Scenario F Blok 27

8
Batas Waktu Kumpul: Pukul 19.00 – 20.00 Selasa, 20 Oktober 2015 Kirim ke email: [email protected] dan [email protected] Tolong file nya dinamai sesuai nama kalian masing masing, misalnya: jawaban dari rai, file nya bernama Raissa Oslin. Untuk memudahkan mencari jawaban saat buat laporan. Presentan, pembuat PPT dan yang print laporan akan dipilih sesuai kriteria berikut: Tidak mengumpul Analisis Masalah dan Learning Issue Tidak mengumpul tepat pada waktu yang ditentukan Tidak menjawab dengan lengkap dan tanpa daftar pustaka Tiga anggota terakhir yang mengumpul jawaban Tolong semuanya kirim jawaban, baik Moderator maupun anggota yang volunteer jadi Presentan. Kita sama sama sibuk ngurus skripsi, mohon jangan menyulitkan satu sama lain ; ) Selamat mengerjakan. 1. Zahrunisa Al Jannah 2. Dhiya Silfi Ramadini 3. Dwi Andari Maharani 4. KMS M Temidtya Kurnia Romadhan 5. Ramitha Yulisman 6. Raissa Oslin 7. KM Syarif Azhar 8. Timotius Wira Yudha 9. Ni Komang Leni Wulandari 10. Abdur Rozak 11. E Jethro Solaiman

description

RAISSA OSLIN.

Transcript of Scenario F Blok 27

Page 1: Scenario F Blok 27

Batas Waktu Kumpul: Pukul 19.00 – 20.00 Selasa, 20 Oktober 2015

Kirim ke email: [email protected] dan [email protected]

Tolong file nya dinamai sesuai nama kalian masing masing, misalnya: jawaban dari rai, file nya bernama Raissa Oslin. Untuk memudahkan mencari jawaban saat buat laporan.

Presentan, pembuat PPT dan yang print laporan akan dipilih sesuai kriteria berikut:

Tidak mengumpul Analisis Masalah dan Learning Issue Tidak mengumpul tepat pada waktu yang ditentukan Tidak menjawab dengan lengkap dan tanpa daftar pustaka Tiga anggota terakhir yang mengumpul jawaban

Tolong semuanya kirim jawaban, baik Moderator maupun anggota yang volunteer jadi Presentan. Kita sama sama sibuk ngurus skripsi, mohon jangan menyulitkan satu sama lain ; )

Selamat mengerjakan.

1. Zahrunisa Al Jannah

2. Dhiya Silfi Ramadini

3. Dwi Andari Maharani

4. KMS M Temidtya Kurnia Romadhan

5. Ramitha Yulisman

6. Raissa Oslin

7. KM Syarif Azhar

8. Timotius Wira Yudha

9. Ni Komang Leni Wulandari

10. Abdur Rozak

11. E Jethro Solaiman

12. Muhammad Adil

13. Shobana An Agustin

Page 2: Scenario F Blok 27

Scenario F Blok 27

Tuan X, kisaran usia 27 tahun, datang ke puskesmas rawat inap dihantar oleh polisi setelah

mengalami kecelakaan lalu lintas. Pasien tidak membawa kartu identitas. Dari saksi di tempat

kejadian diketahui mechanism of injury yang terjadi ialah pasien yang mengendarai motornya

dengan kecepatan tinggi menabrak tiang listrik. Pasien kemudian terpelanting dan membentur

trotoar. Saat itu pasien tidak menggunakan helm. Pasien tidak sadar setelah mengalami

kecelakaan. Baju dan celana pasien basah karena darah. Jarak tempuh antara tempat kejadian dan

puskesmas sekitar 20 menit.

Pemeriksaan di IGD

Survey primer

Airway = bersuara saat dipanggil, aroma napas alcohol

Breathing = RR 32x/menit, SpO2= 95% (dengan udara bebas), gerakan thoraks statis dan

dinamis: simetris. Auskultasi paru : vesikuler (+) normal, tidak ada ronkhi, tidak ada wheezing.

Circulation = Nadi: 145x/menit (isi dan tegangan kurang), TD; 70/50mmHg, akral dingin

lembab pucta, CRT (capillary refill time) 4 detik, urin output inisial 100 cc (warna kuning pekat)

Disability = respond to verbal (skala AVPU)

Exposure = temperature 35.5C Fraktur terbuka os. Humerus sinistra dengan pendarahan

aktif, fraktur terbuka os femur sinistra dengan pendarahan aktif, fraktur terbuka sinistra dengan

pendarahan aktif.

Klarifikasi Istilah

Kecelakaan lalu lintas: Kejadian fatal ataupun non fatal akibat tabrakan di jalan umum yang

melibatkan paling tidak satu kendaraan yang bergerak.

AROMA NAFAS ALCOHOL: (1, 2, 3, 4)

Page 3: Scenario F Blok 27

Skala AVPU : Skala untuk memeriksa tingkat kesadaran. A: Alert, V: Voice, P: Pain, U:

Unconscious.

Pendarahan Aktif: Pendarahan dimana belum terjadi koagulasi pada pembuluh darah yang

terluka.

SpO2: Saturasi Oksigen Perifer; jumlah oksigen yang terikat pada hemoglobin dalam darah,

dinyatakan sebagai persentase kapasitas pengikatan maksimal.

Identifikasi Masalah

1. Tuan X, kisaran usia 27 tahun, datang ke puskesmas rawat inap dihantar oleh

polisi setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Pasien tidak membawa kartu identitas.

2. Dari saksi di tempat kejadian diketahui mechanism of injury yang terjadi ialah

pasien yang mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi menabrak tiang listrik.

Pasien kemudian terpelanting dan membentur trotoar.

3. Saat itu pasien tidak menggunakan helm. Pasien tidak sadar setelah mengalami

kecelakaan.

4. Baju dan celana pasien basah karena darah.

5. Jarak tempuh antara tempat kejadian dan puskesmas sekitar 20 menit.

Pemeriksaan di IGD

Survey primer

6. Airway = bersuara saat dipanggil, aroma napas alcohol

7. Breathing = RR 32x/menit, SpO2= 95% (dengan udara bebas), gerakan thoraks

statis dan dinamis: simetris. Auskultasi paru : vesikuler (+) normal, tidak ada ronkhi,

tidak ada wheezing.

8. Circulation = Nadi: 145x/menit (isi dan tegangan kurang), TD; 70/50mmHg,

akral dingin lembab pucta, CRT (capillary refill time) 4 detik, urin output inisial 100 cc

(warna kuning pekat)

9. Disability = respond to verbal (skala AVPU)

Page 4: Scenario F Blok 27

10. Exposure = temperature 35.5C Fraktur terbuka os. Humerus sinistra

dengan pendarahan aktif, fraktur terbuka os femur sinistra dengan pendarahan aktif,

fraktur terbuka sinistra dengan pendarahan aktif.

Analisis Masalah

1. Tuan X, kisaran usia 27 tahun, datang ke puskesmas rawat inap dihantar oleh

polisi setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Pasien tidak membawa kartu identitas.

a. Bagaimana cara mengevakuasi pasien KLL (1, 3, 6)

b. Proses admistrasi pasien tanpa ID (2, 4, 5)

2. Dari saksi di tempat kejadian diketahui mechanism of injury yang terjadi ialah

pasien yang mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi menabrak tiang listrik.

Pasien kemudian terpelanting dan membentur trotoar.

a. Bagaimana mekanisme cedera secara lengkap pada kasus. (3, 5, 7

b. Kemungkinan-kemungkinan kerusakkan yang terjadi pada kasus ini

berdasarkan mekanisme cedera. (4, 6, 8)

3. Saat itu pasien tidak menggunakan helm. Pasien tidak sadar setelah mengalami

kecelakaan.

a. Apa penyebab Tn. X tidak sadar. (5, 7, 9)

4. Baju dan celana pasien basah karena darah.

a. Kemungkinan kehilangan darah yang dialami Tn. X (6, 8, 10)

b. Makna klinis dari kehilangan darah pada pasien (7, 9, 11)

5. Jarak tempuh antara tempat kejadian dan puskesmas sekitar 20 menit.

a. Dampak lamanya waktu perjalanan dengan prognosis pasien. (8, 11, 12)

Pemeriksaan di IGD

Page 5: Scenario F Blok 27

Survey primer

6. Airway = bersuara saat dipanggil, aroma napas alcohol

a. Analisa dan tindakan (9, 10, 13)

7. Breathing = RR 32x/menit, SpO2= 95% (dengan udara bebas), gerakan thoraks

statis dan dinamis: simetris. Auskultasi paru : vesikuler (+) normal, tidak ada ronkhi,

tidak ada wheezing.

a. Analisan dan tindakan (10, 12, 2)

8. Circulation = Nadi: 145x/menit (isi dan tegangan kurang), TD; 70/50mmHg,

akral dingin lembab pucta, CRT (capillary refill time) 4 detik, urin output inisial 100 cc

(warna kuning pekat)

a. Analisa dan Tindakan (11, 13, 1)

9. Disability = respond to verbal (skala AVPU)

a. Analisis dan tindakan (12, 1, 3)

10. Exposure = temperature 35.5C Fraktur terbuka os. Humerus sinistra

dengan pendarahan aktif, fraktur terbuka os femur sinistra dengan pendarahan aktif,

fraktur terbuka sinistra dengan pendarahan aktif.

a. Mekanisme semua yang terjadi (13, 2, 4)

b. Tatalaksana dari fraktur terbuka (1, 3, 6)

Hipotesis

Tn. X kisaran usia sekita 27 thn diduga mengalami syok hipovolemik ec fraktur terbuka

dengan pendarahan aktif.

Template (2, 4, 5)

How to diagnose (3, 5, 8)

DD (4, 6, 7)

WD (5, 8, 9)

Page 6: Scenario F Blok 27

Epi (6, 7, 10)

Etio (7, 9, 11)

Patofis (8, 10, 12)

Tatalaksana (9, 12, 13)

Preventif dan edukasi (10, 11, 2)

Komplikasi (11, 13, 1)

Prognosis (12, 1, 3)

Kdu (13, 2, 4)