IMC Partners and Media
-
Upload
nanda-virgantari-ne-mounzell -
Category
Documents
-
view
138 -
download
2
description
Transcript of IMC Partners and Media
Name : Daniel Wiguna (20120118045)
Nanda Virgantari (20120118040)
Class : 18 REG-MK
Lecture: Dr. Hifni Alifahmi
Subject : Integrated Marketing Communication
JAKARTA
2013
1.1Definisi Integrated Marketing Communication
Schultz Shimp Belch Tom Duncan
Definition Sebuah strategi dalam proses bisnis dengan membuat perencanaan, membangun, mengeksekusi dan mengevaluasi pelaksanaan program komunikasi merek yang terkoordinasi pada konsumen, pelanggan, atau sasaran lain yang relevan dengan audience eksternal dan internal. (Schultz 2004)
IMC adalah sebuah proses komunikasi yang terdiri dari perencanaan, penciptaan, pengintegrasian dan penerapan berbagai bentuk komunikasi pemasaran (iklan, sales promotion, publikasi, event dan lain sebagainya). (Shimp 2010)
The 4As (The American Association of Advertising Agency) mengatakan bahwa IMC adalah konsep perencanaan komunikasi pemasaran yang matang dengan mengevaluasi peran masing-masing bentuk komunikasi pemasaran (periklanan umum, sales promotion,public relations dan lain-lain) dan memadukan bentuk-bentuk komunikasi pemasaran ini untuk memberikan kejelasan, konsistensi dan dampak komunikasi yang maksimal. (Belch 2009).
IMC merupakan salah satu pendekatan marketing generasi baru yang digunakan oleh perusahaan agar lebih fokus dalam mengakuisisi customer, membina dan mengembangkan hubungan dengan customer dan stakeholder. (Tom Duncan 2005)
Perbedaan IMC adalah salah satu proses bisnis dalam mengkomunikasikan suatu brand atau merek
IMC adalah salah satu proses komunikasi yang dijalankan oleh
IMC merupakan suatu kegiatan yang memadukan bentuk-bentuk
IMC adalah suatu alat atau cara dalam mengakusisi dan
Marketing Communication
komunikasi didalam pemasaran untuk mendapatkan efek dari komunikasi yang dilakukakn.
mengembangkan hubungan dengan customer dan stakeholder.
Persamaan Dilakukan proses perencanaan, pembangunan,eksekusi, dan evaluasi dalam pelaksanaan proses komunikasi dengan pelanggan,konsumen, ataupun pihak lain yang memiliki relevansi baik di Internal maupun External perusahaan.
Sama-sama dilakukan proses perencanaan, penciptaan, pengintegrasian, dan penerapan dalam komunikasi pemasaran
Melakukan proses perencanaan komunikasi pemasaran dengan mengevaluasi peran masing-masing unit.
Sama-sama proses untuk menjalankan, memonitor pesan-pesan brand atau merek dalam menciptakan hubungan dengan konsumen.
Kesimpulan Berdasarkan Definisi dari beberapa ahli mengenai IMC maka dapat disimpulkan bahwa IMC adalah salah satu proses komunikasi dan kegiatan komunikasi yang dijalankan oleh Marketing Communication dengan melakukan perencanaan, pembangunan , pengintegrasian, pengevaluasian serta melakukan proses monitoring terhadap pesan-pesan yang telah disampaikan oleh brand atau merek kepada pelanggan, konsumen, ataupun pihak lain baik di Internal maupun External perusahaan yang berguna untuk menciptakan hubungan dan mengembangkan perusahaan dengan customer dan stakeholder.
Table 1.1 Definisi Integrated Marketing Communication
1.2 Definisi Marketing Communication
Tom Duncan Kennedy&Soemanagara ShimpDefinition Marketing
Communication (MC) adalah tahap kolektif untuk semua tipe variasi perencanaan suatu pesan yang digunakan untuk membangun suatu merek (a brand) produk, dengan saluran iklan (advertising), hubungan masyarakat (public relation), promosi penjualan (sales promotion), penjualan langsung (direct marketing), penjualan individu (personal selling), kemasan (packaging), event-strategi kampanye-kerjasama (event and sponsorship), dan servis kepada konsumen (costumer service). (Duncan. 2002).
Marketing Communications adalah salah satu kegiatan komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan pesan dari komunikator (perusahaan) kepada komunikan (media) dengan menggunakan berbagai media, dan diharapkan dapat menimbulkan efek, yakni adanya perubahan, yakni perubahan pengetahuan, perubahan sikap, dan perubahan tindakan yang dikehendaki. Adapun jenis media yang digunakan adalah poster, banner, flyer, televisi, majalah, surat kabar, dan media – media lainnya. (kennedy & Soemanagara, 2006).
Pengertian dari komunikasi pemasaran menurut Shimp (2000, p4) adalah “Marketing Communications represents the collection of all elements in a brand’s marketing mix that facilitate exchanges by establishing shared meaning with the brand’s customers or clients”. Artinya menggambarkan gabungan semua elemen dalam bauran pemasaran merek yang memfasilitasi pertukaran dengan menyediakan makna serta membaginya pada pelanggan merek tersebut.
Perbedaan Kegiatan atau tahap kolektif yang dilakukan untuk membangun suatu merek dengan menggunakan pesan.
Kegiatan Komunikasi antara perusahaan kepada khalayak luas dengan menggunakan berbagai macam media dengan harapan akan dapat menimbulkan efek berupa perubahan sikap, tindakan, dan pengetahuan mengenai product/brand/merek yang dismpaikan oleh perusahaan.
Pengabungan semua elemen dalam pemasaran merek dalam menukarkan dan menyediakan makna yang ada didalam suatu pesan untuk suatu merek kepada pelanggan merek tersebut.
Persamaan Menggunakan beberapa saluran komunikasi dalam menyampaikan pesan seperti iklan,public
Kegiatan komunikasi yang menyampaikan pesan antara perusahaan dengan media agar dapat
Sama-sama menggunakan marketing mix dalam
melakukan pertukaran makna dengan customer.
relations, sales promotion, direct marketing, personal selling, packaging, event dan sponsorship serta customer service dalam membangun suatu merek/brand.
disebarluaskan dan disampaikan kepada customer dengan menggunakan poster, banner, flyer, televisi, majalah, surat kabar, dan media – media lainnya
Kesimpulan Berdasarkan pemaparan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Marketing Communication adalah salah satu kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk melakukan pertukaran makna dengan konsumen, yang melibatkan media sebagai alat untuk menyebarkannya. Sehingga akan menimbulkan perubahan sikap, pengetahuan, dan tindakan mengenai product/brand/merek yang mengakibatkan suatu efek atau keputusan mengenai product tersebut yang dapat berupa, penggunaan product, pembelian product ataupun hanya sebatas mengenal product yang dijual oleh perusahaan tersebut.
Tabel 1.2 Definisi Marketing Communication
2.1 The Golden Triangle Theory
2.1.1 Royco Golden Triangle
The Golden Triangle yang dilakukan Royco memiliki kesamaan dengan teori
Tom Duncan seperti gambar dibawah ini bahwa proses untuk berkomunikasi dengan
customer dan stakeholder tidak hanya melalui dari internal perusahaan tetapi juga
melibatkan agency untuk membuat material iklan, membantu dalam kampanye
product ataupun melakukan proses kreatif lainnya. Media juga memiliki pengaruh
yang cukup besar. Dalam hal ini Royco tidak hanya menggunkan traditional media,
tetapi juga menggunakan new media dalam kampanyenya agar dapat menjangkau
seluruh customer mereka yang ada di Indonesia. Dalam traditional media beberapa
kegiatan advertising yang mereka gunakan menggunakan beberapa media yaitu
Koran, Majalah, Tabloid, Brochures, Leaflet, Billboard, TV.
Gambar 2.1.1 The Golden Triangle (Tom Duncan,2005 : 53)
Gambar 2.1.2 The Golden Triangle Royco Version
Companies (C)
Agencies Media
Customer or Other Company
Stakeholder
PT. UnileverRoyco (C)
MindshareBubu.com
Femina GroupKompas
Gramedia Group Magazine
Customer or Other Company
Stakeholder
Dalam Gambar 2.1.2 dapat dijelaskan customer dan stakeholder berada didalam
segitiga terdalam hal ini dapat dikatakan bahwa customer dan stakeholder akan sangat
terpengaruh hubungan dan kesannya terhadap brand ataupun product berdasarkan
kemampuan perusahaan menyampaikan pesannya kepada customer dan stakeholder.
Adapun kegiatan untuk menyampaikan pesan tersebut tidak akan lepas dari partner dan
unit yang mereka gunakan baik di lingkungan internal perusahaan maupun external
perusahaan. Dalam internal perusahaan, akan ada komunikasi yang dilakukan dengan
beberapa communication agency (external) yang bekerjasama dengan Marketing
Communication ataupun Public Relations yang berasal dari internal perusahaan. Adapun
kegiatan-kegiatan komunikasi yang dilakukan biasanya berupa kegiatan yang berkaitan
erat dengan citra perusahaan yang memiliki dampak langsung terhadap lingkungan
ataupun customer mereka.
Peran Pihak External tidak hanya untuk menaikan citra perusahaan akan tetapi
juga membantu perusahaan untuk melakukan kegiatan promosi mereka dengan
menggunakan iklan. Penggunaan advertising agency dikalangan perusahaan sudah umum
dilakukan, hal ini akan mempermudah perusahaan dalam melakukan kegiatan yang
berbentuk promosi dan iklan. Advertising Agency akan membantu perusahaan dengan
melakukan beberapa strategi yang sesuai dengan budget perusahaan miliki. Sehingga
seluruh kegiatan iklan dapat terukur dan efeknya akan langsung dapat dirasakan. Di
dalam advertising agency ini pula lah kegiatan Above The Line dan Below The Line akan
dimaksimalkan dengan sebaik-baiknya karena kegiatan-kegiatan above the line tidak
akan berdiri sendiri tanpa below the line. Advertising agency pula yang akan
menghubungi media dalam mendisitribusikan kegiatan iklan perusahaan, bahkan tidak
hanya pendistribusian iklan saja, akan tetapi media juga dilibatkan untuk mengajak
pembaca mereka menjadi salah satu customer dari product yang mereka iklankan di
media tersebut dan terkadang melakukan kegiatan event promosi dengan melibatkan
pembaca suatu majalah atau tabloid juga.
Dalam gambar 2.1.2 dapat dikatakan bahwa pertukaran makna tiap unit ataupun
partners sering kali terjadi, adakalanya para customer tidak bisa menyampaikan kepada
perusahaan mengenai pengalaman mereka dengan product atau brand tersebut, sehingga
media dapat mejadi salah satu fasilitator dalam menghubungkan mereka dengan berita
pemuatan di media dan begitu juga sebaliknya. Pertukaran makna yang terjadi ini akan
menjadi pola komunikasi pemasaran yang sangat baik dalam mengembangkan mutu
product maupun perusahaan karena ada feedback yang dapat dirasakan oleh perusahaan
maupun masyarakat.
Posisi customer dan stakeholder yang berada di dalam segitiga tersebut
memungkinkan sekali bahwa mereka dapat dikirimkan pesan untuk merubah sikap,
pendapat, pemikiran, dan prilaku mereka dalam membeli dari berbagai sisi. Tidak hanya
dari perusahaan namun juga dapat dari sisi media, maupun agensi komunikasi.
2.2 The Integrated Marketing Communications Royco Team
Dibawah ini dilampirkan beberapa pihak yang diajak kerjasama oleh Royco
sebaai partner dalam menyampaikan campaign dan berkomunikasi dengan customer
Royco di Seluruh Indonesia, :
Activity Media/Agency TaskCorporate team Marketing and Brand
TeamRoyco Team :
1. Heru Prabowo (Senior Brand Manager Royco)
2. Ritchie Goenawan (Assistant Brand Manager)
3. Imelda Wira Karya (Assistant Brand Manager Royco)
Event/Sponsorship Ogilvy dan Alchemy Creative Communications
Mengatur dan Mengawasi kegiatan perencanaan Event Royco, Persiapan penyebaran Press Release, dan Launching Product
Advertising Mindshare Media Planning, Media Buying, and Media Strategy, and Media Implementer for placement Ads. Media Budgeting Setting
Digital Campaign Bubu.com / PT.Bubu Kreasi Perdana
Perencanaan Digital Media yang meliputi games online Royco di Facebook, kegiatan di Fanpage, Twitter. Website.
Publicity Kompas Gramedia Majalah Group, MRA Group, Femina Group,dll
Pemasangan Iklan Display, Advertorial, Pengumuman Event atau Undian Berhadiah,
Interactive Marketing
PT. Unilever / Royco Dilakukan dengan cara berinteraksi langsung dengan calon pembeli, menjawab pertanyaan, dan menerima pesan dari customer
Melakukan kegiatan Tanya jawab mengenai product Royco di Website maupun di event yang di selengarakan oleh Royco seperti Tanya jawab dengan Marketing Manager Royco, Heru Prabowo di event The Soup of The Day with Royco
Public Relations Alchemy Creative Communications
Membuat donasi atau kotak saran serta mengadakan beberapa kegiatan yang berhubungan dengan pengangkatan kembali masakan yang dibuat dan diolah oleh Ibu di Rumah.
Tabel 2.2 Royco Integrated Marketing Communications Team
Dalam tabel tersebut disebutkan bahwa Royco membagi beberapa kegiatannya
dalam melakukan komunikasi dengan customer ataupun stakeholder mereka dalam
beberapa cara yaitu dengan menggunakan beberapa konsultan komunikasi dari External
namun isi, dan bagaimana mereka menjalankannya tetap berada didalam kontrol PT.
Unilever dan Royco Team sehingga strategi komunikasi yang mereka gunakan sesuai
dengan campaign yang sedang dijalankan dan sesuai dengan anggaran biaya yang sudah
ditetapkan.
Gambar 2.2.1 Event Royco Kuah Kaldu Gel
Gambar 2.2.2 Tampilan Website Royco
Gambar 2.2.3 Tampilan Facebook Game Application
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya dapat
disimpulkan bahwa dalam kegiatan Integrated Marketing Communication dibutuhkan
banyak kerjasama dari beberapa pihak agar dapat berkomunikasi dan mengembangkan
hubungan yang lebih baik dengan customer dan stakeholder. Kerjasama tersebut tidak
hanya didalam internal perusahaan tetapi juga melibatkan beberapa unit kegiatan yang
dapat mendukung kegiatan pembinanaan dan pengembangan hubungan yang baik
sehingga dapat membangun suatu product atau brand yang dapat tumbuh sehat ditengah
persaingan antar product di pasar namun tetap dapat memberikan service yang terbaik
terhadap customer sekaligus membangun dan mengembangkan mutu product dan
perusahaan.