PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge...

125
PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PENGUNGKAPAN INTELLECTUAL CAPITAL (Study Empiris pada Sektor Perbankan yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia) SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh: ANANTO PRABOWO F1307520 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

Transcript of PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge...

Page 1: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP

PENGUNGKAPAN INTELLECTUAL CAPITAL

(Study Empiris pada Sektor Perbankan yang Tercatat

di Bursa Efek Indonesia)

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat

untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh:

ANANTO PRABOWO

F1307520

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

ii

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP

PENGUNGKAPAN INTELLECTUAL CAPITAL

(Study Empiris pada Sektor Perbankan yang Tercatat

di Bursa Efek Indonesia)

ABSTRAKSI

ANANTO PRABOWO

F1307520

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh corporate

governance terhadap pengungkapan intellectual capital dalam annual report yang dikeluarkan

oleh sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian dilakukan dengan

menguji pengaruh corporate governance (ukuran dewan komisaris, komisaris independen,

struktur kepemilikan, dan kepemilikan manajemen) sebagai variabel independen, terhadap

pengungkapan intellectual capital sebagai variabel dependen, dengan karakteristik perusahaan

(total assets, ROE, leverage, growth, umur perusahaan dan tipe auditor) sebagai variabel kontrol.

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 36 annual report perusahaan

yang terdaftar di BEI dari tahun 2004-2008. Sampel ini dipilih dengan menggunakan metode

purposive sampling. Pengungkapan intellectual capital diukur menggunakan weighted coding

disclosure score dan sebanyak 4 hipotesis diuji dalam penelitian ini menggunakan analisis

multiple regression.

Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa rata-rata informasi mengenai intellectual

capital yang diungkap oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia hanya sebesar 35,7%. Ukuran

dewan komisaris, komisaris independen dan struktur kepemilikan tidak berpengaruh terhadap

pengungkapan intellectual capital, sedangkan adanya kepemilikan manajemen merupakan

variabel yang memiliki pengaruh signifikan negatif terhadap pengungkapan struktur internal

capital. Implikasinya dengan adanya kepemilikan manajemen dalam suatu perusahaan maka

manajemen akan cenderung menyimpan informasi dan tidak mengungkapkannya kepada pihak

luar (Ho dan Wong, 2001). Pengungkapan intellectual capital semestinya dapat dijadikan suatu

pendekatan untuk menilai kelangsungan perusahaan namun mekanisme corporate governance di

Indonesia belum berjalan sesuai dengan yang diharapkan, dengan adanya penelitian ini semoga

bisa menjadi tambahan bahan kajian untuk regulator, analis investasi, dan peserta pasar modal.

Kata kunci: pengungkapan intellectual capital, corporate governance, annual report, Indonesia

Page 3: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

iii

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP

PENGUNGKAPAN INTELLECTUAL CAPITAL

(Study Empiris pada Sektor Perbankan yang Tercatat

di Bursa Efek Indonesia)

ABSTRACT

ANANTO PRABOWO

F1307520

The objective of this research to provide empirical evidence about the effect of corporate

governance on the disclosure of intellectual capital in annual reports issued by the banking

sector on IDX. This research examine the influence of corporate governance (board size,

independent commissioners, ownership structure, and management ownership) as independent

variables, on the disclosure of intellectual capital as the dependent variable, with firm

characteristics (total assets, ROE, leverage, growth, age of firm and auditor type) as control

variables.

This research used 36 annual report of listed companies on the Stock Exchange from

2004 to 2008. Sample in this research was selected using purposive sampling method.

Disclosure of intellectual capital measured using a weighted coding, as much as four hypotheses

tested in this study using multiple regression analysis.

The result statistical analysis showed that the average information about the intellectual

capital that is expressed by companies in Indonesia amounted to only 35.7%. Board size,

independent directors and ownership structure does not affect the intellectual capital disclosure,

while the existence of management ownership is a significant variable that has a negative effect

on the disclosure of the internal structure of the capital. The implication with the ownership

management in a company, the management will tend to keep information and not disclose to

outsiders (Ho and Wong, 2001). Intellectual capital disclosure should be used as an approach to

assess the sustainability of the company but the mechanisms of corporate governance in

Indonesia has not run as expected, with the existence of this research may be additional study

materials to regulators, investment analysts, and capital market participants.

Keyword: intellectual capital disclosure, corporate governance, annual report, Indonesia

Page 4: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

iv

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP

PENGUNGKAPAN INTELLECTUAL CAPITAL

(Study Empiris pada Sektor Perbankan yang Tercatat

di Bursa Efek Indonesia)

Telah disetujui dan diterima oleh pembimbing untuk diajukan kepada tim penguji

skripsi.

Surakarta, 25 Mei 2010

Disetujui dan diterima oleh

Pembimbing

Dra. Falikhatun, M.Si, Ak.

NIP 196811171994032002

Page 5: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

v

HALAMAN PENGESAHAN

Telah disetujui dan diterima dengan baik oleh tim penguji skripsi Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas dan memenuhi

syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi.

Surakarta, 28 Juni 2010

Tim Penguji Skripsi

1. Dra. Y. Anni Aryani, M.Prof Acc., Ph.D., Ak.

NIP 196509181992032002

Ketua (………………..)

2. Dra. Falikhatun, M.Si., Ak

NIP 196811171994032002

Pembimbing (………………..)

3. Drs. Hanung Triatmoko, M.Si., Ak.

NIP 196610281992031001

Anggota (………………..)

Page 6: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

vi

MOTTO

Berilah jawaban yang cerdas termasuk kepada perlakuan hidup yang tidak cerdas

(Lao-Tze) dan jawaban itu adalah usaha terbaik (penulis)

Usaha yang tanpa henti adalah kunci membuka gembok potensi diri, bukan

kekuatan atau kecerdasan (Winston Churchill), kekuatan atau kecerdasan ibarat

peluang, sedangkan usaha tanpa henti ibarat banyak percobaan, sehingga

frekwensi harapan adalah peluang dikalikan banyak percobaan, dan jangan sampai

kedua hal tersebut bernilai nol kalau harapan ingin terwujud (penulis)

Bukan ucapan atau tindakanmu yang gagah perkasa, tetapi spirit di dalam dirimu

yang mendorong tindakan dan ucapanmu (Ching-Ning Chu), semua ini tentang

sampai sejauh mana ucapan dan tindakan akan bertahan jika tanpa spirit di

dalamnya (penulis)

Keberanian memulai adalah bagian paling penting dari pekerjaan (Plato),

berusaha memberikan yang terbaik tetapi takut memulai karena takut

mengecewakan dan gagal, lalu kapan hal yang terbaik itu akan diberikan? Jika

kecewa dan gagal adalah nilai mati untuk kehidupan (penulis)

Page 7: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

vii

PERSEMBAHAN

Penulis persembahkan kepada:

Ayah dan ibuku yang tercinta

Adik dan kerabatku

Teman-temanku

Almamaterku

dan Solo kotaku

Page 8: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat,

karunia, segala nikmat, dan kekuatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP

PENGUNGKAPAN INTELLECTUAL CAPITAL: Study Empiris pada Sektor

Perbankan yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia”, sebagai tugas akhir guna

memenuhi syarat-syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi Jurusan

Akuntansi Universitas Sebelas Maret.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini tidak terlepas

dari dorongan dan bantuan banyak pihak. Oleh karenanya, penulis dengan ini

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Com., Ak., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret.

2. Drs. Jaka Winarna M.Si., Ak., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

3. Ibu Dra. Falikhatun, M.Si, Ak. selaku pembimbing skripsi atas semua

kritik, saran, dan perhatianya yang sangat membantu penulis untuk

mencapai hasil yang terbaik.

4. Bapak-bapak dan ibu-ibu dosen, serta karyawan FE UNS, terimakasih-ku

ucapkan atas semua ilmu yang telah dibagi.

5. Keluargaku yang selalu memberikan dukungan, kepercayaan, dan doa-doa

yang selalu terpanjatkan di setiap amal dan ibadahnya.

6. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.

Page 9: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

ix

Penulis menyadari bahwa karya ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu

kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak, penulis harapkan

demi perbaikan yang berkelanjutan.

Akhir kata, penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak

yang membutuhkan di kemudian hari. Terima kasih.

Alhamdulillahirobbil’alamin.

Surakarta, Juni 2010

Ananto Prabowo

Page 10: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

x

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAKSI ………………………………………………………...........….............

ABSTRACT …………………………………………………….................................

HALAMAN PERSETUJUAN …………………………….........................................

HALAMAN PENGESAHAN …………………………………..................................

HALAMAN MOTTO ……………………………………………...............................

HALAMAN PERSEMBAHAN …………………………………..............................

KATA PENGANTAR ……………………………………………..............................

DAFTAR ISI ………………………………………………………............................

DAFTAR TABEL ……………………………………………………........................

DAFTAR GAMBAR ……………………………………………................................

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………….............................

BAB I. PENDAHULUAN ………………………………………................................

A. Latar Belakang Masalah ……………………………….............................

B. Perumusan Masalah ………………………………………………………

C. Tujuan Penelitian …………………………………………………………

D. Manfaat Penelitian ………………………………………………………..

E. Sistematika Penelitian ………………………………….............................

BAB II. TELAAH PUSTAKA .....................................................................................

A. Pengungkapan Intellectual Capital .............................................................

B. Corporate Governance ...............................................................................

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

x

xiii

xiv

xv

1

1

4

5

5

6

8

8

12

Page 11: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

xi

C. Ukuran Dewan Komisaris dan Pengungkapan Intellectual Capital…….....

D. Komisaris Independen dan Pengungkapan Intellectual Capital …………..

E. Struktur Kepemilikan dan Pengungkapan Intellectual Capital …..............

F. Kepemilikan Manajemen dan Pengungkapan Intellectual Capital………...

G. Kerangka Pemikiran ……………………………………………………...

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN …………………………............................

A. Desain Penelitian ........................................................................................

B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling ....................................................

C. Pengukuran Variabel ..................................................................................

1. Variabel Dependen ...............................................................................

2. Variabel Independen ............................................................................

3. Variabel Kontrol ...................................................................................

D. Metode Analisis Data .................................................................................

1. Pengujian Normalitas ...........................................................................

2. Pengujian Asumsi Klasik .....................................................................

3. Pengujian Hipotesis .............................................................................

BAB IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN ……………........................................

A. Desain Penelitian ........................................................................................

B. Statistik Deskriptif .....................................................................................

C. Uji Normalitas Data ...................................................................................

D. Analisis Data ..............................................................................................

1. Uji Multikolinieritas .............................................................................

2. Uji Autokorelasi ...................................................................................

16

17

19

19

20

22

22

22

24

24

25

33

35

37

38

40

43

43

44

46

47

47

48

Page 12: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

xii

3. Uji Heteroskedastisitas .........................................................................

E. Uji Hipotesis ...............................................................................................

1. Uji R-Square .........................................................................................

2. Uji Simultansi .......................................................................................

3. Uji t ......................................................................................................

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN....................................................................

A. Kesimpulan ...............................................................................................

B. Implikasi Penelitian ...................................................................................

C. Keterbatasan dan Saran .............................................................................

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

49

50

53

55

56

65

65

67

67

Page 13: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

xiii

DAFTAR TABEL

TABEL Halaman

II.1

III.1

III.2

III.3

III.4

III.5

IV.1

IV.2

IV.3

IV.4

IV.5

IV.6

IV.7

Model-model Intellectual Capital ...........................................................

Struktur Internal Capital .........................................................................

Struktur External Capital ........................................................................

Struktur Human Capital ..........................................................................

Struktur Economic Sign …………………………...................................

Struktur Outlook Oriented ……………………………………….…….

Hasil Pengambilan Sampel ......................................................................

Statistik Deskriptif ...................................................................................

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ..................................................

Uji Multikolinieritas ................................................................................

Uji Autokorelasi ......................................................................................

Uji Heteroskedastisitas – Metode Glejser ...............................................

Ringkasan Hasil Uji Hipotesis ................................................................

11

27

28

30

32

32

43

44

47

47

48

50

52

Page 14: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

xiv

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR Halaman

II.1 Kerangka Pemikiran ...................................................... 21

Page 15: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Lampiran 2

Lampiran 3

Lampiran 4

Lampiran 5

Lampiran 6

Lampiran 7

Kerangka Intellectual Capital

Jumlah Annual Report

Sampel yang digunakan

Statistik Deskriptif

Uji Normalitas

Analisis Data

Uji Hipotesis

Page 16: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Jatuhnya industri perbankan Indonesia secara garis besar adalah karena

dikeluarkannya Paket Deregulasi Sektor Keuangan 27 Oktober 1988 (PAKTO 88), dan

krisis moneter hanya merupakan pencetus yang mempercepat jatuhnya sektor perbankan.

Sejak saat itu perkembangan dunia usaha telah memacu perbankan Indonesia untuk

secara bertahap melakukan penyesuaian dalam strategi dan pola operasionalnya, sehingga

tetap dapat berkembang secara sehat dan mampu berperan aktif dalam pembangunan

perekonomian Indonesia. Dalam penyesuaian dengan strategi dan pola operasional

muncul berbagai pemahaman baru mengenai proses pelayanan perbankan, peran nasabah

dan juga pandangan perusahaan terhadap peran penting sumber daya manusia yang

memiliki dampak pada pelaporan keuangan. Pelaporan keuangan yang fokusnya pada

kinerja keuangan perusahaan sering dirasa kurang memadai sebagai suatu pelaporan

kinerja perusahaan perbankan. Hal ini telah menjadi vexed issue, dimana beberapa

penulis telah memastikan bahwa manajemen dan sistem pelaporan yang telah mapan

selama ini secara berkelanjutan kehilangan relevansinya karena tidak mampu menyajikan

informasi yang esensial bagi eksekutif untuk mengelola proses yang berbasis

pengetahuan (knowledge-based processes) dan intangible resources (Bornemann dan

Leitner, 2002). Oleh karena itu ada sesuatu yang lain yang perlu disampaikan kepada

pengguna pelaporan keuangan perbankan yang bisa menjelaskan nilai lebih yang dimiliki

perusahaan perbankan seperti inovasi, penemuan sistem, pengetahuan dan keterampilan

sumber daya manusia, relasi dengan konsumen dan sebagainya yang sering diistilahkan

1

Page 17: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

2

sebagai knowledge capital (modal pengetahuan) atau intellectual capital yang sulit

disampaikan kepada pihak luar perusahaan karena belum adanya standar akuntansi yang

mengaturnya.

Kajian tentang intellectual capital sendiri pun mulai menarik dan banyak

dibicarakan sejak tahun 1990-an (Harrison and Sullivan, 2000). Intellectual capital

sekarang ini dianggap sebagai faktor kesuksesan bagi suatu organisasi dan karenanya

akan semakin menjadi perhatian dalam kajian strategi organisasi dan strategi

pembangunan. Di abad ini, komunitas bisnis seluruh dunia sepakat bahwa knowledge

asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian nilai perusahaan daripada faktor

produksi fisik (Saleh et al., 2007). Intellectual capital merupakan salah satu aset industri

perbankan yang sangat signifikan, meliputi human capital, structural capital, dan

relational capital (Li, Pike, dan Haniffa, 2008).

Perkembangan industri perbankan yang sangat pesat umumnya disertai dengan

semakin kompleksnya kegiatan usaha bank yang mengakibatkan peningkatan eksposur

risiko bank. Dalam rangka meningkatkan kinerja bank, melindungi kepentingan

stakeholders dan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan serta

nilai-nilai etika yang berlaku secara umum pada industri perbankan, bank wajib

melaksanakan kegiatan usahanya dengan berpedoman pada prinsip-prinsip good

corporate governance (Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006). Penerapan

corporate governance membentuk perusahaan untuk lebih transparan, bertanggungjawab,

dan independen serta meningkatkan akuntabilitas perusahaan (Pedoman Umum

Corporate Governance).

Page 18: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

3

Transparansi sebagai salah satu aspek corporate governance menuntut organisasi

untuk melakukan pengungkapan, baik yang bersifat wajib (mandatory) maupun sukarela

(voluntary). Pengungkapan yang bersifat sukarela bergantung kepada keputusan

manajemen untuk memasukkannya ke dalam laporan keuangan atau tidak (Zhou dan

Panbuyuen, 2008). Berdasarkan struktur perusahaan, manajemen diawasi oleh dewan

direksi atau yang lebih kita kenal dengan dewan komisaris, maka daripada itu dewan

komisaris dapat mempengaruhi tindakan manajemen.

Variasi bentuk dalam pengungkapan intellectual capital merupakan informasi

yang bernilai bagi investor, yang dapat membantu mereka mengurangi ketidakpastian

mengenai prospek ke depan dan memfasilitasi ketepatan penilaian terhadap perusahaan

(Bukh, 2003). Laporan keuangan gagal dalam menggambarkan cakupan luas

pengkreasian nilai intangible asset (Lev dan Zarowin, 1999), memunculkan peningkatan

informasi asimetri antara perusahaan dengan pengguna (Healy dan Palepu, 2001), dan

menciptakan ketidakefisienan dalam proses alokasi sumber daya dalam pasar modal (Li,

Pike, dan Haniffa, 2008).

Sejumlah penelitian akademis (contoh: Lev, 2001; Mouritsen, Larsen, dan Bukh,

2001) menawarkan untuk pengungkapan yang lebih besar atas investasi indicator non-

financial dalam intangible asset. (Canibano, Garcia-Ayuso dan Sanchez, 2000)

memperdebatkan kos diasosiasikan dengan perubahan radikal dalam sistem akuntansi

yang tidak dapat membuat intellectual capital intensive firm‟s lebih bernilai dan bahwa

pendekatan yang pantas digunakan untuk meningkatkan kualitas laporan keuangan

adalah dengan mendorong pengungkapan sukarela informasi yang terkait dengan

intellectual capital. (Budiyanawati, 2009; Li et al., 2008; Cerbioni dan Parbonetti, 2007)

Page 19: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

4

melakukan penelitian yang bertujuan untuk menguji pengaruh corporate governance

terhadap pengungkapan intellectual capital dengan menggunakan content analysis.

Pada penelitian-penelitian sebelumnya pengungkapan intellectual capital banyak

diukur dengan jumlah dan detail informasi non-mandatory pada annual report. Karena

pengungkapan tidak bisa dipertimbangkan sebagai sebuah referensi yang sederhana pada

kuantitas informasi yang diungkapkan (Beattie, 2000; Beretta dan Bozzolan, 2004),

penulis menggunakan kandungan arti (semantic properties) dari informasi seperti

economic sign dan outlook oriented sebagai proksi kualitas pengungkapan intellectual

capital (Cerbioni dan Parbonetti, 2007).

Mengacu pada Guthrie et al., (2008) dan Cerbioni dan Parbonetti, (2007) penulis

meregresikan 8 (delapan) index pengungkapan pada corporate governance. Corporate

governance dalam penelitian ini diproksikan dengan empat variabel yaitu ukuran dewan

komisaris, komisaris independen, struktur kepemilikan, dan kepemilikan manajemen

dengan mempertimbangkan variabel-variabel kontrol yang digunakan untuk menjelaskan

tingkat pengungkapan pada perusahaan (Total Asset, Return on Equity, Leverage,

Growth, Umur Perusahaan dan Tipe Auditor).

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah yang diteliti dalam

penelitian ini adalah apakah corporate governance (ukuran dewan komisaris, komisaris

independen, struktur kepemilikan, dan kepemilikan manajemen) berpengaruh terhadap

pengungkapan intellectual capital ?

Page 20: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

5

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah memberikan bukti empiris mengenai pengaruh

corporate governance (ukuran dewan komisaris, komisaris independen, struktur

kepemilikan, dan kepemilikan manajemen) terhadap pengungkapan intellectual capital.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi industri perbankan

a. Memberikan pengetahuan tentang praktik pengungkapan intellectual capital pada

masing-masing bank konvensional di Indonesia yang dijadikan sampel, sehingga

bank dapat membandingkan praktik pengungkapan intellectual capital, serta dapat

digunakan untuk bahan pertimbangan manajemen dalam praktik pengungkapan

intellectual capital.

b. Departemen Research and Development (R&D) tiap bank konvensional di

Indonesia dapat menggunakan penelitian ini untuk dikembangkan dalam

penelitian lembaga masing-masing bank untuk tujuan kepentingan stakeholder-

nya.

2. Bagi penulis, penelitian ini bermanfaat untuk membandingkan teori yang didapat

selama perkuliahan, terutama dalam bidang akuntansi pengungkapan intellectual

capital, dengan kondisi sebenarnya yang dipraktikkan oleh sektor perbankan di

Indonesia.

3. Bagi perguruan tinggi, penelitian ini dapat dijadikan pelengkap materi perkuliahan

dengan memberikan gambaran tentang pengungkapan intellectual capital pada

laporan tahunan sektor perbankan di Indonesia.

Page 21: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

6

4. Bagi regulator

a. Menteri keuangan di negara ASEAN (khususnya) bekerja sama dengan bursa efek

dan bank sentral dapat melakukan penelitian lebih lanjut dari hasil penelitian ini

untuk mengetahui praktik pengungkapan intellectual capital terhadap variabel lain

yang dapat digunakan untuk mengambil kebijakan.

b. Menetapkan kebijakan dan regulasi ataupun standar pengungkapan untuk baik

bank konvensional di Indonesia maupun sektor lainnya dalam hal praktik

pengungkapan intellectual capital.

E. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan adalah sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini meliputi latar belakang masalah, perumusan masalah,

tujuan penelitian dan manfaat penelitian.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Bab ini membahas landasan teori yang diantaranya berupa

tinjauan pustaka, kerangka teoritis, dan dilanjutkan dengan

penelitian terdahulu yang dikembangkan (hipotesis).

Page 22: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

7

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi desain penelitian; populasi, sample, dan teknik

sampling; pengukuran variable; instrument penelitian; sumber

data; metode pengumpulan data; serta metode analisis data.

BAB IV : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas mengenai data yang digunakan, pengolahan

data tersebut dengan alat analisis yang diperlukan dan hasil dari

analisis data.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil analisis data

yang telah dilakukan, saran-saran yang diajukan dari hasil

penelitian, dan rekomendasi bagi penelitian selanjutnya.

Page 23: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

8

BAB II

TELAAH PUSTAKA

A. Pengungkapan Intellectual Capital

Sejak tahun 1990-an, perhatian terhadap praktek pengelolaan aset tidak berwujud

(intangible assest) telah meningkat secara dramatis (Harrison dan Sullivan, 2000). Salah

satu pendekatan yang digunakan dalam penilaian dan pengukuran intangible assest

tersebut adalah pengungkapan intellectual capital yang telah menjadi fokus perhatian

dalam berbagai bidang, baik manajemen, teknologi informasi, sosiologi, maupun

akuntansi (Petty dan Guthrie, 2000; Sullivan dan Sullivan, 2000).

Munculnya “new economy”, yang secara prinsip didorong oleh perkembangan

teknologi informasi dan ilmu pengetahuan juga memicu tumbuhnya interest dalam

intellectual capital (Petty and Guthrie, 2000; Bontis, 2001). Salah satu area yang menarik

perhatian baik akademisi maupun praktisi adalah yang terkait dengan kegunaan

intellectual capital sebagai salah satu instrumen untuk menentukan nilai perusahaan

(Stewart, 1997; Edvinsson dan Malone, 1997; Sveiby, 2001). Hal ini telah menjadi vexed

issue, dimana beberapa penulis telah memastikan bahwa manajemen dan sistem

pelaporan yang telah mapan selama ini secara berkelanjutan kehilangan relevansinya

karena tidak mampu menyajikan informasi yang esensial bagi eksekutif untuk mengelola

proses yang berbasis pengetahuan (knowledge-based processes) dan intangible resources

(Bornemann and Leitner, 2002).

8

Page 24: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

9

Dalam kajian tentang intellectual capital, banyak definisi yang diajukan oleh para

peneliti. Brooking (1996) misalnya mendefinisikan intellectual capital sebagai berikut:

“Intellectual capital is the term given to the combined intangible assets of

market, intellectual property, human-centred and infrastructure – which enable

the company to function”

Roos et al. (1997) menyatakan bahwa:

“Intellectual capital includes all the processes and the assets which are

not normally shown on the balance-sheet and all the intangible assets

(trademarks, patent and brands) which modern accounting methods consider…”

Stewart (1997) menyebut bahwa:

“Intellectual capital is intellectual material–knowledge, information,

intellectual property, experience–that can be put to use to create wealth”

Bontis (1998) mengakui bahwa:

“Intellectual capital is elusive, but once it is discovered and exploited, it

may provide an organisation with a new resource-base from which to compete

and win”

Sedangkan CIMA (2001) menyebutkan bahwa:

“possession of knowledge and experience, professional knowledge and

skill, good relationship, and technological capacities, which when applied will

give organization competitive advantage”

Memang banyak model intellectual capital yang digunakan para peneliti, namun

secara umum para peneliti mengidentifikasi tiga konstruk utama dari intellectual capital,

yaitu: human capital, structural capital, dan customer capital. Secara sederhana, human

capital merupakan pengetahuan, skill, dan pengalaman yang dibawa pegawai ketika

meninggalkan perusahaan (Starovic dan Marr, 2004) yang meliputi pengetahuan individu

Page 25: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

10

suatu organisasi yang ada pada pegawaiannya (Bontis, 2000) yang dihasilkan melalui

kompetensi, sikap dan kecerdasan intelektual (Roos, Roos, Edvinsson dan Dragonetti,

1997). Human capital merupakan kombinasi dari genetic inheritance; education;

experience, and attitude tentang kehidupan dan bisnis (Hudson, 1993). Human capital

merepresentasikan individual knowledge stock suatu organisasi yang direpresentasikan

oleh karyawannya (Bontis et al., 2001).

Structural capital digambarkan sebagai apa yang tersisa dalam perusahaan pada

saat pegawai pulang di malam hari (Petrash, 1996). Structural capital merupakan

pengetahuan yang akan tetap berada dalam perusahaan terdiri dari rutinitas organisasi,

prosedur-prosedur, sistem, budaya dan database. Beberapa diantara structural capital

dilindungi hukum dan menjadi intellectual property right, yang secara legal dimiliki oleh

perusahaan (Starovic dan Marr, 2004).

Sedangkan tema utama dari customer capital adalah pengetahuan yang melekat

dalam marketing channels dan customer relationship dimana suatu organisasi

mengembangkannya melalui jalannya bisnis (Bontis et al., 2000). Customer capital

adalah pengetahuan yang dibentuk dalam marketing channels dan hubungan konsumen

bahwa organisasi berkembang dengan menjalankan bisnis. Sebagai contoh adalah image,

loyalitas konsumen, kepuasan konsumen, hubungan dengan suplier, kekuatan komersial,

kapasitas negosiasi dengan entitas keuangan dan lingkungan aktivitas (Starovic dan Marr,

2004).

Mengacu kepada penelitian Cerbioni dan Parbonetti (2007), pengungkapan

intellectual capital merupakan suatu konsep yang kompleks dan multidimensional,

Page 26: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

11

maksudnya untuk menghasilkan pengungkapan intellectual capital yang lebih berkualitas

tidak hanya memandang ada tidaknya isi informasi yang terkait dengan intellectual

capital tetapi juga memandang arti dari informasi yang terkait dengan intellectual capital

tersebut. Oleh karena itu, dalam penelitian ini menggunakan semantic properties yang

meliputi economic sign dan outlook orientation. Economic sign mengkomunikasikan

dampak yang diharapkan dari intellectual capital yang dimiliki perusahaan terhadap

kinerja perusahaan, dan outlook orientation mengkomunikasikan sudut pandang

perusahaan.

Tabel II.1

Model-model Intellectual Capital

No Peneliti Model Intellectual Capital yang digunakan

1. Brooking, 1996 (UK) Human-centred assets, Infrastructure assets,

Market assets, dan Intellectual property

2. Roos, Roos & Edvinsson, 1997

(UK)

Human Capital, Organitational capital,

Relational capital, dan Renewal and

development capital

3. Stewart, 1997 (US) Human capital, Structured capital, dan

Customer capital

4. Sveiby, 1997 (Sweden) Human capital, internal capital, dan External

capital

5. Edvinsson and Malone, 1997

(Denmark)

Human capital, Process capital, Customer

capital, dan Innovation capital

6. Allee, 2000 (US) Human capital, Corporate identity, External

relationship, dan Internal Structure

7. Bontis et al., 2000 (Canada) Human capital, Structured capital, Relational

capital, dan Intellectual property

8. New Guidline, 2003

(Denmark)

Employees, Processes, Customers, dan

Technologies

Sumber: Hunter et al., 2005

Page 27: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

12

B. Corporate Governance

Corporate governance timbul karena kepentingan perusahaan untuk memastikan

kepada pihak penyandang dana (principal/investor) bahwa dana yang ditanamkan

digunakan secara tepat dan efisien. Selain itu dengan corporate governance, perusahaan

memberikan kepastian bahwa manajemen (agent) bertindak yang terbaik demi

kepentingan perusahaan. Forum for Corporate Governance in Indonesia (2001)

mendefinisikan corporate governance sebagai seperangkat peraturan yang mengatur

hubungan antara pemegang saham, pengurus (pengelola) perusahaan, pihak kreditur,

pemerintah, karyawan serta para pemegang kepentingan internal dan eksternal lainnya

yang berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka, sehingga menciptakan nilai

tambah bagi semua pihak yang berkepentingan (stakeholder). Nilai tambah yang

dimaksud adalah corporate governance memberikan perlindungan efektif terhadap

investor dalam memperoleh kembali investasinya dengan wajar dan bernilai tinggi.

Wardhani (2006) menyatakan bahwa corporate governance merupakan tata kelola

perusahaan yang menjelaskan hubungan antara berbagai partisipan dalam perusahaan

yang menentukan arah dan kinerja perusahaan.

Salah satu prinsip corporate governance menurut Organization for Economic

Cooperation and Development (OECD) adalah menyangkut peranan dewan komisaris.

Bentuk dewan komisaris tergantung pada sistem hukum yang dianut. Terdapat dua sistem

yang berbeda, yaitu Anglo Saxon dan Kontinental Eropa (FCGI, 2001). Dalam sistem

hukum Anglo Saxon, sistem yang dianut adalah sistem satu tingkat atau one tier system.

Pada sistem satu tingkat, perusahaan mempunyai satu dewan direksi yang merupakan

kombinasi antara manajer atau pengurus senior (direktur eksekutif) dan direktur

Page 28: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

13

independen yang bekerja dengan prinsip paruh waktu (non direktur eksekutif). Negara-

negara yang menerapkan sistem ini adalah Amerika Serikat dan Inggris. Sistem hukum

Kontinental Eropa menganut sistem dua tingkat atau two tier system. Pada sistem dua

tingkat, perusahaan mempunyai dua badan terpisah, yaitu dewan pengawas (dewan

komisaris) dan dewan manajemen (dewan direksi). Dewan direksi bertugas mengelola

dan mewakili perusahaan sesuai dengan pengarahan dan pengawasan dewan komisaris.

Dewan direksi diangkat dan setiap waktu dapat diganti oleh badan pengawas (dewan

komisaris). Tugas utama dewan komisaris adalah bertanggungjawab mengawasi tugas-

tugas manajemen. Indonesia termasuk negara yang mengadopsi sistem dua tingkat ini.

Corporate governance diperlukan untuk mengurangi permasalahan keagenan antara

pemilik dan manajer (Hastuti, 2005). Corporate governance pada dasarnya berisi prinsip

tata kelola perusahaan yang baik. Prinsip-prinsip tersebut antara lain :

1. Keadilan (fairness) yang meliputi:

a. Perlindungan bagi seluruh hak pemegang saham

b. Perlakuan yang sama bagi para pemegang saham

2. Transparansi (transparancy) yang meliputi:

a. Pengungkapan informasi yang bersifat penting

b. Informasi harus disiapkan, diaudit dan diungkapkan sejalan dengan pembukuan

yang berkualitas

c. Penyebaran informasi harus bersifat adil, tepat waktu dan efisien

Page 29: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

14

3. Dapat dipertanggungjawabkan (accountability) yang meliputi pengertian bahwa:

a. Anggota dewan direksi harus bertindak mewakili kepentingan perusahaan dan

para pemegang saham

b. Penilaian yang bersifat independen terlepas dari manajemen

c. Adanya akses terhadap informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu

4. Pertanggungjawaban (responsibility) meliputi:

a. Menjamin dihormatinya segala hak pihak-pihak yang berkepentingan

b. Para pihak yang berkepentingan harus mempunyai kesempatan untuk

mendapatkan ganti rugi yang efektif atas pelanggaran hak-hak mereka

c. Dibukanya mekanisme pengembangan prestasi bagi keikutsertaan pihak yang

berkepentingan

d. Jika diperlukan, para pihak yang berkepentingan harus mempunyai akses

terhadap informasi yang relevan

Iskander dan Chamlou (2000) menyatakan bahwa salah satu elemen corporate

governance yang penting adalah transparansi (transparency) atau keterbukaan.

Keterbukaan adalah suatu tindakan untuk menjelaskan segala sesuatu yang dilakukan

oleh manajemen perusahaan kepada publik. Keterbukaan tidak mudah dilakukan jika

manajemen memiliki kepentingan dan informasi privat yang mendukung kepentingannya.

Kondisi seperti ini dapat terjadi jika dalam perusahaan terdapat manajemen yang

memiliki andil sebagai pemilik (managerial ownership). Semakin besar prosentase

kepemilikan manajerial, maka kemungkinan untuk melakukan keterbukaan semakin

kecil, sehingga perusahaan akan lebih memiliki risiko.

Page 30: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

15

Nasution dan Setiawan (2007) menyatakan bahwa corporate governance

merupakan konsep yang diajukan demi peningkatan kinerja perusahaan melalui supervisi

atau monitoring kinerja manajemen dan menjamin akuntabilitas manajemen terhadap

stakeholder dengan mendasarkan pada kerangka peraturan. Konsep corporate

governance diajukan demi tercapainya pengelolaan perusahaan yang lebih transparan

bagi semua pengguna laporan keuangan. Bila konsep ini diterapkan dengan baik maka

diharapkan pertumbuhan ekonomi akan terus menanjak seiring dengan transparansi

pengelolaan perusahaan yang makin baik dan nantinya menguntungkan banyak pihak.

Sistem corporate governance memberikan perlindungan efektif bagi pemegang saham

dan kreditor sehingga mereka yakin akan memperoleh return atas investasinya dengan

benar.

Rachmawati dan Triatmoko (2007) menyatakan ada empat mekanisme Corporate

governance yang sering dipakai dalam berbagai penelitian mengenai Corporate

governance yang bertujuan untuk mengurangi konflik keagenan, yaitu komite audit,

komisaris independen, kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial.

Cerbioni dan Parbonetti (2007) menyatakan bahwa perusahaan akan berupaya

untuk mengurangi biaya keagenan yang dikeluarkannya dengan cara melakukan

pengawasan secata lebih efektif terutama berkaiatan dengan corporate governance dan

pengungkapan sukarela. Pada kenyataannya antara corporate governance dan

pengungkapan sularela adalah dua hal yang mengingkatkan perlindungan terhadap

kepentingan investor yang akan membuat pasar menjadi semakin efisien. Mekanisme

corporate governance yang ada dalam perusahaan diharapkan mampu meningkatkan

Page 31: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

16

kaulitas dan kuantitas terhadap pengungkapan sukarela dari informasi yang berkaitan

dengan intellectual capital.

C. Ukuran Dewan Komisaris dan Pengungkapan Intellectual Capital

Jumlah anggota dewan komisaris perusahaan bisa mempengaruhi tingkat

pengungkapan karena tingkat pengungkapan adalah keputusan strategik yang dibuat oleh

dewan komisaris perusahaan. Sebagai bagian dari manajemen tingkat atas, dewan

komisaris perusahaan bertugas memformulasikan strategi dan kebijakan perusahaan yang

akan diikuti oleh para manajer. Dan hal ini masih dipertanyakan, apakah dengan semakin

banyaknya dewan komisaris perusahaan dapat mengurangi asimetri informasi (Chen dan

Jaggi, 2000). Jumlah anggota dewan komisaris yang lebih banyak dengan berbagai

macam latar belakang pendidikan dan keahlian memiliki kemampuan yang lebih baik

untuk mendistribusikan beban kerja (Klein, 2006; Anderson, Mansi, dan Reeb, 2004),

lebih baik dalam berpendapat (Hermalin dan Weisbach, 2003), dapat meningkatkan

kualitas pembuatan keputusan, lebih mewakili kepentingan stakeholder, dan

menghilangkan dominasi CEO (Zhou dan Chen, 2004).

Fakta empiris menemukan ketika dewan komisaris dengan jumlah anggota sedikit

maka kualitas pengawasan akan lebih baik (Yermack, 1996) karena masalah keagenan

akan meningkat sesuai dengan jumlah dewan komisaris perusahaan (Conger et al., 1998).

Yermack (1996) menemukan bahwa terdapat hubungan negatif antara market value dan

jumlah anggota dewan komisaris. Jensen (1993) berpendapat bahwa ketika dewan

komisaris terdiri dari tujuh atau delapan orang, maka mereka akan berfungsi kurang

efektif dan lebih mudah bagi CEO untuk mengendalikan. Menurut Conger, Finegold, dan

Page 32: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

17

Lawler (1998) untuk menjadi “empowered board” dewan komisaris harus cukup kecil

untuk menciptakan kelompok yang kohesif.

H1: Jumlah dewan komisaris perusahaan berpengaruh negatif terhadap tingkat

pengungkapan intellectual capital.

D. Komisaris Independen dan Pengungkapan Intellectual Capital

Tricker (1984) dalam Haniffa dan Cooke (2005) menyatakan bahwa proporsi

komisaris independen merupakan sebuah mekanisme pengawasan dan keseimbangan,

bukan hanya dalam memastikan tindakan perusahaan untuk kepentingan pemilik, tetapi

juga stakeholder lainnya dengan memberikan gambaran yang lebih luas mengenai

aktivitas dan kinerja perusahaan. Seperti yang diungkapkan oleh Eng dan Mak (2003),

komisaris independen dapat lebih mempengaruhi perusahaan untuk mengungkapkan

informasi yang lebih luas kepada outside investors. Berdasarkan agency theory, komisaris

independen dapat meningkatkan keefektifan dewan komisaris (Jensen dan Meckling,

1976).

Bursa Efek Jakarta mengeluarkan Kep-339/BEJ/07-2001 yang mensyaratkan bagi

perusahaan yang tercatat di BEJ menunjuk komisaris independen. Dalam peraturan ini,

persyaratan jumlah minimal komisaris independen adalah 30% dari seluruh anggota

dewan komisaris. Beberapa kriteria lainnya tentang komisaris independen adalah sebagai

berikut.

1) Komisaris independen tidak memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham

mayoritas atau pemegang saham pengendali (controlling shareholders) perusahaan

tercatat yang bersangkutan.

Page 33: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

18

2) Komisaris independen tidak memiliki hubungan dengan direktur dan atau komisaris

lainnya perusahaan tercatat yang bersangkutan.

3) Komisaris independen tidak memiliki kedudukan rangkap pada perusahaan lainnya

yang terafiliasi dengan perusahaan tercatat yang bersangkutan.

4) Komisaris independen harus mengerti peraturan perundang-undangan di bidang pasar

modal.

5) Komisaris independen diusulkan dan dipilih oleh pemegang saham minoritas yang

bukan merupakan pemegang saham pengendali (bukan controlling shareholders)

dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Secara umum dewan komisaris ditugaskan dan diberi tanggungjawab atas

pengawasan kualitas informasi yang terkandung dalam laporan keuangan. Dewan

komisaris juga mewakili mekanisme internal untuk mengontrol perilaku oportunis

manajemen sehingga dapat menyelaraskan kepentingan pemegang saham dan manajer

(Kusumawati dan Riyanto, 2005). Menurut Boediono (2005), komposisi dewan komisaris

merupakan salah satu karakteristik dewan yang berhubungan dengan kandungan

informasi laba. Melalui perannya dalam menjalankan fungsi pengawasan, komposisi

dewan dapat mempengaruhi pihak manajemen dalam menyusun laporan keuangan

sehingga dapat diperoleh suatu laporan laba yang berkualitas. Adanya komisaris

independen diharapkan mampu meningkatkan peran dewan komisaris sehingga tercipta

corporate governance di dalam perusahaan.

Penelitian yang dilakukan Haniffa dan Cooke (2005) serta Hossain (2008)

menunjukkan adanya hubungan subtitusi antara pengungkapan informasi dengan

komisaris independen. Nasir dan Abdullah (2004) serta Lim, Matolcsy, dan Chow (2007)

Page 34: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

19

menemukan adanya hubungan yang positif signifikan antara komisaris independen

dengan pengungkapan informasi. Fakta empiris menemukan bahwa komisaris independen

berhubungan secara positif dengan pengungkapan struktur internal/internal capital

(Cerbioni dan Parbonetti, 2007). Li et al. (2008) juga menemukan hubungan positif

signifikan antara komisaris independen dengan pengungkapan intellectual capital.

H2: Proporsi komisaris independen berpengaruh positif terhadap pengungkapan

intellectual capital.

E. Struktur Kepemilikan dan Pengungkapan Intellectual Capital

Struktur kepemilikan adalah persentase kepemilkan saham perusahaan yang

dimiliki oleh sebuah institusi. Meningkatnya kepemilikikan oleh institusi lain akan

menyebabkan adanya permintaan pengawasan terhadap manajemen perusahaan dan

berkurangnya kemungkinan manajemen untuk mengungkapkan informasi hanya dari sisi

manajemen saja. Pengungkapan informasi kemungkinan besar akan meningkat pada

perusahaan dengan kepemilikan yang dipecah-pecah (Hossain et al., 1994). Sudut

pandang ini menunjukkan adanya hubungan positif antara kepemilikan saham oleh

institusi lain dengan tingkat pengungkapan intellectual capital.

H3: Struktur kepemilikan berpengaruh positif terhadap pengungkapan intellectual

capital.

F. Kepemilikan Manajemen dan Pengungkapan Intellectual Capital

Kepemilikan manajemen adalah ada tidaknya saham yang dimiiki oleh

manajemen dalam perusahaan. Tingkat pengungkapan informasi akan berkurang bila

Page 35: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

20

kepemilikan dimiliki oleh pihak manajemen karena permintaan akan informasi juga akan

berkurang (Chau dan Gray, 2002).

Kepemilikan oleh pihak manajemen perusahaan sebagai variabel corporate

governance sangatlah signifikan dengan fakta-fakta bahwa skenario investasi di Asia

Timur adalah dimiliki dan dikendalikan oleh pihak yang sama (La-Porta, Lopez-de-

Silanes, Shleifer dan Vishny, 2000; Tan, 2000; Ho dan Wang, 2001).

Menurut Ho dan Wong (2001) seseorang yang memegang dua peranan sekaligus

akan cenderung menyimpan informasi dan tidak mengungkapkannya kepada pihak luar.

Fama dan Jensen (1983) berpendapat bahwa ketika seseorang berkedudukan sebagai

seorang chairman dan CEO, maka dapat dipastikan akan cenderung memihak kepada

manajemen daripada stockholder.

Penelitian yang dilakukan oleh Ho dan Wong (2001) menemukan hubungan

negatif, tetapi tidak signifikan antara dominant personality dengan pengungkapan secara

voluntary.

H4: Kepemilikan manajemen berpengaruh negatif terhadap pengungkapan intellectual

capital.

G. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan dari tinjauan pustaka di atas, penulis mencoba menguji kembali

corporate governace (ukuran dewan komisaris, komisaris independen, struktur

kepemilikan, dan kepemilikan manajemen) terhadap pengungkapan intellectual capital

pada sektor perbankan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.

Page 36: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

21

Gambar II.1 Kerangka Pemikiran

Corporate Governance

ukuran dewan komisaris

proporsi komisaris independen

struktur kepemilikan

kepemilikan manajemen

Variabel Kontrol

Total Asset

Return On Equity

Leverage

Growth

Umur Perusahaan

Tipe Auditor

Pengungkapan

Intellectual Capital

Page 37: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

22

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian hypotheses testing yang bertujuan untuk

menguji hipotesis yang diajukan yaitu apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara

karakteristik perusahaan (ukuran dewan komisaris, komisaris independen, struktur

kepemilikan, dan kepemilikan manajemen) terhadap pengungkapan intellectual capital

sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hypotheses testing biasanya

menjelaskan mengenai beberapa hubungan dan pengaruh antar variabel, memahami

perbedaan antar kelompok, dan independensi antarvariabel dalam suatu situasi (Sekaran,

2003).

B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

Populasi mengacu pada sekelompok orang, kejadian (event), atau sesuatu yang

menarik perhatian peneliti untuk melakukan investigasi (Sekaran, 2003). Populasi dalam

penelitian ini adalah sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia. Penggunaan sektor

perbankan yang terdaftar di BEI sebagai populasi karena perusahaan perbankan

mempunyai kewajiban untuk menyampaikan laporan tahunan kepada pihak luar

perusahaan, sehingga memungkinkan data laporan tahunan tersebut diperoleh dalam

penelitian ini.

22

Page 38: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

23

Sampel adalah bagian dari populasi yang terdiri dari elemen-elemen yang

diharapkan memiliki karakteristik yang mewakili populasinya (Sekaran, 2003). Teknik

pengambilan sampel (sampling) yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik

purposive sampling adalah pengambilan sampel yang dilakukan dengan mengambil

sampel berdasarkan kriteria tertentu sesuai dengan tujuan penelitian (Hartono, 2004).

Adapun kriteria purposive sampling dalam penelitian ini adalah:

a. Sektor perbankan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI),

b. Menerbitkan laporan tahunan (annual report) antara tahun 2004 sampai

dengan 2008 pada website Bursa Efek Indonesia (BEI),

c. Perusahaan tidak terlibat kasus hukum perbankan saat awal dimulainya

penelitian,

d. Annual report yang diperoleh tidak dalam kondisi rusak (tidak bisa dibaca dan

diolah),

e. Annual report memberikan informasi lengkap yang sesuai dengan variabel

yang terdapat dalam penelitian ini.

Tahun 2008 dijadikan batas terakhir karena melihat ketersediaan annual report

terakhir pada saat penelitian ini dimulai awal Tahun 2010, sedangkan untuk kriteria tidak

terlibat kasus hukum dan masih terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga awal

dimulainya penelitian karena penulis beranggapan bahwa annual report pada perusahaan

yang terlibat kasus hukum kebenaran data-data dalam annual report sebelum kasus

tersebut terungkap sangat dipertanyakan.

Page 39: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

24

C. Pengukuran Variabel

1. Variabel Dependen

a. Ukuran Dewan Komisaris

Ukuran dewan komisaris, merupakan banyaknya anggota yang duduk pada

dewan komisaris. Penggunaan board size mengacu pada Yermack (1996), Conger

et al. (1998), serta Zhou dan Chen (2004) yang telah meneliti menggunakannya

sebagai variabel independen dari atribut good corporate governance, sebagai

karakteristik dewan komisaris.

b. Komisaris independen

Komisaris independen merupakan salah satu proksi dari corporate

governance. Variabel ini diukur dengan perbandingan antara jumlah komisaris

independen dengan banyaknya komisaris pada perusahaan (Cerbioni dan

Parbonetti, 2007).

c. Struktur Kepemilikan

Struktur kepemilikan merupakan salah satu proksi dari corporate

governance. Variabel ini merupakan besarnya saham yang dimiliki oleh institusi

dibagi dengan total saham yang beredar (Hossain et al., 1994).

d. Kepemilikan Manajemen

Kepemilikan manajemen adalah ada tidaknya manajer yang memiliki

saham pada perusahaan dimana mereka menjabat. Variabel ini menggunakan

Page 40: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

25

dummy, yaitu 0 jika tidak terdapat kepemilikan manajerial, dan 1 jika terdapat

kepemilikan manajerial (Ho dan Wong, 2001).

2. Variabel Independen

Variabel adalah sesuatu hal yang dapat dijadikan pembeda suatu nilai

(Sekaran, 2003). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pengungkapan

intellectual capital dalam annual reports. Annual report dipilih sebagai data untuk

proksi-proksi variabel dependen karena annual report merupakan satu-satunya dari

banyak media komunikasi publik yang dilakukan perusahaan yang dapat digunakan

untuk mentrasfer informasi kepada komunitas yang berinvestasi di dalam perusahaan

untuk mengetahui capital yang dimiliki perusahaan (Frederiksen dan Westphalen,

1998).

Parker (1982) juga berpendapat bahwa annual report merupakan media publik

yang mencakup lingkup yang luas dan mudah disediakan. Selain itu, kelebihan dari

annual report adalah terdapatnya komponen pelaporan selain laporan keuangan yang

menjadi media untuk komunikasi tentang informasi intellectual capital (Johanson et.

al, 1999 dan Abeysekera, 2001). Oleh sebab itu, annual report menjadi pilihan untuk

mengukur pengungkapan intellectual capital suatu perusahaan.

Untuk menganalisa pengungkapan intellectual capital, dalam penelitian ini

menggunakan content analysis. Content analysis dilakukan dengan cara membaca

annual report setiap perusahaan sampel kemudian memberikan kode untuk setiap

informasi yang terkandung di dalamnya menurut kerangka indikator intellectual

capital yang telah ditentukan. Adapun indikator intellectual capital dalam penelitian

Page 41: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

26

menggunakan modifikasi antara Cerbioni dan Parbonetti (2007) dengan Guthrie et al.

(2008). Indikator intellectual capital dalam penelitian dipilih sebagai referensi

indikator intellectual capital karena indikator-indikator tersebut sesuai dengan tujuan

penelitian dan ketersediaan data untuk melakukan analisis variabel dependen dengan

metode content analysis.

Untuk pengkodean informasi terdapat 2 (dua) skema utama dalam pengkodean

dan pengukuran pengungkapan intellectual capital. Yang pertama adalah dichotomus

(0:1) yang menganalisa jumlah item intellectual capital yang diungkapkan

berdasarkan kerangka intellectual capital yang dipakai (misal: Bontis, 2003) dan

frekuensi item intellectual capital yang muncul (misal: Guthrie dan Petty, 2000;

Brennan, 2001). Dan yang kedua menggunakan skema weighted coding dimana setiap

informasi yang bersifat kuantitatif dan kualitatif masing-masing diberi nilai sendiri

(misal: Bozzolan et al., 2003; Sujan dan Abeysekera, 2007; Cerbionni dan Parbonetti,

2007). Dalam penelitian ini penulis menggunakan skema weighted coding sesuai

yang dipakai oleh Cerbioni dan Parbonetti (2007) dengan kerangka intellectual

capital yang dipakai dari modifikasi Cerbioni dan Parbonetti (2007) dengan Guthrie

et al. (2008).

M

d

IPIC

M

i

i 1

Keterangan, di menyatakan atribut i diberi skore 2 jika pengungkapan intellectual

capital dalam bentuk kuantitatif, diberi skore 1 jika dalam bentuk kualitatif, diberi

skore 0 jika informasi tidak diungkapkan, dan kalimat dalam bentuk asumsi (misal:

“we strongly believe that …”) atau informasi yang sudah pernah diberikan diberi

Page 42: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

27

skore 0 untuk melindungi dari kemungkinan penambahan kalimat pada laporan untuk

mendapatkan penambahan skore pengungkapan. M menyatakan skore maksimum

yang dapat dicapai oleh perusahaan.

Tabel III.1

Struktur Internal Capital

No. Internal Capital Keterangan

1. Intellectual Property Intellectual property includes patents, copyrights and trademarks.

An example from annual reports in the sample:

Amcor Flexible Europe recently announced the first commercial

application of Amcor FlexCan™ - a new unique stand-up flexible

container, which is easy to open and recluse (Amcor, Annual

Report, 2002).

2. Management philosophy Management philosophy is the way in which leaders in an

organisation think about the organisation and its employees. T heir

management philosophy has a substantial effect on the

organisational culture (Brooking, 1996) and mission statements

can have either a positive or negative impact on performance

depending on whether employees remember, understand, show

commitment, or promote shared values.

An example from annual reports in the sample:

We have a very comprehensive approach to „doing the right thing‟

in the eyes of our peers, customers, shareholders, the community,

regulators and the law. We believe that doing the right thing

creates a positive work environment and great customer

experiences, builds our reputation and relationships and help us to

reduce risk (Westpac, Annual Report, 2002).

3. Corporate culture Corporate culture includes values, rites and rituals that are

recognised and shared by employees. It is created by management

and reflects the values of the firm. Different types of corporate

culture include:„work hard and play hard‟;„high risk and high

reward‟;„family-based‟;„process-based‟;„team-based‟;etc

(Brooking, 1996).

Management and leadership play a critical role in creating a

culture that facilitates the creation and sharing of knowledge

(Miller et al., 1999).

An example from annual reports in the sample:

The Macquarie culture is represented by the way in which we act

and work together. The values to which we aspire can be

summarised in six principles: integrity; client commitment; strive

for profitability; fulfilment of our people; teamwork; highest

standards (Macquarie Bank, Annual Report, 2002).

Page 43: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

28

4. Management processes Management processes incorporate any activity, but not

technological activity, that contributes to the creation of

organisational capital (Roos et al., 1997).

These are management mechanisms put in place to turn philosophy

into practice and implement best practice. There can be several

mechanisms such as policies, procedures, processes and staff

suggestion boxes (Brooking, 1996).

This element includes information related to the employment of

standards of quality as required for ISO certifications, as these

standards support the development of knowledge transfer among

employees (Cohen and van Ewyk, 1998).

An example from annual reports in the sample:

Business cells are being benchmarked against good performers in

similar businesses, both inside and outside the CSR group. People

are being individually assessed against key performance measures

(CSR, Annual Report, 2002).

5. Information/Networking

systems

These are both manual and technology-based systems in place to

maintain management, share and disseminate information and to

network people with others to gain access to information.

Businesses are expected to become increasingly reliant on

information systems to capture and report transactions and also to

track, build and share the collective knowledge of the organisation.

An example from annual reports in the sample:

The implementation of the Bunnings back office systems across the

whole network has been successful. Further efficiencies will arise

from adopting the Bunnings point of sale system in all Australian

stores by November 2002. At the completion of this rollout, all

Australian retail stores will be operating on the one technology

platform (Wesfarmers, Annual Report, 2002).

6. Financial relations These are favourable relationships the organisation has with

investors, banks and other financiers (Brooking, 1996).

Examples from annual reports in the sample:

The government has facilitated the implementation of this

restructuring by assisting in the funding of redundancy costs to

displaced employees (Wesfarmers, Annual Report, 2002). The Nine

Network and Macquarie Bank were key supporters of the fund,

which will finance various Nine film and television drama projects

(Publishing and Broadcasting Limited, Annual Report, 2002).

Sumber: Guthrie et al. (2008), pp. 103

Tabel III.2

Struktur External Capital

No. External Capital Keterangan

1. Brands Brands are powerful reminders to customers to buy the products

and services of one organisation in preference to those of another.

Tabel III.1 (Lanjutan)

Page 44: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

29

They can include service brands that promote quality, reliability,

etc., or corporate brands that promote the value in the market

place of a particular organisation‟s reputation (Brooking, 1996).

Brands are increasingly recognised as the source of extraordinary

profits (Daley, 2001) and an interview survey suggests they tend to

increase the shareholder value relative to the industry (Court and

Leiter, 1999).

An example from the annual reports in the sample:

By December 2002 all Hardwarehouses stores in Australia and

New Zealand will carry the Bunnings name. All BBC traditional

stores will have been rebranded while the “Benchmark” brand will

continue in New Zealand (Wesfarmers, Annual Report, 2002).

2. Customers This encapsulates the extent of market share held in relation to the

total market share for a product or service. The increase in sales

or volume in absolute terms does not indicate the increase in

market share or number of customers. Although high market share

does not guarantee greater profitability, it enables firms to create

certain profitable opportunities that are not available to low

market share firms (Ailawadi et al., 1999).

An example from annual reports in the sample:

With assets of $55 billion and 2.6 million customers, we are placed

between the four majors and the country‟s smaller regional

banking groups and enjoy considerable strategic freedom for our

future plans (St George, Annual Report, 2002).

3. Customers satisfaction Customer satisfaction is the customers‟ after-purchase judgement

or evaluation of a specific product or service. The benefits are

associated with increased market share, economic returns,

profitability, customer loyalty and less reliance upon price-based

competition (Stank et al., 1997). Customer satisfaction is related

to customer loyalty (Johanson et al., 1999). Customer loyalty leads

to repeat business as a percentage of the customer base (Brooking,

1996). This line item includes both customer satisfaction and

customer loyalty.

An example from the annual reports in the sample:

Customer satisfaction measured at 67%, June 2002, up from 40%

in 2001-2002 (Telecom, Annual Report, 2002).

4. Companies names Company names encapsulate the image of the firm as it is

perceived by stakeholders. The resource-based view states that a

firm‟s reputation is a resource that leads to competitive advantage.

A definition of reputation is that it‟s the evaluation of a firm by its

stakeholders in relation to their effect, esteem and knowledge. Both

theoretical and empirical evidence suggest that positive evaluation

presented in the media is a resource and it increases the

performance of firms (Deephouse, 2000).

An example from the annual reports in the sample:

At the end of October our achievements were further recognised

with Westpac rated number one among the top 100 companies in

Australia in the Good Reputation Index for 2002 (Westpac Bank,

Annual Report, 2002).

5. Distribution channels Distribution channels are the mechanisms of getting products and

services into the market (Brooking, 1996). Distribution channels

are one of the key elements for creating value in most firms. The

Tabel III.2 (Lanjutan)

Page 45: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

30

relationship between manufacturers and distributors should be

interdependent to create value to both parties (Giroud, 2000).

An example from the annual reports in the sample:

More recently this trend led to the introduction of Westfield‟s

signature entertainment and lifestyle offer – he Street, which

integrates state-of-the-art cinemas with cafes, restaurants and

lifestyle retailers. he Street has been a critical factor in attracting

customers to the centres „after hours‟, allowing them to browse for

books and music, enjoy a meal or movie and shop at other retail

outlets in the centre (Westfield, Annual Report, 2001).

6. Bussiness collaboration This is the collaboration with other business partners (Brooking,

1996). Alliances can be equity or non-equity based (Chan et al.,

1997). An analysis of intangible resources indicates that firms

enter into cooperation agreements to establish medium and long-

term relations to obtain technology and exchange information

(Fernandez et al., 2000) and by pooling their resources firms can

take advantage of synergy (Chetty and Holm, 2000).

An example from the sample annual reports:

Our focus since August 2001 has been on gaining the full benefits

of the merger between Brambles Industries Limited and the support

service businesses of GKN plc. The merger produced a high-

quality portfolio of businesses with strong growth records,

experienced management teams and exciting potential (Brambles,

Annual Report, 2002).

7. Licensing agreements Licensing agreements are wide-ranging agreements giving a party

the right to sell products, services or technology to other parties as

per the conditions set out in the agreement (Brooking, 1996). hey

include both licensing and cross-licensing agreements. Cross

licensing provides firms who are active in Research and

Development with protection against inadvertent infringement and

the right to use licensee‟s patents (Grindley and Teece, 1998).

An example from the annual reports in the sample:

The Lloyd‟s reform processed markedly during 2002 with the

implementation of the franchise model and a series of ancillary

changes designed to speed up the modernisation of the market

including the structure, accounting practices, and overall

performance (QBE Insurance Group, Annual Report, 2002).

Sumber: Guthrie et al. (2008), pp. 108

Tabel III.3

Struktur Human Capital

No. Human Capital Keterangan

1. Employees Some argue that employees are the most important assets of an

organisation because knowledge and expertise lie within

them(Lank, 1997; Dzinkowski, 1999) and therefore the success of

Tabel III.2 (Lanjutan)

Page 46: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

31

knowledge strategy depends on the people in the firm. This

element concerns employee characteristics that can be grouped

into several dimensions:

personal data: employee numbers, gender, and average age;

and

economic contribution: value added per expert, revenue per

non-administrative staff.

An example from annual reports in the sample:

ARG employs over 1000 staff. About 850 are located in Western

Australia where ARG operates on more than 5,000 kilometres of

standard and narrow gauge track (Wesfarmers, Annual Report,

2002).

2. Education Education encapsulates the education received from a formal

establishment such as a school. his refers to the general education

a person has received (Brooking, 1996). It also represents the

exposure to new knowledge, concepts and ideas in a structured

way with the purpose of increasing knowledge or modifying

attitudes and beliefs. It contains any information discussed other

than that shown as measurements in growth/renewal ratios:

average education level.

An example from annual reports in the sample:

The agribusiness division‟s long term future was highlighted by

our recruitment this year of 32 young people with farming

background and agricultural qualifications (National Bank,

Annual Report, 2002).

3. Training Training refers to programmes to foster worker participation and

incorporates achievements associated with training programmes

(GRI, 2002).

An example from annual reports in the sample:

That‟s why we have developed a unique workshop and interactive

learning experience called „Financial First Steps‟ to give our new

recruits and young staff greater confidence in money matters

(Westpac Bank, Annual Report, 2002).

4. Work related knowledge Work-related knowledge refers to the amount of knowledge an

employee possesses about a particular topic. It could be a

straightforward activity (e.g. raising an invoice) or a complex

activity (e.g. designing aeroplane wings). It also could be tacit,

for example, tea tasting by a tea taster (Brooking, 1996). This line

item also includes work-related knowledge that is acquired during

the job in terms of tacit, explicit and implicit knowledge. Tacit

knowledge exists with the person but is extremely difficult to

explain or write down. Explicit knowledge can be easily written

down in books, manuals, procedures and so forth. Implicit

knowledge is hidden in the work procedures and methods, and

corporate culture (Brooking, 1996).

An example from annual reports in the sample:

The team offered a well balanced mix of financial, technical,

marketing, operational and strategic management capabilities that

proved invaluable in a year when global steel prices were at, or

about, historic lows (BHP Billiton, Annual Report, 2002).

Tabel III.3 (Lanjutan)

Page 47: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

32

5. Enterpreneurial spirit Entrepreneurial spirit incorporates the concepts of innovativeness,

proactive and reactive abilities, and the ability to change.

Innovativeness is the ability to build on previous knowledge and

generate new knowledge (Roos et al., 1997).

An example from annual reports in the sample:

Our business model is based on building profitable sales volumes

to achieve sustainable growth in earnings and improved returns

on funds invested. We will accomplish this by growing the

commercial premium component of our portfolio, based around

our core premium brands. To support this approach, we have

implemented a demand-driven business model. his enables us to

match production to customer demand (Southcorp, Annual Report,

2002).

Sumber: Guthrie et al. (2008), pp. 112

Tabel III.4

Struktur Economic Sign

No. Economic Sign Keterangan

1. Positive Impact Intellectual capital information that has a positive economic

impact.

2. Negative Impact Intellectual capital information that has a negative economic

impact.

Sumber: Cerbioni dan Parbonetti (2007), pp. 22

Tabel III.5

Struktur Outlook Orientation

No. Outlook Orientation Keterangan

1. Forward-Looking Forward-looking information about intellectual capital, which was

obtained with the same methodology by considering the phrase

“future oriented”

2. Historical Historical information about intellectual capital, which refers to

the score obtained if the information being considered was based

on past events.

Sumber: Cerbioni dan Parbonetti (2007), pp. 22

Tabel III.3 (Lanjutan)

Page 48: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

33

3. Variabel Kontrol

Variabel kontrol adalah variabel yang faktornya dikontrol untuk menetralisir

pengaruhnya yang dapat mengganggu hubungan antara variabel independen dengan

variabel dependen. Variabel corporate governance memiliki kemungkinan untuk

secara endogen ditentukan oleh berbagai faktor. Dengan mengakui sifat endogenitas

dari variabel corporate governance, sehingga hanya dapat menginterpretasikan hasil

penelitian sebagai suatu hubungan yang parsial.

Bias yang mungkin terjadi akibat adanya faktor-faktor lain dapat dihindari

dengan menggunakan variabel kontrol sebagai validitas pengukuran (Bryman dan

Bell, 2007). Variabel kontrol yang digunakan adalah total asset, return on equity

(ROE), leverage, market to book value (growth), umur perusahaan, dan tipe auditor.

Variabel kontrol pertama adalah size atau ukuran perusahan dengan

menggunakan bentuk logaritma natural total asset (LnTA). Pengukuran size pada

penelitian ini mengacu pada Ho dan Wong (2001), Eng dan Mak (2003), Gul dan

Leung (2004) yang menemukan hubungan positif antara firm size dengan tingkat

pengungkapan informasi. Ukuran perusahaan merupakan variabel explanatory yang

potensial dalam hubungannya dengan keluasan pengungkapan. Singhvi dan Desai

(1971); Cooke (1992); Wallace et al. (1994); Craig dan Diga (1998) menemukan

hubungan antara firm‟s size dengan tingkat pengungkapan. Di dalam beberapa

penelitian tersebut, hubungan yang positif ditemukan antara ukuran perusahaan dan

keluasan pengungkapan. Freedman dan Jaggi (1982) menemukan bahwa semakin

besar perusahaan akan semakin banyak aktivitas dan semakin berpengaruh terhadap

stakeholder.

Page 49: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

34

Variabel kontrol yang kedua adalah kinerja perusahaan. Proksi kinerja juga

dipandang penting oleh beberapa peneliti karena kinerja yang bagus ditunjukkan

dengan tingkat profitablitas yang tinggi, dan tingkat profitabilitas berpengaruh positif

terhadap keluasan pengungkapan perusahaan (Singhvi dan Desai, 1971), Kahl dan

Belkaoui (1981), Wallace dan Nasser (1995) dan Hosain (2008). Penelitian ini

menggunakan dasar tingkat pengembalian atas modal (Return on Equity) sebagai

proksi dari kinerja. ROE diukur dengan membandingkan antara laba bersih dengan

total ekuitas.

Leverage merupakan variabel kontrol yang ketiga. Eng dan Mak (2003),

Lakhal (2003), Swartz dan Firer (2005) menggunakan proksi leverage sebagai rasio

hutang terhadap total assets. Rasio ini menunjukkan seberapa besar dari total

keseluruhan aset perusahaan yang diperoleh atau didanai oleh utang. Eng dan Mak

(2003) menemukan bahwa perusahaan dengan tingkat hutang yang lebih sedikit

mengeluarkan informasi yang lebih luas. Jensen dan Meckling (1976), Smith dan

Warner (1979) dalam Belkaoui dan Karpik (1989) menyebutkan bahwa perjanjian

utang yang berbentuk tingkat leverage dimaksudkan membatasi kemampuan

manajemen untuk menciptakan transfer kekayaan antar pemegang saham dan

pemegang obligasi. Mangena dan Pike (2005) menyebutkan bahwa tingkat leverage

mempengaruhi pengungkapan karena agency problem meningkat sejalan dengan

tingkat hutang.

Variabel control yang keempat adalah market-to-book ratio (growth) diukur

dengan perbandingan nilai pasar dengan nilai buku ekuitas. Perusahaan dengan

growth yang tinggi menggunakan pengungkapan informasi sebagai suatu metode

Page 50: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

35

untuk menghubungkan perbedaan informasi yang potensial hingga asimetri antara

manajemen dan investor (Cerbioni dan Parbonetti, 2007).

Variabel kontrol yang kelima, age atau umur perusahaan dapat ditentukan

melalui jumlah tahun perusahaan berdiri (Hossain, 2008). Owusu-Ansah (1998) dan

Akhtaruddin (2005) menyebutkan bahwa keluasan pengungkapan perusahaan

dipengaruhi oleh umur yang meliputi fase perkembangan dan pertumbuhan. Proksi

age diukur dengan menghitung umur perusahaan dari tanggal berdirinya perusahaan.

Data mengenai tanggal berdirinya perusahaan diperoleh dari sejarah perusahaan di

dalam annual report. Dari data tersebut kemudian dilakukan penghitungan umur

dengan cut off tanggal 31 Desember sesuai dengan tahun annual report yang

dijadikan sampel.

Variabel kontrol yang terakhir adalah tipe auditor. Penggunaan tipe auditor

(BIG4) telah dilakukan pada penelitian Eng dan Mak (2003) dan Lim et al. (2007).

Hossain dan Taylor (2007), mereka meneliti hubungan antara karakteristik

perusahaan (Banking companies) dengan keluasan pengungkapan informasi, hasilnya

ditemukan terdapat hubungan positif dengan audit firm.

D. Metode Analisis Data

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah terdapat

pengaruh yang signifikan antara karakteristik corporate governance (ukuran dewan

komisaris, komisaris independen, struktur kepemilikan, dan kepemilikan manajemen)

terhadap pengungkapan intellectual capital sektor perbankan yang tercatat di Bursa Efek

Page 51: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

36

Indonesia. Adapun persamaan untuk menguji hipotesis secara keseluruhan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut ini:

PICi = β0 + β1UDKOM + β2KIND + β3SPEM + β4KMAN + β5LnTA + β6ROE +

β7LEV + β8GROWTH + β9UPER + β10TAUD + e

Notasi:

PICi = indeks pengungkapan intellectual capital,

UDKOM = ukuran dewan komisaris,

KIND = proporsi komisaris independen,

SPEM = struktur kepemilikan,

KMAN = kepemilikan manajemen,

LnTA = logaritma natural total asset,

ROE = return on equity,

LEV = leverage,

GROWTH = kesempatan pertumbuhan,

UPER = umur perusahaan,

TAUD = tipe auditor,

β0 = intercept,

β1, …, β10 = koefisien regresi, dan

e = error.

Page 52: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

37

Analisis data dilakukan dengan bantuan program komputer (SPSS for windows)

sebagai alat untuk meregresikan model yang telah dirumuskan di atas. Dalam penelitian

ini meregresikan 8 index pengungkapan intellectual capital dan terdiri dari 2 dimensi

yang berbeda (content of intellectual capital dan semantic properties of intellectual

capital), maka pengujian hipotesis dilakukan dengan cara: a) Terkait dengan content of

intellectual capital (TPIC, PInC, PExC, dan PHuC) pengujian hipotesis dilakukan dengan

analisis multivariat dengan menggunakan regresi linier berganda (multiple linear

regression). Dalam multiple linear regression, pengujian hipotesis dapat dilakukan

setelah model regresi bebas dari gejala-gejala asumsi klasik, agar hasil penghitungan

dapat diinterpretasikan dengan akurat dan bebas dari kelemahan-kelemahan yang terjadi

karena gejala-gejala tersebut; b) Sementara yang terkait dengan semantic properties of

intellectual capital (PIC_Pos, PIC_Neg, PIC_FL, dan PIC_H) pengujian hipotesis

dilakukan dengan analisis multivariat dengan menggunakan regresi logistik – ordinal

(ordinal logistic regression) karena variabel dependennya dalam bentuk data ordinal.

Dalam logictic regression selain mengabaikan uji normalitas juga tidak mensyaratkan uji

autokorelasi dan uji heterokedastisitas. Logistic regression dipakai apabila asumsi

multivariate normal distribution tidak dapat dipenuhi (Ghozali, 2005).

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel

pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2005). Model regresi

yang baik adalah model regresi yang memiliki distribusi data normal atau mendekati

normal. Dalam penelitian ini uji normalitas data yang akan digunakan adalah uji

Page 53: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

38

normal probability plot of standardized residual. Uji statistik yang dapat digunakan

untuk menguji normalitas residual adalah uji Kolmogorov-Smirnov.

Kriteria yang digunakan adalah dengan membandingkan probability value

yang diperoleh dengan pedoman pengambilan keputusan sebagai berikut ini.

1) Jika probability value > 0,05 maka data terdistribusi normal.

2) Jika probability value < 0,05 maka data terdistribusi tidak normal.

2. Pengujian Asumsi Klasik

a. Uji Multikoliniearitas

Tujuan dari uji multikolonieritas adalah untuk menguji kolerasi antar

variabel bebas (Ghazali, 2005). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi diantara variabel independen, jika terjadi saling korelasi, variabel-

variabel tersebut ortogonal. Ortogonal artinya, variabel independen tersebut

memiliki korelasi dengan sesama variabel independen adalah 0 (Ghazali, 2005).

Jadi, apabila di dalam uji multikolonieritas mendapatkan hasil 0 atas uji korelasi

antar variabel independen, variabel-variabel independen tersebut tidak terdapat

korelasi.

Multikokolonieritas antar variabel independen dapat dilihat dari nilai

Tolerance dan lawannya serta nilai Variances Inflation Factor (VIF) (Ghazali,

2005). Kedua ukuran tersebut menunjukkan setiap variabel independen yang satu

yang dijelaskan oleh variabel independen yang lain. Tolerance mengukur

variablitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel

Page 54: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

39

independen lainnya. Jadi, nilai Tolerance yang rendah sama artinya dengan nilai

VIF yang tinggi dalam pengujian ini (Ghazali, 2005).

b. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara

variable pengganggu pada periode tertentu dengan variabel pengganggu periode

sebelumnya (Ghozali, 2005). Autokorelasi muncul karena observasi yang

berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Masalah ini timbul karena

residual tidak bebas dari suatu observasi ke observasi lainnya. Model regresi yang

baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Uji autokorelasi dapat dilakukan

dengan menggunakan uji Durbin-Watson, dimana hasil pengujian ditentukan

berdasarkan nilai Durbin-Watson.

c. Uji Heterokedastisitas

Ghozali (2005) menyatakan bahwa uji heteroskedastisitas dilakukan untuk

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual

suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang

homokedastisitas atau tidak heteroskedastisitas. Heteroskastisitas dalam penelitian

ini diuji dengan menggunakan metode Glejser. yaitu dengan meregresikan nilai

absolute residual dengan variabel bebas. Kriteria yang digunakan adalah sebagai

berikut ini.

1) Jika probability value >0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

2) Jika probability value <0,05 maka terjadi heteroskedastisitas.

Page 55: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

40

3. Pengujian Hipotesis

a. Analisis Multiple Linear Regression

1) Uji R2

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur kemampuan

model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai R2 menunjukkan

kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel

dependen terbatas. Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi

adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam

model (regressor). Setiap tambahan satu variabel independen, maka R2

pasti

meningkat, tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara

signifikan terhadap variabel dependen. Oleh karena itu peneliti menganjurkan

untuk menggunakan nilai Adjusted R2 untuk menilai model regresi terbaik

(Ghozali, 2005).

2) Uji F

Merupakan pengujian secara bersama-sama (simultan) variabel

independen yang dilakukan untuk melihat pengaruh variabel independen

secara keseluruhan terhadap variabel dependen. Melalui nilai F kita akan

mengetahui apakah ukuran dengan komisaris, komisaris independen, struktur

kepemilikan dan kepemilikan manajemen berpengaruh secara simultan

terhadap pengungkapan intellectual capital.

H0: Variabel independen secara simultan tidak berpengaruh terhadap

variabel dependen (Sig. F > α)

Page 56: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

41

H1: Variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap

variabel dependen (Sig. F < α)

3) Uji t

Merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui apakah

variabel independen berpengaruh (parsial) secara signifikan terhadap variabel

dependen. Nilai t dalam penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi 5%.

Variabel independen dikatakan berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen apabila nilai sig (p-Value) dibawah 5%.

H0: Variabel independen secara parsial tidak berpengaruh terhadap

variabel dependen (Sig. t > α)

H1: Variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap variabel

dependen (Sig. t < α)

b. Analisis Ordinal Logistic Regression

1) Uji R2 (McFadden R-Square)

Pseudo R-Square memberikan nilai R2 seperti halnya dalam regresi

OLS (Ghozali, 2005). Nilai R2 menunjukkan kemampuan variabel-variabel

independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen terbatas. Dalam

ordinal logistic regression nilai R2 yang digunakan adalah McFadden R-

Square.

Page 57: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

42

2) Uji Simultansi (Model Fitting Information)

Model fitting information menunjukkan perubahan nilai -2 log

likelihood sebelum variabel independen diregresikan dan sesudahnya.

Perubahan tersebut sebesar nilai chi-square.

H0: Variabel independen yang diregresikan tidak memiliki

kemampuan prediksi terhadap variabel dependen (sig. > α)

H1: Variabel independen yang diregresikan memiliki kemampuan

prediksi terhadap variabel dependen (sig. < α)

3) Uji t

Nilai t regresi pada ordinal logistic regression tersaji pada tabel

parameter estimates. Nilai wald pada tabel dapat dianalogikan sebagai t

hitung, sedangkan kolom estimate merupakan koefisien regresi dan konstanta.

Hasil pengujian dapat dilihat pada kolom sig (nilai p). Jika nilai p

memberikan hasil di bawah 0.05, hal tersebut menunjukan pengujian

memberikan hasil yang signifikan.

H0: Variabel independen secara parsial tidak berpengaruh terhadap

variabel dependen (Sig. t > α)

H1: Variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap variabel

dependen (Sig. t < α)

Page 58: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

43

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

E. Desain Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh corporate governance terhadap

indeks Pengungkapan Intellectual Capital pada sektor perbankan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia periode tahun 2004-2008. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan

sebelumnya, diperoleh sampel penelitian dengan rincian sebagai berikut :

Tabel IV. 1

Hasil Pengambilan Sampel

No Keterangan

Jumlah Annual Report %

Jumlah Bank %

1 Jumlah Annual Report Tahun 2004-2008 116 100% 28 100%

2 Annual report yang tidak memenuhi kriteria purposive sampling 80 70% 3 11%

3 Annual report memenuhi kriteria purposive sampling 36 30% 25 89%

Sumber: data sekunder, diolah

Dari tabel di atas diketahui bahwa jumlah sampel tahun 2004 sampai dengan

tahun 2008 adalah 116 annual report dari 28 perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI

pada tahun 2008. Dari 116 annual report yang akan diteliti, tersisa 36 sampel annual

report dari 25 perusahaan yang lolos kualifikasi purposive sampling. Hal ini

menunjukkan bahwa skema good corporate governance di Indonesia khususnya pada

sektor perbankan yang menganjurkan perusahaan yang terdaftar di BEI untuk

43

Page 59: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

44

menerbitkan annual report masih dalam batas-batas adanya wujud fisik dari annual

report tersebut, sedangkan untuk kualitas annual report khususnya untuk annual report

yang non laporan keuangan (bersifat voluntary) masih sangat rendah. Data dalam

penelitian ini diperoleh dari annual report. Hipotesis dalam penelitian ini diuji bantuan

software SPSS 15.0 for windows.

F. Statistik Deskriptif

Descriptive statistic penelitian ini dilakukan guna mencari nilai mean, maksimum,

minimum, dan standar deviasi dari variabel-variabel penelitian, seperti yang ditunjukkan

dalam tabel berikut.

Tabel IV.2

Statistik Deskriptif

Variabel1 N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation

TPICi 36 0,1667 0,5278 12,861 0,35725 0,090108

PInCi 36 0,0833 0,4167 7,417 0,206028 0,078386

PExCi 36 0 0,7143 12,2139 0,339275 0,132674

PHuCi 36 0,1 0,8 20,3 0,563889 0,172631

PIC_Posi 36 0 1 5,5 0,152778 0,312123

PIC_Negi 36 0 1 5 0,138889 0,307318

1 TPICi: Indeks Total Pengungkapan Intellectual Capital; PInCi: Indeks Pengungkapan Internal Capital; PExCi:

Indeks Pengungkapan External Capital; PHuCi: Indeks Pengungkapan Human Capital; PIC_Posi: Indeks informasi

dampak positif terkait Pengungkapan Intellectual Capital; PIC_Negi: Indeks informasi dampak negatif terkait

Pengungkapan Intellectual Capital; PIC_FLi: Indeks informasi Pengungkapan Intellectual Capital terkait dengan

pandangan kedepan; PIC_Hi: Indeks informasi Pengungkapan Intellectual Capital terkait dengan pandangan

historis; UDKOM: Ukuran Dewan Komisaris; KIND: Komisaris Independen; SPEM: Struktur Kepemilikan;

KMAN: Kepemilikan Manajemen; TA: Total Assets; Ln TA: Log natural Total Assets; ROE: Return on Equity;

LEV: Total hutang dibanding total assets; GROWTH: market to book ratio; UPER: Umur Perusahaan; TAUD: Tipe

Auditor (BIG4)

Page 60: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

45

PIC_FLi 36 0 1 5 0,138889 0,256657

PIC_Hi 36 0 1 5 0,138889 0,307318

UDKom 36 1 10 178 4,944444 2,292154

KInd 36 0,5 1 20,8729 0,579803 0,106153

SPem 36 0,0318 0,4739 8,8998 0,247217 0,131559

KMan 36 0 1 28 0,777778 0,421637

TA 36 5,71E+10 3,58E+14 1,89E+15 5,24E+13 8,32E+13

LnTA 36 24,7684 33,5128 1086,575 30,18264 2,044411

ROE 36 -0,363 0,2665 3,4838 0,096772 0,108223

Lev 36 0,4341 0,9428 31,8989 0,886081 0,085813

Growth 36 0,8189 5,9314 39,9018 1,108383 0,835937

UPer 36 8 115 1521 42,25 24,75177

TAud 36 0 1 25 0,694444 0,467177

Valid N (listwise) 36

Sumber: data sekunder, diolah

Indeks rata-rata total pengungkapan intellectual capital adalah 0,35. Indeks

maksimum pengungkapan intellectual capital untuk tiap sampel 0,5278 dengan indeks

minimum pengungkapan 0,1667. Setiap perusahaan setidaknya mengungkap informasi

dalam bentuk pernyataan tentang intellectual capital dan proporsi perusahaan yang tidak

mengungkapkan informasi tentang intellectual capital adalah 0. Jika melihat dari isi

pengungkapan intellectual capital sekitar 18,5% mengenai struktur internal, 30,5%

mengenai struktur eksternal dan sekitar 51% mengenai human capital. Kebanyakan

pengungkapan informasi tentang intellectual capital mengenai jumlah karyawan,

pendidikan karyawan, pelatihan karyawan, latar belakang sekolah terkait dengan

pekerjaan sekarang, dan kreativitas karyawan. Terkait dengan economic sign dan outlook

oriented, sekitar 15,2% perusahaan mengungkapkan informasi mengenai dampak positif

Page 61: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

46

intellectual capital dan sekitar 13,8% perusahaan mengungkapkan informasi intellectual

capital terkait dengan pandangan kedepan. Terkait dengan komposisi komisaris

independen dalam perusahaan, sekitar 57,9% komposisi komisaris dalam perusahaan

adalah komisaris independen, dan rata-rata jumlah dewan komisaris adalah 4. Sekitar

77,7% perusahaan menyatakan bahwa manajemen memiliki kepemilikan saham pada

perusahaan. Untuk komposisi kepemilikan oleh pihak eksternal dalam struktur

kepemilikan, sekitar 24,7% dimiliki oleh institusi lain.

G. Uji Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel

pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2005). Model regresi yang

baik adalah model regresi yang memiliki distribusi data normal atau mendekati normal.

Dalam penelitian ini uji normalitas data yang akan digunakan adalah uji normal

probability plot of standardized residual. Uji statistik yang dapat digunakan untuk

menguji normalitas residual adalah uji Kolmogorov-Smirnov.

Kriteria yang digunakan adalah dengan membandingkan probability value yang

diperoleh dengan pedoman pengambilan keputusan sebagai berikut ini.

3) Jika probability value > 0,05 maka data terdistribusi normal.

4) Jika probability value < 0,05 maka data terdistribusi tidak normal.

Hasil uji normalitas data dapat dilihat dari tabel IV.3 berikut ini.

Page 62: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

47

Tabel IV.3

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual - TPIC

Unstandardized Residual - PInC

Unstandardized Residual - PExC

Unstandardized Residual - PHuC

Kolmogorov-Smirnov Z ,719 ,502 1,149 ,956

Asymp. Sig. (2-tailed) ,679 ,962 ,142 ,321

Interpretasi Terdistribusi normal

Terdistribusi normal

Terdistribusi normal

Terdistribusi normal

Sumber: data sekunder, diolah

H. Analisis Data

1. Uji Multikolineritas

Uji multikolinieritas digunakan untuk mengetahui korelasi antar variabel

independen. Model regresi yang baik adalah model yang tidak terdapat korelasi antara

variabel independen atau korelasi antar variabel independennya rendah. Keberadaan

multikolinieritas di deteksi dengan Varians Inflating Factor (VIF) dan Tolerance

(Ghozali, 2005). Hasil uji multikolinieritas tersaji pada tabel berikut ini :

Tabel IV.4

Uji Multikolinieritas

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

UDKom ,254 3,932 KInd ,454 2,204

SPem ,490 2,042

KMan ,900 1,111

LnTA ,178 5,630

ROE ,479 2,089

Lev ,101 9,854

Growth ,128 7,839

UPer ,633 1,580

TAud ,314 3,188

Sumber: data sekunder, diolah

Page 63: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

48

Hasil uji VIF dan Tolerance menunjukan bahwa semua variabel dalam

penelitian ini menunjukan bahwa semua nilai tolerance di atas 10% dan semua nilai

VIF dibawah 10. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa dalam model regresi tidak

terjadi multikolinieritas.

2. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear

terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan

pengganggu pada periode t sebelumnya. Cara pengujian ini diawali dengan penentuan

hipotesis pengujian yaitu (Ghazali, 2005)

H0: tidak ada autokorelasi (r = 0)

H1: ada autokorelasi (r ≠0)

Hasil uji autokorelasi dapat dilihat pada lampiran. Tabel berikut merupakan

sajian ringkas interpretasi hasil uji autokorelasi.

Tabel IV.5

Uji Autokorelasi

Keterangan TPIC PInC PExC PHuC

Nilai Durbin-Watson 1,834 2,291 1,772 2,065 4-dL 2,957 2,957 2,957 2,957 4-dU 2,487 2,487 2,487 2,487 dU 1,513 1,513 1,513 1,513 dL 1,043 1,043 1,043 1,043

Interpretasi H0 diterima H0 diterima H0 diterima H0 diterima

Sumber: data sekunder, diolah

Page 64: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

49

Kriteria pengambilan keputusan :

1) Jika dU < d < (4 – dU), maka H0 diterima

2) Jika d < dL, maka H0 ditolak (terjadi korelasi positif)

3) Jika d > (4-dL), maka H0 ditolak (terjadi korelasi negatif)

4) Jika dL < d < dU atau (4 – dU) < d < (4 – dL) maka tidak dapat

disimpulkan (Nilai dU dan dL didapatkan dari tabel titik kritis Durbin-

Watson)

3. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas merupakan keadaan di mana seluruh faktor gangguan

terjadi ketidaksamaan variance dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain.

Dalam penelitian ini, uji yang digunakan untuk mendeteksi heteroskedastisitas adalah

metode Glejser, yaitu dengan meregresikan nilai absolute residual dengan variabel

bebas. Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut ini.

1) Jika probability value > 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

2) Jika probability value < 0,05 maka terjadi heteroskedastisitas.

Hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat dari tabel IV.6 berikut ini. Hasil

output SPSS selengkapnya terdapat pada lampiran

Page 65: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

50

Tabel IV.6

Uji Heteroskedastisitas – Metode Glejser

Variabel Sig. TPIC Sig. PInC Sig. PExC Sig. PHuC

Interpretasi Probability

Value Probability

Value Probability

Value Probability

Value

(Constant) 0,573 0,581 0,855 0,396 Tidak terjadi heteroskedastisitas

UDKom 0,843 0,664 0,412 0,113 Tidak terjadi heteroskedastisitas

KInd 0,465 0,876 0,804 0,352 Tidak terjadi heteroskedastisitas

SPem 0,141 0,776 0,725 0,063 Tidak terjadi heteroskedastisitas

KMan 0,411 0,291 0,336 0,372 Tidak terjadi heteroskedastisitas

LnTA 0,275 0,200 0,803 0,942 Tidak terjadi heteroskedastisitas

ROE 0,738 0,653 0,725 0,801 Tidak terjadi heteroskedastisitas

Lev 0,466 0,068 0,937 0,689 Tidak terjadi heteroskedastisitas

Growth 0,890 0,153 0,926 0,435 Tidak terjadi heteroskedastisitas

UPer 0,361 0,605 0,686 0,329 Tidak terjadi heteroskedastisitas

TAud 0,375 0,187 0,392 0,729 Tidak terjadi heteroskedastisitas

Sumber: data sekunder, diolah

I. Uji Hipotesis

Analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan variabel

dependen (terikat) dengan satu atau lebih variabel independen (variabel penjelas/ bebas),

dengan tujuan untuk mengestimasi dan/atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai

rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui

(Gujarati, 2003 dalam Ghozali, 2005).

Hasil analisis regresi adalah berupa koefisien untuk masing-masing variabel

independen. Koefisien ini diperoleh dengan cara memprediksi nilai variabel dependen

dengan suatu persamaan. Koefisien regresi dihitung dengan tujuan meminimumkan

Page 66: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

51

penyimpangan antara nilai aktual dan nilai estimasi variabel dependen berdasarkan data

yang ada (Tabachnick, 1996 dalam Ghozali, 2005). Model regresi yang digunakan

adalah:

PICi = β0+ β1UDKOM+ β2KIND+ β3SPEM + β4KMAN + β5LnTA+ β6ROE+

β7LEV + β8GROWTH + β9UPER + β10TAUD + e

Dalam model regresi tersebut terdapat empat variabel independen dan enam

variabel kontrol yang terdiri dari: log natural total assets (LnTA), profitabilitas (ROE),

total hutang dibanding total ekuitas (LEV), market to book ratio (GROWTH) dan tipe

auditor (TAUD).

Ringkasan tampilan output SPSS 15.0 version atas hasil uji hipotesis dapat

dilihat pada tabel IV.7 berikut ini. Hasil output SPSS selengkapnya terdapat pada

lampiran.

Page 67: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

52

Page 68: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

53

1. Uji R-Square

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur kemampuan model

dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai R2 menunjukkan

kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel

dependen terbatas. Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi

adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam

model (regressor). Setiap tambahan satu variabel independen, maka R2

pasti

meningkat, tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan

terhadap variabel dependen. Oleh karena itu peneliti menganjurkan untuk

menggunakan nilai Adjusted R2 untuk menilai model regresi terbaik (Ghozali,

2005).

Dalam penelitian ini peneliti mencoba memaparkan secara detail mengenai

kemampuan variabel-variabel independen menjelaskan variasi terhadap 8 model

variabel dependen baik secara simultan maupun parsial untuk setiap modelnya.

Hal yang sama juga pernah dilakukan sebelumnya oleh Cerbioni dan Parbonetti

(2007).

Adjusted R2 untuk model 1 (TPIC) menunjukkan nilai sebesar 0,282, dari

nilai ini dapat dilihat bahwa variabel independen yang terdiri atas kombinasi

ukuran dewan komisaris (UDKOM), komisaris independen (KIND), struktur

kepemilikan (SPEM), dan kepemilikan manajemen (KMAN) dapat menjelaskan

variasi variabel dependen, yaitu sebesar 28,2%, sedangkan sisanya sebesar 71,8%

dijelaskan oleh variabel-variabel lain diluar model. Untuk model 2 dan 3 adjusted

R2 menunjukkan nilai yang positif yang masing-masing secara urut 0,079 dan

Page 69: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

54

0,521 hal ini menunjukkan bahwa variabel independen yang terdiri atas kombinasi

ukuran dewan komisaris (UDKOM), komisaris independen (KIND), struktur

kepemilikan (SPEM), dan kepemilikan manajemen (KMAN) dapat menjelaskan

variasi variabel dependen untuk model yang dimaksud sebesar nilai adjusted R2.

Sedangkan untuk model 4, adjusted R2 menunjukkan nilai yang negatif hal ini

menunjukkan bahwa secara bersama-sama (simultan) variabel independen tidak

mampu menjelaskan variasi variabel dependen untuk model yang dimaksud, hal

ini dapat dimungkinkan karena dengan semakin kecilnya nilai R2 memungkinkan

nilai adjusted R2 menjadi negatif dengan kata lain jika ingin melakukan penelitian

yang sama mengenai kemampuan varibel independen secara simultan

menjelaskan variasi jenis model yang dimaksud, setidaknya jumlah regressor

harus ditingkatkan atau mengganti regressor yang tidak mampu menjelaskan

model variabel dependen tersebut dengan regressor yang lebih mampu

menjelaskan.

Untuk Model 5, 6, 7, dan 8 yang diregresikan dengan ordinal logistic

regression nilai R-Square diwakili dengan nilai Pseudo R-Square, berikut nilai

McFadden R-Square secara urut 0,203; 0,207; 0,290; dan 0,093 hal ini

menunjukkan bahwa variabel independen yang terdiri atas kombinasi ukuran

dewan komisaris (UDKOM), komisaris independen (KIND), struktur kepemilikan

(SPEM), dan kepemilikan manajemen (KMAN) dapat menjelaskan variasi

variabel dependen untuk model yang dimaksud sebesar nilai McFadden R-Square

dan sisanya dijelaskan oleh variabel lain diluar model.

Page 70: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

55

2. Uji Simultansi

Dari uji ANOVA atau F test pada model 1 (TPIC) didapat nilai F hitung

sebesar 2,376 dengan tingkat signifikansi 0,038 (signifikan pada tingkat α=5%),

maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi total pengungkapan

intellectual capital (TPIC) atau dapat dikatakan ukuran dewan komisaris

(UDKOM), komisaris independen (KIND), struktur kepemilikan (SPEM), dan

kepemilikan manajemen (KMAN) secara simultan berpengaruh terhadap total

pengungkapan intellectual capital (TPIC). Untuk model 3 (PExC) didapat nilai F

hitung sebesar 4,815 dengan tingkat signifikansi 0,001 (signifikan pada tingkat

α=1%), maka model regresi bisa pula digunakan untuk memprediksi total

pengungkapan struktur external capital (PExC). Sedangkan untuk model 2 dan 4

didapatkan nilai F hitung secara urut sebesar 1,300 dan 0,715 dengan tingkat

signifikansi lebih dari 0,10 (tidak signifikan), maka model regresi tidak bisa

digunakan untuk memprediksi total pengungkapan terkait dengan model yang

dimaksud (PInC dan PHuC).

Untuk Model 5, 6, 7, dan 8 yang diregresikan dengan ordinal logistic

regression dengan perubahan nilai chi-square pada modeling fitting information

masing-masing secara urut sebesar 9,928; 9,341; 13,564; dan 4,204 dengan

tingkat signifikansi lebih dari 0,10 (tidak signifikan), maka model regresi tidak

bisa digunakan untuk memprediksi total pengungkapan terkait dengan model yang

dimaksud (PIC_Pos, PIC_Neg, PIC_FL, dan PIC_H).

Page 71: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

56

3. Uji t

Pengaruh signifikan secara parsial dari tiap-tiap variabel independen

terhadap variabel dependen dapat diketahui dari besarnya nilai sig. t. Apabila nilai

tersebut lebih kecil dari tingkat signifikansi, maka variabel independen tersebut

secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Sebaliknya,

apabila nilai t lebih besar dari tingkat signifikansi, maka variabel independen

tersebut secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen

(Ghozali, 2005).

Pengujian Hipotesis ke-1

Sesuai dengan hasil regresi pada tabel IV.7, untuk kesemua model

pengungkapan intellectual capital ditemukan nilai sig. t untuk ukuran dewan

komisaris lebih besar dari tingkat signifikansi (tidak signifikan). Artinya peneliti

tidak menemukan hubungan antara ukuran dewan komisaris dengan kedelapan

model pengungkapan intellectual capital. Hipotesis ke-1 ditolak.

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian Jensen (1993)

yang berpendapat bahwa ketika dewan komisaris terdiri dari tujuh atau delapan

orang, maka mereka akan berfungsi kurang efektif dan lebih mudah bagi CEO

untuk mengendalikan, juga dengan penelitian Conger., et al (1998) yang

menyatakan untuk menjadi “empowered board” dewan komisaris harus cukup

kecil untuk menciptakan kelompok yang kohesif. Kedua penelitian tersebut

mengatakan bahwa dengan jumlah dewan komisaris yang lebih kecil maka dewan

komisaris akan berfungsi lebih efektif dan hal tersebut tidak ditemukan dalam

Page 72: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

57

penelitian ini (mean UDKOM = 4,94 dibulatkan kebawah 4) penulis belum

mampu menjelaskan hubungan ukuran dewan komisaris dengan pengungkapan

intellectual capital untuk sektor perbankan yang terdaftar di BEI.

Namun penelitian ini sejalan dengan penelitian Mak dan Li (2001), Lakhal

(2003) serta Nasir dan Abdullah (2004) yang juga tidak menemukan hubungan

antara board size dengan voluntary disclosure. Tidak ditemukannya pengaruh

antara ukuran dewan komisaris dengan pengungkapan intellectual capital

khususnya untuk sektor perbankan yang terdaftar di BEI dimungkinkan karena

seberapapun banyaknya dewan komisaris pada sektor perbankan yang terdaftar di

BEI belum menunjukkan perhatian yang serius terhadap intellectual capital

sehingga keberadaan/ukuran dewan komisaris hanya berfokus pada kinerja

perusahaan.

Pengujian Hipotesis ke-2

Sesuai dengan hasil regresi pada tabel IV.7, untuk kesemua model

pengungkapan intellectual capital ditemukan nilai sig. t untuk komisaris

independen lebih besar dari tingkat signifikansi (tidak signifikan). Artinya peneliti

tidak menemukan hubungan antara komisaris independen dengan kedelapan

model pengungkapan intellectual capital. Hipotesis ke-2 ditolak.

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian Cerbioni dan

Parbonetti (2007) yang menyatakan bahwa komisaris independen berhubungan

secara positif dengan pengungkapan struktur internal capital, juga dengan

Page 73: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

58

penelitian Li et al. (2008) menyatakan bahwa ada hubungan positif yang

signifikan antara komisaris independen dengan pengungkapan intellectual capital.

Hal ini dimungkinkan karena mengingat lemahnya praktik corporate

governance di Indonesia. Mintara (2008) menyatakan dalam kenyataannya dapat

dilihat bahwa tidak ada keharusan bagi perusahaan terdaftar untuk

mengungkapkan tentang kondisi dan struktur corporate governance khususnya

yang berkaitan dengan tanggung jawab dan indepedensi dewan komisaris. Hal

lain yang juga mendasari adalah meskipun Indonesian Stock Exchange telah

mengatur jumlah keberadaan komisaris independen, namun dalam praktiknya

belum ada mekanisme tentang bagaimana pemegang saham memilih komisaris

independen ini, sehingga walaupun dewan komisaris ini telah ada namun tidak

diketahui bagaimana penunjukkannya. Kondisi yang demikian masih memperluas

kesempatan bagi beberapa pihak untuk melakukan praktik KKN, salah satunya

dengan penunjukkan anggota komisaris independen yang masih memiliki

hubungan kekerabatan dengan direksi perusahaan. Hal ini akan sangat

melemahkan aplikasi corporate governance, karena dengan adanya transaksi

dengan orang dalam (insider transaction), penyelewengan (fraud) dan sebagainya

akan membawa corporate governance dalam kondisi yang semakin terpuruk dan

hal ini akan membawa imbas pada pengungkapan informasi yang menjadi bagian

dalam transparansi sebagai salah satu prinsip corporate governance.

Page 74: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

59

Pengujian Hipotesis ke-3

Sesuai dengan hasil regresi pada tabel IV.7, untuk kesemua model

pengungkapan intellectual capital ditemukan nilai sig. t untuk struktur

kepemilikan lebih besar dari tingkat signifikansi (tidak signifikan). Artinya

peneliti tidak menemukan hubungan antara struktur kepemilikan diluar institusi

dengan kedelapan model pengungkapan intellectual capital. Hipotesis ke-3

ditolak.

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian Hossain et al.

(1994) yang menyatakan pengungkapan informasi kemungkinan besar akan

meningkat pada perusahaan dengan kepemilikan yang dipecah-pecah.

Hal ini dimungkinkan karena mengingat lemahnya praktik corporate

governance di Indonesia. Mintara (2008) menyatakan dalam banyak kasus sering

dijumpai fenomena bahwa para manajer dan direktur sangat kebal (immune)

terhadap pertanggungjawaban kepada para stakeholder, semakin tinggi

kepemilikan institusi lain tidak cukup menjadi syarat dilakukannya transparansi

(dalam hal ini pengungkapan informasi) yang lebih baik dalam suatu perusahaan.

Hal tersebut mengakibatkan lemahnya praktik pengungkapan dan keterbukaan

serta tidak efektifnya mekanisme pengungkapan informasi dalam suatu

perusahaan.

Pengujian Hipotesis ke-4

Sesuai dengan hasil regresi pada tabel IV.7, untuk kesemua model

pengungkapan intellectual capital (kecuali terkait dengan total pengungkapan

Page 75: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

60

struktur internal capital) ditemukan nilai sig. t untuk kepemilikan manajemen

lebih besar dari tingkat signifikansi (tidak signifikan). Artinya peneliti

menemukan hubungan adanya kepemilikan manajemen dengan total

pengungkapan struktur internal capital dengan koefisien negatif dan nilai

signifikansi sebesar 0,07 (signifikan pada tingkat α=10%), sedangkan untuk

ketujuh model lain peneliti tidak menemukan hubungan adanya kepemilikan

manajemen terhadap pengungkapan intellectual capital terkait dengan model

yang dimaksud. Hipotesis ke-4 diterima (terkait dengan total pengungkapan

struktur internal capital).

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Ho dan Wong (2001)

yang menyatakan bahwa seseorang yang memegang dua peranan sekaligus akan

cenderung menyimpan informasi dan tidak mengungkapkannya kepada pihak

luar, juga dengan penelitian Fama dan Jensen (1983) berpendapat bahwa ketika

seseorang berkedudukan sebagai seorang chairman dan CEO, maka dapat

dipastikan akan cenderung memihak kepada manajemen daripada stockholder.

Koefisien kepemilikan manajemen menunjukkan nilai negatif terhadap

total pengungkapan struktur internal capital, Cerbioni dan Parbonetti (2007)

menyatakan bahwa pengungkapan informasi terkait struktur internal capital

hanya diketahui oleh pihak manajemen dan external stakeholder tidak

mengetahuinya jika manajemen memutuskan untuk tidak mengungkapkan. Dapat

disimpulkan dalam penelitian ini dengan adanya kepemilikan manajemen

berpengaruh terhadap pengurangan jumlah pengungkapan informasi yang terkait

dengan struktur internal capital, hal ini dimungkinkan karena informasi

Page 76: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

61

dipandang tidak relevan bagi manajemen yang memiliki kepemilikan dalam

perusahaan tersebut.

Penelitian ini juga menggunakan variabel kontrol yang turut

mempengaruhi, untuk menghindari bias yang mungkin terjadi. Variabel kontrol

dalam penelitian ini meliputi karakteristik perusahaan dan tipe auditor.

Variabel kontrol pertama adalah variabel total assets (Ln TA) memiliki

sig. t sebesar 0,052 (model 1); 0,007 (model 3); dan untuk keenam model lainnya

sig. t lebih besar dari tingkat signifikansi (tidak signifikan). Model 1 dan 3

memiliki nilai koefisien positif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa total

assets (TA) berpengaruh positif signifikan pada tingkat α=10% terhadap total

pengungkapan intellectual capital dan berpengaruh positif signifikan pada tingkat

α=1% terhadap total pengungkapan struktur external capital.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Ho dan Wong (2001),

Eng dan Mak (2003), Gul dan Leung (2004) yang menemukan hubungan positif

antara firm size dengan tingkat pengungkapan informasi. Koefisien total assets

menunjukkan nilai positif terhadap total pengungkapan intellectual capital dan

total pengungkapan struktur external capital. Hal ini berarti semakin besar ukuran

perusahaan, maka akan semakin besar pula total pengungkapan intellectual

capital dan total pengungkapan informasi terkait struktur external capital dalam

annual report yang dikeluarkan oleh perusahaan. Hal ini sesuai dengan

pernyataan (Mujiyono, 2004), bahwa perusahaan dengan total assets yang lebih

tinggi cenderung mengungkapkan lebih banyak informasi dibanding perusahaan

Page 77: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

62

dengan total assets yang rendah. Perusahaan besar lebih mungkin memiliki

beragam produk dan beroprasi di berbagai tempat, termasuk di luar negeri.

Variabel kontrol yang kedua adalah kinerja perusahaan (ROE) memiliki

sig. t lebih besar dari tingkat signifikansi (tidak signifikan) untuk kesemua model.

Artinya peneliti tidak menemukan hubungan antara kinerja perusahaan dengan

kedelapan model pengungkapan intellectual capital. Hal ini tidak sejalan dengan

penelitian Singhvi dan Desai (1971), Kahl dan Belkaoui (1981), Wallace dan

Nasser (1995) dan Hosain (2008) yang menyatakan bahwa tingkat profitabilitas

berpengaruh positif terhadap keluasan pengungkapan perusahaan.

Variabel kontrol ketiga adalah total hutang dibanding total ekuitas

(leverage) memiliki sig. t sebesar 0,09 (model 5) dan untuk ketujuh model lainnya

sig. t lebih besar dari tingkat signifikansi (tidak signifikan). Model 5 memiliki

nilai koefisien positif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa total hutang

dibanding total assets (leverage) berpengaruh positif signifikan pada tingkat

α=10% terhadap total informasi yang berdampak positif terkait intellectual

capital. Hal ini tidak sejalan dengan Cerbioni dan Parbonetti (2007) yang

menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara leverage dengan total informasi

dampak positif terkait pengungkapan intellectual capital. Koefisien leverage

menunjukkan nilai positif terhadap total informasi yang berdampak positif terkait

intellectual capital. Hal ini berarti semakin besar tingkat leverage perusahaan,

maka pengungkapan informasi akan cenderung bersifat good news terkait dengan

intellectual capital. Hutang perusahaan merupakan salah satu mekanisme yang

menyatukan kepentingan manajemen dengan pemegang saham, hutang

Page 78: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

63

memberikan sinyal tentang status kondisi keuangan perusahaan untuk memenuhi

kewajibannya. Semakin besar leverage perusahaan agar tidak menimbulkan

ketakutan pasar dan kesulitan keuangan maka manajemen cenderung

mengungkapkan informasi yang bersifat good news.

Variabel kontrol yang keempat adalah market-to-book ratio (growth)

memiliki sig. t lebih besar dari tingkat signifikansi (tidak signifikan) untuk

kesemua model. Artinya peneliti tidak menemukan hubungan antara market-to-

book ratio dengan kedelapan model pengungkapan intellectual capital. Hal ini

tidak sejalan dengan penelitian Cerbioni dan Parbonetti (2007) yang menyatakan

bahwa perusahaan dengan growth yang tinggi menggunakan pengungkapan

informasi sebagai suatu metode untuk menghubungkan perbedaan informasi yang

potensial antara manajemen dan investor.

Variabel kontrol kelima adalah umur perusahaan memiliki sig. t lebih

besar dari tingkat signifikansi (tidak signifikan) untuk kesemua model. Artinya

peneliti tidak menemukan hubungan antara umur perusahaan dengan kedelapan

model pengungkapan intellectual capital. Hal ini sejalan dengan Cerbioni dan

Parbonetti (2007) yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara umur

perusahaan dengan total informasi yang berdampak negatif terkait intellectual

capital.

Variabel kontrol terakhir adalah variabel tipe auditor memiliki sig. t

sebesar 0,054 (model 3) dan untuk ketujuh model lainnya sig. t lebih besar dari

tingkat signifikansi (tidak signifikan). Model 3 memiliki nilai koefisien negatif.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tipe auditor berpengaruh negatif

Page 79: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

64

signifikan pada tingkat α=10% terhadap total pengungkapan struktur external

capital.

Hal ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan Craswell dan

Taylor (1992) yang menyatakan tidak menemukan pengaruh audit type dengan

keluasan voluntary disclosure. Zhou dan Panbunyuen (2008) berpendapat bahwa

auditor Big 4 lebih berperan dalam memastikan pemenuhan mandatory disclosure

oleh perusahaan. Koefisien tipe auditor menunjukkan nilai negatif terhadap total

pengungkapan struktur external capital dan total pengungkapan Intellectual

Capital terkait dengan pandangan historis. Hal ini berarti dengan adanya auditor

Big 4 yang mengaudit perusahaan, maka akan mengurangi total pengungkapan

intellectual capital terkait dengan struktur external.

Page 80: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa informasi intellectual capital yang paling

banyak diungkapkan mengenai human capital dengan rata-rata angka indeks 0,563889

yang berarti hampir setiap perusahaan mengungkapkan informasi secara kualitatif yang

terkait human capital.

Secara simultan variabel independen berpengaruh terhadap total pengungkapan

intellectual capital pada tingkat α=5% dan berpengaruh terhadap total pengungkapan

struktur external capital pada tingkat α=1%.

Sedangkan secara parsial total assets berpengaruh positif terhadap total

pengungkapan intellectual capital pada tingkat α=10%, adanya kepemilikan manajemen

berpengaruh negatif terhadap total pengungkapan struktur internal capital pada tingkat

α=10%, total assets berpengaruh positif terhadap total pengungkapan struktur external

capital pada tingkat α=1%, leverage berpengaruh positif terhadap total pengungkapan

informasi mengenai dampak positif terkait dengan intellectual capital pada tingkat

α=10%, dan yang terakhir tipe auditor berpengaruh negatif terhadap total pengungkapan

struktur external capital pada tingkat α=10%.

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa:

1. Ukuran dewan komisaris sebagai proksi corporate governance tidak

berpengaruh terhadap pengungkapan intellectual capital. Hasil ini tidak

sejalan dengan hasil penelitian hasil penelitian Jensen (1993), dan Conger., et

65

Page 81: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

66

al (1998). Namun hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Mak dan

Li (2001), Lakhal (2003) serta Nasir dan Abdullah (2004).

2. Komisaris independen sebagai proksi corporate governance tidak

berpengaruh terhadap pengungkapan intellectual capital. Hasil ini tidak

sejalan dengan hasil penelitian Cerbioni dan Parbonetti (2007) dan Li et al.

(2008).

3. Struktur kepemilikan sebagai proksi corporate governance tidak berpengaruh

terhadap pengungkapan intellectual capital. Hasil ini tidak sejalan dengan

hasil penelitian Hossain et al. (1994).

4. Kepemilikan manajemen sebagai proksi corporate governance berpengaruh

negatif terhadap total pengungkapan struktur internal capital. Hasil ini sejalan

dengan hasil penelitian Fama dan Jensen (1983) dan Ho dan Wong (2001).

Terkait dengan hipotesis penulis menduga bahwa pada perusahaan sektor

perbankan Indonesia yang terdaftar di BEI: ukuran dewan komisaris, komposisi

komisaris independen, dan struktur kepemilikan tidak berpengaruh terhadap

pengungkapan intellectual capital hal tersebut karena belum optimalnya penerapan

corporate governance di Indonesia dan masih rendahnya perhatian dari perusahaan

mengenai intellectual capital sehingga keberadaan corporate governance semata-mata

hanya untuk memenuhi peraturan dari Bapepam dan berfokus pada kinerja operasional

perusahaan saja. Sedangkan dengan adanya kepemilikan manajemen dalam perusahaan

akan berpengaruh terhadap berkurangnya jumlah pengungkapan informasi terkait sruktur

internal capital hal ini dimungkinkan karena informasi dipandang tidak relevan bagi

mereka para manajemen yang memiliki kepemilikan dalam perusahaan tersebut.

Page 82: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

67

B. Implikasi Penelitian

1. Implikasi teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi bagi penelitian selanjutnya

terutama untuk mengembangkan penelitian berkaitan dengan intellectual capital dan

corporate governance.

2. Implikasi praktik

Hasil ini penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukkan bagi Bapepam untuk

membuat peraturan yang dapat meningkatkan pelaksanaan corporate governance

pada industri perbankan di Indonesia.

C. Keterbatasan dan Saran

1. Penelitian ini menggunakan ukuran dewan komisaris, komisaris independen, struktur

kepemilikan dan kepemilikan manajemen sebagai proksi corporate governance.

Penelitian selanjutnya disarankan untuk menggunakan proksi lain dari corporate

governance seperti dengan menggunakan corporate governance indeks.

2. Penelitian ini pada awalnya menggunakan tambahan variabel independen berupa

keberadaan komite audit sebagai proksi dari corporate governance, namun hasil

penelitian menunjukkan nilai yang konstan atau dengan kata lain setiap perusahaan

memiliki komite audit oleh karena itu keberadaannya dieliminasi dikarenakan dengan

hasil yang konstan, pengaruh ada atau tidaknya komite audit tidak akan terlihat. Hal

ini sejalan dengan adanya Surat Edaran BEJ, SE-008/BEJ/12-2001 yang mewajibkan

keanggotaan komite audit terdiri dari sekurang-kurangnya tiga orang termasuk komite

audit. Untuk itu penulis menyarankan untuk penelitian selanjutnya sebaiknya untuk

Page 83: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

68

variabel yang terkait komite audit, bukan dengan ada atau tidaknya komite audit

melainkan proporsi komite audit yang berasal dari pihak independen.

3. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menggunakan proksi lain dari komisaris

independen, misalnya jumlah rapat komisaris yang dihadiri oleh komisaris

independen dalam satu tahun.

4. Penelitian selanjutnya disarankan untuk memperpanjang periode penelitian serta

menguji variabel lain yang diduga berpengaruh terhadap pengungkapan intellectual

capital seperti faktor penegakan hukum seperti yang banyak digunakan dalam

penelitian sejenis di Eropa.

Page 84: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

69

DAFTAR PUSTAKA

Abeysekera, Indraa. 2001. A Framework to Audit Intellectual Capital. Faculty of

commerce, University of Wollongong.

Akhtaruddin, M. 2005. Corporate Mandatory Disclosure Practice in Bangladesh.

International Journal of Accounting, 48: 399-422.

Anderson, R.C., Mansi, S.A., dan Reeb, D.M. 2004. Board Characteristics, Accounting

Report Integrity, and the Cost of Debt. Journal of Accounting and Economics 37:

315-342.

Bank Indonesia. 2006. Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006. Pelaksanaan Good

Corporate Governance Bagi Bank Umum.

Beattie, V.A. 2000. The Future of Corporate Reporting: A Review Article. Irish

Accounting Review, 7(1): 1-36.

Belkaoui, Ahmed dan Philip G. Karpik. 1989. Determinant of the Corporate Desicion to

Disclose Social Information. Accounting, Auditing, and Accountability Journal,

2 (1): 36-51.

Beretta, S. dan Bozzolan, S. 2004. Assessing the Quality of Narrative Disclosure.

Working Paper, University of Padova.

Boediono, Gideon, 2005. Kualitas Laba: Studi Pengaruh Mekanisme Corporate

Governace dan Dampak Manajemen Laba dengan Menggunakan Analisis

Jalur. Simposium Nasional Akuntansi VIII. IAI, 2005.

Bontis, N. 1998. Intellectual capital: an exploratory study that develops measures and

models. Management Decision 36/2 [1998] 63–76.

_________. 2000. Assesing Knowledge Assets: A Review of The Models Used to

Measure Intellectual Capital, http://www.business.queensu.ca/kbe.

_________. 2001. Assesing knowledge assets: a review of the models used to measure

intellectual capital. International Journal of Management Reviews, Volume 3,

Issue 1, pp. 41-60.

_________. 2003. Intellectual Capital Disclosure in Canadian Corporations. Journal of

Human Resource Costing and Accounting, 7 (1/2): 9-20.

Page 85: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

70

Bontis, N., Crossan, M., dan Hulland, J. 2001. Managing an organizational learning

system by aligning stocks and flows. Journal of Management Studies,

forthcoming.

Bontis, N., Keow, W.C.C., dan Richardson, S. 2000. Intellectual Capital and Business

Performance in Malaysian Industries. Journal of intellectual Capital.

Bornemann, M. dan Leitner, K.H. 2002. Measuring and reporting intellectual capital:

the case of a research technology organization. Singapore Management Review,

Vol. 24 No. 3, pp. 7-19.

Bozzolan, S., Favotto, F., dan Ricceri, F. 2003. Italian Annual Intellectual Capital

Disclosure: An Empirical Analysis. Journal of Intellectual Capital, 4 (4): 543-

558.

Brennan, N. 2001. Reporting Intellectual Capital in Annual Reports: Evidence from

Ireland. Accounting, Auditing & Accountability Journal, 14 (4): 423-436.

Brooking, A. 1996. Intellectual Capital, Core Assets for the Third Millennium

Enterprise. London: International Thomson Business Press.

Bryman, A. dan Bell, E. 2007. Business Research Methods. UK: Oxford University

Press.

Budiyanawati, Ayu. 2009. Pengaruh Karakteristik Dewan Komisaris terhadap

Pengungkapan Intellectual Capital: Studi pada Perbankan Syariah di Asia.

Skripsi. Fakultas Ekonomi, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Bukh, P.N. 2003. Commentary: The Relevance of Intellectual Capital Disclosure: A

Paradox?. Accounting, Auditing & Accountability Journal, 16 (1): 49-56.

Bursa Efek Jakarta. 2001. Kep-339/BEJ/07-2001. Ketentuan Umum Pencatatan Efek

Bersifat Ekuitas di Bursa.

________________. 2001, SE-008/BEJ/12-2001. Tata Cara Pemilihan Komisaris

Independen.

Canibano, L., Garcia-Ayuso, M., dan Sanchez, P. 2000. Accounting for Intangibles: A

Literature Review. Journal of Accounting Literature, 19: 102-130.

Cerbioni, F. dan Parbonetti, A. 2007. Exploring the Effects of Corporate Governance on

Intellectual Capital Disclosure: An Analysis of European Biotechnology

Companies. European Accounting Review, 16 (4): 791-826.

Page 86: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

71

Chau, G.K. dan Gray, S.J. 2002. Ownership structure and corporate voluntary

disclosure in Hong Kong and Singapore. The International Journal of

Accounting, 37(2), pp. 247-265.

Chen, C.J.P. dan Jaggi, B. 2000. Association between independent non-executive

directors, family control and financial disclosures in Hong Kong. Journal of

Accounting and Public Policy, 19(4), pp. 285-310.

CIMA. 2001. Managing the Intellectual Capital within Today’s Knowlegde-Based

Organization. Technical Briefting-September.

Conger, J.A., Finegold, dan Lawler, E.E. 1998. Appraising Boardroom Performance.

Harvard Business Review 76 (January-February), pp 136-148.

Cooke, T. E. 1992. The Impact of Size, Stock Market Listing and Industry Type on

Disclosure in the Annual Reports of Japanese Listed Corporations. Accounting

and Business Research, 22 (87), 229-237.

Craig, R. dan Diga, J. 1998. Public Disclosure in ASEAN. Journal of International

Financial Management and Accounting, 9 (3), 247-273.

Craswell, A.T. dan Taylor, S.L. 1992. Discretionary Disclosure of Reserves by Oil and

Gas Companies: An Economic Analysis. Journal of Business Finance and

accounting, 19(2): 295-308.

Edvinsson, L. dan Malone M. 1997. Intellectual Capital: realising your company’s true

value by finding its hidden brain power. Harper Collins, New York, NY.

Eng, L.L. dan Mak Y.T. 2003. Corporate Governance and Voluntary Disclosure.

Journal of Accounting and Public Policy, 22: 325-345.

Forum for Corporate Governance in Indonesia. 2001 . Peranan Dewan Komisaris dan

Komite Audit dalam Pelaksanaan Corporate Governance. Seri Tata Kelola

Perusahaan, Jilid II. http://www.fcgi.org.id.

______________. 2001. Tata Kelola Perusahaan. Seri Tata Kelola Perusahaan, Jilid I.

Edisi ke – 3. Jakarta.

Frederiksen, J.V. and Westphalen, S.A. 1998. Human Resource Accounting: Interests

an Conflicts. Thessaloniki, Greece, CEDEFOP European Centre for the

Development of Vocational Training.

Freedman, M dan Jaggi, B. 1982. Pollution Disclosure, Pollution Performance. The

International Journal of Management Science, pp 167-176.

Page 87: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

72

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS Edisi 3.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gul, F.A. dan Leung, S. 2004. Board leadership, outside directors’ expertise and

voluntary corporate disclosures. Journal of Accounting and Public Policy, 23:

351-379.

Guthrie, James dan Petty, R. 2000. Intellectual Capital: Australian Annual Reporting

Practices. Journal of Intelectual Capital, 1 (3): 241-251.

Haniffa, R. M. dan Cooke T. E. 2005. The Impact of Culture and Governance on

Corporate Social Reporting. Journal of Accounting and Public Policy, 24: 391-

430.

Hartono, Jogiyanto. 2004. Metode Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-

Pengalaman. Yogyakarta: BPFE.

Hastuti, Theresia Dwi. 2005. Hubungan Antara Good Corporate Governance dan

Struktur Kepemilikan dengan Kinerja Keuangan. Simposium Nasional

Akuntansi (SNA) VIII Solo.

Healy, P.M. dan Palepu, K.G. 2001. Information Asymmetry, Corporate Disclosure, and

The Capital Market: A Review of the Empirical Disclosure Literature. Journal

of Accounting and Economics 31: 405-440.

Hermalin, B.E. dan Weisbach, M.S. 2003. Boards of Directors as an Endogenously

Determined Institution: A Survey of the Economic Literature. FRBNY

Economic Policy Review 9 (April): 7-26.

Ho, Simon S.M. dan Wong, Kar Shan. 2001. A Study of The Relationship Between

Corporate Governance Structures and The Extent of Voluntary Disclosure.

Journal of International Accounting, Auditing & Taxation, 10: 139-156.

Hossain, M. dan Taylor, P.J. 2007. The empirical evidence of the voluntary information

disclosure in the annual reports of banking companies: The case of

Bangladesh. Corporate Ownership & Control, 4(3): 111-125.

Hossain, M., Perera, M.H.B., dan Rahman, A.R. 1994. Voluntary disclosure in the

annual report of New Zealand Companies. Journal of International Financial

Management and Accounting, 6(1):70-86.

Hossain, Muhammed. 2008. The Extent of Disclosure in Annual Report of Banking

Companies: The Case of India. European Journal of Science and Research, 23

(4): 660-681.

Page 88: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

73

Hudson, W. 1993. Intellectual Capital: How to Build It, Enhance It, Use It. New York:

John Wiley.

Hunter, L., Webster, E. & Wyatt, A. 2005. Measuring intangible capital: a review of

current practice. Australian Accounting Review, vol. 15, no. 2, pp. 4-21.

Iskander, Magdi R. dan Chamlou, Nadereh. 2000. Corporate Governance: A Framework

for Implementation. The International Bank for Reconstruction and

Development. The World bank.

Jensen, M.C. dan Meckling, W.H. 1976. Theory of the Firm: Managerial Behavior,

Agency Cost, and Ownership Structure. Journal of Financial Economics, 3: 305-

360.

Jensen, M.C. 1993. The modern industrial revolution, exit, and the failure of internal

control systems. Journal of Finance 48: 831-880.

Johanson, U., Martensson, M., dan Skoog, M. 1999. Measuring and managing

intangibles: Twelve Swedish qualitative exploratory case studies. Working

Paper. Stockholm University.

Klein, A. 2006. Audit Committee, Board of Director Characteristics, and Earnings

Management. NYU Centre for Law and Economic Working Paper No. 06-42.

Komite Kebijakan Corporate Governance. 2006. Pedoman Good Corporate Governance

Indonesia. Jakarta: KNKG, 2006.

Kusumawati, Dwi Novi dan Bambang Riyanto LS. 2005. Corporate Governance dan

Kinerja: Analisis Pengaruh Compliance Reporting dan Struktur Dewan

Terhadap Kinerja. Simposium Nasional Akuntansi (SNA) VIII Solo.

La Porta, R., Lopez-de-Silanes, F., Shleifer, A., dan Vishny, R.W. 2000. Investor

protection and corporate governance. Journal of Financial Economics, 58(1-2),

pp. 3-27.

Lakhal, F. 2003. Earning Voluntary Disclosures and Corporate Governance:

Evidence from France. www.ssrn.com.

Lev, B. 2001. Intangibles: Management, Measurement and Reporting. Washington:

The Brookings Institution.

Lev, B. dan Zarowin, P. 1999. The Boundaries of Financial Reporting And How To

Extend Them. Journal of Accounting Research, 37 (2): 353-386.

Page 89: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

74

Li, Jing., Pike, R., dan Haniffa, R. 2008. Intellectual Capital Disclosure and Corporate

Governance Structure in UK Firms. Accounting and Business Research, 38 (2):

137-159.

Lim, S., Matolcsy, Z., dan Chow, D. 2007. The Association Between Board

Composition and Different Types of Voluntary Disclosure. European

Accounting review, 16 (3): 555-583.

Mangena, Musa dan Pike, Richard. 2005. The Effect of Audit Committee Shareholding,

Financial Expertise And Size on Interim Financial Disclosures. Accounting and

Business Research, 35 (4): 327-349.

Mintara, YH. 2008. Pengaruh Implementasi Corporate Governance terhadap

Pengungkapan Informasi. Skripsi. Fakultas Ekonomi, Universitas Islam

Indonesia.

Mouritsen, J., Larsen, H.T., dan Bukh, P.N.D. 2001. Intellectual Capital and the

'Capable Firm': Narrating, Visualising and Numbering for Managing for

Managing Knowledge. Accounting, Organisation and Society, 26.

Mujiyono. 2004. Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap Luas Pengungkapan

Sukarela dalam Laporan Tahunan (Studi Empiris di Bursa Efek Indonesia).

Tesis. Magister Sains Akuntansi, Universitas Diponegoro.

Mohd-Nasir, N dan Abdullah, S.N. 2004. Accrual management and the roles of boards

of directors and audit committees among Malaysian listed companies: Evidence

during the Asian financial crisis. IIUM Journal of Management & Economics,

12 (1), 49-80.

Nasution, Marihot dan Setiawan, Doddy. 2007. Pengaruh Corporate Governance

terhadap Manajemen Laba di Industri Perbankan Indonesia. Simposium

Nasional Akuntansi (SNA) X Makasar.

Owusu-Ansah, S. 1998. The Impact of Corporate Attributes on The Extent of

Mandatory Disclosure and Reporting by Listed Companies in Zimbabwe.

International Journal of Accounting 33 (5), pp.605-631.

Parker, L.D. 1982. Corporate Annual Reporting:A Mass Communication Perspective.

Accounting and Business Research, Autumn. Pp. 279-86.

Petrash, G. 1996. Dow’s journey to a Knowledge value management culture. European

Managenemnt Research. Vol.14, No.4, pp.365-373.

Petty, P dan J. Guthrie.2000. Intellectual Capital Literature Review: Measurement,

Reporting, and Management. Journal of Intellectual Capital, Vo.1, No.2, pp.155-

175.

Page 90: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

75

Rachmawati, Andri dan Triatmoko, Hanung. 2007. Analisis Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan. Simposium Nasional

Akuntansi (SNA) X Makasar.

Roos, Johan., Roos, Goran., Edvinsson, Leif., dan Dragonetti, Nicola. C. 1997.

Intellectual Capital: Navigating the new business landscape. Macmillan Press

Ltd.

Saleh, Norman Mohd, Rahman, Mara Ridhuan Abdul, dan Hasan. Mohamat Sabri. 2007.

Ownership Structure and Intellectual Capital Performance in Malaysian

Companies Listed in MESDAQ. www.ssrn.com.

Sekaran, Uma. 2000. Research Methods for Business: A Skill-Building Approach.

Third Edition, New York: John Wiley & Sons, Inc.

Singhvi, S.S. dan Desai, H.B. 1971. An Empirical Analysis of The Quality of Corporate

Financial Disclosure. The Accounting Review, 46 (1): 129-138.

Starovic, D. dan Marr, B. 2004. Understanding Corporate Value : Managing and

Reporting Intellectual Capital. Chartered Institute of Management Accountants.

Stewart, T. A. 1997. Intellectual Capital-The New Wealth of Organization. London:

Nicholas Brealey.

Sujan, A. dan Abeysekera, I. 2007. Intellectual Capital Reporting Practices of the Top

Australian Firm. Australian Accounting Review, 17 (2): 71-83.

Sullivan, Jr. P.H and P.H Sullivan Sr. 2000. Valuing Intangible Companies, an

Intellectual Capital Approach. Journal of Intellectual Capital, Vol.1, No. 4, pp.

328-340.

Sveiby, K.E. 2001. Measuring Competence, available online: th

http://www.sveiby.com/articles/MeasureCompetence.html.

Swartz, NP dan Firer, S. 2005. Board Structure and Intellectual Capital Performance in

South Africa. Meditari Accountancy Research, 13 (2): 145-166.

Tan, G. 2000. The Asian Crisis. Singapore: Times Academic Press.

Tayles, M., Pike R., dan Sofian S. 2007. Intellectual Capital, Management Accounting

Practices and Corporate Performance: Perceptions of Managers. Accounting,

Auditing & Accountability Journal, 20 (4): 522.

Ullman, Arieh A. 1985. Data in Search of a Theory: A Critical Examination of The

Relationship among Social Performance, Social Disclosure, and Economic

Page 91: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

76

Performance of U.S. Firms. The Academy of Management Review, 10 (3): 540-

557.

Wallace, R.S.O dan Naser, K. 1995. Firms Specific Determinants of

Comprehensiveness of Mandatory Disclosure in The Corporate Annual Report

of Listed Firms on The Stock Exchange in Hong Kong. Journal of Accounting

and Public policy 14, pp.311-368.

Wallace, R. S. Olusegun, Kamal Naser dan Araceli Mora. 1994. The Relationship

between the Comprehensiveness of Corporate Annual Reports and Firm

Characteristics in Spain. Accounting and Business Research Vol. 25, No. 97. pp.

41-53.

Wardhani. 2006. Mekanisme Corporate Governance dalam Perusahaan yang

Mengalami Kesulitan Keuangan (Financial Distressed Firms). Simposium

Nasonal Akuntansi IX Denpasar Bali.

Yermack, D. 1996. Higher Market Valuation of Companies with a Small Board of

Directors. Journal of Financial Economies 40: 185-221.

Zhou, J. dan K. Y. Chen. 2004. Audit Committee, Board Characteristics and Earnings

Management by Commercial Banks. www.ssrn.com.

Zhou, MM. dan Panbuyen, P. 2008. The Association Between Board Composition and

Different Types Disclosure. Unpublished Thesis.

www.wikipedia.com

www.idx.co.id

Page 92: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

77

LAMPIRAN

Page 93: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

78

Kerangka Intellectual Capital

Kategori Komponen

Intellectual Capital

Content Internal Structure

Intellectual Property

Management Philosophy

Corporate Culture

Management Processes

Information/Networking

Systems

Financial Relations

External Structure

Brands

Customers

Customers Satisfaction

Companies Names

Distribution Channels

Bussiness

Collaboration

Licensing Agreements

Human Capital

Employees

Education

Training

Work Related

Knowledge

Enterpreneurial Spirit

Semantic Properties

Economic Sign Positif

Negatif

Outlook Oriented Forward-looking

Historical

Modifikasi antara Cerbioni dan Parbonetti (2007) dengan Guthrie et al. (2008

Page 94: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

79

Jumlah Annual Report

No Nama Bank Inisial 2008 2007 2006 2005 2004 Σ

1. Bank Agro Niaga AGRO V V x x x 2

2. Bank Artha Graha Internasional INPC V V V V x 4

3. Bank Bukopin BBKP V V V x x 3

4. Bank Bumi Arta BNBA V V V x x 3

5. Bank Bumiputera Indonesia BABP V V V V V 5

6. Bank Capital Indonesia BACA V V x x x 2

7. Bank Central Asia BBCA V V V V V 5

8. Bank Century BCIC V V V V V 5

9. Bank Danamon Indonesia BDMN V V V V V 5

10. Bank Ekonomi Raharja BAEK V V x x x 2

11. Bank Eksekutif Internasional BEKS V V V V V 5

12. Bank Himpunan Saudara 1906 SDRA V V V x x 3

13. Bank Internasional Indonesia BNII V V x V V 2

14. Bank Kesawan BKSW V V V V V 5

15. Bank Mandiri (Persero) BMRI V V V V V 5

16. Bank Mayapada Internasional MAYA V V V V V 5

17. Bank Mega MEGA V V V V V 5

18. Bank Negara Indonesia BBNI V V V V V 5

19. Bank Niaga BNGA V V V V V 5

20. Bank Nusantara Parahyangan BBNP V V V V V 5

21. Bank OCBC NISP NISP V V V V V 5

22. Bank Pan Indonesia PNBN V V V V V 5

23. Bank Permata BNLI V V V V V 5

24. Bank Rakyat Indonesia BBRI V V V V V 5

25. Bank Swadesi BSWD V V V V V 5

26. Bank Tabungan Pensiunan Nasional BTPN V x x x x 1

27. Bank Victoria International BVIC V V V V V 5

28. Bank Windu Kentjana International MCOR V V x x x 2

TOTAL 28 27 22 20 19 116

Sumber: data sekunder, diolah

Page 95: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

80

Sampel yang digunakan

No Nama Bank Inisial Jumlah Persentase

1 Bank Agro Niaga AGRO 1 2,8% 2 Bank Artha Graha Internasional INPC 1 2,8% 3 Bank Bukopin BBKP 2 5,5% 4 Bank Bumi Arta BNBA 1 2,8% 5 Bank Bumiputera Indonesia BABP 2 5,5% 6 Bank Capital Indonesia BACA 3 8,5% 7 Bank Central Asia BBCA 1 2,8% 8 Bank Danamon Indonesia BDMN 2 5,5% 9 Bank Ekonomi Raharja BAEK 2 5,5%

10 Bank Eksekutif Internasional BEKS 1 2,8% 11 Bank Himpunan Saudara 1906 SDRA 1 2,8% 12 Bank Internasional Indonesia BNII 2 5,5% 13 Bank Kesawan BKSW 2 5,5% 14 Bank Mandiri (Persero) BMRI 1 2,8% 15 Bank Mega MEGA 2 5,5% 16 Bank Negara Indonesia BBNI 1 2,8% 17 Bank Niaga BNGA 2 5,5% 18 Bank OCBC NISP NISP 1 2,8% 19 Bank Pan Indonesia PNBN 1 2,8% 20 Bank Permata BNLI 1 2,8% 21 Bank Rakyat Indonesia BBRI 1 2,8% 22 Bank Swadesi BSWD 2 5,5% 23 Bank Tabungan Pensiunan

Nasional

BTPN 1 2,8%

24 Bank Victoria International BVIC 1 2,8% 25 Bank Windu Kentjana

International

MCOR 1 2,8%

TOTAL 36 100%

Sumber: data sekunder, diolah

Page 96: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

81

DESCRIPTIVES

VARIABLES=TPIC PInC PExC PHuC PIC_Pos PIC_Neg PIC_FL PIC_H UDKom KInd

SPem KMan TA LnTA ROE Lev Growth UPer TAud

/STATISTICS=MEAN SUM STDDEV MIN MAX .

Statistik Deskriptif [DataSet1] C:\Documents and

Settings\ananto\Desktop\ANANTO\Skripsi\data_ananto.sav

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation

TPIC 36 ,1667 ,5278 12,8610 ,357250 ,0901084

PInC 36 ,0833 ,4167 7,4170 ,206028 ,0783861

PExC 36 ,0000 ,7143 12,2139 ,339275 ,1326738

PHuC 36 ,1000 ,8000 20,3000 ,563889 ,1726314

PIC_Pos 36 ,00 1,00 5,50 ,1528 ,31212

PIC_Neg 36 ,00 1,00 5,00 ,1389 ,30732

PIC_FL 36 ,00 1,00 5,00 ,1389 ,25666

PIC_H 36 ,00 1,00 5,00 ,1389 ,30732

UDKom 36 1 10 178 4,94 2,292

KInd 36 ,5000 1,0000 20,8729 ,579803 ,1061531

SPem 36 ,0318 ,4739 8,8998 ,247217 ,1315585

KMan 36 0 1 28 ,78 ,422

Total Assets 36

57119282000,00

358438678000000,0

0

1886362343048243,

00

52398953973562,30

00

83172159964706,10000

LnTA 36 24,7684 33,5128 1086,5752 30,182644 2,0444107

ROE 36 -,3630 ,2665 3,4838 ,096772 ,1082228

Lev 36 ,4341 ,9428 31,8989 ,886081 ,0858131

Growth 36 ,8189 5,9314 39,9018 1,108383 ,8359369

UPer 36 8 115 1521 42,25 24,752

TAud 36 0 1 25 ,69 ,467

Valid N (listwise) 36

Page 97: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

82

GET

FILE='C:\Documents and Settings\ananto\Desktop\ANANTO\Skripsi\data_ananto'+

'.sav'.

DATASET NAME DataSet1 WINDOW=FRONT.

REGRESSION

/MISSING LISTWISE

/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)

/NOORIGIN

/DEPENDENT TPIC

/METHOD=ENTER UDKom KInd SPem KMan LnTA ROE Lev Growth UPer TAud

/RESIDUALS HIST(ZRESID) NORM(ZRESID)

/SAVE RESID .

Uji Normalitas

[DataSet1] C:\Documents and

Settings\ananto\Desktop\ANANTO\Skripsi\data_ananto.sav

TPIC

Regression Standardized Residual

210-1-2

Fre

qu

en

cy

8

6

4

2

0

Histogram

Dependent Variable: TPIC

Mean =8.33E-16Std. Dev. =0.845

N =36

Observed Cum Prob

1.00.80.60.40.20.0

Ex

pe

cte

d C

um

Pro

b

1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: TPIC

Page 98: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

83

REGRESSION

/MISSING LISTWISE

/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)

/NOORIGIN

/DEPENDENT PInC

/METHOD=ENTER UDKom KInd SPem KMan LnTA ROE Lev Growth UPer TAud

/RESIDUALS HIST(ZRESID) NORM(ZRESID)

/SAVE RESID .

PInC [DataSet1] C:\Documents and

Settings\ananto\Desktop\ANANTO\Skripsi\data_ananto.sav

Regression Standardized Residual

3210-1-2

Fre

qu

en

cy

10

8

6

4

2

0

Histogram

Dependent Variable: PInC

Mean =1.48E-15Std. Dev. =0.845

N =36

Observed Cum Prob

1.00.80.60.40.20.0

Exp

ecte

d C

um

Pro

b

1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: PInC

Page 99: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

84

REGRESSION

/MISSING LISTWISE

/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)

/NOORIGIN

/DEPENDENT PExC

/METHOD=ENTER UDKom KInd SPem KMan LnTA ROE Lev Growth UPer TAud

/RESIDUALS HIST(ZRESID) NORM(ZRESID)

/SAVE RESID .

PExC [DataSet1] C:\Documents and

Settings\ananto\Desktop\ANANTO\Skripsi\data_ananto.sav

Regression Standardized Residual

3210-1-2

Fre

qu

en

cy

12

10

8

6

4

2

0

Histogram

Dependent Variable: PExC

Mean =2.61E-15Std. Dev. =0.845

N =36

Observed Cum Prob

1.00.80.60.40.20.0

Exp

ecte

d C

um

Pro

b

1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: PExC

Page 100: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

85

REGRESSION

/MISSING LISTWISE

/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)

/NOORIGIN

/DEPENDENT PHuC

/METHOD=ENTER UDKom KInd SPem KMan LnTA ROE Lev Growth UPer TAud

/RESIDUALS HIST(ZRESID) NORM(ZRESID)

/SAVE RESID .

PHuC [DataSet1] C:\Documents and

Settings\ananto\Desktop\ANANTO\Skripsi\data_ananto.sav

Charts

Regression Standardized Residual

210-1-2-3

Fre

qu

en

cy

10

8

6

4

2

0

Histogram

Dependent Variable: PHuC

Mean =1.66E-15Std. Dev. =0.845

N =36

Observed Cum Prob

1.00.80.60.40.20.0

Exp

ecte

d C

um

Pro

b

1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: PHuC

Page 101: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

86

NPAR TESTS

/K-S(NORMAL)= RES_1 RES_2 RES_3 RES_4

/MISSING ANALYSIS.

NPar Tests [DataSet1] C:\Documents and

Settings\ananto\Desktop\ANANTO\Skripsi\data_ananto.sav

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual -

TPIC

Unstandardized Residual -

PInC

Unstandardized Residual -

PExC

Unstandardized Residual -

PHuC

N 36 36 36 36

Normal Parameters(a,b) Mean ,0000000 ,0000000 ,0000000 ,0000000

Std. Deviation ,06451533 ,06357536 ,07755885 ,15222751

Most Extreme Differences

Absolute ,120 ,084 ,192 ,159

Positive ,088 ,084 ,192 ,086

Negative -,120 -,064 -,103 -,159

Kolmogorov-Smirnov Z ,719 ,502 1,149 ,956

Asymp. Sig. (2-tailed) ,679 ,962 ,142 ,321

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

Page 102: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

87

REGRESSION

/MISSING LISTWISE

/STATISTICS COLLIN TOL

/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)

/NOORIGIN

/DEPENDENT TPIC

/METHOD=ENTER UDKom KInd SPem KMan LnTA ROE Lev Growth UPer TAud .

Uji Multikolinieritas

[DataSet1] C:\Documents and

Settings\ananto\Desktop\ANANTO\Skripsi\data_ananto.sav

Coefficients(a)

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 UDKom ,254 3,932 KInd ,454 2,204

SPem ,490 2,042

KMan ,900 1,111

LnTA ,178 5,630

ROE ,479 2,089

Lev ,101 9,854

Growth ,128 7,839

UPer ,633 1,580

TAud ,314 3,188

a Dependent Variable: TPIC

Note:

Karena Uji Multikolinieritas digunakan untuk mengetahui korelasi antar

variabel independen maka nilainya akan sama untuk kesemua model (yang diuji

hanya variabel independennya saja)

Page 103: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

88

REGRESSION

/MISSING LISTWISE

/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)

/NOORIGIN

/DEPENDENT TPIC

/METHOD=ENTER UDKom KInd SPem KMan LnTA ROE Lev Growth UPer TAud

/RESIDUALS DURBIN .

Uji Autokorelasi - mencari nilai Dubin-Watson (d)

[DataSet1] C:\Documents and

Settings\ananto\Desktop\ANANTO\Skripsi\data_ananto.sav

Model Summary(b)

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson

1 ,698(a) ,487 ,282 ,0763356 1,834

a Predictors: (Constant), TAud, SPem, KMan, KInd, UPer, Growth, ROE, UDKom, LnTA, Lev b Dependent Variable: TPIC

REGRESSION

/MISSING LISTWISE

/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)

/NOORIGIN

/DEPENDENT PInC

/METHOD=ENTER UDKom KInd SPem KMan LnTA ROE Lev Growth UPer TAud

/RESIDUALS DURBIN .

[DataSet1] C:\Documents and

Settings\ananto\Desktop\ANANTO\Skripsi\data_ananto.sav

Model Summary(b)

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson

1 ,585(a) ,342 ,079 ,0752234 2,291

a Predictors: (Constant), TAud, SPem, KMan, KInd, UPer, Growth, ROE, UDKom, LnTA, Lev b Dependent Variable: PInC

Page 104: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

89

REGRESSION

/MISSING LISTWISE

/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)

/NOORIGIN

/DEPENDENT PExC

/METHOD=ENTER UDKom KInd SPem KMan LnTA ROE Lev Growth UPer TAud

/RESIDUALS DURBIN .

[DataSet1] C:\Documents and

Settings\ananto\Desktop\ANANTO\Skripsi\data_ananto.sav

Model Summary(b)

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson

1 ,811(a) ,658 ,522 ,0917689 1,772

a Predictors: (Constant), TAud, SPem, KMan, KInd, UPer, Growth, ROE, UDKom, LnTA, Lev b Dependent Variable: PExC

REGRESSION

/MISSING LISTWISE

/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)

/NOORIGIN

/DEPENDENT PHuC

/METHOD=ENTER UDKom KInd SPem KMan LnTA ROE Lev Growth UPer TAud

/RESIDUALS DURBIN .

[DataSet1] C:\Documents and

Settings\ananto\Desktop\ANANTO\Skripsi\data_ananto.sav

Model Summary(b)

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson

1 ,472(a) ,222 -,089 ,1801180 2,065

a Predictors: (Constant), TAud, SPem, KMan, KInd, UPer, Growth, ROE, UDKom, LnTA, Lev b Dependent Variable: PHuC

Page 105: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

90

REGRESSION

/MISSING LISTWISE

/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)

/NOORIGIN

/DEPENDENT abresid_TPIC

/METHOD=ENTER UDKom KInd SPem KMan LnTA ROE Lev Growth UPer TAud

/SCATTERPLOT=(*ZPRED ,*ZRESID ) .

Uji Heteroskedastisitas - Mencari Probability Value

[DataSet1] C:\Documents and

Settings\ananto\Desktop\ANANTO\Skripsi\data_ananto.sav

Coefficients(a)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta B Std. Error

1 (Constant) ,138 ,241 ,572 ,573

UDKom ,001 ,006 ,070 ,201 ,843

KInd -,067 ,090 -,195 -,742 ,465

SPem ,106 ,070 ,384 1,518 ,141

KMan ,013 ,016 ,156 ,836 ,411

LnTA -,008 ,007 -,469 -1,117 ,275

ROE ,029 ,086 ,087 ,339 ,738

Lev ,175 ,236 ,411 ,741 ,466

Growth ,003 ,022 ,069 ,140 ,890

UPer ,000 ,000 -,207 -,930 ,361

TAud ,022 ,025 ,285 ,903 ,375

a Dependent Variable: abresid_TPIC

Charts

Regression Standardized Residual

210-1-2

Reg

ressio

n S

tan

dard

ized

Pre

dic

ted

V

alu

e

2

1

0

-1

-2

-3

Scatterplot

Dependent Variable: abresid_TPIC

Page 106: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

91

REGRESSION

/MISSING LISTWISE

/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)

/NOORIGIN

/DEPENDENT abresid_PInC

/METHOD=ENTER UDKom KInd SPem KMan LnTA ROE Lev Growth UPer TAud

/SCATTERPLOT=(*ZPRED ,*ZRESID ) .

[DataSet1] C:\Documents and

Settings\ananto\Desktop\ANANTO\Skripsi\data_ananto.sav

Coefficients(a)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta B Std. Error

1 (Constant) -,141 ,251 -,560 ,581

UDKom ,003 ,006 ,150 ,439 ,664

KInd ,015 ,094 ,040 ,158 ,876

SPem ,021 ,073 ,071 ,288 ,776

KMan -,018 ,017 -,196 -1,080 ,291

LnTA -,010 ,008 -,539 -1,317 ,200

ROE ,041 ,090 ,113 ,455 ,653

Lev ,469 ,246 1,032 1,905 ,068

Growth ,033 ,023 ,713 1,476 ,153

UPer ,000 ,000 ,114 ,524 ,605

TAud ,035 ,026 ,418 1,357 ,187

a Dependent Variable: abresid_PInC

Charts

Regression Standardized Residual

3210-1-2

Reg

ressio

n S

tan

dard

ized

Pre

dic

ted

V

alu

e

2

1

0

-1

-2

Scatterplot

Dependent Variable: abresid_PInC

Page 107: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

92

REGRESSION

/MISSING LISTWISE

/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)

/NOORIGIN

/DEPENDENT abresid_PExC

/METHOD=ENTER UDKom KInd SPem KMan LnTA ROE Lev Growth UPer TAud

/SCATTERPLOT=(*ZPRED ,*ZRESID ) .

[DataSet1] C:\Documents and

Settings\ananto\Desktop\ANANTO\Skripsi\data_ananto.sav

Coefficients(a)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta B Std. Error

1 (Constant) ,066 ,358 ,184 ,855

UDKom ,007 ,008 ,290 ,834 ,412

KInd -,034 ,134 -,065 -,251 ,804

SPem ,037 ,104 ,089 ,356 ,725

KMan ,024 ,024 ,181 ,982 ,336

LnTA -,003 ,011 -,105 -,252 ,803

ROE -,046 ,128 -,090 -,356 ,725

Lev ,028 ,350 ,044 ,080 ,937

Growth -,003 ,032 -,046 -,094 ,926

UPer ,000 ,000 -,090 -,409 ,686

TAud ,032 ,037 ,272 ,870 ,392

a Dependent Variable: abresid_PExC

Charts

Regression Standardized Residual

43210-1-2

Reg

ressio

n S

tan

dard

ized

Pre

dic

ted

V

alu

e

2

1

0

-1

-2

-3

Scatterplot

Dependent Variable: abresid_PExC

Page 108: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

93

REGRESSION

/MISSING LISTWISE

/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)

/NOORIGIN

/DEPENDENT abresid_PHuC

/METHOD=ENTER UDKom KInd SPem KMan LnTA ROE Lev Growth UPer TAud

/SCATTERPLOT=(*ZPRED ,*ZRESID ) .

[DataSet1] C:\Documents and

Settings\ananto\Desktop\ANANTO\Skripsi\data_ananto.sav

Coefficients(a)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta B Std. Error

1 (Constant) ,543 ,628 ,864 ,396

UDKom -,024 ,015 -,539 -1,641 ,113

KInd -,223 ,235 -,234 -,949 ,352

SPem ,355 ,183 ,461 1,944 ,063

KMan -,038 ,042 -,159 -,908 ,372

LnTA ,001 ,020 ,029 ,074 ,942

ROE ,057 ,225 ,061 ,255 ,801

Lev -,249 ,615 -,211 -,405 ,689

Growth -,045 ,056 -,369 -,794 ,435

UPer -,001 ,001 -,207 -,996 ,329

TAud ,023 ,064 ,104 ,351 ,729

a Dependent Variable: abresid_PHuC

Charts

Regression Standardized Residual

3210-1-2

Reg

ressio

n S

tan

dard

ized

Pre

dic

ted

V

alu

e

2

1

0

-1

-2

-3

Scatterplot

Dependent Variable: abresid_PHuC

Page 109: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

94

REGRESSION

/MISSING LISTWISE

/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA

/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)

/NOORIGIN

/DEPENDENT TPIC

/METHOD=ENTER UDKom KInd SPem KMan LnTA ROE Lev Growth UPer TAud .

Uji Hipotesis Content of Intellectual Capital Multiple Regression TPIC

[DataSet1] C:\Documents and

Settings\ananto\Desktop\ANANTO\Skripsi\data_ananto.sav

Variables Entered/Removed(b)

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1 TAud, SPem, KMan, KInd, UPer, Growth, ROE, UDKom, LnTA, Lev(a)

. Enter

a All requested variables entered. b Dependent Variable: TPIC Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 ,698(a) ,487 ,282 ,0763356

a Predictors: (Constant), TAud, SPem, KMan, KInd, UPer, Growth, ROE, UDKom, LnTA, Lev

Page 110: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

95

ANOVA(b)

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression ,139 10 ,014 2,377 ,039(a)

Residual ,146 25 ,006

Total ,284 35

a Predictors: (Constant), TAud, SPem, KMan, KInd, UPer, Growth, ROE, UDKom, LnTA, Lev b Dependent Variable: TPIC Coefficients(a)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta B Std. Error

1 (Constant) -,612 ,482 -1,270 ,216

UDKom ,007 ,011 ,171 ,603 ,552

KInd ,015 ,180 ,018 ,085 ,933

SPem -,196 ,140 -,287 -1,400 ,174

KMan -,016 ,032 -,077 -,511 ,614

LnTA ,031 ,015 ,694 2,042 ,052

ROE ,136 ,172 ,163 ,789 ,437

Lev ,068 ,472 ,065 ,144 ,887

Growth ,004 ,043 ,033 ,082 ,935

UPer ,001 ,001 ,187 1,037 ,310

TAud -,058 ,049 -,302 -1,183 ,248

a Dependent Variable: TPIC

Page 111: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

96

REGRESSION

/MISSING LISTWISE

/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA

/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)

/NOORIGIN

/DEPENDENT PInC

/METHOD=ENTER UDKom KInd SPem KMan LnTA ROE Lev Growth UPer TAud .

PInC [DataSet1] C:\Documents and

Settings\ananto\Desktop\ANANTO\Skripsi\data_ananto.sav

Variables Entered/Removed(b)

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1 TAud, SPem, KMan, KInd, UPer, Growth, ROE, UDKom, LnTA, Lev(a)

. Enter

a All requested variables entered. b Dependent Variable: PInC Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 ,585(a) ,342 ,079 ,0752234

a Predictors: (Constant), TAud, SPem, KMan, KInd, UPer, Growth, ROE, UDKom, LnTA, Lev ANOVA(b)

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression ,074 10 ,007 1,300 ,283(a)

Residual ,141 25 ,006

Total ,215 35

a Predictors: (Constant), TAud, SPem, KMan, KInd, UPer, Growth, ROE, UDKom, LnTA, Lev b Dependent Variable: PInC

Page 112: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

97

Coefficients(a)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta B Std. Error

1 (Constant) -,346 ,475 -,729 ,473

UDKom ,018 ,011 ,514 1,596 ,123

KInd ,215 ,178 ,291 1,210 ,238

SPem -,123 ,138 -,206 -,887 ,384

KMan -,061 ,032 -,327 -1,911 ,068

LnTA -,003 ,015 -,071 -,184 ,855

ROE ,058 ,170 ,080 ,341 ,736

Lev ,478 ,465 ,523 1,028 ,314

Growth ,047 ,043 ,502 1,105 ,280

UPer ,001 ,001 ,205 1,005 ,325

TAud -,012 ,049 -,072 -,250 ,804

a Dependent Variable: PInC REGRESSION

/MISSING LISTWISE

/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA

/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)

/NOORIGIN

/DEPENDENT PExC

/METHOD=ENTER UDKom KInd SPem KMan LnTA ROE Lev Growth UPer TAud .

PExC [DataSet1] C:\Documents and

Settings\ananto\Desktop\ANANTO\Skripsi\data_ananto.sav

Variables Entered/Removed(b)

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1 TAud, SPem, KMan, KInd, UPer, Growth, ROE, UDKom, LnTA, Lev(a)

. Enter

a All requested variables entered. b Dependent Variable: PExC

Page 113: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

98

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 ,811(a) ,658 ,522 ,0917689

a Predictors: (Constant), TAud, SPem, KMan, KInd, UPer, Growth, ROE, UDKom, LnTA, Lev ANOVA(b)

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression ,406 10 ,041 4,816 ,001(a)

Residual ,211 25 ,008

Total ,616 35

a Predictors: (Constant), TAud, SPem, KMan, KInd, UPer, Growth, ROE, UDKom, LnTA, Lev b Dependent Variable: PExC Coefficients(a)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta B Std. Error

1 (Constant) -,979 ,579 -1,690 ,103

UDKom ,015 ,013 ,251 1,081 ,290

KInd ,279 ,217 ,223 1,284 ,211

SPem -,142 ,169 -,141 -,843 ,407

KMan -,006 ,039 -,019 -,155 ,878

LnTA ,053 ,018 ,818 2,948 ,007

ROE ,213 ,207 ,174 1,030 ,313

Lev -,418 ,567 -,270 -,737 ,468

Growth -,059 ,052 -,374 -1,143 ,264

UPer ,001 ,001 ,098 ,670 ,509

TAud -,120 ,059 -,422 -2,023 ,054

a Dependent Variable: PExC

Page 114: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

99

REGRESSION

/MISSING LISTWISE

/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA

/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)

/NOORIGIN

/DEPENDENT PHuC

/METHOD=ENTER UDKom KInd SPem KMan LnTA ROE Lev Growth UPer TAud .

PHuC [DataSet1] C:\Documents and

Settings\ananto\Desktop\ANANTO\Skripsi\data_ananto.sav

Variables Entered/Removed(b)

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1 TAud, SPem, KMan, KInd, UPer, Growth, ROE, UDKom, LnTA, Lev(a)

. Enter

a All requested variables entered. b Dependent Variable: PHuC Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 ,472(a) ,222 -,089 ,1801180

a Predictors: (Constant), TAud, SPem, KMan, KInd, UPer, Growth, ROE, UDKom, LnTA, Lev ANOVA(b)

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression ,232 10 ,023 ,715 ,703(a)

Residual ,811 25 ,032

Total 1,043 35

a Predictors: (Constant), TAud, SPem, KMan, KInd, UPer, Growth, ROE, UDKom, LnTA, Lev b Dependent Variable: PHuC

Page 115: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

100

Coefficients(a)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta B Std. Error

1 (Constant) -,417 1,137 -,367 ,717

UDKom -,017 ,026 -,228 -,653 ,520

KInd -,593 ,426 -,365 -1,393 ,176

SPem -,361 ,331 -,275 -1,091 ,286

KMan ,022 ,076 ,054 ,289 ,775

LnTA ,039 ,035 ,463 1,107 ,279

ROE ,121 ,407 ,076 ,298 ,768

Lev ,255 1,114 ,127 ,229 ,821

Growth ,039 ,102 ,191 ,387 ,702

UPer ,001 ,002 ,133 ,601 ,553

TAud -,027 ,116 -,074 -,236 ,815

a Dependent Variable: PHuC

Page 116: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

101

PLUM

PIC_Pos WITH UDKom KInd SPem KMan LnTA ROE Lev Growth UPer TAud

/CRITERIA = CIN(95) DELTA(0) LCONVERGE(0) MXITER(100) MXSTEP(5) PCONVERGE

(1.0E-6) SINGULAR(1.0E-8)

/LINK = LOGIT

/PRINT = FIT PARAMETER SUMMARY .

Semantic Properties of Intellectual Capital PLUM - Ordinal Regression PIC_Pos

[DataSet1] C:\Documents and

Settings\ananto\Desktop\ANANTO\Skripsi\data_ananto.sav

Warnings

There are 72 (66,7%) cells (i.e., dependent variable levels by combinations of predictor variable values) with zero frequencies.

Case Processing Summary

N Marginal

Percentage

PIC_Pos tidak ada pengungkapan 28 77,8%

kualitatif 5 13,9%

kuantitatif 3 8,3%

Valid 36 100,0%

Missing 0

Total 36

Model Fitting Information

Model -2 Log

Likelihood Chi-Square df Sig.

Intercept Only 48,724

Final 38,795 9,929 10 ,447

Link function: Logit. Goodness-of-Fit

Chi-Square df Sig.

Pearson 59,506 60 ,494

Deviance 38,795 60 ,985

Link function: Logit.

Page 117: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

102

Pseudo R-Square

Cox and Snell ,241

Nagelkerke ,325

McFadden ,204

Link function: Logit. Parameter Estimates

Estimate

Std. Error Wald df Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound

Upper Bound

Threshold [PIC_Pos = ,00] 26,764 24,642 1,180 1 ,277 -21,534 75,062

[PIC_Pos = ,50] 28,214 24,743 1,300 1 ,254 -20,281 76,709

Location UDKom ,051 ,463 ,012 1 ,913 -,856 ,957

KInd -1,163 7,487 ,024 1 ,877 -15,838 13,511

SPem -2,144 4,687 ,209 1 ,647 -11,331 7,043

KMan ,191 1,111 ,029 1 ,864 -1,987 2,368

LnTA -,445 ,590 ,568 1 ,451 -1,602 ,712

ROE 11,847 9,859 1,444 1 ,230 -7,477 31,171

Lev 40,864 24,150 2,863 1 ,091 -6,469 88,197

Growth 1,883 7,012 ,072 1 ,788 -11,860 15,627

UPer -,020 ,027 ,576 1 ,448 -,073 ,032

TAud ,777 1,747 ,198 1 ,656 -2,647 4,202

Link function: Logit.

Page 118: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

103

PLUM

PIC_Neg WITH UDKom KInd SPem KMan LnTA ROE Lev Growth UPer TAud

/CRITERIA = CIN(95) DELTA(0) LCONVERGE(0) MXITER(100) MXSTEP(5) PCONVERGE

(1.0E-6) SINGULAR(1.0E-8)

/LINK = LOGIT

/PRINT = FIT PARAMETER SUMMARY .

PIC_Neg [DataSet1] C:\Documents and

Settings\ananto\Desktop\ANANTO\Skripsi\data_ananto.sav

Warnings

There are 72 (66,7%) cells (i.e., dependent variable levels by combinations of predictor variable values) with zero frequencies.

Case Processing Summary

N Marginal

Percentage

PIC_Neg tidak ada pengungkapan 29 80,6%

kualitatif 4 11,1%

kuantitatif 3 8,3%

Valid 36 100,0%

Missing 0

Total 36

Model Fitting Information

Model -2 Log

Likelihood Chi-Square df Sig.

Intercept Only 45,028

Final 35,686 9,342 10 ,500

Link function: Logit. Goodness-of-Fit

Chi-Square df Sig.

Pearson 41,914 60 ,963

Deviance 35,686 60 ,995

Link function: Logit.

Page 119: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

104

Pseudo R-Square

Cox and Snell ,229

Nagelkerke ,320

McFadden ,207

Link function: Logit. Parameter Estimates

Estimate

Std. Error Wald df Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound

Upper Bound

Threshold [PIC_Neg = ,00] -9,199 27,600 ,111 1 ,739 -63,295 44,897

[PIC_Neg = ,50] -8,045 27,590 ,085 1 ,771 -62,120 46,029

Location UDKom ,520 ,515 1,021 1 ,312 -,489 1,530

KInd 6,682 9,249 ,522 1 ,470 -11,446 24,809

SPem 9,022 7,439 1,471 1 ,225 -5,557 23,601

KMan -1,986 1,314 2,285 1 ,131 -4,560 ,589

LnTA -,163 ,638 ,065 1 ,798 -1,413 1,087

ROE -2,996 10,140 ,087 1 ,768 -22,870 16,878

Lev -11,965 35,431 ,114 1 ,736 -81,407 57,478

Growth -4,277 28,259 ,023 1 ,880 -59,664 51,110

UPer ,013 ,023 ,333 1 ,564 -,032 ,059

TAud 1,232 2,248 ,300 1 ,584 -3,175 5,639

Link function: Logit.

Page 120: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

105

PLUM

PIC_FL WITH UDKom KInd SPem KMan LnTA ROE Lev Growth UPer TAud

/CRITERIA = CIN(95) DELTA(0) LCONVERGE(0) MXITER(100) MXSTEP(5) PCONVERGE

(1.0E-6) SINGULAR(1.0E-8)

/LINK = LOGIT

/PRINT = FIT PARAMETER SUMMARY .

PIC_FL [DataSet1] C:\Documents and

Settings\ananto\Desktop\ANANTO\Skripsi\data_ananto.sav

Warnings

There are 72 (66,7%) cells (i.e., dependent variable levels by combinations of predictor variable values) with zero frequencies.

Case Processing Summary

N Marginal

Percentage

PIC_FL tidak ada pengungkapan 27 75,0%

kualitatif 8 22,2%

kuantitatif 1 2,8%

Valid 36 100,0%

Missing 0

Total 36

Model Fitting Information

Model -2 Log

Likelihood Chi-Square df Sig.

Intercept Only 46,767

Final 33,203 13,564 10 ,194

Link function: Logit. Goodness-of-Fit

Chi-Square df Sig.

Pearson 53,792 60 ,701

Deviance 33,203 60 ,998

Link function: Logit.

Page 121: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

106

Pseudo R-Square

Cox and Snell ,314

Nagelkerke ,432

McFadden ,290

Link function: Logit. Parameter Estimates

Estimate

Std. Error Wald df Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound

Upper Bound

Threshold [PIC_FL = ,00] -29,428 19,695 2,233 1 ,135 -68,030 9,174

[PIC_FL = ,50] -25,207 19,195 1,725 1 ,189 -62,828 12,414

Location UDKom -,126 ,429 ,086 1 ,769 -,967 ,715

KInd 1,377 5,989 ,053 1 ,818 -10,361 13,114

SPem 5,988 5,413 1,223 1 ,269 -4,622 16,598

KMan -2,157 1,314 2,695 1 ,101 -4,734 ,419

LnTA -,276 ,581 ,226 1 ,635 -1,414 ,862

ROE 14,841 9,908 2,244 1 ,134 -4,578 34,260

Lev -22,047 18,533 1,415 1 ,234 -58,371 14,277

Growth -2,698 1,698 2,525 1 ,112 -6,026 ,630

UPer ,004 ,024 ,024 1 ,877 -,043 ,050

TAud -2,376 1,655 2,062 1 ,151 -5,619 ,867

Link function: Logit.

Page 122: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

107

PLUM

PIC_H WITH UDKom KInd SPem KMan LnTA ROE Lev Growth UPer TAud

/CRITERIA = CIN(95) DELTA(0) LCONVERGE(0) MXITER(100) MXSTEP(5) PCONVERGE

(1.0E-6) SINGULAR(1.0E-8)

/LINK = LOGIT

/PRINT = FIT PARAMETER SUMMARY .

PIC_H [DataSet1] C:\Documents and

Settings\ananto\Desktop\ANANTO\Skripsi\data_ananto.sav

Warnings

There are 72 (66,7%) cells (i.e., dependent variable levels by combinations of predictor variable values) with zero frequencies.

Case Processing Summary

N Marginal

Percentage

PIC_H tidak ada pengungkapan 29 80,6%

kualitatif 4 11,1%

kuantitatif 3 8,3%

Valid 36 100,0%

Missing 0

Total 36

Model Fitting Information

Model -2 Log

Likelihood Chi-Square df Sig.

Intercept Only 45,028

Final 40,824 4,204 10 ,938

Link function: Logit. Goodness-of-Fit

Chi-Square df Sig.

Pearson 64,875 60 ,311

Deviance 40,824 60 ,973

Link function: Logit.

Page 123: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

108

Pseudo R-Square

Cox and Snell ,110

Nagelkerke ,154

McFadden ,093

Link function: Logit. Parameter Estimates

Estimate

Std. Error Wald df Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound

Upper Bound

Threshold [PIC_H = ,00] 15,590 18,113 ,741 1 ,389 -19,911 51,090

[PIC_H = ,50] 16,650 18,143 ,842 1 ,359 -18,910 52,209

Location UDKom ,171 ,412 ,172 1 ,679 -,637 ,979

KInd 8,083 7,750 1,088 1 ,297 -7,107 23,273

SPem -1,590 4,738 ,113 1 ,737 -10,876 7,695

KMan ,021 1,169 ,000 1 ,986 -2,270 2,312

LnTA ,400 ,555 ,519 1 ,471 -,689 1,489

ROE 1,115 7,511 ,022 1 ,882 -13,606 15,836

Lev -3,215 17,639 ,033 1 ,855 -37,788 31,357

Growth -,343 2,678 ,016 1 ,898 -5,593 4,906

UPer -,016 ,026 ,371 1 ,542 -,068 ,036

TAud ,545 2,046 ,071 1 ,790 -3,464 4,554

Link function: Logit.

Page 124: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

109

Page 125: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP …/Pengaruh... · Ringkasan Hasil Uji ... ( knowledge -based proce sses ) dan intangible resources ... asset menjadi sangat penting dalam pengkreasian

110