Sejarah Peradapan Maya Inca Aztel
-
Upload
stephanie-arum-devyana -
Category
Documents
-
view
220 -
download
0
Transcript of Sejarah Peradapan Maya Inca Aztel
8/6/2019 Sejarah Peradapan Maya Inca Aztel
http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-peradapan-maya-inca-aztel 1/8
Amerika adalah benua yang terletak di antara dua samudera, yaitu samudera Pasifik di
sebelah barat dan samudera Atlantik di sebelah timur. Benua Amerika, sebelum
kedatangan bangsa Barat, telah dihuni oleh suku-suku Indian yang diperkirakan berasal
dari Asia. Ada banyak versi tentang asal usul bangsa Indian di Amerika, misalnya:
a. Muhammad Yamin dalam bukunya Sejarah Amerika mengatakan bahwa bangsa Indian
berasal dari Asia, masuk ke Amerika dalam 3 gelombang pada zaman neolithikum.
Gelombang pertama adalah perpindahan orang Mongol dari Asia Timur Laut menuju
Amerika Utara dengan melalu Selat Bering, kurang lebih 13.000 tahun yang lalu.
Gelombang kedua yaitu bangsa Austronesia dari barat ke timur melalui lautan Pasifik dan
sampai di Amerika Selatan. Gelombang ketiga perpindahan pelaut Austronesia menurut
arus laut yang bergerak dari New Zealand dan Asia Timur bergerak menuju Amerika
Selatan. Perpaduan antara bangsa Mongol dan Austronesia melahirkan bangsa Indian di
Amerika.
b. Menurut versi lain, kurang lebih 20.000 sampai 50.000 tahun yang lalu bangsa Amurian
dari Siberia di Rusia menyebrang melalui selat Bering ke benua Amerika.kemudian disusul
oleh bangsa Mongol awal abad ke-1 masehi, dari percampuran kedua bangsa tersebut,
lahirlah bengsa Indian Amerika (Amerind) yang menyebar diseluruh benua Amerika dari
utara ke selatan, mereka hidup dari berburu, menagkap ikan, mengumpulkan makanan dan
buah-buahan liar.
Bangsa Indian yang berkembang di Amerika terdiri dari berbagai suku bangsa. Diantara
suku-suku bangsa Indian itu, ada yang mengenal peradaban dan kebudayaan tinggi, seperti
Suku Maya dan Aztek di Meksiko dan suku Inca di Peru.
a. Kebudayaan Aztec
Suku bangsa Nahua, yang terakhir tiba di tanah tinggi Meksiko, mewarisi rumpun budayayang luas di daerah tersebut. Salah satu diantara suku itu adalah Mexica-Aztec atau Aztec.
Pada mulanya bangsa Aztec merupakan suku yang pertama kali berjuang di daerah
pinggiran wilayah tersebut. Selama pengembaraan mereka sebagai kelompok luar-garis,
bangsa Aztec kadang-kadang mengalami kemerosotan sampai berpakaian dedaunan dan
makan serangga. Pada sekitar tahun 1325 Masehi bangsa Aztec sampai ditempat yang
8/6/2019 Sejarah Peradapan Maya Inca Aztel
http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-peradapan-maya-inca-aztel 2/8
sekarang menjadi kota Meksiko. Waktu itu tempat tersebut merupakan gususan danau
paya dan pulau kecil.
Di sebuah pulau di danau Tecoco, bangsa Aztec memperoleh semacam wangsit karenatelah meihat seekor elang dengan seekor ular dimulutnya, yang sedang bertengger pada
pada sebatang kaktus. Karena menganggap hal tersebut sbeagi pertanda gaib, para pendeta
mengikrarkan bahwa pulau tersebut telah dipilih untuk bangsa Aztec oleh dewa-dewa
mereka. Distulah mereka membangun kota Tenochtitlan. Mereka memperluas kota
tersebut dengan membuat rakit-rakit yang terbuat dari anyaman ranting dan rotan yang
uruk tanah dan tanaman. Di daerah danau ini mereka mengembangkan pertanian yang
bersifat primitif. Kota Tenocthitlan yang didirikan oleh bangsa Aztec kemudian
berkembang menjadi pusat kegiatan ritual. Bangunan pemujaan berbentuk piramid banyak
didirikan.
Bangsa Aztec adalah bangsa yang gemar berperang, bagi mereka perang merupakan bagian
dari budaya sendiri dan bagian dari sistem kepercayaan. Bangsa Aztec menyembah banyak
dewa atau politheisme. Mereka menyembah dewa matahari yaitu Huitzilochti. Mereka
mempercayai bahwa matahari adalah sumber kehidupan dan harus terus dipelihara, agar
terus beredar pada orbitnya dan berputar terbit dan tenggelam. Untuk itu diperlukan
pelumas yang murni yaitu darah manusia. Mereka meyakini bahwa pengorbanan manusia
merupakan tugas suci dan wajib dilakukan agar dewa matahari tetap memberikan
kemakmuran bagi manusia. Upacara pengorbanan dilakukan diatas altar dipuncak piramiddengan cara mengambil jantung korban untuk pendeta. Upacara pengorbanan manusia
juga dilakukan secara masal dengan cara membunuh banyak orang.
Ada tiga hipotesis yang dilakukan oleh para Antropolog mengenai alasan pengorbanan
manusia disamping alasan untuk pengorbanan dewa, yaitu :
1. Pengorbanan dilakukan untuk mengurangi jumlah penduduk, terutama sejak jumlah
tawanan perang meningkat dengan pesat dibandingkan dengan jumlah kelahiran.
2. Untuk memberikan kepada rakyat mayat-mayat yang dikorbankan sebagai sumber
protein dan vitamin. Hipotesis ini snagat lemah, karena bangsa Aztec menghasilkan jagung,
kacang, serta memlihara anjing, ayam dan kalkun.
3. Pendapat yang lebih rasional adalah untuk menakut-nakuti para pembangkang dan
pemberontak, agar mereka tidak melakukan perlawanan terhadap penguasa raja. Para
8/6/2019 Sejarah Peradapan Maya Inca Aztel
http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-peradapan-maya-inca-aztel 3/8
tawanan perang banyak dijadikan korban dan jumlah besar untuk dewa matahari, orang-
orang yang berslah juga yang bersalah juga jadi sasaran untuk jadi korban seperti jenderal
yang salah dalam memimpin perang, para koruptor, hakim yang keliru membuat
keputusan, serta pejabat negara yang berbuat salah, termasuk orang yang memasuki
daerah terlarang istana raja.
Dalam buku Negara dan Bangsa (1990:208), disebutkan bahwa Huzlopochtli, khususnya,
demikian rakus sehingga pada upacara istimewa ribuan manusia dikorbankan sebagai
sesaji untuknya dalam waktu satu hari saja. Monte Zuma II pernah mengorbankan 5100
orang korban dalam satu upacara peringatan tahtanya. Pada waktu Ahuitzolt yang
berkuasa pada abad ke-15, paling tidak 20.000 jiwa manusia dijadikan korban dalam
upacara. Calon korban digiring ke puncak piramid tempat pendeta saling berebut bagian
mereka masing-masing dan memotong jantung si korban dengan pisau batu gelas, lalu
memprsembahkannya hangat-hangat dan masih berlumur darah ke batu altar sang dewa.
Untuk sesaji yang sedemikian massalnya itu, bangsa Aztec tidak dapat mengandalkansukarelawan dan oleh sebab itu mereka sering mengirim rombongan pejuang ke wilayah
sekutunya untuk menangkapi calon-calon korban.
Pada puncak kejayaan kekuasaan Aztec, Tenochittlan merupakan pusat upacara berdarah
yang semakin menjadi-menjadi. Berbagai jamuan sakramental dan ritus-ritus lainnya,
menciptakan suatu kehidupan yang dibayang-bayangi oleh lambang kematian. Bagi bangsa
Aztec, darah manusia merupakan bagian upacara untuk mencegah kehancuran dunia, yang
menurut mereka ditandai oleh lenyapnya matahari. Upacara kurban bagi bangsa Aztec
bukanlah hal yang mengerikan, begitu pula bagi calon korban. Menurut kepercayaan
mereka, kematian ditangan para pendeta merupakan suatu kehormatan. Korban itudipersembahkan kepada dewa-dewa dengan cara membelah dada dan mengambil hatinya,
agar tidak marah dan lapar dan mendatangkan bencana alam. Kepercayaan ini
mempengaruhi pendangan orang Aztec. Sejak masa kanak-kanak mereka telah dilatih
untuk siap dijadikan kurban ritual bila mereka tertewan dalam peperangan. Mati sebagai
kurban upacara bagi mereka berarti ikut menyumbangkan hati dan darah untuk
dipersembahkan kepada dewa matahari, dan dengan demikian ikut memperkuat matahari
dalam peperangan sehari-hari melawan gelap (malam) sehingga mereka menjadi bagian
penting dari matahari.
Bangsa Aztec memiliki seni bangun atau arsitektur yang amat tinggi. Ketika bangsa Spanyoldatang ke kota Tenocl (Mexico City) mereka menyaksikan kemajuan bangsa ini. Di sini
terdapat bangunan-bangunan seperti aquadec atau bangunan lain, tempat jalan raya
menuju kota, jalan-jalan lebar, serta kanal yang melewati kota serta jembatan diatasnya.
Bangunan-bangunan tersebut menggunakan teknologi tinggi menurut jamannya. Di pusat
kota dibangun kuil-kuil besar sebagai persembahan kepada dewa matahari. Tinggi
bangunan tersebut 30 meter, terdiri atas tiga tingkat, yang masing-masing tingkat memiliki
8/6/2019 Sejarah Peradapan Maya Inca Aztel
http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-peradapan-maya-inca-aztel 4/8
120 anak tangga. Di bangunnya jalan-jalan dan kanal-kanal yang lebar adalah untuk
memudahkan lalu lintas orang dan barang dagangan. Dalam kegitan perdagangan tersebut
mereka memperjualbelikan bebek, ayam, kalkun, kelinci, dan rusa.
Arsitektur bangsa Aztec tergolong sederhana, lebih mementingkan fungsi daripada
keindahan lahiriah. Di pegunungan, rumah orang Aztec terbuat dari batu bata yangdijemur, mirip batako yang kita kenal di Indonesia. Di dataran rendah, rumah mereka
berdinding ranting-ranting atau batang padi yang diplester dengan tanah liat dan
beratapkan alang-alang. Sebagi tambahan pada tempat tinggal utama, umumnya mereka
mempunyai bangunan lain seperti tempat penyimpanan dan tempat seluruh keluarga
mandi uap. Orang Aztec yang kaya memiliki rumah dari batako atau batu yang dibangun
mengelilingi suatu Patio, yaitu ruang luas yang terbuka di tengah rumah.
Kuil Aztec dan bangunan lain dengan dekorasi patung merupkan salah satu karya terindah
di Amerika. Tetapi hanya sedikit peninggalan karya arsitektur Aztec yang masih dapat
ditemukan. Orang Spanyol, yang beragama kristen, telah memusnahkan kuil-kuil dan
segala peninggalan keagamaan orang Aztec. Mereka bahkan telah menghancurkan kota
lama Tenochitlan.
Hasil pertanian yang diolah di ladang-ladang pertanian adalah alpukat, kacang merah dan
jagung, mereka juga membuat kerajinan dari emas dan perak untuk perhiasan. Dari
kegiatan dagang dan jenis barang dagangannya yang diperjualbelikan dan sarana
penunjang yang dibangunnya para ahli menyimpulkan bahawa bangsa Aztec memiliki
tingkat kebudayaan dan peradaban yang tinggi. Peradaban ini runtuh karena penaklukan
oleh bangsa Spanyol di bawah pimpinan Hernando Cortez pada tahun 1521.
b. Kebudayaan Maya
Suku Maya mendiami daerah Meksiko Selatan dan bagian-bagian Amerika Tengah lainnya.
Pusat kebudayaannya terdapat di Semenanjung Yukatan. Kota paling awal berdirinya
diperkirakan pada abad ke-3 di hutan Guatemala yang lebat dan yang terakhir
diperkirakan dibangun pada abad ke-10 dan abad ke-11 pada sebuah dataran di Yukatan
bagian Utara. Kota-kota ini merupakan peninggalan orang-orang Maya yang memiliki
tingkat kebudayaan yang tinggi dengan catatan arsitektur paling beraneka ragam dan
paling maju. Kebudayaan suku Maya ini berkembang dari abad ke-1 S M sampai mulainya
penggalan Masehi.
Kebudayaan Maya berpusat pada kehidupan agraris. Mereka menanam jagung, merica dan
buah-buahan. Mereka memelihara kalkun dan anjing serta menangkap ikan di sepanjang
pantai. Mereka juga memintal kapas dan menjualnya ke tempat lain. Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa orang-orang Maya melakukan kegiatan perdagangan selain
8/6/2019 Sejarah Peradapan Maya Inca Aztel
http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-peradapan-maya-inca-aztel 5/8
bertani. Mereka membawa barang dagangannya langsung pada pembeli yang jaraknya
sangat jauh di Amerika Tengah.
Organisasi sosial yang dmiliki oleh suku bangsa Maya ini ditandai dengan berkuasanya
golongan elit yang kaya, yang juga melakukan perdagangan, golongan elit juga berfungsi
sebagai pemimpin upacara ritual dalam kepercayaan mereka. Mereka juga termasuk golongan terdidik yang mempunyai hak istimewa untuk mempelajari ilmu pengetahuan. Di
luar golongan itu, ada para petani dan budak yang memiliki oleh golongan lain. Bangsa
Maya telah memiliki sistem tulisan yang mirip dengan Hierogliyph. Tulisan ini digunakan
untuk mencatat peristiwa penting. Tulisan yang mereka kembangkan berfungsi pula
sebagai sejarah pencatat kelahiran, perkawinan, dan kematian raja-raja Maya.
Dengan berkembangnya tulisan, ilmu pengetahuan pun berkembang, bangsa ini telah
mengenal kalender dengan tahunnya berjumlah 18 bulan yang tiap bulannya berjumlah 20
hari, dan ada yang satu bulan berjumlah 5 hari. Sehingga pertahun ada 365 hari. Mereka
juga telah mengembangkan matematika. Selain itu, astronomi ialah salah satu ilmu yang
mereka kembangkan.
Bangsa Maya kuno membangun sebuah monumen dan mendirikan kota batu megah untuk
para dewa. Sedikitnya ada 80 situs penting peninggalan orang-orang Maya bertebaran di
Amerika Tengah. Beberapa situs kuil bertinggi lebih dari 60 meter.
Kebudayaan Maya berkembang dengan subur terutama di Guatemala dan Yukatan. Walau
demikian, kebudayaan itu dipengaruhi kuatnya kebudayaan Teotihuakan dari Meksiko
bagian tengah. Sebagai salah satu kota terbesar di dunia, kota Teotihuakan pada masa
puncaknya dihuni oleh sekitar 100.000 penduduk yang tinggal di dalam Adobe atau rumah-rumah dari bata mentah dan memuja dewa di piramid besar dari batu yang sampai kini
masih banyak ditemukan di dekat kota Meksiko. Dari abad ke-4 sampai abad ke-8
pengaruhnya menyebar di Amerika Tengah. Para arsitek serta tukang mencontoh pola
bangunan dan pola hiasannya. Bahkan setelah Toetihuakan jatuh ke tangan orang-orang
yang belum beradab pada tahun 700, wibawanya masih tetap hidup.
Sebagian besar bangunan yang berjumlah lebih dari 200 di Kaminaluyu sebagai tempat
peninggalan purbakala suku bangsa Maya di pinggir batar daya kota Guatemala yang
dibangun pada masa itu. Yang terbesar di antaranya adalah batu berbentuk piramid yang
tingginya lebih dari 26 meter dengan dua ruang makam di dalamnya. Tubuh raja diletakkan
di atas panggung kayu di pusat salah satu ruang makam. Mayat ini dikitari tubuh-tubuh lain
yang diduga jenazah orang-orang yang dikurbankan untuk mengawal rajanya menempuh
perjalanan ke dunia lain. Di dalam ruangan ini juga ditemukan hiasan dari batu-batu
berharga, tulang dan kulit kerang, serta berang pecah belah yang menunjukan kekayaan
kebudayaan tersebut.
8/6/2019 Sejarah Peradapan Maya Inca Aztel
http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-peradapan-maya-inca-aztel 6/8
Reruntuhan Uaxactun adalah peninggalan di daerah Maya bagian tengah yang umurnya
lebih muda. Salah satu bangunan yang berupa pelataran bekas kaki kuil berbentuk piramid
bertangga terpancang dengan tampak muka berhias. Bangunan ini didirikan sekitar tahun
250 Masehi. Peninggalan semacam ini ditemukan ini juga di daerah Maya bagian utara.
Pada jaman Klasik, tahun 300-500, kebudayaan suku bangsa Maya di daerah tengahmengalami puncak kejayaan. Arsitekturnya berkembang dengan adanya peningkatan mutu
bangunan. Salah satu cirinya adalah dikembangkannya bangunan batu yang sebagian besar
merupakan bangunan suci seperti kuil atau biara. Kuil di Tikal yang tingginya mencapai
sekitar 888 meter adalah kuil tertinggi. Biara dalam kebudayaan Maya kadang-kadang
mencakup area yang sangat luas sehingga menyerupai kota, lebih cocok disebut tempat
pusat upacara keagamaan dilangsungkan. Namun antara tahun 800 sampai 950, pusat
kegamaan tersebut satu-persatu dilupakan dan ditinggalkan orang. Bangsa Maya
mengalami keruntuhan karena penaklukan pasukan Hernando Cortez pada tahun 1521.
c. Kebudayaan Inca
Inca merupakan sebuah kelompok klan yang mula-mula mendiami daerah Peru. Menurut
legenda, asal-usul suku bangsa Inca berawal dari sekelompok anak dewa matahari, yang
berasal dari sebuah gua di sebelah tenggara kota Cuzco. Bangsa Inca telah mendiami
daerah Cuzco sejak kira-kira tahun 1200. tetapi sejak penaklukan oleh kekuasaan
Panchacuti dalam tahun 1438, bangsa Inca mulai memperluas wilayahnya dengan
menaklukan daerah-daerah sekitarnya. Akhirnya mereka membentuk suatu wilayah
kekuasaan besar dan luas yang membentang dari Quito di Utara sampai Chile bagian
tengah. Bahasa Inca menyebut wilayah kekuasaannya Tabuantisuyu, artinya daerah yang
meliputi empat wilayah. Nama itu menunjukan bahwa seluruh wilayah kekuasaan bangsa
Inca terbagi menjadi menjadi empat geografis, yang dibagi menjadi lebih dari 80 propinsi.
Penguasa tertinggi berada di tangan seorang pemimpin yang dianggap sebagai wakil dewa
matahari.
Kebudayaan Inca berkembang di sepanjang belahan barat Amerika Serikat terutama Peru.
Bukti-bukti arkeologis mengenai keberadaan kebudayaan Inca, yang berasal dari fase
Killke (1200-1380), ditemukan di daerah sekitar Cuzco di dataran tinggi Peru bagian
selatan. Berdasarkan hasil evakuasi terhadap sistus-situs di daerah tersebut diperoleh
gambaran bahwa Inca ketika itu hanyalah merupakan suatu wilayah yang kecil saja.
Seperti halnya suku bangsa lainnya Amerika, bangsa Inca memiliki watak militer sehingga
perluasan wilayah Imperium dilakukan dengan cara peperangan. Sejak kekuasaan
dipegang oleh Pachacuti yang memerintah tahun 1438 1471, Inca memperluas wilayah
kekuasaannya dengan menaklukan daerah-daerah sekitarnya. Selama pemerintahan Topa
8/6/2019 Sejarah Peradapan Maya Inca Aztel
http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-peradapan-maya-inca-aztel 7/8
Inca sebagai pengganti Pachacuti, wilayah kekuasaan Inca diperluas dengan manklukan
daerah-daerah Pantai Peru bagian selatan, Bolivia Selatan., Argebtina barat laut, dan Chile.
Pengganti Topa Inca adalah Huayna Capac yang memerintah dari tahun 1493 sampai tahun
1525 M. setelah meniggalnya Huayna Capac, terjadi perebutan kekuasaan antara Huascar
dan Attahualpa.
Bangsa Inca memiliki mata pencaharian dari kehidupan agraris atau pertanian. Sejak tahun
6001000 Masehi, bangsa Inca telah berkembang dalam bidang pertanian. Mereka
membuat sistem terasering untuk menahan banjir. Untuk mengolah tanah, mereka
menggunakan bajak yang terbuat dari perunggu. Tanaman yang bayak ditanam oleh
masyarakat Inca adalah kacang-kacangan, jagung, merica, tomat, dan kentang. Hasil
pertanian ini digunakan untuk mmenuhi konsumsi petani, juga untuk makan tentara dalam
jumlah besar, golongan birokrasi dan ribuan buruh pabrik. Minuman khas dari bangsa Inca
adalah Chica yaitu semacam bir yang terbuat dari jagung.
Bangsa Inca adalah bangsa yang bersifat nasional. Penggunaan bahasa nasional
dipaksanakan oleh raja kepada penduduknya. Pada masa Topa Inca, bahasa Quechua
ditetapkan sebagai lingua franca di seluruh wilayah Tahuanntinsuyu.
Bangsa Inca memiliki organisasi masyarakat yang teratur. Sebagai unit dasar atau paling
bawah dari organisasi masyarakat Inca adalah ayllu, yaitu keluarga yang bersifat endogama
berdasar garis keturunan laki-laki. Kelompok ayllu yang bersal dari satu wilayah kemudian
membentuk kelompok lebih besar yang disebut saya. Tiap-tiap wilayah (propinsi) biasanya
terdiri atas dua atau tiga wilayah administratif (waman). Kekuasaan tertinggi pemerintah
Inca terdiri ada ditangan seorang kaisar yang menyatakan dirinya sebagai keturunan dewa
matahari Inti. Oleh karena itu gelar yang dipakai penguasai Inca dalah Intip Cori (yang
bererti Putra Dewa Matahari). Di bawahnya adalah pejabat yang disebut apo sebagai
penguasa tiap-tiap wilayah bagian (4 wilayah). Di bawah apo ada tokrikoq yang menjadi
penguasa tiap propinsi.
Bangsa Inca memiliki ilmu pengetahuan yang maju dan berkembang. Walaupun ilmu
pengetahuan yang berkembang di Inca tidak dapat mengungguli perkembangan ilmu
pengatahuan di Aztec dan Maya. Dalam bidang Matematika dan Astronomi bangsa Inca
tidak dapat mengungguli kemajuan di Aztec dan Maya.
Bangsa Inca memiliki perkembangan yang pesat dalam bidang kesenian, terutama seni
bangun. Seperti dalam pembuatan tekstil dan keramik, pembangunan benteng-benteng
pertahanan, dan jalan-jalan raya yang lebar. Kemajuan bidang seni ini tidak dapat
dipisahkan dari kemmapuan pemerintah mengatur masyarakat.
8/6/2019 Sejarah Peradapan Maya Inca Aztel
http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-peradapan-maya-inca-aztel 8/8
Dalam bidang sosial, raja sangat menaruh perhatian dalam hal perkawinan. Laki-laki atau
perempuan yang sudah dewasa dan belum memiliki pasangan diplilihkan orang lain lain
sebagai pendampingnya. Kemudian mereka dikawinkan dalam upacara umum.
Dalam bidang religi, bangsa Inca mempercayai dewa matahari. Raja-raja mereka dipercaya
memiliki hubungan genealogis atau asal-usul keturunan dengan dewa matahari. Dewamatahari ternyata sangat besar pengaruhnya dalam masyarakat Inca dan bahkan pada
masyarakat Inca terdapat suatu kepercayaan bahwa dewa Matahari itulah yang
menurunkan keluarga raja Inca. Oleh karena itu, setiap raja yang sedang memerintah
dipandang sama dengan dewa matahari. Tidak diketahui dengan pasti, apakah bangsa Inca
juga melakukan upacara pengorbanan manusia seperti bangsa Aztec.
Di samping memuja dewa matahari, masyarakat Inca juga melakukan pemujaan terhadap
roh para leluhurnya. Pemujaan itu dilakukan dengan suatu upacara yang luar biasa
besarnya. Di Kuzko mereka menyimpan mummi dalam bungkusan kain, konon mummi itu
adalah para Raja yang memerintah pada zaman Manko Kapak (Inca yang pertama). Mummi
tersebut ditempatkan pada sebuah rumah yang megah, seperti istana, sekakan-akan
mereka masih hidup secara bergantian dikeluarkan untuk menyaksikan upacara. Anggota
keluarga raja yang kurang penting, para bangsawan tinggi dan rakyat yang mampu
mengawetkan jenazah keluarganya.
Kepercayaan terhadap dewa di Inca tidak memainkan peranan yang meliputi seluruh
kehidupan namun kerajaan Inca mempunyai lembaga agama yang mantap sebagai bagian
dari pemerintah dan berada di bawah pemerintahan.
Perkembangan kebudayaan Inca yang begitu tinggi ini akhirnya mengalami kehancuran.Bangsa Inca mengalami keruntuhan karena penaklukan pasukan Francisco Pizzaro tahun
1533.