Post Partum

download Post Partum

of 20

Transcript of Post Partum

KUMPULAN ASUHAN KEPERAWATANUntuk Mahasiswa Perawat Blog ini Di-link Dari Sini Web Blog ini

Di-link Dari Sini

Web

Jumat, 02 April 2010POST PARTUMKONSEP DASAR MASA NIFAS A. DEFINISI Masa nifas ( puerperium ) adalah masa pulih kembali mulai dari partus selesai sampai alatalat kandungan kembali seperti sebelum hamil, lamanya 6 minggu. Nifas dibagi dalam 3 periode : 1. Immediate puerperium : yaitu kepulihan dimana ibu telah dibolehkan berdiri dan berjalanjalan mulainya post partum sampai dengan 24 jam. 2. Early puerperium : yaitu mulai dari 1 hari sampai dengan 7 hari post partum. 3. Later puerperium : yaitu mulai dari 7 hari sampai dengan 6 minggu post partum.

B. INVOLUSI ALAT-ALAT KANDUNGAN 1. Involusio Uterus . INVOLUSI TINGGI FUNDUS UTERI BERAT JENIS Bayi baru lahir Setinggi pusat 1000 gram Setelah 1 hari 3 jari bawah pusat 750 gram 5-7 hari Pertengahan pusat symphisis 500 gram 2 minggu Tidak teraba diatas symphisis 375 gram

6 minggu Bertambah kecil 30 gram

Adalah proses kembalinya alat kandungan ( uterus dan jalan lahir ) setelah bayi dilahirkan sehingga mencapai keadaan sebelum hamil, prosesnya karena : Autolysis Aktivitas otot Ischemia a. Kontraksi uterus meningkat , 1-2 hari post partum kontraksi uterus menurun, stabil beraturan, after pain ( mules karena pengaruh kontraksi uterus). b. Ovarium, tidak terjadi pematangan sel telur. c. Cervix dan vagina dalam hari I post partum, ostium eksternum dapat dilalui oleh 2 jari ( pinggir tidak rata / retak ). akhir minggu I dapat dilalui 1 jari 2. Lochia Adalah cairan yang dikeluarkan dari uterus melalui vagina dalam masa nifas. Macam-macam teori, yaitu : a. Lochea rubra. Berwarna merah, lamanya sekitar 2 hari, biasanya mengandung darah, salaput ketuban desisua, vernic caseosa, lanugo dan meconeum. b. Lochea sanguinolenta Berwarna merah kecoklatan, lamanya 3 - 7 hari, biasanya mengandung lendir dan darah. c. Lochea Serosa Berwarna coklat muda / kekuningan lamanya dimulai dari hari ke 7 sampai hari ke10 mengandung lendir saja. d. Lochea alba Berwarna putih, mulai hari ke 14, mengandung leukosit sel epitel, mucosa servic dan kuman yang telah mati, bila terjadi infeksi disebut lochea purulenta, lochea ini akan berbau busuk dan bernanah jika keluarnya tidak lancar disebut lochea statis. 3. Laktasi Yaitu pembentukan dan pengeluaran ASI, ASI terbentuk dalam sel accini dan terkumpul dalam alveoli. Keluar melalui ductus laktiferus mayor keampula mamae. Disimpan sementara sebelum diisap bayi. keadaan buah dada pada dua hari post partum sama dengan keadaaan pada masa kehamilan hanya mengandung colostrum / cairan kuning, berat jenis 1.030 - 1035. Mengandung protein dan garam euglobin yang mengandung antibodi. Proses pengeluaran ASI yaitu dengan isapan bayi, otot otot polos dan putting susu terangsang sehingga lobus posterior hypofise mengeluarkan hormon pituitrin (oksotoksin) sehingga otot polos buah dada berkontraksi dan mengeluarkan ASI. C. PERAWATAN POST PARTUM 1. Mobilisasi Karena kelelahan, harus istirahat dan telentang selama 6 jam kemudian boleh miring ke kirikanan untuk mencegah trombosis dan tromboemboli. Hari ke dua duduk-duduk, hari ke tiga jalan-jalan, hari berikutnya boleh pulang. 2. Diet TKTP

3. Miksi 4. Defekasi, harus ada 3-4 hari post partum 5. Perawatan payudara 6. Laktasi 7. Cuti hamil dan bersalin 8. Pemeriksaan pasca persalinan 9. Nasehat untuk ibu postnatal D. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN NIFAS PENGKAJIAN 1. Biodata Nama, umur, status perkawinan, pendidikan terakhir. 2. Riwayat kehamilan 3. Riwayat persalinan Tanggal / hari / jam persalinan, type persalinan, lama persalinan, jumlah perdarahan, penyulit persalinan. Jenis kalhiran bayi, BB lahir, apgar score. 4. Keadaan post partum a. Keadaan umum b. TV : TD, nadi, respirasi, suhu c. Buah dada Konsistensi, putting susu, ASI / colostrum, kelainan, kebersihan. d. Uterus Kontraksi, posisi/tinggi fundus uteri e. Lochia Warna/jenis, banyaknya, baunya. f. Vulva Odema, luka. g. Perineum Episiotomi : Ya /Tidak Jenis, panjang jahitan, tanda-tanda infeksi. h. Haemorrhoid : ya / tidak i. Ekstremitas bawah (kaki) Odema/varices. j. Ambulasi k. Diet / nafsu makan l. Vesika urinaria Penuh/kosong Tanda-tanda infeksi. m. Eliminasi BAB / BAK Frekuensi dalam 24 jam Kesulitan dalam BAK Upaya mengatasi SC Keadaan luka operasi Tanda-tanda infeksi Bising usus 5. Data psikososial a. Sedih / cemas. b. Hubungan dengan keluarga

c. Hubungan dengan bayi d. Self care : Perawatan buah dada. Perawatan perineum. Perawatan bayi. 6. Keluhan keluhan 7. Data penunjang a. Diagnosa medis. b. Laboratorium. DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNGKIN MUNCUL 1. Nyeri akut b/d kontraksi uterus setelah persalinan sekunder terhadap trauma proses persalinan dan kelahiran, haemorhoid, payudara bengkak dan involusio uterus. 2. Resiko terhadap infeksi b/d invasi bakteri sekunder terhadap akibat trauma proses persalinan, kelahiran dan episiotomi. 3. Resiko terhadap ketidakefektifan menyusui b/d tidak berpengalaman dan atau payudara membengkak. 4. Resiko terhadap konstipasi yang berhubungan dengan penurunan peristaltik usus (pasca kelahiran ) dan penurunan aktivitas.

DAFTAR PUSTAKA SUMBER : Mochtar , Rustam , Sinopsis Obstetri, Obstetri Fisiologi dan Patologi I, ( hal. 127 129 ), Jakarta 1990. Ramie, Agustin, Bahan Kuliah 214 Semester III . 2002 .

ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU H.S DGN POST PARTUM SPONTAN DI RUANG BERSALIN RSUD BANJARBARU A. PENGKAJIAN 1. Identitas Klien Nama : Ny H.S Umur : 30 thn Status : Kawin Pekerjaan : PNS Pendidikan : Sarjana Ekonomi Agama : Islam Alamat : Jl. Kastela Banjarbaru I, No 14 Tanggal MRS : 3 Juli 2002 No. RMK : 0119 80 2. Identitas penanggung jawab Nama : Tn SR Umur : 29 tahun Pekerjaan : PNS Agama : Islam Hub.dgn klien : Suami Alamat : Jl. Kastela Banjarbaru I, No 14

B. RIWAYAT OBSTETRI 1. Riwayat kehamilan, Persalinan dan nifas sekarang a) Kehamilan Klien hamil dg G2 P1 AB0 dg umur kehamilan 36 mgg. HPHT tgl 01 10 - 2001 dg TP 08 07 - 2002 . ANC dilakukan di praktek dokter dengan jumlah kunjungan + 12 kali. Imunisasi TT lengkap 2x, menurut klien selama memeriksakan kehamilannya tidak ditemukan penyulit kehamilan. Sebelumnya klien menggunakan alat kontrasepsi pil KB, dengan jenis microgynon.

b) Persalinan Klien melahirkan sepontan belakang kepala, pada tanggal 4 Juli 2002 30 menit, 6 jam, kala dua jam 06.05 wita. Dengan lamanya kala satu 6 jam 43 menit, dengan jumlah 13 menit dan total lamanya kala tiga 250 cc, selama persalinan tidak ditemukanperdarahan kala dua penyulit. Klien melahirkan seorang anak laki laki, dengan BB 2700 gr, panjang badan 48 cm, lingkar kepala 32 cm, lingkar dada 31 cm. APGAR SCORE 9 / 9 /10. c) Nifas Klien mengeluh nyeri daerah episiotomi pada saat bergerak. 2. Riwayat kehamilan, Dan Nifas yang Lalu G1, P1, AB0 Kehamilan Persalinan nifas anak Umur keadaan type penolong tempat keadaan JK BB PB Keadaan 19 bln ini Aterm Aterm Spontan Spontan Dokter Bidan RS RS Baik Baik P P 1900 2700 49 48 Normal normal C. PEMERIKSAAN FISIK (tgl 4 Juli 2002, jam 1415 Wita) 1. Keadaan umum Kesadaran klien : compos mentis (sadar penuh) Tanda Vital : * TD : 110/80 mmhg * Nadi : 92 x/mt * Resp : 24 x/mnt * Suhu : 36 0C 2. Wajah Tampak pucat, conjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, kebersihan gigi dan mulut cukup bersih, Wajah klien kadang tampak meringis kesakitan, mata tampak cekung. 3. Payudara Konsistensi ke dua payudara dalam keadaan lunak, puting susu menonjol keluar. Berwarna coklat kehitaman, kebersihan baik, cholostrum keluar sedikit-sedikit. 4. Abdomen Keadaan TFU 3 jari dibawah pusat dgn konsistensi keras, Bising usus kurang lebih 5-6 x/mt, kontraksi uterus baik, kebersihan cukup bersih, tidak ada kelainan pada abdomen. 5. Genitalia Vulva : tidak ada oedem, varises, tidak ada tanda-tanda infeksi & tidak ada luka.

Perineum : terdapat luka episiotomi dgn panjang kurang lebih 3 cm, jahitan jelujur, tidak ada tanda-tanda infeksi, seperti panas, bengkak dan merah . Klien mengeluh nyeri daerah episiotomi saat bergerak. Lochea : warna merah, jenis lochea rubra, bau anyir, banyaknya kurang lebih 50 cc. Rectum : tidak ada haemorhoid atau kelainan. 6. Ekstremitas Tidak ada oedema, varises maupun tromboflebitis, tidak ada kemerahan atau nyeri, tidak ada tanda-tanda infeksi, klien belum dapat menggerakkan ekstremitasnya secara penuh dan belum dapat memenuhi kebutuhannya sendiri secara mandiri.

D. KEBUTUHAN BIOLOGIS 1. Nutrisi Dirumah Makan : Nafsu makan baik, tidak ada disfagia, frekwensi makan 3x/hr, porsi makan 1 piring, dengan komposisi nasi, lauk pauk dan sayur mayur. Minum : Klien minum biasanya 7-8 gelas/hr. Jenis yang disukai air putih. Di RS Makan : Nafsu makan baik, klien makan teratur 3x/hr, tidak ada disfagia. Diet NB TKTP , porsi makanan yg dimakan kadang porsi kadang 1 porsi. Minum : Klien minum 6 - 7 gelas/hr, jenis air putih. 2. Eliminasi Dirumah BAK : Frekuensi 4-5x/hr, jumlah 500-750 cc/hr. Warna kuning muda, tidak ada masalah/kesulitan. BAB : Frekuensi 1x/hr. Konsistensi padat, tidak ada masalah. Di RS BAK : 6 jam pos partus klien BAK spontan jumlah 50 cc, warna kuning , tidak ada masalah. BAB : Selama di RS klien BAB 1x, konsistensi padat, warna kuning tua, tidak ada konstipasi / diare atau masalah. 3. Aktifitas / latihan Dirumah Semua aktifitas sehari-hari dilakukan klien secara mandiri, tidak dibantu oleh keluarga. Di RS Sebagian aktifitas sehari-hari klien dibantu oleh keluarga, seperti : ke kamar mandi, klien mengeluh tubuhnya masih terasa lemah dan luka jahitan masih terasa nyeri bila bergerak. 4. Tidur / istirahat Dirumah Lama tidur malam kurang lebih 8 jam / hr, klien kadang - kadang saja tidur siang +1-2 jam. Tidak ada masalah / kesulitan. Di RS Klien tidur malam kurang lebih 4-5 jam/hr, klien mengatakan sering terbangun pada malam hari bila merasa nyeri pada luka episiotomi.

5. Perawatan Diri Dirumah Personal hygiene terjaga baik dan dilakukan secara mandiri. Mandi 2x/hr ( pagi dan sore ), Sikat gigi 2x/hr, keramas 2-3 x/mg, ganti baju 2x/hr.

Di RS Hari pertama post partum klien hanya di seka oleh keluarga, gosok gigi 1x/hr, vulva hygiene baik. Perawatan payudara :klien sudah memahami & sudah mengerjakan perawatan payudara dan klien mulai menyusui anaknya. Perawatan bayi : klien sudah bisa mengerjakan sendiri perawatan bayinya seperti mengganti popok dan menyusukan bayinya. Perawatan ambulasi : klien dapat memahami & belum bisa mengerjakannya setelah 6 jam post partus, karena klien masih merasa lemah Vulva hygiene : klien sudah memahami tapi belum bisa mengerjakan sendiri vulva higiene. E. KEBUTUHAN PSIKOLOGIS, SOSIAL DAN SPIRITUAL Respon ibu terhadap kelahiran anak : kelahiran diharapkan, klien bahagia dan dapat menerima- nya dengan baik. Respon pasangan : suami tampak sangat bahagia dengan kelahiran anaknya. Hubungan sosial dengan keluarga, teman dan masyarakat baik, terbukti dengan klien selalu ditemani dan ditunggu oleh keluarga dan tetangganya. Kebutuhan spiritual : klien tidak dapat mengerjakan ibadah sholat maupun ibadah wajib lainnya dikarenakan saat ini klien dalam keadaan nifas. F. LABORATORIUM /PENGOBATAN Infus D5% 20 tts/mnt Amoxillin 500mg 3x1 Parasetamol 500 mg 3x1

ANALISA DATA NO DATA ETIOLOGI MASALAH 1

2

3 DS : DO :

DS : DO :

DS : DO:

Klien mengatakan nyeri daerah luka jahitan TD : 110/80 mmhg Nadi : 92 x/mnt Resp : 28 x/mnt Perubahan pada pola tidur Muka klien pucat Raut wajah tampak kesakitan bila bergerak Klien mengatakan sulit untuk tidur / istirahat Klien mengatakan tidur malam hanya 4-5 jam TD : 110/80 mmhg Nadi : 92 x/mnt Muka klien pucat

Mata klien tampak cekung

- Inkontinuitas jaringan sekunder terhadap Episiotomi

Nyeri sekunder terhadap episiotomi

Tempat masuknya organisme sekunder akibat episiotomi Perubahan kenyamanan

Gangguan pola tidur

Infeksi, resiko terhadap

RENCANA PERAWATAN NAMA : NY H.S J.KELAMIN : PEREMPUAN UMUR : 30 TAHUN NO HARI/TGL DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI RASIONALISASI

CATATAN PERKEMBANGAN NO HARI / TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN

PERKEMBANGAN 1

2

3 Jumat, 25 04 03

Jumat, 25 04 - 03

Jumat, 25 04 - 03 I

II

III

S : - Klien mengatakan nyeri mulai berkurang dan hanya kadang kadang timbul O : - klien tampak tenang dan rileks - klien tidak meringis lagi A : masalah teratasi sebagian P : lanjutkan intervensi I : 3. mengatur posisi yang nyaman bagi klien 5. melanjutkan pemberian obat anti hipertensi captopril 25 mg 6. melakukan observasi tanda vital

S : - Klien mengatakan mengerti dengan cukup jelas dan menerima kondisi dari penyakitnya O : - Klien tampak tenang dan rileks A : Masalah teratasi P : Lanjutkan intervensi I : 4. melibatkan klien dan keluarga dalam tiap perencanaan dan perawatan yang diberikan sehari hari

S: - Klien dapat secara mandi melakukan perawatan dirinya O : - Klien tampak bersih dan mandi sendiri A : masalah teratasi P : intervensi dihentikan

CATATAN PERKEMBANGAN NO HARI / TANGGAL DIAGNOSA C A T A T A N P E R K E M B A N G A N 1

2

3 Jumat 5 Juli 2002

Jumat 5 Juli 2002

Jumat 5 Juli 2002 S : Klien mengatakan masih nyeri bila berjalan

O : TD 120/80 mmhg, nadi 88 x/mnt, Resp 24 x/mnt Pola tidur tidak terganggu lagi Raut wajah tampak kesakitan bila berjalan A : Masalah teratasi sebagian P : Lanjutkan intervensi a,b,c, & d I : a. Kaji lokasi/type nyeri b.Berikan waktu kepada klien untuk mengungkapkan perasaannya c.Anjurkan klien menggunakan teknik manajemen stres d.Berikan analgetik sesuai indikasi parasetamol 500mg 3x1 E : Klien mengatakan nyeri sudah berkurang dan jarang sekali terasa

S : Klien mengatakan pola tidur tidak terganggu lagi O :TD 120/mnt mmhg, Nadi 88 x/mnt,Resp 24 x/mnt Mata klien tidak tampak cekung lagi A : Masalah teratasi P:I:E:-

S:O : Tidak tampak tanda-tanda peradangan A : Masalah teratasi / tidak terjadi infeksi ]:E:Diposkan oleh Heri Saputra di Jumat, April 02, 2010 Label: ASKEP KEPERAWATAN MATERNITAS/KEBIDANAN 0 komentar: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda Langgan: Poskan Komentar (Atom)

Cari Blog IniCari

didukung oleh

Mengenai Saya

Heri Saputra Lihat profil lengkapku

Facebook SayaHesa Heri Andessa | Buat Lencana Anda

document.write('

');

Ads Powered by:KumpulBlogger.com

colon cleanser

Free SEO Tools

BlogUniverse

Total Tayangan Laman73416

BlogCatalog

Pengikut

Arsip Blog

2011 (16) o Februari (6) PERTOLONGAN PERSALINAN NORMAL ASUHAN KEPERAWATAN HEPATITIS IRIGASI TELINGA TINDAKAN DEBRIDEMENT PERAWATAN LUKA BAKAR PERAWATAN KOLOSTOMI ASUHAN KEPERAWATAN GLOMERULONEFRITIS DAN PIELONEFR... o Januari (10) ASUHAN KEPERAWATAN PADA KASUS TETANUS ASUHAN KEPERAWATAN SIROSIS HEPATIS Asuhan Keperawatan Anak dengan Asma Bronchial ASKEP PRE DAN POST OPERASI PADA PASIEN DENGAN GAGA... ASKEP INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) ASKEP DENGAN FRAKTUR HUMERUS ASKEP CA OVARIUM ASKEP KEJANG DEMAM ASUHAN KEPERAWATAN KOLELITIASIS ASUHAN KEPERAWATAN HEMODIALISA 2010 (49) o Desember (9) ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU DENGAN DISMENORE ASKEP EPILEPSI Asuhan Keperawatan All Infark Miokardium ASUHAN KEPERAWATAN KUSTA ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GGK (GAGAL GINJAL KRONIS... ASKEP ANEMIA ASKEP CA OVARIUM ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN SIST... ASUHAN KEPERAWATAN ARITMIA JANTUNG o Agustus (2) ASKEP SINUSITIS ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN HIDROSEFALUS o April (27) ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN PROTEIN DAN ENERGI... ASKEP ANAK MARASMUS ASKEP ISOLASI SOSIAL ASKEP HARGA DIRI RENDAH (HDR) KONSEP PERSALINAN ASUHAN KEPERAWATAN POST PARTUM RISIKO TINGGI ASKEP ANAK DENGAN HIRSPRUNG

o

ASKEP HIPERBILIRUBIN ASKEP HIPERTENSI ASKEP KANKER KANDUNG KEMIH DEMAM THYPOID ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN GLUMERULONEFRITIS ... ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN CA MAMMA CA CERVIK ASKEP TUBERKULOSIS PARU ASKEP ASMA BRONKHIALE ASKEP HEPATITIS B PERAWATAN PAYUDARA SEKSIO CAESARIA (EKLAMSIA) NEOPLASMA OTAK / TUMOR OTAK PERSALINAN (PARTUS) POST PARTUM Anatomi Fisiologi Otak dan Peredaran Darah Otak ASKEP DIABETES MELLITUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA KARSINOMA TIROID ASKEP STROKE ASKEP MIASTENIA GRAVIS Maret (11)

Label

ASKEP KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH (37) ASKEP KEPERAWATAN ANAK (5) ASKEP KEPERAWATAN JIWA (2) ASKEP KEPERAWATAN MATERNITAS/KEBIDANAN (9) ASKEP SISTEM PERKEMIHAN (8) ASKEP THT (1) TINDAKAN KEPERAWATAN (3)

Template Picture Window. Didukung oleh Blogger.