SIDS FIX

23
Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) Kelompok 9 Kelompok 9 Program Studi S1 Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang 2012

description

a

Transcript of SIDS FIX

  • Sudden Infant Death Syndrome(SIDS)

    Kelompok 9Program Studi S1 KebidananFakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang 2012

  • ANGGOTA

    Riyanfita Lestari105070607111004Dewi Larasati105070607111005Iris Berlian105070607111006Maghfiratun Hasanah105070607111007

  • Sindroma Kematian Bayi Mendadak(SIDS, Sudden Infant Death Syndrome) dirumuskan sebagai kematian yang tiba-tiba pada bayi, yang tidak dapat dijelaskan, baik oleh riwayat kesehatan bayi, pemeriksaan pasca-meninggal, atau pemeriksaan pada tempat dan peristiwa kematian

    (Arlene Eisenberg, dkk. What to Expect the First Year. 1998. Halaman 220)

  • Bukti statistik menunjukkan ada kaitan bayi yang terpapar tembakau selama kehamilanPenelitian terbaru menunjukkan bahwa SIDS lebih sering terjadi pada bayi yang tidurnya tengkurapDitemukan risiko pada bayi yang pada saat tidur wajahnya menghadap ke kasur atau selimut yang lembut/empuk sehingga bayi terperangkap dan susah bernafas (Sufokasi)

  • Jeda pernafasan karena Apnea dan sianosis yang lama selama tidurFungsi saluran nafas atas yang abnormalReflek saluran nafas yang hiperreaktif karena masuknya sejumlah cairan ke dalam laringAbnormalitas jantung, beberapa ahli mengajukan adanya ketidakstabilan pada jantung muda, tetapi tidak mendapatkan bukti yang meyakinkan saat ini untuk menunjukan bahwa aritmia jantung memainkan peranan pada SIDS.

  • Temuan autopsi bayi SIDSEdema paru ringanPetekie intrathoraks difusBukti penanda jaringan asfiksia kronis (66% kasus SIDS)

  • Faktor Risiko Epidemiologis

    FaktorKejadianInsidensi0,6 : 1000 kelahiran hidupUsia Puncak2 4 bulan; 95% pada usia 6 bulanSeksPresentasi laki-laki lebih tinggiWaktu kematianSelama tidurTahun KejadianInsidensi di musim dingin lebih tinggiRasAmerika Asli, kulit hitam dan HispanikSosioekonomiSosioekonomi rendah lebih tinggi

  • FaktorKejadianKelahiranInsidensi lebih tinggi pada :Bayi prematur, terutama BBLRKelahiran kembarNeonatus dengan skor apgar rendahBayi dengan gangguan pernapasan (Ex: displasia bronkopulmonal)Urutan kelahiran tinggiBayi yang baru sakitKebiasaan tidurPosisi tengkurap, penggunaan kasur yang empuk, terlalu panas (stress suhu), tidur bersama orang dewasa terutama di sofaKebiasaan makanRendah pada bayi yang diberi ASIMaternalUsia muda, perokok (terutama saat hamil), asuhan perinatal buruk, penyalalhgunaan zat (narkotika)

  • Tanda dan Gejala Bayi mempunyai suara tangisan yang bernada lebih tinggi atau lebih rendah dari normal.Mengalami takikardi dengan variasi denyut yang lebih dari normal.Meningkatnya frekuensi pernafasan serta penurunan insiden apnea.Labilitas yang lebih tinggi dari normal dan stabilitas denyut jantung yang lebih buruk.

  • Hipotesis Pengendalian Kardiorespirasi pada SIDSDisfungsi / maturitas Batang OtakPengaturan Tidur / BangunPengaturan Kardiorespirasi Pengaturan Suhu Kebangunan (Aurosal)Pengaturan SirkadianApnea / Bradikardia BerkepanjanganSIDSRisiko BiologisRisiko Epidemiologis

  • PatofisiologiKelainan Perkembangan Batang Otak dan Asfiksia Kroniskelainan mendasar yang menyebabkan gangguan perkembangan batang otak atau disfungsi batang otak mengakibatkan perubahan asfiksi.hipotesis yang paling kuat untuk menjelaskan SIDS adalah kelainan batang otak dalam mengendalikan kardiorespirasi

  • Lingkungan Dalam Rahim Ibu yang SuboptimalIbu merokok selama kehamilan meningkatkan dua kali risiko SIDS, bayi dari ibu perokok juga tampak meninggal pada umur yang lebih muda. Iskemia janin yang disebabkan oleh vasokontriksi diduga merupakan mekanisme dimana merokok pada ibu merupakan predisposisi terjadinya SIDS.

  • Posisi tidur tengkurap pada bayi menyebabkan obstruksi orofaringeal,mempengaruhi keseimbangan suhu,

  • Diagnosa SIDSSIDS didiagnosis jika seorang bayi yang tampaknya sehat tiba-tiba meninggal dan hasil otopsi tidak menunjukkan adanya penyebab kematian yang jelas.Semakin banyak bukti bahwa bayi dengan resiko SIDS mempunyai cacat fisiologik sebelum lahir. Pada neonatus dapat di temukan nilai apgar yang rendah dan abnormalitas control respirasi, denyut jantung dan suhu tubuh, serta dapat pula mengalami retardasi pertumbuhan pasca natal.

  • Pencegahan SIDSSelalu letakkan bayi dalam posisi terlentang ketika ia sedang tidur, baik tidur siang maupun malamTidak menengkurapkan bayi secara sengaja ketika bayi tersebut belum waktunya untuk bisa tengkurap sendiri secara alami.Menggunakan kasur atau matras yang rata dan tidak terlalu empuk serta menjauhkan berbagai selimut atau kain yang lembut, berbulu dan lemas serta mainan yang diisi dengan kapuk atau kain dari sekitar tempat tidur bayi.Pastikan wajah dan kepala bayi tidak tertutup oleh apapun selama dia tidur

  • Pakaikan pakaian tidur lengkap kepada bayi sehingga tidak perlu lagi untuk menggunakan selimut.

    Posisi tidur yang dianjurkan :

  • Tidak membiarkan siapapun merokok di sekitar bayiMenghentikan kebiasaan merokok pada masa kehamilan maupun kelahiran bayi.Menjaga ruangan tidur bayi agar suhunya tidak terlalu panas ataupun dinginMenemani dan mengawasi bayi saat tidur

  • Penatalaksanaan Berikan dukungan emosional kepada ibu yang baru saja kehilangan anaknya karena SIDSMungkin ada baiknya jika orang tua merencanakan untuk memiliki anak lagi.Pencegahan SIDS khususnya pada semua bayi beresiko tinggi

  • Peran BidanBeritahu ibu cara menyusui yang benar dan aman karena dikhawatirkan ibu menyusui sambil berbaring yang dapat memungkinkan bayi mengalami sesak napas karena tertutup hidungnya.Beritahu ibu untuk tidak membiarkan bayinya tidur dalam keadaan tengkurap, jika bayi tertidur seperti itu maka ibu seharusnya merubah posisi tidurnya.Beritahu orang tua untuk berada jauh dari bayi saat merokok.

  • Sudden Infant Death Syndrome: Bed Sharing With Mothers Who Smoke C James, H Klenka, D ManningArch Dis Child 2003;88:112113

    Antara tahun 1995 dan 2000 ada 25 kasus SIDS di Wirral, tingkat 1.2/1000 kelahiran hidup. Dalam sembilan kasus bayi ditemukan tewas di tempat tidur dengan ibu, tujuh di antaranya adalah perokok. Dalam empat kasus ibu dilaporkan mengambil alkohol sebelum tidur dengan bayinya. Selain itu, seorang ibu melaporkan mengambil benzodiazepin sebelum mengambil bayinya ke tempat tidur. Dalam dua kasus lebih lanjut bayi sedang tidur di sofa dengan orang tua.Dari 14 kasus di mana bayi tidak ditemukan di tempat tidur orang tua atau di sofa dengan orang tua, 11 adalah bayi dari ibu merokok, dan satu ibu melaporkan mengkonsumsi alkohol sebelum tidur. Tak satu pun dari ibu melaporkan penggunaan obat-obatan terlarang pada malam kematian bayi mereka.

  • SIDS: parental awareness and infant care practices in contrasting socioeconomic areas in Cardiff, A Shrivastava, P Davis, D P Davies Int. J. Epidemiol.-2006-Blair-1563-9

    Ada perbedaan penting pada praktek perawatan bayi. Ibu dari daerah kurang makmur lebih mungkin untuk meletakkan bayi disamping (p

  • SumberArvin,Behrman Klirgman. Nelson Ilmu Kesehatan Anak Ed.15. Jakarta : EGC. 1996Budi Nike Subakti, dkk.Buku Saku Managemen Masalah Bayi Baru Lahir untuk Dokter, Perawat dan Bidan. Jakarta : EGC. 2007.Mitchell,Kumar,Abbas dan Fusto. Buku Saku Patologis Penyakit edisi 7. EGC : Jakarta.2000Wong, Donna L. dkk. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Vol 1. Jakarta : EGC, 2001

  • Baby in a Safe Crib