Sistem ekskresi pada manusia

49
SISTEM EKSKRESI M A N U S I A Bidang Studi : IPA Biologi Kelas : IX Sekolah : SMPN 1 Tanjung Palas By. Hadi Salam, S.Pd.

description

Materi Awal Biologi Kelas IX Semester Ganjil SMP Negeri Tanjung Palas

Transcript of Sistem ekskresi pada manusia

Page 1: Sistem ekskresi pada manusia

SISTEM EKSKRESI

M A N U S I ABidang Studi : IPA BiologiKelas : IXSekolah : SMPN 1 Tanjung Palas

By. Hadi Salam, S.Pd.

Page 2: Sistem ekskresi pada manusia

Istilah Sistem Pengeluaran Ekskresi adalah Proses pembuangan zat-

zat sisa metabolisme disebut ekskresi. Zat tersebut diserap dan diangkut oleh darah dan dikeluarkan bersama urine, keringat dan pernapasan.

Defekasi adalah proses pengeluaran sisa-sisa pencernaan atau zat yang tidak mengalami pencernaan. Zat tersebut berupa feses yang dikeluarkan melalui anus.

Sekresi merupakan proses pengeluaran zat oleh kelenjar yang masih digunakan oleh tubuh. Zat yang dihasilkan berupa enzim dan hormon.

Page 3: Sistem ekskresi pada manusia

Alat/ organ ekskresi manusia terdiri dari1. Ginjal2. Kulit3. Paru-paru, dan4. Hati

Page 4: Sistem ekskresi pada manusia

1. GINJAL (REN)

Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di depan sebelah kiri dan kanan tulang belakang bagian pinggang.

Page 5: Sistem ekskresi pada manusia

Ginjal merupakan alat penyaring darah Ginjal terdiri dari dua buah,

panjangnya 10-15 cm , beratnya 200 g. Terletak di dalam rongga perut paling belakang agak ke atas didekat tulang belakang.

Zat-zat yang dikeluarkan oleh ginjal berupa air, amonia dan urea berupa urine.

Page 6: Sistem ekskresi pada manusia

Apakah urea, amonia dan air itu ???Urea

dibentuk oleh hati dari protein yg tidak diperlukan darah. Terdiri dari nitrogen yg beracun bagi darah sehingga harus dibuang .(ekskresi)

Amoniahasil perombakan protein, beracun bagi tubuh, sehingga harus dikeluarkan secara teratur. (ekskresi)

Air …

Page 7: Sistem ekskresi pada manusia

AirJumlah air dalam tubuh yg terlalu banyak menyebabkan konsentrasi darah tidak konstan, kelebihan air harus dibuang sepaya keseimbangan konsentrasi darah terjaga. (osmoregulasi)

Page 8: Sistem ekskresi pada manusia

Srtuktur/ Bagian-bagian Ginjal

Terdiri dari tiga bagian utama1. Korteks renalis (kulit ginjal)2. Medula (sumsum ginjal)3. Pelvis Renalis (rongga ginjal)

Page 9: Sistem ekskresi pada manusia

Struktur Ginjal

Page 10: Sistem ekskresi pada manusia

Struktur Ginjal

korteks

glomerulus

Pembuluh kapiler

Kulit Ginjal (korteks)Pada Korteks terdapat banyak nefron atau penyaring. Setiap nefron terdiri dari badan malpigi dan tubulus glomerulus.Glomerulus merupakan anyaman pembuluh darah kapiler.Glomerulus dibungkus oleh kapsula Bowman

Kapsula Bowman

Page 11: Sistem ekskresi pada manusia

Struktur Ginjal

Medula/Sumsum ginjal

Sumsum Ginjal (medula)Berbentuk kerucut/ renal pyramid, merupakan tempat berkumpulnya pembuluh darah kapiler dari kapsula Bowman. Dalam medulla terjadi proses reabsorbsi dan augmentasi oleh tubulus proksimal dan tubulus distal.

tubulus konturtus

Page 12: Sistem ekskresi pada manusia

Struktur Ginjal

Arteri ginjal

Vena ginjalureter

Saluran pembawaHasil penyaringan

Rongga Ginjal (pelvis renalis)Pada rongga ginjal bermuara pembuluh-pembuluh.Dari tiap rongga keluar ureter.Ureter berfungsi mengeluarkan dan menyalurkan urine ke kantung kemih

Page 13: Sistem ekskresi pada manusia

Fungsi Ginjal

Ginjal memiliki fungsi:- Menyaring darah sehingga menghasilkan

urine- Membuang zat-zat yang membahayakan

tubuh (urea, asam urat)- Membuang zat-zat yang berlebihan

dalam tubuh (kadar gula) yg berlebihan- Mempertahankan tekanan osmosis cairan

ekstraseluler- Mempertahankan keseimbangan asam

dan basa

Page 14: Sistem ekskresi pada manusia

1. Filtrasi (Penyaringan)

Proses ini terjadi di glomerulus. Cairan yang tersaring ditampung oleh Bowman. Cairan tersebut tersusun oleh urea, glukosa, air, ion-ion anorganik seperti natrium kalium, kalsium, dan klor.Darah dan protein tetap tinggal di dalam kapiler darah karena tidak dapat menembus pori–pori glomerulus.Cairan yang tertampung di Bowman disebut urine primer.

Tahapan Pembentukan Urine

Page 15: Sistem ekskresi pada manusia

2. Reabsorbsi (Penyerapan Kembali)

Proses ini terjadi di tubulus kontortus proksimal. Proses yang terjadi adalah penyerapan kembali zat- zat yang masih dapat diperlukan oleh tubuh. Zat yang diserap kembali adalah glukosa, air, asam amino dan ion-ion anorganik. Sedangkan urea hanya sedikit diserap kembali. Cairan yang dihasilkan dari proses reabsorbsi disebut urine sekunder.

Page 16: Sistem ekskresi pada manusia

3. Augmentasi (Pengumpulan)

Proses ini terjadi di tubulus kontortus distal dan juga di saluran pengumpul. Pada bagian ini terjadi pengumpulan cairan dari proses sebelumnya. Di bagian ini juga masih terjadi penyerapan ion natrium, klor serta urea. Cairan yang dihasilkan sudah berupa urine sesungguhnya, yang kemudian disalurkan ke rongga ginjal. Urine yang sudah terbentuk dan terkumpul di rongga ginjal dibuang keluar tubuh melalui ureter, kandung kemih dan uretra.

Page 17: Sistem ekskresi pada manusia

Lanjutan ….

Proses pengeluaran urine disebabkan oleh adanya tekanan di dalam kandung kemih. Tekanan pada kandung kemih selain disebabkan oleh pengaruh saraf juga adanya kontraksi otot perut dan organ yang menekan kandung kemih. Jumlah urine yang dikeluarkan dalam sehari rata-rata 1-2 liter, tetapi dapat berubah tergantung dari jumlah cairan yang masuk. Urine yang normal berwarna bening orange pucat tanpa endapan, baunya tajam (pesing), sedikit asam terhadap lakmus (pH 6).

Page 18: Sistem ekskresi pada manusia

Tahapan Pembentukan Urine

Arteri renalis

Tubulus kontortus proksimal

Tubulus kontortus distal

Tubulus kolektivus

Simpai bowman

Glomerulus

Kapiler

Vena renalis

Lengkung henle

Page 19: Sistem ekskresi pada manusia

Kandungan zat dalam urine

1. Air 95%2. Urea, asam ureat dan ammonia3. Zat warna empedu (Bilirubin dan

Biliverdin) penyebab urine berwarna kuning

4. Garam mineral, terutama NaCL5. Zat-zat yg berlebihan/ beracun dalam

darah seperti sisa obat, hormon, vitamin.

Page 20: Sistem ekskresi pada manusia

Faktor-faktor yg mempengaruhi produksi urine

1.Hormon ADH ADH dihasilkan oleh kelenjar hipofisis

posterior. ADH dikendalikan oleh air dlm darah. Kerja hormon mempengaruhi

penyerapan air pd bag tubulus distal,yaitu meningkatkan penyerapan permiabilitas sel thdap air.

Page 21: Sistem ekskresi pada manusia

2. Jumlah air yang di minum Jika jumlah air yg di minum banyak,

konsentrasi protein darah turun & konsentrasi air naik

3. Konsentrasi hormon insulin Jk konsentrasi hormon rendah,mk

kadar gula dlm drh tinggi. keberadaan zat gula akan mempengaruhi proses reabsorbsi air di dlm tubulus distal,akibatnya akan sering kencing

4. Saraf

Page 22: Sistem ekskresi pada manusia

Kelainan Pada Ginjal

1.Nefrolitiasis (batu ginjal)Tanda: urine sulit keluar karena tersumbat batu pada ginjal, saluran ginjal atau kandung kemihPenyebab: konsentrasi unsur-unsur kalsium terlalu tinggi dan dipercepat dengan infeksi dan penyumbatan saluran ureterAkibat: sulit mengeluarkan urine, urine bercampur darah

Page 23: Sistem ekskresi pada manusia

2. Diabetes Melitus ( Kencing Manis )Tanda : kadar glukosa darah melebihi normalPenyebab : kekurangan hormon insulinAkibat : luka sulit sembuhPengobatan : pada anak-anak diberi insulin secara rutin dan pada dewasa dilakukan diet rutin, olahraga dan pemberian obat penurun kadar glukosa darah

Page 24: Sistem ekskresi pada manusia

3. Gagal ginjalTanda : Meningkatnya kadar urea dalam darah karena ginjal sudah tidak berfungsi menyaring darah dari zat-zar sisa metabolisme.Penyebab : nefritis (radang ginjal)Akibat : zat-zat yang seharusnya dibuang oleh ginjal tertumpuk dalam darahPengobatan : cuci darah secara rutin atau cangkok ginjal

Page 25: Sistem ekskresi pada manusia

4. Albuminuria Tanda: urine banyak mengandung albumin serta proteinPenyebab : kerusakan alat filtrasiAkibat: tubuh kekurangan albumin yang menjaga agar cairan tidak keluar dari darah

Page 26: Sistem ekskresi pada manusia

5. HematuriaTanda: urine mengandung darahPenyebab: peradangan organ urinaria atau karena iritasi akibat batu ginjal.

Page 27: Sistem ekskresi pada manusia

6. Diabetes InsipidusTanda : meningkatnya jumlah urine (20 – 30 kali lipat)Penyebab : kekurangan hormon antidiuretika (ADH)Akibat : sering buang urinePengobatan : pemberian ADH sintetik

Page 28: Sistem ekskresi pada manusia

2. KULIT ( INTEGUMEN )

Page 29: Sistem ekskresi pada manusia

Kulit memiliki beberapa fungsi, antara lain sebagai pelindung terhadap kerusakan fisik akibat sentuhan mekanis, panas, penyinaran, kuman – kuman, dan zat kimia; mengatur suhu badan; mencegah dehidrasi; mengeluarkan zat sisa berupa keringat; dan menerima rangsangan dari luar.

Banyak tidaknya keringat yang dikeluarkan seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu suhu lingkungan, emosi, aktivitas tubuh, dan psikologi.

Page 30: Sistem ekskresi pada manusia

1. STRUKTUR KULIT

a. Lapisan Epidermis (Kulit Ari)

Kulit ari tersusun dari dua lapisan, yaitu :

Lapisan tanduk, lapisan kulit paling luar yg terdiri atas sel-sel mati dan dapat mengelupas.

Lapisan Malpighi

1) Terdiri atas sel-sel hidup

2) Terdapat pigmen yg memberi warna pada kulit dan melindungi kulit dari sinar matahari

3) Terdapat ujung saraf perasa sehingga akan nyeri bila terluka

Page 31: Sistem ekskresi pada manusia

b. Lapisan Dermis (Jangat)

Lapisan kulit jangat terdapat :

1. Pembuluh darah, fungsinya mengedarkan darah ke semua sel termasuk akar rambut.

2. Kelenjar keringat, fungsinya menghasilkan keringat.

3. Kelenjar minyak, fungsinya menghasilkan minyak untuk menjaga rambut agar tidak kering.

4. Folikel rambut (kantong rambut), yang didalamnyaterdapat akar dan batang rambut.

5. Ujung saraf perasa panas, dingin, nyeri, dan sentuhan.

Page 32: Sistem ekskresi pada manusia

c. Jaringan ikat bawah kulit

Banyak mengandung lemak yang berguna sebagai cadangan makanan, menahan panas tubuh, melindungi tubuh bagian dalam terhadap benturan dari luar.

Page 33: Sistem ekskresi pada manusia

MEKANISME PENGELUARAN KERINGAT

Proses pengeluaran keringat diatur oleh hipotalamus (otak). Hipotalamus dapat menghasilkan enzim bradikinin yang bekerja mempengaruhi kegiatan kelenjar keringat. Jika hipotalamus mendapat rangsangan, misalnya berupa perubahan suhu pada pembuluh darah, maka rangsangan tersebut diteruskan oleh saraf simpatetik ke kelenjar keringat. Selanjutnya kelenjar keringat akan menyerap air garam dan sedikit urea dari kapiler darah dan kemudian mengirimnya ke permukaan kulit dalam bentuk keringat.

Page 34: Sistem ekskresi pada manusia

2. Fungsi Kulit

a. Lapisan Epidermis (Kulit Ari)

Selain sbg alat pengeluaran (berupa keringat), kulit juga berfungsi sebagai :

1. Pelindung tubuh terhadap kuman dari luar

2. Tempat penyimpanan kelebihan lemak

3. Pengatur suhu tubuh

4. Tempat pembuatan vitamin D dan provitamin D.

Page 35: Sistem ekskresi pada manusia

3. Gangguan pada Kulit

a. Kangker Kulit

disebabkan oleh sinar UV matahari. Menyerang orang yg memiliki kulit lebih terang (putih) karena sensitif terhadap sinar matahari.

b. Psioriasis

Gejalanya antara lain kulit kemerahan dan bersisik (pada kepala, sikut, lutut, atau punggung. Disebabkan gangguan pada kekebalan tubuh.

c. Skabies (seven-year itch)

disebabkan oleh parasit insekta yg sangat kecil yg dapat menular.

Page 36: Sistem ekskresi pada manusia

d. Jerawat

umumnya di alami oleh remaja. Menyerang pada wajah, dada atas dan punggung. Cara mencegah jerawat adalah dgn makan yg seimbang, cukup tidur dan olah raga, serta rajin membersihkan kulit.

e. Eksim

penyakit yg menyebabkan kulit menjadi kering, kemerahan dan bersisik.

f. Biang Keringat

terjadi karena kelenjar keringat tersumbat oleh sel-sel kulit mati yg tidak bisa terbuang secara sempurna. Keringat yg terperangkap menyebabkan kulit bintik-bintikkemerahan yg gatal.

g. Biduran

terjadi karena udara dingin atau alergi

Page 37: Sistem ekskresi pada manusia

3. HATI (HEPAR)

Page 38: Sistem ekskresi pada manusia

Hati terletak didalam rongga perut sebelah kanan di bawah diafragma.

Hati menghasilkan empedu yang kemudian ditampung dalam kentong empedu dan disalurkan ke usus dua belas jari melalui saluran empedu.

Empedu berasal dari sel darah merah yang telah rusak dan dihancurkan dalam limpa.Empedu berbentuk cairan berwarna hijau kebiruan yang berfungsi mencerna makanan yang berlemak. Kandungan dalam cairan empedu adalah garam mineral, pigmen (bilirubin dan biliverdin), kolesterol,fosfolipid, dan air.

Page 39: Sistem ekskresi pada manusia

Sel – sel hati yang bertugas merombak eritrosit disebut sel histiosit. Melalui sel tersebut, hemoglobin akan diuraikan menjadi senyawa hemin, zat besi (Fe), dan globin. Dalam hati, senyawa hemin diubah menjadi zat warna (bilirubin dan biliverdin) lalu dikirim ke usus dan setelah melalui proses tertentu dibuang ke luar tubuh bersama feses. Dalam usus, zat warna empedu (berwarna hijau biru) dioksidasi menjadi urobilin (berwarna kuning coklat) yang berfungsi memberi warna pada feses dan urine.

Sementara itu, zat besi tertahan dan disimpan dalam hati atau dikembalikan ke sumsum tulang sedangkan globin digunakan lagi untuk pembentukan eritrosit baru dan metabolisme protein.

PEROMBAKAN ERITROSIT OLEH HATI

Page 40: Sistem ekskresi pada manusia

Selain sebagai alat ekskresi, hati juga berfungsi:1. Mengeluarkan empedu. Empedu yg dihasilkan

ditampung dalam kantung empedu, dan disalurkan ke usus 12 jari untuk mengemulsi lemak

2. Mengatur kadar gula dalam darah3. Menyimpan gula dalam bentuk glikogen4. Menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh5. Sebagai tempat pembentukan urea yang merupakan

sisa pencernaan dari protein6. Sebagai tempat pengubah provitamin A menjadi

vitamin A7. Sebagai tempat pembuatan protombin dan fibrinogen

Page 41: Sistem ekskresi pada manusia

Kelainan dan Penyakit

1. HepatitisTanda : perubahan warna kulit dan putih mata menjadi kuning, urine menjadi kecoklatan seperti air tehPenyebab : virusAkibat : hati meradang dan kerja hati tergangguPencegahan : menjaga kebersihan lingkungan, menghindari kontak langsung atau penggunaan barang bersama-sama dengan penderita hepatitis, gunakan jarum suntik untuk sekali pakai.

Page 42: Sistem ekskresi pada manusia

2. Sirosis HatiTanda: timbulnya jaringan parut dan kerusakan sel-sel pada hatiPenyebab: minuman alkohol, keracunan obat, infeksi bakteri, komplikasi hatiAkibat: gangguan kesadaran, koma, kematianPengobatan : sesuai penyebabnya, pemulihan fungsi hati dan transplantasi hati

Page 43: Sistem ekskresi pada manusia

Manusia memiliki sepasang paru-paru yang terletak di rongga dada.

Paru-paru berfungsi sebagai organ pernafasan yaitu menghirup oksigen dan mengeluarkan CO2 + uap air

Uap air dan CO2 berdifusi di dalam alveolus kemudian dikeluarkan

4. PARU-PARU (PULMO)

Page 44: Sistem ekskresi pada manusia

Struktur Paru-paru

Page 45: Sistem ekskresi pada manusia
Page 46: Sistem ekskresi pada manusia

Kelainan dan Penyakit

TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini menyerang paru-paru sehingga pada bagian dalam alveolus terdapat bintil-bintil. Sebagian besar orang yang terinfeksi oleh bakteri tuberculosismenderita TBC tanpa mengalami gejala, hal ini disebut latenttuberculosis. Apabila penderitalatent tuberculosis tidakmenerima pengobatan maka akan berkembang manjadi active tuberculosis. Active tuberculosis adalah kondisi di manasistem kekebalan tubuh tidak mampu untuk melawan bakteri tuberculosis yang terdapat dalam tubuh, sehinggamenimbulkan infeksi terutama pada bagian paru-paru.

Tuberculisis (TBC)

Page 47: Sistem ekskresi pada manusia

TBC dapat di atasi dengan terapi. Terapi TBC yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Pengguna vaksin BCG (Bacille Calmette-Guerin)

Vaksin BCG diberikan mulai dari bayi.

Perlindunganyang diberikan oleh vaksin BCG dapat

bertahan untuk10 - 15 tahun, sehingga pada usia

12 - 15 tahun dapat dilakukan vaksinasi ulang.

2. Pengobatan pada pasien latent tuberculosis.

3. Pengobatan pada activetuberculosis dengan meng-

gunakan antibiotik selama kurang lebih 6 bulan

tidak boleh putus.

Page 48: Sistem ekskresi pada manusia

AsmaAsma merupakan penyempitan saluran pernapasan utama pada paru-paru.Gejala penyakit iniditandai dengan susah untuk bernapas atau sesak napas

Penyakit ini tidak menular dan bersifat menurun.

Kondisilingkungan yang udaranya tidak sehat atau telah tercemarakan memicu serangan asma.

Penderita asma menghirup oksigen

Page 49: Sistem ekskresi pada manusia

Y a n g A d a O r a n gY a n g G i a t B e l a j a r

S a m p a i J u m p a L a g iby [email protected]

T I d a k A d a O r a n g

Y a n g T e r p e l a j a r Di Dunia Ini