Satuan Acara Penyuluhan Pada Ibu Post Partum Di Puskesmas

7
SATUAN ACARA PENYULUHAN PADA IBU POST PARTUM DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) POKOK BAHASAN : ASI SUP POKOK BAHASAN : TEKNIK MENYUSUI BAYI SASARAN : IBU POST PARTUM WAKTU : 30 MENIT TEMPAT : PUSKESMAS TEGALREJO YK A. TUJUAN I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU) Setelah selesai mengikuti penyuluhan tentang teknik menyusui pada bayi selama 30 menit, ibu post partum mampu memahami tentang teknik menyusui. II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK) Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan ibupost partum mampu : 1. Mengetahui manfaat ASI 2. Mengetahui cara memeras ASI 3. Mengetahui Teknik Menyusui B. SASARAN

description

SAP Pada Ibu Post Partum Di Puskesmas

Transcript of Satuan Acara Penyuluhan Pada Ibu Post Partum Di Puskesmas

Page 1: Satuan Acara Penyuluhan Pada Ibu Post Partum Di Puskesmas

SATUAN ACARA PENYULUHAN PADA IBU POST PARTUM DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

POKOK BAHASAN             : ASI

SUP POKOK BAHASAN   : TEKNIK MENYUSUI BAYI

SASARAN                            : IBU POST PARTUM

WAKTU                                 : 30 MENIT

TEMPAT                                : PUSKESMAS TEGALREJO YK

A.      TUJUAN

I.      TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)

Setelah selesai mengikuti penyuluhan tentang teknik menyusui pada bayi selama

30 menit, ibu post partum mampu memahami tentang teknik menyusui.

II.    TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)

Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan ibupost partum mampu :

1.    Mengetahui manfaat ASI

2.    Mengetahui cara memeras ASI

3.    Mengetahui Teknik Menyusui

 B.      SASARAN

Ibu post partum yang berada atau dirawat di Puskesmas Tegalrejo YK.

C.   MATERI

-       Terlampir

D.   RENCANA KEGIATAN

Page 2: Satuan Acara Penyuluhan Pada Ibu Post Partum Di Puskesmas

NO Kegiatan Penyuluhan Waktu Kegiatan Peserta

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Mengucapkan salam,

memperkenalkan diri dan

kontrak waktu

Mengenalkan tujuan

Menjelaskan tentang teknik

menyusui

Mendemonstrasikan cara

menyusui yang benar

Melakukan evaluasi

Memberikan pertanyaan

tentang manfaat dan teknik

menyusui

Memberikan kesempatan

bertanya

Kesimpulan dan salam

penutup

2

2

10

5

5

2

1

3

Menjawab salam,

mendengarkan

Memperhatikan

Mendengarkan

Melakukan/

memperagakan

Memperhatikan

Menjawab pertanyaan

Bertanya

Memperhatikan dan

menjawab salam

JUMLAH 30

E.   METODE

-       Ceramah, demontrasi dan tanya jawab

F.    PELAKSANAAN

Hari/ Tanggal     : Kamis, 26 September 2007

Pukul                  : 10.00 WIB

Tempat                : Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta

G.   MEDIA ALAT

Page 3: Satuan Acara Penyuluhan Pada Ibu Post Partum Di Puskesmas

-       Leaf flat

H.   SUMBER

-       Roesli., U, 2000, Mengenal ASI Eksklusif, Trumbus Agriwidya, Jakarta.

-       Roesli., U, 2001, Bayi Sehat Berkat ASI Eksklusif, Elex Media Komputindo,

Jakarta.

I.      DAFTAR PERTANYAAN

1.    Apakah manfaat ASI

2.    Bagaimana cara memeras ASI

3.    Bagaimana teknik menyusui

J.    PENILAIAN KEBERHASILAN

Penilaian keberhasilan dari penyuluhan adalah dengan memberikan 3

pertanyaan kepada keluarga dengan kriteria :

-       mampu menjawab 2-3 pertanyaan dengan benar berhasil

-       mampu menjawab 1 pertanyaan dengan benar kurang berhasil

-        tidak  mampu menjawab 1 pertanyaan dengan benar tidak berhasil

 

Lampiran Materi

1.    Manfaat ASI

a. Kandungan zat gizi lengkap dengan komposisi yang tepat

b. Mengandung zat protektif, yang dapat melindungi bayi terhadap infeksi

c. Tidak menimbulkan alergi

d. Mengurangi kejadian karies gigi

e. Mengurangi kejadian rahang cakil

f. Menyusui memberikan rasa hangat, tenang dan aman kepada bayi

g. Menyusui membantu kontraksi uterus (kandung bayi), sehingga

mencegah perdarahan post partum (setelah melahirkan)

h. Menyusui dapat menjarangkan kehamilan

Page 4: Satuan Acara Penyuluhan Pada Ibu Post Partum Di Puskesmas

i. Praktis, selalu hangat, kebersihan terjamin

j. Tidak perlu biaya tambahan

k. Menyusui mengurangi kemungkinan terserang kanken payudara

l. Kebiasaan menyusui merupakan kebanggaan bagi seorang ibu.

2.    Memeras ASI

a. Ibu jari pada areola (atas)

b. Ke empat jari pada bagian bawah

c. Tekan ke dalam, jangan mengurut

d. Kerjakan penekanan-penglepasan dalam beberapa menit

e. Rangsang puting, supaya ASI keluar banyak

f. Putar sekitar puting untuk mengompres keluar ASI

3.    Teknik Menyusui

a.    Posisi menyusui

-          Umumnya ibu menyusui dalam posisi duduk, tiduran atau berdiri

b.    Memegang payudara

-    pegang payudara kanan dengan tangan kiri, dan sebaliknya payudara kiri

dengan tangan kanan

-    ibu jari berada diatas puting, sedangkan keempat jari yang lain dibawah puting

-    jangan menjepit puting dengan jari telunjuk dan jari tengah, karena posisi

payudara dalam mulut bayi tidak benar dan ASI dalam mulut bayi tidak keluar

c.    Mendekatkan bayi-posisi bayi

-    badan bayi menghadap ibu, sehingga kepala dan badan dalam satu garis lurus

-    badan bayi menempel ibu

-    mulut bayi terbuka lebar

-    dagu bayi menempel payudara

-    hidung dekat payudara, lubang hidung jangan sampai tertutup payudara

-    areola masuk dalam mulut bayi bukan hanya puting saja

d.    Melepas payudara

-    setelah selesai pada satu payudara, lepaskan dengan menggunakan jari

kelingking ibu yang bersih, yang dimasukkan sudut mulut bayi

Page 5: Satuan Acara Penyuluhan Pada Ibu Post Partum Di Puskesmas

-    cara lain ialah dengan menekan, dengan bayi kebawah atau menutup lubang

hidung bayi jangan membetot puting untuk melepaskan

e.    Menyendawakan

-    menyandarkan bayi di pundak ibu lalu ditepuk-tepuk punggungnya pelan-pelan

-    bayi ditengkurapkan dipangkuan ibu sambil digosok-gosok punggungnya. Hal

ini dikerjakan sampai udara dalam lambung keluar.

f.     Menyusui dengan payudara lain

-    setelah menyusui dari satu payudara, susuilah bayi dari payudara yang lain

dengan cara yang sama, kemudian sendawakan.

Catatan:

         susuilah bayi dengan dua payudara

         mulai menyusui dari payudara secara bergantian, kalau perlu beri tanda, misal

dengan peniti pada BH

         Misalnya: kiri-kanan, kanan-kiri, kiri-kanan dan seterusnya

         Jangan: kiri-kanan, kiri-kanan, kiri-kanan (payudara kiri selalu pertama, berarti

tidak berganti-ganti).