Sejarah Peradapan Maya Inca Aztel

8
Amerika adalah benua yang terletak di antara dua samudera, yaitu samudera Pasifik di sebelah barat dan samudera Atlantik di sebelah timur. Benua Amerika, sebelum kedatangan bangsa Barat, telah dihuni oleh suku-suku Indian yang diperkirakan berasal dari Asia. Ada banyak versi tentang asal usul bangsa Indian di Amerika, misalnya: a. Muhammad Yamin dalam bukunya Sejarah Amerika mengatakan bahwa bangsa Indian berasal dari Asia, masuk ke Amerika dalam 3 gelombang pada zaman neolithikum. Gelombang pertama adalah perpindahan orang Mongol dari Asia Timur Laut menuju Amerika Utara dengan melalu Selat Bering, kurang lebih 13.000 tahun yang lalu. Gelombang kedua yaitu bangsa Austronesia dari barat ke timur melalui lautan Pasifik dan sampai di Amerika Selatan. Gelombang ketiga perpindahan pelaut Austronesia menurut arus laut yang bergerak dari New Zealand dan Asia Timur bergerak menuju Amerika Selatan. Perpaduan antara bangsa Mongol dan Austronesia melahirkan bangsa Indian di Amerika. b. Menurut versi lain, kurang lebih 20.000 sampai 50.000 tahun yang lalu bangsa Amurian dari Siberia di Rusia menyebrang melalui selat Bering ke benua Amerika.kemudian disusul oleh bangsa Mongol awal abad ke-1 masehi, dari percampuran kedua bangsa tersebut, lahirlah bengsa Indian Amerika (Amerind) yang menyebar diseluruh benua Amerika dari utara ke selatan, mereka hidup dari berburu, menagkap ikan, mengumpulkan makanan dan buah-buahan liar. Bangsa Indian yang berkembang di Amerika terdiri dari berbagai suku bangsa. Diantara suku-suku bangsa Indian itu, ada yang mengenal peradaban dan kebudayaan tinggi, seperti Suku Maya dan Aztek di Meksiko dan suku Inca di Peru. a. Kebudayaan Aztec Suku bangsa Nahua, yang terakhir tiba di tanah tinggi Meksiko, mewarisi rumpun budaya yang luas di daerah tersebut. Salah satu diantara suku itu adalah Mexica-Aztec atau Aztec. Pada mulanya bangsa Aztec merupakan suku yang pertama kali berjuang di daerah pinggiran wilayah tersebut. Selama pengembaraan mereka sebagai kelompok luar-garis, bangsa Aztec kadang-kadang mengalami kemerosotan sampai berpakaian dedaunan dan makan serangga. Pada sekitar tahun 1325 Masehi bangsa Aztec sampai ditempat yang

Transcript of Sejarah Peradapan Maya Inca Aztel

8/6/2019 Sejarah Peradapan Maya Inca Aztel

http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-peradapan-maya-inca-aztel 1/8

Amerika adalah benua yang terletak di antara dua samudera, yaitu samudera Pasifik di

sebelah barat dan samudera Atlantik di sebelah timur. Benua Amerika, sebelum

kedatangan bangsa Barat, telah dihuni oleh suku-suku Indian yang diperkirakan berasal

dari Asia. Ada banyak versi tentang asal usul bangsa Indian di Amerika, misalnya:

a. Muhammad Yamin dalam bukunya Sejarah Amerika mengatakan bahwa bangsa Indian

berasal dari Asia, masuk ke Amerika dalam 3 gelombang pada zaman neolithikum.

Gelombang pertama adalah perpindahan orang Mongol dari Asia Timur Laut menuju

Amerika Utara dengan melalu Selat Bering, kurang lebih 13.000 tahun yang lalu.

Gelombang kedua yaitu bangsa Austronesia dari barat ke timur melalui lautan Pasifik dan

sampai di Amerika Selatan. Gelombang ketiga perpindahan pelaut Austronesia menurut 

arus laut yang bergerak dari New Zealand dan Asia Timur bergerak menuju Amerika

Selatan. Perpaduan antara bangsa Mongol dan Austronesia melahirkan bangsa Indian di

Amerika.

b. Menurut versi lain, kurang lebih 20.000 sampai 50.000 tahun yang lalu bangsa Amurian

dari Siberia di Rusia menyebrang melalui selat Bering ke benua Amerika.kemudian disusul

oleh bangsa Mongol awal abad ke-1 masehi, dari percampuran kedua bangsa tersebut,

lahirlah bengsa Indian Amerika (Amerind) yang menyebar diseluruh benua Amerika dari

utara ke selatan, mereka hidup dari berburu, menagkap ikan, mengumpulkan makanan dan

buah-buahan liar.

Bangsa Indian yang berkembang di Amerika terdiri dari berbagai suku bangsa. Diantara

suku-suku bangsa Indian itu, ada yang mengenal peradaban dan kebudayaan tinggi, seperti

Suku Maya dan Aztek di Meksiko dan suku Inca di Peru.

a. Kebudayaan Aztec

Suku bangsa Nahua, yang terakhir tiba di tanah tinggi Meksiko, mewarisi rumpun budayayang luas di daerah tersebut. Salah satu diantara suku itu adalah Mexica-Aztec atau Aztec.

Pada mulanya bangsa Aztec merupakan suku yang pertama kali berjuang di daerah

pinggiran wilayah tersebut. Selama pengembaraan mereka sebagai kelompok luar-garis,

bangsa Aztec kadang-kadang mengalami kemerosotan sampai berpakaian dedaunan dan

makan serangga. Pada sekitar tahun 1325 Masehi bangsa Aztec sampai ditempat yang

8/6/2019 Sejarah Peradapan Maya Inca Aztel

http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-peradapan-maya-inca-aztel 2/8

sekarang menjadi kota Meksiko. Waktu itu tempat tersebut merupakan gususan danau

paya dan pulau kecil.

Di sebuah pulau di danau Tecoco, bangsa Aztec memperoleh semacam wangsit karenatelah meihat seekor elang dengan seekor ular dimulutnya, yang sedang bertengger pada

pada sebatang kaktus. Karena menganggap hal tersebut sbeagi pertanda gaib, para pendeta

mengikrarkan bahwa pulau tersebut telah dipilih untuk bangsa Aztec oleh dewa-dewa

mereka. Distulah mereka membangun kota Tenochtitlan. Mereka memperluas kota

tersebut dengan membuat rakit-rakit yang terbuat dari anyaman ranting dan rotan yang

uruk tanah dan tanaman. Di daerah danau ini mereka mengembangkan pertanian yang

bersifat primitif. Kota Tenocthitlan yang didirikan oleh bangsa Aztec kemudian

berkembang menjadi pusat kegiatan ritual. Bangunan pemujaan berbentuk piramid banyak 

didirikan.

Bangsa Aztec adalah bangsa yang gemar berperang, bagi mereka perang merupakan bagian

dari budaya sendiri dan bagian dari sistem kepercayaan. Bangsa Aztec menyembah banyak 

dewa atau politheisme. Mereka menyembah dewa matahari yaitu Huitzilochti. Mereka

mempercayai bahwa matahari adalah sumber kehidupan dan harus terus dipelihara, agar

terus beredar pada orbitnya dan berputar terbit dan tenggelam. Untuk itu diperlukan

pelumas yang murni yaitu darah manusia. Mereka meyakini bahwa pengorbanan manusia

merupakan tugas suci dan wajib dilakukan agar dewa matahari tetap memberikan

kemakmuran bagi manusia. Upacara pengorbanan dilakukan diatas altar dipuncak piramiddengan cara mengambil jantung korban untuk pendeta. Upacara pengorbanan manusia

juga dilakukan secara masal dengan cara membunuh banyak orang.

Ada tiga hipotesis yang dilakukan oleh para Antropolog mengenai alasan pengorbanan

manusia disamping alasan untuk pengorbanan dewa, yaitu :

1. Pengorbanan dilakukan untuk mengurangi jumlah penduduk, terutama sejak jumlah

tawanan perang meningkat dengan pesat dibandingkan dengan jumlah kelahiran.

2. Untuk memberikan kepada rakyat mayat-mayat yang dikorbankan sebagai sumber

protein dan vitamin. Hipotesis ini snagat lemah, karena bangsa Aztec menghasilkan jagung,

kacang, serta memlihara anjing, ayam dan kalkun.

3. Pendapat yang lebih rasional adalah untuk menakut-nakuti para pembangkang dan

pemberontak, agar mereka tidak melakukan perlawanan terhadap penguasa raja. Para

8/6/2019 Sejarah Peradapan Maya Inca Aztel

http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-peradapan-maya-inca-aztel 3/8

tawanan perang banyak dijadikan korban dan jumlah besar untuk dewa matahari, orang-

orang yang berslah juga yang bersalah juga jadi sasaran untuk jadi korban seperti jenderal

yang salah dalam memimpin perang, para koruptor, hakim yang keliru membuat 

keputusan, serta pejabat negara yang berbuat salah, termasuk orang yang memasuki

daerah terlarang istana raja.

Dalam buku Negara dan Bangsa (1990:208), disebutkan bahwa Huzlopochtli, khususnya,

demikian rakus sehingga pada upacara istimewa ribuan manusia dikorbankan sebagai

sesaji untuknya dalam waktu satu hari saja. Monte Zuma II pernah mengorbankan 5100

orang korban dalam satu upacara peringatan tahtanya. Pada waktu Ahuitzolt yang

berkuasa pada abad ke-15, paling tidak 20.000 jiwa manusia dijadikan korban dalam

upacara. Calon korban digiring ke puncak piramid tempat pendeta saling berebut bagian

mereka masing-masing dan memotong jantung si korban dengan pisau batu gelas, lalu

memprsembahkannya hangat-hangat dan masih berlumur darah ke batu altar sang dewa.

Untuk sesaji yang sedemikian massalnya itu, bangsa Aztec tidak dapat mengandalkansukarelawan dan oleh sebab itu mereka sering mengirim rombongan pejuang ke wilayah

sekutunya untuk menangkapi calon-calon korban.

Pada puncak kejayaan kekuasaan Aztec, Tenochittlan merupakan pusat upacara berdarah

yang semakin menjadi-menjadi. Berbagai jamuan sakramental dan ritus-ritus lainnya,

menciptakan suatu kehidupan yang dibayang-bayangi oleh lambang kematian. Bagi bangsa

Aztec, darah manusia merupakan bagian upacara untuk mencegah kehancuran dunia, yang

menurut mereka ditandai oleh lenyapnya matahari. Upacara kurban bagi bangsa Aztec

bukanlah hal yang mengerikan, begitu pula bagi calon korban. Menurut kepercayaan

mereka, kematian ditangan para pendeta merupakan suatu kehormatan. Korban itudipersembahkan kepada dewa-dewa dengan cara membelah dada dan mengambil hatinya,

agar tidak marah dan lapar dan mendatangkan bencana alam. Kepercayaan ini

mempengaruhi pendangan orang Aztec. Sejak masa kanak-kanak mereka telah dilatih

untuk siap dijadikan kurban ritual bila mereka tertewan dalam peperangan. Mati sebagai

kurban upacara bagi mereka berarti ikut menyumbangkan hati dan darah untuk 

dipersembahkan kepada dewa matahari, dan dengan demikian ikut memperkuat matahari

dalam peperangan sehari-hari melawan gelap (malam) sehingga mereka menjadi bagian

penting dari matahari.

Bangsa Aztec memiliki seni bangun atau arsitektur yang amat tinggi. Ketika bangsa Spanyoldatang ke kota Tenocl (Mexico City) mereka menyaksikan kemajuan bangsa ini. Di sini

terdapat bangunan-bangunan seperti aquadec atau bangunan lain, tempat jalan raya

menuju kota, jalan-jalan lebar, serta kanal yang melewati kota serta jembatan diatasnya.

Bangunan-bangunan tersebut menggunakan teknologi tinggi menurut jamannya. Di pusat 

kota dibangun kuil-kuil besar sebagai persembahan kepada dewa matahari. Tinggi

bangunan tersebut 30 meter, terdiri atas tiga tingkat, yang masing-masing tingkat memiliki

8/6/2019 Sejarah Peradapan Maya Inca Aztel

http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-peradapan-maya-inca-aztel 4/8

120 anak tangga. Di bangunnya jalan-jalan dan kanal-kanal yang lebar adalah untuk 

memudahkan lalu lintas orang dan barang dagangan. Dalam kegitan perdagangan tersebut 

mereka memperjualbelikan bebek, ayam, kalkun, kelinci, dan rusa.

Arsitektur bangsa Aztec tergolong sederhana, lebih mementingkan fungsi daripada

keindahan lahiriah. Di pegunungan, rumah orang Aztec terbuat dari batu bata yangdijemur, mirip batako yang kita kenal di Indonesia. Di dataran rendah, rumah mereka

berdinding ranting-ranting atau batang padi yang diplester dengan tanah liat dan

beratapkan alang-alang. Sebagi tambahan pada tempat tinggal utama, umumnya mereka

mempunyai bangunan lain seperti tempat penyimpanan dan tempat seluruh keluarga

mandi uap. Orang Aztec yang kaya memiliki rumah dari batako atau batu yang dibangun

mengelilingi suatu Patio, yaitu ruang luas yang terbuka di tengah rumah.

Kuil Aztec dan bangunan lain dengan dekorasi patung merupkan salah satu karya terindah

di Amerika. Tetapi hanya sedikit peninggalan karya arsitektur Aztec yang masih dapat 

ditemukan. Orang Spanyol, yang beragama kristen, telah memusnahkan kuil-kuil dan

segala peninggalan keagamaan orang Aztec. Mereka bahkan telah menghancurkan kota

lama Tenochitlan.

Hasil pertanian yang diolah di ladang-ladang pertanian adalah alpukat, kacang merah dan

jagung, mereka juga membuat kerajinan dari emas dan perak untuk perhiasan. Dari

kegiatan dagang dan jenis barang dagangannya yang diperjualbelikan dan sarana

penunjang yang dibangunnya para ahli menyimpulkan bahawa bangsa Aztec memiliki

tingkat kebudayaan dan peradaban yang tinggi. Peradaban ini runtuh karena penaklukan

oleh bangsa Spanyol di bawah pimpinan Hernando Cortez pada tahun 1521.

b. Kebudayaan Maya

Suku Maya mendiami daerah Meksiko Selatan dan bagian-bagian Amerika Tengah lainnya.

Pusat kebudayaannya terdapat di Semenanjung Yukatan. Kota paling awal berdirinya

diperkirakan pada abad ke-3 di hutan Guatemala yang lebat dan yang terakhir

diperkirakan dibangun pada abad ke-10 dan abad ke-11 pada sebuah dataran di Yukatan

bagian Utara. Kota-kota ini merupakan peninggalan orang-orang Maya yang memiliki

tingkat kebudayaan yang tinggi dengan catatan arsitektur paling beraneka ragam dan

paling maju. Kebudayaan suku Maya ini berkembang dari abad ke-1 S M sampai mulainya

penggalan Masehi.

Kebudayaan Maya berpusat pada kehidupan agraris. Mereka menanam jagung, merica dan

buah-buahan. Mereka memelihara kalkun dan anjing serta menangkap ikan di sepanjang

pantai. Mereka juga memintal kapas dan menjualnya ke tempat lain. Dengan demikian,

dapat disimpulkan bahwa orang-orang Maya melakukan kegiatan perdagangan selain

8/6/2019 Sejarah Peradapan Maya Inca Aztel

http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-peradapan-maya-inca-aztel 5/8

bertani. Mereka membawa barang dagangannya langsung pada pembeli yang jaraknya

sangat jauh di Amerika Tengah.

Organisasi sosial yang dmiliki oleh suku bangsa Maya ini ditandai dengan berkuasanya

golongan elit yang kaya, yang juga melakukan perdagangan, golongan elit juga berfungsi

sebagai pemimpin upacara ritual dalam kepercayaan mereka. Mereka juga termasuk golongan terdidik yang mempunyai hak istimewa untuk mempelajari ilmu pengetahuan. Di

luar golongan itu, ada para petani dan budak yang memiliki oleh golongan lain. Bangsa

Maya telah memiliki sistem tulisan yang mirip dengan Hierogliyph. Tulisan ini digunakan

untuk mencatat peristiwa penting. Tulisan yang mereka kembangkan berfungsi pula

sebagai sejarah pencatat kelahiran, perkawinan, dan kematian raja-raja Maya.

Dengan berkembangnya tulisan, ilmu pengetahuan pun berkembang, bangsa ini telah

mengenal kalender dengan tahunnya berjumlah 18 bulan yang tiap bulannya berjumlah 20

hari, dan ada yang satu bulan berjumlah 5 hari. Sehingga pertahun ada 365 hari. Mereka

juga telah mengembangkan matematika. Selain itu, astronomi ialah salah satu ilmu yang

mereka kembangkan.

Bangsa Maya kuno membangun sebuah monumen dan mendirikan kota batu megah untuk 

para dewa. Sedikitnya ada 80 situs penting peninggalan orang-orang Maya bertebaran di

Amerika Tengah. Beberapa situs kuil bertinggi lebih dari 60 meter.

Kebudayaan Maya berkembang dengan subur terutama di Guatemala dan Yukatan. Walau

demikian, kebudayaan itu dipengaruhi kuatnya kebudayaan Teotihuakan dari Meksiko

bagian tengah. Sebagai salah satu kota terbesar di dunia, kota Teotihuakan pada masa

puncaknya dihuni oleh sekitar 100.000 penduduk yang tinggal di dalam Adobe atau rumah-rumah dari bata mentah dan memuja dewa di piramid besar dari batu yang sampai kini

masih banyak ditemukan di dekat kota Meksiko. Dari abad ke-4 sampai abad ke-8

pengaruhnya menyebar di Amerika Tengah. Para arsitek serta tukang mencontoh pola

bangunan dan pola hiasannya. Bahkan setelah Toetihuakan jatuh ke tangan orang-orang

yang belum beradab pada tahun 700, wibawanya masih tetap hidup.

Sebagian besar bangunan yang berjumlah lebih dari 200 di Kaminaluyu sebagai tempat 

peninggalan purbakala suku bangsa Maya di pinggir batar daya kota Guatemala yang

dibangun pada masa itu. Yang terbesar di antaranya adalah batu berbentuk piramid yang

tingginya lebih dari 26 meter dengan dua ruang makam di dalamnya. Tubuh raja diletakkan

di atas panggung kayu di pusat salah satu ruang makam. Mayat ini dikitari tubuh-tubuh lain

yang diduga jenazah orang-orang yang dikurbankan untuk mengawal rajanya menempuh

perjalanan ke dunia lain. Di dalam ruangan ini juga ditemukan hiasan dari batu-batu

berharga, tulang dan kulit kerang, serta berang pecah belah yang menunjukan kekayaan

kebudayaan tersebut.

8/6/2019 Sejarah Peradapan Maya Inca Aztel

http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-peradapan-maya-inca-aztel 6/8

Reruntuhan Uaxactun adalah peninggalan di daerah Maya bagian tengah yang umurnya

lebih muda. Salah satu bangunan yang berupa pelataran bekas kaki kuil berbentuk piramid

bertangga terpancang dengan tampak muka berhias. Bangunan ini didirikan sekitar tahun

250 Masehi. Peninggalan semacam ini ditemukan ini juga di daerah Maya bagian utara.

Pada jaman Klasik, tahun 300-500, kebudayaan suku bangsa Maya di daerah tengahmengalami puncak kejayaan. Arsitekturnya berkembang dengan adanya peningkatan mutu

bangunan. Salah satu cirinya adalah dikembangkannya bangunan batu yang sebagian besar

merupakan bangunan suci seperti kuil atau biara. Kuil di Tikal yang tingginya mencapai

sekitar 888 meter adalah kuil tertinggi. Biara dalam kebudayaan Maya kadang-kadang

mencakup area yang sangat luas sehingga menyerupai kota, lebih cocok disebut tempat 

pusat upacara keagamaan dilangsungkan. Namun antara tahun 800 sampai 950, pusat 

kegamaan tersebut satu-persatu dilupakan dan ditinggalkan orang. Bangsa Maya

mengalami keruntuhan karena penaklukan pasukan Hernando Cortez pada tahun 1521.

c. Kebudayaan Inca

Inca merupakan sebuah kelompok klan yang mula-mula mendiami daerah Peru. Menurut 

legenda, asal-usul suku bangsa Inca berawal dari sekelompok anak dewa matahari, yang

berasal dari sebuah gua di sebelah tenggara kota Cuzco. Bangsa Inca telah mendiami

daerah Cuzco sejak kira-kira tahun 1200. tetapi sejak penaklukan oleh kekuasaan

Panchacuti dalam tahun 1438, bangsa Inca mulai memperluas wilayahnya dengan

menaklukan daerah-daerah sekitarnya. Akhirnya mereka membentuk suatu wilayah

kekuasaan besar dan luas yang membentang dari Quito di Utara sampai Chile bagian

tengah. Bahasa Inca menyebut wilayah kekuasaannya Tabuantisuyu, artinya daerah yang

meliputi empat wilayah. Nama itu menunjukan bahwa seluruh wilayah kekuasaan bangsa

Inca terbagi menjadi menjadi empat geografis, yang dibagi menjadi lebih dari 80 propinsi.

Penguasa tertinggi berada di tangan seorang pemimpin yang dianggap sebagai wakil dewa

matahari.

Kebudayaan Inca berkembang di sepanjang belahan barat Amerika Serikat terutama Peru.

Bukti-bukti arkeologis mengenai keberadaan kebudayaan Inca, yang berasal dari fase

Killke (1200-1380), ditemukan di daerah sekitar Cuzco di dataran tinggi Peru bagian

selatan. Berdasarkan hasil evakuasi terhadap sistus-situs di daerah tersebut diperoleh

gambaran bahwa Inca ketika itu hanyalah merupakan suatu wilayah yang kecil saja.

Seperti halnya suku bangsa lainnya Amerika, bangsa Inca memiliki watak militer sehingga

perluasan wilayah Imperium dilakukan dengan cara peperangan. Sejak kekuasaan

dipegang oleh Pachacuti yang memerintah tahun 1438 1471, Inca memperluas wilayah

kekuasaannya dengan menaklukan daerah-daerah sekitarnya. Selama pemerintahan Topa

8/6/2019 Sejarah Peradapan Maya Inca Aztel

http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-peradapan-maya-inca-aztel 7/8

Inca sebagai pengganti Pachacuti, wilayah kekuasaan Inca diperluas dengan manklukan

daerah-daerah Pantai Peru bagian selatan, Bolivia Selatan., Argebtina barat laut, dan Chile.

Pengganti Topa Inca adalah Huayna Capac yang memerintah dari tahun 1493 sampai tahun

1525 M. setelah meniggalnya Huayna Capac, terjadi perebutan kekuasaan antara Huascar

dan Attahualpa.

Bangsa Inca memiliki mata pencaharian dari kehidupan agraris atau pertanian. Sejak tahun

6001000 Masehi, bangsa Inca telah berkembang dalam bidang pertanian. Mereka

membuat sistem terasering untuk menahan banjir. Untuk mengolah tanah, mereka

menggunakan bajak yang terbuat dari perunggu. Tanaman yang bayak ditanam oleh

masyarakat Inca adalah kacang-kacangan, jagung, merica, tomat, dan kentang. Hasil

pertanian ini digunakan untuk mmenuhi konsumsi petani, juga untuk makan tentara dalam

jumlah besar, golongan birokrasi dan ribuan buruh pabrik. Minuman khas dari bangsa Inca

adalah Chica yaitu semacam bir yang terbuat dari jagung.

Bangsa Inca adalah bangsa yang bersifat nasional. Penggunaan bahasa nasional

dipaksanakan oleh raja kepada penduduknya. Pada masa Topa Inca, bahasa Quechua

ditetapkan sebagai lingua franca di seluruh wilayah Tahuanntinsuyu.

Bangsa Inca memiliki organisasi masyarakat yang teratur. Sebagai unit dasar atau paling

bawah dari organisasi masyarakat Inca adalah ayllu, yaitu keluarga yang bersifat endogama

berdasar garis keturunan laki-laki. Kelompok ayllu yang bersal dari satu wilayah kemudian

membentuk kelompok lebih besar yang disebut saya. Tiap-tiap wilayah (propinsi) biasanya

terdiri atas dua atau tiga wilayah administratif (waman). Kekuasaan tertinggi pemerintah

Inca terdiri ada ditangan seorang kaisar yang menyatakan dirinya sebagai keturunan dewa

matahari Inti. Oleh karena itu gelar yang dipakai penguasai Inca dalah Intip Cori (yang

bererti Putra Dewa Matahari). Di bawahnya adalah pejabat yang disebut apo sebagai

penguasa tiap-tiap wilayah bagian (4 wilayah). Di bawah apo ada tokrikoq yang menjadi

penguasa tiap propinsi.

Bangsa Inca memiliki ilmu pengetahuan yang maju dan berkembang. Walaupun ilmu

pengetahuan yang berkembang di Inca tidak dapat mengungguli perkembangan ilmu

pengatahuan di Aztec dan Maya. Dalam bidang Matematika dan Astronomi bangsa Inca

tidak dapat mengungguli kemajuan di Aztec dan Maya.

Bangsa Inca memiliki perkembangan yang pesat dalam bidang kesenian, terutama seni

bangun. Seperti dalam pembuatan tekstil dan keramik, pembangunan benteng-benteng

pertahanan, dan jalan-jalan raya yang lebar. Kemajuan bidang seni ini tidak dapat 

dipisahkan dari kemmapuan pemerintah mengatur masyarakat.

8/6/2019 Sejarah Peradapan Maya Inca Aztel

http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-peradapan-maya-inca-aztel 8/8

Dalam bidang sosial, raja sangat menaruh perhatian dalam hal perkawinan. Laki-laki atau

perempuan yang sudah dewasa dan belum memiliki pasangan diplilihkan orang lain lain

sebagai pendampingnya. Kemudian mereka dikawinkan dalam upacara umum.

Dalam bidang religi, bangsa Inca mempercayai dewa matahari. Raja-raja mereka dipercaya

memiliki hubungan genealogis atau asal-usul keturunan dengan dewa matahari. Dewamatahari ternyata sangat besar pengaruhnya dalam masyarakat Inca dan bahkan pada

masyarakat Inca terdapat suatu kepercayaan bahwa dewa Matahari itulah yang

menurunkan keluarga raja Inca. Oleh karena itu, setiap raja yang sedang memerintah

dipandang sama dengan dewa matahari. Tidak diketahui dengan pasti, apakah bangsa Inca

juga melakukan upacara pengorbanan manusia seperti bangsa Aztec.

Di samping memuja dewa matahari, masyarakat Inca juga melakukan pemujaan terhadap

roh para leluhurnya. Pemujaan itu dilakukan dengan suatu upacara yang luar biasa

besarnya. Di Kuzko mereka menyimpan mummi dalam bungkusan kain, konon mummi itu

adalah para Raja yang memerintah pada zaman Manko Kapak (Inca yang pertama). Mummi

tersebut ditempatkan pada sebuah rumah yang megah, seperti istana, sekakan-akan

mereka masih hidup secara bergantian dikeluarkan untuk menyaksikan upacara. Anggota

keluarga raja yang kurang penting, para bangsawan tinggi dan rakyat yang mampu

mengawetkan jenazah keluarganya.

Kepercayaan terhadap dewa di Inca tidak memainkan peranan yang meliputi seluruh

kehidupan namun kerajaan Inca mempunyai lembaga agama yang mantap sebagai bagian

dari pemerintah dan berada di bawah pemerintahan.

Perkembangan kebudayaan Inca yang begitu tinggi ini akhirnya mengalami kehancuran.Bangsa Inca mengalami keruntuhan karena penaklukan pasukan Francisco Pizzaro tahun

1533.