Askep Kista Finis

23
Kasus kel b. Bundanya geby ,usia 41 tahun,hanya mempunyai anak 1 yaitu geby berusia 20 tahun.si bunda mengeluh perubahan pada perutnya yang bertambah besar ,padahal setelah dicek tes urine ( kehamilan disangkal ).selain itu pasien juga mengeluh nyeri dibagian panggul dan belakang kaki serta sering buang air kecil .hasil pemeriksaan fisik oleh ners intan didaptkan kandung kemih tidak penuh ,pasien mengaku persaan ada tekanan atau perasaan penuh di perut bagian bawah.selain itu sering sembelit , kembung dan sakit saat berhubungan seksual.namun bukan sakit / nyeri saat mensturasi yang sering dikeluhkan oleh penderita kista .kadangkala sering keluar darah terus menerus bercampur lender dan kadang darah mensturasi tidak lancarkeluar sehingga menimbulkan ketidaknyamanan serta pendarahan mensturasi agak memanjang dan banyak.lokasi dan ukuran miom mempengaruhi kesehtan wanita,diantaranya pada bundanya geby menghalangi terjadinya kehamilan ( infertilitas sekunder).

description

askepp

Transcript of Askep Kista Finis

Page 1: Askep Kista Finis

Kasus kel b.

Bundanya geby ,usia 41 tahun,hanya mempunyai anak 1 yaitu geby berusia 20 tahun.si bunda

mengeluh perubahan pada perutnya yang bertambah besar ,padahal setelah dicek tes urine

( kehamilan disangkal ).selain itu pasien juga mengeluh nyeri dibagian panggul dan belakang

kaki serta sering buang air kecil .hasil pemeriksaan fisik oleh ners intan didaptkan kandung

kemih tidak penuh ,pasien mengaku persaan ada tekanan atau perasaan penuh di perut bagian

bawah.selain itu sering sembelit , kembung dan sakit saat berhubungan seksual.namun bukan

sakit / nyeri saat mensturasi yang sering dikeluhkan oleh penderita kista .kadangkala sering

keluar darah terus menerus bercampur lender dan kadang darah mensturasi tidak lancarkeluar

sehingga menimbulkan ketidaknyamanan serta pendarahan mensturasi agak memanjang dan

banyak.lokasi dan ukuran miom mempengaruhi kesehtan wanita,diantaranya pada bundanya

geby menghalangi terjadinya kehamilan ( infertilitas sekunder).

Page 2: Askep Kista Finis

ASUHAN KEPERAWATAN

Pengkajian

A. Pengumpulan data

1. Data subyektif

Nama                     :  Ny. G

Umur                     :  41 tahun                              

Agama                   :  Islam                             

Suku/bangsa          : Jawa/Indonesia             

Pendidikan            :  SD                                 

Status marital        :  Menikah                       

Alamat                  :  Grobogan RT.18/09 Jiwan, Madiun

No. register           :  6-42-75-67

2. Keluhan utama

Ibu datang ke Rumah Sakit Harapan Kita dengan keluhan perubahan perutnya

yang bertambah besar, nyeri dipanggul dan belakang kaki serta sering buang

air kecil. Pasien mengaku perasaan ada tekanan atau perasaan penuh diperut

bagian bawah. Sering sembelit, kembung dan sakit saat berhubungan seksual.

Kadangkala sering keluar darah terus menerus bercampur lender dan kadang

darah menstruasi tidak lancer keluar sehingga menimbulkan ketidaknyamanan

serta perdarahan menstruasi agak memanjang dan banyak.

Page 3: Askep Kista Finis

3. Riwayat kesehatan

a) Riwayat kesehatan yang lalu

Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit dengan gejala jantung

berdebar-debar (penyakit jantung), tekanan darah tinggi (hipertensi),

batuk lama lebih dari 2 minggu (TBC), sakit saat BAK (ginjal), banyak

makan, banyak minum dan sering kencing (DM), gangguan jiwa

ataupun pembekuan darah. Ibu tidak pernah operasi di daerah perut,

disekitar panggul, alat genetalia ataupun bagian tubuh yang lain.

Sebelumnya mempunyai keluhan pada waktu beraktifitas, kemudian

periksa ke poli kandungan pada tanggal 5 Juli 2011 dan MRS tanggal 6

Juli 2011 dengan diagnosa mioma uteri (geborn).

b) Riwayat kesehatan sekarang

Ibu mengatakan saat inimasih mengeluh nyeri dibagian panggul dan

belakang kaki serta sering buang air kecil.

c) Riwayat kesehatan keluarga

Didalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit seperti yang

sedang diderita ibu sekarang.

d) Riwayat kebidanan

Riwayat haid

Ny. G 41 tahun, haid teratur siklus 30 hari, lama haid ± 7 hari,

ganti pembalut 3x sehari konsistensi encer. Ibu tidak merasakan

nyeri saat haid. Sejak 2 bulan terakhir ini ibu mengeluh sering

keluar darah terus menerus bercampur lender dan kadang darah

menstruasi tidak lancer keluar sehingga menimbulkan

ketidaknyamanan serta perdarahan menstruasi agak memanjang

dan banyak.

e) Pola kebiasaan sehari-hari

Page 4: Askep Kista Finis

Nutrisi

Sebelum MRS : Makan 3x sehari dengan komposisi nasi, sayur

(sawi, bayam, kangkung), lauk (tahu, tempe, telur). Minum + 6

gelas perhari (air putih + teh hangat).

Eliminasi

Keluhan perubahan perutnya yang bertambah besar, nyeri

dipanggul dan belakang kaki serta sering buang air kecil.

Pasien mengaku perasaan ada tekanan atau perasaan penuh

diperut bagian bawah. Sering sembelit, kembung Selama di

RS:  BAB 1x sehari, konsistensi lembek, warna kuning

trengguli, bau khas. BAK 5-6 kali sehari warna kuning jernih

Istirahat

Dirumah, Ibu biasa tidur malam ± 8 jam (21.00 – 05.00 WIB).

Tidur siang + 1 jam (jam 13.00 – 14.00 WIB) tidak ada

gangguan

Personal hygiene

Dirumah, ibu mandi 2x sehari pagi dan sore. Gosok gigi

bersamaan dengan mandi. Ganti pakaian dan celana dalam 2x

sehari. Keramas 2x seminggu dengan shampo. Sehabis BAB

maupun BAK selalu cebok dengan sabun dan air bersih dari

depan ke belakang. Apalagi selama mengeluarkan darah ibu

selalu cebok.

Aktivitas

Ibu bekerja sebagai pedagang dan biasa mengerjakan

pekerjaan rumah misalnya memasak, mencuci dan menyapu.

Rekreasi

Page 5: Askep Kista Finis

Dirumah ibu menjalankan aktivitasnya sebagai ibu rumah

tangga dan sebagai buruh dibantu anaknya yang tinggal

serumah. Tetapi selama sakit ibu lebih banyak istirahat

dirumah.

f) Kondisi Psikosoial

Ibu merasa takut dan khawatir sejak menderita penyakit tersebut.

Walaupun demikian, ibu sudah menerima keadaannya. Ibu sering

menanyakan tentang kelanjutan dari proses pengobatan.

g) Spiritual

Ibu melaksanakan sholat 5 waktu dan berpuasa di bulan ramadhan.

Waktu di RS tak bisa melakukan sholat dengan semestinya karena

dipasang infus. Hanya saja ibu selalu berdoa dan pasrah pada

keadaannya.

h) Keadaan sosial  budaya

Sebelum maupun selama dirawat di rumah sakit ibu tidak pernah

minum jamu-jamuan.

4. Data obyektif

1) Keadaan umum           : Anemis

Kesadaran                   : Composmentis

2) Tanda-tanda vital

T :        190/110 mmHg

S :        36,5 oC

N :       84 x/mnt

R :        24 x/mnt

Page 6: Askep Kista Finis

TB =    155 cm

BB =    56 kg

3) Pemeriksaan fisik

Kepala                :  Rambut bersih, warna hitam ada sedikit uban,

persebaran merata, banyak yang rontok

Muka                  :  Bersih, tidak sembab

Mata                   :  Simetris, conjungtiva palpebra anemis, sklera putih,

agak pucat

Gigi dan mulut   :  Mulut bersih, tidak ada caries, mukosa bibir agak

kering.

Telinga               :  Bentuk simetris, sedikit secret .

Hidung               : Tidak ada polip, tidak terdapat pernafasan cuping

hidung.

Leher                  : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid maupun

kelenjar limfe, tidak ada bendungan vena jugularis.

Dada                  : Simetris, tidak ada penarikan dinding dada saat

bernafas, tidak ada bunyi ronchi dan weezhing.

Mammae            :  Bentuk simetris, tidak ada benjolan abnormal pada

payudara

Abdomen           :  Tidak terdapat benjolan abnormal, tidak terdapat

nyeri tekan

Anus                  :  Tidak ada haemoroid.

Page 7: Askep Kista Finis

Ekstremitas        :

-  Atas             :  Simetris, kedua tangan dapat

digerakkan dengan biasa

- Bawah          :  Bentuk simetris, tidak ada oedem,

tidak ada varices

Page 8: Askep Kista Finis

1) Data fokus

Data Subjektif Data Objektif

- Ibu mengeluh perubahan pada perutnya

yang bertambah besar, padahal setelah di

check tes urine (kehamilan disangkal)

- Ibu mengeluh nyeri dibagian panggul dan

belakang kaki

- Ibu mengatakan sering buang air kecil.

- Ibu mengaku perasaan ada tekanan atau

perasaan penuh di perut bagian bawah

- Ibu mengatakan sering sembelit,

kembung dan sakit saat berhubungan

seksual

- Ibu mengatakan kadangkala sering keluar

darah terus menerus bercampur lender

dan kadang darah menstruasi tidak lancar

keluar sehingga menimbulkan

ketidaknyamanan serta perdarahan

menstruasi agak memanjang dan banyak.

- Ibu mengatakan tidak tahu penyakit apa

yang sedang dialami

- Ibu mengatakan takut dengan penyakit

yang dirasakan saat ini

- Kesadaran                   : Composmentis

- Tanda-tanda vital:

T :        190/110 mmHg

S :        36,5 oC

N :       84 x/mnt

R :        24 x/mnt

TB =    155 cm

BB =    56 kg

- Hasil pemeriksaan fisik didapatkan

kandung kemih tidak penuh

- Ny. G tampak gelisah

- Wajah Ny. G tampak meringis

- Ny. G mengikuti semua pengobatan yang

dianjurkan dokter

- Lokasi dan ukuran miom mempengaruhi

kesehatan wanita, diantaranya pada Ny. G

menghalangi terjadinya kehamilan

(infertilitas sekunder)

2) Analisa data

Page 9: Askep Kista Finis

No. Data Fokus Problem Etiologi

1. DS:

- Ibu mengeluh perubahan pada

perutnya yang bertambah

besar, padahal setelah di check

tes urine (kehamilan

disangkal)

- Ibu mengeluh nyeri dibagian

panggul dan belakang kaki

serta sering buang air kecil.

- Ibu mengaku perasaan ada

tekanan atau perasaan penuh

di perut bagian bawah

- Ibu mengatakan kadangkala

sering keluar darah terus

menerus bercampur lender dan

kadang darah menstruasi tidak

lancar keluar sehingga

menimbulkan

ketidaknyamanan serta

perdarahan menstruasi agak

memanjang dan banyak.

DO:

- Kesadaran                   :

Composmentis

- Tanda-tanda vital:

T :        190/110 mmHg

S :        36,5 oC

N :       84 x/mnt

R :        24 x/mnt

Nyeri Gangguan Sirkulasi akibat

desakan tumor miomauteri.

Page 10: Askep Kista Finis

TB =    155 cm

BB =    56 kg

- Hasil pemeriksaan fisik

didapatkan kandung kemih

tidak penuh

- Ny. G tampak gelisah

- Wajah Ny. G tampak meringis

- Lokasi dan ukuran miom

mempengaruhi kesehatan

wanita, diantaranya pada Ny.

G menghalangi terjadinya

kehamilan (infertilitas

sekunder)

2. DS:

- Ibu mengeluh nyeri

dibagian panggul dan

belakang kaki

- Ibu mengatakan sering

buang air kecil.

- Ibu mengeluh perubahan

pada perutnya yang

bertambah besar, padahal

setelah di check tes urine

(kehamilan disangkal)

- Ibu mengaku perasaan ada

tekanan atau perasaan

penuh di perut bagian

bawah

DO:

- Hasil pemeriksaan fisik

Gangguan eliminasi urine (retensio)

penekanan oleh massa

jaringan neoplasma pada

daerah sekitarnnya,

gangguan sensorik /

motorik

Page 11: Askep Kista Finis

didapatkan kandung kemih

tidak penuh

- Kesadaran                   :

Composmentis

- Tanda-tanda vital:

T :        190/110 mmHg

S :        36,5 oC

N :       84 x/mnt

R :        24 x/mnt

TB =    155 cm

BB =    56 kg

3 DS:

- Ibu mengatakan tidak tahu

penyakit apa yang sedang

dialami

- Ibu mengatakan takut dengan

penyakit yang dirasakan saat

ini

- ibu takut dengan tindakan

pembedahan

DO:

- Ny. G tampak gelisah

- Ny. G mengikuti semua

pengobatan yang dianjurkan

dokter

- Lokasi dan ukuran miom

mempengaruhi kesehatan

wanita, diantaranya pada Ny.

G menghalangi terjadinya

kehamilan (infertilitas

sekunder)

Cemas krisis situasional

(histerektomi atau

kemoterapi)

Page 12: Askep Kista Finis

3. Diagnosa keperawatan

1. Nyeri akut berhubungan dengan Gangguan Sirkulasi akibat desakan tumor

miomauteri.

2. Gangguan eliminasi urine (retensio) berhubungan dengan penekanan oleh massa

jaringan neoplasma pada daerah sekitarnnya, gangguan sensorik / motorik.

3. Cemas b.d krisis situasional (histerektomi atau kemoterapi)

3) Intervensi keperawatan

No Diagnosa

Keperawatan

Tujuan Intervensi Rasional

1 Nyeri akut

berhubungan dengan

Gangguan Sirkulasi

akibat desakan tumor

miomauteri.

Setelah dilakukan

tindakan

keperawtan selama

3x 24 jam

diharapka : Nyeri

berkurang atau

dapat ditoleran

dengan kriteria

MANDIRI

1. Observasi

karakteristik

nyeri

2. Berikan pasien

posisi senyaman

mungkin

3. Anjurkan tehnik

MANDIRI

1. membedakan

ketidaknyamanan

dan terjadinya

komplikasi dan

evaluasi

keefektivan

Page 13: Askep Kista Finis

hasil :

Skala nyeri

menjadi 0-3 ,

pasien tampak rileks

tanda-tanda vital

normal

 

relaksasi

4. Berikan

lingkungan yang

nyaman

5. Anjurkan untuk

menggunakan

kompres hangat

6. Ajarkan dan

catat tipe nyeri

serta tindakah

untuk mengatasi

nyeri

KOLABORASI

1. Pemberian

analgesic

intervensi

2. Meningkatkan

relaksasi

3. melepaskan

ketegangan

emosional dan otot,

meningkatkan

perasaan control

yang mungkin

dapat meningkatkan

kemampuan koping

individu.

4. Meningkatkan

kemampuan koping

5. Membantu

mengurangi nyeri

dan meningkatkan

kenyamanan klien

6. Meningkatkan

persepsi klien

terhadap nyeri yang

dialaminya.

KOLABORASI

1. Mengurangi nyeri

2 Gangguan eliminasi

urine (retensio)

berhubungan dengan

penekanan oleh massa

jaringan neoplasma

pada daerah

Setelah dilakukan

tindakan

keperawatan selama

… x 24 jam

diharapakan :

MANDIRI

1. Catat pola miksi

dan monitor

pengeluaran

urine

2. Lakukan palpasi

MANDIRI

1. Melihat

perubahan

pola eliminasi

klien

Page 14: Askep Kista Finis

sekitarnnya, gangguan

sensorik / motorik.

Pola eliminasi urine

ibu kembali normal

Dengan kriteia hasil

:ibu memahami

terjadinya retensi

urine

bersedia melakukan

tindakan untuk

mengurangi atau

menghilangkan

retensi urine.

pada kandung

kemih, observasi

adanya

ketidaknyamana

n dan rasa nyeri.

3. Kaji karakteristik

urine ,perhatiaka

n warna

urine ,kejernihan

,dan bau.

4. Berikan tindakan

berkemih rutin

contoh : posisi

normal, aliran air

pada baskom ,

penyiraman air

hangat pada

perineum .

5. Berikan

perawatan

kebersihan

perineal dan

kateter bila ada

KOLABORASI

1. Pemasangan

kateter bila

diindikasikan

,bila pasien

tidak mampu

berkemih

atau tidak

nyaman

2. Menentukan

tingkat nyeri

yang

dirasakan oleh

klien

3. Retensi

urine,drainnas

e vaginal yang

menetap dapat

meningkatan

resiko

infeksi ,khusu

snya bila

punyai jahitan

perineal.

4. Meningkatkan

relaksasi otot

perineal dan

dapat

mempermuda

h upaya

berkemih.

5. Meningkatkan

kebersihan

menurunkan

resiko isk

asenden.

KOLABORASI

1. Edema atau

Page 15: Askep Kista Finis

pengaruh suplai

saraf dapat

menyebabkan atoni

kandung kemih

memerlukan

dekompresi

kandung kemih.

3 Cemas b.d krisis

situasional

histerektomi atau

kemoterapi

Setelah dilakukan

tindakan

keperawatan selama

… x 24 jam

diharapakan :

Pasien tidak cemas

lagi

Dengan kriteia hasil :

Pasien tampak rileks,

pasien tampak tenag

pasien tahu tentang

apa itu miom dan

penangananya.

MANDIRI

1. Kaji status mental

pasien

2. Berikan

kesempatan pasien

mengungkapkan

prasaannya

3. Berikan informasi

tentang

penyakitnya

4. Berikan penjelasan

hubungan antara

proses penyakit

dan gejala

Libatkan keluarga

dan pasien dalam

perawatan

MANDIRI

1. mengidentifikasi

masalah spesifik

akan meningkatkan

kemampuan

individu untuk

menghadapinya

dengan lebih

realistis.

2. mempermudah

pasien untuk

menghadapi situasi

dengan lebih baik.

3. memberikan

bantuan dapat

berguna dalam

mengurangi

kecemasan.

4. Memungkinkan

ekspresi perasaan

membant

Page 16: Askep Kista Finis

dimulainya

resolusi.