Sap Senam Hamil
-
Upload
elvi-mursida-hanim -
Category
Documents
-
view
287 -
download
1
Transcript of Sap Senam Hamil
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik : Senam Hamil
Hari / Tanggal : Kamis/22 November 2012
Waktu : 40 menit
Sasaran : Ny. SA dan Keluarga
Tempat : Kediaman Ny. SA Perum Asabri, RT 01/RW 05 No. C57, Desa
Jatimulya Kecamatan Sumedang Utara
I. LATAR BELAKANG
Berdasarkan hasil pengkajian dan wawancara dengan Ny. SA dan keluarga,
didapatkan informasi bahwa keluarga Ny. SA belum mengerti tentang pemeriksaan
kehamilan terutama tentang jadwal control rutin kehamilan. Melihat permasalahan
diatas maka akan dilakukan penyuluhan sosialisasi seputar pemeriksaan kehamilan
agar keluarga Ny. SA lebih mengerti dan mampu memotivasi Ny. SA control lebih
rutin ke Puskesmas.
II. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan Ny. SA dan keluarga lebih mengerti dan
memahami hal – hal seputar perawatan antenatal.
III. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah dilakukan penyuluhan selama 1x40 menit, diharapkan Ny. SA dan keluarga
dapat menjelaskan :
Pengertian Senam Hamil
Manfaat senam hamil
Gerakan Senam hamil
Kondisi yang tidak diperbolehkan selama senam hamil
IV. MATERI
(Terlampir)
Pengertian Senam Hamil
Manfaat senam hamil
Gerakan Senam hamil
Kondisi yang tidak diperbolehkan selama senam hamil
V. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
VI. MEDIA
1. Slide
2. Leaflet
VII. KEGIATAN PENYULUHAN
Tahapan
KegiatanKegiatan Penyaji Kegiatan Peserta Metode Media Waktu
Pembukaan Pembukaan dan
salam
Menjelaskan maksud
dan tujuan
Menjawab
salam
Memperhatikan
dan memberi
tanggapan
Ceramah - 5 menit
Penyampaian
Materi
Menyampaian materi :
Menjelaskan tentang
pengertian Senam
hamil
Menjelaskan tentang
manfaat Senam
hamil
Menjelaskan cara
gerakan Senam
Memperhatikan
dan memberi
tanggapan
Ceramah Slide
Leaflet
30 menit
hamil
Menjelaskan tentang
kondisi yang tidak
diperbolehkan
selama senam hamil
Penutupan dan
Evaluasi
Evaluasi dengan
menanyakan
kembali hal-hal yang
telah dijelaskan
Menyampaikan
ringkasan materi
Menyampaikan hasil
evaluasi
Mengakhiri
pertemuan dan
mengucapakan
terima kasih atas
perhatian klien.
Menanggapi
dan menjawab
pertanyaan dari
penyaji
Menjawab
salam
Tanya
jawab
Ceramah
Slide
Leaflet
5 menit
VIII. KRITERIA EVALUASI
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan klien dapat menjawab pertanyaan-
pertanyaan berikut :
1. Apa pengertian senam hamil?
2. Apa manfaat senam hamil?
3. Bagaimana gerakan senam hamil?
4. Bagaimana kondisi yang tidak diperbolehkan selama senam hamil?
IX. MATERI PENYULUHAN
“Senam Hamil”
I. Pengertian
Senam hamil adalah adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan
ibu hamil, secara fisik atau mental, pada persalinan cepat, aman dan spontan.
Senam hamil bisa dilakukan jika kandungan memasuki minggu ke-20 atau 5
bulan ke atas, kecuali ada kelainan tertentu pada kehamilan. Sebelum
memutuskan mengikuti senam hamil, diskusikan kondisi kehamilan dengan
dokter atau bidan.
Kondisi yang tidak diperbolehkan melakukan senam hamil antara lain :
Riwayat melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR)
Riwayat melahirkan bayi premature.
Riwayat perdarahan pervaginam selama kehamilan.
Riwayat kontraksi rahim premature selama kehamilan.
Kehamilan dengan komplikasi, misalnya hipertensi, anemia berat,
penyakit jantung, diabetes tak terkontrol dll
II. Manfaat Senam Hamil
Senam kehamilan disadari atau tidak banyak manfaatnya, bagi ibu dan
bayi dalam kandungan. Pada saatnya nanti, gerakan-gerakan yang dilakukan
pada senam kehamilan akan sangat membantu memperlancar proses kelahiran
bayi. Berikut beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari senam hamil :
Membantu ibu hamil menguasai teknik pernapasan.
Selama kehamilan, pernafasan yang sesak seiring bertambahnya usia
kehamilan seringkali menjadi keluhan. Hal ini karena beban tubuh yang
semakin berat dan postur tubuh yang berubah selama kehamilan. Dengan
senam kehamilan, keluhan ini dapat dikurangi karena ibu hamil dilatih
untuk bernapas dengan teknik khusus. Demikian pula saat persalinan.
Teknik pernapasan pada senam kehamilan ini akan membantu ibu hamil
mengatur nafas saat kontraksi dan saat mengejan.
Relaksasi tubuh dan memperkuat kelenturan otot-otot tertentu.
Pada senam kehamilan, ibu hamil akan dilatih untuk melakukan relaksasi
tubuh. Relaksasi tubuh dapat memperlancar peredaran darah. Relaksasi
tubuh ini juga berguna untuk menghindari wasir, varises, serta bengkak
pada kaki. Selain itu, senam kehamilan juga melatih kelenturan otot-otot
tubuh yang berperan penting dalam persalinan. Otot-otot tersebut antara
lain otot perut, paha, dan dasar panggul. Rasa rileks diimbangi dengan
kelenturan otot akan mengurangi rasa nyeri saat persalinan.
Memberikan ketenangan batin.
Senam kehamilan membantu ibu hamil mempersiapkan kondisi fisik saat
persalinan tiba. Jika seorang ibu hamil merasa kondisi tubuhnya dalam
keadaan yang baik, maka pada akhirnya ini akan memberikan ketenangan
batin pula. Ibu hamil akan merasa lebih percaya diri menghadapi
persalinan dengan cara normal spontan.
III. Gerakan Senam Hamil
1. Duduk bersila dan tegak, kedua tangan mengarah kedepan dan relaks
2. Sikap merangkak. Jarak antara kedua tangan sama dengan jarak antara
kedua bahu, keempat anggota tubuh tegak lurus pada lantai dan sejajar
dengan lantai. Tundukkan kepala, kemudian angkat kepala berlahan-lahan.
Jika memungkinkan lakukan 8 kali hitungan.
3. Sikap merangkak, letakkan kepala diantara kedua tangan , lalu menoleh
kesamping, kekiri dan kekanan. Kemudian turunkan dada berlahan hingga
hampir menyentuh kasur dan kembali keposisi semula.
4. Berbaaring miring kekiri. Lutut kanan diletakkan didepan lutut kiri. Lengan
kanan ditekuk kedepan, dan lengan kiri ditekuk kebelakang badan
5. Berbaring miring, kedua tangan dan kaki ditekuk, kepala diberi bantal.
Tutup mata dan atur pernapasan.
6. Berbaring terlentang, kedua lutut dipegang oleh kedua tangan. Bernapas
dengan rileks.
VI. Kondisi yang Tidak Diperbolehkan selama Senam Hamil
Riwayat melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR)
Riwayat melahirkan bayi premature.
Riwayat perdarahan selama kehamilan.
Riwayat kontraksi rahim premature selama kehamilan.
Kehamilan dengan komplikasi, misalnya hipertensi, anemia berat,
penyakit jantung, diabetes tak terkontrol dll