9 1. sistem ekskresi manusia
-
Upload
alfi-kesturi -
Category
Education
-
view
3.686 -
download
39
description
Transcript of 9 1. sistem ekskresi manusia
SISTEM EKSKRESI PADA
MANUSIA
Proses Pengeluaran
Berdasarkan zat yang dibuang, proses pengeluaran pada manusia dibedakan menjadi:
Defekasi : pengeluaran zat sisa hasil pencernaan (feses)
Ekskresi : pengeluaran zat sisa hasil metabolisme (CO2, keringat dan urine)
Sekresi : pengeluaran getah yang masih berguna bagi tubuh (enzim dan hormon)
Sistem Ekskresi
Adalah sistem pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang sudah tidak digunakan lagi oleh tubuh antara lain keringat, urine dan gas CO2.
Alat-alat EkskresiAlat-alat ekskresi pada
manusia meliputi:
Ginjal Hati Kulit Paru-paru
GINJAL (Ren) jumlah sepasang di rongga perut
sebelah kanan dan kiri depan ruas-ruas tulang belakang bagian pinggang
ginjal kanan lebih rendah daripada kiri karena sebelah kanan terdapat hati
bentuk seperti kacang ercis, panjang 10 cm, berat 200 gr
Mengekskresikan urine
Struktur Ginjal
1. korteks
2. Medula/Sumsum ginjal
glomerulus
Pembuluh kapiler
Arteri ginjal
Vena ginjal
ureter
Saluran pembawaHasil penyaringan
3. Pelvis Renalis/ Rongga ginjal
1. Korteks Terdapat
jutaan nefron
Setiap nefron terdiri atas ;Badan malpighi - kapsula bowman- glomerulus
Terdiri dari tubulus kontortus ; TK proksimal
lengkung henle pars ascenden & pars descenden
TK distal TK kolektivus
Tempat bermuara tubulus kontortus kolektivus Dari masing-masing rongga ginjal
keluar saluran yang disebut ureter
2. Medula
3. Pelvis Renalis
Fungsi Ginjal
Ginjal memiliki fungsi:- Menyaring darah sehingga
menghasilkan urine- Membuang zat-zat yang
membahayakan tubuh (urea, asam urat, dan macam2 garam)
- Membuang zat-zat yang berlebihan dalam tubuh (kadar gula)
- Mempertahankan tekanan osmosis cairan ekstraseluler
- Mempertahankan keseimbangan asam dan basa
Proses Pembentukan Urine
1. Filtrasi ; di glomerulus Darah di dalam ginjal mengalami proses
penyaringan Darah dalam glomerulus mengandung asam
amino, glukosa, garam, dan urea Hasil penyaringannya disebut filtrat
glomerulus/urine primer
2. Reabsorbsi ; di tubulus kontortus proksimal
Zat yang masih bermanfaat bagi tubuh diserap kembali
Hasilnya disebut filtrat tubulus/urine sekunder
Urine sekunder mengandung urea yang tinggi
3. Augmentasi ; di tubulus kontortus distal
Proses terakhir adalah pengeluaran zat-zat yang tidak berguna dan tidak dapat disimpan tubuh
Urine yang dihasilkan adalah urine sebenarnya
Filtrasi Proses penyaringan darah yang
kurang selektif. Air, ion dan zat makanan serta zat
terlarut di keluarkan dari darah ke tubulus proksimal.
Sel darah dan beberapa protein tetap berada di dalam darah.
Terbentuk filtrat primer di tubulus proksimal.
Reabsorpsi
Urin primer yang terbentuk di tubulus proksimal terdiri dari : Sebagian besar air Glukosa dan Asam Amino Ion
Kemudian zat tersebut kemudian diserap oleh kapiler peritubuler secara aktif dan pasif.
Penyerapan terjadi di sepanjang Tubulus proksimal, Lengkung Henle, dan tubulus distal.
Proses Reabsorpsi
Tubulus Proksimal
Filtrasi
H2OSalts (NaCl and others)HCO3
–
H+
UreaGlucose; amino acidsSome drugs
Key
Active transport
Passive transport
KORTEKS
MEDULALUAR
MEDULADALAM
Lengkung Henle turun
Lengkung Henlenaik
Tubulus Pengumpul
NaCl
NaCl
NaCl
Tubulus Distal
NaCl Nutrients
Urea
H2O
NaCl
H2O
H2OHCO3- K+
H+ NH3
HCO3-
K+ H+
H2O
1 4
2
3 5
· Sedangkan zat lainnya, yaitu sampah nitrogen berupa : Urea Asam Uric Kreatinin Beberapa Air
Akhirnya terbentuklah urin sekunder.
Sekresi – Augmentasi
Terjadi di Tubulus Distal Beberapa zat keluar dari kapiler
peritubuler ke tubulus ginjal. H+, Ka+ dan ion potassium Creatinin Racun dan obat-obatan
Akhirnya urin sekunder dan senyawa diatas bergabung membentuk urin lalu bergerak menuju tubulus pengumpul untuk dikeluarkan.
Pembentukkan UrinTubulus Proksimal
Filtrasi
H2OGaram (NaCl dll)HCO3
–
H+
UreaGlucosa; asam aminoObat-obatan
Key
Transpor aktif
Difusi / Osmosis
KORTEKS
MEDULALUAR
MEDULADALAM
Lengkung Henle turun
Lengkung Henlenaik
Tubulus Pengumpul
NaCl
NaCl
NaCl
Tubulus Distal
NaCl Nutrients
Urea
H2O
NaCl
H2OH2OHCO3
- K+
H+ NH3
HCO3-
K+ H+
H2O
1 4
2
3 5
Ureter
Saluran antara ginjal dengan kandung kemih
Jumlah sepasang Fungsi :
membawa urin dari ginjal ke kandung kemih
Kandung Kemih (Vesica Urinaria)
Merupakan kantung yang berfungsi untuk menampung urin sementara
Disusun oleh lapisan otot polos
Berhubungan dengan uretra
Uretra Saluran yang
membawa urin keluar dari tubuh
Pada wanita hanya dilalui urin saja, sedang pada pria selain dilalui urin juga dilalui sel kelamin jantan
KULIT (Integumen) Merupakan
lapisan terluar tubuh manusia dan merupakan pelindung bagian dalam tubuh
Mengekskresikan keringat
Sruktur Kulit
Kulit tersusun atas 3 lapisan ;
1. EpidermisLapisan luar/kulit ari
2. DermisLapisan dalam/kulit jangat
3. HipodermisJaringan ikat bawah kulit
1. EpidermisTerdiri atas ;a. Stratum Korneum
tersusun atas sel-sel mati dan selalu mengelupas
b. Stratum Lusidumtersusun atas sel-sel yang tidak berinti dan mengganti stratum korneum
c. Stratum Granulosumtersusun atas sel-sel yang berinti dan mengandung pigmen melanin
d. Stratum Germinativum tersusun atas sel-sel yang selalu membentuk sel-sel baru ke arah luar
Terletak di bawah epidermis, mengandung :
☺ Akar rambut☺ Pembuluh darah☺ Saraf☺ Kelenjar keringat (glandula
sudorifera)☺ Kelenjar minyak (glandula
sebasea)
☺ Terletak di bawah dermis☺ Banyak mengandung lemak
2. Dermis
3. Hipodermis
Fungsi Kulit
Kulit berfungsi sebagai:- Mengeluarkan keringat- Melindungi bagian dalam tubuh dari
gesekan, kuman, penyinaran, panas dan zat kimia
- Mengatur suhu tubuh- Menerima rangsangan dari luar- Mengurangi kehilangan air
Keringat
Kelenjar keringat menyerap air dan garam dari darah di pembuluh kapiler.
Keringat dikeluarkan melalui pori-pori (50 mL/jam dalam keadaan normal)
PARU-PARU (Pulmo) Manusia memiliki
sepasang paru-paru yang terletak di rongga dada.
Paru-paru berfungsi sebagai organ pernafasan yaitu menghirup oksigen dan mengeluarkan CO2 + uap air
Uap air dan CO2 berdifusi di dalam alveolus kemudian dikeluarkan
Struktur Paru-paru
HATI (Hepar) Merupakan kelenjar
terbesar dalam tubuh manusia (2 kg) yang terletak di rongga perut sebelah kanan di bawah diafragma
Mengekskresikan empedu (bilirubin)
Struktur Hati
Fungsi Hati Hati menghasilkan empedu (bilus) yang
mengandung zat sisa dari perombakan eritosit di dalam limpa
Hati berfungsi:- Menyimpan gula dalam bentuk glikogen- Mengatur kadar gula darah- Tempat pembentukan urea dari amonia- Menawarkan racun- Membentuk vitamin A dari provitamin A- Tempat pembentukan fibrinogen dan
protrombin
Perombakan Erythrosit oleh Hati
Sel hati yang bertugas merombak eritrosit disebut sel histiosit. Hemoglobin akan diuraikan menjadi senyawa zat besi (Fe), globin, dan hemin.
Zat besi tetap disimpan dalam hati dan dikembalikan ke sumsum tulang, sedangkan globin digunakan lagi untuk pembentukan hemoglobin baru dan metabolisme protein.
Di dalam hati, senyawa hemin diubah menjadi zat warna (bilirubin & biliverdin) lalu dikirim ke usus dan setelah melalui proses tertentu dibuang ke luar tubuh bersama feses. Dalam usus, zat warna empedu (berwarna hijau biru) dioksidasi menjadi urobilin yang berfungsi memberi warna pada urine dan sterkobilin yang berfungsi memberi warna pada feses.
Skema
Hb
1. Fe
2. Globin
3. Hemin
hati Sumsum tulang
Pembentukan Hb baru &
Metabolisme protein
bilirubinurobilin
sterkobilin
urine
fesesusus
Kelainan dan Penyakit
Albuminuria Tanda: urine banyak mengandung
albuminPenyebab : kekurangan protein,
penyakit ginjal dan hatiAkibat: tubuh kekurangan albumin
yang menjaga agar cairan tidak keluar dari darah
Kelainan dan Penyakit
HematuriaTanda: urine mengandung darahPenyebab: peradangan ginjal, batu
ginjal dan kanker kandung kemih
Kelainan dan Penyakit Nefrolitiasis (batu ginjal)Tanda: urine sulit keluar karena tersumbat
batu pada ginjal, saluran ginjal atau kandung kemih
Penyebab: konsentrasi unsur-unsur kalsium terlalu tinggi dan dipercepat dengan infeksi dan penyumbatan saluran ureter
Akibat: sulit mengeluarkan urine, urine bercampur darah
Pengobatan : pembedahan, obat-obatan dan penembakan dengan sinar laser
Kelainan dan Penyakit
1. NefritisTanda: radang ginjal bagian nefron
yang diawali peradangan glomerulus
Kelainan dan Penyakit
2. Gagal ginjalTanda : Meningkatnya kadar urea
dalam darahPenyebab : nefritis (radang ginjal)Akibat : zat-zat yang seharusnya
dibuang oleh ginjal tertumpuk dalam darah
Pengobatan : cuci darah secara rutin atau cangkok ginjal
Kelainan dan Penyakit
3. Diabetes InsipidusTanda : meningkatnya jumlah urine
(20 – 30 kali lipat)Penyebab : kekurangan hormon
antidiuretika (ADH)Akibat : sering buang urinePengobatan : pemberian ADH sintetik
Kelainan dan Penyakit
4. Diabetes MelitusTanda : kadar glukosa darah melebihi
normalPenyebab : kekurangan hormon
insulinAkibat : luka sulit sembuhPengobatan : pada anak-anak diberi
insulin secara rutin dan pada dewasa dilakukan diet rutin, olahraga dan pemberian obat penurun kadar glukosa darah
Kelainan dan Penyakit
5. GangrenTanda: kematian jaringan lunak pada kaki
atau tangan diawali dengan kebiruan pada kulit dan terasa dingin jika disentuh, kemudian menghitam dan berbau busuk
Penyebab: gangguan pengaliran darah kejaringan tersebut. Sering terjadi pada penderita diabetes melitus dan aterosklerosis
Akibat: bila tidak dapat disembuhkan dengan antibiotik, bagian terkena gangren harus diamputasi.
Kelainan dan Penyakit
6. HepatitisTanda : perubahan warna kulit dan putih
mata menjadi kuning, urine menjadi kecoklatan seperti air teh
Penyebab : virusAkibat : hati meradang dan kerja hati
tergangguPencegahan : menjaga kebersihan
lingkungan, menghindari kontak langsung atau penggunaan barang bersama-sama dengan penderita hepatitis, gunakan jarum suntik untuk sekali pakai.
Kelainan dan Penyakit
7. Sirosis HatiTanda: timbulnya jaringan parut dan
kerusakan sel-sel pada hatiPenyebab: minuman alkohol,
keracunan obat, infeksi bakteri, komplikasi hati
Akibat: gangguan kesadaran, koma, kematian
Pengobatan : sesuai penyebabnya, pemulihan fungsi hati dan transplantasi hati