sarana dan prasarana transportasi.docx
Transcript of sarana dan prasarana transportasi.docx
trustbecom ×
BERANDA POLITIK GEOGRAFI ILMU PENGETAHUAN SOFTWARE SEPAK BOLA
Popular Posts pengertian,sejarah tujuan transmigrasi
I. TRANSMIGRASI Pengertian Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu wilayah yang padat penduduknya ke ar...
makalah sarana dan prasarana transportasi (geografi transport dan permukiman)
BAB II PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiki lebih dari 17.000 pulau dengan total ...
makalah asia tenggara
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Asia Tenggara adalah sebuah kawasan di benua Asia bagian tenggara. Kawasan ini mencak...
geografi transport dan permukiman
Top of Form BAB I PENDAHULUAN Perumahan merupakan kebutuhan primer bagi manusia. Rumah atautempat tinggal, dari zaman ke z...
makalah transmigrasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Indonesia adalah negara kepulauan dengan jumlah penduduk terpadat setelah Cina, India, Uni Sofy...
taksonomi tumbuhan
SCHIZOPHYTA (Tumbuhan Belah) Schyzophyta merupakan tumbuhan yang berkembang biak dengan cara membelah ,juga mempunyai ciri-ciri be...
penginderaan jauh
1. Defenisi penginderaan jauh? Penginderaan jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau gejala...
makaalah asteng
BAB I PENDAHULUAN Thailand dulu dikenal dengan nama Siam, sampai saat ini nama Siam masih digunakan dikalangan orang Thai, terutama kau...
penginderaan jauh
UNSUR DAN TEKNIK INTERPRETASI CITRA DISUSUN Oleh : BRIAN ROY SIMBOLON 31...
tentang kependudukan
pengertian Penduduk Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua: 1. Orang yang tinggal di daerah t...
AboutBrian Roy Simbolon
Buat Lencana Anda ×
Thursday, December 20, 2012
makalah sarana dan prasarana transportasi (geografi transport dan permukiman)
BAB II
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiki lebih dari 17.000 pulau dengan
total wilayah 735.355 mil persegi. Indonesia dan menempati peringkat keempat dari 10 negara
berpopulasi terbesar di dunia (sekitar 220 juta jiwa). Tanpa sarana transportasi yang memadai
maka akan sulit untuk menghubungkan seluruh daerah di kepulauan ini.
Dalam hidup ini, manusia akan sering mengalami perpindahan tempat dari satu
tempat ke tempat lain dengan menggunakan wahana atau digerakkan oleh mesin, yang
disebut dengan transportasi. Semua manusia melakukan kegiatan perjalanan. Perjalanan
tersebut bisa dilakukan berbabagai cara ternasuk juga melalui jalur darat, laut dan udara.
Sarana transportasi yang ada di darat, laut, maupun udara memegang peranan vital dalam
berbagai aspek termasuk sosial dan ekonomi melalui fungsi distribusi antara daerah satu dengan
daerah yang lain. Distribusi barang, manusia, dll. akan menjadi lebih mudah dan cepat bila
sarana transportasi yang ada berfungsi sebagaimana mestinya sehingga transportasi dapat
menjadi salah satu sarana untuk mengintegrasikan berbagai wilayah di Indonesia. Melalui
transportasi penduduk antara wilayah satu dengan wilayah lainya dapat ikut merasakan hasil
produksi yang rata maupun hasil pembangunan yang ada.
Pada umumnya perkembangan sarana transportasi di Indonesia berjalan sedikit lebih
lambat dibandingkan dengan negara-negara lain seperti Malaysia dan Singapura. Hal ini
disebabkan oleh perbedaan regulasi pemerintah masing-masing negara dalam menangani kinerja
sistem transportasi yang ada.
Rumusan Masalah
1. Apa yang menjadi sarana dan prasarana dari transportasi?
2. Bagaimana pengaruh s sarana dan prasarana dari transportasi tersebut?
BAB II
PEMBAHASAN
SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI
TRANSPORTASI UDARA
Sarana
Pesawat terbang atau pesawat udara atau kapal terbang atau cukup pesawat saja adalah
kendaraan yang mampu terbang di atmosfir atau udara
prasarana
Bandar udara atau bandara merupakan sebuah fasilitas tempat pesawat terbang dapat lepas
landas dan mendarat. Bandara yang paling sederhana minimal memiliki sebuah landas pacu
namun bandara-bandara besar biasanya dilengkapi berbagai fasilitas lain, baik untuk operator
layanan penerbangan maupun bagi penggunanya.
Menurut ICAO (International Civil Aviation Organization): Bandar udara adalah area tertentu di
daratan atau perairan (termasuk bangunan, instalasi dan peralatan) yang diperuntukkan baik
secara keseluruhan atau sebagian untuk kedatangan, keberangkatan dan pergerakan pesawat.
Sedangkan definisi bandar udara menurut PT (persero) Angkasa Pura adalah “lapangan udara,
termasuk segala bangunan dan peralatan yang merupakan kelengkapan minimal untuk menjamin
tersedianya fasilitas bagi angkutan udara untuk masyarakat”.
Pengelolaan infrastruktur dan transportasi Bandar udara
Bandar udara atau Bandara pada zaman sekarang tidak saja sebagai tempat berangkat dan
mendaratnya pesawat, naik turunnya penumpang, barang (kargo) dan pos, namun bandara telah
menjadi suatu kawasan yang begitu penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan
pembangunan wilayah disekitar, karena itu penataan ruang dan kawasan menjadi sangat penting
bagi daerah-daerah disekitar bandara.
Pengelolaan bandara merupakan salah satu unsur yang menarik dan perlu
diperhatikan. Bandara sebagai penghubung antara dunia internasional dengan dalam negeri
merupakan hal yang wajib dikelola secara professional. Bandara / bandar udara mencakup suatu
kumpulan aneka kegiatan yang luas dengan berbagai kebutuhan yang berbeda dan sering
bertentangan. Bandara merupakan terminal tentunya. Definisi terminal adalah suatu simpul
dalam sistem jaringan perangkutan. Oleh karena itu bandara dapat kita samakan dengan terminal,
yang mempunyai fungsi pokok sebagai tempat :
Sebagai pengendali dan mengatur lalu lintas angkutan udara dalam hal ini adalah pesawat.
Sebagai tempat pergantian moda bagi penumpang.
Sebagai tempat naik atau turun penumpang dan bongkar muat barang/muatan
Sebagai tempat operasi berbagai jasa seperti: perdagangan, fasilitas umum, fasilitas sosial,
fasilitas transit, promosi, dan lain-lain.
Sebagai elemen tata ruang wilayah, yakni titik tumbuh dalam perkembangan wilayah.
Dalam melakukan pengelolaan bandara yang baik tentunya harus didasarkan pada usaha yang
efektif dan efisien. Efektif dan Efisien adalah dua konsepsi utama untuk mengukur kinerja
pengelolaan / manajemen :
A. Definisi efektif adalah kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Selain itu juga dapat disamakan dengan memilih
pekerjaan yang harus dilakukan atau cara/metoda yang tepat untuk mencapai tujuan Efektif ini
dalam pengelolaan bandara dalam diterjemahkan dalam usaha berikut ini :
Kapasitas Mencukupi. Dalam artian prasarana dan sarana cukup tersedia untuk memenuhi
kebutuhan pengguna jasa.
Terpadu. Dalam artian antarmoda dan intramoda dalam jaringan pelayanan saling berkaitan dan
terpadu.
Cepat dan Lancar. Dalam artian penyelenggaraan layanan angkutan dalam waktu singkat,
dengan indikasi kecepatan arus per satuan waktu.
B. Definisi efisien adalah kemampuan menyelesaikan pekerjaan dengan benar, memperoleh
keluaran (hasil, produktivitas, kinerja) yang lebih tinggi daripada masukan (tenaga kerja, bahan,
uang, mesin, dan waktu) yang digunakan meminimumkan biaya penggunaan sumber daya untuk
mencapai keluaran yang telah ditentukan, atau memaksimumkan keluaran dengan jumlah
masukan terbatas. [Handoko, 1998; 7] . Efisien ini dalam pengelolaan bandara dalam
diterjemahkan dalam usaha berikut ini :
1. Biaya terjangkau. Dalam artian penyediaan layanan angkutan sesuai dengan tingkat daya beli
masyarakat pada umumnya dengan tetap memperhatikan kelangsungan hidup usaha layanan jasa
angkutan.
2. Beban publik rendah. Artinya pengorbanan yang harus ditanggung oleh masyarakat sebagai
konsekuensi dari pengoperasian sistem perangkutan harus minimum, misalnya: tingkat
pencemaran lingkungan.
3. Memiliki kemanfaatan yang tinggi. Dalam artian tingkat penggunaan prasarana dan sarana
optimum, misalnya: tingkat muatan penumpang dan/atau barang maksimum.
4. Selain itu juga ada faktor lain yang mempengaruhi juga untuk mengukur kinerja pengelolaan /
manajemen agar berkualitas baik yaitu ke-andalan bandara tersebut.
C. Definisi andal adalah pelayanan yang dapat dipercaya, tangguh melakukan pelayanan sesuai
dengan penawaran atau “janji”-nya dan harapan/ tuntutan konsumen. Andal ini dalam
pengelolaan bandara dalam diterjemahkan dalam usaha berikut ini :
1. Tertib. Dalam artian penyelenggaraan angkutan yang sesuai dengan peraturan perundang-
undangan dan norma yang berlaku di masyarakat.
2. Tepat dan Teratur. Berarti dapat diandalkan, tangguh, sesuai dengan jadwal dan ada kepastian.
3. Aman dan Nyaman. Dalam artian selamat terhindar dari kecelakaan, bebas dari gangguan baik
eksternal maupun internal, terwujud ketenangan dan kenikmatan dalam perjalanan.
Bandara sebagai suatu simpul dari suatu sistem transportasi udara dewasa ini memiliki peran
yang sangat penting sebagai salah satu pintu gerbang negara dari negara lain. Selain itu juga
bandara merupakan salah satu infrastruktur transportasi yang wajib ada dalam setiap negara ini
sangat berperan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi karena setiap waktu terjadi
pergerakan lalu-lintas pesawat yang datang dan pergi ke atau dari sebuah bandar udara baik dari
dalam maupun luar negeri, yang meliputi data pesawat, data penumpang, data barang angkutan
berupa cargo, pos dan bagasi penumpang yang tentunya hal ini berarti terjadi aktivitas ekonomi.
Pengelolaan dan pemeliharaan infrastruktur bandara tentunya hal yang mutlak dan
wajib dilakukan oleh operator bandara agar terjadi kelancaran dalam kegiatan yang berlangsung
dibandara tersebut. Hal yang perlu dicermati adalah cara pengelolaan bandara tersebut harus
sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen dalam pengelolaan dan pemeliharaan yaitu efektifitas,
efisien, dan andal. Dimana dengan menerapkan hal tersebut, maka bandara tersebut agar sesuai
kualitasnya dengan standar internasional.
Bandara dewasa ini memiliki peran sebagai front input dari suatu rantai nilai transportasi
udara, dituntut adanya suatu manajemen pengelolaan barang maupun manusia yang aman,
efektif, dan efisien sesuai standar yang berlaku secara internasional. Oleh karena itu sangat
dituntut adanya kebijakan umum yang sanggup menjamin terwujudnya tata manajemen bandara
yang paling efisien, efektif dan andal dalam pengelolaannya.
TRANSPORTASI DARAT
Sarana Angkutan Jalan Raya :
Angkutan Jalan adalah kendaraan yang diperbolehkan untuk menggunakan jalan. Angkutan
jalan ini diantaranya adalah :
1. Sepeda Motor, adalah kendaraan bermotor beroda 2 (dua), atau 3 (tiga) tanpa atap baik dengan
atau tanpa kereta di samping.
2. Mobil Penumpang, adalah setiap kendaraan bermotor yang dilengkapi sebanyak-banyaknya 8
(delapan) tempat duduk tidak termasuk tempat duduk pengemudi, baik dengan maupun tanpa
perlengkapan pengangkutan bagasi.
3. Mobil Bus, adalah setiap kendaraan bermotor yang dilengkapi lebih dari 8 (delapan) tempat
duduk tidak termasuk tempat duduk pengemudi, baik dengan maupun tanpa perlengkapan
pengangkutan bagasi.
4. Mobil Barang, adalah setiap kendaraan bermotor selain dari yang termasuk dalam sepeda motor,
mobil penumpang dan mobil bus.
Angkutan darat selain mobil, bus ataupun sepeda motor yang lazim digunakan oleh
masyarakat, umumnya digunakan untuk skala kecil, rekreasi, ataupun sarana sarana di
perkampungan baik di kota maupun di desa. Diantaranya adalah : sepeda, becak, bajaj, bemo dan
delman.
Sarana Angkutan Kereta Api :
Kereta api adalah sarana transportasi berupa kendaraan dengan tenaga gerak, baik berjalan
sendiri maupun dirangkaikan dengan kendaraan lainnya, yang akan ataupun sedang bergerak di
rel. Kereta api merupakan alat transportasi massal yang umumnya terdiri dari lokomotif
(kendaraan dengan tenaga gerak yang berjalan sendiri) dan rangkaian kereta atau gerbong
(dirangkaikan dengan kendaraan lainnya). Rangkaian kereta atau gerbong tersebut berukuran
relatif besar sehingga mampu memuat penumpang maupun barang dalam skala besar. Karena
sifatnya sebagai angkutan massal efektif, beberapa negara berusaha memanfaatkannya secara
maksimal sebagai alat transportasi utama angkutan darat baik di dalam kota, antarkota, maupun
antar negara.
Prasarana Transportasi Darat :
Jalan dan Jembatan, adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan,
termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang
berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air,
serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel.
Rel Kereta, digunakan pada jalur kereta api. Rel mengarahkan/memandu kereta api tanpa
memerlukan pengendalian. Rel merupakan dua batang rel kaku yang sama panjang dipasang
pada bantalan sebagai dasar landasan. Rel-rel tersebut diikat pada bantalan dengan menggunakan
paku rel, sekrup, penambat, atau penambat e (seperti penambat Pandrol).
Jenis penambat yang digunakan bergantung kepada jenis bantalan yang digunakan. Puku ulir
atau paku penambat digunakan pada bantalan kayu, sedangkan penambat e digunakan untuk
bantalan beton atau semen.
Rel biasanya dipasang di atas badan jalan yang dilapis dengan batu kericak atau dikenal
sebagai Balast. Balast berfungsi pada rel kereta api untuk meredam getaran dan lenturan rel
akibat beratnya kereta api. Untuk menyeberangi jembatan, digunakan bantalan kayu yang lebih
elastis ketimbang bantalan beton.
Terminal Transportasi :
Terminal bandar udara, sebuah bangunan di bandara
Terminal bus, sebuah fasilitas transportasi jalan
Stasiun terminal, sebuah stasiun kereta penumpang
Terminal container, fasilitas yang menangani perkapalan
Stasiun Kereta Api, adalah tempat di mana para penumpang dan barang dapat naik-turun
dalam memakai sarana transportasi kereta api. Selain stasiun, pada masa lalu dikenal juga
dengan halte kereta api yang memiliki fungsi nyaris sama dengan stasiun kereta api.
Stasiun kereta api umumnya terdiri atas tempat penjualan tiket, peron atau ruang tunggu, ruang
kepala stasiun, dan ruang PPKA (Pengatur Perjalanan Kereta Api) beserta peralatannya, seperti
sinyal, wesel (alat pemindah jalur), telepon, telegraf, dan lain sebagainya. Stasiun besar biasanya
diberi perlengkapan yang lebih banyak daripada stasiun kecil untuk menunjang kenyamanan
penumpang maupun calon penumpang kereta api, seperti ruang tunggu, restoran, toilet, mushalla,
area parkir, sarana keamanan (polisi khusus kereta api), sarana komunikasi, depo lokomotif, dan
sarana pengisian bahan bakar. Pada papan nama stasiun yang dibangun pada zaman Belanda,
umumnya dilengkapi dengan ukuran ketinggian rata-rata wilayah itu dari permukaan laut,
misalnya Stasiun Bandung di bawahnya ada tulisan plus-minus 709 meter.
Pada umumnya, stasiun kecil memiliki tiga jalur rel kereta api yang menyatu pada ujung-
ujungnya. Penyatuan jalur-jalur tersebut diatur dengan alat pemindah jalur yang dikendalikan
dari ruang PPKA. Selain sebagai tempat pemberhentian kereta api, stasiun juga berfungsi bila
terjadi persimpangan antar kereta api sementara jalur lainnya digunakan untuk keperluan
cadangan dan langsir.
Pada stasiun besar, umumnya memiliki lebih dari 4 jalur yang juga berguna untuk keperluan
langsir. Pada halte umumnya tidak diberi jalur tambahan serta percabangan. Pada masa lalu,
setiap stasiun memiliki pompa dan tangki air serta jembatan putar yang dibutuhkan pada masa
kereta api masih ditarik oleh lokomotif uap.Karena keberadaan stasiun kereta api umumnya
bersamaan dengan keberadaan sarana kereta api di Indonesia yang dibangun pada masa zaman
Belanda, maka kebanyakan stasiun kereta api merupakan bangunan lama yang dibangun pada
masa itu. Sebagian direstorasi dan diperluas, sedangkan sebagian yang lain ditetapkan sebagai
bangunan cagar budaya. Kebanyakan kota besar, kota kabupaten, dan bahkan kecamatan di Jawa
dihubungkan dengan jalur kereta api sehingga di kota-kota tersebut selalu dilengkapi dengan
stasiun kereta api.
Halte, adalah tempat pemberhentian sementara untuk menaikkan dan menurunkan penumpang.
Sekarang ini sering dikenal halte bus dan angkutan kota, dahulu ada juga halte kereta api.
ATCS, Sistem Kendali Lalu lintas Kendaraan atau Auto Traffic Control System (ATCS) adalah
pengendalian lalu lintas dengan menyelaraskan waktu lampu merah pada jaringan jalan raya.
TRANSPORTASI LAUT
Sarana
Kapal, adalah kendaraan pengangkut penumpang dan barang di laut (sungai dsb) seperti
halnya sampan atau perahu yang lebih kecil. Kapal biasanya cukup besar untuk membawa
perahu kecil seperti sekoci. Sedangkan dalam istilah inggris, dipisahkan antara ship yang lebih
besar dan boat yang lebih kecil. Berabad-abad lamanya kapal digunakan oleh manusia untuk
mengarungi sungai atau lautan.
Feri, adalah sebuah sebuah kapal transportasi jarak dekat.Feri mempunyai peranan penting dalam
sistem pengangkutan bagi banyak kota pesisir pantai, membuat transit langsung antar kedua
tujuan dengan biaya lebih kecil dibandingkan jembatan atau terowong.
Sampan (bahasa Tionghoa) adalah sebuah perahu kayu tiongkok yang memiliki dasar yang
relatif datar, dengan ukuran sekitar 3,5 hingga 4,5 meter yang digunakan sebagai alat transportasi
sungai dan danau atau menangkap ikan. Sampan dapat mengangkut penumpang 2 – 8 orang,
tergantung ukuran sampan. Sampan ada kalanya memiliki atap kecil dan dapat digunakan
sebagai tempat tinggal permanen di perairan dekat darat. Sampan biasanya tidak digunakan
untuk berlayar jauh dari daratan karena jenis perahu ini tidak memiliki perlengkapan untuk
menghadapi cuaca yang buruk.
Kata “sampan” secara harafiah berarti “tiga lembar papan” dalam bahasa Kanton, dari kata Sam
(tiga) dan pan (papan). Kata ini digunakan untuk merujuk pada rancangan perahu ini, yang terdiri
dari sebuah dasar yang datar (dibuat dari selembar papan); dua lembar papan lainnya dipasang di
kedua belah sisinya. Sampan digerakkan dengan sepotong galah, dayung atau dapat pula
dipasangi motor di bagian belakangnya.
Prasarana Transportasi Laut :
Pelabuhan adalah sebuah fasilitas di ujung samudera, sungai atau danau untuk menerima
kapal dan memindahkan barang kargo maupun penumpang ke dalamnya. Pelabuhan biasanya
memiliki alat-alat yang dirancang khusus untuk memuat dan membongkar muatan kapal-kapal
yang berlabuh. Crane dan gudang berpendingin juga disediakan oleh pihak pengelola maupun
pihak swasta yang berkepentingan. Sering pula disekitarnya dibangun fasilitas penunjang seperti
pengalengan dan pemrosesan barang.
Kata pelabuhan laut digunakan untuk pelabuhan yang menangani kapal-kapal laut. Pelabuhan
perikanan adalah pelabuhan yang digunakan untuk berlabuhnya kapal-kapal penangkap ikan
serta menjadi tempat distribusi maupun pasar ikan.
Klasifikasi pelabuhan perikanan ada 3, yaitu: Pelabuhan Perikanan Pantai, Pelabuhan Perikanan
Nusantara, dan Pelabuhan Perikanan Samudera.
Di bawah ini hal-hal yang penting agar pelabuhan dapat berfungsi :
Adanya kanal-kanal laut yang cukup dalam (minimum 12 meter)
Perlindungan dari angin, ombak, dan petir
Akses ke transportasi penghubung seperti kereta api dan truk
Galangan kapal adalah sebuah tempat yang dirancang untuk memperbaiki dan membuat kapal.
Kapal-kapal ini dapat berupa yacht, armada militer, cruisine line, pesawat barang atau
penumpang.
PENGARUH SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI
Transportasi yaitu perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan
alat pengangkutan. Kelancaran proses transportasi dipengaruhi oleh kondisi ketersediaan sarana
dan prasarana transportasi. Jalan dan jembatan termasuk sebagai suatu prasarana pasif yang
yang mendukung lancarnya transportasi di suatu daerah. Daerah pedesaan, masih sangat terbatas
dalam ketersediaan maupun kelancaran sarana dan prasarana transportasinya. Pada dasarnya,
transportasi merupakan suatu tolak ukur interaksi keruangan antar wilayah dan sangat penting
peranannya dalam menunjang proses perkembangan suatu wilayah. Selain itu, transportasi juga
berperan menunjang keberhasilan pembangunan terutama dalam mendukung kegiatan
perekonomian masyarakat, tak terkecuali di daerah pedesaan.
Sarana dan prasarana transportasi memiliki beberapa dampak yang secara langsung
maupun tidak langsung dalam masyarakat. Ketersediaan dan lancarnya sarana dan prasarana
transportasi menghapuskan perisolasian suatu daerah serta aksesibilitas pun semakin meningkat.
Peningkatan ini membuka suatu peradaban baru bagi daerah pedesaan tersebut. Sehingga
kemajuan dan modernisasi yang berasal dari daerah pusat pemerintahan dapat dengan mudah
masuk.
Hal ini dapat dilihat dari segi ekonomi, yang mana dengan lancarnya sarana transportasi,
pemasaran hasil usaha pun semakin mudah. Selain dipermudah dalam hal pengangkutannya juga
dipermudah dalam menciptakan pasar dan penyediaan sarana produksi pertanian atau sarana
produksi suatu usaha.
Selain dari segi ekonomi, dapat juga dilihat dari segi pendidikan. Keterbukaan suatu daerah
membuat mudahnya masuk tenaga pengajar ataupun sarana untuk peningkatan pendidikan.
Sedangkan dalam bidang kesehatan, seperti yang terlihat pada masyarakat menjadi semakin
cepat dalam mencapai rumah sakit atau tenaga medis, sehingga pertolonganpun dapat segera
didapatkan. Hal–hal di atas membuktikan bahwa dengan lancarnya sarana dan prasarana
transportasi dapat meningkatkan pembangunan suatu desa, baik itu dari beberapa dan termasuk
juga kedalam segi fisik maupun dari segi manusianya.
BAB II
PENUTUP
Kesimpulan
Bahwa sarana dan prasarana trasportasi laut,udara dan darat itu seperti contohnya pada
transportasi laut yang menjadi sarana yaitu pesawat itu sendiri sedangkan bandara yang menjadi
aspek utama yang saling mendukung agar pesawat itu dapat lepas landas dan mendarat dalam
hubungannya dengan pengangkutan penumpang itu sendiri.
Pengaruh dari sarana dan prasarana itu adalah Sarana dan prasarana transportasi memiliki
beberapa dampak yang secara langsung maupun tidak langsung dalam masyarakat. Ketersediaan
dan lancarnya sarana dan prasarana transportasi menghapuskan perisolasian suatu daerah serta
aksesibilitas pun semakin meningkat. Peningkatan ini membuka suatu peradaban baru bagi
daerah pedesaan tersebut. Sehingga kemajuan dan modernisasi yang berasal dari daerah pusat
pemerintahan dapat dengan mudah masuk.
di 7:06 PM Email This BlogThis! Share to Twitter Share to Facebook Label: geografi
0 komentar:
Post a Comment
Newer Post Older Post Home
Blog Archive November (5) April (1) December (8) August (10) July (13)
Copyright © 2015 trustbecom | Designed for r4 - r4i gold, r4 3ds, r4 sdhc