Sejarah IMC

16
Sejarah IMC Memasuki awal tahun 1990-an, kegiatan bisnis, khususnya pemasaran tidak lagi mengacu kepada strategi pemasaran tradisional, melainkan lebih mengacu pada strategi pemasaran modern dengan konsep 4P (Product, Price, Place, Promotion). Strategi Product Product adalah merupakan titik sentral dari marketing mix. Product ini berupa barang dan jasa. Pengertian produk menurut kotler adalah sesuatu yang dapat di tawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, untuk digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keingginan dan kebutuhan. Strategi product ini merupakan tahap awal yang harus di lakukan oleh seorang perusahaan untuk memilih dan mendesain suatu product disesuaikan dengan kebutuhan dan keingginan yang akan di layaninya, agar investasi yang di tanam dapat berhasil dengan baik. Beberapa strategi yang harus di kembangkan dalam product: a. Penentuan logo dan moto Logo merupakan ciri khas suatu product, sedangkan moto merupakan serangkaian kata-kata yang berisikan misi dan visi perusahaan dalam melayani masyarakat. Pertimbangan pembuatan logo dan moto: Logo dan moto harus mempunyai arti {positif} Logo dan moto harus menarik perhatian. Logo dan moto harus mudah diingat. b. Menciptakan merek

description

MANAJEMENPEMASARANLANJUTAN

Transcript of Sejarah IMC

Page 1: Sejarah IMC

Sejarah IMC

Memasuki awal tahun 1990-an, kegiatan bisnis, khususnya pemasaran tidak lagi mengacu

kepada strategi pemasaran tradisional, melainkan lebih mengacu pada strategi pemasaran modern

dengan konsep 4P (Product, Price, Place, Promotion).

  Strategi Product

Product adalah merupakan titik sentral dari marketing mix. Product ini

berupa barang dan jasa.

Pengertian produk menurut kotler adalah sesuatu yang dapat di tawarkan ke

pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, untuk digunakan atau dikonsumsi

yang dapat memenuhi keingginan dan kebutuhan.

Strategi product ini merupakan tahap awal yang harus di lakukan oleh

seorang perusahaan untuk memilih dan mendesain suatu product disesuaikan

dengan kebutuhan dan keingginan yang akan di layaninya, agar investasi yang di

tanam dapat berhasil dengan baik.

Beberapa strategi yang harus di kembangkan dalam product:

a.       Penentuan logo dan moto

Logo merupakan ciri khas suatu product, sedangkan moto merupakan

serangkaian kata-kata yang berisikan misi dan visi perusahaan dalam melayani

masyarakat.

Pertimbangan pembuatan logo dan moto:

  Logo dan moto harus mempunyai arti {positif}

  Logo dan moto harus menarik perhatian.

  Logo dan moto harus mudah diingat.

b.    Menciptakan merek

Merek merupakan suatu hal penting bagi konsumen untuk mengenal barang

atau jasa yang ditawarkan.

Pertimbangan dalam membuat merek:

  Mudah diingat

  Terkesan hebat dan modern         

  Memiliki arti {dalam arti posiitif}

  Menarik perhatian

c.    Menciptakan kemasan

Page 2: Sejarah IMC

Kemasan merupakan pembungkus  suatu produk. Penciptaan kemasanpun harus

memeuhi berbagi persyaratan, seperti kualitas kemasan,bentuk, warna dan lain-

lain.

d.   Keputusan label

Label merupakan sesuatu yang di lengketkan pada produk yang di tawarkan

dan merupakan bagian dari kemasan.

  Strategi Price {harga}

Harga merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan marketing mix.

Harga adalah sejumlah uang yang diserahkan dalam pertukaran untuk

mendapatkan suatu barang atau jasa.

Langkah yang perlu di tempuh dalam menetapkan harga tetap terhadap suatu

produk;

  Menentukan tujuan penetapan harga

  Memperkirakan permintaan, biaya dan laba.

  Memilih strategi harga untuk membantu mentukan harga dasar.

  Menyesuaikakn harga dasar dengan takti penetapan harga.

Ada tiga strategi dalam penetapkan harga yaitu:

o   Skimming pricing yaitu  harga awal produk yang ditetapkan setinggi-tinggi dengan

tujuan bahwa product atau jasa memiliki kualitas tinggi.

o    Penetration pricing yaitu menetapkan harga yang serendah mungkin dengan

tujuan untuk mennguasai pasar.

o   Status quo pricing yaitu menetapkan harga status quo adalah yang menetapkan

disesuaikan dengan harga pesaingan.

  Strategi lokasi dan distribisi

Adalah penetuan lokasi dan distribusi baik untuk kantor cabang, kantor pusat,

pabrik atau gudang. Atau  penetuan lokasi dan distribusi beserta sarana dan

prasarana pendukung.

Hal yang harus diperhatikan dalam memilih dan menentukan lokasi  adalah:

  Dekat dengan kawasan industri

  Dekat denga lokasi industri perkantoran

  Dekat dengan loksai pasar

  Dekat dengan pusat pemerintahan

  Dekat dengan perumahan atau lokasi masyarat

Page 3: Sejarah IMC

  Mempertimbangkan jumlah persaingan yang ada di suatu lokasi

  Sarana dan prasana

Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi distribisi:

  Pertimbangan pembeli atau faktor pasar

  Katrakteristik produk

Maksudnya produk yang kompleks, dibuat khusus, dan mahal cendrung

menggunakan saluran distribusi yang pendek dan langsung.

  Faktor produsn atau faktor pertimbangan pengawasan dan keuangan

    Strategi promosi

Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir. Yang mana

promosi ini adalah sarana yang paling ampuh untuk menarik dan mempertahankan

konsemennya. Tujuan utama dari promosi ini adalah untuk menginformasikan

segala jenis produk yang di tawarkan dan berusaha menarik konsumen yang baru.

Macam-macam sarana promosi yang dapat di gunakan adalah: 

  Periklanan {advertising}

  Promosi penjualan {sales promotion}

  Publisitas {publicity}

  Penjualan pribadi {personal selling}

Kemunculan strategi 4P inilah yang menandai munculnya komunikasi pemasaran terpadu,

dengan tidak hanya menggunakan iklan melainkan juga mengguakan PR.

Definisi IMC

IMC (menurut buku Advertising Management; chapter 3) adalah sebuah konsep dari perencanaan

komunikasi pemasaran yang memperkenalkan nilai tambah dari rencana komprehensif yang

mengevaluasi peran strategis dari berbagai disiplin komunikasi misalnya periklanan umum,

respon langsung, sales promotion, dan PR dan mengombinasikan disiplin-disiplin ini untuk

memberikan kejelasan, konsistensi dan dampak komunikasi yang maksimal.

Secara sederhana-nya IMC dapat diartikan sebagai “Proses dari pengelolaan customer

relationships yang menggerakkan brand value.”  Sedangkan secara spesifik, IMC dapat diartikan

sebagai “proses yang mempunyai fungsi bersilang dalam menciptakan dan memelihara hubungan

Page 4: Sejarah IMC

yang menguntungkan dengan customer dan stakeholder lainnya dengan mengontrol dan

mempengaruhi secara strategis semua pesan yang terkirim kepada kelompok ini serta

menggerakkan dialog dengan maksud tertentu kepada mereka.”

Integrated Marketing Communication (IMC) adalah satu dari sekian proses yang tersedia guna

membina hubungan dengan customer. Apa yang membedakan IMC dengan proses customer-

centriclainnya adalah dasar dari proses tersebut adalah komunikasi, yang merupakan jantung dari

semua hubungan, dan juga merupakan proses yang sirkuler.

Seperti yang sudah disebutkan diatas, konsep dasar dari IMC adalah komunikasi. Dengan

komunikasi ini, IMC berusaha untuk memaksimalkan pesan positif dan meminimalkan pesan

negatif dari suatu brand, dengan sasaran menciptakan dan menyokong brand relationship. Untuk

membangun hubungan jangka panjang, IMC juga digunakan untuk membangun dan memperkuat

brand. Brand relationship yang positif  juga akan menghasilkan keuntungan dan meningkatkan

nilai dari pemegang saham perusahaan tersebut.

Semakin banyaknya istilah IMC yang dipakai oleh para praktisi dan pakar pendidikan,

namun tidak ada istilah yang benar-benar disetujui tentang apakah IMC itu? Tapi ada dua ide

pokok mengenai IMC:

1. Komunikasi pemasaran yang bersifat one-voice. Maksudnya adalah, walaupun elemen

komunikasi pemasaran yang digunakan berbeda-beda dalam meraih konsumen namun semua itu

harus dapat dikoordinasi dengan cara yang tepat oleh berbagai organisasi dan agensi yang

bekerja pada elemen-elemen yang berbeda tersebut

2. Komunikasi yang berintegrasi. Komunikasi disini tidak hanya bertujuan untuk

meningkatkan brand awareness atau pencitraan produk yang baik saja, namun juga harus dapat

menimbulkan hasil penjualan yang baik.

Tujuan

Page 5: Sejarah IMC

Tujuan yang ingin dicapai IMC adalah untuk memengaruhi masyarakat dengan elemen

promosinya sampai ke tingkat kognisi, affeksi, dan konasi. Elemen promosi yang digunakan

terbagi atas soft sell dan hard sell.

Soft sell berupa advertising, public relation, CSR, interactive marketing yang bertujuan untuk

memengaruhi konsumen ke tingkat kognisi dan affeksi. Sedangkan, hardsell berupa personal

selling, direct marketing, sales promotion untuk memengaruhi konsumen ke tingkat konasi.

KONSEP DASAR PENGEMBANGAN BERBAGAI PROGRAM IMC

1. DIRECT MARKETING

Disaat perusahaan ingin berhubungan langsung dengan customer tanpa melalui retailer, maka

digunakanlah direct-response marketing, seperti: close-loop, interactive, database-driven

messaging system yang menggunakan banyak jenis media untuk menciptakan respon

behavioral.

Direct marketing merupakan salah satu fungsi IMC yang terdiri dari front-end dan back end

operations. Front-end menyusun harapan-harapan dari konsumen yang mencakup the offer

(yakni segala sesuatu yang nyata maupun tidak dijanjikan oleh perusahaan guna mencapai

perilaku customer yang diinginkan perusahaan, misal: penawaran harga khusus, garansi, dll),

the database (mendapatkan data customer-nya dan menggunakan data itu untuk penawaran

selanjutnya) dan the response (memberikan respon yang baik terhadap customer, misal:

dengan membuat toll-free-line untuk layanan customer) sedangkan back end berusaha

mempertemukan harapan konsumen dengan produk, mencakup fulfillment (yakni membuat

produk atau informasi yang diminta oleh konsumen cocok, efektif dan tepat waktu).

2. SALES PROMOTION

Sales promotion merupakan istilah singkat dari penawaran nilai tambah yang dirancang

untuk menggerakkan dan mempercepat respons dari customer. Contoh dari nilai tambah itu

sendiri adalah “kesempatan untuk memenangkan hadiah”, potongan harga (seperti diskon 20

Page 6: Sejarah IMC

%, sale 50 % off, dsb.), produk ekstra (seperti “isi teh kotak 30% lebih banyak”), sample

gratis dan premiums (misalnya beli rinso dapat piring cantik)

Pada konsepnya, Sales promotion digunakan untuk memotivasi customer agar melakukan

aksi dengan membeli produk yang dipicu dengan adanya penawaran produk dalam jangka

waktu terbatas.

3. PUBLIC RELATIONS/MPR.

PR dalam konsepsi IMC melakukan pekerjaan yang sangat luas dan beragam, tidak hanya

bertugas men-track opini publik saja, tetapi juga bertugas me-manage corporate brand dan

menjaga reputasinya.

Lalu MPR merupakan salah satu fungsi PR yang digunakan sebagai media tanpa bayar untuk

menyampaikan brand information guna mempengaruhi calon customer atau customer secara

positif. MPR sendiri lebih fokus kepada customer atau calon customer dan melengkapi

strategi marketing yang lain dengan 4 cara: (1) meningkatkan kredibilitas brand message; (2)

menyampaikan message sesuai targetnya berdasarkan aspek demografis, psikografis, etnik

atau khalayak secara regional; (3) mempengaruhi opinion leader atau trendsetter yang

berpengaruh; (4) melibatkan customer dan stakeholder lainnya pada event spesial.

4. PERSONAL SELLING

Personal Selling adalah komunikasi dua arah dimana seorang penjual menjelaskan fitur dari

suatu brand untuk kepentingan pembeli. Dalam Personal Selling, dilibatkan komunikasi yang

sifatnya tatap muka dan kegiatannya pada sekaramg ini terfokus pada pemecahan masalah

dan penciptaan nilai bagi customer (lebih dikenal sebagai partnership) Dimensi dari

partnership ini adalah, seorang salesperson harus memahami customer-nya dengan baik.

Personal selling sendiri merupakan bagian dari direct marketing, namun perbedaan dasarnya

adalah dalam personal selling, perusahaan yang dijembatani salesperson berinteraksi secara

tatap muka dengan customer.

5. ADVERTISING

Page 7: Sejarah IMC

Advertising merupakan “Suatu bentuk dari presentasi non-personal dan promosi dari suatu

ide, barang atau jasa yang tidak gratis (berbayar) dan dilakukan oleh sponsor (perusahaan)

yang teridentifikasi. Karakteristik dari iklan sendiri adalah bersifat non-personal, komunikasi

satu arah, ada sponsor (khalayak yang peduli), dan bertujuan untuk mengubah sikap dan

perilaku.

Biasanya advertising itu dipakai ketika suatu perusahaan ingin mengubah customer dari

unaware, menjadi aware terhadap suatu brand.

6. PUBLICITY

Publicity sendiri merupakan salah satu jasa yang disediakan oleh Public Relations Firm

maupun Advertising Agency. Publicity timbul untuk membantu menangkap perhatian publik

dan membedakan tiap-tiap perusahaan tersebut dari perusahaan-perusahaan lain yang

menjadi saingannya. Publicity dalam MPR berarti memeproleh penyebutan nama merek di

media massa dalam cara-cara yang berbeda, waktu dan tempat sesering mungkin sehingga

menjadi top-of mind awareness. Walaupun PR menawarkan kredibilitas yang lebih besar

dalam membangun publicity, namun advertsing dapat menawarkan awareness dan kontrol

yang lebih besar. Lalu untuk beberapa alasan, maka sejumlah perusahaan menyampaikan

pesan PR mereka lewat advertising.

7. EVENTS/SPONSORSHIP

Event marketing adalah situasi yang signifikan atau peristiwa promosional yang mempunyai

fokus utama untuk menangkap perhatian dan melibatkan customer dalam event tersebut.

Perusahaan dan organisasi-organisasi non-profit menggunakan events dengan beberapa

alasan, yaitu: untuk melibatkan sasaran khalayak, untuk mengasosiasikan sebuah brand

dengan aktivitas, gaya hidup atau orang-orang tertentu, untuk meraih sasaran khalayak yang

sulit dijangkau, untuk meningkatkan brand awareness dan untuk menyediakan platform yang

baik bagi brand publicity.

Sponsorship adalah dukungan finansial kepada suatu organisasi, orang, atau aktivitas yang

dipertukarkan dengan publisitas merek dan suatu hubungan. Sponsorship dapat membedakan

Page 8: Sejarah IMC

sekaligus meningkatkan nilai suatu merek. Beberapa pedoman yang digunakan oleh

perusahaan-perusahaan dalam memilih sponsorship: target khalayak, penguatan citra merek,

dapat diperpanjang, keterlibatan merek, biaya yang efektif dan sponsor lainnya.

8. INTERACTIVE MARKETING

Interactive marketing disini lebih tertuju kepada bagaimana suatu perusahaan mampu atau

tidak berkomunikasi dengan customer-nya atau mampu memberikan solusi yang baik, yang

terkait dengan penggunaan produk. Dalam hal ini interactive marketing juga terkait dengan

customer relationship management.

Tahapan Revolusi IMC

1. Koodinasi taktis santo. Meliputi pengkombinasian komunikasi interpersonal dan cross-

functional sebagai elemen promosi. Mampu melihat tujuan secara spesifik yang

disesuaikan dengan tools penjualannya.

2. Mendefinisikan Ruang Lingkup Marketing Komunikasi. Meliputi perluasan elemen

komunikasi, memberikan informasi kepada pelanggan, dan mengevaluasi feedback.

3. Mengaplikasikan teknologi informasi. Memanfaatkan teknologi informasi dengan

membuat database manajemen untuk mengelola hubungan dengan konsumen.

4. Integrasi Strategik dan Keuangan. Menyelaraskan program komunikasi dengan

program keuangan dan memperkirakan Return on Customer Investment (aliran dana

masuk dari konsumen).

Strategi IMC

Target Market vs Target Audience. Target market merupakan siapa yang

mengonsumsi produk kita. Target audience merupakan siapa yang menjadi sasaran

program komunikasi.

Message Strategy. Meliputi konsep, penetrasi pesan (pendekatan dan daya tarik), serta

eksekusi pesan.

Page 9: Sejarah IMC

Media Strategy. Kombinasi penggunaan media massa, interpersonal, dan interaktif.

Line Elements. Meliputi soft-sell dan hard-sell.

Budget. Top-down atau bottom-up.

Proses Perencanaan IMC

Dalam melaksanakan IMC, perlu merencanakan 5 hal sebagai berikut :

Mengidentifikasi konsumen dan kemajuan.

Memperkirakan konsumen dan nilai kemajuan.

Merencanakan pesan komunikasi.

Memperkirakan aliran dana masuk dari konsumen.

Mengadakan evaluasi setelah membeli dan analisis masa depan akan permintaan

konsumen terhadap produk.

Proses Mengelola IMC

Ada 7 langkah yang diperlukan untuk mencapai hasil yang maksimal dalam komunikasi

pemasaran terpadu :

1. Review of marketing plan. Dalam tahap ini, perencana mempersiapkan data internal

(situasi organisasi dan atribut produk) dan eksternal (situasi makro, target market, dan

competitor).

2. Analysis of promotional program situation. Dalam tahap ini, perencana menganalisa

kelebihan dan kelemahan data, menemukan titik permasalahan, dan mencari solusinya.

3. Analysis of communication process. Dalam tahap ini, perencana menganalisa tanggapan

penerima informasi, tahapan dalam pengiriman informasi, dan saluran informasi yang

digunakan.

Page 10: Sejarah IMC

4. Budget determination. Dalam tahap ini, perencana melakukan cara penyusunan

anggaran, apakah dengan top-down (modal sudah tersedia di awal) atau bottom-up

(melihat berapa biaya yang dibutuhkan dalam penyusunan rencana dan bagaimana

pengalokasiannya).

5. Develop IMC program. Perencana mengembangkan program komunikasi pemasaran

yang akan ditempuh.

6. Integrate and implement IMC strategies. Perencana menggunakan kombinasi strategi

marketing mix, memproduksi iklan, membeli media time dan space, serta melaksanakan

desain yang telah ditetapkan sesuai dengan program yang ditempuh.

7. Monitor, evaluate, and control IMC program. Dalam tahap ini, mengevaluasi hasil

kinerja apakah sudah efektif atau belum dan melihat apakah taktik yang ditempuh sesuai

dengan strategi yang diambil.

Page 11: Sejarah IMC

BAB III

PEMBAHASAN

LENOVO

Target Audience: Dewasa, sudah bekerja – Fitur-fitur yang diangkat pada iklan ini dapat menunjang seseorang untuk melakukan pekerjaannya. Sibuk dan banyak bekerja dengan laptopnya – Terlihat dari bagaimana iklan ini meyakinkan bahwa data yang disimpan oleh Lenovo akan selalu aman. Selain itu, fitur single button pada Lenovo akan memudahkan orang untuk mengoperasikan laptopnya, sehingga tidak memakan banyak waktu. Orang yang menggunakan laptopnya dimanapun dan kapanpun – Terlihat dari salah satu eksekusi yang menunjukkan bahwa Lenovo dapat menangkap sinyal Wifi dengan sangat baik sampai ke tempat terpencil sekalipun.

Tujuan Beriklan: Menumbuhkan awareness target audience akan fitur unggulan yang dimiliki oleh Lenovo.

Creative Strategy: Rasional à Orang diajak untuk berpikir dan kemudian diyakinkan bahwa fitur Lenovo memang benar-benar bagus melalui serangkaian eksperimen yang dilakukan.

Eksekusi: Berupa dokumentasi dari ekperimen yang dilakukan pada laptop Lenovo dengan sentuhan dramatisasi.

 

Terlihat perencanaan pemasaran dari LENOVO sangat-sangat dipikirkan secara matang, mulai dari data internal dan eksternal, analisis situasi perusahaan dan produk, target pasar, dan kompetitornya. Seperti yang kita ketahui, pasar laptop sangat ramai dan butuh gebrakan untuk menaklukan pasar. LENOVO dalam hal ini membuat strategi pemasaran dengan menampilkan dokumenta si eksperimen yang dibuat sebagai promosinya.

TIGA RODA DAN GARUDA

Target Market vs Target Audience

Keluarga yang tahan dengan asap obat nyamuk,

Message Strategy

Tiga Roda merupakan obat nyamuk bakar yang diformulasikan untuk membasmi nyamuk

sampai kedalam tempat yang tersembunyi hingga nyamuk tidak kembali lagi, tahan lama,

dengan harga yang ekonomis. Tiga Roda kemudian mengemukakan keunggulannya

bahwa mereka adalah lokal dan paling paham kondisi lokal. Kampane iklannya sungguh

Page 12: Sejarah IMC

unik. Dengan Mandra, Basuki, dan Rano Karno yang sangat lokal baik dari gaya dan

penampilannya. Mereka mengatakan “Nyamuk sini Cuma takut Tiga Roda”. Artinya,

baygon yang asing kurang ditakuti nyamuk lokal. Sama seperti Tiga Roda, Garuda juga

menampilkan yang menarik , dan program promo yang unik dengan bentunya yang

berwarna – warni seperti es mambo