Sgd Limfoma Hodgkin

32
LIMFOMA HODGKIN OLEH SGD 4 : Ni Luh Gede Prabayati (1002105007) Ni Ketut Dewi Jayanthi (1002105013) Ni Kadek Widiagustiningsih (1002105022) Ni Kadek Ratih Mentari (1002105041) Kadek Gunantari Ariani (1002105042) Ni Putu Christin Jayastri (1002105044) Ni Kadek Kusuma Dewi (1002105048) Ni Luh Putu Devi Kusumayanti (1002105053) Bagus Adi Marthayoga (1002105056) Ni Made Risma Widyastuti (1002105067) I Made Someita (1002105077)

description

limfoma

Transcript of Sgd Limfoma Hodgkin

LIMFOMA HODGKIN

OLEH SGD 4 :Ni Luh Gede Prabayati

(1002105007)

Ni Ketut Dewi Jayanthi

(1002105013)

Ni Kadek Widiagustiningsih

(1002105022)

Ni Kadek Ratih Mentari

(1002105041)Kadek Gunantari Ariani

(1002105042)Ni Putu Christin Jayastri

(1002105044)

Ni Kadek Kusuma Dewi

(1002105048)Ni Luh Putu Devi Kusumayanti(1002105053)

Bagus Adi Marthayoga

(1002105056)Ni Made Risma Widyastuti

(1002105067)

I Made Someita

(1002105077)PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

2012

LEARNING TASK

1. Uraikan definisi Hodgkin limfoma (limfoma hodgkin)2. Uraikan patofisiologi sampai munculnya gejala klinis penyakit tersebut !3. Uraikan etiologi/factor resiko penyakit tersebut !4. Uraikan perbedaan limfoma hodgkin dan nonlimfoma hodgkin !5. Uraikan treatment untuk limfoma hodgkin !6. Uraikan komplikasi dari keganasan ini, termasuk komplikasi dan efek samping terapi yang diberikan (kemoterapi dan radioterapi) !7. Uraikan pencegahan limfoma hodgkin !8. Pendidikan kesehatan apa yang bisa diberikan pada pasien dengan limfoma hodgkin?9. Uraikan WOC sampai timbulnya masalah keperawatan pada pasien dengan limfoma hodgkin, tujuan criteria hasil dan intervensi yang diperlukan (Gunakan TRIPLE N) !Pembahasan1. Definisi Limfoma hodgkin:Limfoma merupakan keganasan sistem limfatik. Limfoma adalah sekelompok penyakit heterogen disebabkan oleh limfosit ganas yang biasanya berkumpul dalam kelenjar getah bening dan menyebabkan timbulnya gambaran klinis khas berupa limfadenopati. Limfoma dibagi menjadi penyakit limfoma hodgkin (disebut juga sebagai penyakit Hodgkin) dan limfoma non-Hodgkin berdasarkan adanya sel-sel Reed-Sternberg (RS) pada pemeriksaan histologik limfoma hodgkin.

Pada limfoma hodgkin, sel-sel dalam sistem limfatik tumbuh tidak normal dan dapat menyebar di luar sistem limfatik Penyakit Hodgkin adalah suatu limfoma maligna dengan adanya sel-sel RS. Genom virus Epstein-Barr (EBV) telah terdeteksi pada 50% atau lebih kasus pada jaringan Hodgkin, tetapi peranannya dalam patogenenesis belum jelas.Sel neoplastik pada limfoma hodgkin klasik adalah sel RS. Penyakit hodgkin adalah penyakit keganasan tanpa diketahui penyebabnya yang berasal dari sistim limfatika dan terutama melibatkan nodus limfe. (Brunner and Suddarth, 2001). Penyakit hodgkin adalah gangguan malignan pada kelenjar-kelenjar limfe (Mary Baradero, dkk, 2008, 94). Penyakit hodgkin adalah kanker jaringan limfoid, biasanya kelenjar limfe dan limpa. (Elizabeth). Corwin, 2000, 135). Penyakit hodgkin adalah keganasan sistem limforetikular dan jaringan pendukungnya yang sering menyerang kelenjar getah bening dan disertai gambaran histopatologi yang khas. (Balai Penerbit FKUI, 2001, 622). Penyakit hodgkin merupakan limfoma yang terutama ditemukan pada orang dewasa muda antara umur 18 tahun dan 35 tahun dan pada orang di atas umur 50 tahun (Price & Wilson, 283). Penyakit Hodgkin merupakan penyakit neoplastik yang berasal dari system limfoid dan terutama melibatkan kelenjar getah bening (Wong, 1154).

Klasifikasi limfoma hodgkin:

Diagnosis penyakit Hodgkin berdasarkan pemeriksaan histologik, yang dalam hal ini adanya sel Reed-Sternberg (kadang-kadang sel Hodgkin varian mononuklear) dengan gambaran dasar yang cocok merupakan hal yang menentukan sistem klasifikasi histologik, sebagaimana lebih dari 25 tahun yang lalu telah dikembangkan oleh Lukes dan Butler, masih selalu berlaku sebagai dasar pembagian penyakit Hodgkin.Dibedakan empat bentuk utama:

JenisGambaran MikroskopikKejadianPerjalanan Penyakit

Limfosit PredominanSel Reed-Stenberg sangat sedikit tapi ada banyak limfosit3% dari kasusLambat

Sklerosis NodulerSejumlah kecil sel Reed-Stenberg & campuran sel darah putih lainnya;daerah jaringan ikat fibrosa67% dari kasusSedang

Selularitas CampuranSel Reed-Stenberg dalam jumlah yang sedang & campuran sel darah putih lainnya25% dari kasusAgak cepat

Deplesi LimfositBanyak sel Reed-Stenberg & sedikit limfositjaringan ikat fibrosa yang berlebihan5% dari kasusCepat

Untuk pembagian stadium, masih selalu digunakan klasifikasi Ann Arbor. Penetapan stadium klinis pada penyakit Hodgkin pada 60% penderita penyakitnya terbatas pada stadium I atau II. Pada 30% penderita terdapat perluasan sampai stadium III dan pada 10-15% terdapat pada stadium IV. Ini berbeda dengan limfoma non-Hodgkin, yang biasanya terdapat pada stadium III-IV.Pembagian stadium penyakit Hodgkin:Stadium IPenyakit mengenai satu kelenjar limfe regional yang terletak diatas atau dibawah diafragma (I) atau satu regio ekstralimfatik atau organ (IE)

Stadium IIPenyakit mengenai dua atau lebih daerah kelenjar di satu sisi diafragma (II) atau kelainan ekstralimfatik atau organ terlokalisasi dengan satu atau lebih daerah kelenjar di sisi yang sama diafragma (IIE)

Stadium IIIPenyakit mengenai daerah kelenjar di kedua sisi diafragma (III), dengan atau tanpa kelainan ekstralimfatik atau organ (IIIE), lokalisasi limpa (IIIE) atau kedua-duanya (IIIE).

Stadium IVPenyakit telah menjadi difus / menyebar mengenai satu atau lebih organ atau jaringan ekstralimfatik, seperti sumsum tulang atau hati dengan atau tanpa kelainan kelenjar limfe.

2. Patofisiologi Limfoma hodgkin :Pajanan dari lingkungan, virus, genetik, dan metastase sel dapat menginvasi kelenjar getah bening yang menimbulkan gangguan klonal yang diturunkan dari sel B, sel T dan monosit sehingga terbentuk sel-sel neoplastik yang biasa disebut dengan sel RS ( Reed-Stemberg). Kemudian dari pembentukan sel ini akan terjadi pembentukan leukosit dimana eritrosit akan difagosit sehingga akan menyebabkan hemoglobin menurun. Pembentukan sel neuplastik ini juga akan menimbulkan pembesaran pada limfoma yang mengakibatkan hiperkatabolik sehingga terjadi peningkatan metabolisme yang ditimbulkan dengan gejala keringat malam hari. limfoma hodgkin ini juga akan mengakibatkan fungsi imun yang menurun sehingga mikroorganisme mampu berkembangbiak karena penurunan fungsi fagositosis dan kecendrungan mengalami infeksi. limfoma hodgkin juga terkadang mengenai sumsum tulang belakang dan menimbulkan penyakit anemi disertai dengan perdarahan dan infeksi, kemungkinan nyeri tulang juga bisa terjadi. limfoma hodgkin pada pencernaan akan menyebabkan penekanan pada esofagus yang dapat menyebabkan seseorang merasakan nyeri dan disertai dengan ketidakmampuan dalam menelan makanan. limfoma hodgkin yang mengenai saluran respirasi akan menimbulkan penekanan pada trachea sehingga akan menimbulkan obstruksi pada trachea. Jika limfoma hodgkin mengenai saraf pita suara akan mengakibatkan suara serak.Limfoma yang menyebar ke paru-paru akan menimbulkan gejala yang menyerupai pneumonia. Limfoma yang menyumbat aliran empedu dari hati akan menyebabkan seseorang menderita sakit kuning (jaundice). Dan jika pembesaran kelenjar getah bening menyumbat aliran darah dari kepala ke jantung akan mengakibatkan pembengkakan wajah, leher, dan alat gerak atas (sindroma vena kava superior)

Sehingga gejala klinis yang terlihat pada pasien limfoma hodgkin adalah:1) pembesaran kelenjar limfe tanpa nyeri di leher, supraklavikular, atau kadang-kadang di daerah aksila atau inguinal. Kelenjar limfe yang terkena adalah keras, tidak nyeri, dan biasanya mempunyai ciri tersendiri. Pembesaran kelenjar limfe mediastinum sering dan dapat menyebabkan batuk atau gejala kompresi jalan napas lain. Kira 33 % pasien limfoma Hodgkin menunjukkan manifestasi sistemik berupa lelah, gatal, urtikaria, nyeri yang semakin berat jika mengkonsumsi alcohol, letargi dan anoreksia (Nelson, 1778).

2) Keringat malam3) turunnya berat badan sekitar 10%4) Demam terjadi pada sekitar 30% pasien, dan bersifat kontinu atau siklik.

3. Etiologi penyakit limfoma hodgkinPenyebabnya tidak diketahui. Lima kemungkinan penyebabnya adalah:a. Infeksi virus Epstein-Barr (EBV)Ada petunjuk bahwa virus Epstein-Barr (EBV) mungkin memegang peran pada patogenesis morbus Hodgkin. Dengan menggunakan teknik biologi molecular pada persentase yang cukup tinggi kasus morbus Hodgkin (kecuali bentuk kaya limfosit) dapat ditunjukkan adanya DNA EBV dalam sel Reed-Sternberg. Juga dapat ditunjukkan produksi protein EBV tertentu. Tetapi, apakah ada hubungan kausal langsung antara infeksi EBV dan terjadinya morbus Hodgkin, ataukah ada kausa bersama untuk kedua fenomena tanpa hubungan kausa langsung (misalnya imunodefisiensi relatif) masih belum jelas.b. GenetikDiduga penyakit hodgkin ini merupakan penyakit genetikc. Metastase sel tumorSel-sel ganas dapat menginvasi pembuluh limfatik dan menyebar bersama aliran limfd. Pertahanan tubuh yang menurun (imunitas menurun)Peningkatan insiden AIDS dihubungkan dengan limfoma derajat tinggi yang menunjukkan imunosupresi sebagai faktor penyebab. (Williams dkk, 2001)e. toksin lingkungan beberapa pajanan lingkungan yang dicurigai menimbulkan penyakit hodgkin adalah herbisida, pengawet, pelarut organik (benzena) dan pewarna kimia.4. Perbedaan limfoma hodgkin dan nonlimfoma hodgkin:PembandingLimfoma hodgkinNon imfoma Hodgkin

definisiPenyakit Hodgkin merupakan suatu limfoma maligna dengan adanya sel-sel RSSatu kelompok penyakit heterogen yang dapat didefinisikan sebagai keganasan jaringan limfoid selain penyakit hodgkin

KlasifikasiMenurut adanya sel RS diklasifikasikan menjadi 4 bentuk utama (Limfosit Predominan, nodular sklerosis, Selularitas Campuran, dan deplesi limfosit)

Klasifikasi dari Ann Arbor dibagi menjadi 4 stadium (I, II, III, IV)Klasifikasi Rappaport yang digunakan secara luas didasarkan pada sitologi dan susunan arsitektur limfosit maligna dalam kelenjar limfe dibedakan menjadi 2 jenis (jenis nodular dan difus)

Prevalensi Semua usia, jarang pada anak-anak, insidensi puncaknya pada dekade ketiga dan pada orang tua.Sering terjadi pada anak-anak

bentukPembesaran 1 kelompok kelenjar limfe, dalam jangka waktu yang sangat panjang kadang membesar dan kadang mengecilTidak beraturan

Jaringan yang terkenaJarang mengenai sistem di luar kelenjar getah beningSering mengenai sistem di luar kelenjar getah bening

PerkembanganBerkembang relatif lebih lambat, reaksi terapi lebih baik, perjalanan penyakit lebih panjangProgresi lebih cepat, perjalanan penyakit pendek, mudah kambuh, prognosis buruk

Kesembuhanlimfoma hodgkin tingkat remisi mencapai 60-80%.

Pada limfoma non-hodgkin tingkat I dan II, kemungkinan untuk remisi

mencapai lebih dari 90%

Jika dilihat dari karakteristik

KarakteristikLimfoma hodgkinLimfoma Non-Hodgkin

Low GradeIntermediate/ high grade

Tempat asalNodalEkstranodal (10%)Ekstranodal (35%)

Distribusi nodalSentripetal (aksial)Sentrifugal

Penyebaran nodalContiguousNoncontiguous

Keterlibatan Susunan Saraf PusatJarang (