Sinus Para Nasal Is

41
SINUS PARANASALIS Tery Nehemia Nugraha Joseph

Transcript of Sinus Para Nasal Is

Page 1: Sinus Para Nasal Is

SINUS PARANASALISTery Nehemia Nugraha Joseph

Page 2: Sinus Para Nasal Is

- Sinus paranasalis adalah 4 pasang rongga berisi

udara pada kompleks kraniofasial

- sinus maksila,frontal, sfenoid dan ethmoid

- Sinus maksila berbatasan dekat dengan gigi dan

struktur sekitarnya

- Bermanifestasi mirip dengan penyakit gigi

- Pada foto radiologi yang dibuat untuk keperluan

kedokteran gigi, seperti periapikal maksila,

oklusal dan foto panoramik

Page 3: Sinus Para Nasal Is

Variasi dan

Perkembangan Normal

Page 4: Sinus Para Nasal Is

- hasil invaginasi fossa nasalis kedalam tulang-tulang

sekitarnya (maksila, frontal, sphenoid, dan ethmoid)

- mukosa pada sinus paranasalis sama strukturnya

seperti yang ditemukan pada rongga nasal

- Sinus maksilaris adalah sinus yang pertama kali

berkembang

-Dasar pada sinus maksilaris tipis, pada kasus tertentu

dasar sinus ini dapat tidak terlihat

- Pada kasus tertentu gambaran dari sinus maksilaris

dapat dibingungkan dengan lesi-lesi tumor jinak.

- Hipoplasia dari sinus maksilaris dapat terjadi unilateral

pada sekitar 1,7% pasien dan bilateral pada 7,2% pasien

Page 5: Sinus Para Nasal Is

- Perkembangan sinus frontalis mulai pada usia 5

atau 6 tahun

-Asimetri terletak disuperior dari batas atas orbita

- 4 % populasi tidak mengalami perkembangan

sinus ini.

- Perkembangan sinus sfenoidalis dimulai pada usia

janin 4 bulan

- Sinus ethmoidalis berkembang ke dalam os

ethmoidalis mulai dari usia janin 5 bulan dan terus

membesar sampai akhir pubertas.

-menghangatkan dan melembabkan udara yang

dihirup selama proses pernafasan, mengurangi

massa dari os kranial,dan juga untuk melindungi

struktur vital yang berada di bawahnya.

Page 6: Sinus Para Nasal Is

Penyakit yang berhubungan dengan sinus paranasalis

Page 7: Sinus Para Nasal Is

- Penyakit-penyakit intrinsik yaitu yang

berasal dari dalam jaringan sinus itu

sendiri dan penyakit ekstrinsik yaitu yang

berasal dari jaringan di luar sinus.

Rasa penekanan pada wajah, suara

terganggu, nyeri kepala, nyeri ketuk pada

gigi dan sekitar pipi, disthesia regional,

paresthesia dan struktur sekitar wajah

yang membengkak khusunya pada regio

maksila.

Page 8: Sinus Para Nasal Is

- Gambaran radiologi periapikal memberikan

gambaran yang rinci pada ressesus alveolaris

dan dasar dari antrum maksilaris

- pemeriksaan dilanjutkan dengan foto lateral

maksila.

- Pada foto panoramik lebih memberikan

gambaran yang lebih jelas pada bagian

dinding inferior, posterior dan anteromedial.

- Sulit untuk membedakan opasitas kedua

sinus pada foto panoramik karena terjadi

tumpang tindih dengan struktur yang lainnya.

Page 9: Sinus Para Nasal Is

- Foto kepala yang khusus adalah

waters(oksipitomental), lateral,

submentoverteks dan caldwell.

- Ct-san dan mri

- MRI memberikan gambaran yang

lebih baik untuk jaringan lunak

Page 10: Sinus Para Nasal Is

Penyakit Intrinsik

Page 11: Sinus Para Nasal Is

Penyakit InflamasiMukositisSinusitisPseudokista retensiPolipAntrolithMucocele

Page 12: Sinus Para Nasal Is

MukositisDefinisi

Normalnya dinding mukosa sinus normal tidak terlihat pada

gambaran radiologi. Akan tetapi jika terjadi inflamasi akibat infeksi

dan alergi, penebalan mukosa akan terjadi sehingga mukosa

dapat terlihat pada gambaran radiologi.

Page 13: Sinus Para Nasal Is

Mukositis

Gambaran klinis

Asimptomatik. Pada kasus seperti ini tidak dibutuhkan terapi.

Gambaran radiologi

Gambaran lebih opak yang mengikuti bentuk dari dinding sinus.

Page 14: Sinus Para Nasal Is

SinusitisSinusitis merupakan inflamasi pada dinding mukosa sinus akibat

alergi, bakteri dan virus.

Hambatan drainase melalui kompleks ostiomeatal.

Pansinusitis adalah peradangan yang mengenai seluruh sinus

paranasalis.

Pada anak dengan pansinusitis harus juga dicurigai ada nya

fibrokistik.

Page 15: Sinus Para Nasal Is

Gambaran KlinisDemam , pilek disertai , hidung berair ,postnasal drip, nyeri akibat

tekanan sekitar sinus yang sakit yang dapat menjalar sampai ke

gigi molar dan premolar sehingga gigi tersebut menjadi sensitif

terhadap perkusi

Page 16: Sinus Para Nasal Is

Gambaran RadiologiDemam , pilek disertai , hidung berair ,postnasal drip, nyeri akibat

tekanan sekitar sinus yang sakit yang dapat menjalar sampai ke

gigi molar dan premolar sehingga gigi tersebut menjadi sensitif

terhadap perkusi

Gambaran radioopak pada sinus akibat penebalan mukosa dan

penumpukan sekresi mukosa pada antrum sinus, dapat juga

terlihat air-fluid level pada beberapa kasus.

Page 17: Sinus Para Nasal Is

Pseudokista RetensiSinonim

Pseudokista antrum, kista mukus benigna, kista retensi mukus,

pseudokista retensi mukus, kista mesotelial, pseudokista, kista

interstisial, kista limfangiektasis, 'false cyst', kista retensi dari sinus

maksilaris, kista benigna dari antrum, kista mukosa benigna dari

sinus, pseudokista retensi serous nonsekretorik dan kista mukosa

antrum

Page 18: Sinus Para Nasal Is

Pseudokista RetensiDefinisi

Hambatan pada duktus sekretorius dari kelenjar seromukus dalam

mukosa sinus dapat menyebabkan akumulasi dari sekresi yang

mengakibatkan terjadi pembengkakan dari jaringan.

Page 19: Sinus Para Nasal Is

Pseudokista RetensiGambaran klinis

-asimtomatis

-obstruksi hidung disertai hidung yang berair jika kista sudah

memenuhi seluruh ruangan pada sinus sehingga prolaps sampai

ke rongga hidung.

-Penyakit ini tidak mempunyai hubungan dengan tindakan

ekstraksi gigi ataupun penyakit-penyakit periapikal.

Page 20: Sinus Para Nasal Is

Pseudokista RetensiGambaran radiologi

-biasanya unilateral

-bisa lebih dari 1 kista pada 1 sinus

-sangat bervariasi dalam ukuran

-baik terlihat pada gambaran radiologi ekstraoral

-batas tegas,radiopak oval

-struktur homogen

-tidak mempengaruhi struktur sekitar sinus

Page 21: Sinus Para Nasal Is

Pseudokista RetensiDiagnosis banding

-kista odontogenik (radicular or dentigerous cysts

or keratocysts)

-polip antrum

-neoplasma

Penatalaksanaan

Tidak memerlukan terapi khusus karena dapat

sembuh sendiri dengan sempurna.

Page 22: Sinus Para Nasal Is

PolipDefinisi

Mukosa sinus yang menebal akibat inflamasi kronis

sehingga membentuk lipatan-lipatan yang tak

beraturan disebut polip.

Gambaran klinis

Polip dapat menyebabkan destruksi tulang-tulang

sekitar proptosis unilateral.

Page 23: Sinus Para Nasal Is

PolipGambaran radiologi

Penebalan batas dari membran mukosa.

Gambaran radiologi yang terlihat dari destruksi

tulang

Page 24: Sinus Para Nasal Is

AntrolithAntrolith adalah hasil dari penumpukan garam

mineral seperti kalsium fosfat, kalsium karbonat

dan magnesium atau bisa juga hasil dari debris

akibat dari peradangan yang dialami sebelumnya.

Gambaran klinis

- asimptomatik jika kecil

- berkembang menjadi sinusitis jika ukuran

antrolith bertambah besar, hidung berair, hidung

tersumbat ataupun nyeri yang dirasakan pada

wajah

Page 25: Sinus Para Nasal Is

AntrolithGambaran radiologi

- lokasi terletak di sebelah atas dari antrum sinus

pada foto panoramik ataupun periapikal

-berbatas tegas bisa teratur ataupun tidak teratur

-densitas dapat bervariasi mulai dari sedikit

radioopak sampai sangat radioopak. Dapat

homogen atau heterogen pada bagian dalam

Page 26: Sinus Para Nasal Is

AntrolithDiagnosis banding

akar gigi dengan cara melihat adanya saluran akar

pada akar gigi.

Rhinolits juga dapat menyerupai gambaran

antrolith

Penatalaksanaan

Merujuk kepada spesialis THT untuk dilakukan

pengambilan

Page 27: Sinus Para Nasal Is

MucoceleSinonimPyocele dan mucopyocele

Definisilesi yang ditimbulkan akibat hambatan pada ostium

sinus.

inflamasi, polip, bahkan neoplasma.

Seluruh sinus dalam hal ini menjadi rongga yang

patologis.

rongga Sinus ini terisi dengan pus, keadaan ini

dinamakan empyema, pyocele ataupun

mucopyocele

Page 28: Sinus Para Nasal Is

MucoceleGambaran klinis-nyeri yang menjalar

-Rasa penuh sekitar pipi

- bengkak sekitar pipi

- gigi posterior goyang akibat mucocele yang

membesar ke posterior

- hidung tersumbat jika pembesaran ke medial

- diplopia dan proptosis jika pembesaran ke arah

orbita

Page 29: Sinus Para Nasal Is

MucoceleGambaran radiologi- 90% ditemukan pada sinus ethmoidalis dan sinus

frontalis

- bentuk sirkuler, "hydraulic" shape“

- radiopak seluruhnya pada bagian dalam dari

mucocele

- bentuk dari sinus terganggu

Page 30: Sinus Para Nasal Is

MucoceleDiagnosis banding-kista sinus

-neoplasma sinus

- kista odontogenik

PenatalaksanaanOperasi caldwell-luc. Prognosisnya baik.

Page 31: Sinus Para Nasal Is

Neoplasma Neoplasma jinak pada sinus sangat jarang terjadi

kecuali polip. Gambaran radiologi untuk neoplasma

tidak spesifik.

Neoplasma ganas yang umum terjadi adalah

karsinoma sel squamosa, kemudian diikuti oleh

neoplasma ganas dari kelenjar ludah. 74%

keganasan dari sinus terjadi pada sinus maksila.

Destruksi tulang lebih umum terjadi pada

keganasan di bandingkan dengan inflamasi.

Page 32: Sinus Para Nasal Is

Neoplasma Jinak Sinus

ParanasalisPapiloma

Osteoma

Page 33: Sinus Para Nasal Is

Neoplasma Ganas Sinus

ParanasalisNeoplasma ganas pada sinus paranasalis jarang

sekali terjadi, terhitung kurang dari 1% dari semua

keganasan.

Faktor yang termasuk mempengaruhi prognosis

dari neoplasma ini adalah tingkat keparahan yang

tinggi saat terdiagnosa dan kedekatan dengan

organ vital sekitar.

karsinoma sel squamosa yang menempati urutan

terbanyak adenokarsinoma, karsinoma kelenjar

saliva, sarkoma, melanoma, limfoma malignum.

Page 34: Sinus Para Nasal Is

PseudotumorSinonim: sinusitis jamur invasif, pseudotumor

inflamatory, granuloma sel plasma, mucormycosis,

aspergilosis, zygomicosis dan rhizopus sinusitis

semua penyakit yang ditimbulkan oleh jamur dan timbul

pada sinus dan tempat lain sekitar kepala dan leher.

gambaran klinis tidak spesifik

Jenis tumor ini harus dibedakan pada semua neoplasma

yang jinak ataupun ganas

penatalaksanaan berupa debridement sinus, obat anti

jamur sampai operasi caldwell - luc.

Page 35: Sinus Para Nasal Is

Penyakit Ekstrinsik

Page 36: Sinus Para Nasal Is

PeriostitisEksudat yang dihasilkan dari proses inflamasi dapat menembus hingga dasar dari antrum sinus.

merangsang periosteum dari tulang pada dasar sinus maksila menghasilkan lapisan tulang baru

satu atau lebih lapisan yang menyerupai halo menandakan timbulnya inflamasi dari periosteum

Page 37: Sinus Para Nasal Is

Kista odontogenikbentuk lesi ekstrinsik yang paling sering mencapai sinus.

kista radikuler, kista dentigerasi dan keratokista

odontogenik.

Perbedaan dengan kista retensi adalah adanya korteks

pada tepi lesi jika dilihat dengan x-ray.

struktur sebelah dalamnya ada homogenitas dan

radioopak jika dibandingkan dengan rongga sinus.

dapat menembus dan merusak dasar dari antrum sinus

maksilaris hingga dasar orbita dan merusak molar 3.

Diagnosis kista odontogenik bisa di diagnosis banding

dengan kista retensi.

Page 38: Sinus Para Nasal Is

Tumor odontogenikDapat menyebabkan deformitas wajah, hidung

tersumbat, gigi goyang ataupun tanggal.

Penanganan pada tumor yang mengenai maksila akan

lebih agresif

Gambaran radiologinya terlihat berbentuk oval/bulat

yang dikelilingi lapisan korteks tipis.

Pada struktur sebelah dalam dapat terlihat regio

kalsifikasi.

Dapat merusak dasar dari antrum maksila hingga dapat

memenuhi seluruh bagian dari rongga sinus.

Page 39: Sinus Para Nasal Is

Displasia FibrosaDisplasia fibrosa dapat timbul pada berbagai sinus

paranasalis menyebabkan kerusakan pada pinggir sinus

sinus yang terkena menjadi lebih kecil dari normal.

Gambaran klinis berupa asimetri wajah, obstruksi nasal

proptosis, penekanan pada kelenjar hipofisis, penekanan

pada nervus kranialis dan obliterasi sinus.

Gambaran radiologi didapatkan lokasi tersering adalah

maksila posterior berbatas tidak tegas, terlihat menyatu

dengan tulang sekitar.

didiagnosis banding dengan penyakit paget dan fibroma

ossifikasi.

Page 40: Sinus Para Nasal Is

Struktur Gigi Yang Tergeser Ke dalam Sinus

Page 41: Sinus Para Nasal Is

Akar gigi dapat mengalami fraktur.

Akar gigi ini dapat tergeser ke dalam sinus selama

tindakan pencabutan gigi.

Tidak ada gambaran klinis yang spesifik .

pada gambaran radiologi gambaran radioopak  pada

semua bagian sinus terutama pada dasar sinus.

di diagnosis banding dengan tonjolan tulang dalam sinus

dan anthrolits.

penatalaksanaan untuk kasus ini adalah melakukan

pengawasan pada pasien ini untuk menentukan apakah

fragmen gigi bisa keluar dengan sendirinya melalui

sistem silia ataukah harus melakukan pendekatan

operasi caldwell-luc.