
3DB
43,014
6DB
43,014
6DB
14,014
2DB
07,014
1
DB
812/09/2014
E. MENGUKUR OPTION YG EFEKTIF
Untuk menentukan apakah option suatu tes efektif atau tidak prosedurnya sama dengan mencari DK dan DB.
Contoh:
50 siswa ikut tes. Lembar jwb kita susun dari yang menda-pat skor tertinggi sampai skor terendah paling bawah.
27% dari mereka yang mendapat skor tertinggi kita ambil (27% x 50 = 13,5 dibulatkan menjadi 14 orang)
27% dari mereka yang mendapat skor terendah kita ambil (27% x 50 = 13,5 dibulatkan menjadi 14 orang)
Jika suatu butir soal menggunakan 5 option : (a), (b), (c), (d), dan (e), option kuncinya adalah (b), maka pengecohnya adalah (a), (c), (d), dan (e).
Misalkan kelompok atas yang memilih option (a) satu orang, option (b) sembilan orang, option (c) empat orang, option (d) dan option (e) tidak ada yang memilih.
912/09/2014
MENETAPKAN OPTION YG EFEKTIF (Lanjutan)
Misalkan kelompok bawah yang memilih option (a) delapan
orang, option (b) dua orang, option (c) tiga orang, option (d)
satu orang, dan option (e) tidak ada yang memilih.
Berdasarkan tabel di atas dapat kita uji efektifitas masing-ma-
sing option
Option (b) cukup efektif, sebab jumlah pemilih kelompok atas
dan kelompok bawah adalah:
OPTION
KELOMPOKa b c d e
Atas 1 9 4 0 0
Bawah 8 2 3 1 0
%39%10028
29
x
Option yang baik adalah jika jumlah pemilih
kelompok atas dan kelompok bawah berkisar
antara 25% sampai 75%
1012/09/2014
MENETAPKAN OPTION YG EFEKTIF (Lanjutan)
Untuk option pengecoh (distractor) jumlah pemilih kelompok atas dan kelompok bawah minimal 25% kali satu per dua kali jumlah option pengecoh kali jumlah kelompok atas ditambah kelompok bawah.
Option (a) sebagai pengecoh berfungsi sangat efektif, sebab jumlah pemilihnya 9 orang, jadi tidak kurang dari 0,875
Option (c) sebagai pengecoh tidak berfungsi secara efektif , sebab frekuensi pemilih kelompok atas (4 orang) lebih tinggi dari frekuensi pemilih kelompok bawah (3 orang)
Option (d) sebagai pengecoh agak efektif, karena jumlah pemilih kelompok atas 0 dan kelompok bawah (1 orang) tidak kurang dari 0,875
Option (e) sebagai pengecoh tidak berfungsi secara efektif , sebab frekuensi pemilih kelompok atas dan kelompok bawah kurang dari 0,875
875,02842
1%25 x
xx Kecuali itu pemilih kelompok bawah (8 orang)
lebih besar dari kelompok atas ( 1 orang )
875,02842
1%25 x
xx
Kecuali itu pemilih kelompok bawah ( 1 orang )
lebih besar dari kelompok atas ( 0 orang )
1112/09/2014