SDM Asset Penting Content
Transcript of SDM Asset Penting Content
1
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Dewasa ini, perkembangan terbaru memandang SDM bukan sebagai sumber
daya belaka, melainkan lebih berupa modal atau aset bagi perusahaan atau organisasi.
Karena itu kemudian muncullah istilah baru di luar H.R. (Human Resources), yaitu
H.C. atau Human Capital. Di sini SDM dilihat bukan sekedar sebagai aset utama,
tetapi aset yang bernilai dan dapat dilipatgandakan, dikembangkan (dibandingkan
dengan portofolio investasi) dan juga bukan sebaliknya sebagai liability (beban,cost).
Di sini perspektif SDM sebagai investasi bagi institusi atau organisasi lebih
mengemuka.
Manajemen sumber daya manusia atau sering disebut resources management
telah mengalami berbagai perkembangan sejalan dengan semakin berkembangnya
ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan dalam manajemen sumber daya
manusia ini telah merubah sikap manajemen terhadap tenaga kerja, bahwa tenaga
kerja dipandang sebagai investasi yang mutlak harus ada, agar usaha bisa dijalankan.
Sebelumnya hubungan kerja terjadi antara buruh dan majikan sekarang antara mitra
kerja. Semua tenaga kerja dieksploitasi, sekarang dipelihara.
Oleh karena itu untuk mencapai tujuan perusahaan dalam menjalani dunia
usaha dan menghadapi perubahan lingkungan yang cepat serta dinamis perlu
dilakukan kombinasi antara SDM dan pengaturannya (MSDM) seefisien mungkin
agar dari sinergi ini dapat memberikan hasil yang semaksimal mungkin untuk
kesejahteraan organisasi dan SDM yang ada di dalamnya.
Setiap hal pasti ada kendala-kendala yang menjadi penghambat tercapainya
tujuan yang sudah direncanakan, begitu pun dengan perencanaan dan sinergi SDM
dengan MSDM ini, salah satu diantaranya adalah perubahan lingkungan dan
kepribadian seorang SDM dimana hal ini bisa menghancurkan semua perencanaan
yang sudah disusun dan diharapkan dapat memberikan hasil yang optimal, malah bisa
menjadi boomerang yang sangat merugikan bagi organisasi itu sendiri.
Makalah MSDM : “SDM Merupakan Asset Penting Bagi Organisasi” disusun oleh Supriadi, 2009110070
I.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang makalah dapat diambil rumusan
masalah bahwa seberapa jauh perkembangan dan kemajuan organisasi dalam dunia
usaha yang sangat erat hubungannya dengan sumber daya manusia (SDM) dan cara
pengaturannya (MSDM) agar dapat mencapai hasil yang maksimal dalam mencapai
tujuan bersama.
I.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk menjelaskan apa sebenarnya sumber daya utama dan asset paling
penting dari suatu organisasi.
2. Bagaimana mengatur dan menjaga asset tersebut agar optimal guna
mencapai tujuan bersama yang sudah ditetapkan oleh suatu organisasi.
3. Serta mengenal lebih jauh peranan SDM dan kendala-kendala apa saja
yang ada di dalamnya.
Makalah MSDM : “SDM Merupakan Asset Penting Bagi Organisasi” disusun oleh Supriadi, 2009110070, STIEM Samarinda 2011
2
BAB II
DASAR TEORI
II.1 Definisi Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia atau SDM merupakan potensi yang terkandung dalam
diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif
(mudah menyesuaikan diri) dan transformatif (mampu berubah-ubah) yang mampu
mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju
tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan
baik individu maupun dalam organisasi.
Sedangkan dalam pengertian praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti sebagai
bagian integral (penting) dari sistem yang membentuk suatu organisasi dan juga
faktor sentral dalam suatu organisasi. Apapun bentuk serta tujuannya, organisasi
dibuat berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan
misinya dikelola dan diurus oleh manusia. Jadi, manusia (SDM) merupakan faktor
strategis dalam semua kegiatan institusi/ organisasi.
II.2 Peran SDM dalam suatu organisasi
Peran utama SDM dalam suatu organisasi ada 3, diantaranya:
1. SDM berperan sebagai Administrasi, dimana SDM difokuskan untuk
menjalankan proses administrasi dan penyimpanan data organisasi untuk
jangka waktu yang relative singkat dan jenis kegiatannya termasuk
mengadministrasi manfaat tenaga kerja, menjalankan orientasi tenaga kerja
baru, membuat kebijakan dan prosesdur SDM serta menyiapkan laporan
pekerjaan.
2. SDM berperan sebagai Operasi, fokus SDM dalam hal ini sebagai pendukung
kegiatan organisasi untuk jangka waktu menengah, jenis kegiatannya termasuk
didalamnya mengelola program kompensasi, merekrut, dan menyeleksi
jabatan yang kosong, menjalankan pelatihan dengan aman serta mengatasi
keluhan tenaga kerjanya.
3. SDM berperan sebagai Strategi, fokus pada organisasi secara global untuk
jangka waktu yang relative panjang, kegiatannya menilai kecenderungan
Makalah MSDM : “SDM Merupakan Asset Penting Bagi Organisasi” disusun oleh Supriadi, 2009110070, STIEM Samarinda 2011
3
masalah tenaga kerja, melakukan rencana pengembangan dan komunikasi
perampingan serta merencanakan strategi.
Peran fungsi sumberdaya manusia dalam organisasi atau perusahaan semakin
mendapat perhatian dalam aktifitas bisnis organisasi. Pada masa lalu peran
sumberdaya manusia (SDM) bersifat administratif, operasional dan transaksional
(Conner & Ulrich, 1996). Peran sumberdaya manusia kurang mendapat perhatian,
sebab jika SDM dianggap sebagai investasi, hasilnya sulit dikuantifikasi, sulit dilihat
dan bersifat jangka panjang (Ulrich, 1998). Namun perkembangan peran-peran SDM
cenderung berbeda dalam perspektif kekinian. Peran-peran sumberdaya manusia dari
waktu ke waktu semakin mendapat tempat yang strategis dalam akitifitas bisnis.
Beberapa ahli SDM mengajukan peran-peran tersebut sebagai peran baru SDM
(French, 1986; Schuler & Jackson, 1987; Schuler, 1990; Wiley, 1992; Becker &
Gerhart, 1996) yang terkait dengan strategi organisasi.
Perspektif resource-based view (Barney, 1991) berpandangan bahwa
kapabilitas sumberdaya manusia adalah sumberdaya potensial untuk sustainable
competitive advantage (keunggulan kompetitif yang berkelanjutan) bagi organisasi
(Wright & McMahan, 1992; Dyer, 1993; Pfeffer, 1994). Hal tersebut digambarkan
sebagai kapabilitas SDM yang dapat membantu perusahaan memperoleh keunggulan
kompetitif dengan praktik-praktik manajemen sumber daya manusia dan mendorong
fokus pada pelanggan.(Schuler, 1994).
Sejalan dengan pandangan tersebut, fungsi SDM harus dapat memahami bagaimana
mereka meningkatkan nilai dalam organisasi membantu manajer lini mensejajarkan
strategi-strategi sumber daya manusia, proses-proses dan praktik-praktik dengan
kebutuhan bisnis. Untuk itu dibutuhkan sumberdaya manusia yang berkemampuan
baik (perform) sehingga dapat berperan dalam tuntutan terhadap peran mereka yang
semakin kompleks. Peran-peran tersebut menempatkan SDM sebagai aktor kritikal
dalam meningkatkan keefektifan dan kemampuan organisasi untuk dapat
berkompetisi. Penelitian yang dilakukan Conner & Ulrich (1996) melaporkan
penyelidikan empiris berbagai peran profesional sumberdaya manusia dan
menjelaskan implikasi bagi pengembangan profesional sumber daya manusia tersebut.
Makalah MSDM : “SDM Merupakan Asset Penting Bagi Organisasi” disusun oleh Supriadi, 2009110070, STIEM Samarinda 2011
4
Gambar 1: Bagan sinergi 4 sumber daya dalam suatu organisasi
Sumber : Handout Peran & Pentingya SDM oleh Bapak Damingun,SE.,M.M.
Dosen MSDM, STIEM Samarinda.
Selain uraian diatas, dari skema bagan sinergi 4 sumber daya dalam organisasi
pun SDM merupakan penggerak bahkan konektor antar sumber daya-sumber daya
tersebut. Sehingga memang tidak salah lagi jika dikatakan bahwa SDM adalah sumber
daya utama dalam suatu organisasi guna mencapai tujuan yang ditetapkan bersama.
II.3 Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
Sebagai ilmu, SDM dipelajari dalam manajemen sumber daya manusia atau
MSDM. Sebegitu eratnya hubungan SDM dan MSDM sehingga dalam bidang ilmu
ini, terjadi sintesa (saling terkait) antara ilmu manajemen dan psikologi. MSDM
berarti mengatur dan mengurus SDM berdasarkan visi perusahaan agar tujuan
organisasi dapat dicapai secara optimal. Karenanya, MSDM juga menjadi bagian dari
Ilmu Manajemen (Management Science) yang mengacu kepada fungsi manajemen
dalam pelaksanaan proses-proses perencanaan, pengorganisasian, staffing, memimpin
dan mengendalikan SDM, dimana MSDM melakukan berbagai tindakan yang perlu
dilakukan untuk menyediakan dan mempertahankan SDM yang efektif bagi
organisasi agar mampu menunjang organisasi dalam mencapai tujuan.
Agar pemahaman tentang manajemen sumber daya manusia menjadi lebih jelas,
penulis akan memberikan beberapa definisi dari beberapa ahli sebagai berikut:
Menurut Flippo (1996 : 1) pengertian manajemen sumber daya manusia adalah
"Perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atas pengadaan,
pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pelepasan
sumber daya manusia, agar tercapai sasaran individu, organisasi dan masyarakat".
Makalah MSDM : “SDM Merupakan Asset Penting Bagi Organisasi” disusun oleh Supriadi, 2009110070, STIEM Samarinda 2011
5
Menurut Dassler (1995 : 3) didefinisikan sebagai berikut :
"Manajemen personalia adalah proses manajemen dalam perencanaan,
pengorganisasian, pengisian staf, pengarahan dan pengawasan untuk melaksanakan
tugas manajemen dalam aspek manusia atau pegawai".
Menurut Hasibuan (1992 : 10) memberikan definisi tentang manajemen
sumber daya manusia sebagai berikut:
"Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan
peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan
perusahaan, karyawan dan masyaraka”.
"Manajemen sumber daya manusia adalah pendayagunaan, pengembangan, penilaian,
pemberian balas jasa dan pengelolaan individu anggota organisasi atau kelompok
pekerja".
Menurut Nitisemito (1996 : 11) "Manajemen personalia adalah suatu ilmu dan
seni untuk melaksanakan antara lain planning, organizing dan controlling sehingga
efektivitas dan efisiensi personalia dapat ditingkatkan semaksimal mungkin dalam
pencapaian tujuan". Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani
berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga
kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi
mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi
sdm adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD
atau human resource department.
Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur
yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan
dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat
pada saat organisasi memerlukannya (Asas The Right Human in The Right Place).
Berdasarkan uraian-uraian di atas, manajemen sumber daya manusia
merupakan salah satu disiplin ilmu manajemen yang telah menitik beratkan pada
kajian aspek manusia dengan segala aktivitasnya. Aspek manusia menjadi sangat
penting karena sumber daya lainnya seperti modal, metode, bahkan teknologi yang
ada tidak akan berfungsi dengan baik jika tidak ditunjang oleh kualitas sumber daya
manusia yang sesuai, dengan demikian dapat dikatakan bahwa sumber daya manusia
yang ditunjang dengan manajemen sumber daya manusia yang baik merupakan
penentu keberhasilan dalam organisasi.
Makalah MSDM : “SDM Merupakan Asset Penting Bagi Organisasi” disusun oleh Supriadi, 2009110070, STIEM Samarinda 2011
6
BAB III
PEMBAHASAN
Harta kekayaan yang paling berharga dari suatu organisasi adalah SDM-nya, dalam
hal ini karyawan atau pekerjanya yang juga menjadi investasi yang perlu dijaga dengan
sungguh-sungguh, karena kesejahteraan suatu organisasi dapat digambarkan dengan
kesejahteraan SDM yang ada di dalamnya oleh sebab itu begitu pentingnya SDM sehingga
sudah sewajarnya jika suatu organisasi yang professional dan ingin terus bertahan ditengah
lingkungan yang bergerak cepat dan dinamis seperti saat ini harus selalu memberi perhatian
khusus bagi SDM-nya. SDM yang baik dan produktif sebuah organisasi merupakan sumber
daya yang paling penting dan hanya akan dapat diperoleh melalui upaya rekrutmen yang
efektif.
Adapun beberapa ciri dan kriteria SDM yang baik dan produktif diantaranya tampak
dari segala tindakannya baik dalam organisasi maupun lingkungan yang memiliki
kecenderungan konstruktif (membangun), memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi,
memiliki rasa tanggung jawab, dan cinta terhadap pekerjaan yang dilakukannya serta
memiliki pandangan jauh ke arah masa depan dan mampu mengambil keputusan dengan
bijak, cepat, dan tepat.
Mengingat begitu pentingnya SDM yang berkualitas dan produktif maka dalam
mencarinya pun tidak mudah, harus dilakukan beberapa tahapan-tahapan diantaranya proses
rekrutmen dan seleksi. Rekrutmen merupakan serangkaian aktivitas untuk mencari dan
memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang
diperlukan guna menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian.
Rekrutmen yg efektif memerlukan tersedianaya informasi yg akurat dan berkesinambungan
mengenai jumlah dan kaulifikasi individu yg diperlukan untuk melaksanakan berbagai
macam pekerjaan. Sedangkan seleksi SDM adalah proses pemilihan dari sekelompok pelamar
atau orang-orang yang paling memenuhi kriteria seleksi untuk posisi yang tersedia
berdasarkan kondisi yang ada saat ini yang dilakukan oleh perusahaan. Tujuan dari proses
seleksi adalah untuk mencocokkan orang dgn pekerjaannya secara benar berdasarkan asas
“The Right Human in The Right Job and The Right Place”.
Mungkin tidak berlebihan jika dikatakan tidak ada satu pun faktor dalam aktivitas
bisnis mempunyai dampak yang lebih langsung terhadap kesejahteraan perusahaan selain
daripada sumber daya manusia. Tidak peduli apa keunggulan yang dimiliki perusahaan,
Makalah MSDM : “SDM Merupakan Asset Penting Bagi Organisasi” disusun oleh Supriadi, 2009110070, STIEM Samarinda 2011
7
perusahaan tidak akan dapat memaksimalkan produktivitas dan laba usahanya tanpa adanya
komunitas karyawan kompeten yang berdedikasi tinggi terhadap keinginan perusahaan.
Permasalahan kendala-kendala dalam hubungannya dengan SDM yang mungkin bisa
terjadi pada suatu organisasi dapat disebutkan diantaranya:
1. Adanya perubahan lingkungan yang begitu cepat dan dinamis, lingkungan baik alam
maupun bisnis serta teknologi yang semakin berubah membutuhkan SDM yang lebih
bertalenta lagi sedangkan jumlah SDM yang bertalenta tinggi saat ini sudah pasti
lebih dulu direbut oleh organisasi yang memiliki skala dan kemampuan besar.
2. Kepribadian SDM itu sendiri, dimana mental seorang karyawan yang sesungguhnya
sangat sulit didapat pada masa-masa seperti ssat ini, mengingat criteria SDM yang
memiliki kepribadian baik sudah sangat langkah apalagi jika mereka merasa skill
yang mereka miliki sangat dibutuhkan oleh organisasi.
3. Umur, Semakin tuanya usia pekerja yang senior dan sudah berpengalaman sehingga
diperlukan adanya peremajaan karyawan agar hasil produksi organisasi tetap optimal.
4. Pendidikan, Kurangya kemampuan pegawai dalam pemahaman atas peraturan yang
sudah ditetapkan oleh organisasi.
5. Kurangnya kesadaran (awareness) atas peran organisasi, yaitu kode etik dalam
organisasi yang telah ditetapkan masih belum dapat dijalankan dan diterima oleh
sebagian SDM yang merasa memiliki talenta penting bagi organisasi maupun SDM
yang sudah bekerja lama dalam organisasi tersebut dan merasa jenuh sehingga mereka
cenderung megabaikan bahkan tidak menjalankan kode etik yang ada.
6. Kepemimpinan dalam organisasi yang tidak memberikan hasil maksimal dikarenakan
faktor teknis maupun non teknis seperti halo efek dimana posisi seorang pemimpin
tidak lagi memakai prinsip “The Right Human in The Right Job and The Right
Place”.
7. Belum adanya Tata Nilai Budaya Organisasi, Secara khusus belum ada tata nilai
budaya organisasi pada organisasi. Budaya organisasi adalah tata nilai yang diterima
organisasi sebagai pedoman para karyawan dalam melakukan tugas dan sebagai
perilaku dasar yang dianut bersama. Selain itu juga ini merupakan perekat berbagai
unsur dan perilaku individu yang mungkin berbeda sehinga mereka mempunyai satu
persepsi dan kesatuan arah tindakan.
Makalah MSDM : “SDM Merupakan Asset Penting Bagi Organisasi” disusun oleh Supriadi, 2009110070, STIEM Samarinda 2011
8
Tidak dapat dipungkiri jika kita sudah mendapatkan SDM yang berkualitas sesuai
dengan kbutuhan organisasi, maka langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah menjaga
SDM tersebut agar mereka mau tetap bekerjasama dengan organisasi untuk mencapai
kesuksesan bersama, dari pengalaman yang ada, SDM yang memiliki talenta adalah buruan
bagi head hunter (pencuri talenta) dari organisasi lainnya oleh sebab itu organisasi haruslah
memperhatikan segala kebutuhan dan kesejahteraan SDM-nya agar tidak berpindah ke tempat
lainnya, diantara langkah yang umum dilakukan suatu organisasi ialah memberikan fasilitas
yang lengkap bagi SDM-nya, memberikan bonus dan insentif serta peluang untuk
berkembang didalam organisasi sehingga organisasi akan maju sejalan dengan perkembangan
SDM itu.
Makalah MSDM : “SDM Merupakan Asset Penting Bagi Organisasi” disusun oleh Supriadi, 2009110070, STIEM Samarinda 2011
9
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan definisi-definisi dan uraian di atas, maka dapat diambil kesimpulan
bahwa sumber daya manusia atau SDM merupakan sumber daya utama yang merupakan
salah satu sarana bagi manajemen dalam melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan bersama. Oleh sebab itu SDM sudah semestinya dianggap
sebagai partner bukan alat ataupun bawahan.
SDM bertalenta yang ada haruslah diperhatikan dengan serius karena tidak menutup
kemungkinan head hunter dari organisasi lain mengincar SDM bertalenta yang kita miliki
tersebut, oleh sebab itu diperlukan kebijakan organisasi untuk memberikan sesuatu yang
memuaskan bagi SDM bertalent yang mereka miliki agar mereka tetap akan loyal dan ikut
mendorong organisasi menuju tujuan yang ingin dicapai bersama.
Saran pemecahan permasalahan atas kendala-kendala pada SDM:
1. Perubahan lingkungan yang begitu cepat dan dinamis dapat diatasi dengan ,
menrekrut SDM walam mahal akan tetapi mereka memiliki kemauan untuk:
Proaktif : memiliki sifat cepat tanggap dan responsif dalam melayani pengguna
jasa dengan tetap berdasarkan peraturan perundangan undangan yang berlaku.
Profesional : memastikan agar semua perilaku, sikap, dan tindakan selalu
mengacu pada standar dan peraturan perundang-undangan yang telah ditetapkan,
serta selalu meningkatkan kinerja selalu terus menerus.
Case Management : mengidentifikasi permasalahan sehingga masalah-masalah
yang timbul dapat dimonitor dan diselesaikan sesuai dengan jadwal yang
ditentukan .
2. Kepribadian SDM itu sendiri dimana melakukan suatu orientasi dan pengembangan
terhadap SDM sehingga mampu meningkatkan loyalitas dan tanggung jawab agar
mampu melaksanakan tugas dan kegiatan dengan sepenuh hati, dedikasi tinggi, dan
berani mengambil resiko atas tindakan yang diambil.
Makalah MSDM : “SDM Merupakan Asset Penting Bagi Organisasi” disusun oleh Supriadi, 2009110070, STIEM Samarinda 2011
10
3. Permintaan pegawai yang berusia muda untuk mengganti pegawai yang sudah lanjut
usia dengan tetap memberikan perhatian kepada pegawai senior tersebut baik
kesejahteraan maupun perasaannya,
4. Pendidikan pegawai, pembekalan dan Pelatihan Ketrampilan Pegawai (PPKP) yang
selama ini telah dijalankan harus memberikan pembekalan yang benar benar
dibutuhkan.
5. Pola pengawasan pegawai melalui Tim Kepatuhan Internal, kode etik pegawai harus
benar-benar diterapkan dari level atas sampai dengan bawah. Setiap pelanggaran kode
etik harus diproses untuk menjaga proses reformasi yang dijalankan.
6. Kepemimpinan yang baik, dalam pengembangan SDM figur pemimpin layaknya
manager dalam sebuah perusahaan. Dia harus menjadi contoh, motivator dan
pengawas bagi bawahannya. Kepemimpinan merupakan kunci keberhasilan organisasi
mencapai sasaran jangka panjang dengan cara melaksanakan program-program jangka
pendek, menggunakan semua perangkat struktur organisasi dan kesisteman, serta
budaya yang dimiliki. Kepemimpinan diperlukan untuk melaksanakan dan sekaligus
untuk mengelola perubahan-perubahan yang diperlukan secara terencana dan
terkendali. Lingkungan kerja sering berubah, motivasi kerja dan komitmen sering
menurun, sementara para pelaku sering berganti-ganti. Kepemimpinan bukanlah
tanggung jawab pimpinan tertinggi saja, tetapi tanggungg jawab secara kolektif para
pejabat sampai dengan tingkat lini. Secara rinci tugas dan tanggung jawab
kepemimpinan meliputi :
Menciptakan suasana “sense of urgency (rasa semua adalah penting) “ dan “
sense of crisis (rasa semua merupakan hal yang krisis/ beresiko)“.
Memberikan arah dan bimbingan yang jelas.
Menunjukkan komitmen dan keterlibatan langsung.
Bertindak secara konsisten.
Mengimplementasikan budaya baru dan keteladanan.
7. Pembangunan Tata Nilai Budaya Organisasi, langkah pertama adalah menyusun tata
nilai unggulan yang dipilih dari sejumlah tata nilai yang ada kemudian dijabarkan
menjadi perilaku yang mendukung kemudian disosialisasikan dan diinternalisasikan
(dimasukkan) sehingga menjadi perilaku bersama yang pada akhirnya menjadi
budaya.
Makalah MSDM : “SDM Merupakan Asset Penting Bagi Organisasi” disusun oleh Supriadi, 2009110070, STIEM Samarinda 2011
11
DAFTAR PUSTAKA
Rujukan dari internet berupa artikel dan karya individual:
http://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_manusia,
http://organisasi.org/
definisi_pengertian_tugas_fungsi_manajemen_sumber_daya_manusia_sdm_ilmu_eko
nomi_manajemen_manajer_msdm,
Handout Manajemen Sumber Daya Manusia BAB 1,7 dan 8 (Peran dan Pentingnya,
Rekrutmen, dan Seleksi SDM) oleh Damingun, SE., M.M. (Dosen STIEM Samarinda
2011),
Conner & Ulrich. 1996. Human resources roles: Creating value, not rethoric. Human resource
planning. 19 (3); 38-49,
Data sekunder lainnya yang disadur dari internet dan karya individual.
Makalah MSDM : “SDM Merupakan Asset Penting Bagi Organisasi” disusun oleh Supriadi, 2009110070, STIEM Samarinda 2011
12