Sistem Endokrin (Anfisman) Nura

26
SISTEM ENDOKRIN 1. Tujuan percobaan Menghayati peran sistem endokrin dalam homeostatis tubuh Mengenal istilah-istilah yang digunakan dalam sistem endokrin Mengenal organ yang terlibat dalam sistem endokrin dan peran masing masingnya Mengenal mekanisme kerja sistem endokrin 2. Tinjauan pustaka Kelenjar endokrin atau kelenjar buntu adalah kelenjar yang nengirimkan hasil sekresinya langsung ke dalam darah ang beredar dalam jaringan kelenjar tanpa melewati duktus atau saluran dan hasil sekresinya disebut hormon. Beberapa dari organ endokrin ada yang menghasilkan satu macam hormon (hormon tunggal) disamping itu juga ada yang menghasilkan lebih dari satu macam hormon atau hormon ganda misalnya kelenjar hipofise sebagai pengatur kelenjar yang lain. FUNGSI KELENJAR ENDOKRIN

description

Kelenjar endokrin atau kelenjar buntu adalah kelenjar yang nengirimkan hasil sekresinya langsung ke dalam darah ang beredar dalam jaringan kelenjar tanpa melewati duktus atau saluran dan hasil sekresinya disebut hormon.

Transcript of Sistem Endokrin (Anfisman) Nura

Page 1: Sistem Endokrin (Anfisman) Nura

SISTEM ENDOKRIN

1. Tujuan percobaan

Menghayati peran sistem endokrin dalam homeostatis tubuh

Mengenal istilah-istilah yang digunakan dalam sistem endokrin

Mengenal organ yang terlibat dalam sistem endokrin dan peran

masing masingnya

Mengenal mekanisme kerja sistem endokrin

2. Tinjauan pustaka

Kelenjar endokrin atau kelenjar buntu adalah kelenjar yang

nengirimkan hasil sekresinya langsung ke dalam darah ang beredar dalam

jaringan kelenjar tanpa melewati duktus atau saluran dan hasil sekresinya

disebut hormon.

Beberapa dari organ endokrin ada yang menghasilkan satu macam

hormon (hormon tunggal) disamping itu juga ada yang menghasilkan lebih

dari satu macam hormon atau hormon ganda misalnya kelenjar hipofise

sebagai pengatur kelenjar yang lain.

FUNGSI KELENJAR ENDOKRIN

1. Menghasilkan hormon-hormon yang dialirkan ke dalam darah yang

diperlukan oleh jaringan-jaringan dalam tubuh tertentu.

2. Mengontrol aktifitas kelenjar tubuh.

3. Merangsang aktifitas kelenjar tubuh.

4. Merangsang pertumbuhan jaringan.

5. Mengatur metabolisme, oksidasi, meningkatkan absorpsi glukosa pada

usus halus.

6. Mempengaruhi metabolisme lemak, protein, hidrat arang, vitamin, mineral

dan air

Page 2: Sistem Endokrin (Anfisman) Nura

Kelenjar endokrin pada manusia

A. KELENJAR HIPOFISE

Suatu kelenjar endokrin yang terletak didasar tengkorak .yang memegang

peranan penting dalam sekresi hormon dari semua organ-organ endokrin. Dapat

dikatakan sebagai kelenjar pemimpin sebab hornon-hormon yang dihasilkannya

dapat mempengaruhi pekerjaan kelenjar lainnya. Kelenjar hipofise terdiri dari 2

lobus.

Lobus anterior (adenohipofise). Menghasilkan sejumlah hormon yang

bekerja sebagai zat pengendali produksi :an semua organ endokrin yang lain.

1)    Hormon somatotropik, mengendalikan pertumbuhan tubuh.

2)    Hormon tirotropik, mengendalikan kegiatan kelenjar tiroid dalam

menghasilkan hormon tiroksin.

3)    Hormon adrenokortikotropik (ACTH), mengendalikan kelenjar suprarenal

dalam menghasilkan kortisol yang berasal dari korteks keler jar suprarenal.

Page 3: Sistem Endokrin (Anfisman) Nura

4)    Hormon gonadotropik berasal dari Follicle Stimulating Hormone (FSH) yang

merangsang perkembangan folikel degraf dalam ovarium dan pembentukan sper-

matozoa dalam testis.

5)    Luteinizing Hormone (LH), mengendalikan sekresi estrogen dan progesteron

dalam ovarium dan testosteron dalam testis. Interstitial Cell Stimulating Hormone

(ICSH).

Lobus posterior disebut juga Neurohipofise. Mengeluarkan 2 jenis hormon  ;

1. Hormon anti diuretik (ADH), mengatur jumlah air yang keluar melalui

ginjal membuat kontraksi otot polos ADH disebut juga hormon pituitrin.

2. Hormon oksitoksin merangsang dan menguatkan kontraksi uterus sewaktu

melahirkan dan mengeluarkan air susu sewaktu menyusui. Kelenjar

hipofise terletak di dasar tengkorak, di dalam foss hipofise tulang spenoid.

Hormon hipofisis anterior dan organ targetnya  

KELENJAR TIROID

Terdiri atas 2 buah lobus yang terletak disebelah kanan dari trakea diikat

bersama oleh jaringan tiroid dan yang melintasi trakea di sebelah depan.

Merupakan kelenjar yang terdapat di dalam leher bagian depan bawah, melekat

Page 4: Sistem Endokrin (Anfisman) Nura

pada dinding Taring.Atas pengaruh hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofise

lobus anterior, kelenjar tiroid ini dapat memproduksi hormon tiroksin.Adapun

fungsi dari hormon tiroksin; mengatur pertukaran zat/metabolisme dalam tubuh

dan mengatur pertumbuhan jasmani dan rohani.

Struktur kelenjar tiroid terdiri atas sejumlah besar vesikel-vesikel yang

dibatasi oleh epitelium silinder, disatukan oleh jaringan ikat. Sel-selnya

mengeluarkan sera, cairan yang bersifat lekat yaitu; Koloidae tiroid yang me-

ngandung zat senyawa yodium dan dinamakan hormon tiroksin.

Sekret ini mengisi vesikel dan dari sini berjalan ke aliran darah baik langsung

maupun melalui saluran limfe.

Fungsi kelenjar tiroid, terdiri dari:

1)    Bekerja sebagai perangsang proses oksidasi.

2)    Mengatur penggunaan oksidasi.

3)    Mengatur pengeluaran karbondioksida.

4)    Metabolik dalam hal pengaturan susunan kimia dalam jaringan.

5)    Pada anak mempengaruhi perkembangan fisik dan mental.

Hipofungsi dapat menyebabkan penyakit kretinismus dan penyakit

miksedema.Hiperfungsi menyebabkan penyakit eksotalmikgoiter. Sekresi tiroid

diatur oleh sebuah hormon dari lobus anterior kelenjar hipofise yaitu oleh hormon

tirotropik.Fungsi kelenjar tiroid sangat eras bertalian dengan kegiatan metabolik

dalam hal pengaturan susunan kimia dan jaringan bekerja sebagai perangsang

proses oksidasi, mengatur penggunaan oksigen dan mengatur pengeluaran

karbondioksida

Hiposekresi hipotiroidisme. Bila kelenjar tiroid kurang mengeluarkan

sekret pada waktu bayi mengakibatkan suatu keadaan yang dikenal sebagai

kretinisme berupa hambatan pertumbuhan mental dan fisik, pada orang dewasa

kekurangan sekresi menyebabkan miksedema proses metabolik mundur dan

terdapat kecenderungan untuk, bertambah berat, geraknya lambat, cars berfikir

Page 5: Sistem Endokrin (Anfisman) Nura

dan berbicara lamban, kulit menjadi tebal dan keringat, rambut rontok, suhu-

badan di bawah normal dan denyut nadi perlahan.

Hipersekresi penambahan sekresi kelenjar tiroid disebut hipertiroid

dimana semua gejalanya merupakan kebalikan dari miksedema yaitu: kecepatan

metabolisme meningkat suhu tubuh tinggi, berat badan turun, gelisah, mudah

marah, denyut nadi naik. Vaskuler mencakup fibrilasi atrium kegagalan jantung

pada keadaan yang dikenal sebagai penyakit trauma atau gondok eksoptalmus,

mata menonjol keluar, efek ini disebabkan terlampau aktifnya hormon tiroid, ada

kalanya tidak hilang dengan pengobatan.

KELENJAR PARATIROID

Terletak disetiap sisi kelenjar tiroid yang terdapat di dalam leher, kelenjar

ini bedumlah 4 buah yang tersusun berpasangan yang menghasilkan para hormon

atau hormon para tiroksin. Kelenjar paratiroid berjumlah 4 buah. Masing-masing

melekat pada bagian belakang kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid menghasilkan

hormon yang berfungsi mengatur kadar kalsium dan fosfor di dalam tubuh.

Hipoparatiroidisme. Terjadinya kekurangan kalsium di dalam darah atau

hipokalsemia mengakibatkan keadaan yang disebut tetani, dengan gejala khas

kejang khususnya pada tangan dan kaki disebut karpopedal spasmus, gejala-gejala

ini dapat diringankan dengan pemberian kalsium. Hiperparatiroidisme. Biasanya

ada sangkut pautnya dengan pembesaran (tumor) kelenjar. Keseimbangan distri-

busi kalsium terganggu, kalsium dikeluarkan kembali dari tulang dan dimasukkan

kembali ke serum darah. Akibatnya terjadi penyakit tulang dengan tanda-tanda

khas beberapa bagian kropos. disebut osteomielitis fibrosa sistika karena

terbentuk kristal pada tulang, kalsiumnya diedarkan di dalam ginjal dan dapat

menyebabkan batu ginjal dan kegagalan ginjal.

Fungsi paratiroid;

1. Mengatur metabolisme fospor.

2. Mengatur kadar kalsium darah.

Page 6: Sistem Endokrin (Anfisman) Nura

Hipofungsi, mengakibatkan penyakit tetani. Hiperfungsi, mengakibatkan

kelainan-kelainan seperti; Kelemahan pada otot-otot, sakit pada tulang, kadar

kalsium dalam darah meningkat begitu juga dalam urin, dekolsifikasi dan

deformitas, dapat juga terjadi patch tulang spontan. Kelainan-kelainan di atas

dapat juga terjadi pada tumor kelenjar paratiroid.

KELENJAR TIMUS

Terletak di dalarn mediastinum di belakang os sternum, kelenjar timus

hanya dijumpai pada anak-anak di bawah 18 tahun. Kelenjar timus terletak di

dalam toraks kira-kira setinggi bifurkasi trakea, warnanya kemerah-merahan dan

terdiri atas 2 lobus. Pada bayi baru lahir sangat kecil danberatnya kira-kira

10grarn atau lebih sedikit. Ukurannya bertambah pada masa remaja dari 30-40

gram kemudian berkerut lagi.

Adapun hormon yang dihasilkan kelenjar timus berfungsi sebagai berikut;

1. Mengaktifkan pertumbuhan badan.

2. Mengurangi aktifitas kelenjar kelamin.

KELENJAR SUPRA RENALIS / ADRENAL

Kelenjer suprarenal jumlahnya ada 2, terdapat pada bagian atas dari ginjal

kiri dan kanan. Ukurannya berbeda-beda, beratnya rata-rata 5-9 gram. Kelenjar

suprarenal ini terbagi atas 2 bagian yaitu:

1. Bagian luar yang berwarna kekuningan yang menghasilkan kortisol yang

disebut korteks.

2. Bagian medula yang menghasilkan adrenalin (epinefrin) dan nor adrenalin

(nor epinefrin).

Zat-zat tadi disekresikan dibawah pengendalian sistem persarafan

simpatis. Selcresinya bertambah dalam keadaan emosi seperti marah dan takut

Berta dalam keadaan asfiksia dan kelaparan. Pengeluaran yang bertambah itu

menaikkan tekanan darah guna melawan shok. Noradrenalin menaikan tekanan

Page 7: Sistem Endokrin (Anfisman) Nura

darah dengan jalan meranigsang serabut otot didalam dinding pembuluh darah

untuk berkontraksi, adrenalin membantu metabolisme kar-bohidrat dengan jalan

menambah pengeluaran glukosa dari hati.

Beberapa hormon terpenting yang disekresikan oleh korteks adrenal

adalah; Hidrokortison, aldosteron dan kortikosteron. Semuanya bertalian eras

dengan metabolisme, pertumbuhan fungsi ginjal dan kondisi otot. Pada

insufiesiensi adrenal (penyakit addison) pasien menjadi kurus dan nampak sakit

paling lemah, terutama karenatidak adanya hormon ini, sedangkan ginjal gagal

menyimpan natrium dalam jumlah terlampau banyak, penyakit ini diobati dengan

kortison.

Fungsi kelenjar supra renalis bagian korteks terdiri dari  ;

1. Mengatur keseimbangan air, elektrolit clan garamgaram.

2. Mengatur/mempengaruhi metabolisme lemak, hidrat arang dan protein.

3. Mempengaruhi aktifitas jafingan limfoid.

Hipofungsi, menyebabkan penyakit addison. Hiperfungsi. Kelainan-

kelainan yang timbul akibat hiperfungsi mirip dengan tumor suprarenal bagian

korteks dengan gejala-gejala pada wanita biasa, terjadinya gangguan pertumbuhan

seks sekunder.

Fungsi kelenjar suprarenalis bagian medula terdiri dari :

1. Vaso konstriksi pembuluh darah perifer.

2. Relaksasi bronkus.

Kontraksi selaput lendir dan arteriole pada kulit sehingga berguna untuk

mengurangi perdarahan pada operasi kecil.

KELENJAR PIENALIS (EPIFISE)

Page 8: Sistem Endokrin (Anfisman) Nura

Kelenjar ini terdapat di dalam otak, di dalam ventrikel berbentuk kecil

merah seperti sebuah Gemara. Terletak dekat korpus. Fungsinya belum diketahui

dengan jelas, kelenjar ini menghasilkan sekresi interns dalam membantu pankreas

dan kelenjar kelamin.

KELENJAR PANKREATIKA

Terdapat pada belakang lambung di depan vertebra lumbalis I dan II

terdiri dari sel-sel alpa dan beta. Sel alpa menghasilkan hormon glukagon

sedangkan sel-sel beta menghasilkan hormon insulin. Hormon yang diberikan

untuk pengobatan diabetes, insulin merupakan sebuah protein yang dapat turut

dicernakan oleh enzim-enzim pencernaan protein.

Fungsi hormon insulin

Insulin mengendalikan kadar glukosa dan bila digunakan sebagai

pengobatan, memperbaiki kemampuan sel tubuh untuk mengobservasi dan

menggunakan glukosa dan lemak.

Pulau langerhans

Pulau-pulau langerhans berbentuk oval tersebar di seluruh pankreas dan

terbanyak pada bagian kedua pankreas.Dalam tubuh manusia terdapat 1-2 juta

pulau-pulau langerhans, sel dalam pulau ini dapat dibedakan atas dasar granulasi

dan pewarnaannya separuh dari sel ini mensekresi insulin, yang lainnya

menghasilkan polipeptida dari pankreas diturunkan pada bagian eksokrin

pankreas.

Fungsi kepulauan langerhans; Sebagai unit sekresi dalam pengeluaran

homeostatik nutrisi, rnenghambat sekresi insulin, glikogen dan polipeptida

pankreas serta mengnambat sekresi glikogen.

KELENJAR KELAMIN

Kelenjar testika. Terdapat pada pria terletak pada skrotum menghasilkan hormon

testosteron.

Page 9: Sistem Endokrin (Anfisman) Nura

Fungsi hormon testosteron. Menentukan sifat kejantanan, misalnya adanya

jenggot, kumis, jakun dan lain-lain, menghasilkan sel mani (spermatozoid) serta

mengontrol pekerjaan seks sekunder pada laki-laki.

Kelenjar ovarika. Terdapat pada wanita, terletak pada ovarium di samping kiri

dan kanan uterus.

Menghasilkan hormon progesteron clan estrogen, hormon ini dapat

mempengaruhi pekerjaan uterus serta memberikan sifat kewanitaan, misalnya

pinggul yang besar, bahu sempit dan lain-lain.

Di dalam tubuh kita terdapat 2 sistem yang bertanggug jawab terhadap

pengaruturan lingkugan internal. Penghantaran informasi yang cepat dan terarah

diatur oleh sistem saraf. Sedangkan pengaturan fugsi sel secara global dan

pengaturan yag berlagsung lebih lama berada di bawah tanggung jawab sistem

endokrin melalui penghatar informasi kimiawi yang dikenal dengan istilah

hormon.

Pengaturan oleh hormon sering berlangsung melalui reaksi-reaksi yang

diperantarai oleh hormon lain melalui suatu rangkaian 3 tingkat yang melibatkan

hormon pembebas, hormon kedua dan hormon efektor. Rangkaian ini di atur oleh

sistem hipotalamus hipofisis. Ada pula pembebasan hormon yang tidak

melibatkan sistem tersebut. Dalam hal ini, pembebasan hormon disesuaikan

dengan konsentrasi senyawa yang dijaga oleh hormon tersebut agar selalu tetap.

Beberapa substansi kimiawi yang terdeteksi berada di lingkungan perairan

dapat berpengaruh terhadap sistem endokrin organisme. Substansi yang dapat

menggangu sistem endokrin (EDS, endocrine disrupting substance) tersebut

diantaranya estrogen alami (17-estradiol dan estron) dan estrogen sintetis (17-

ethynil estradiol). Gangguan sistem endokrin yang dapat terjadi adalah adanya

mekanisme “feminisasi” pada ikan jantan yaitu perubahan pada perkembangan

duktus gonad, baik pembentukan rongga ovari seperti betina dan/atau keberadaan

sel germ jantan dan betina pada gonad yang sama, peningkatan konsentrasi

vitellogenin, perubahan pada perkembangan ginjal, gangguan fungsi imun dan

menyebabkan kerusakan genotoksik.

Page 10: Sistem Endokrin (Anfisman) Nura

Saluran pencernaan pada ikan dimulai dari rongga mulut (cavum oris). Di

dalam rongga mulut terdapat gigi-gigi kecil yang berbentuk kerucut pada geraham

bawah dan lidah pada dasar mulut yang tidak dapat digerakan serta banyak

menghasilkan lendir, tetapi tidak menghasilkan ludah (enzim). Dari rongga mulut

makanan masuk ke esophagus melalui faring yang terdapat di daerah sekitar

insang.

Esofagus berbentuk kerucut, pendek, terdapat di belakang insang, dan bila tidak

dilalui makanan lumennya menyempit.

Dari kerongkongan makanan di dorong masuk ke lambung, lambung pada

umum-nya membesar, tidak jelas batasnya dengan usus. Pada beberapa jenis ikan,

terdapat tonjolan buntu untuk memperluas bidang penyerapan makanan. Dari

lambung, makanan masuk ke usus yang berupa pipa panjang berkelok-kelok dan

sama besarnya. Usus bermuara pada anus. Kelenjar pencernaan pada ikan,

meliputi hati dan pankreas. Hati merupakan kelenjar yang berukuran besar,

berwarna merah kecoklatan, terletak di bagian depan rongga badan dan

mengelilingi usus, bentuknya tidak jelas, terbagi atas lobus kanan dan lobus kiri,

serta bagian yang menuju ke arah punggung.

Fungsi hati menghasilkan empedu yang disimpan dalam kantung empedu

untuk membantu proses pencernaan lemak. Kantung empedu berbentuk bulat,

berwarna kehijauan terletak di sebelah kanan hati, dan salurannya bermuara pada

lambung. Kantung empedu berfungsi untuk menyimpan empedu dan disalurkan

ke usus bila diperlukan.

Pankreas merupakan organ yang berukuran mikroskopik sehingga sukar dikenali,

fungsi pankreas, antara lain menghasilkan enzim-enzim pencernaan dan hormon

insulin.

Insulin merupakan hormon yang terdiri dari rangkaian asam amino yang

dihasilkan oleh sel beta kelenjar pankreas. Dalam keadaan normal, bila ada

rangsangan pada sel beta, insulin disintesis dan kemudian disekresikan kedalam

darah sesuai kebutuhan tubuh untuk keperluan regulasi glukosa darah.

Page 11: Sistem Endokrin (Anfisman) Nura

Secara fisiologis, regulasi glukosa darah yang baik diatur bersama dengan

hormon glukagon yang disekresikan oleh sel alfa kelenjar pankreas.

Sintesis insulin dimulai dalam bentuk preproinsulin (precursor hormon insulin)

pada retikulum endoplasma sel beta. Dengan bantuan enzim peptidase,

preproinsulin mengalami pemecahan sehingga terbentuk proinsulin, yang

kemudian dihimpun dalam gelembung-gelembung (secretory vesicles) dalam sel

tersebut.

Insulin mempunyai fungsi penting pada berbagai proses metabolisme

dalam tubuh terutama metabolisme karbohidrat. Hormon ini sangat krusial

perannya dalam proses utilisasi glukosa oleh hampir seluruh jaringan tubuh,

terutama pada otot, lemak, dan hepar. Pada jaringan perifer seperti jaringan otot

dan lemak, insulin berikatan dengan sejenis reseptor (insulin receptor substrate =

IRS) yang terdapat pada membran sel tersebut. Ikatan antara insulin dan reseptor

akan menghasilkan semacam sinyal yang berguna bagi proses regulasi atau

metabolisme glukosa di dalam sel otot dan lemak, meskipun mekanisme kerja

yang sesungguhnya belum begitu jelas. Setelah berikatan, transduksi sinyal

berperan dalam meningkatkan kuantitas GLUT-4 (glucose transporter-4) dan

selanjutnya juga pada mendorong penempatannya pada membran sel.

Proses sintesis dan translokasi GLUT-4 inilah yang bekerja memasukkan

glukosa dari ekstra ke intrasel untuk selanjutnya mengalami metabolism. Untuk

mendapatkan proses metabolisme glukosa normal, selain diperlukan mekanisme

serta dinamika sekresi yang normal, dibutuhkan pula aksi insulin yang

berlangsung normal. Rendahnya sensitivitas atau tingginya resistensi jaringan

tubuh terhadap insulin merupakan salah satu faktor etiologi terjadinya diabetes,

khususnya diabetes tipe 2.

Gangguan metabolisme glukosa yang terjadi, diawali oleh kelainan pada

dinamika sekresi insulin berupa gangguan pada fase 1 sekresi insulin yang tidak

sesuai kebutuhan (inadekuat). Defisiensi insulin ini secara langsung menimbulkan

dampak buruk terhadap homeostasis glukosa darah. Yang pertama terjadi adalah

hiperglikemia akut pascaprandial (HAP) yakni peningkatan kadar glukosa darah

segera (10-30 menit) setelah beban glukosa (makan atau minum)

Page 12: Sistem Endokrin (Anfisman) Nura

3. Alat dan bahan

a. Alat

- Insulin

- Glukosa

- Air biasa

-

b. Bahan

- Ikan mas 2 ekor (ukuran 4-5 cm)

4. Cara kerja

Tempatkan seekor ikan kedalam 100-200 cc air yang sudah ditetesi dengan 10

tetes insulin

Amati gejala-gejala yang terjadi pada ikan tersebut sebagai akibat dari difusi

insulin kedalam sistem sirkulasi melalui membran insang. Gejela-gejala yang

muncul adalah iritabilitas, gerakan konvulsi dan akhirnya koma. Mengapa

demikian?

Bila tercapai tahap koma, masukan ikan ke dalam 100-200 cc air berisi ½

sendok teh glukosa yang telah disiapkan sebelumnya

Dengan adanya glukosa, keadaan ikan pulih kembali. Mengapa? Setelah pulih

ikan dikembalikan pada tempatnya

Bahas gejala-gejala yang saudara amati.

5. Hasil dan pembahasan

a. Hasil

Perhitungan konsentrasi

V1 × C1 = V2 × C2

1,4ml × 100 ui/ml = 50 ml × C2

Page 13: Sistem Endokrin (Anfisman) Nura

140ui50 ml

= C2

2,8 ui/ml = C2

Kel

Volume

insulin

(dalam

50ml)

Konsentrasi

Insulin

Waktu

Iritabilita

sKonvulsi Koma

Pulih

Kembali

1 0,6 ml 1.2 ui 2’4” 1’42” - -

2 0,8 ml 1,6 ui 14’45” 16’7”1jam22’15

”-

3 1,0 ml 2 ui 46” 1’7” 54’11” -

4 1,2 ml 2,4 ui 38” 35” 45’20” -

5 1,4 ml 2,8 ui 30” 1” 53’7” 59’30”

6 1,6 ml 3,2 ui 10” 30” 9’40” 12’40”

b. Pembahasan

Setelah ikan dimasukkan dalam gelas piala yang berisi insulin 1,4ml dengan

konsentrasi 2,8ui/ml, ikan mengalami perubahan dalam gerakkannya. Ikan

mengalami iritabilitas pada detik ke 30, konvulsi terjadi pada menit ke 1, dan

koma pada waktu ke 53 menit 7 detik, hanya dalam beberapa menit. Hal ini

dipengaruhi oleh fungsi insulin yang berdifusi melalui membran insang menuju ke

aliran darah ikan. Insulin berfungsi sebagai keseimbangan tahap glukosa dalam

darah dan bertindak meningkatkan pengambilan glukosa oleh badan sel.

Semakin tinggi tingkat resistensi insulin, semakin rendah kemampuan

inhibisinya terhadap proses glikogenolisis dan glukoneogenesis, dan semakin

tinggi tingkat produksi glukosa dari hepar. Penambahan insulin dalam gelas piala

Karena metabolisme ikan terganggu sehingga tidak bisa menghasilkan energi

maksimal, maka ikan mengalami iritabilitas, konvulsi sampai koma sesuai energi

yang dihasilkan. Setelah mengalami iritabilitas, konvulsi, dan koma, ikan

Page 14: Sistem Endokrin (Anfisman) Nura

dipindahkan pada gelas piala yang berisi air dan glukosa. Setelah dipindahkan,

ikan mengalami iritabilitas sampai normal kembali pada waktu 59 menit 30 detik.

Ikan mengalami keadaan normal dipengaruhi oleh tingkat glukosa pada

darah ikan meningkat karena dalam gelas piala mengandung glukosa yang

berdifusi melalui membran insang menuju ke aliran darah ikan, sehingga glukosa

yang semula tidak bisa dirubah menjadi glikogen karena resistensi insulin yang

tinggi yang menyebabkan gula darah turun dan mempengaruhi fungsi

metabolisme, sekarang menjadi normal kembali. Karena metabolisme pada ikan

tidak terganggu seiring dengan meningkatnya glukosa sehingga bisa

menghasilkan energi yang dibutuhkan, maka ikan yanag semula mengalami koma

kembali menjadi normal kembali. menyebabkan resistensi hormon insulin dalam

ikan meningkat sehingga glukosa tidak dapat dirubah menjadi glikogen, maka

gula darah pada ikan menurun (hipoglikema) dan mempengaruhi fungsi

metabolisme ikan.

6. Kesimpulan

Insulin merupakan hormon yang terdiri dari rangkaian asam amino yang

dihasilkan oleh sel beta kelenjar pankreas. Dalam keadaan normal, bila ada

rangsangan pada sel beta, insulin disintesis dan kemudian disekresikan

kedalam darah sesuai kebutuhan tubuh untuk keperluan regulasi glukosa

darah.

Kelenjar endokrin atau kelenjar buntu adalah kelenjar yang nengirimkan hasil

sekresinya langsung ke dalam darah ang beredar dalam jaringan kelenjar

tanpa melewati duktus atau saluran dan hasil sekresinya disebut hormon.

Ada beberapa penggolongan Kelenjar endokrin pada manusia antara lain:

- Kelenjar hipofise - Kelenjar pienalis (epifise)

- Kelenjar tiroid - Kelenjar pankreatika

- Kelenjar paratiroid

- Kelenjar supra renalis / adrenal

- Kelenjar kelamin

Page 15: Sistem Endokrin (Anfisman) Nura

Insulin berfungsi sebagai keseimbangan tahap glukosa dalam darah dan

bertindak meningkatkan pengambilan glukosa oleh badan sel.

Jawaban pertanyaan

1. Jelaskan gambar berikut.

Jawab:

Ket: 1. Hipotalamus

2. Kelenjar tiroid

3. Pankreas

4. Kelenjar adrenal

5. Testis

6. Ovarium

Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar yang menghasilkan hormon yang

tersikulasi ditubuh melalui aliran darah dan mempengaruhi organ-organ lain. Seperti

pada gambar diatas.

2. Jelaskan apa yang saudara ketahui mengenai feedback negatif?

Jawab:

Respon dari hormon yang menyimpan substansi yang dibutuhkan melepaskan

atau kehilangan dari tubuh akan meningkatkan kadar tertentu kalium atau

glukosa dalam darah, pengaturan osmoseluler atau glukoseluler kemudian

12

3

4

5

6

Page 16: Sistem Endokrin (Anfisman) Nura

menghentikan pelepasan mesenger kimia. Peningkatan ini berfungsi sebagai

stimulus feedback negatif

3. Pelajari dan jelaskan gambar berikut :

Jawab:

Hipotalamus adalah pusat atau pemimpin sistem hormon yang

menghubungkan hipofisis dengan sistem saraf pusat melalui sel saraf atau

vaskular, bertindak mengatur keseimbangan yang dibutuhkan dalam tubuh.

Hipotalamus dengan sel kelenjar hipofisis dihubungkan oleh pembuluh darah

yang berakhir sebagai kapiler pada kedua ujungnya, sehingga disebut sistem

porta hipotalamus-hipofisis. Sekresi hormon hipofisis anterior dikontrol oleh

hoemon pelepas dan penghambat hipotalamus. Hormon selain menimbulkan efek

fisiologis, juga bekerja menekan sekresinya. Penekan ini yang disebut umpan

Page 17: Sistem Endokrin (Anfisman) Nura

balik negatif lengkung panjang, dilaksankan oleh hormon organ sasaran dengan

bekerja secara langsung pada hipofisis itu sendiri yang kemudian mengatur fungi

hipofisis anterior. Hormon yang dihasilkan oleh hipofisis anterior yaitu:

- Prolactin (PRL) : sel sasarannya adalah kelenjar mamae berfungsi

meningkatkan pertumbuhan kelenjar payudara dan produksi air susu.

- Gonadotropin hormone : LH pada wanita dan CHS pada pria. Sel

sasarannya untuk FSH pada wanita di folikel ovarium, pada pria ditubulus

seminifora di testis. LH pada wanita di folikel ovarium dan korpus luteum.

- Thyroid stimulating hormone : sel sasarannya adalah sel folikel tiroid.

Berfunsi mengatur kecepatan sekresi tiroksin dan triiodotronin oleh kelenjar

tiroid.

- ACTH : sel sasarannya adalah zona fesikulata dan zona reikularia korteks

adrenal. Berfungsi mengatur sekresi beberapa homon adrenokortikel, yang

selanjutnya akan memmpengaruhi metabolisme glujosa, protein dan lemak.

- GH : sel sasarannya adalah tulang jaringan lunak dan berfungsi esensial.

Page 18: Sistem Endokrin (Anfisman) Nura

7. Daftar isi

Anderson, paul D. 1996. Anatomi dan Fisiologi tubuh manusia. Jakarta : EGC

Irianto koes. 2012. Anatomi dan Fisiologi untuk Mahasiswa. Bandung: Alfabeta

Syaifuddin.2009. Anatomi Tubuh Manusia Untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Syaifuddin.2011. Fisiologi Tubuh Manusia Untuk Mahasiswa Keperawatan.

Jakarta: Salemba Medika