Indah Skenario f Blok 24 Tahun 2016

8/16/2019 Indah Skenario f Blok 24 Tahun 2016

1/14

ANALISIS MASALAH:

1. She already has 2 children before and the youngest child is 6 years old. Her husband is a

truck drier. She has neer gone to the doctor related to her co!"lain about aginal

discharge not using any !edication# no history of "a"s s!ear e$a!ination# and no history

of H%& accination. She has a history of using intrauterine deice 'I()* as contrace"tion

for + years since her youngest child birth and the I() has been re!oed 1 year ago. Her

older sister died t,o years ago caused by breast cancer.

a. Apa makna klinis dari riwayat tidak menggunakan obat, tidak ada

pemeriksaan paps smear, dan tidak adanya vaksinasi HPV?

Maknanya bah,a Ny. -ari tidak a,are/ terhada" ge0ala yang ia da"atkan

sehingga ia tidak !e!eriksa '!endeteksi dini kanker seriks* dan !enda"atkan

tatalaksana "rakanker yang te"at. -idak adanya aksinasi H%& !enun0ukkan

bah,a tubuh Ny. -ari belu! !e!bentuk antibody terhada" H%& sehingga saat

H%& dating tubuh Ny. -ari rentan terkena H%&.

2. Internal e$a!ination:

Ins"ection:ula and urethra ,as nor!al# there ,as no !ass on the ula# urethra# hy!en

and "erineu!.

S"eculu! e$a!ination: !ass on the "ortio sie 2$2 c!# e$o"hytic# fragile# easy to bleed#

no infiltration to the agina# flour 3

4i!anual e$a!ination: ceri$ is soft# the e$ternal os is closed# no cerical !otion

tenderness# e$o"hytic !ass sie 2$2$1 c!# fragile# easy to bleed# no infiltration to the

agina# uterine sie is nor!al# both adne$a and "ara!etriu! are ,ithin nor!al li!it.

a. Bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormal pada pemeriksaan dalam?

No. %e!eriksaan Nilai 5u0ukan Inter"retasi

1. Ins"ection:ula and urethra ,as

nor!al# there ,as no !ass on the

ula# urethra# hy!en and

"erineu!.

ula dan urethra nor!al#

tidak ada !asa "ada ula#

urethra# hy!en dan

Nor!al


2/14

"erineu!.

2. S"eculu! e$a!ination: !ass on the

"ortio sie 2$2 c!# e$o"hytic#

fragile# easy to bleed# no infiltration

to the agina# flour 3

-idak ada !asa "ada

"ortio# flour

Abnor!al

7. 4i!anual e$a!ination: ceri$ is

soft# the e$ternal os is closed# no

cerical !otion tenderness#

e$o"hytic !ass sie 2$2$1 c!#

fragile# easy to bleed# no infiltration

to the agina# uterine sie is

nor!al# both adne$a and

"ara!etriu! are ,ithin nor!al

li!it.

seriks elastis dan kenyal#

8(9 tertutu" 'tidak

ha!il*# tidak nyeri# tidak

teraba !asa# uterin

ukurannya nor!al# adne$a

"ara!etriu! nor!al.

Abnor!al karena

ada !asa "ada

seriksnya.

7. you "erfor!ed &IA# the result ,as you could define the e$ternal os# sua!ocolu!nar

0unction and there ,as thick aceto,hite e"itheliu! at the 2 o;clock until + o;clock

"osition# so you "erfor!ed bio"sy.

Laboratory result: Hb ?4@ 12=!!7> thro!bocyte =!!7> 9S5 7

!!=hour.

-he ne$t ,eek# the "atient co!e ,ith the histo"athology result sua!ous cell

carcino!a# !oderate differentiation# ,ithout li!"hoascular s"ace inasion/. Bou gae

the infor!ed consent to the "atient and fa!ily to refer her to the hos"ital# she asked you

the diagnosis# kind of e$a!ination that ,ill be "erfor!ed to her# and the "ossible

treat!ent.


3/14

a. Bagaimana cara melakukan biopsy pada kasus?

4io"si dilakukan 0ika "ada "e!eriksaan "anggul ta!"ak suatu "ertu!buhan atau

luka "ada seriks# atau 0ika hasil "e!eriksaan "a" s!ear !enun0ukkan suatu

abnor!alitas atau kanker. 4io"si ini dilakukan untuk !elengka"i hasil "a" s!ear.

-eknik yang biasa dilakukan adalah "unch bio"sy yang tidak !e!erlukan anestesi

dan teknik cone bio"sy yang !enggunakan anestesi. 4io"si dilakukan untuk

!engetahui kelainan yang ada "ada seriks. Caringan yang dia!bil dari daerah

ba,ah kanal serikal. Hasil bio"si akan !e!"er0elas a"akah yang ter0adi itu kanker

inasif atau hanya tu!or sa0a '%rayetni# 1DD*

AS%9E ELINIS

a. Bagaimana screening kanker serviks ? (bisa IVA, Pap smear dll

Menurut ?H8# ,anita berusia antara 2+ dan 6+ tahun hendaknya !en0alani screening

test untuk !endeteksi adanya "erubahan"erubahan a,al. ?anita di ba,ah usia 2+ tahun

ha!"ir tidak "ernah terserang kanker seriks dan tidak "erlu discreening. ?anita yang

tidak "ernah berhubungan badan 0uga tidak "erlu discreening. ?anita bisa !engurangi

risiko terserangnya kanker seriks dengan !elakukan %a" S!ear secara teratur. -es %a"

'kadangkadang disebut %a" s!ear atau s!ear seriks* adalah suatu tes sederhana yang

digunakan untuk !enga!ati selsel leher rahi!. -es %a" da"at !ene!ukan adanya

kanker leher rahi! atau sel abnor!al '"rakanker* yang da"at !enyebabkan kanker

seriks. Mene!ukan dan !engobati sel abnor!al kebanyakan da"at !encegah ter0adinya

kanker seriks. Cuga# tes %a" da"at !e!bantu !ene!ukan kanker lebih dini# ketika

"engobatan !asih bisa dilakukan dengan cuku" efektif


4/14

4agi kebanyakan ,anita# tes %a" tidak !enyakitkan. -es ini bisa dilakukan di

te!"at"raktek dokter atau klinik sela!a "e!eriksaan "anggul. )okter atau "era,at

!enga!bil sa!"el sel dari leher rahi!. Laboratoriu! ke!udian !e!eriksa selsel di

ba,ah !ikrosko" untuk !elihat a"akah ada "erubahan sel. Bang "aling sering ter0adi

adalah# sel sel abnor!al yang dite!ukan oleh tes %a" bukanlah sel kanker. Sa!"el sel

sel yang sa!a da"at di"akai untuk "engu0ian infeksi H%&.

!es IVA

I&A adalah singkatan dari Ins"eksi &isual dengan Asa! asetat# !eru"akan !etode

"e!eriksaan dengan !engoles seriks atau leher rahi! dengan asa! asetat. Ee!udian

dia!ati a"akah ada kelainan se"erti area ber,arna "utih. Cika tidak ada "erubahan ,arna#

!aka da"at diangga" tidak ada infeksi "ada seriks. Anda da"at !elakukan di %uskes!as

dengan harga relatif !urah. Ini da"at dilakukan hanya untuk deteksi dini. Cika terlihat

tanda yang !encurigakan# !aka !etode deteksi lainnya yang lebih lan0ut harus

dilakukan. Cika hasil tes %a" atau I&A anda tidak nor!al# dokter anda akan !engan0urkan

tes lain untuk !e!buat diagnosis. Baitu#

FEol"osko"i:


5/14

)okter !enggunakan kol"osko" untuk !elihat leher rahi!. Eol"osko" !enggunakan

cahaya terang dan lensa "e!besar untuk !e!buat 0aringan lebih !udah dilihat. Alat ini

tidak di!asukkan ke dala! agina. Eol"osko"i biasanya

dilakukan di te!"at "raktek dokter atau klinik.

4io"si:

)engan bius lokal# 0aringan yang di!iliki ,anita dia!bil di te!"at "raktek dokter. Laluseorang ahli "atologi !e!eriksa 0aringan di ba,ah !ikrosko" untuk !e!eriksa adanya

selsel abnor!al.

F%unch 4io"si:

)okter !enggunakan alat yang ta0a! untuk !en0u!"ut sa!"el kecil 0aringan seriks.


6/14

L99%:

)okter !enggunakan loo" ka,at listrik untuk !engiris se"otong# bulat ti"is dari 0aringan

seriks.

F9ndoserikal kuret:

)okter !enggunakan kuret 'alat# kecil berbentuk sendok* untuk !engikis contoh kecil

0aringan dari leher rahi!. 4ebera"a dokter !ungkin !enggunakan kuas ti"is le!but#

bukan kuret

@oniation:

)okter !enga!bil sebuah sa!"el 0aringan berbentuk kerucut. Sebuah coniation# atau

bio"si kerucut# !e!ungkinkan ahli "atologi !elihat a"akah ada selsel abnor!al dala!

0aringan di ba,ah "er!ukaan leher rahi!. %ara dokter !ungkin !elakukan tes ini di

ru!ah sakit dengan

anestesi = bius total


7/14

%enga!bilan sa!"el 0aringan dari leher rahi! da"at !enyebabkan "erdarahan. )aerah

ini biasanya se!buh dengan ce"at. 4ebera"a ,anita 0uga !erasakan rasa sakit yang !iri"

dengan kra! !enstruasi. )okter da"at !erese"kan obat yang akan !e!bantu

!engurangi rasa sakit anda.

b. Bagaimana patogenesis pada kasus? (dari normal ke kanker servik

Patogenesis "anker #erviks

Eausa uta!a karsino!a seriks adalah infeksi irus Hu!an %a"illo!a yang onkogenik.

5isiko terinfeksi H%& sendiri !eningkat setelah !elakukan aktiitas seksual. %ada

kebanyakan ,anita# infeksi ini akan hilang dengan s"ontan. -eta"i 0ika infeksi ini "ersisten

!aka akan ter0adi integrasi geno! dari irus ke dala! 21 geno! sel !anusia# !enyebabkan

hilangnya kontrol nor!al dari "ertu!buhan sel serta eks"resi onko"rotein 96 atau 9 yang

bertanggung 0a,ab terhada" "erubahan !aturasi dan differensiasi dari e"itel seriks '?H8#

2


8/14

seriks yang inasif berlangsung dala! bebera"a taha". -aha"an "erta!a di!ulai dari lesi

"reinasif# yang ditandai dengan adanya abnor!alitas dari sel yang biasa disebut dengan

dis"lasia. )is"lasia ditandai dengan adanya anisositosis 'sel dengan ukuran yang

berbedabeda*# "oikilositosis 'bentuk sel yang berbedabeda*# hi"erkro!atik sel# dan adanya

ga!baran sel yang sedang ber!itosis dala! 0u!lah yang tidak biasa.

)is"lasia ringan bila dite!ukan hanya sedikit selsel abnor!al# sedangkan 0ika abnor!alitas

tersebut !enca"ai setengah ketebalan sel# dina!akan dis"lasia sedang. )is"lasia berat ter0adi

bila abnor!alitas sel "ada seluruh ketebalan sel# na!un belu! !ene!bus !e!brana basalis.

%erubahan "ada dis"lasia ringan sa!"ai sedang ini !asih bersifat reersibel dan sering

disebut dengan @erical Intrae"ithelial Neo"lasia '@IN* dera0at 12. )is"lasia berat '@IN 7*

da"at berlan0ut !en0adi karsino!a in situ. %erubahan dari dis"lasia ke karsino!a in situ

sa!"ai karsino!a inasif ber0alan la!bat '1 sa!"ai 1+ tahun*. Ge0ala "ada @IN u!u!nya

asi!"to!atik# seringkali terdeteksi saat "e!eriksaan kol"osko"i. Sedangkan "ada taha"

inasif# ge0ala yang dirasakan lebih nyata se"erti "erdarahan inter!enstrual dan "ost koitus#

discharge agina "urulen yang berlebihan ber,arna kekuningkuningan teruta!a bila lesi

nekrotik# berbau dan da"at berca!"ur dengan darah# sistisis berulang# dan ge0ala akan lebih

"arah "ada stadiu! lan0ut di !ana "enderita akan !engala!i cache$ia# obstruksi

gastrointestinal dan siste! renal '9dianto# 26*.


9/14

%etanda tu!or atau kanker adalah "e!belahan sel yang tidak da"at dikontrol sehingga!e!bentuk 0aringan tu!or. Mekanis!e "e!belahan sel yang terdiri dari fase yaitu G1# S#

G2 dan M harus di0aga dengan baik. Sela!a fase S# ter0adi re"likasi )NA dan "ada fase M

ter0adi "e!belahan sel atau !itosis. Sedangkan fase G 'Ga"* berada sebelu! fase S 'Sintesis*

dan fase M 'Mitosis*. )ala! siklus sel "+7 dan "5b ber"eran "enting# di!ana "+7 !e!iliki

ke!a!"uan untuk !engadakan a"o"tosis dan "5b !e!iliki kontrol untuk "roses "roliferasi sel itu

sendiri.

Infeksi di!ulai dari irus yang !asuk kedala! sel !elalui !ikro abrasi 0aringan

"er!ukaan e"itel# sehingga di!ungkinkan irus !asuk ke dala! sel basal. Sel basal teruta!a

sel ste! terus !e!belah# ber!igrasi !engisi sel bagian atas# berdiferensiasi dan !ensintesis

keratin. %ada H%& yang !enyebabkan keganasan# "rotein yang ber"eran banyak adalah 96 dan 9.

!ekanis!e uta!a "rotein 96 dan 9 dari H%& dala! "roses "erke!bangan kanker seriks adalah

!elalui interaksi dengan "rotein "+7 dan retinoblasto!a '5b*. %rotein 96 !engikat " +7 yang

!eru"akan suatu gen su"resor tu!or sehingga sel kehilangan ke!a!"uan untuk !engadakan


10/14

a"o"tosis. Se!entara itu# 9 berikatan dengan 5b yang 0uga !eru"akan suatu gen su"resor tu!or

sehingga sel kehilangan siste! kontrol untuk "roses "roliferasi sel itu sendiri. %rotein 96 dan 9 "ada

H%& 0enis yang resiko tinggi !e!"unyai daya ikat yang lebih besar terhada" "+7 dan "rotein 5b# 0ika

dibandingkan dengan H%& yang tergolong resiko rendah. %rotein irus "ada infeksi H%&

!enga!bil alih "erke!bangan siklus sel dan !engikuti deferensiasi sel.

Earsino!a seriks u!u!nya terbatas "ada daerah "anggul sa0a. -ergantung dari kondisi

i!!unologik tubuh "enderita EIS akan berke!bang !en0adi !ikro inasif dengan

!ene!bus !e!brana basalis dengan kedala!an inasi 1!! dan sel tu!or !asih belu!

terlihat dala! "e!buluh li!fa atau darah. Cika sel tu!or sudah terda"at J1!! dari

!e!brana basalis# atau 1!! teta"i sudah ta!"ak dala! "e!buluh li!fa atau darah# !aka

"rosesnya sudah inasif. -u!or !ungkin sudah !enginfiltrasi stro!a seriks# akan teta"i

secara klinis belu! ta!"ak sebagai karsino!a. -u!or yang de!ikian disebut sebagai ganas "raklinik 'tingkat I4occult*. Sesudah tu!or !en0adi inasif# "enyebaran secara li!fogen

!elalui kelen0ar li!fa regional dan secara "erkontinuitatu! '!en0alar* !enu0u fornices

agina# kor"us uterus# rektu!# dan kandung ke!ih# yang "ada tingkat akhir 'ter!inal stage*

da"at !eni!bulkan fistula rektu! atau kandung ke!ih. %enyebaran li!fogen ke "ara!etriu!

akan !enu0u kelen0ar li!fa regional !elalui liga!entu! latu!# kelen0arkelen0ar iliak#

obturator# hi"ogastrika# "rasakral# "raaorta# dan seterusnya secara teoritis da"at lan0ut !elalui

trunkus li!fatikus di kanan dan ena subklaia di kiri !enca"ai "aru"aru# hati # gin0al# tulang

dan otak.1#7#6


11/14

'Su!ber : A!erican @ancer Society. 212. Cervical Cancer. At lanta. A!erican @ancer

Society*.


12/14

'Su!ber : A!erican @ancer Society. 212. Cervical Cancer. At lanta. A!erican @ancer

Society*

%er0alanan "enyakit kanker seriks dari "erta!a kali terinfeksi !e!erlukan ,aktu sekitar

11+ tahun. 8leh sebab itu kanker seriks biasanya dite!ukan "ada ,anita yang sudah

berusia sekitar tahun.Ada e!"at stadiu! kanker seriks yaitu Stadiu! satu kanker !asih

terbatas "ada seriks 'IA dan I4*# "ada stadiu! dua kanker !eluas di seriks teta"i tidak ke

infltrasi sel

kanker ke

ureter

Neoplasma ganas

(Ca Cervix)

infltrasi sel kanker

ke jaringan sekitar

pertumbuhan

sel kanker tidakterkendali

Siat sel kanker

yang mudah

berdarah

(eksoflik)

Obstruksi

total

coitu

s

erdaraha

n kontak

erdarahan

spontan

!eneka

n

serabut

sara

Nyeri

"neksi

dan

nekros

is

jaringa

n

eningkat

an

kebutuha

n

metabolis

me sel

kanker

#eputihan dan

bau

khas

kanker

anemi

a

PenurunanCO

Perfusi jar.tdk adekuat

Perubahanterhadap polaseksual

Gangguankonsep diri Nutrisi


13/14


14/14

Indah Skenario f Blok 24 Tahun 2016

Documents

Transcript of Indah Skenario f Blok 24 Tahun 2016