SAP PHBS

23

Click here to load reader

description

sap

Transcript of SAP PHBS

Page 1: SAP PHBS

SAP PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DAN

DI SEKOLAH

Adi FDedi PDoni SEma LIda W

KustriyantiHendra HImam SSunu H

Rafika HSuciana T

SuparningsihWisna N

Eko SEra K

Fahrudin IMartha D

PujiatiPuspita SSuratmanTyas Adi

Yulianto DMimin Agus

SarwiyatiA Ahsin

Yuliana A

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

STIKES WIDYA HUSADA SEMARANG

2012

Page 2: SAP PHBS

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Anak adalah pribadi yang unik. Ia bukanlah anak dewasa yang berubah kecil.

Namun ia adalah pribadi yang berada dalam masa pertumbuhan, baik secara fisik, mental,

dan intelektual. Sehat merupakan sebuah hasil yang memerlukan proses atau usaha.

Memahami arti pentingnya kesehatan diri harus dimulai sejak dini, agar hasil itu bisa

dirasakan di kemudian hari. Pendidikan kesehatan harus diajarkan sejak dini pada anak,

karena anak sehat menjadi cerminan keluarga yang juga sehat.

Dalam memberikan pendidikan kesehatan pada anak, seringkali orang tua dan

guru hanya membatasi pada kesehatan tubuh saja. Padahal, ini tidak hanya membahas

pada fisik tubuh, tetapi juga berkaitan dengan kesehatan mental, perubahan sikap,

perubahan kebiasaan dan perubahan cara pandang.

Pencegahan dan penyadaran menjadi prioritas utama. Kita sebaiknya mengatakan

pada anak-anak tentang cara mencegah dan melindungi diri dari sakit. Kita perlu

mengajarkan hal-hal yang kecil dan sederhana yang dapat mereka lakukan sendiri.

2. Identifikasi masalah

Dari lartar belakang di atas maka diidentifikasi masalahnya adalah bagaiamana

gambaran pengetahuan tentang pentingnya PHBS (perilaku Hidup Bersih dan Sehat)

untuk anak-anak di lingkungan sekolah.

Page 3: SAP PHBS

3. tujuan

3.1. tujuan umum

meningkatkan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku serta kemandirian

perorangan, keluarga dan masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan agar dapat

hidup bersih dan sehat.

3.2. tujuan khusus

meningkatakan pengetahuan siswa institusi pendidikan khususnya terhadap

program kesehatan lingkungan sekolah yang terdiri dari :

- mencuci tangan dengan air yang mengalair dan menggunakan sabun

- mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah

- menggunakan jamban yang bersih dan sehat

- olahraga yang teratur dan terukur

- membuang sampah pada tempatnya

- menyikat gigi dengan benar dan teratur

memberi pengalaman kepada murid-murid kelas 4, 5, 6, agar dapat disiplin

dalam melakukan suatu kegiatan.

Page 4: SAP PHBS

SAP (Satuan Acara Pembelajaran Pembelajaran)

1. Topik : Promosi kesehatan dalam pencapaian PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan

Sehat) dan kesehatan gigi

Hari/Tanggal : Kamis, 22 Maret 2012

Tempat : SD Negeri Wonoplumbon 2

Peserta : Siswa-siswi Kelas 4, 5, dan 6 SD Negeri Wonoplumbon 2

Jumlah Peserta : 60 anak

Karakteristik : Siswa-siswi SD Negeri Wonoplumbon kelas 4,5, dan 6

Pelaksana : Mahasiswa-mahasiswi Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES

Widya Husada Semarang

2. Metode

Presentasi

Diskusi

Demonstrasi

3. Alat bantu

Laptop

LCD

Mikrofon

4. Materi yang diberikan

Penentingnya PHBS khususnya untuk anak sekolah

Page 5: SAP PHBS

5. Susunan acara

No Susunan acara Waktu Kegiatan

1 Pengkondisian 09.00 WIB - Menyiapkan tempat dan alat yang

akan di gunakan dalam penkes

2 Pembukaan 10.00 WIB - Sambutan dari pihak sekolah

- Pembukaan dari pelaksana

- Memberikan salam pada peserta

- Memperkenalkan diri

- Menjelaskan maksud dan tujuan

penkes

3 Penyampaian

materi

10.15 WIB - Peserta memperhatikan penjelasan

dari penyaji

- Penyaji menjelaskan materi

4 Diskusi dan tanya

jawab

10.45 WIB - peserta di beri kesempatan untuk

bertanya dan mengemukakan

pendapat

- penyaji menjawab pertanyaan dari

peserta

- melakukan evaluasi atas materi

yang telah di berikan dengan cara

mengajukan pertanyaan kepada

peserta penkes

Page 6: SAP PHBS

6 Penutup 11.00 WIB - penyaji memberi kesimpulan atas

penkes yang telah di lakukan

- menutup penkes

- memberi salam kepada peserta

yang hadir

- acara selesai

EVALUASI

a. Evaluasi struktur :

- Satuan Acara Kegiatan sudah dibuat sebelum kegiatan dimulai

- Media telah disipakan

- Tempat telah disiapkan

- Kontrak waktu telah disepakati

- Mahasiswa dan peserta hadir tepat waktu

b. Evaluasi proses

- Mahasiswa mengkoordinir kegiatan pendidikan kesehatan  kemudian dilakuakn

evaluasi.

- Semua peserta mengikuti proses dari awal sampai selesai

c. Evaluasi hasil

- Peserta yang ikut 100 %.

- Peserta tetap berada di tempat selama penkes berlangsung.

- Peserta mampu menjawab pertanyaan mahasiswa mengenai isi penkes.

Page 7: SAP PHBS

KONSEP PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT)

1. Definisi PHBS

PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota

keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri dibidang kesehatan dan berperan

aktif dalam kegiatan –kegiatan di masyarakat(Depkes, 2007:2).

2. PHBS Di Institusi Pendidikan

Upaya membudayakan perilaku hidup dan sehat bagi siswa dan guru di institusi

pendidikan untuk mengenali masalah dan tingkat kesehatannya, serta mampu mengatasi,

memelihara dan melindungi kesehatannya sendiri.

PHBS di Sekolah adalah sekumpulan perilaku yang di praktekkan oleh peserta didik,

guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil

pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit , meningkatkan

kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat.

Indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di sekolah yaitu :

1. Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun

Untuk hasil yang maksimal disarankan untuk mencuci tangan selama 20-30 detik.

Langkah – langkah mencuci tangan :

1) Basahi tangan dengan air bersih yang mengalir

2) Gunakan sabun secukupnya

3) Usap-usap kedua telapak tangan

4) Gosok semua sela-sela jari

5) Usap-usap kedua punggung tangan

6) Gosok jari dan kuku tangan kanan ke telapak tangan kiri, lakukan sebaliknya

7) Bersihkan ibu jari

8) Bersihkan pergelangan tangan

9) Bilas kedua tangan kita dengan air bersih

10) Keringkan tangan kita dengan menggunakan handuk atau lap tangan

11) Jangan lupa untuk mematikan kran air setelah mencuci tangan

Page 8: SAP PHBS

Ada 5 waktu penting cuci tangan pakai sabun, diantaranya sebelum makan, sesudah

buang air besar, sebelum memegang bayi, sessudah menceboki anak, dan sebelum

menyiapkan makanan. Kebiasaan yang bersih dan teratur dapat menjauhkan kita dari

bakteri dan kuman penyebab penyakit yang ikut masuk ke dalam tubuh melalui makanan,

misalnya diare.

2. Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah

Pengertian : jajanan yang bergizi dan tidak mengandung zat-zat

berbahaya.

Manfaat : sehat, terhindar dari penyakit

1. Jajanan Sehat : susu, roti, biskuit, buah-buahan,

2. Jajanan Tidak Sehat :

Es mambo berwarna mencolok dan terlalu manis, pemanis buatan dan

pewarna pakaian

Permen berpemanis buatan dan pewarna pakaian

Bakso bahan pengenyal

Chiki/ makanan ringan yang menggunakan MSG sebagai penambah rasa,

zat pewarna dan pemanis buatan

Gorengan pakai minyak goreng bekas pakai berkali-kali sehingga minyak

goreng sudah berwarna keruh

Cakwe, cilok dan bakso goreng pakai saus/ sambal berwarna merah cerah

dam terbuat dari bahan-bahan yang telah busuk

Kue berwarna mencolok yang memakai pewarna pakaian

Es sirup/ minuman berwarna mencolok dan tidak higienis, memakai air

mentah dan terdapat zat pewarna pakaian

3. Dampak

Pemanis nuatan : kanker kandung kemih

Pewarna tekstil : pertimbuhan lambat, gelisah

Bahan pengenyal (boraks): demam. Kerusakan ginjal, diare, mual,

muntah, pingsan, kematian

Page 9: SAP PHBS

Penambah rasa seperti Mono Sodium Glutamat (MSG): pusing, selera

makan terganggu, mual, kematin

Bahan pengawet (formalin): sakit perut, kejang-kejang, muntah, kencing

darah, tidak bisa kencing, muntah darah, kematian

Timah : pikiran kacau, pingsan, lemah, tidak ingin bermain, muntah, mual,

sulit bicara

Makanan tidak bergizi : gangguan berfikir

Makanan mengandung mikroba, besi atau beracu : sakit perut, diare

4. Cara Memilih :

Bersih

Jauh dari tempat sampah, got, debu dan asap kendaraan bermotor

Tertutup

Tidak bekas dipegang-pegang orang

Tidak terlalu manis dan berwarna mencilok

Masih segar

Tidak digoreng dengan minyak goreng yang sudah keruh

Tidak mengandung mengandung zat pemanis, zat pengawet, zat penyedap,

dan zat pewarna buatan

Bau tidak apek tau tengik

Tidak dibungkus dengan kertas bekas atau koran

Dikemas dengan plastik atau kemasan lain yang bersih dan aman

Lihat tanggal kadaluarsa

3. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat

1. Bagaimana jamban yang sehat itu?

Tidak mencemari sumber air minum (jarak antara sumber air minum dengan

lubang penampungan minimal 10 meter)

Tidak berbau

Page 10: SAP PHBS

Kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus

Tidak mencemari tanah sekitarnya

Mudah dibersihkan dan aman digunakan

Dilengkapi dinding dan atap pelindung

Penerangan dan ventilasi cukup

Lantai kedap air dan luas ruangan memadai

Tersedia air, sabun dan alat pembersih

2. Buang air kecil dan buang air besar dijamban sekolah mengapa harus memakai

jamban saat buang air kecil dan buang air besar?

Untuk menjaga lingkungan agar selalu bersih, sehat dan tidak berbau

Supaya tidak mencemari sumber air yang ada sekitarnya

Agar tidak mengundang datangnya lalat atau serangga yang dapat menjadi

penular penyakit seperti diare, kolera, disentri, thypus, cacingan, penyakit

saluran pencernaan, penyakit kulit dan keracunan.

Bagaiamana

3. Bagaimana cara menggunakan jamban dengan benar?

Buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB) di jamban dengan benar,

yaitu bila menggunakan duduk jangan berjongkok karena kaki/alas kaki akan

mengotori jamban

Menyiram hingga bersih setelah buang air besar

Membuang sampah pada tempatnya, agar jamban tidak tersumbat dan penuh

dengan sampah

Mengingatkan siswa/I dan penjaga sekolah untuk mengawaasi dan

memastikan

Jamban yang tersedia selalu dalam keadaan bersih

4. Bagaiaman cara memeliharanya?

Page 11: SAP PHBS

Memberikan lantai jamban dan menghindari terjadi genangan air

Membersihkan jamban secara teratur sehingga ruang jamban dalam

keadaan bersih dan tidak ada kotoran didalam jamban, tidak ada serangga

(kecoa, lalat) dan tikus yang berkeliaran

Selalu tersedia alat pembersih (sabun, sikat dan air bersih)

Apabila ada kerusakan segera diperbaiki

4. Olahraga yang teratur dan terukur

Persiapan olahraga

Pakai pakaian olahraga yang menyerap keringat

Pakai sepatu olahraga yang sesuai ukuran kaki

Lakukan pemanasan sebelum berolahraga

Pilih olahraga yang sesuai arahan guru

Tujuan olahraga secara rutin adalah :

a) Agar tubuh kita selalu bugar

b) Kita menjadi semangat untuk belajar

c) Untuk memelihara kesehatan fisik dan mental agar tetap sehat dan tidak

mudah sakit

d) Untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik yang optimal

Manfaat olahraga secara rutin adalah :

a) Berat badan terkendali

b) Otot lebih lentur dan tulang lebih kuat

c) Bentuk tubuh menjadi ideal dan proporsional

d) Lebih bertenaga dan bugar

e) Daya tahan tubuh terhadap penyakit lebih baik

f) Terhindar dari penyakit jantung, stroke, oesteoporosis, kanker, tekanan darah

tinggi, kencing manis, dll

Page 12: SAP PHBS

5. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulan

Bagaimana tanda – tanda siswa dengan gizi kurang ?

a. Siswa tampak kurus

b. Tidak segar, tidak ceria

c. Tidak bergairah / malas melakukan aktifitas

d. Cenderung sering sakit

Bagaimana tanda – tanda siswa dengan gizi lebih ?

a. Siswa tampak gemuk

b. Bentuk tubuh terlihat tidak seimbang

c. Tidak dapat bergerak bebas

d. Nafas mudah tesengal – sengal jika melakukan kegiatan

e. Mudah lelah

f. Malas melakukan kegiatan

Bagaimana tanda – tanda siswa dengan gizi baik ?

a. Tumbuh normal

b. Segar, kuat, giat, dan ceria

c. Mata bersih dan besinar

d. Nafsu makan baik

Anjuran : “ untuk tumbuh sehat , makan cukup dengan menu seimbang dan

bervariasi “ menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan secara teratur

setiap 6 bulan.

Mengapa perlu mengetahui berat badan dan tinggi badan kita ?

- Menimbang berat badan mengukur tinggi badan secara teratur setiap 6 bulan,

berarti siswa dapat mengetahui pertumbuhan dan perkembangan badan serta status

gizi ( gizi kurang, gizi baik, atau gizi lebih ).

Page 13: SAP PHBS

- Dengan mengamati pertumbuhan berat badan dan tinggi badan dari waktu ke

waktu, dapat diketahui perkembangan kesehatannya.

Bagaimana mengetahui pertumbuhan dan perkembangan siswa ?

- Pencatatan hasil penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan siswa di

kartu menuju sehat anak sekolah ( KMS-AS )secara teratur setiap 6 bulan akan

memperlihatkan pertumbuhan dan perkembangan siswa ( kekurangan gizi,

kegemukan atau gizi baik )

- Anak dengan status gizi baik akan tumbuh dan berkembang secaraoptimal sesuai

usia.

6. Membuang sampah pada tempatnya

Kita perlu memilah – milah sampah. Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau

di buang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun alam.

Secara garis besar , sampah di bedakan menjadi tiga jenis yaitu :

- Sampah anorganik / kering : yang tidak dapat mengalami pembusukan secara alami,

contoh : logam, besi, kaleng, plastik, karet, atau botol.

- Sampah organik / basah : yang dapat mengalami pembusukan secara alami, contoh :

daun – daunan, sampah dapur, sampah restoran, sisa sayuran, rempah – rempah atau

sisa buah.

- Sampah berbahaya : contoh : baterai, botol obat nyamuk, jarum suntik bekas, botol

sisa kimia, pecahan kaca.

KESEHATAN GIGI DAN MULUT

PENTINGNYA KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Page 14: SAP PHBS

Gigi dan mulut merupakan organ yang berfungsi sebagai pintu masuk yang pertama bagi

makanan. Di sana terkandung banyak bakteri dan kuman penyakit. Jika gigi dan mulut sudah

mengalami gangguan maka fungsinya akan berkurang. Hal ini akan mempengaruhi organ yang

lain. Sebagai contoh bila ditemukan adanya gigi berlubang, maka bakteri dan kuman akan

berkembang disana dan akan menyebabkan infeksi atau penyakit lain. Dan mengakibatkan

deamam, muntah dan mual.

MEMELIHARA GIGI DAN MULUT SEJAK DINI

- Untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut perlu pemeliharaan sejak dini. Yang dapat kita

lakukan antara lain :

- Cara menyikat gigi yang baik

- Mengenali adanya gangguan

- Membatasi konsumsi gula

- Pemeriksaan gigi rutin setiap bulan

MACAM-MACAM KERUSAKAN PADA GIGI

- Plak gigi

Plak gigi adalah penyebab utama kerusakan gigi. Karies dentis juga dimulai dengan adanya

plak gigi. Cara membersihkan plak gigi yang paling efektif adalah menyikat gigi langsung

setelah makan atau berkumur dengan air bersih.

- Radang gusi

Radang pada gusi yang disebabkan oleh timbulnya plak pada batas pada pertemuan gigi

dan gusi. Pada keadaan normal, jaringan gusi melekat pada gigi sehingga melindungi akar

gigi dan kuman-kuman dalam mulut. Kehadiran plak gigi disekitar gigi yang dibicarakan

menumpuk akan mengeras akhirnya akan menimbulkan karang gigi yang akan merusak

jaringan penyangga gigi. Hal ini menyebabkan gigi goyah dan gagal.

- Karies dentis

Karies dentis disebut juga gigi berlubang. Suatu lapisan lengket dan tida berwarna tempat

berkumpulnya kuman atau biasa disebut dengan plak. Gula dari makanan yang kita makan

akan ndiubah oleh kuman yang ada dalam plak, yang akan menghasilkan asam. Asam

Page 15: SAP PHBS

tersebut akan merusak email, membuat enamel keropos sehingga lambat laun terjadilah

lubang.

- Karang gigi

Karang gigi adalah lanjutan dari plak gigi. Keadaan ini disebabkan oleh penimbunan

kalsium fosfat yang telah lama.

HAL-HAL YANG MENYEBABKAN KERUSAKAN GIGI

- Hal-hal yang sering menyebabkan kerusakan gigi, antara lain :

- Konsumsi gula yang berlebihan

- Cara menyikat gigi yang salah dan tidak teratur

- Pemakaian sikat dan pasta gigi yang salah

- Kebiasaan makan yang panas atau dingin

CARA MENYIKAT GIGI YANG BAIK

- Sikat bagian luar setiap gigi atas dan gerakan-gerakan pendek dan lembut maju mundur

berulang-ulang. Berikan perhatian khusus pada batas pertemuan gigi dan gusi.

- Lakukan hal yang sama pada semua permukaan gigi atas bagian dalam

- Ulangi gerakan yang sama untuk permukaan bagian luar dan bawah semua gigi atas dan

bawah

- Untuk pemukaan bagian dalam gigi rahang atas atau bawah depan miringkan sikat gigi

kemudian bersihkan gigi dengan gerakan sikat yang benar

- Bersihkan permukaan kunyah dari gigi atas dan gigi bawah dengan gerakan-gerakan

pendek dan lembut maju mundur berulang-ulang

PENTING

- Pilihlah pasta gigi yang mengandung florida dan kalsium flour untuk memperkuat gigi

dengan cara membuat satu lapisan enamel yang keras dan tidak mudah larut dalam asam.

Kalsium untuk memperkuat tulang pada gigi.

- Menyikat gigi yang baik posisi kepala sikat harus membentuk sudut 45 derajat dan arah

gerakan sikat harus sama. Dengan arah tumbuh gigi yaitu dari gusi kearah mahkota gigi

dan jangan sampai ada gigi yang terlewati.

Page 16: SAP PHBS

PENCEGAHAN

- Menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan menyikat gigi minimal 2 kali sehari setelah

makan dan sebelum tidur malam.

- Mengunyah makanan pada kedua sisi rahang.

- Makan makanan yang banyak mengandung air dan berserat, contohnya bayam, apel,

anggur, jeruk dll.

Daftar pustaka

Arikunto, 2005. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : Rineka Cipta.

Notoadmodjo, 2007. Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku, Jakarta : Rineka Cipta.

http://organisasi .org/mendidik-mengajarkan-anak-pola-hidup-sehat-dan-bersih-sejak-

dini-awal-mengutamakan-kesehatan-bersama.