Seminar hasil finis 2

32

Transcript of Seminar hasil finis 2

Page 1: Seminar hasil finis 2
Page 2: Seminar hasil finis 2
Page 3: Seminar hasil finis 2
Page 4: Seminar hasil finis 2

UNIVERSITAS JEMBER FAKULTAS PERTANIAN

SPESIFIKASI AGROINDUSTRI KOPI KAKAU

PENGARUH BEBERAPA JENIS PENAUNG TERHADAP KELENGASAN TANAH DAN KARAKTERISTIK AGRONOMIS

TANAMAN KOPI ROBUSTA

Oleh :HERU SUPRATIKNONIM. 071510101101

Page 5: Seminar hasil finis 2

Tanaman kopi merupakan tanaman yang menyukai naungan (shade loving plant), walaupun pada kondisi lingkungan tertentu bisa ditanam tanpa pohon penaung.Tanaman penaung merupakan salah satu aspek budidaya yang mempunyai peranan penting dalam sistem pengelolaan tanaman kopi yang secara langsung mempengaruhi terhadap iklim mikro, penerimaan cahaya matahari, suhu, kelembaban udara, kelengasan tanah, angin, pertumbuhan gulma, dan sruktur tanah, Nasaruddin( 2002).

Page 6: Seminar hasil finis 2

pH berkisar antara 5,5– 6,5 kandungan bahan organik minimal 2%,kedalaman efektif lebih dari 100 cm, kemiringan maksimum sebesar 40 %.Tanaman kopi merupakan tanaman yang menyukai naungan (Shade Loving Plant), walaupun pada kondisi lingkungan tertentu bisa ditanam tanpa pohon penaung. Anonimus (2004).

Pemilihan jenis Tanaman Penaung bagi petani Kopi adalah merupakan peluang yang dapat memiliki aspek ekonomis, Produktifitas lahan ,disamping untuk Naungan tanaman kopi.

Page 7: Seminar hasil finis 2

termasuk tanaman C3 yang kurang efektif dalam memanfaatkan cahaya . memerlukan intensitas cahaya matahari yang tidak penuh dalam proses fotosintesis berproduksi dengan optimal diperlukan tanaman penaung. Tanaman kopi dapat tumbuh pada lahan terbuka (tanpa naungan) tetapi banyak membutuhkan nutrisi lebih tinggi dalam menyeimbangkan proses metabolisme tanaman sehingga memerlukan input yang tinggi dan pengelolaan tanaman yang intensif (Adi Prawoto., 2008).

Page 8: Seminar hasil finis 2

Sehubungan alternatif penggunaan tanaman penaung pada tanaman kopi dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :C.Apakah pemilihan jenis tanaman penaung pada tanaman kopi sudah tepat untuk tanaman kopi robusta.D.Apakah penerapan perbedaan jenis tanaman penaung pada tanaman kopi robusta mempengarui terhadap tingkat kelengasan tanah.E.Apakah ada interaksi antara jenis tanaman penaung dengan tingkat lengas tanah.F.Apakah penerapan beberapa jenis penaung memberikan pengaruh terhadap karakteristik tanaman kopi rosbusta

Page 9: Seminar hasil finis 2

1. Untuk memahami pemilihan jenis tanaman penaung sudah optimal dikaji dari dinamika lengas tanah pada beberapa jenis tanaman penaung pada kebun kopi robusta

2. Untuk mengkaji pengaruh tanaman penaung bagi pertumbuhan tanaman ditinjau dari kelengasan tanah.

3. Untuk mengkaji interaksi tanaman penaung bagi pertumbuhan tanaman ditinjau dari iklim mikro dan sifat fisik tanah .

4. Untuk mengkaji peranan jenis penaung memberikan pengaruh terhadap karakteristik tanaman kopi rosbusta dan produksi kopi.

Page 10: Seminar hasil finis 2

Tanaman Kopi (Coffea sp.) termasuk dalam genus Coffeae dari famili Rubiaceaei Tanaman kopi merupakan tanaman yang menyukai naungan, meskipun pada kondisi lingkungan tertentu bisa ditanam tanpa pohon penaung. tTanaman penaung memiliki banyak fungsi terutama untuk 1) pematah angin, 2) penyedia bahan organik, dan 3) peghalang intensitas sinar matahari berlebih yang langsung ke tanaman kopi, 4) menekan perkembangan hama dan penyakit tanaman. aPohon penaung pada tanaman kopi merupakan wujud dari manipulasi iklim mikro untuk menyesuaikan dengan pertumbuhan tanaman kopi, Purwanto,dkk,(2009)

Page 11: Seminar hasil finis 2

BEBERAPA KARAKTER INTENSITAS TANAMAN PENAUNG

4.SENGON5.WARU6.JATI7.LAMTORO8.MAHONI

Page 12: Seminar hasil finis 2

Alat yang digunakan adalah timbangan elektrik, Oven , Lux meter, plastik kedap udara, pignometer, saringan sieve, Hot plate, pH meter, alat tulis, pisau, gelas ukur, Bor tanah, penakar curah hujan , label, kertas alumunium foil, Termometer bola basah/ kering, Skala milli Block,Meteren, benang, bambu/kayu

ALAT DAN BAHAN

Page 13: Seminar hasil finis 2

Rancangan penelitian menggunakan rancangan faktor tunggal yang diarahkan dari pendekatan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang dimodifikasi pada pembagaian blok (randomized completely block design) sesuai dengan keberadaan tanaman dilapangan

Page 14: Seminar hasil finis 2

digambarkan pada pola lengkap per kelompok; sebanyak t

(ulangan) pada P.(perlakuan). sebagai berikut:

Po P1 P2 P3 P4 P5

r 1 r 2 r 3 r 4 r 1 r 2

r 2 r 3 r 4 r 1 r 4 r 3

r 3 r 4 r 1 r 2 r 3 r 4

r 4 r 1 r 2 r 3 r 2 r 1

Page 15: Seminar hasil finis 2

Gunung Raung

Lokasi Penelitian

Sidomulyo – Kec. Silo

Kalibaru - Banyuwangi

TEMPAT PENELITIAN

UTARA

Page 16: Seminar hasil finis 2

Rancangan terpola dengan membuat garis mengikuti mengikuti petak petak/ plot pada masing masing penaung

Page 17: Seminar hasil finis 2

1. Mengambil contoh tanah dengan bor tanah ( tanah terusik ) sebanyak 32 contoh tanah kedalaman 20 cm dan 40 cm dari masing masing tanaman penaung.

2. Menimbang sempel, pengeringan sempel tanah dan analisis tanah yang meliputi parameter kadar air tanah, tekstur tanah dan C-organik tanah

3. Pengamatan intensitas cahaya Matahari dengan Lux Meter , kelembapan udara, curah hujan, di sekitar penuang.

4. Pengamatan karakteristik tanaman kopi dari masing masing jenis penaung pertumbuhan cabang tanaman, tinggi tanaman dan kanopi pohon serta taksasi produksi kopi.

5. Penentuan Kerapatan akar penaung dan tanaman kopi dilakukan dengan menggali tanah antara tanaman sedalam 100 cm.

6. Pengukuran curah hujan

Page 18: Seminar hasil finis 2

� Curah hujan, data Jumlah curah hujan diperoleh dari data primer melalui pengukuran curah hujan tiap minggu dengan menggunakan penakar curah hujan modifikasi yang dikonversikan dengan luas permukaan penakar dan diukur dengan gelas ukur.

r Parameter bahan organik tanah didasar pada penetapan C-organik diukur dengan spektrofotometer ,pada kedalaman tanah 20cm dan 40 cm

t Penetapan pori-pori tanah diukur berdasarkan Berat Jenis tanah (BJV dan BJP) pada kedalaman tanah 20cm dan 40 cm , dan untuk Curah hujan, Suhu udara, kelembapan udara, dilakukan tiap minggu.

Page 19: Seminar hasil finis 2

Data yang diperoleh dianalisi menggunakan uji Standar Erorr Mean (SEM) yang disajikan dalam bentuk table dan grafik yang dihitung dengan menggunakan Program Aplikasi computer Microsoft Excel . Perbedaan pengaruh perlakuan didasarkan atas rata-rata dan uji pengaruh galat Secara umum dinyatakan dengan model matematis: Y = μ + τ + ε

Di mana : μ = nilai rerata harapan ( mean ) τ = pengaruh faktor perlakuan ε = pengaruh galat

Page 20: Seminar hasil finis 2

Pengukuran profil, kerapatan akar, curah hujan ingtersepsi, pengambilan sampel tekstur dan pori tanah

Page 21: Seminar hasil finis 2
Page 22: Seminar hasil finis 2
Page 23: Seminar hasil finis 2
Page 24: Seminar hasil finis 2
Page 25: Seminar hasil finis 2
Page 26: Seminar hasil finis 2
Page 27: Seminar hasil finis 2
Page 28: Seminar hasil finis 2
Page 29: Seminar hasil finis 2
Page 30: Seminar hasil finis 2
Page 31: Seminar hasil finis 2
Page 32: Seminar hasil finis 2