Schizophrenia

102
Schizophrenia

Transcript of Schizophrenia

Slide 1

SchizophreniaDEFINISIadalah sekelompok gangguan psikotik dengan gangguan dasar pada :kepribadian,distorsi khas proses berfikir ,kadang-kadang mempunyai perasaan bahwa dirinya sedang dikendalikan oleh kekuatan dari luar dirinya,waham yang kadang-kadang aneh,gangguan persepsi,afek abnormal yang terpadu dengan situasi nyata atau sebenarnya autismeEpidemiologiPrevalensinya di Amerika Serikat, dilaporkan bervariasi (1 - 1,5 %) angka insidens 1:10.000 orang/ tahun. Berdasarkan jenis kelamin : prevalensi samaOnset u/ laki laki : 15-25 tahun Onset u/ wanita : 25-35 tahun.Prognosisnya adalah lebih buruk pada laki laki dibandingkan wanita. 3

4

ETIOLOGI & PSIKOPATOLOGIskizofrenia kemungkinan merupakan suatu kelompok gangguan dengan penyebab yang berbeda dan secara pasti memasukkan pasien yang gambaran klinisnya,respon pengobatannya,dan perjalanan penyakitnya adalah BERVARIASI.Teori tentang etiologi skizofrenia yang banyak dianut adalah :GenetikDapat dipastkikan bahwa ada faktor genetik yang turut menentukan timbulnya skizofreniaHal ini dibuktikan dengan penelitian keluarga-keluarga penderita skizofrenia,terutama anak kembar.Diperkirakan bahwa yang diturunkan adalah potensi untuk mendapatkan skizofrenia melalui gen yang resesig.Hipotesa dopaminSkizofrenia disebabkan oleh overaktivitas pada jaras dopamin mesolimbik.Hal ini didukung oleh temuan bahwa amfetamin,yang kerjanya meningkatkan pelepasan dopamin,dapat menginduksi psikosi yang mirip skizofrenia,dan obat antipsikotik bekerja dengan mengeblok reseptor dopamin,terutama reseptor D2.

7Hipotesis perkembangan sarafStudi autopsi dan pencitraan otak memperlihatkan abnormalitas struktur dan morfologi otak penderita skizofrenia,antara lain :Berat otak yang rata-rata lebih kecil 6% dari normal dan ukuran anterior posterior yang 4% lebih pendekPemebesaran ventrikel otak yang nonspesifikGangguan metabolisme di daerah frontal dan temporalKelainan susunan seluler pada struktur saraf di beberapa daerah kortex dan subkoretx tanpa adanya glosis yang menandakan kelainan tersebut terjadi pada saat perkembangan.Studi neuropsikiatri mengungkapkan : defisit di bidang atensi, pemilahan konseptual, fungsi eksekutif dan memori pada penderita skizofrenia MODEL DIATESIS-STRESSatu model untuk intergasi faktor biologis dan faktor psikososial dan lingkunganModel ini mendalilkan bahwa seseorang mungkin memiliki suatu kerentanan spesifik (diatesis) yang jika dikenai oleh suatu pengaruh llingkungan yang menimbulkan stres,memungkinkan perkembangan skizofreniaYang paling umum diatesis atau stres dapat biologis/lingkunganDasar biologis untuk suatu diatesis dibentuk lebih lanjut oleh pengaruh epigenetik (penyalahgunaan zat stres psikologik dan trauma)Faktor biologis Penyebab skizofrenia umumnya tidak diketahui Integrasi teori biologis Daerah otak utama yang terlibat dalam skizofrenia adalah struktur limbik, lobus frontalis, ganglia basalis Dari hasil penelitian pada kembar yang tidak sama-sama menderita skizofrenia, didapatkan kembar yang memiliki skizofrenia mempunyai peningkatan aliran darah yang lebih kecil dari korteks frontalis dorsolateral saat melakukan prosedur aktivasi=psikologis Hipotesis dopamin Skizofrenia disebabkan dari terlalu banyaknya aktivitas dopaminergik Neurotransmitter lainnya Serotonin Antagonisme pada reseptor serotonin tipe 2 penting untuk menurunkan gejala psikotik dan menurunkan perkembangan gangguan gerakan berhubungan dengan antagonnisme D2Norepinefrin Sistem noradrenergik memodulasi sistem dopaminergik dalam cara tertentu sehingga kelainan sistem noradrenergik mempredisposisikan pasien untuk sering relaps Asam amino (GABA)Beberapa pasien skizofrenia, mengalami kehilangan neuron GABA dalam hipokampusnya

NeuropatologiSistem limbik Adanya suatu penurunan ukuran daerah amigdala, hipokampus, girus parahipokampus Ganglia basalisGanglia basalis terlibat dalam pergerakan, dengan demikian patologi pada ganglia basalis ini dihubungan dengan patofisiologi dengan skizofrenia Ganglia basalis timbal balik dengan lobus frontalis, sehingga meningkatkan kemungkinan kelainan pada lobus frontalis yang terlihat pada beberapa pemeriksaan disebabkan oleh lesi patologi didalam ganglia basalis PsikoneuroimunologiSejumlah kelainan imun telah dihubungan dengan pasien skizofrenia Penurunan produksi IL-2 sel T, penurunan jumlah dan responsivitas limfosit perifer, kelainan pada reaktivitas seluler, dan humoral terhadap neuron dan adanya antibodi yang diarahkan ke otak

Psikoneuroendokrinologi Banyak penelitian menggambarkan perbedaan neuroendokrin antara kelompok skizofrenia dengan kelompok normalContohnya, tes supresi dexametason abnormal pada sekelompok pasien skizofrenia, penurunan konsentrasi LH/FSH kemungkinan dihubungan dengan onset usia dan lamanya penyakit Penumpulan pelepasan prolaktin dan hormon pertumbuhan terhadap stimulasi GnRH/TRH dan penumpulan pelepasan hormon pertumbuhan terhadap stimulasi apomorphine yang dikorelasikan dengan adanya gejala negatif Faktor psikososial Teori tentang pasien individualTeori psikoanalitik Sigmund Freud mendalilkan bahwa skizofrenia disebabkan oleh fiksasi perkembangan yang terjadi lebih awal dari yang menyebabkan perkembangan neurosis. Pandangan psikoanalisis umum tentang skizofrenia menhipotesiskan bahwa defek ego mempengaruhi interpretasi kenyataan dan pengendalian dorongan-dorongan dari dalam (inner drives), seperti seks dan agresi. Gangguan terjadi sebagai akibat dari penyimpangan dalam hubungan timbal balik antara bayi dan ibunya. Orang skizofrenia tidak pernah mencapai ketetapan objek, yang ditandai oleh suatu perasaan identitas yang pasti dan yang disebabkan oleh perlekatan erat dengan ibunya selama masih bayi.Teori psikodinamikaPandangan psikodinamika tentang skizofrenia , mereka cenderung menganggap hipersensitivitas terhadap stimuli persepsi yang didasarkan secara konstitusional sebagai suatu defisit. Suatu penelitian menyatakan bahwa pasien dengan skizofrenia adalah sulit untuk menyaring berbagai stimuli dan untuk memusatkan pada suatu data pada suatu waktu. Defek pada barier stimulus tersebut menciptakan kesulitan pada keseluruhan tiap fase perkembangan selama masa anak-anak dan menempatkan stress tertentu pada hubungan interpersonal Teori belajar Hubungan interpersonal yang buruk dari orang skizofrenia, menrut teori ini, juga berkembang karena dipelajarinya model yang buruk selama masa anak-anak Teori sosial Industrialisasi dan urbanisasi terlibat dalam skizofrenia Stress dianggap menimbulkan efek utama dalam menent

Teori tentang keluarga Menggambarkan perkembangan skizofrenia sebagai suatu perkembangan disfungsi keluarga. Gregory Bateson (Konsep ikatan ganda) untuk menggambarkan suatu keluarga dimana anak-anak mendapatkan pesan yang bertentangan dari orangtuanya tentang prilaku, sikap, dan perasaan anak. Di dalam hipotesis tersebut anak menarik diri kedalam psikostik mereka sendiri untuk meloloskan dari kebingungan ikatan ganda yang tidak dapat dipecahkanGenetik Potensi genetik mungkin kuat, mungkin lemah tergantung pada lingkungan individu tersebut

Faktor biologisKomplikasi kelahiran Bayi laki-laki yang mengalami komplikasi saat dilahirkan sering mengalami skizofrenia, hipoksia perinatal akan meningkatkan kerentanan seseorang terhadap skizofrenia.Infeksi Perubahan anatomi pada SSP akibat infeksi virus pernah dilaporkan pada orang orang dengan skizofrenia. Penelitian mengatakan bahwa terpapar infeksi virus pada trimester kedua kehamilan akan meningkatkan seseorang menjadi skizofrenia.

PATOFISIOLOGISFaktor biologisHipotesis Dopamin Gejala psikotik dapat diinduksi oleh transmisi sinyal di sistem dopaminergik. Berdasarkan pengamatan diatas dikemukakan bahwa gejala gejala skizofrenia disebabkan oleh hiperaktivitas sistem dopaminergik. PATOFISIOLOGIS

Struktur OtakDaerah otak yang mendapatkan banyak perhatian adalah sistem limbik dan ganglia basalis. Gambaran otak pada pendertia skizofrenia adalah ventrikel terlihat melebar, penurunan massa abu abu dan beberapa area terjadi peningkatan maupun penurunan aktifitas metabolik.

PATOFISIOLOGISFase Fase Prodromal : gejala non spesifik lamanya bisa minggu, bulan ataupun lebih dari satu tahun sebelum onset psikotik menjadi jelas, meliputi : hendaya fungsi pekerjaan, fungsi sosial, fungsi penggunaan waktu luang dan fungsi perawatan diri. Perubahan perubahan ini akan mengganggu individu serta membuat resah keluarga dan teman, mereka akan mengatakan orang ini tidak seperti yang dulu.

Fase Aktif :gejala positif / psikotik menjadi jelas seperti tingkah laku katatonik, inkoherensi, waham, halusinasi disertai gangguan afek.

20Fase Residual :gejalanya sama dengan fase prodromal tetapi gejala positif / psikotiknya sudah berkurang.

Disamping gejala gejala yang terjadi pada ketiga fase diatas, penderita skizofrenia juga mengalami gangguan kognitif berupa gangguan berbicara spontan, mengurutkan peristiwa, kewaspadaan dan eksekutif (atensi, konsentrasi, hubungan sosial)

Gejala skizofrenia (menurut Bleuler)Gejala primerGangguan proses pikiranGangguan afek dan emosiGangguan kemauanGejala psikomotorGejala sekunderWahamHalusinasiGEJALA NEGATIFPendataran atau penumpulan afektifKemiskinan pembicaraan atau isi pembicaraanPenghambatanDandanan yang burukTidak adanya motivasiAnhedoniaPenarikan sosialDefek kognitifDefisit perhatianGEJALA POSITIFAsosiasi longgarHalusinasiPerilaku anehBertambah banyaknya pembicaraanSCHIZOPHRENIAPENAMPILAN DAN PERILAKU UMUMTidak ada penampilan atau perilaku yang khas pada skizofreniaGANGGUAN PEMBICARAANPada skizofrenia inti gangguan memang terdapat pada proses pikiran,yaitu asosiasiAsosiasi longgar : tidak adanya hubungan antaride. Kalimat-kalimatnya tidak berhubunganInkoherensiAsosiasi bunyiNeologisme : membentuk kata baru untuk menyatakan arti yang hanya dipahami oleh dirinya sendiriMutisme GANGGUAN PERILAKU Gejala katatonikStuporGaduh gelisahFleksibilitas sereaKatalepsiStereotipiManerismeNegativismeOtomatisme komandoEkholaliaEkhopraxia GANGGUAN AFEKKedangkalan respon emosiParathimiParamimiSensitivitas emosiGANGGUAN PERSEPSIHalusinasi :PenciumanPengecapanRabaanPenglihatan GANGGUAN WAHAMWaham primer : timbul secara tidak logis sama sekali,tanpa penyebab dari luarWaham sekunder : logis,dapat diikuti Waham kebesaranWaham nihilistikWaham kejaranWaham sindiranWaham dosa dsbPola Perjalanan PenyakitBerkelanjutanEpisodik dengan kemunduran yang progresifEpisodik dengan kemunduran yang labilEpisodik berulangRemisi tak sempurnaLainnyaPeriode pengamatan kurang dari satu tahun27Diagnosa ANAMNESISFisikStatus mentalLaboratriumRadiologiEvalusi psikologikdllAlasan berobatRiwayat gangguan sekarangRiwayat gangguan terdahuluRiwayat perkembangan driLatar belakang sosial, keluarga,dllPEMERIKSAANDIAGNOSISTERAPITINDAK LANJUTEvaluai terapiEvaluasi diagnosisdllFarmakoterapiPsikoterapiTerapi sosialTerapi okupasionaldllAKSISI=klinisII=kepribadianIII=kondisi medikIV=psiko-sosialV=taraf fungsiPEMERIKSAAN STATUS MENTALPenjelasan umum Mood, perasaan, dan afek Gangguan persepsi Ilusi Pikiran Impulsivitas Sensorium dan kognisi Pertimbangan dan tilikan Reliabilitas TES PSIKOLOGISTes neuropsikologis Hasilnya sering kali berguna secara klinisPengukuran objektif kinerja neuropsikologis sering kali memberikan hasil yang abnormal Tes inteligensia Cenderung memiliki nilai yang lebih rendah dari orang normal Tes proyektif dan kepribadian dapat menyatakan gagasan yang kacau , dan penelitian kepribadian seringkali memberikan hasil yang abnormal PEMERIKSAAN PENUNJANGCT.SCAN / MRI MRS PET EEG KRITERIA DIAGNOSTIK SKIZOFRENIA MENURUT PPDGJ IIIPedoman diagnostikHarus ada setidaknya 1 gejala di bawah ini yang amat jelasThoughtT.echo = isi pikiran diri sendiri yg berulan n bergema di kepala dengan isi yg sama dgn kualitas berbeda T.insertion or withdrawal= isi pikiran yang masuk dr luar ke dalam / pikiran dari dalam diambil keluar oleh sesuatu dari luar dirinyaT.broadcasting= isi pikiran yg tersiar di luar sehingga org lain tauDelusionD.of control = waham tentang dirinya dikendalikan oleh sesuatu dari luarD.of influence = waham tentang dirinya dipengaruhi oleh sesuatu dari luarD.of passivity= waham tentang dirinya pasrah terhadap sesuatu dari luarD.perception= pengalaman indrawi yang tidak wajar yang bermakna khas bagi dirinya bersifat mistik / muksizatHalusinasi auditorikSuara halusinasi yg berkomentar secara terus menerus ttg dirinya Mendengar suara yg sedang berdikusi ttg perilaku dirinyaJenis suara halusinasi dr bag tubuhnyaWaham lain yang menurut budaya setempat tidak wajar dan sesuatu yg mustahil (agama yang aneh / kekuatan yang aneh)Pedoman DiagnostikAtau paling sedikit dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada secara jelas: halusinasi yang menetap dan panca-indera apa saja, apabila disertai baik oleh waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk tanpa kandungan afektif yang jelas, ataupun disertai oleh ide-ide berlebihan (over-valued ideas) yang menetap, atau apabila terjadi setiap hari selama berminggu minggu atau berbulan-bulan terus menerus; arus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami sisipan (interpolation), yang berkibat inkoherensi atau pembicaraan yang tidak relevan, atau neologisme;

34Pedoman Diagnostikperilaku katatonik, seperti keadaan gaduh-gelisah (excitement), posisi tubuh tertentu (posturing), atau fleksibilitas cerea, negativisme, mutisme, dan stupor; gejala-gejala negative, seperti sikap sangat apatis, bicara yang jarang, dan respons emosional yang menumpul atau tidak wajar, biasanya yang mengakibatkan penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunnya kinerja sosial; tetapi harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau medikasi neuroleptika

35Pedoman DiagnostikAdanya gejala-gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun waktu satu bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik (prodromal) Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu keseluruhan (overall quality) dan beberapa aspek perilaku pribadi (personal behavior), bermanifestasi sebagai hilangnya minat, hidup tak bertujuan, tidak berbuat sesuatu sikap larut dalam diri sendiri (self-absorbed attitude), dan penarikan diri secara sosial. 36Penilaian MultiaksialAxis IGangguan klinis dan kondisi lain yang mungkin merupakan pusat perhatian klinis

Axis IIGangguan kepribadian dan retardasi mental.Axis IIIMenuliskan tiap gangguan fisik atau kondisi medis umum yang ditemukan di samping gangguan mental.Axis IVMemberikan kode pada masalah psikologis dan lingkungan yang secara bermakna berperan pada perkembangan atau eksaserbasi gangguan sekarangAxis 5Skala penilaian global terhadap fungsi. Di mana dokter mempertimbangkan keseluruhan tingkat fungsional pasien selama periode waktu tertentu

37Urutan diagnosa37SUBTIPE SKIZOFRENIAF20.0 Skizofrenia paranoidF20.1 Skizofrenia hebefrenikF20.2 Skizofrenia katatonikF20.3 Skizofrenia tak terinci (undifferentiated)F20.4 Depresi pasca-skizofreniaF20.5 Skizofrenia residualF20.6 Skizofrenia kompleksF20.8 Skizofrenia lainnyaF20.9 Skizofrenia YTTF20.0 Skizofrenia paranoidHalusinasi / waham hrs menonjolSuara halusinasi mengacam pasien/ memberi perintah / tidak ada suara verbal hanya bunyi2anHalusinasi pembauan / pengecapan/ bersifat seksual/ lain2 perasaan tubuh (visual ada tapi jarang)Waham bisa dari berbagai jenis tapi waham dikendalikan, dipengaruhi, passivity dan keyakinan yg dikejar2 biasanya paling khasGangguan afektif, dorongan kehendak n pembicaraan , gejala katatonik tidak menonjolDD :Epilepsi n psikosis yg diinduksi oleh obatParanoid involusionalparanoiaF20.1 Skizofrenia HebefrenikBiasa 15-25 tahunKeadaan premobid = pemalu n penyendiriGejala khas (bertahan 2-3 bulan)Tidak bertangung jawabPerilaku tidak bertujuan n hampa perasaanmannerismeAfek pasien dangkal n tidak wajarCekikikan, senyum sendiriPerasaan puas diri n tinggi hatiKelainan hipokondriakalPengulangan kata berulang2Proses pikir mengalami disorganisasiPembicaraan tidak menentu

F20.2 Skizofrenia katatonik1 / lebih perilaku di bwah harus mendominasi:StuporGaduh n gelisahMenampilkan n mempertahankan posisi tubuh yg anehNegativismeRigiditasFleksibilitas cereaCommand automatism (kepatuhan secara otomatis terhadap perintah)Pengulangan kata n kalimatF20.3 Skizofrenia undifferentiatedTidak memenuhi kriteria dibawah ini:Skizofrenia paranoidSkizofrenia HebefrenikSkizofrenia katatonikSkizofrenia residual Depresi pasca SkizofreniaF20.4 Depresi pasca SkizofreniaMengalami Skizofrenia selama 1tahunMasih ada gejala Skizofrenia yg tertinggal dan menetapGejala depresif menonjol dan memenuhi kriteria depresif selama 2 ming

NBBila gejala sisa Skizofrenia telah hilang maka pasien masuk ke dalam depresiF20.5 Skizofrenia residualSindrom negatif menonjolAda riwayat episode Skizofrenia di masa lampauMinimal 1 tahun dimana halusinasi dan waham berkurang dan timbul sindrom negatifTidak terdapat dimensia / ganguan otak lain / depresi yang dapat menjelaskan bagaimana sindrom negatif tersebut timbul

Sindrom negatif:Perlambatan psikomotorikAktivitas menurunAfek menumpulPasif n ketidakadaan inisiatifKuantitas n isi pembicaraan kurangEkspresi muka n kontak mata burukPosisi tubuh buruk Perawatan diri n kinerja sosial burukF20.6 Skizofrenia simpleksGangguan ini memiliki gejala psikotik yg kurang jelas dibanding Skizofrenia yg lainDitentukan berdasar perkembangan yg berjalan perlahan dan progesif dari:Sindrom negatif dr Skizofrenia residual tanpa didahului oleh halusinasi, waham / manifestasi psikotik lainDisertai perubahan perilaku pribadi yg bermakna Kehilangan minatTidak berbuat sesuatuTanpa tujuan hidupPenarikan diri dari lingkungan sosialMemenuhi kriteria diagnostik untuk skizofreniaTidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia paranoid, hebefrenik, atau katatonikTidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca skizofreniaSKIZOFENIA TAK TERINCIHarus memenuhi syarat di bawah ini:Gejala negatif yang menonjol.Minimal ada riwayat satu episode psikotik yg jelas di masa lalu.Minimal sudah melewati satu tahun, dimana intensitas & frekuensi gejala halusinasi & waham sudah berkurang.Tidak terdapat gangguan otak organik.SKIZOFRENIA RESIDUALDiagnosis hanya ditegakkan jika:Pasien telah menderita skizofrenia selama 12 bln terakhir.Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada.Gejala-gejala depresif menonjol & mengganggu, & telah ada minimal selama 2 minggu.Apabila gejala skizofrenia tidak ada episode depresif.DEPRESI PASCA SKIZOFRENIAGejala utama :Kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan sub tipe skizofrenia lainnyaPedoman diagnostik :Tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan dan progresif dari :Gejala negative yang khas dari skizofrenia residual tanpa didahului riwayat halusinasi,waham,atau manifestasi lain dari episode psikotik. Disertai perubahan-perubahan perilaku pribadi yang bermakna, kehilangan minat yang mencolok ,tidak berbuat sesuatu, tanpa tujuan hidup dan menarik diri secara sosial

SKIZOFRENIA SIMPLEKSTerdapat 3 hal penting yang harus diperhatikan dalam penanganan penderita skizofrenia adalah :Terapi harus disesuaikan dengan lingkungan yang mendukung pasienStrategis nonfarmakologik harus mengatasi masalah-masalah nonbiologikTerapi tunggal jarang memberi hasil yang memuaskan, karena gangguan skizofrenia adalah suatu gangguan yang kompleksTERAPI50AntipsikotikTerdapat 5 pedoman dalam penggunaan antipsikotik pada penderita skizofreniaTentukan target symtomps terlebih dahuluAntipsikotik yang telah berhasil dengan baik pada masa lampau sebaiknya tetap dipergunakanPengganti jenis antipsikotik baru dilakukan setelah jenis antipsikotik sebelumnya telah dipergunakan 4 6 mingguHindari polifarmasiDosis mantenans adalah dosis efektif terendahTERAPI51Dopamin Reseptor AntagonisChlorpromazine, Trifluoperazine, Haloperidol Thionidazine Kekurangannya 50 % penderita tetap tidak banyak perbaikanEfek samping yang cukup serius ( tardive diskinesia dam neuroleptik malignan sindrom )Risperindon ( Risperidal )Lebih efektifEfek samping neurologik sangat berkurangDapat mengatasi poitif dan negatif symtompsClozapineKekurangan : agranulositosis dan harganya mahalKelebihannya : tidak menyebabkan tardive diskimesiaTERAPI ANTIPSIKOTIK52Terapi perilakuFamili terapiGrup terapiPsikoterapi individualTERAPI PSIKOSOSIAL

53Prognosis baikPrognosis burukOnset lambatOnset mudaFaktor pencetus yang jelasTidak ada faktor pencetusOnset akutOnset tidak jelasRiwayat sosial, seksual, dan pekerjaan pramorbid yang baikRiwayat sosial, seksual, dan pekerjaan promorbid yang burukGejala gangguan mood (terutama gangguan depresi)Perilaku menarik diri, austitikMenikahTidak menikah, bercerai, atau janda/dudaRiwayat keluarga gangguan moodRiwayat keluarga skizofreniaSistem pendukung yang baikSistem pendukung yang burukGejala positifGejala negatifTanda dan gejala neurologisRiwayat trauma perinatalTidak ada remisi dalam tiga tahunBanyak relapsRiwayat penyeranganSUBTYPE Skizofrenia YTT(T.J. Crow, 1980)TIPE IMemiliki sebagian besar gejala positifStruktur otak normal pada CT ScanRespons relatif baik thd pengobatanTIPE IIMemiliki sebagian besar gejala negatifTerdapat kelainan struktural otak pada CT ScanRespons buruk thd pengobatanSCHIZOPHRENIAT.J. Crow, 198055PROGNOSISSetelah 5-10 thn perawatan psikiatrik pertama di RS, 10-20% pasien memiliki hasil yang baik> 50% pasien memiliki hasil yang buruk: perawatan berulang, eksaserbasi gejala, episode gangguan mood berat, dan usaha bunuh diri20-30% pasien skizofrenik mampu menjalani kehidupan agak normal20-30% pasien terus mengalami gejala yang sedang40-60% pasien terus terganggu secara bermakna seumur hidupPrognosis keseluruhan kurang baik dibandingkan pasien dengan gangguan moodSCHIZOPHRENIACara diagnostikPersyaratan diagnosis skizofrenia ialahTerdapat 1 gejala (biasanya 2 gejala atau lebih apabila gejala kurang tajam atau kurang jelas) dari kelompok gejala (a) sampai (d).Terdapat paling sedikit 2 gejala dari kelompok (e) sampai (h)Gejala > 1 bulan SkizofreniaGejala < 1 bulan Gangguan psikotik lir-skizofrenia akutDiagnosis skizofrenia tidak boleh dibuat bila terdapat gejala depresif atau manik secara luas kecuali jika gejala skizofrenik mendahului gejala afektif tersebut.Jika gejala skizofrenia dan afektif berkembang bersama-sama secara seimbang dan sama banyak Gangguan skizoafektif.Diagnosis skizofrenia tidak boleh dibuat bila terdapat penyakit otak yang nyata, dalam keadaan intoksikasi dan lepas zat (withdrawal).

Gangguan SkizotipalGangguan kepribadian skizotipal adalah suatu kondisi kesehatan mental di mana seseorang memiliki masalah dengan hubungan dan gangguan dalam pola pikir, penampilan, dan perilaku.

Gangguan SkizotipalGangguan yang ditandai secara khas oleh perilaku yang eksentrik dan anomali-anomali dalam berpikir dan dalam afek yang menyerupai yang terdapat pada skizofrenia, walaupun anomali skizofrenia yang khas dan nyata tidak pernah terjadi dalam stadium manapun.

Gangguan SkizotipalTidak terdapat gangguan yang khas atau dominan, tetapi salah satu dari yang tersebut di bawah ini mungkin ada :Afek yang tak wajar atau yang menyempit/ mengalami kontriksi (individu tampak dingin dan tak bersahabat)Perilaku atau penampakan yang aneh, eksentrik atau ganjilHubungan sosial yang buruk dengan orang lain dan tendensi menarik diri Gangguan SkizotipalKepercayaan yang aneh atau pikiran bersifat magis, yang mempengaruhi perilaku dan tidak serasi dengan norma-norma budayaKecurigaan atau ide paranoidPikiran obsesif yang direnungkan dan tak terkendali, sering dengan isi yang bersifat dismorfofobik (dysmorphophobic), seksual atau agresifPersepsi-persepsi pancaindera yang luar biasa termasuk mengenai tubuh (somatosensory) atau ilusi-ilusi lain, depersonalisasi atau derealisasi

61Gangguan SkizotipalPemikiran yang bersifat samar-samar (vague), sirkumstansial (circumstantial), penuh kiasan (metaforis), sangat terinci dan ruwet, atau stereotipik, yang dimanifestasikan dalam pembicaraan yang aneh atau cara lain, tanpa inkoherensi yang jelas atau nyataSewaktu-waktu ada episode menyerupai keadan psikotik yang bersifat sementara dengan ilusi yang kuat, halusinasi auditorik atau lainnya, dan gagasan yang mirip waham, biasanya terjadi tanpa provokasi dari luar62Pedoman Diagnostik Terdapat 3 atau 4 gejala khas tersebut di atas harus sudah adaSecara terus menerus atau secara episodikSedikitnya untuk 2 tahun lamanyaTidak pernah memenuhi kriteria skizofrenia TreatmentSome people may be helped by antipsychotic medications. Talk therapy (psychotherapy) is a big part of treatment. Social skills training can help some people cope with social situations.

Outlook (Prognosis)Schizotypal personality disorder is usually a long-term (chronic) illness. The outcome of treatment varies based on the severity of the disorder.

Possible ComplicationsPoor social skills Lack of interpersonal relationships

PreventionThere is no known prevention. Awareness of risk, such as a family history of schizophrenia, may allow early diagnosis.

Waham kejaran Pasien yakin ada orang yang sedang menjelekan,dllWaham somatik / hipokhondrikkeyakinan bahwa tubuhnya tidak benar.Waham kebesaranyakin punya kekuatan,kepintara, kekayaan,dllWaham keagamaan tema agamaWaham dosayakin dia buat dosa,dan tdk dapat diampuni.Waham pengaruhyakin bahwa pikiran,emosi, perbuatannya dipengaruhi orang lain atau sesuatu.Waham nihilistikyakin dunia ini sudah hancur, bahkan dia sendiri atau orang lain sudah matiTingkah laku yang dipengaruhi oleh wahamkarena waham dia berbuat seperti itu.Waham kelompok (folie a deux 2 org berwaham sama, folie a trois 3 org atau sebagian)Gangguan WAHAMDefinisi Kepercayaan yang salah terhadap obyek dan tidak konsisten dengan latar belakang intelektual dan budaya (Rawlin, 1993)

Kalsifikasi Waham kejaranHipokondrik (waham kebesaran), berhubungan dengan: Suatu perkara pengadilanKecemburuanKeyakinan bahwa tubuh orang itu dibentuk secara abnormalKeyakinan bahwa orang lain berpendapat dirinya berbau atau adalah homoseks

Gejala Tidak terdapat psikopatologi lain, tetapi gejala depresif dapat dijumpai secara intermitenHalusinasi olfaktorik atau taktil.Halusinasi audiotorik (suara) yang timbul sewaktu-waktu & bersifat sementara, terutama pada pasien lanjutAfek, pembicaraan & perilaku nya normal.Pedoman diagnosa Sudah ada sedikitnya 3 bulan lamanyaHarus bersifat khas pribadi (personal) & bukan subkultural. Gejala-gejala depresif atau bahkan suatu episode depresif yang selengkapnya (F32) mungkin terjadi secara intermiten dengan syarat bahwa waham-waham tsb menetap pada saat-saat tidak terdapat gangguan suasana perasaan (mood).Tidak boleh ada bukti-bukti penyakit otakTidak boleh terdapat halusinasi atau hanya kadang-kadang sajaTanpa ada riwayat gejala skozofrenik (waham dikendalikan, siaran pikiran (thought broadcasting)

TERMASUKTAK TERMASUKParanoiaGangguan kepribadian paranoid (F60.0)Psikosis paranoidPsikosis paranoid psikogenik (F23.3)Keadaan paranoidReaksi paranoid (F23.3)Parafrenia (lanjut)Skizofrenia paranoid (F20.0)Beziehungswahn yang lebih pekaF22. Gangguan Waham MenetapF22.0 Gangguan waham F22.8 Gangguan waham menetap lainnyaF22.9 Gangguan waham menetap YTTGANGGUAN WAHAM MENETAPPENGERTIANSekelompok gangguan jiwa dengan waham-waham yang berlangsung lama, dan merupakan satu-satunya gejala klinik yang khas atau yang mencolok serta tidak dapat digolongkan sebagai gangguan organik, skizofrenik atau afektif. DIAGNOSIS GANGGUAN WAHAM MENETAP

(1). Gangguan Waham Pedoman diagnosis gangguan waham (1) Merupakan satu-satunya gejala atau gejala yang paling mencolok (2).Sudah berlangsung paling sedikit 3 bulan dan khas pribadi (3).Bila terdapat gejala depresi, maka gejala waham harus tetap ada pada saat depresinya hilang. (4)Tidak disebabkan penyakit otak, tidak terdapat halusinasi, dan tanpa riwayat skizofrenia, dan tanpa riwayat skizofrenik2.Gangguan Waham Menetap LainnyaGangguan waham menetap yang tidak memenuhi kriteria untuk gangguan waham.Termasuk : Gangguan waham dengan halusinasi yang tidak memenuhi kriteria skizofreniaGangguan waham menetap kurang 3 bulan PERJALANAN PENYAKIT GANGGUAN WAHAM MENETAP1.< 25% menjadi skizofrenia2. 1 hari tapi < 1 bulan Remisi penuhBerlangsung akut dan sementaraEpidemiologiTermasuk jarang, 1,4 / 100.000 orangLebih sering pada pasien :Usia 20-30 tahunWanitaKelas sosioekonomi rendah, musibah, dan perubahan budaya (imigran)Pasien dengan gangguan kepribadian Orang yang mengalami bencana / perubahan kultural yang besar (imigran)Gangguan Psikotik AkutInformasi klinis sistematis yang menyediakan pedoman yang pasti tentang klasifikasi gangguan-gangguan psikotik akut belum ada.KLASIFIKASI :Onset yang akut (dalam 2 minggu) sebagai ciri khas yang menentukan seluruh kelompokAdanya sindrom yang khasAdanya stress akut yang terkaitOnset AkutDidefinisikan sebagai suatu perubahan dari keadaan tanpa gejala psikotik ke keadaan psikosis yang jelas abnormal, yang terjadi dalam periode 2 minggu / kurang.Prognosis : untuk onset yang akut dan mendadak lebih baikGangguan Psikotik Akut Lainnya dengan Predominan WahamGambaran klinis berupa waham dan halusinasi yang cukup stabil, tetapi tidak memenuhi skizofrenia.Sering berupa waham kejaran dan waham rujukan, dan halusinasi pendengaran.

8686Gangguan Psikotik Akut Lainnya dengan Predominan WahamPedoman diagnostikHalusinasi WahamAgitasi atau perilaku aneh (bizar)Pembicaraan aneh atau kacau (disorganisasi)Keadaan emosional yang labil dan ekstrim (iritabel)

87EpilepsiIntoksikasi atau putus zat karena obat atau alkoholFebris karena infeksiDemensia dan delirium atau keduanya Jika gejala psikotik berulang atau kronik, kemungkinan skizofrenia dan gangguan psikotik kronik lain (mania, depresi)

88CIRI PROGNOSTIK BAIKPenyesuaian pramorbid yang baikSedikit trait skizoid pramorbidStressor pencetus yang beratOnset gejala mendadakGejala afektifKonfusi selama psikosisSedikit penumpulan afektifGejala singkatTidak ada saudara yang skizofrenikGANGGUAN PSIKOTIK SINGKAT89Berikan obat antipsikotik untuk mengurangi gejala psikotik :Haloperidol 2-5 mg, 1 sampai 3 kali sehari, atau Chlorpromazine 100-200 mg, 1 sampai 3 kali sehariDosis harus diberikan serendah mungkin untuk mengurangi efek samping, walaupun beberapa pasien mungkin memerlukan dosis yang lebih tinggiLanjutkan obat antipsikotik selama sekurang-kurangnya 3 bulan sesudah gejala hilang.Obat antiansietas untuk mengendalikan agitasi akut lorazepam 1-2 mg, 1 sampai 3 kali sehari

90Sindrom yang Khas1 : keadaan yang beraneka ragam dan berubah cepat (polimorfik), yang telah ditonjolkan dalam keadaan-keadaan psikotik akut di beberapa negara2 : adanya gejala-gejala skizofrenik yang khasStress Akut yang TerkaitGejala psikotik yang pertama terjadi dalam waktu kira-kira 2 minggu sesudah satu kejadian atau lebih, yang dianggap menekan bagi kebanyakan orang dalam situasi yang sama dan dalam lingkungan budaya yang sama pulaStress Akut yang TerkaitSumber stres yang terkait :Kehilangan mitra / pekerjaan secara tak terdugaPerceraianTrauma psikologis karena peperangan, terorisme dan penyiksaanSumber stres yang tidak terkait :Masalah / kesulitan yang berkepanjanganKriteria DiagnosisA. Adanya satu (atau lebih) gejala berikut :WahamHalusinasi Bicara terdisorganisasi Perilaku terdisorganisasi jelas atau katatonikB. Lama suatu episode gangguan adalah sekurangnya 1 hari tetapi kurang dari 1 bulan, akhirnya kembali penuh kepada tingkat fungsi pramorbidC. Gangguan tidak diterangkan sebagai suatu gangguan mood dengan ciri psikotik, gangguan skizoafektif, atau skizofrenia dan bukan karena efek dari suatu zat atau kondisi medis umumKriteria DiagnosisTetapkan :Dengan stresor nyata (psikosis reaktif singkat) : jika gejala terjadi segera setelah atau tampak sebagai respon dari suatu kejadian yang, akan menimbulkan stres yang cukup besar bagi hampir setiap orang dalam keadaan sama dalam kultur orang tersebutTanpa stresor nyata : jika gejala psikotik tidak terjadi segera setelah, atau bukan sebagai respon terhadap kejadian yang menimbulkan stres Dengan onset pascapersalinan : jika onset dalam waktu 4 minggu setelah persalinanCIRI PROGNOSTIK BAIKPenyesuaian pramorbid yang baikSedikit trait skizoid pramorbidStressor pencetus yang beratOnset gejala mendadakGejala afektifKonfusi selama psikosisSedikit penumpulan afektifGejala singkatTidak ada saudara yang skizofrenikGANGGUAN PSIKOTIK SINGKATTERAPIFARMAKOTERAPIPSIKOTERAPIUtama: Antipsikotik antagonis reseptor dopamin dan benzodiazepinPasien yang berisiko tinggi untuk mengalami efek samping ekstrapiramidal (orang muda): antikolinergik + antipsikotikBenzodiazepin dapat digunakan untuk terapi singkatHindari medikasi jangka panjang

Psikoterapi individualPsikoterapi kelompokPsikoterapi keluargaDiskusi tentang stressor, episode psikotik, dan perkembangan strategi untuk mengatasinyaGANGGUAN PSIKOTIK SINGKATGangguan Psikotik Akut dan SementaraF23F23.0 G.P. polimorfik akut tanpa gejala skizofreniaF23.1 G.P. polimorfik akut dengan gejala skizofreniaF23.2 G.P. lir-skizofrenia akutF23.3 G.P. akut lainnya dengan predominan wahamF23.8 G.P. akut dan sementara lainnyaF23.9 G.P. akut dan sementara YTTF23.0 GANGGUAN PSIKOTIK POLIMORFIK AKUT TANPA GEJALA SKIZOFRENIADefinisi Suatu gangguan psikotik akut di mana jelas terdapat halusinasi, waham dan gangguan persepsi, tetapi bersifat sangat bervariasi dan berubah-ubah dari hari ke hari atau bahkan dari jam ke jamGejala Gambaran klinis yg polimorfik dan tidak stabil serta yang selalu berubah, walaupun kadang-kadang ada gejala-gejala afektif/psikotikKekalutan emosionalBerbagai perasaan senang & ekstase atau anxietas IritabilitasGejala cepat meredaOnset Mendadak (dalam 48 jam)Pedoman diagnosaOnset harus akut Harus ada beberapa jenis halusinasi atau waham, yg berubah dalam jenis & intensitasnya dari hari ke hari/ dalam hari yang sama.Harus ada keadaan emosional yg sama beraneka ragamnyaWalaupun gejala-gejalanya beraneka ragam, tidak satu pun dari gejala itu ada secara cukup konsistenJika gejala menetap >3bln mka kemungkinan diagnosa yg tetap: gangguan waham menetap dan psikotik nonorganik lainnyaF23.1 GANGGUAN PSIKOTIK POLIMORFIK AKUT DENGAN GEJALA SKIZOFRENIADefinisiSuatu gangguan psikotik akut yang memenuhi kriteria deskriptif untuk gangguan psikotik polimorfik akut (F23.0), tetapi yang selalu disertai gejala skizofrenik yang khasPedoman diagnosaUntuk diagnosis pasti, kriteria a, b, dan c yang khas pada F23.0 untuk gangguan psikotik polimorfik akut harus dipenuhiTambahan: gejala-gejala yg memenuhi kriteria untuk skizofrenia (F20.-) harus sudah ada untuk sebagian besar waktu sejak munculnya gambaran klinis psikotik itu secara jelas.

Apabila gejala-gejala skizofrenia menetap untuk > 1 bulan, maka diagnosis harus diubah menjadi skizofrenia (F20.-)F23.2 GANGGUAN PSIKOTIK LIR-SKIZOFRENIA AKUTDefinisi Suatu gangguan psikotik akut dengan gejala-gejala psikotik yang secara komparatif bersifat cukup stabil dan memenuhi kriteria untuk skizofrenia (F20.-) tetapi hanya berlangsung < 1 bulan lamanyaPedoman diagnosaOnset gejala psikotik harus akut (2 minggu/< dari suatu keadaan nonpsikotik menjadi keadaan yang jelas psikotik)Gejala-gejala yang memenuhi kriteria untuk skizofrenia (F20.-) harus sudah ada untuk sebagian besar waktu sejak berkembangnya gambaran klinis yang jelas psikotikKriteria untuk psikosis polimorfik akut tidak terpenuhi.

Apabila gejala-gejala skizofrenia menetap untuk waktu > 1 bulan lamanya, maka diagnosis harus diubah menjadi skizofrenia (F20.-)

F23.3 GANGGUAN PSIKOTIK AKUT LAINNYA DENGAN PREDOMINAN WAHAMDefinisi Gangguan psikotik akut dengan waham dan halusinasi yang secara komparatif stabil merupakan gambaran klinis utama, tetapi tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia (F20.-):Waham kejaran atau waham rujukan adalah lazim.Halusinasi biasanya audiotorik (suara-suara yang berbicara langsung dengan pasien).

Pedoma diagnosaOnset dari gejala psikotik harus akut (2 minggu/< dari keadaan nonpsikotik sampai jelas psikotik)Waham dan halusinasi harus sudah ada dalam sebagian besar waktu sejak berkembangnya keadaan psikotik yang jelas.Baik kriteria untuk skizofrenia (F20.-) maupun untuk gangguan psikotik polimorfik akut (F23.0) tidak terpenuhiKalau waham-waham menetap untuk > 3 bulan lamanya, maka diagnosis harus diubah menjadi gangguan waham menetap (F22.-).Apabila hanya halusinasi yang menetap untuk > 3 bulan lamanya, maka diagnosis harus diubah menjadi psikosis nonorganik lainnya (F28).