Sistem ekskresi manusia

17
SISTEM EKSKRESI MANUSIA DISUSUN OLEH: NISRINA KAMILIA SALSABILA SMAN 3 BOYOLALI

Transcript of Sistem ekskresi manusia

Page 1: Sistem ekskresi manusia

SISTEM EKSKRESI

MANUSIADISUSUN OLEH:

NISRINA KAMILIA SALSABILA

SMAN 3 BOYOLALI

Page 2: Sistem ekskresi manusia

Proses pengeluaran terdiri atas 3, yaitu:

1. Defekasi

2. Ekskresi

3. Sekresi

Defekasi: proses pengeluaran zat sisa – sia makanan (feses) melalui

anus

- zat yang dikeluarkan: feses, zat sisa pencernaan

- proses pengeluaran zat sisanya tidak melibatkan kerja sel

Ekskresi: proses pengeluaran zat sisa – sisa metabolisme baik berupa

zat cair maupun gas

- zat yang dikeluarkan: karbon dioksida (CO2), air (H2O),

amonia, urea, asam urat, zat warna empedu

- proses pengeluarannya melibatkan kerja sel

Sekresi: proses pengeluaran getah oleh sel dan kelenjar yang masih

dibutuhkan oleh tubuh

- zat yang dikeluarkan: hormon, enzim, lendir dari sel dan

kelenjar (kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin)

Page 3: Sistem ekskresi manusia

Organ ekskresi manusia

1. Ginjal (ren)

Terletak pada rongga pelvic

zat yang dikeluarkan: urine, zat racun

Fungsi pada sistem ekskresi:

- Mengeluarkan zat sisa berupa urea (sisa pembongkaranprotein)

- Mengeluarkan zat – zat sisa berupa racun, misal obat –obatan

2. Paru – paru (pulmo)

Terletak pada rongga dada manusia sebelah kanan dan kiri

Zat yang dikeluarkan: karbon dioksida (CO2), uap air (H2O)

Fungsi pada sistem ekskresi:

• Tempat proses pertukaran gas oksigen dengan karbondioksida

Page 4: Sistem ekskresi manusia

Organ ekskresi manusia

3. Hati (hepar)

Terletak pada rongga perut sebelah kanan, tepat dibawah diafragma

Zat yang dikeluarkan: urea, cairan empedu

Fungsi pada sistem ekskresi:

• Sebagai tempat pembongkaran dan pembentukan protein

• Menawarkan racun

• Mengeluarkan hasil pembongkaran Hb (bilirubin dan biliverdin)

1. Kulit (integumen)

Terletak pada seluruh permukaan tubuh manusia

Zat yang dikeluarkan: air (H2O), garam mineral, dalam bentuk keringat

Fungsi pada sistem ekskresi:

• Mengurangi kehilangan air

• Mengatur suhu tubuh

• Mengeksresikan zat berupa keringat

Page 5: Sistem ekskresi manusia

Organ ekskresi manusia

5. Usus besar (colon)

Terletak pada rongga perut dengan panjang +- 1 meter

Zat yang dikeluarkan: logam berat beracun

Fungsi pada sistem ekskresi:

• Mengeluarkan logam berat yang beracun

Page 6: Sistem ekskresi manusia

metabolisme

1. Metabolisme monosakarida (zat penyusun karbon

(C), hidrogen (H), oksigen (O)); energi + CO2 +

H2O

2. Metabolisme asam amino; energi + CO2 + H2O +

NH4OH + NH3(gas)

3. Metabolisme asam lemak dan gliserol (zat

penyusun karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O));

energi + CO2 + H2O

Page 7: Sistem ekskresi manusia

Pembentukan urea

NH3 + ornitin (AA1) + CO2 sitrulin (AA2)

NH3 + sitrulin (AA2) arginin (AA3)

Arginin (AA3) + enzim arginase AA1 + urea

Page 8: Sistem ekskresi manusia

1. Filtrasi (penyeringan)

Terjadi di glomerolus

Menghasilkan urine primer (filtrat glomerolus)

2. Reabsorbsi (penyerapan kembali)

Terjadi di tubulus kontroktus prosimal, lengkung henle

Menghasilkan urine sekunder

3. Augmentasi (penambahan zat – zat yang tidak dipakai lagi oleh tubuh)

Terjadi di tubulus kontroktus distal

Menghasilkan urine sesungguhnya

4. Kemudian urine sesungguhnya dikumpulakan ke pelvis renalis melalaui saluran tubulus

kontroktus kolektivus

5. Dari pelvis renalis disalurkan lagi ke kandung kemih (vesica urinaria) melalui saluran ureter

6. Kemudian dikeluarkan melalui saluran uretra

Struktur ginjal & proses

pembentukan urine

Page 9: Sistem ekskresi manusia

Kandungan zat urine

• Urine primer (filtrat glomerolus)

Air, protein, glukosa, asam amino, urea, ion anorganik

meniral (Ca2+ + Na2+), asam urat, kreatinin

• Urine sekunder

Air, garam, urea, pigmen empedu (bilirubin & biliverdin)

• Urine sesungguhnya

Air, urea, asam urat, amoniat, kreatinin, asam laktat,

asam fosfat, asam sulfat, klorida, vitamin C, obat –

obatan

Page 10: Sistem ekskresi manusia

Struktur ginjal. nefron

Page 11: Sistem ekskresi manusia

kulit

• Proses pembentukan keringat

Bila suhu tubuh kita meningkat atau suhu udara di lingkungan

kita tinggi, pembuluh-pembuluh darah di kulit akan melebar. Hal

ini mengakibatkan banyak darah yang mengalir ke daerah

tersebut. Karena pangkal kelenjar keringat berhubungan

dengan pembuluh darah maka terjadilah penyerapan air, garam

dan sedikit urea oleh kelenjar keringat. Kemudian air bersama

larutannya keluar melalui pori-pori yang merupakan ujung dari

kelenjar keringat. Keringat yang keluar membawa panas tubuh,

sehingga sangat penting untuk menjaga agar suhu tubuh tetap

normal.

Page 12: Sistem ekskresi manusia

Pengaturan suhu tubuh

Pada saat cuaca dingin/panas pembuluh darah pada kulit

melukan penyempitan/pelebaran pori – pori saat cuaca

panas. Pori – pori akan membesar seiring dengan

dikeluarkannya dan suhu panas tubuh yang mencegah kulit

kering. Kemudian sebaliknya jika cuaca dingin, pori pori akan

merapat untuk menjaga suhu tubuh tetap hangat.

Page 13: Sistem ekskresi manusia
Page 14: Sistem ekskresi manusia

Gangguan pada sistem

ekskresi

• Gangguan pada ginjal

• Albuminuria: terdapatnya molekul albumin dan protein di dalam

urine

• Nefritis: peradangan pada nefron karena streetococcus yang

masuk melalui saluran pernafasan

• Polyurea: kelainan frekuensi diuresis/buang air kecil akibat

kelebihan produksi air seni

• Oliguria: kelainan frekuensi diuresis/buang air kecil akibat

kekurangan produksi air seni (<1ml/Kg bb/jam)

Page 15: Sistem ekskresi manusia

• Gangguan pada hormon

Diabetes Melitus

Diabetes mellitus atau kencing manis adalah penyakit yang ditandai

dengan kelebihan kadar glukosa dalam darah. Hal itu dikarenakan

kurangnya produksi hormon insulin yang berfungsi mengubah

glukosa menjadi glikogen di dalam darah kita. Karena glukosa darah

tidak ada yang mengubah menjadi bentuk lain maka akibatnya terjadi

penumpukan jumlah glukosa di dalam darah sehingga

mengakibatkan tingginya konsentrasi gula di darah kita. Umumnya

diabetes melitus disebabkan oleh rusaknya sebagian kecil atau

sebagian besar dari sel-sel betha dari pulau-pulau Langerhans pada

pankreas yang berfungsi menghasilkan insulin, akibatnya terjadi

kekurangan insulin.

Page 16: Sistem ekskresi manusia

Diabetes Insipidus

Diabetes Insipidus adalah penyakit terlalu banyak kencing yang

disebabkan karena tubuh kekurangan hormon ADH (antidiuretic

hormone). Hormon ADH adalah senyawa hormon yang berfungsi

menstimulasi tubulus ginjal untuk menyerap air lebih banyak dari

urine yang akan dibuang keluar tubuh. Karena kurangnya hormon

ADH tersebut akibatnya ginjal tidak dapat menyerap kelebihan air

yang terlalu banyak sehingga kelebihan air tersebut akan langsung

dibuang keluar begitu saja tanpa ada penyerapan kembali. Nah, hal

inilah yang mengakibatkan tubuh kita mengeluarkan air kencing yang

terlalu banyak melebihi jumlah normal.

Page 17: Sistem ekskresi manusia

• Gangguan pada kulit

• Jerawat: gangguan pada kulit yang berlaku pada rongga

yang akhir baligh disebabkan oleh perubahan hormon

• Eksim: peradangan hebat yang menyebabkan pembentukan

lepuh/gelembung kecil pada kulit yang akhitnya pecah dan

mengeluarkan cairan

• Kudis (scabies): penyakit yang disebabkan oleh tungau

(mite) Sarcoptes scabei yang dicirikan dengan kecopeng,

kebotakan, kegatalan

• Privitus kutanea: gejala rasa gatal yang dipacu oleh iritasi

saraf sensori venver