kelompok 1 anfisman

17
March 29, 2011 Ade Adma Suryani Ade Adma Suryani Ade Sri Wahyuni Ade Sri Wahyuni Adhar Adhar Adwinda Rahma Putri Adwinda Rahma Putri Alfin Mardhatillah Alfin Mardhatillah Aswan Aswan Afryan Athar Afryan Athar Agus Budirulia Sari Agus Budirulia Sari Aisyi Masyitah Aisyi Masyitah Alfie Akbar Alfie Akbar Alfrita Alfrita Aminah Kurniasih Aminah Kurniasih Ana Mariana Ana Mariana STIFAR

Transcript of kelompok 1 anfisman

March 29, 2011

Ade Adma SuryaniAde Adma Suryani Ade Sri WahyuniAde Sri Wahyuni AdharAdhar Adwinda Rahma PutriAdwinda Rahma Putri Alfin Mardhatillah Alfin Mardhatillah

AswanAswan Afryan AtharAfryan Athar

Agus Budirulia SariAgus Budirulia Sari Aisyi MasyitahAisyi Masyitah Alfie AkbarAlfie Akbar AlfritaAlfrita Aminah KurniasihAminah Kurniasih Ana MarianaAna Mariana

STIFAR

Potensial MembranPotensial Membran : Proses : Proses terjadinya perpisahan muatan listrik terjadinya perpisahan muatan listrik

oleh adanya perpindahan ion-ion yang oleh adanya perpindahan ion-ion yang menyebabkan terjadinya perbedaan menyebabkan terjadinya perbedaan

potensial listrik yang terjadi di membranpotensial listrik yang terjadi di membran

March 29, 2011

Potensial AksiPotensial Aksi : aliran ionik positif dan negatif : aliran ionik positif dan negatif yang bergerak di membran sel.yang bergerak di membran sel.

Aktivitas sel dari keadaan polarisasi menjadi Aktivitas sel dari keadaan polarisasi menjadi depolarisasi dan kemudian kembali ke polarisasi depolarisasi dan kemudian kembali ke polarisasi lagi disertai dengan terjadinya perubahan-lagi disertai dengan terjadinya perubahan-perubahan pada potensial membran sel. perubahan pada potensial membran sel. Perubahan tersebut adalah dari Perubahan tersebut adalah dari negatif di sisi dalam berubah menjadi positif negatif di sisi dalam berubah menjadi positif dan kemudian kembali lagi menjadi negatif. dan kemudian kembali lagi menjadi negatif. Perubahan ini menghasilkan suatu impuls Perubahan ini menghasilkan suatu impuls tegangan yg disebut tegangan yg disebut Potensial aksiPotensial aksi((action action potentialpotential). Potensial aksi dari suatu sel akan ). Potensial aksi dari suatu sel akan dapat memicu dapat memicu aktivitas sel-sel lain yang ada di sekitarnya. aktivitas sel-sel lain yang ada di sekitarnya.

March 29, 2011

POLARISASI sebuah sel yang dalam keadaan

istirahat terdapat beda potensial di antara kedua sisi membrannya. Keadaan sel yang seperti ini disebut keadaan Polarisasi.

March 29, 2011

March 29, 2011

DEPOLARISASIsel yang dalam keadaan istirahat/polarisasi ini diberi rangsangan yang sesuai dan dengan level yang cukup maka sel tersebut akan berubah dari keadaan istirahat menuju ke keadaan aktif. Dalam keadaan aktif, potensial membran sel mengalami perubahan dari negatif di sisi dalam berubah menjadi positif di sisi dalam. Keadaan selseperti ini disebut dalam keadaan Depolarisasi.

REPOLARISASIDalam keadaan Repolarisasi, potensial membran berubah dari positif di sisi dalam menuju kembali ke negatif di sisi dalam. Repolarisasi dimulai dari suatu titik dan merambat ke seluruh permukaan membran sel. Bila seluruh membran sel sudah bermuatan negatif di sisi dalam, maka dikatakan sel dalam keadaan istirahat atau keadaan polarisai kembali dan siap untuk menerima rangsangan berikutnya.

March 29, 2011

March 29, 2011

Potensial aksi dari suatu sel akan dapat memicu aktivitas sel-sel lain yang ada di

sekitarnya. Berikut ini akan diuraikan bagaimana proses terjadinya potensial aksi dari suatu sel yang semula dalam keadaan

istirahat.Kanal Sodium dan Potasium yang Terpicu-Kanal Sodium dan Potasium yang Terpicu-Tegangan (Tegangan (Voltage-GatedVoltage-Gated))

Yang berperan dalam proses depolarisasi maupun repolarisasi selama berlangsungnya potensial aksi adalah kanal-kanal sodium dan potasium yang terpicu-tegangan

March 29, 2011

March 29, 2011

Fase 4 adalah fase istirahat sel.

Fase 0 adalah fase pada saat kanal sodium terpicu-tegangan (kanal cepat) terbuka sehingga ion-ion sodium dengan cepat masuk ke dalam sel.

March 29, 2011

Fase 1 adalah fase pada saat kanal potasium mulai membuka (dengan lambat).

March 29, 2011

Fase 2 adalah kombinasi fase menutupnya kanal sodium terpicu-tegangan, membukanya kanal kalsium-sodium terpicu-tegangan (kanal lambat), dan membukanya kanal potasium terpicu-tegangan. Fase ini disebut plateau.

March 29, 2011

Fase 3 adalah fase kombinasi menutupnya kanal-kanal sodium dan kalsium-sodium terpicu-tegangan serta membukanya kanal potasium terpicu-tegangan. Selanjutnya sel kembali ke fase 4, yaitu fase Pompa Na+-K+.

March 29, 2011

Plateu Pada Potensial AksiPenyebab plateu pada potensial aksi adalah :

1.Terjadi penundaan penutupan saluran natrium, sehingga ion natrium bertambah mengalir kedalam sel serabut saraf atau otot.

2.Terdapat sejumlah kecil aliran arus masuk kalsium kedalm serabut pada saat yang sama. Dua arus masuk ion natrium dan kalsium bersama-sama mempertahankan keadaan positif didalam membrane dan akan menyebabkan plateu.

3.Menurun permeabilitas saluran kalium sekitar 5 kali lipat disaat mulai potensial aksi pada membrane peka ransangan yang menunjukan

plateu.

March 29, 2011

Sel saraf (neuron) dapat tereksitasi (dalam keadaan terdepolarisasi) oleh ransangan kimia,

mekanik dan listrik.1.Rangsangan KimiaZat-zat tertentu seperti asam,

basa, larutan garam, yang palin penting adalah asetilkolin. Asetilkolin dapat merangsang serabut saraf dengan meningkatkan mermeabelitas membran. Asetilkolin akan membuka pori-pori pada membrane neuron atau otot. Sehingga ion natrium dan ion-ion lain mudah melewatinya.

March 29, 2011

2. Ransangan MekanikRangasangan mekanik dengan

cara menjepit, menusuk atau menghancurkan suatu neuron dapat menimbulkan potensial aksi. Bahkan tekanan ringan pada beberapa ujung saraf khusus dapat membangkitkan potensial aksi.

3. Ransangan ListrikRansangan listrik juga dapat

memulai potensial aksi. Emmbaran yang dirangsang Dengan listrik dapat menyebabkan aliran ion yang berlebih dan ini dapat memulai potensial aksi

March 29, 2011

Potensial aksi kedua tidak dapat timbul pada serabut peka ransangan selama membrane inin tetap terdepolarisasi akibat ransangan sebelumnya, walaupun ransangan listrik diberikan maksimum, Sebelum potensial aksi pertama berakhir.

Interval ketidakpekaan ini dinamakan masa refarakter absolut. Serabut saraf bermielin yang besar masa refrakter ini bernilai 1/2500 detik. Setelah selesai masa refrakter absolute akan diikuti oleh masa refrakter relatif . selama masa refrakter ini untuk merangsang suatu neuron diperlukan ransangan yg lebih kuat dari normal.

March 29, 2011